KONSENTRASI UNSUR SELENIUM PADA BERAS (Oryza sativa L.) DI BANDUNG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA).

ABSTRAK

Selenium merupakan elemen penting untuk kesehatan manusia, karena kekurangan
unsur terkait dapat mengakibatkan perkembangan beberapa penyakit, termasuk kanker
dan penyakit kardiovaskular.Konsentrasi selenium dalam tubuh dipengaruhi oleh
asupan makanan sehari-hari. Oleh karena itu kadar selenium dalam tubuh penting untuk
dipantau dari makanan sehari-hari,karena dapat berfungsi sebagai peringatan dini
apabila terjadi kekurangan selenium di masyarakat. Dalam penelitian ini telah dilakukan
penelitian untuk mengetahui kandungan unsur selenium pada beras, sebagai makanan
pokok di Indonesia, terutama di Kota Bandung, Jawa Barat. Sampel dari sepuluh jenis
beras dikumpulkan, didestruksi basah, dan dianalisis dengan Spektrofotometri Serapan
Atom (SSA). Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kandungan selenium dalam
beras di Bandung berkisar antara 0,013 µg/g sampai dengan 0,037 µg/g. Hasil ini
menunjukkan bahwa konsentrasi selenium dalam beras di Bandung, salah satu penghasil
dan pengkonsumsi beras di Indonesia, masih lebih rendah dibandingkan kandungan
selenium pada beras di beberapa negara.
Kata Kunci : Selenium, Spektrofotometri Serapan Atom, Beras

iii

ABSTRACT


Selenium is an essential trace element for human health, due to its deficiency may be
related to the development of several diseases including cancer and cardiovascular
diseases. The body concentration of selenium is depending to its intake from daily
consumed foods. Thus it is important to monitor the selenium content of daily consumed
food, as it may serve as an early warning for its deficiency in the populations. In this
research, we investigate the selenium concentration of rice, as the main staple food in
Indonesia, that growth in Bandung District of West Java Province. Samples of ten
different species of rice were collected, wet digested, and analyzed for it selenium
concentration using Atomic Absorbance Spectrophotometry. The result suggested that
the selenium level of rice growth in Bandung District were ranged from 0.013 µ g/g to
0.037 µ g/g. This result showed that the selenium concentration of rice growth in
Bandung District, were still below those of growth in several countries.
Keyword: Selenium, Atomic Absorption Spectrophotometry, Rice.

iv