PENGGUNAAN MEDIAGAMBAR POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPAHLAWANAN TOKOH-TOKOH KEMEREDEKAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulon KecamatanSusukan Kabupaten Cirebon).

(1)

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulon KecamatanSusukan Kabupaten Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANGGUN RETINA SRI SEJATI 0903301

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS SUMEDANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

KEPAHLAWANAN TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 3 Bojongkulon

Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Ani Nur Aeni, M.Pd NIP. 197608222005012002

Pembimbing II

Drs. H. Dadang Kurnia, M.Pd NIP. 195606021981111001

Mengetahui

Ketua Program Guru Sekolah Dasar S-1 Kelas UPI Kampus Sumedang

Riana Irawati, M.Si NIP. 198011252005012002


(3)

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulon KecamatanSusukan Kabupaten Cirebon)

Oleh

ANGGUN RETINA SRI SEJATI

0903301

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Penguji I

Drs. H. Dadang Kurnia, M.Pd

NIP. 195606021981111001

Penguji II

Drs. Dadan Djuanda, M.Pd

NIP. 196311081988031001

Penguji III

Maulana, M.Pd

NIP. 198001252002121002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Kelas UPI Kampus Sumedang

Riana Irawati, M.Si


(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kemerdekaan (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah dasar Negeri 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon)” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Cirebon, Juni 2013 Yang Membuat Pernyataan,

ANGGUN RETINA SRI SEJATI NIM. 0903301


(5)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 8

1. Rumusan Masalah ... 8

2. Pemecaham Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 11

E. Batasan Istilah ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. ... 14

1. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengethuan Sosial ... 14

2. Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ... 15

3. Manfaat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ... 16

B. Bembelajaran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial……….. 17

1. Pembelajaran PIPS di Sekolah Dasar ... 17

2. Ruang lingkup Pembelajaran PIPS di Sekolah Dasar ... 18

3. Hasil Belajar PIPS ... 23

4. Teori yang Mendukung Pembelajaran PIPS ... 25


(6)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

4. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 31

5. Media Gambar ... 32

D. Gambar Pohon Jaringan ... 33

1. Pengertian Pohon Jaringan ... 33

2. Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan... 34

E. Materi Pembelajaran kepahlawanan ... 35

1. Sifat-Sifat Pahlawan ... 35

2. Bentuk-Bntuk Penghargaan Terhadap para Pahlawan ... 36

3. Macam-MacamGelar Pahlawan Bangsa Sebelum Kemerdekaan………... 36

F. Penelitian Yang Relevan……… .... 37

G. Hipotesis Tindakan... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

1. Lokasi Penelitian ... 40

2. Waktu Penelitian ... 44

B. Subjek Penelitian ... 44

C. Metode dan Desain Penelitian ... 46

1. Metode Penelitian... 46

2. Desain Penelitian ... 47

D. Prosedur Penelitian... 50

1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 50

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 51

3. Tahap Observasi ... 52

4. Tahap Refleksi ... 53

E. Instrumen Penelitian... 53

1. Pedoman Observasi ... 53

2. Pedoman Wawancara ... 54

3. Catatan Lapangan ... 55

4. Tes Hasil Belajar ... 56

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 56

1. Teknik Pengolahan Data ... 56

a. Pengolahan Data Proses………. 57

b. Pengolahan Data Hasil……….. 59

2. Teknik Analisis Data ... 60

G. Validasi Data ... 61

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal ... 63


(7)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

b. Paparan Data Proses Siklus I... 67

c. Paparan Data Kinerja Guru Siklus I ... 69

d. Paparan Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 71

e. Paparan Data hasil Siklus I ... 72

f. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 74

2. Paparan Data Siklus II ... 79

a. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 80

b. Paparan Data Proses Siklus II ... 80

c. Paparan Data Kinerja Guru Siklus II ... 82

d. Paparan Data Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ... 85

e. Paparan Data Hasil Siklus II ... 87

f. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 89

3. Paparan Data Siklus III……… 94

a. Paparan Data Perencanaan siklus III………. 94

b. Paparan Data Proses Siklus III………..95

c. Paparan Data Kinerja Guru Siklus III………97

d. Paparan Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus III………... 100

e. Paparan Data Hasil Siklus III………. 102

f. Analisi Dan Refleksi Siklus III………... 104

C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 108

1. Paparan Pendapat Siswa ... 108

2. Paparan Pendapat Guru ... 109

D. Pembahasan ... 110

1. Perencanaan Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan ... 110

2. Pelaksanaan Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan ... 112

3. Hasil Belajar Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan ... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 120

B. Saran……….. 122

DAFTAR PUSTAKA ... 124

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 126


(8)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Tabel Halaman

1.1 Data Awal Hasil Belajar Siswa... 6

2.1 Kurikulum PIPS Kelas I- VI Sekolah Dasar... 19

3.1 Daftar Tenaga Pengajar SDN 3 Bojongkulon ... 41

3.2Jumlah Siswa SDN 3 Bojongkolon ... 41

3.3 Data Nama Siswa Kelas IV SDN 3 Bojongkolon ... 45

3.4 Klasifikasi Interpretasi……… ... 58

3.5 Ketuntasan Kriteria Minimal………... 59

4.1 Data Awal Hasil Belajar Siswa... 65

4.2 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 69

4.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 71

4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 73

4.5 Analisis Refleksi Siklus I ... 74

4.6 Rangkuman Hasil Siklus I………. . 79

4.7 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 83

4.8 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 85

4.9 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 88

4.10 Analisis Refleksi Siklus II ... 90

4.11 Rangkuman Hasil Siklus II ... 93

4.12 Data Hasil Obsevasi Kinerja Guru Siklus III……….. 98

4.13 Data Hasil Obesrvasi Aktivitas Siswa Siklus III………... . 101

4.14 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III……….. .. 103

4.15 Analisis Refleksi Siklus III………... . 105


(9)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Gambar Halaman 3.1 Peta SDN 3 Bojongkulon ... 43 3.2Model Spiral Kemmis dan MC Taggart ... 48


(10)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 4.1Peningkatan Hasil Kinrja Guru siklus I dan siklus II ... 85

4.2 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II….. 87

4.3Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 89 4.4Peningkatan Hasil Kinerja Guru Siklus I, Siklus II dan Siklus III... 100 4.5Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan

Siklus III ... 102

4.6 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, Siklus II dan Siklus III………… . . 104

4.7 Perbandingan Kinerja Guru Siklus I, Siklus II dan Siklus III………… 115 4.8 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III……. ... 116


(11)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Lampiran Halaman

1 Instrumen Penelitan

1.1 Lembar Observasi Kinerja Guru ... 126

1.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 133

1.3 Pedoman Wawancara Untuk Guru ... 135

1.4 Pedoman Wawancara Untuk Siswa ... 136

1.5 Catatan Lapangan ... 137

2 Data Awal 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Data Awal ... 138

2.2 Hasil Belajar Siswa ... 143

3 Data Siklus I 3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 144

3.2 Hasil Observasi Kinerja GuruSiklus I... 152

3.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 154

3.4 Catatan Lapangan Siklus I ... 156

3.5 Sampel Pengisian LKS ... 157

3.6 Sampel Pengisian Tes Tertulis ... 161

4 Data Siklus II 4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 164

4.2 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 172

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 174

4.4 Catatan Lapangan Siklus II ... 176

4.5 Sampel Pengisian LKS ... 178

4.6 Sampel Pengisian Tes Tertulis ... 181

5. Data Siklus III 5.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 184

5.2 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus III ... 193

5.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 195

5.4 Catatan Lapangan Siklus III... 197

5.5 Sampel Pengisian LKS ... 199

5.6 Sampel Pengisian Tes Tertulis ... 202

5.7 Hasil Wawancara Dengan Guru... 205

5.8 Hasil Wawancara Dengan Siswa ... 206


(12)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

6. Surat-surat Keterangan

6.1 Surat Keputusan Pembimbing Skripsi ... 208

6.2 Surat Permohonan Ijin Melaksanakan Penelitian ... 209

6.3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 210

6.4 Lembar Monitoring Kegiatan Bimbingan Skripsi ... 211


(13)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Masalah pendididkan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses peningkatan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar.

