MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY.

(1)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI

KEMERDEKAAN INDONESIA

DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Karina Hapsari 1102234

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG 2015


(2)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI

KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Oleh Karina Hapsari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi S1 PGSD

© Karina Hapsari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN

KARINA HAPSARI

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI

KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dra. Hj. Susilawati, M.Pd NIP 198105132005011003

Pembimbing II

Deni Wardana, M.Pd NIP 196305131991022001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd NIP 196201101988031003


(4)

i

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY.” KARINA HAPSARI (2015).

Latar Belakang Penelitian ini mengenai metode Two Stay Two Stray sebagai salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memahami materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rumusan masalah telah disusun yaitu apa kesulitan siswa serta langkah-langkah pembelajaran dan apakah Metode Two Stay Two Stray dapat memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tujuan dari penelitian ini menjawab rumusan masalah tersebut.

Metode Penelitian ini mengunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dari Kemmis dan Taggart, yaitu dilaksanakannya siklus. Pada penelitian ini adanya pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dalam pra siklus dilakukannya observasi dan refleksi sedangkan pada siklus I dan siklus II dilakukannya Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami pelajaran IPS pada Konsep Jasa dan Peranan Tokoh didapat hasil observasi guru yaitu 50% dan siklus II 83,3%, hasil lembar observasi siswa siklus I yaitu 43,3% dan siklus II 81,6%. Didapatkan tes hasil belajar pada pra siklus I dengan nilai rata-rata 51,00, siklus I dengan nilai rata-rata 69,75, dan siklus II 86,25 dari hasil ini dapat dilihat bahwa mengalami peningkatan dari lembar observasi guru dan siswa, begitu pula dengan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II,

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Metode Two Stay Two Stray dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Indonesia , berhasil dilihat dari hasil observasi guru dan siswa pada siklus I hingga siklus II dan hasil belajar dari pra siklus hingga siklus II.


(5)

iii

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

UCAPAN TERIMA KASIH

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional... 4

BAB II KAJIAN TEORI A.Hakikat Pembelajaran IPS ... 6

B.Kesulitan Belajar ... 8

C.Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonsia ... 11

D.Metode Two Stay Two Stray ... 15

E.Kajian Hasil Penelitian ... 19

F. Kerangka Pemikiran ... 19


(6)

iv

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian... 21

B. Desain Penelitian ... 22

C. Prosedur Penelitian... 23

D. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan ... 35

B. Hasil ... 54

C. Pembahasan ... 58

D. Jawaban Hipotesis ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 62

BIBLIOGRAFI ... 64 LAMPIRAN


(7)

iv

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR


(8)

1

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS) sebagai kajian akademik merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang praktik pendidikan. Komitmen kelompok masyarakat yang inginmengembangkan pengetahuan sosial dan humaniora yang dikemas secara psikologis untuk tujuan pendidikan melahirkan IPS. Jadi IPS disini merupakan sinthesa kajian pendidikan dan kajian sosial serta humaniora untuk program pendidikan di tingkat sekolah. (Gunawan, 2013, hlm. 8).

Berdasarkan falsafah negara tersebut, maka telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional, yaitu:

Membentuk manusia pembangunan yang berpancasila membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, meliputi pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budu pekerti luhur, mencintai bangsanya,dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945. (Gunawan, 2013, hlm. 18).

Dari pernyataan yang ada dapat dijabarkan bahwa IPS merupakan ilmu sosial yang melibatkan suatu individu didalam kelompok masyarakat sehingga dari pembelajaran IPS didapatkan pengetahuan untuk dapat ketrampilan dalam kehidupan sosial. Dalam pembelajaran IPS di SD pada nantinya akan membangun individu yang mampu bersosialisasi didalam masyarakat dan didapatkan individu yang mampu memahami Falsafah Bangsa yaitu Pancasila yang akan mencintai Bangsanya.

Kesulitan belajar (learning difficulty) tidak hanya menimpa siswa berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan harapan.


(9)

2

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari penyataan Tersebut dapat dikatakan bahwa bila hasil siswa belum mencapai hasil yang diharapkan atau ditentukan maka terdapat kesulitan siswa, Saat diadakannya observasi partisipan di kelas V SD Negeri Buah Gede yaitu dilaksanakannya pra siklus yang saat pelaksanaannya, Peneliti memberikan soal tes dan didapatkan nilai siswa belum memenuhi standar KKM (Kriteria Kumulatif Minimal) yang ditentukan sekolah, nilai kkm yang telah ditentukan sekolah pada pembelajaran IPS sebesar 70,00.

Nilai rata-rata yang didapat pada data observasi partisipan dengan diadakannya tes berupa soal PG (Pilihan Ganda) dan isian singkat pada pra siklus yaitu 51,00 belum mencapai KKM yang ditentukan. 51,00< 70,00 nilai tersebut masih cukup jauh untuk mencapai KKM yang telah ditentukan. Maka dapat dikatakan bahwa siswa mengalami kesulitan terlihat dari hasil belajar siswa sehingga perlunya cara untuk mengatasi perbaikan terhadap hasil belajar pada pembelajaran IPS mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesiapada semester II kelas V yang hampir seluruh materinya mengenai sejarah sehingga membutuhkan pemahaman mengenai alur cerita suatu peristiwa yang telah lampau yaitu dengan menggunakan pembelajaran yang inovatif dan mengajak siswa agar termotivasi untuk belajar.

