Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) GUNA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA N 1 KASIHAN
BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Maria Agatha Utami Drajad
081334036


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) GUNA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI SISWA
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA N 1 KASIHAN

BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Maria Agatha Utami Drajad
081334036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis

Maria Agatha Utami Drajad

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa

: Maria Agatha Utami Drajad
: 081334036

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMSGAMES-TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
SMA N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA.
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma baik
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Desember 2014
Yang menyatakan,

Maria Agatha Utami Drajad

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan kehadirat Allah Bapa Yang
Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) guna Meningkatkan
Motivasi dan Partisipasi Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi SMA N 1
Kasihan Bantul”.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik jika hanya kemampuan
penulis sendiri. Penulis banyak dibantu, dibimbing, dibina serta dorongan dari
berbagai pihak guna terselesainya skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada :
1.

Bapak Drs. R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2.


Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.


Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing, yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing
penulis dengan sabar dan kesungguhan hati.

5.

Segenap Bapak – Ibu dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma terima kasih atas ilmu, bimbingan, dan bantuannya.

6.

Bapak Drs. H. Suharja, M.Pd selaku kepala sekolah SMA N 1 Kasihan Bantul
Yogyakarta

7.

Bapak Drs. Gunardi, selaku guru mitra dan seluruh keluarga besar SMA
Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta, terima kasih atas kerja samanya selama
ini.


8.

Siswa dan Siswi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta,
terimakasih untuk kerja sama serta bantuannya selama pelaksanaan
penelitian.

9.

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Fx. Agung Hariyadi dan Ibu Bertha yang
tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan moril
maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu
menyertai Ayah dan Ibu tercinta.

10. Adikku Alexander A. Ermando Drajad terimakasih atas dukungan,
bantuannya. Dirimu jadi motivasi skripsiku! Jangan sampai diriku diselip
dirimu!
11. Sepupu tertua, Mbak Gita dan Mateku, Mbak La.. Terima kasih untuk
semuanya tanpa terkecuali.
ix


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12. Keluarga besar Yogya dan Keluarga besar Jambi, terima kasih atas perhatian,
penantiannya dan semangatnya.
13. Temanku, Riris, Sisca, Amy, Ester, Nopek, Ima terima kasih atas
kebersamaan, cerita-cerita, pengalaman, serta semangat.
14. Teman-temanku, PAK angkatan 2008 “ACTION 08” yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, cerita, pengalaman,
kebahagiaan karena menjadi salah satu bagian dari kalian.
15. “Jupi” AB 2772 LF, yang setia mengantarkanku ke manapun.
Suatu pepatah mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Penulis
sangat menyadari, bahwa disana sini skripsi ini akan banyak ditemui kekurangan,
kekeliruan, kesalahan, ketidak sempurnaan juga ketidaktepatan penggunaan kata,
kalimat, maupun ungkapan untuk mengutarakan buah pikiran. Untuk itu bagi para
pembaca penulis mengharapkan tegur sapa, koreksi, perbaikan maupun kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi
rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 3 Desember 2014

Penulis
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMSGAMES-TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
SMA N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Maria Agatha Utami Drajad
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan
partisipasi siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta pada mata
pelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament
(TGT).
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah
siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013 yang terdiri dari 27 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus,
masing-masing siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) meningkatkan motivasi belajar
dan partisipasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta
pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Hal ini
dibuktikan dengan rerata motivasi belajar sebelum penelitian = 62,77 ; siklus
pertama = 64,49 dan siklus kedua = 69,24 dan rerata partisipasi siswa sebelum
penelitian = 43,75 ; siklus pertama = 52,73 dan siklus kedua = 77,23.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE
GAMES-TEAMS-TOURNAMENT (TGT) AS EFFORTS TO IMPROVE
STUDENT MOTIVATION AND PARTICIPATION IN LEARNING
ACCOUNTING IN SMA N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Maria Agatha Utami Drajad
Sanata Dharma University
2014
The purpose of this research is to find out the progress of student motivation
and participation of the 11th grade student of SMA N 1 Kasihan Bantul
Yogyakarta in learning accounting with the topic Adjusment Ledger through the
application of cooperative learning model type Teams-Games-Tournament (TGT)
This research is a classroom action research. The subjects of research were
27 students of the 11th grade student of Social Sciences Department of SMA N 1
Kasihan Bantul 2012/2013 academic year. The research was conducted in two
cycles, each cycle included 4 phases there was planning, action, observation, and
reflection. The data were collected by observation, interview, and questionaire.
The tehniques of data analysis were desciptive and comparative analysis.
The result indicates that the application of cooperative learning model type
Teams-Games-Tournament (TGT) can increase student motivation and student
participation of the 11th grade student of Social Sciences Department of SMA N 1
Kasihan Bantul Yogyakarta in learning accounting with the topic Adjustment
Ledger. This result can be perceived by the mean of learning motivation before
this research = 62,77; the 1st cycle = 64,49 and the 2nd cycle = 69,24 and mean of
student participation before this research = 43,75; the 1st cycle = 52,73 and the 2nd
cycle = 77,23.