Menurut Sumaatmadja (2006 :117),

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai program pendidikantidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama dalam arti yang seluas-luasnya, tidak hanya terbatas pada materi yang bersifat pengetahuan melainkan juga nilai-nilai yang wajib melekat pada diri peserta didik sebagai warga masyarakat dan warga negara.

Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(2006: 113),

Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu Merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/Mts/SMPLB mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan terdiri dari materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi sehingga siswa menjadi warganegara Indonesia yang demokrasi dan bertanggungjawab, serta menjadi warga dunia yang cinta damai.

Ada pun mengenai kedisiplinan dalam IPS menurut Somantri (Sapriya. 2008: 103) adalah sebagai berikut.

Secara umum IPS dapat dimaknai sebagai seleksi dari struktur disiplin akademik ilmu IPS yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk mewujudkan tujuan pendidikan dalam kerangka pencapaian tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila.


(14)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pengertian umum ini mengimplikasikan adanya penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari berbagai disiplin akademis ilmu IPS. Kaidah-kaidah akademis, pedagogis, dan psikologis tidak bisa ditinggalkan dalam upaya pengorganisasian dan penyajian upaya tersebut. Dengan cara demikian, pendidikan IPS diharapkan tidak kehilangan berbagai fungsi yang diembannya, apalagi jika dikaitkan secara langsung dengan pencapaian tujuan institusional pendidikan dasar dan menengah dalam kerangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Pada Kurikulum (BSNP 2006: 114) mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keteampilan dalam kehidupan social 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan

kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD dimulai dengan pengenalan diri (self),kemudian keluarga, tetangga, lingkungan RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan, kota/kabupaten, propinsi, negara, negara tetangga, kemudian dunia.Anak bukanlah sehelai kertas putih yang menunggu untuk ditulisi, atau replika orang dewasa dalam format kecil yang dapat dimanipulasi sebagai tenaga buruh yang murah, melainkan, anak adalah entitas yang unik, yang memiliki berbagai potensi yang masih latent dan memerlukan proses serta sentuhan-sentuhan tertentu dalam perkembangannya. Mereka yang memulai dari egosentrisme dirinya kemudian belajar, akan menjadi berkembang dengan kesadaran akan ruang dan waktu yang semakin meluas, dan mencoba serta berusaha melakukan aktivitas yang berbentuk intervensi dalam dunianya. Oleh karena itu Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial


(15)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

(IPS) harus memperhatikan kebutuhan anak semasa Sekolah Dasar.menurut Sapriya ( Piaget 2008 : 9) adalah sebagai berikut:

Berada dalam perkembangan kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah sekarang (kongkrit), dan bukan masa depan yang belum bisa mereka pahami (abstrak).

Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS di sekolah dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan,sikap, nilai-moral, dan keterampilan siswa agar menjadi manusia yang mampu memasyarakat (civic-community). Pada konteks ini, pembelajaran IPS di sekolah memiliki tempat yang strategis dan penting.sebagaimana termuat dalam kurikulum(2006: 114) bahwa melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Berdasarkan paparan di atas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SDhendaknya lebih menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pemahaman, nilai-moral, dan keterampilan-keterampilan sosial pada siswa. Untuk itu, penekanan pembelajarannya bukan sebatas pada upaya menjejali siswa dengan sejumlah konsep yang bersifat hapalan belaka, melainkan terletak pada upaya menjadikan siswa memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, nilai, keterampilan dan disiplin ilmu, agar mereka mampu menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Disinilah sebenarnya penekanan misi dari pembelajaran IPS di sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sapriya (Somantri, 2008:9) bahwa:

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.


(16)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Rancangan pembelajaran guru, hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukannya benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa. Dengan demikian pembelajaran Pendidikan IPS semestinya diarahkan pada upaya pengembangan iklim yang kondusif bagi siswa untuk belajar sekaligus melatih pengetahuan, sikap,nilai dan keterampilannya selama pembelajaran, disamping memungkinkan siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar harus mengetahui karakteristik anak dan karakteristik tiap mata pelajaran. Pada pembelajaran yang konvensional maka akan menyebabkan siswa bersikap pasif, dan menurunkan derajat IPS menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Guru yang bersikap memonopoli peran sebagai sumber informasi, selayaknya meningkatkan kinerjanya dengan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti menyajikan media gambar pohon jaringandalam pembelajaran IPS.

Proses belajar mengajardi SDN 3 Bojongkulon didominasioleh penerapan pendekatan pembelajaran yang tradisional.Dikarenakan kondisi sekolah masih sederhana, beberapa kelas dan ruang guru yang terpisah jaraknya antara lain kelas rendah yakni kelas 1, 2, 3, berada disebelah selatan. Sedangkan kelas tinggi yakni 4, 5, 6, berada disebelah utara.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukanpada tanggal 21 September 2012.pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV SDN 3 Bojongkulon kecamatan Susukan kabupaten Cirebon pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh pasca kemerdekaan

1. Kinerja guru

a. Guru tidak membuat RPP

b. Saat memulai pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi sehingga siswa tidak fokus pada saat pembelajaran berlangsung

c. Karena dalam proses pembelajaran guru hanya berceramah terlihat masih ada siswa yang tidak memperhatikan atau tidak fokus terhadap pembelajaran


(17)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

d. Pada saat Tanya jawab hanya guru saja yang bertanya dan sebagian kecil siswa yang menjawab

e. Guru hanya mengandalkan buku paket sebagai pegangan untuk bahan mengajar f. Guru tidak menggunakan media pembelajaran ataupun alat peraga. Hal ini sering

dilakukan oleh guru bahkan dengan kesengajaan dengan alasan tidak tersedia media pembelajaran di sekolah.

Kurangnya media pembelajaran di SDN 3 Bojongkulon membuat siswa tidak fokus dalam materi pembelajaran khususnya pada pelajaran IPS. Karena siswa sekolah dasar masih belum mempunyai banyak kemampuan dan pengalaman tentang bagaimana meneladani sifat pahlawan atau tokoh-tokoh perjuangan Indonesia.

2. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut: a. Siswa kurang aktif menyimak materi yang diterangkan oleh guru

b. Masih terlihat siswa yang ngobrol dengan teman sebangkunya dan tidak memperhatikan penjelasan guru ketika proses pembelajaran

c. Ada siswa yang makan disaat proses bembelajaran berlangsung d. Siswa kurang tanggap menjawab pertanyaan yang diajukan guru

e. Terlihat siswa yang keluar masuk kelas pada saat pembelajaran sehingga pembelajaran kurang efektif

f. Ada beberapa siswa yang tidak mencatat Ketika guru menulis di papan tulis. Sedangkan hasil belajar siswa yang ditemukan di lapangan dari pembelajaran pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh pasca kemerdekaan banyak siswa yang belum tuntas atau dengan kata lain belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65. Berikut adalah hasil data awal pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan


(18)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Tabel 1.1

Data Awal Hasil Belajar Siswa kelas IV

Pada Materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan

Kriteria Ketuntasan Minimum =65

No Nama Nilai

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Kurniasih 10 

2. Mayasari 40 

3. Nita puspasari 20 

4. Opik 30 

5. Pahiantoro 10 

6. Sovia 10 

7. Agfa maheswari 20 

8. Adidya rahman 10 

9. Abdullah kafabi 40 

10. Aisyah 65 

11. Anggi irgiyansyah 20 

12. Alisa 10 

13. Casini 40 

14. Dewi saidotul awaliyah 30 

15. Dzulfadli 30 

16 Etika istiqomah 65  17. Fina durotunnafisah 65 

18. Fatonah 10 

19. Hayatun nufus maulia 65 

20. Hidayatun nisa 50 

21. Jihan hanifah 30 

22. M. ilham 40 

23. M. salamum fiki 70  24. Nehayatun azizah 70  25. Rika hermawati 65 

26. Sofa 20 

27. Siti nuraeni 20 

28. Yoga suyitno 20 

29. Nurdiyanah 40 

Jumlah Presentase

7 22


(19)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Berdasarkan hasil tes materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaandari jumlah siswa secara keseluruhan yakni 29 orang siswa, terdapat 76% siswa atau 22 orang siswa yang memperoleh nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh guru/wali kelas IV yaitu 65, sementara siswa yang telah memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal hanya 24% siswa atau 7 orang siswa saja.

Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti mengajukan penggunaan media gambar pohon jaringan untuk menyajikan pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa lebih terfokus dalam memahami pelajaran pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaan.Sehingga prestasi belajar siswa meningkat dan dapat memenuhi standar ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh guru/wali kelas.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media. Sadiman (2006: 7) menyatakan bahwa:

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Kegunaan media dalam proses belajar mengajar sangatlah penting, untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif sehingga siswa lebih cepat menerima materi dari guru. Secara umum media mempunyai kegunaan-kegunaan sejalan dengan pendapat Sadiman (2006:17) bahwa kegunaan media adalah sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera

3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.


(20)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan pengalaman yang berbeda, masalah ini dapat diatasi dengan media

Dalam setiap pembelajaran tentu ada tujuan pembelajaran yang hendak di capai, salah satu cara agar tujuan pembelajaran itu tercapai adalah dengan menggunakan media yang tepat untuk pembelajaran, supaya pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Karena anak usia SD harus banar-benar kongkrit dalam menjelaskan materi pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media gambarpohon jaringan. Untuk Meningkatkan hasil belajar Siswa Pada Materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaan diKelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

B.Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas maka adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana perencanaan penggunaan media gambar pohon jaringan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaanPada kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon?

b. Bagaimana pelaksanaan tindakan dengan menggunakan media gambar pohon jaringan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaanPada kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon?

c. Bagaimana peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media gambar pohon jaringan pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaanPada kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon?


(21)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi pembelajaran IPS pada materikepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan belum mencapai hasil yang memuaskan, terbukti setelah dilakukannya evaluasi nilai siswa masih banyak berada di bawah KKM, itu artinya masih banyak siswa yang tidak tuntas.Penyebab timbulnya permasalahan tersebut disebabkan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya-jawab dalam proses pembelajaran, guru tidak menggunakan media pembelajaran, karena guru hanya berceramah, masih terlihat siswa yang tidak memperhatikan guru atau tidak fokus terhadap pembelajaran, pada saat tanya jawab hanya guru saja yang bertanya dan sebagian kecil siswa saja yang menjawab.

Sebagaimana rumusan yang telah dipaparkan di atas. Maka diperlukan adanya sebuah inovasi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar alternatif yang ditawarkan adalah dengan menggunakan mediagambar pohon jaringan.

Menurut Dahar (1996:125 ) bahwa:Pembelajaran dengan menggunakan media gambar pohon jaringanadalah untuk melatihsiswa dalam mengidentifikasi ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatutopik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis.

Walaupun pendapat ahli berbeda mengenai pandangannya terhadap media gambar tetapi pada kenyataannya bahwa faktor yang paling penting dalam mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang telah diketahui siswa (pengetahuan awal).

Adapun langkah-langkah pemecahan masalah adalah sebagai berikut: a. Tahapan Perencanaan

1) Peneliti membuat media gambar pohon jaringan untuk materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.

Adapun menurutWindura (2010: 24) langkah-langkah cara membuat pohon jaringan adalah sebagai berikut:


(22)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

1. Tentukan permasalahan utama

2. Buatlah pusat konsep berupa gambar dan diberi judul 3. Buatlah cabang utama

4. Tuliskan satu kata disetiap cabang

5. Kembangkan cabang utama dengan cabang-cabang lain berikutnya secara terhubung

2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pohon jaringan

3) Peneliti mempersiapkan instrumen pengumpul data, di antaranya adalah lembar observasi dan lembar kerja siswa.

b. Tahapan Pelaksanaan

1) Guru menjelaskan materi dengan bantuan media gambar pohon jaringan yang telah dibuat sebelumnya

2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang telah dijelaskan 3) Guru membagi siswa kedalam lima kelompok

4) Guru membagikan LKS dan meminta siswa untuk mengerjakannya

5) Guru meminta siswa untuk bertanya jika masih ada hal yang kurangdimengerti dalam materi pelajaran.

6) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. c. Evaluasi

1) Target Proses a) Kinerja guru

Guru mampu melaksanakan proses selama pembelajaran dari perencanaan 90%, pelaksanaan 80%, dan evaluasi 90%.

b) Aktivitas siswa

(1) Siswa dapat memberikan contoh sifat-sifat pahlawan. (2) Siswa dapat menjelaskan cara menghargai jasa pahlawan. (3)Siswa mampu menyebutkan macam-macam gelar pahlawan. Target aktivitas siswa adalah 80% siswa mendapat kriteria baik.


(23)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013 2) Target Hasil

Target hasil belajar siswa yang dinyatakan tuntas berdasarkan KKM IPS 65 adalah 80%

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perencanaan penggunaan media gambar pohon jaringan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaankelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

2. Bagaimana pelaksanaan penggunaan media gambarpohon jaringan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaankelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi kepahlawanan tokoh-tokohkemerdekaan. Pada kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

D.Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian terhadap penggunaan media gambarpohon jaringan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang terkait pada dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran IPS pada khususnya. Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

a. Menambah pengetahuan tentang IPS.

b. Dapat menambah pengalaman dalam belajar IPS. c. Dapat menumbuhkan semangat belajar.


(24)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

d. Dapat menyimpulkan pembelajaran.

2. Bagi Pendidik

a. Dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai media dalam pelajaran IPS

khususnya pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh di lingkungan sehingga pembelajaran menjadi menarik dan mudah dipahami siswa.

b. Media tersebut bisa juga dimanfaatkan pada materi lain dalam pembelajaran.

3. Bagi Institusi (Lembaga Sekolah)

a. Bagi institusi pendidikan (sekolah) hasil penelitian ini memberikan alternatif pemanfaatan media menggunakan gambar pohon jaringan

b. serta memberikan masukan bagaimana seharusnya proses belajar mengajar yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Sehingga guru tidak hanya ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran.