Dari Permasalahan yang ada Peneliti mengambil metode Two Stay Two Stray sebagai salah satu cara mengatasi peramasalahan kesulitan siswa kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Indonesia sebagai salah satu inovatif pembelajaran Cooperatif Learning.

Penggunaan metode Two Stay Two Stray pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagan (1990). Metode ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Metode TS TS merupakan Sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. metode ini melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik. (Huda, 2013, hlm. 207).


(10)

3

Permasalahan dilihat dari nilai hasil tes PG dan Isian singkat saat observasi pra siklus belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), lalu dilihat saat mengerjakan soal siswa masih bingung dikarenakan pembelajaran IPS yang membutuhkan pemahaman utamanya mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi dasar mengapa Peneliti mengambil Judul “Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SDN Buah Gede Dalam Memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Dengan Metode Two Stay Two Stray”.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalah yang ada dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? 2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas

V SDN Buah Gede dalam memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray ?

3. Apakah metode Two Stay TwoStraydapat mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah ada didapatkan tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

2. Untuk Mengetahui langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami konsep Jasa dan Peranan


(11)

4

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

3. Untuk mengetahui metode Two Stay Two Stray dapat mengatasi kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Jika Tujuan Penelitian ini dapat tercapai maka manfaat pada penelitian ini yaitu :

1.Manfaat penelitian ini untuk guru kelas yaitu sebagai cara lain untuk pembelajaran dikelas pada tahun ajaran selanjutnya dalam mengatasi kesulitan belajar mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

2.Manfaat Penelitian ini yaitu bagi calon atau peneliti lain yang ingin mencari refrensi lain atau tambahan mengenai metode Two Stay Two Stray dan materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 3.Manfaat penelitian ini yaitu bagi calon atau peneliti lain yang ingin mencari

referensi lain atau tambahan mengenai metode Two Stay Two Stray dan materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

E. Definisi Operasional

1. Metode Two Stay Two Stray

Yaitu metode yang dapat digunakan pada mata pelajaran apa saja dan untuk tingkatan berapa saja, metode ini yaitu kelompok dengan membagi satu kelompok itu terdapat empat orang didalamnya.

Dua dari kelompok tersebut pergi ke kelompok lain untuk mencari informasi sedangkan dua orang lagi tetap berada didalam kelompok untuk memeberikan informasi kepada kelompok lain yang datang ke kelompoknya. Metode ini membiarkan anak untuk saling memahami dengan memberikan informasi kepada teman lainnya.


(12)

5

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Konsep Jasa dan Perananan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Yaitu merupakan salah satu materi pelajaran yang terdapat pada kelas V semester dua pada pelajaran IPS, berisi mengenai sejarah terjadinya peristiwa Proklamasi dan bagaimana Tokoh atau Pahlawan memberikan jasa dan peranan dalam peristiwa itu.

3. Pemahaman

Yaitu suatu pemikiran yang tidak hanya mengerti atau hafal pada suatu informasi atau meteri tetapi benar-benar mengetahui secara teori maupun pelaksanaannya.

4. Kesulitan

Yaitu suatu permasalahan pada suatu aktivitas atau suatu pekerjaan yang membuat seseorang merasa tidak mampu untuk mengerjakannya. 5. Siswa


(13)

23

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode Penelitian Kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting): disebut juga sebagai metode ethnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. (Sugiyono, 2013, hlm. 14).

Penelitian yang digunakan yaitu penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan Kelas memberikan manfaat bahkan Mc Niff dalam Yusnandar dan Nur’aeni (2014, hlm. 6) memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untukmengembangkan kurikulum, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

Pengertian PTK menurut Kunandar dalam Ekawarna (2013, hlm. 5)

“ PTK merupakan suatu kegiatan yang dilakukanoleh guru atau bersama sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajran di kelasnya.”

Fokus dan sasaran PTK pada hakekatnya adalah dalam rangka peningkatan mutu proses dan hasil pembelajarannya. Persoalan mutu dalam pendidikan memang merupakan persoalan yang kompleks dan rumit. (Ekawarna, 2014, hlm. 16).


(14)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai macam persoalan pembelajaran dikelas. (Yusnandar dan Nur’aeni, 2014, hlm.8).