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Lembar Observasi Pengamatan Guru ........................................... 168

Lampiran 2

Lembar Observasi Kegiatan Siswa .............................................. 169

Lampiran 3

Lembar Observasi Kegiatan Kelas ............................................... 170

Lampiran 4

Instrumen Hasil Observasi Kegiatan/Aktivitas Guru dalam proses
Pembelajaran ................................................................................ 171

Lampiran 5

Intrumen Hasil Observasi Kegiatan/Aktivitas Siswa dalam proses
Pembelajaran ................................................................................ 173

Lampiran 6

Instrumen Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam proses Pembelajaran
....................................................................................................... 174

Lampiran 7

Instumen Aktivitas Guru selama menerapkan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................... 175

Lampiran 8

Instrumen Observasi Kelas selama menerapkan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................. 177

Lampiran 9

Instrumen Observasi Siswa selama menerapkan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................. 179

Lampiran 10

Format Skor Kelompok – Games ................................................. 180

Lampiran 11

Format Skor Kelompok – Tournament ........................................ 181

Lampiran 12

Instrumen Refleksi Guru Mitra terhadap Komponen Pembelajaran
dan Metode TGT .......................................................................... 182

Lampiran 13

Instrumen Refleksi Siswa terhadap Komponen Pembelajaran dan
Metode TGT ................................................................................. 183

Lampiran 14

Instrumen Observasi Partisipasi Siswa ........................................ 185

Lampiran 15

Kuisioner Pra Implementasi TGT ................................................ 186

Lampiran 16

Kuisioner Setelah Implementasi TGT .......................................... 189

SIKLUS I
Lampiran 1.a

Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas ................................. 192
xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 2.a

Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ................................ 195

Lampiran 3.a

Lembar Observasi Aktivitas Kelas ............................................... 198

Lampiran 4.a

Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran Pra
Penelitian ...................................................................................... 200

Lampiran 5.a

Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas sebelum Implementasi
Metode TGT ................................................................................. 203

Lampiran 6.a

Instrumen Observasi Aktivitas Kelas sebelum Implementasi Metode
TGT .............................................................................................. 205

Lampiran 1.b

Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas (cat. anekdotal) ....... 207

Lampiran 2.b

Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas (cat. anekdotal) ...... 209

Lampiran 3.b

Lembar Observasi Aktivitas Kelas (cat. anekdotal) ..................... 211

Lampiran 4.b

Lembar Observasi Aktivitas Kegiatan Guru selama proses
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................. 213

Lampiran 5.b

Lembar Observasi Aktivitas Kegiatan Kelas selama proses
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................. 216

Lampiran 6.b

Lembar Observasi Aktivitas Kegiatan Siswa selama proses
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................................. 220

Lampiran 7.b

Pembagian Kelompok Siklus I ..................................................... 223

Lampiran 8.b

Games – Amplop Soal ................................................................. 224

Lampiran 9.b

Kunci Jawaban Games – Amplop Soal ........................................ 229

Lampiran 10.b Tournament – Cerdas Cermat ...................................................... 231
Lampiran 11.b Kunci Jawaban Tournament – Cerdas Cermat ............................. 233
Lampiran 12.b Skor Kelompok Games – Amplop Soal ....................................... 234
Lampiran 13.b Skor Kelompok Tournament – Cerdas Cermat ............................ 235
SIKLUS II
Lampiran 1.c

Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas (cat. anekdotal) ....... 236

Lampiran 2.c

Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas (cat. anekdotal) ...... 238

Lampiran 3.c

Lembar Observasi Aktivitas Kelas (cat. anekdotal) ..................... 240
xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 4.c