4. Manfaat Bagi Peneliti

a. Mampu mengembangkan kreatifitas dalam menggunakan media

b. Memberikan gambaran bahwa proses belajar mengajar harus menggunakan media.

E.Batasan Istilah

Untuk memperjelas permasalahan dan mewujudkan kesatuan pikiran, cara pandang dan anggapan tentang kajian dalam penelitian ini, maka perlu ditegaskan beberapa istilah yang ada, antara lain:

1. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Sadiman, 2006:7)

2. Pohon jaringan adalah suatu kumpulan pengetahuan yang mana termasuk konsep-konsep yang paling umum dan paling inklusif, diperlukan analisis konsep-konsep-konsep-konsep dalam suatu bidang studi, dan kemudian diperhatikan hubungan-hubungan tertentu antara konsep-konsep sehingga dapat diketahui konsep mana yang paling umum dan konsep mana yang paling khusus. (Dahar 1996: 119)


(25)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

3. IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dan mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajasran ilmu sosial lainnya. (Sapriya, 2008: 6)

4. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar para siswa dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hasil pembelajaran IPS diukur dengan ketentuan angka tertentu sehingga guru mengetahui secara eksak angkanya. Sudjana (2003:148)


(26)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SDN 3 Bojongkulon dengan alamat di jalan By Pass Desa Majasri sebelah Utara. Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan:

a. Letaknya yang dekat dengan lingkungan rumah peneliti

b. Guru-guru di sekolah tersebut memberikan motivasi kepada peneliti untuk mengadakaninovasi pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar pohon jaringan di kelas IV.

c. Adanya permasalahan dalam mata pelajaran IPS, terutama pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh di lingkungan.

Adapun karakteristik SDN 3 Bojongkulon adalah sebagai berikut. a.Guru SDN 3 Bojongkulon

Jumlah tenaga kerja SDN 3 Bojongkulon secara keseluruhan pada tahun ajaran 2012-2013 adalah 11 orang. Yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas sebanyak 6 orang, guru penjas 1 orang, guru agama 2 orang, dan penjaga sekolah 1 orang.


(27)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Tabel 3.1

Daftar Tenaga Pengajar SDN 3 Bojongkulon

No Nama Tanggal lahir

golongan Jabatan 1 Zaenal Fatoni,

S.Pd

Karawang,05 -02, 1969

III/D Kepala Sekolah 2 Euis Susilawati,

S.Pd.Sd

Cirebon, 05-02, 1961

IV/A Guru Kelas I 3 Hj. Iim Salimah,

S.Pd.Sd

Indramayu, 17-12, 1961

IV/A Guru Kelas II 4 Mahfudi, S.Pd.Sd Cirebon

27-02, 1963

IV/A Guru Kelas IV 5 Mariyah, S.Pd.Sd Cirebon

10-02, 1963

IV/A Guru Kelas III 6 Suwadi, S.Pd Cirebon

13-03, 1969

III/D Guru Kelas VI 7 Tati Sunarti Cirebon

17-02,1968

Guru Kelas V 8 H. Aksani, S.Pd.I Cirebon

10-07, 1955

IV/A Guru Agama 9 Nurlaela, S.Pd.I Cirebon

01-09, 1965

Guru Agama 10 Salim. A. Ma.

Pd.Or

Cirebon 05-09, 1967

II/B Guru Penjas

11 Budi Penjaga Sekolah

b. Siswa SDN 3 Bojongkulon

Jumlah siswa SDN 3 Bojongkulon secara keseluruhan dari kelas I-VI pada tahun ajaran 2012-2013 adalah 181 siswa yang terdiri dari laki-laki 98 siswa dan perempuan 83. siswa yang berada di SDN 3 Bojongkulon. Untuk lebih jelasnya jumlah siswa SDN 3 Bojongkulon dapat dilihat dengan tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Jumlah Siswa SDN 3 Bojongkulon Tahun Pelajaran 2012-2013

Banyaknya Murid Jenis

kelamin

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI

L 17 12 17 9 21 22

P 9 12 10 20 12 20

Jumlah 26 24 27 29 33 42


(28)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah c. Tata ruang SDN 3 Bojongkulon

Ruang yang ada di SDN 3 Bojongkulon terdiri dari enam ruangan kelas untuk belajar, satu ruang kantor guru, dua toilet guru dan satu toilet siswa, dan lapangan. SDN 3 Bojongkulon ini letak terpisah antara kelas rendah yakni I, II, III berada disebelah selatan dan kelas tinggi yakni kelas IV, V, VI disebelah utara Untuk lebih jelasnya gambar tata ruang SDN 3 Bojongkulon dapat terlihat di bawah ini sebagai berikut.


(29)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah


(30)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

2. Waktu Penelitian

Waktu untuk melaksanakan tindakan selama enam bulan dari bulan Januari sampai dengan Juni 2013, dimulai dari perencanan,pengambilan data awal, pelaksanaan sampai penyusunan laporan penelitian

B.Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data. yaitu siswa kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013, yang berjumlah 29orang diantaranya 20 orang siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki. Yaitu bisa dilihat pada tabel berikiut ini.


(31)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah


(32)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

C.Metode dan desain penelitian 1. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas menurut Wiraatmadja (Hopkins, 1993:44) adalah:

Penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Selanjutnya Sumadayo (2013: 19) menyatakan bahwa:

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran.

Dalam menjalankan proses pembelajaran guru seringkali mendapatkan banyak kendala seperti kurangnya motivasi siswa dalam belajar, kurangnya kemampuan siswa dalam hal bertanya atau berdiskusi, suasana kelas yang kurang mendukung kelancaran proses belajar mengajar, metode pembelajaran yang kurang tepat untuk membahas pokok kajian, buku teks yang tidak mendukung, media pembelajaran yang tidak ada atau kurang, sistem penilaian yang tidak sesuai, dan aspek lainnya yang mungkin dinilai kurang.

Hal ini sering mengakibatkan tidak tercapainya indikator keberhasilan yang diharapkan.Kendala-kendala tersebut harus dipandang sebagai akibat dari adanya masalah dalam interaksi antara guru dan siswa.Untuk itu seharusnya guru mengadakan inovasi baru dalam pembelajaran dan guru melaksanakan refleksi terhadap semua tindakan yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada prinsipnya PTK dilaksanakan untuk maksud mengatasi suatu permasalahan yang terdapat didalam kelas.

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode kualitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah.Disebut sebagai metode kulitatif karena data yang terkumpul lebih bersifat kualitatif. Sedangkan menurut Sugiyono (2005: 2) menyatakan bahwa:


(33)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, atau natural setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode naturalistik. Obyek yang alamiah adalah obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah peneliti keluar obyek relative tidak berubah.

Bahwa dalam pelaksanaannya penelitian tindakan kelas mempunyai beberapa fungsi, yaitu menurut Sumadayo (2013: 25) fungsi penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat untuk memecahkan maslah yang dilakukan dengan caramendiagnosis dalam situasi tertentu

2. Sebagai alat pelatihan dalam jabatan, sehingga membekali guru yang bersangkutan dengan keterampilan, metode dan teknik mengajar yang baru, mempertajam kemampuan analisisnya dan mempertinggi kesadaran atas kelebihan dan kekurangannya.