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam proses Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................... 242

Lampiran 5.c

Lembar Observasi Aktivitas Kelas dalam proses Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................... 245

Lampiran 6.c

Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam proses Pembelajaran
Koopeartif Tipe TGT ................................................................... 249

Lampiran 7.c

Pembagian Kelompok Siklus II ................................................... 252

Lampiran 8.c

Games – Amplop Soal ................................................................. 253

Lampiran 9.c

Kunci Jawaban Games – Amplop Soal ........................................ 258

Lampiran 10.c Tournament – Cerdas Cermat ...................................................... 260
Lampiran 11.c Kunci Jawaban Tournament – Cerdas Cermat ............................. 262
Lampiran 12.c Skor Kelompok Games – Amplop Soal ....................................... 263
Lampiran 13.c Skor Kelompok Tournament – Cerdas Cermat ............................ 264
Lampiran 17

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................. 265

Lampiran 18

Skenario Pembelajaran ................................................................. 271

Lampiran 19

Prosedur dan Peraturan TGT ........................................................ 272

PERHITUNGAN
Lampiran 20 Tabulasi Variabel Motivasi Belajar Pra Implementasi ..................... 275
Lampiran 21 Tabulasi Variabel Motivasi Belajar Siklus 1 .................................... 276
Lampiran 22 Tabulasi Variabel Motivasi Belajar Siklus II ................................... 277
Lampiran 23 Hasil Validitas Variabel Motivasi Belajar ........................................ 278
Lampiran 24 Perhitungan Rerata Variabel Motivasi Belajar ................................. 282
Lampiran 25 Perhitungan Rerata Variabel Partisipasi Siswa ................................ 284
Lampiran 26 Hasil Konversi Variabel Partisipasi Siswa ....................................... 285
SURAT PERIJINAN

xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................... xi
ABSTRACT ........................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Landasan Teroritik ...................................................................................... 7
B. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 43
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 43
D. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 44
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 46
F. Instrumen Penelitian ................................................................................... 53
G. Analisis Data ............................................................................................... 54
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ...................................................... 57
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul .............................. 58
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul .................................... 61
D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................................ 61
E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................... 65
F. Sumber Daya Manusia................................................................................. 72
BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN
A. Analisis Data ............................................................................................... 92
B. Analisis Daya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................ 149
x iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Pembahasan ................................................................................................ 160
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 162
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 162
C. Saran ........................................................................................................... 163
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 166

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Penelitian Kelas ..................................................................45

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Operasional Variabel Motivasi ....................................................... 49
Tabel 1.2 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ...................................... 49
Tabel 1.3 Hasil Uji Validitas Kuisioner Motivasi Siswa ................................. 50
Tabel 1.4 Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian berdasarkan Reliability
Stastic ............................................................................................ 51
Tabel 1.5 Operasional Variabel Partisipasi ..................................................... 52
Tabel 2.1 Peningkatan Motivasi Siswa ............................................................ 55
Tabel 2.2 Peningkatan Partisipasi Siswa ......................................................... 55
Tabel 3.1 Kurikulum Kelas X ........................................................................ 62
Tabel 3.2 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA ..................................... 63
Tabel 3.3 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS ...................................... 64
Tabel 3.4 Jumlah peserta didik SMA N 1 Kasihan .......................................... 72
Tabel 3.5 Sarana Prasarana Sekolah ............................................................... 76
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran (pra
penelitian) ...................................................................................... 94
Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran (pra
penelitian) ...................................................................................... 98
Tabel 4.3 Analisis Tingkat Motivasi Siswa Pra Implementasi Tindakan (Based
Line) ............................................................................................... 99
Tabel 4.4 Analisis Partisipasi Siswa Pra Implementasi Tindakan (observasi) . 100
Tabel 4.5 Analisis Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran (pra
penelitian) ...................................................................................... 102
Tabel 5.1 Pembagian Kelompok Siklus I ........................................................ 106
Tabel 5.2 Pembagian Juara Siklus I ................................................................ 113
Tabel 5.3 Aktivitas Guru selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus I .......................................................................... 114
Tabel 5.4 Aktivitas Kelas selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus I .......................................................................... 117

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.5 Aktivitas Siswa selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus I .......................................................................... 122
Tabel 6.1 Pembagian Kelompok Siklus II ...................................................... 126
Tabel 6.2 Pembagian Juara Siklus II .............................................................. 135
Tabel 6.3 Aktivitas Guru selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus II ......................................................................... 135
Tabel 6.4 Aktivitas Kelas selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus II ......................................................................... 138
Tabel 6.5 Aktivitas Siswa selama menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Siklus II ......................................................................... 142
Tabel 6.6 Instrumen Refleksi Kesan Guru terhadap Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT Siklus II ....................................................... 145
Tabel 6.7 Instrumen Refleksi Kesan Siswa terhadap Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT Siklus II ....................................................... 147
Tabel 7.1 Analisis Tingkat Motivasi Siswa setelah Implementasi Tindakan Siklus
I ..................................................................................................... 149
Tabel 7.2 Analisis Tingkat Motivasi Siswa setelah Implementasi Tindakan Siklus
II .................................................................................................... 150
Tabel 7.3 Analisis Perbandingan Motivasi Siswa Sebelum dan Sesudah
Implementasi Tindakan .................................................................. 151
Tabel 7.4 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Siswa Per Item Sebelum dan
Sesudah Penelitian ......................................................................... 153
Tabel 7.5 Analisis Partisipasi Siswa setelah Implementasi Tindakan Siklus I . 154
Tabel 7.6 Analisis Partisipasi Siswa setelah Implementasi Tindakan Siklus II 156
Tabel 7.7 Analisis Perbandingan Partisipasi Siswa Sebelum dan Sesudah
Penelitian ....................................................................................... 157
Tabel 7.8 Analisis Komparatif Partisipasi Siswa Sebelum dan Sesudah Penelitian
....................................................................................................... 159

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Belajar tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Banyak cara belajar
diterapkan untuk membantu kita memahami suatu permasalahan. Beberapa
cara tersebut mencoba untuk memudahkan kita dalam belajar. Mulai dari cara
belajar yang umum (membaca & memahami) hingga cara belajar dengan
bermain.
Suatu proses belajar dikatakan berhasil bila seseorang yang belajar
tersebut menjadi mengerti dan memahami suatu materi yang ia pelajari.
Pengajar harus dapat membuat kondisi belajar yang kondusif sehingga tujuan
belajar menjadi tercapai. Pengajar, dalam hal ini adalah guru, harus berpikir
kreatif untuk menciptakan kondisi belajar-mengajar yang aktif. Siswa tidak
hanya diam saja mendengarkan penjelasan, melainkan ikut serta dalam proses
belajar-mengajar.
Belajar terkadang menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Kita
dituntut untuk memahami sesuatu dengan cara yang terkadang tidak kita sukai.
Kita lebih menyukai hal yang menyenangkan dan tidak kaku. Belajar biasanya
identik dengan proses yang kaku dan tidak menyenangkan karena proses
belajar biasanya menghapal, memahami, kemudian ujian.
Metode pembelajaran yang biasanya mudah dilakukan oleh guru adalah
metode

konvensional.