3. Sebagai alatuntuk mengenalkan pendekatan atau yang inovatif pada pengajaran

4. Sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antar guru dilapangandan peneliti akademisi, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional 5. Sebagai alat untuk menyediakan alternative yang lebih baik untuk

mengantisipasi pendekatan yang lebih subjektif, impresionistik dalam memecahkan masalah di dalam kelas

2. Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas ini berbentuk sebuah siklus yang berlangsung lebih dari satu siklus. Adapun prosedur penelitian yang dipilih yaitu dengan menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart .Siklus model Kemmis dan Mc. Taggart dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, seperti gambar berikut.


(34)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Gambar Gambar. 3.2

Gambar 3.2

Model Spiral Kemmis dan Taggart (Wiraatmadja, 2006: 66)

Berdasarkan prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan Refleksi (reflrcting). 1) Perencanaan (planning)

Rancangan awal dari penelitian tindakan kelas berisi rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Menurut Hasan (Kasbolah 1999:81) adalah:

1. penentuan bukti yang akan dijadikan indikator untuk mengukur pencapaian pemecahan masalah sebagai akibat dilakukannya tindakan 2. penetapan tindakan yang diharapkan akan menghasilkan dampak kearah

perbaikan program

3. pemilihan metode dan alat yang akan digunakan untuk mengamati dan merekam atau mendokumentasikan semua informasi tentang pelaksanaan tindakan

4. perencanaan metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan sifat data dan tujuan penelitian.


(35)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Kegiatan planningkemudian melakukan proses identifikasi masalah yang akan diteliti. selanjutnya menguji kelayakan masalah yang akan diteliti selanjutnya direncanakan tindakan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Tindakan perbaikan harus direncanakan secara benar dan menyeluruh meliputi : metode atau model pembelajaran yang dipilih, media yang digunakan, sarana dan prasarana pembelajaran yang akan digunakan, suasana kelas dan juga jenis evaluasi yang dipilih.

2) Pelaksanaan (acting)

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan-tindakan yang berupa interverensi terhadap pelaksanaan kegiatan atau program, tindakan ini dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran. Menurut Sudarsono (Kasbolah 1999:88-89) langkah-langkah dalam tahap perencanaan adalah

1. Memberikan informasi kepada guru/peneliti mengenai cara melakukan tindakan atau melatih guru melakukan tindakan sesuai dengan rencana 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

dikelas, seperti jenis media dan peralatan yang dibutuhkan akan sangat ditentukan oleh tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

3. Menyiapkan contoh-contoh perintah atau suruhan melakukan tindakan secara jelas

4. Mempersiapkan cara-cara melakukan observasi terhadap hasil yang dicapai

5. Menyusun skenario mengenai segala hal yang akan dilakukan oleh guru, peneliti dan apa yang akan dikerjakan oleh siswa dalam pelaksanaan tindakan yang sudah direncanakan.

3) Pengamatan (observing)

Pengamatanatau Observing adalah kegiatan pengamatan selama berlangsungnya pelaksanaan tindakan (acting) untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan, juga untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Selama pengamatan, peneliti juga mengumpulkan jenis-jenis data lain di luar observasi. Menurut Kasbolah (1999: 74) berkaitan dengan tahap observasi ini adalah sebagai berikut:


(36)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dapat disejajarkan kedudukannya dengan pengumpulan data dalam penelitian formal. Istilah observasi lebih sering dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas, karena data atau informasi yang dikumpulkan adalah data tentang proses perubahan kinerja pembelajaran, walaupun data tentang hasil kegiatan pembelajaran juga diperlukan. Observasi dikatakan sebagai teknik yang paling tepat pada penelitian tindaklan kelas, karena observasi mengumpulkan data tentang kegiatan.Penelitian tindakan kelas lebih cenderung disebut penelitian kualitatif sehingga datanya pun cenderung kualitatif.

4) Refleksi (reflecting)

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis dan menyeluruh, seluruh data yang ada.Pada tahap ini, guru dan peneliti berusaha menghasilkan perubahan yang diharapkan secara signifikan atau tidak.Kasbolah (1999: 75) menyatakan “Refleksi merupakan bagian yang amat penting, untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang

dilakukan”.Berdasarkan hasil refleksi, guru dan peneliti menyimpulkan apakah

tindakan yang dilakukan sudah dapat mencapai keberhasilan dari seluruh indikator yang ditentukan tercapai atau belum.

D.Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk sebuah siklus yang akan berlangsung lebih dari satu sisklus bergantung dari keberhasilan dan target yang akan dicapai, Adapun langkah-langkah prosedur dalam tindakan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan Tindakan

a. Mengkaji standar kompetensi, Menganalisis kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan selanjutnya dirumuskan secara bersama-sama gambaran pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan. Langkah ini didahului dengan mempelajari KTSP 2006 di kelas IV mata pelajaran IPS, buku-buku tentang pembelajaran IPS di SD khususnya materi tentang kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.


(37)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah c. Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media gambarpohon

jaringan

d. Menyiapkan gambar pohon jaringan untuk materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan

e. Membuat dan mempersiapkan alat evaluasi berupa soal untuk memperoleh data dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

f. Menyiapkan instrumen pengumpul data, di antaranya adalah lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini berupa tahapan yang berisi kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tahap ini berisi pelaksanaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat. Tahap pelaksanaan dilakukan dalam bentuk kegiatan yang langkah-langkahnya sesuai dengan tindakan yang dipilih yakni penggunaan media gambar pohon jaringan.Langkah-langkah yang di maksud adalah sebagai berikut ini:

a. Kegiatan Awal

1) Guru menyiapkan media

2) Mengucap salam dan berdo‟a

3) Mengecek kehadiran siswa

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Mengadakan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “apakah kalian tahu siapa jendral Sudirman itu?”

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikanmateri dengan bantuan media gambar pohon jaringan yang telah dibuat sebelumnya, dan meminta siswa untuk mencatat hal-hal penting dari materi yang telah disampaikan

2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang telah dijelaskan.

3) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok 4) Guru membagikan LKS pada setiap kelompok


(38)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah 5) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan LKS dengan kelompoknya

masing-masing

6) Guru membimbing siswa dalam pengerjaan LKS.

7) Setiap perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusinya

8) Setiap kelompok memberikan komentar terhadap kelompok yang telah mepersentasikan hasil diskusinya

9) Guru memberikan evaluasi dengan membagikan lembar soal 10) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar evaluasi. c. Kegiatan akhir

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2) Guru menutup pembelajaran

3. Tahap Observasi

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara observasi. Proses ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dalam proses observasi ini peneliti akan bekerjasama dengan observer untuk mengobservasi kinerja guru dan aktivitas siswa, data yang diperoleh dari hasil observasi akan dijadikan sebagai acuan dalam melakukan refleksi. Dalam tahap ini diharapkan tindakan yang dilakukan mengarah kepada terjadinya perubahan positif dalam proses pembelajaran sesuai yang diharapkan.Kegiatan observasi dilaksanakan setiap proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.denganmembuat catatan lapangan secara lengkap mengenai hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.

Adapun sasaran yang akan dituju menurut Kasbolah (1999: 93) dalam melaksanakan observasi ini adalah sebagai berikut.

a. Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan. Kalau sudah ada bukti bahwa pelaksanaan tindakan menunjukkan tanda-tanda berhasil, tentu pelaksanaan tindakan diteruskan sesuai rencana. Konsep dasar penelitian tindakan kelas memberikan bimbingan bahwa hal-hal yang sudah baik perlu dicarikan cara-cara untuk menbuatnya lebih baik lagi. Sebaliknya


(39)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

,bila tidak ada tanda-tanda keberhasilan, berarti dibutuhkan peninjauan kembali, perbaikan atau penyempurnaan tindakan.

c. Apakah terjadi dampak tambahan atau lanjutan yang positif walaupun tidak direncanakan. Hal ini perlu diikuti dengan upaya untuk lebih mengintensifkannya.

d. Apakah ditemukan dampak negatif sehingga merugikan atau cenderung mengganggu kegiatan lainnya. Temuan dampak negatif, dan yang merugikan perlu ditindaklanjuti dengan upaya mengurangi atau meniadakan sama sekali.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengkajian secara mendalam terhadap hasil pengumpulan data pada tahap observasi.Tahap ini menghasilkan sebuah kesimpulan apakah tindakan-tindakan yang dilakukan berhasil atau tidak. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah sebagai berikut: a. Mengecek dan menganalisis semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan

tindakan.

b. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan. c. Mendiskusikan hasil-hasil yang diperoleh dengan pihak-pihak terkait dalam

pelaksanaan penelitian.

Dengan refleksi para pelaku yang terlibat dalam penelitian tindakan mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi kepahlawannan tokoh-tokoh kemerdekaan.

E.Instrumen Penelitian

Untuk mempermudah dalam memperoleh data, digunakan berbagai teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian yang relevan dengan teknik tersebut.Adapun teknik dan instrumen pengumpulan data yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Pedoman Observasi

Sumadayo (2013: 82) menyatakan bahwa pedoman observasi adalah:

Untuk memperoleh informasi, data, dan rekaman hal-hal penting dalam pembelajaran yang dapat dijadikan bahan untuk menemukan masalah penelitian tindakan kelas untuk dianalisis dan dijadikan bahan


(40)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

refleksi untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran.

Marshall (Sugiyono, 2006: 64) menyatakan bahwa„melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut‟.Dengan demikian observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung oleh penulis terhadap objek-objek masalah untuk mendapatkan data-data yang diperoleh dalam rangka menyelesaikan suatu masalah. Kegiatan ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data yang lengkap dan mengetahui sampai mana setiap aspek yang diamati mengenai kinerja guru dan aktivitas siswa.Adapun aspek yang diamati dari kinerja guru dan aktivitas siswa adalah sebagai berikut.

a. Observasi terhadap kinerja guru terutama difokuskan kepada proses pelaksanaan pembelajaran pada materi Kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan dari kegiatan awal, kegiatan inti yang meliputi tahap-tahap pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan akhir.

b. Observasi terhadap aktivitas siswa meliput beberapa aspek yang diamati yaitu aspek menjelaskan tokoh pada saat kegiatan belajar, dan kemampuan mengidentifikasi tokoh dalam proses pembelajaran dengan penggunaan media gambar pohon jaringan.

Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan lembar observasi mengenai kinerja guru dan aktivitas siswa.

2. Pedoman Wawancara

Sugiyono (2006: 72) mendefinisikan bahwa pedoman wawancara adalah: Alat yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yan garus diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.Teknik pengumpul data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.

Dengan demikian wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak yang terkait yaitu guru dan


(41)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah siswa untuk memperoleh data yang lebihakurat.Wawancara ini dilakukan dengan guru dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.Adapun alat pengumpul data ini berupa pedoman wawancara.Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancar menjadi lancar.Wawancara dilakukan kepada siswa dan guru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya IPS mengenai penggunaan media gambar pohon jaringan pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan. Materi wawancara yang diberikan kepada guru yaitu berkaitan dengan kesan-kesan yang timbul selama proses pembelajaran, kesulitan yang dirasakan pada saat penggunaan media gambar pohon jaringan hambatan-hambatan, dan respon siswa serta pengaruhnya terhadap kemampuan belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan penggunaan media gambar pohon jaringan. sedangkan wawancara yang dilakukan terhadap siswa berkaitan dengan tanggapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan media gambar pohon jaringan pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data kualitatif untuk mengambarkan suatu proses dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam pembelajaran IPS penggunaan media gambar pohon jaringan pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan yaitu mencatat segala sesuatu dari berbagai aspek pembelajaran di kelas, seperti suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dan siswa, interaksi siswa dan siswa yang terjadi dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Wiraatmadja (2011: 125 ) menyatakan bahwa:

Kekayaan data dalam catatatan lapangan, yang memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai


(42)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya merupakan kekuatan kualitatif secara mendasar dan merupakan internal validity dari penelitian.

4. Tes Hasil Belajar

Menurut Iskandar (2009: 233) “ Tes adalah alat ukur yang berbentuk pertanyaan atau latihan, dipergunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh seseorang

atau kelompok.” Dengan menggunakan tes, akan diketahui perubahan-perubahan

pemahaman yang terjadi pada diri siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Apakah sudah mencapai kriteria yang telah ditetapkan atau belum.Data hasil tes dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat kelulusan atau ketuntasan siswa. Dalam kaitan tersebut tes sebagai evaluasi hasil belajar mempunyai dua fungsi yaitu menurut Iskandar (2009:234) bahwa fungi tes adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu

2. Untuk menetukan kedudukan atau perangkat siswa dalam kelompok, tentang penguasaan materi atau pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.

Untuk indikator dalam materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan, SDN 3 Bojongkulon menetapkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 65.Lembar tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar soal tes tertulis yang terdiri dari lima soal isian yang harus dikerjakan siswa secara individu. Tujuannya adalah untuk dapat menjelaskan pahlawan kemerdekaan, dapat menuliskan sifat-sifat pahlawan serta dapat mengetahui pahlawan dari lingkungan Cirebon, dan untuk Memperoleh data mengenai tingkat pemahaman siswa dalam materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Dalam metode penelitian tindakan kelas, peneliti mencermati betul-betul selama proses dan akibat tindakan, sehingga diperoleh informasi yang rinci tentang dampak perlakuan yang dibuat. Secara rinci proses pengolahan data dalam


(43)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah penelitian ini dilakukan melalui tahapan pengumpulan, kemudian diolah dan dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya penelitian sejak awal sampai akhir. Di bawah ini dijelaskan mengenai teknik penolahan data dari hasil penelitian, yang terdiri dari data proses dan data hasil.

a. Pengolahan Data Proses

Data Pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk mengetahui gambaran pembelajaran IPS menggunakan media gambar pohon jaringan pada materi kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaandengan menggunakan observasi.

1). Data Hasil Observasi Kinerja Guru

Adapun teknik pengolahan data pelaksanaan observasi kinerja guru adalah sebagai berikut.