Guru

menjelaskan

1

suatu

materi

dan

siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

mendengarkan. Metode pembelajaran konvensional membuat keaktifan siswa
menjadi berkurang. Siswa hanya mendengarkan dan menerima segala sesuatu
yang diberi oleh guru. Banyak siswa yang tidak memperhatikan guru saat
beliau mengajar. Siswa melakukan kegiatan lain di luar proses belajar
mengajar seperti mengobrol dengan teman, bermain handphone, dan
melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Keadaan
ini membuat proses belajar mengajar di kelas menjadi tidak efektif.
Kondisi seperti ini dialami siswa di SMA N 1 Kasihan Bantul ketika
peneliti melakukan pengamatan. Guru mengajar dengan menggunakan metode
ceramah, siswa cenderung kurang memperhatikan guru pada saat mengajar.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan lain daripada memperhatikan guru
memberikan materi. Hal ini terjadi disebabkan karena metode pengajaran
konvensional tidak membuat siswa menjadi aktif. Pengajaran berlangsung
hanya berfokus kepada guru yang mengajar. Siswa hanya menerima semua
materi yang diajarkan oleh guru. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang telah diajarkan, tetapi siswa kurang memanfaatkan
kesempatan ini. Beberapa siswa terlihat fokus terhadap guru, tetapi ada
beberapa juga yang fokus pada kegiatan di luar belajar.
Proses pembelajaran akan berlangsung efektif bila siswa juga aktif di
dalam kelas, tidak hanya guru saja yang aktif. Siswa terlibat langsung dalam
pembelajaran seperti dengan cara bertanya, mengajukan pendapat, atau
memperhatikan guru saat mengajar. Metode pembelajaran kooperatif
merupakan metode pembelajaran yang tepat untuk melibatkan seluruh siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur
kelompoknya yang bersifat heterogen (Slavin, 1985:5).
Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) (Slavin, 1995:5). Model
pembelajaran tipe ini siswa diajak terlibat langsung dalam proses belajar
mengajar di kelas. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara acak,
sehingga siswa dapat membantu satu sama lain. Model pembelajaran
kooperatif Team Games Tournament (TGT) membuat siswa menjadi aktif dan
termotivasi karena siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan. Model
pembelajaran ini lebih efektif dibanding model pembelajaran konvensional
dalam meningkatkan motivasi siswa. Siswa belajar dalam kondisi yang
menyenangkan, tidak membosankan, dan mempermudah memahami materi
yang diajarkan.
Peneliti menentukan lokasi penelitian di SMA N 1 Kasihan Bantul.
Sekolah ini berkurikulum sekolah RSBI. Fasilitas serta sarana dan prasarana
cukup memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar. Siswa dituntut untuk dapat
mengikuti perkembangan jaman yang sekarang bergerak dengan sangat cepat.
Siswa SMA N 1 Kasihan Bantul menyukai metode pembelajaran yang
menyenangkan. Pada dasarnya siswa cepat memahami materi yang diajarkan
oleh guru di sekolah, hanya saja penggunaan metode pembelajaran yang
kurang tepat membuat semangat siswa dalam belajar berkurang. Siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

menyukai sesuatu yang baru dan mengasyikan ketika belajar. Sarana yang
disediakan oleh sekolah dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh para guru
untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar.
Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT cocok diterapkan di SMA N 1
Kasihan Bantul. Tipe TGT mengajak siswa belajar dengan kondisi yang
menyenangkan. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk bermain dan
bertanding dalam belajar. Keadaaan seperti ini dapat membangkitkan semangat
siswa dalam belajar.
Pembelajaran dapat dikatakan berhasil bila siswa menjadi aktif. Beberapa
guru masih menggunakan sistem PBM konvensional yang membuat keaktifan
siswa menjadi berkurang. Sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh
sekolah,

guru

sebaiknya

menggunakan

pembelajaran

yang

lebih

membangkitkan semangat siswa dalam belajar.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, guru idealnya merubah metode
mengajar yang dirasa kurang efektif. Salah satu metode pembelajaran yang
dapat diterapkan oleh guru adalah model pembelajaran kooperatif. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Andika Wahyu K. (2009:xi) di SMA Stella
Duce 2 ditemukan bahwa dengan penggunanaan metode pembelajaran
kooperatif motivasi siswa meningkat sebesar 2,51 – 3,25. Penelitian serupa
yang dilakukan Susi Sulastri (2009:xi) mengenai penerapan metode
pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan keefektifan siswa ditemukan
bahwa komponen mengajukan pertanyaan, mengerjakan lembar tugas, serta
komponen diskusi mengalami peningkatan. Dukungan penelitian sebelumnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

menambah temuan tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif maka
peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe team games tournament guna meningkatkan
motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi”.

B. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada usaha untuk menyelidiki bagaimana penerapan
metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada upaya
meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran tipe TGT dalam materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa?
2. Apakah ada peningkatan motivasi dan partisipasi siswa setelah
penerapan model pembelajaran tipe TGT?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran tipe TGT
dalam materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
2. Untuk mengetahui adanya perubahan peningkatan motivasi dan partisipasi
siswa setelah penerapan model pembelajaran tipe TGT.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

E. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan sebagai calon
guru dapat memanfaatkan metode pembelajaran kooperatif sebagai
alternatif penyampaian materi pelajaran sehingga pembelajaran menjadi
menyenangkan dan berpusat pada siswa.
2. Guru
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi guru-guru
untuk menggunakan variasi metode pembelajaran, salah satunya metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga nantinya dapat meningkatkan
partisipasi dan motivasi belajar siswa.
3. Siswa
Hasil penelitian bagi siswa diharapkan dapat pengalaman baru dalam
pembelajaran akuntansi dengan cara pembelajaran yang sedikit diubah dari
yang biasanya digunakan oleh guru.
4. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti
berikutnya dalam meneliti penerapan metode pembelajaran di sekolah
5. Sekolah
Sekolah dapat menggunakan penelitian ini sebagai salah satu masukan
dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan
prestasi siswanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik
1. Pembelajaran
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon
(Wikipedia, September 2012). Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005:12),
Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan
bertujuan. Tujuan adalah sebagai pedoman ke arah mana akan dibawa
proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan berhasil bila
hasilnya mampu membawa perubahan dalam pengetahuan pemahaman,
keterampilan, dan nilai-sikap dalam diri anak didik.
Proses terpenting yang terjadi di sekolah adalah pembelajaran, di mana
guru dan siswa saling aktif dalam proses menerima dan memberi suatu
materi atau ide tentang mata pelajaran yang dipelajari. Menurut Slavin,
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang
disebabkan oleh pengalaman.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik dan
peserta didik yang saling berkomunikasi edukatif. Isi kegiatan adalah
bahan belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan.
Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilalui peserta
didik dalam pembelajaran.

2. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari classroom
action research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan
dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. PTK
berfokus pada siswa/ mahasiswa atau Kegiatan Belajar Mengajar yang
terjadi di kelas.
Kunandar (2008) menjelaskan PTK melalui tiga unsur atau konsep.
a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui
metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis
untuk menyelesaikan suatu masalah.
b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk
memperbaiki suatu masalah dalam proses belajar mengajar.
c. Kelas adalah sekelompok siswa/ mahasiswa yang dalam waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dari seorang dosen.
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009), Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dikelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan; (2) melaksanakan; dan
(3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga partisipasi siswa
dapat meningkat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Sejalan dengan pengertian tersebut, Burns (Kunandar 2008:44)
menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan
fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan
untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang
melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang
awam. Pendapat Kurt Lewin (Kunandar 2008:42), penelitian tindakan
adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap yakni
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dari beberapa pengertian diatas, penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau
bersama-sama dengan orang lain dengan jalan merancang, melaksanakan
dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan patisipatif yang
bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu kualitas proses
pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu
dalam suatu siklus.
a. Ciri-ciri PTK
Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata.
Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Menurut Suhardjono (Arikunto, 2006:62) ciri
lain dari PTK adalah sebagai berikut.
1) PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya
untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan
ilmiahnya. PTK merupakan bagian penting dari upaya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

pengembangan propesional guru/ dosen, karena PTK mampu
membelajarkan guru/ dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.
Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis
atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya
permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam
pembelajaran di kelas.
PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, dan jelas
mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru/ dosen,
siswa/ mahasiswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman,
kesepakatan tentang permasalahan, pengembalian keputusan
yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).
PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan
komitmen untuk pengembangan, meningkatkanprofesionalisme
guru/ dosen, dan memperoleh pengetahuan untuk memecahkan
masalah.

2)

3)
4)

5)

b. Prinsip Dasar PTK
Prinsip dalam pelaksanaan PTK (Kunandar, 2008:67) adalah
sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)

Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar.
Tidak boleh terlalu menyita waktu.
Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya.
Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru/ dosen.
Memegang etika kerja ( minta izin,membuat laporan,dan lainlain).
PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
proses belajar mengajar.
PTK menjadi media dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.
PTK menjadikan dosen terbiasa melakukan aktivitas yang
bernilai akademik dan ilmiah.
PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang
sederhana,konkret,jelas,dan tajam.
Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu
banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhatirkan
dapat menggangu tugas utama guru sebagai pengajar dan
pendidik.