Teknik pengolahan data untuk kinerja guru dilaksanakan dengan mengamati beberapa aspek yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi masing-masing tahap terdapat skor ideal. Adapun teknik pengolahannya adalah sebagai berikut:

a) Tahap Perencanaan skor ideal = 12 b) Tahap Pelaksanaan skor ideal = 42 c) Tahap evaluasi skor ideal = 6

Persentase daya capai indikator = Skor yang diperoleh X 100% Skor ideal

Skor ideal = 60

dengan teknik penyekoran, kemudian diinterpretasikan skor tersebut, lalu dipersentasekan (%) terhadap indikator yang dilaksanakan, kemudian dideskrifsikan untuk mempermudah. dalam melakukan interpretasi, digunakan kategori Kuntjaningrat (Maulana, 2009: 4) sebagai berikiut:


(44)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

Tabel 3.4

Klasifiklasi Interpretasi

Besar Presentase Interprerasi

1 % - 25 % Sebagian Kecil 26 % - 49 % Hampir setengahnya

50 % Setengahnya 51 % - 75 % Sebagian besar 76 % - 99 % Hampir seluruhnya

100 % Seluruhnya

Data pelaksanaan ini dikatakan telah mencapai hasil yang diharapkan, jika indikator yang ada pada instrumen dilaksanakan mencapai kategori antara 81% - 99%. Berdasarkan kategori tersebut peneliti menentukan target ketercapaian rata-rata sebesar 90% berarti hampir seluruhnya siswa telah mencapai kiteria baik. 2). Data Hasil Obsevasi Aktivitas Siswa

Teknik pengolahan data untuk aktivitas siswa dilaksanakan dengan mengamati beberapa aspek, yaitu menjelaskan tokoh, dan kemampuan mengidentifikasi tokoh.Dari semua aspek diatas memiliki skor 0, 1, 2, 3, diisi

dengan menggunakan tanda ceklis (√) kemudian dijumlahkan.Besarnya skor dapat

diinterpretasikan pada kriteria baik (B) cukup (C), kurang (K). Presentasi Pencapaian indikator tersebut kemudian diinterpretasikan dengan target keberhasilan yang mencapai kategori yaitu 81% - 98%. Berdasarkan kategori tersebut peneliti menetapakan target keberhasilan untuk aktivitas Siswa

dinyatakan tuntas apabila berada pada tafsiran ≥ 80% berarti hampir seluruhnya

siswa telah mencapai kiteria baik. Dengan Skor Ideal = 15.

3). Data Hasil Wawancara

Data hasil wawancara diolah dengan cara dianalisis, kemudian dideskripsikan berupa penjelasan atau pembahasan.

4). Data Hasil Catatan Lapangan

Data hasil Catatat Lapangan diolah dengan cara dianalisis, kemudian dideskripsikan berupa penjelasan atau pembahasan.


(45)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah

b. PengolahanData Hasil

Yang dimaksud data hasil adalah data yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan setelah pembelajaran selesai.Teknik pengolahan data untuk data hasil belajar dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, tingkat keberhasilan hasil belajar siswa yaitu jika siswa mendapatkan nilai sama dengan atau di atas KKM, adapun cara penghitungan untuk menentukan KKM yaitu sebagai berikut:

KKM= kompleksitas + daya dukung + intake 3

=65 + 65 + 65 3

= 65

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Minimal Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Kriteria Penetapan Ketuntasan K

K M

Kompleksitas Daya

Dukung Intake Memahami sejarah, kenampakan alam, dankeragaman suku bangsa di lingjungan kabupaten / kota dan provinsi. Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh dilingkungannya.

1. Memberikan contoh sifat-sifat pahlawan kemerdekaan 2. Memahami cara

menghargai jasa pahlawan 3. Menyebutkan macam-macam gelar pahlawan kemerdekaan.

65 65 65

65

Teknik pengolahan data untuk tes hasil belajar adalah dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

1) Soal berjumlah 5 nomor


(46)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah 1) Batas Ketuntasan dihitung berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 2) Apabila siswa mendapat nilai < 65, maka siswa tersebut belum tuntas dalam

pemahaman kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.

3) Apabila siswa mendapat nilai ≥ 65 maka siswa tersebut sudah tuntas dalam

pemahaman kepahlawanan tokoh-tokoh kemerdekaan.

4) Target yang akan dicapai adalah 80% dari jumlah siswa mendapat nilai sesuai standar KKM atau lebih.

Pedoman penskoran data hasil:

Skor Ideal = Jumlah aspek yang harus dicapai.

Skor ideal = 15

2. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2005: 88) analisis data adalah:

Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat lebih mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit untuk melakukan sisntesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Selanjutnya Nasution (Sugiyono, 2006: 89) menyatakan „Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian‟. Berdasarkan pernyataan tersebut, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun dalam penelitian ini, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Hal ini sejalan dengan Miles dan Huberman (Sugiyono, 2006: 91) menyatakan bahwa:

Analisis data dalam penelitian dilakukan pada saat pengumpulan data dalam periode tertentu dengan melakukan kegiatan dalam analisis data yaitu reduksi (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusiondrawing/verification).

Skor Ideal

Jumlah Skor Perolehan

X 100 Nilai akhir =


(47)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Selanjutnya Sugiyono (2006:92) mengemukan langkah dalam

analisisi data adalah sebagai berikut:

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik dan sejenisnya.Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan melihat dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes hasil belajar. Kemudian data tersebut direduksi dengan membuat pokok-pokok yang penting dalam rangkuman, sehingga akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Setelah itu hasil data tersebut dikumpulkan dan disusun sesuai dengan kategorinya serta disajikan, sehingga akan semakin dipahami dan diakhiri dengan ditarik kesimpulan.

G. Validasi Data

Validasi data merupakan instrument untuk mengecek kebenaran data, validasi data juga dapa membantu mengecek data yang telah diperoleh dari instrument untuk ketercapaian tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Menurut Iskandar (2009:230) bahwa:

Validasis merupakan penilaian yang dilakukan dengan menilai apa yang harus dinilai dan menggunakan alat penilaian yang sesuai dangan apa yang akan dicapai dengan tepat atau sahih(valid). Artinya, ada kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran.

Pada penelitian ini validasi data berpedoman pada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2006:168-170)yaitu terdiri dari “member chek, triangulasi, eksplanasi saingan (kasus negatif), audit trail, dan expert opinion. Berdasarkan


(48)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah pada bentuk-bentuk validasi di atas, maka teknik validasi data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Member chek, yakni dengan memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh peneliti dengan cara mengkonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui diskusi balikan pada setiap akhir tindakan

2. Triangulasi digunakan untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh dari berbagai sudut pandang.Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan refleksi kolaborasi antara peneliti dengan guru, dosen pembimbing dan wawancara dengan siswa untuk mendapatkan gambaran dari persepsi tentang pelaksanaan tindakan.

3. Audit Trail yakni memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dan dalam pengambilan kesimpulan. Selain itu, peneliti juga memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti. Audit trail dapat dilakukan dengan kawan sejawat, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian tindakan kelas yang sama seperti peneliti itu sendiri.

4. Expert Opinion, yakni mengecek kebenaran dari hasil temuan peneliti dengan pakar di bidangnya. Khususnya yang menguasai bidang kajian penelitian yang sedang dilakukan. Dalam hal ini pakar yang dimaksud yaitu dosen IPS Drs. H. Dadang Kurnia, M.Pd. Dan pembimbing 1 yaitu Ani Nur Aeni, M.Pd, yang akan memeriksa hasil dari semua kegiatan penelitian.Untuk mendapatkan masukan yang berarti dalam kegiatan pengumpulan data saat penelitian, bentuk ini dipilih untuk meningkatkan derajat kepercayaan terhadap penelitian yang dilakukan.


(49)

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dengan penggunaan media Gambar Pohon Jaringan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh kemerdekaan pada siswa kelas IV SDN 3 Bojongkulon kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Tahap perencanaan penggunaan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan untuk meningkatkan hasil belajar tentang materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh kemerdekaan pada siswa kelas IV SDN 3 Bojongkulon Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon adalah menyiapkan materi pembelajaran dan gambar pahlawan untuk dimuat dalam gambar pohon jaringan, merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan media Gambar Pohon Jaringan, membuat pohon jaringan untuk materi Kepahlawanan, membuat lembar kerja siswa, menyiapkan instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam tahap pelaksanaan tindakan berupa lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, pedoman wawancara, serta catatan lapangan, menyiapkan alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan terpenting dalam perencanaan ini adalah membuat Gambar Pohon Jaringan yang dilengkapi dengan gambar-gambar pahlawan dan akan digunakan sebagai sarana menyampainkan materi pembelajaran pada siswa, karena gambar pohon jaringan ini memuat beberapa gambar pahlawan Hal yang penting kedua adalah pembuatan LKS yang mudah dipahami oleh siswa, dan memuat semua tujuan pembelajaran sehingga bisa membantu siswa dalam pembelajaran. Perubahan LKS pada perencanaan penelitian ini sebanyak dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II untuk siklus III sama dengan siklus II, redaksi LKS berbeda-beda. Sehingga jika dipersentasekan ketercapaian indikator kinerja guru pada perencanaan ini dari setiap siklus, adalah tindakan siklus I sebesar


(1)

3. Gambaran peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media Gambar Pohon Jaringan pada siswa kelas IV SDN 3 Bojongkulon adalah sebagai berikut: dari setiap tindakan yang dilaksanakan mendapatkan gambaran secara umum dari hasil tes tertulis siswa selalu mengalami peningkatan. Pada awal penelitian dari 29 siswa hanya 7 orang siswa atau 24% yang dinyatakan tuntas, dan 22 orang siswa atau 76% belum tuntas karena mendapat nilai di bawah KKM yaitu 65. Namun dengan tindakan menggunakan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan pada siklus I siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 35% atau 10 orang siswa. Pada siklus II siswa yang tuntas mencapai 55% atau 16 orang siswa dan pada siklus III mengalami peningkatan siswa yang tuntas mencapai 86% atau 25 orang siswa. Hasil ketuntasan pada siklus III ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dengan target ketuntasan belajar siswa yang ingin dicapai yaitu 80%. Dengan meningkatnya hasil yang diperoleh siswa selama tiga siklus maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Bojongkulon pada materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kemerdekaan.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian terhadap penggunaan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kemerdekaan di kelas IV SDN 3 Bojongkulon maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Berdasarkan pada keberhasilan penggunaan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kemerdekaan.

a. Media ini dapat dikembangkan dan diterapkan pada materi pelajaran yang lain

b. Agar pembelajaran yang dilakukan dapat berlangsung secara efektif dan mencapai tujuan secara optimal


(2)

123

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

c. Guru hendaknya berusaha untuk melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dengan baik

d. Serta guru harus memfasilitasi pengalaman siswa dan mendampingi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Untuk Siswa

a. Hendaknya siswa lebih aktif agar materi yang diajarkan akan mudah dipahami dengan bantuan media pembelajaran

b. Diharapkan pada saat mengikiuti pembelajaran siswa dapat meningkatkan ketelitian

c. Siswa dapat ikut berpartisipasi dan kerjasama dalam menggunakan media pembelajaran.

3. Untuk Sekolah

a. Dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Kepahlawanan Tokoh-tokoh Kemerdekaan maka hendaknya sekolah dapat memfasilitasi agar media tersebut dapat digunakan pada materi lain dan pada mata pelajaran lain

b. Serta dapat lebih kreatif dalam membuat dan menampilkan media pembelajaran dengan menarik.

4. Untuk Peneliti

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi pada penelitian lain yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran Gambar Pohon Jaringan.

5. Untuk lembaga

a. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, lembaga hendaknya lebih memfasilitasi mahasiswa dari segi pengadaan buku-buku

b. Bahan informasi dan inovasi-inovasi baru

padapembelajaran.Pembelajaran dengan menggunakan media gambar pohon jaringan ini hendaknya dikembangkan pada materi dan mata pelajaran lainnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Holil. (2008). Peta Konsep untuk Mempermudah Konsep Sulit dalam

Pembelajaran. [Online]. Tersedia

http://pkab.wordpress.com/2008/22/09/mempermudah-konsep-sulit-dalam-pembelajaran/ [ 23 Februari 2013]

Asy’ari dkk. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk K IV. Jakarta: Erlangga.

BSNP. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bhakti

Dahar, Wilis Ratna. (1996). Teori-teori Belajar.Jakarta : Erlangga.

Dahuri, Rokhimin dkk.(2004). Budaya Bahari Sebuah Apresiasi di Cirebon. Jakarta:Perum Percetakan Negara Ri

Hisnu, tantya dkk.(2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Iskandar, (2009).Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Pres

Kasbolah, Kasihani E.S. (1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. Maulana.(2009). Memahami Variabel dan instrumen Penelitian dengan

Benar.Bandung: Learn2Live ‘n Live2Learn

Sadiman, Arif S. Dkk (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya.(2009). Pendidikan ips. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono.(2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid (2006). Konsep Dasar Ips. Jakarta: Universitas Terbuka Sumadayo, Samsu. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu


(4)

125

Anggun Retina Sri Sejati, 2013

Penggunaan Media Gambar Pohon Jaringan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kepahlawanan Tokoh-Tokoh Kemerdekaan : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Bojongkulun Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Suradisastra dkk . (1991). Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud

Windura, Susanto (2010) Memory Champion At School. Jakarta: Gramedia

Wiriaatmadja, Rochiyati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Holil. (2008). Peta Konsep untuk Mempermudah Konsep Sulit dalam

Pembelajaran. [Online]. Tersedia

http://pkab.wordpress.com/2008/22/09/mempermudah-konsep-sulit-dalam-pembelajaran/ [ 23 Februari 2013]

Asy’ari dkk. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk K IV. Jakarta: Erlangga.

BSNP. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bhakti

Dahar, Wilis Ratna. (1996). Teori-teori Belajar.Jakarta : Erlangga.

Dahuri, Rokhimin dkk.(2004). Budaya Bahari Sebuah Apresiasi di Cirebon. Jakarta:Perum Percetakan Negara Ri

Hisnu, tantya dkk.(2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Iskandar, (2009).Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Pres

Kasbolah, Kasihani E.S. (1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. Maulana.(2009). Memahami Variabel dan instrumen Penelitian dengan

Benar.Bandung: Learn2Live ‘n Live2Learn

Sadiman, Arif S. Dkk (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya.(2009). Pendidikan ips. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono.(2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid (2006). Konsep Dasar Ips. Jakarta: Universitas Terbuka Sumadayo, Samsu. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu


(6)

121

Suradisastra dkk . (1991). Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud

Windura, Susanto (2010) Memory Champion At School. Jakarta: Gramedia

Wiriaatmadja, Rochiyati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Penerpan model pembelajarana kooperatif tipr cooperative integrated reading and composition (circ) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa (penelitian tindakan kelas di SMAN 86 jakarta)

0 4 199

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Peta Pada Siswa Sekolah Dasar : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Cengal Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan.

0 1 25

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

PENGGUNAAN MEDIA KARTERITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon).

0 1 41

PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT INDERA MANUSIA.

0 0 28

PENERAPAN METODE MIND MAP JARING LABA-LABA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sukakerta Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 2 34

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SENDANGADI 1 MLATI SLEMAN.

0 4 191

this PDF file PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI ENERGI BUNYI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri aliwadas Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon) | Putri | Jurnal Pena Il

0 1 10