c. Tahap Pelaksanaan PTK
Model penelitian tindakan kelas yang dikemukan oleh Kemmis
dan MC Taggart adalah merupakan model pengembangan dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

model Kurt Levin yang mengatakan bahwa 1 siklus terdiri dari 4
komponen (Suwandi dan Basrowi 2008:68).
1) Perencanaan tindakan
Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika
akan memulai tindakannya.
a) Membuat skenario pembelajaran.
b) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan di kelas.Jika digunakan instrumen pengamatan
tertentu, perlu dikemukakan bagaimana
pembuatannya,siapa yang akan menggunakan dan kapan
akan digunakan.
c) Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan
menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.
d) Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan
untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa,
kapan, dimana dan bagaimana melakukannya. Skenario
tindakan yang telah direncanakan,dilaksanakan dalam situasi
yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga
disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti
dengan kegiatan refleksi.
3) Pengamatan Interpretasi
Pada bagian pengamatan dilakukan perekaman data yang
meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.Tujuan
dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti
hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan
dalam melakukan refleksi.
4) Refleksi
Pada bagian refleksi dilakukan analis data mengenai
proses,masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan
dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang
dilaksanakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

d. Tujuan PTK
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalah nyata
yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah
mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan
dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata
guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah
untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas (Ditjen PMPTK,
2010:7).
Tujuan dari PTK menurut Kunandar (2008:63).
1) Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
dalam kelas yang dialami langsung dengan interaksi antara
guru/ dosen dengan siswa/mahasiswa yang sedang belajar,
meningkatkan
profesionalisme
guru/dosen
dan
menumbuhkan budaya akademik di kalangan para guru.
2) Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara
terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara
cepat.
3) Peningkatan relevansi pendidikan,hal ini dicapai melalui
peningkatan proses pembelajaran.
4) Sebagai alat training in-service,yang memperlengkapi guru
dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan
analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
5) Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau
inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan
yang biasanya menghambat inovatif dan perubahan.
6) Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik
pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis
keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa/
mahasiswa.
7) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga
pendidikan.
8) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara
berkelanjutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

9) Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, pendekatan
atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk
meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga
ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber-sumber daya yang terintegrasi didalamnya.
e. Manfaat yang diperoleh dari PTK
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek
akademis dan aspek praktis (Kunandar, 2008:68).
1) Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu dosen
menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi kelas mereka
untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
2) Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain:
a) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.
Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran
yang dilakukan dosen secara rutin.
b) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah.
f. Kelebihan dan Kelemahan PTK
Penelitian tindakan kelas memiliki kelebihan dan kelemahan.
Dengan mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan
tersebut,

diharapkan

mengantisipasi

peneliti

kekurangan

dapat

tersebut

dan

mengurangi

a ta u

mengoptimalkan

kelebihan tersebut. Shumsky dan Suwarsih dalam Kunandar
(2008:68) menyatakan bahwa PTK memiliki beberapa kelebihan.
1) Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki.
2) Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis dalam hal ini dosen yang sekaligus sebagai peneliti.
3) Melalui kerja sama,kemungkinan untuk berubah meningkat.
4) Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

Sementara itu, PTK juga memiliki beberapa kelemahan.
1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar
PTK pada pihak peneliti (guru/dosen) sehingga para praktisi
pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian.
2) Berkenaan dengan waktu.Karena PTK memerlukan
komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor ini
dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan
belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan
rutinnya dengan aktifitas PTK.
3. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota dikumpulkan dalam kelompok kecil yang memiliki
tingkat kemampuan berbeda. Slavin (Raharjo dan Solihatin, 2007:4)
mengatakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran
di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya teridiri dari 6 orang, dengan struktur
kelompoknya yang bersifat heterogen. Cooperative learning mengandung
pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja
sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota itu sendiri
(Raharjo dan Solihatin, 2007:4)
Menurut Nurhadi dan Senduk (Made Wena, 2009:189), pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran secara sadar menciptakan interaksi yang
silih asih sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku
ajar, tetapi juga sesama siswa. Sedangkan Anita Lie (Made Wena,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

2009:189) menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
pembelajaran oleh rekan sebaya (peer teaching) melalui pembelajaran
kooperatif ternyata lebih efektif daripada pembelajaran oleh pengajar.

a. Karakteristik dalam model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa karakteristik sebagai
berikut.
1) Pembelajaran secara tim
Tim dalam pembelajaran kooperatif merupakan tempat untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu tim harus mampu membuat setiap
siswa untuk belajar dan setiap anggota tim harus saling membantu
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2) Didasarkan pada manajemen kooperatif
3) Kemampuan untuk bekerjasama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh
keberhasilan secara berkelompok. Oleh karena itu prinsip
bekerjasama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif.
Tanpa adanya kerjasama yang baik pembelajaran kooperatif tidak
akan mencap

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 3 400

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) guna meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa pada mata pelajaran akuntansi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 1 317

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288