B.Desain Penelitian

Peneliti menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggaret dari Deakin University dalam Yusnadar dan Nur’aeni (2014, hlm.24) model ini terdiri dari empat komponen, yaitu :

1. Rencana

Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal


(15)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model Action Research Kemmis dan Taggart

C.Prosedur Penelitian

Melakukan penelitian ini dengan beberapa tahap yaitu dari tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Namun bila sampai siklus dua belum ada keberhasilan Peneliti akan mengambil tahap selanjutnya yaitu siklus tiga dan seterusnya sampai tercapainya tujuan dari penelitian ini. Tahap-tahap yang akan diambil peneliti sebagai berikut :

1. Tahap Pra Siklus


(16)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan ini merupakan suatu tahap awal dari penelitian PTK, Peneliti mengumpulkan data serta informasi tentang proses belajar


(17)

24

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar sehingga didapatkan bahwa adanya permasalahan yang perlu dicari solusinya.

Pada tahap ini Peneliti datang ke SD Negeri Buah Gede yaitu meminta izin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas V SD Negeri Buah Gede untuk melakukan observasi dalam pra siklus dengan melihat proses belajar dan mendata siswa yang akan diteliti serta melakukan tes hasil belajar yaitu soal PG (Pilihan Ganda) dan Isian singkat, nantinya akan diolah sebagai data awal sehingga didapatkan permasalahan yang akan diteliti dan dicari cara untuk mengatasinya. Dalam proses observasi ini Peneliti telah menentukan satu konsep yaitu Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terlihat dari soal PG dan Isian singkat yang akan diberikan saat observasi pra siklus.

b. Refleksi

Pada tahap ini hasil dari observasi dicari solusinya, dengan melihat permasalahan yang didapat saat observasi yaitu seperti hasil belajar yang belum mencapai KKM yang ditentukan dengan nilai rata-rata 70,00. Melihat hasil siswa dari tes yang dikerjakan dapat diketahui bahwa siswa belum memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

2. Tahap Siklus 1 a. Rencana

Pada tahapan ini Peneliti mencari solusi yang baik dari masalah yang dilihat dari hasil belajar siswayang telah didapatkan saat tahap pra siklus, dengan mulai menyusun rencana apa yang akan dilakukandengan menggunakan metode Two Stay Two Stray pada materi pelajaran IPS yaitu Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mental yang siap untuk mengajar bahkan gambaran situasi kelas sudah harus dipersiapkan oleh Peneliti untuk memulai tindakan nantinya, dan penguasaan materi yang akan diajarkan.


(18)

25

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan

Tahapan ini akan dilakukannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti pada tahap perencanaan dengan solusi yang telah dibuat yaitu pemilihan metode Two Stay Two Stray serta materi IPS yaitu Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD Negeri Buah Gede.

1) Kegiatan Awal a) Apersepsi

฀ Guru mempersiapkan siswa untuk rapi dan siap belajar. ฀ Siswa membaca doa dan salam.

฀ Guru menanyakan kabar. ฀ Guru mengabsen siswa. ฀ Guru memberi motivasi siswa.

฀ Siswa ditanya tentang pembelajaran proklamasi yang mereka ketahui.

2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi

฀ Guru mulai menggali pengetahuan siswa tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

฀ Siswa mulai diarahkan kepada materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

฀ Guru memulai penjelasan mengenai Bagaiamana Proklamasi terjadi.

b) Elaborasi

฀ Siswa mengetahui proses terjadinya proklamasi dengan memperhatikan jalan cerita yang dibuat guru di depan.


(19)

26

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

฀Guru menunjukkan gambar – gambar tokoh proklamasi.

฀ Guru menberikan informasi tentang nama-nama tokoh yang ada dalam gambar.

฀ Siswa dibentuk menjadi kelompok kecil.

฀ Siswa dibagikan kertas yang berisi gambar kejadian serta gambar tokoh proklamasi lalu diskusikan.

฀ Siswa berdiskusi lalu membagi dua orang dan dua orang.

฀ Dua orang memberi informasi kepada kelompok lain yang datang dan dua orang lagi pergi untuk mendapat informasi dari kelompok lain. ฀ Siswa yang pergi harus menyampaikan informasi yang didapat dari

kelompok lain kepada kelompok dirinya.

฀ Siswa membacakan apa saja yang telah didapat dari kelompok lain. c) Konfirmasi

฀ Siswa diajak memberi kesimpulan tentang informasi yang didapat. Mengenai peran tokoh proklamasi dan bagaimana proklamasi terjadi. ฀ Guru memberi tambahan mengenai kesimpulan tentang Peranan tokoh Proklamasi dan bagaimana proklamasi terjadi.

3) Kegiatan Akhir a) Penutup

฀ Siswa mengerjakan soal PG 10 dan 5 Essay.

฀ Siswa merapikan alat tulis dan perlengkapan lainnya. ฀ Siswa membaca doa dan salam.


(20)

27

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Observasi

Tahap ini Peneliti melihat proses pembelajaran dengan memperhatikan lembar observasi yang telah dibuat, dengan menceklis skala nilai 1-4 yang telah ada pada tabel observasi menilainnya dengan melihat pembelajaran sesuai tidak dengan kriteria yang ada dalam lembar observasi sehingga dapat dilihat bagaimana metode Two Stay Two Stray serta materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang disampaikan dapat dipahami siswa. Mencatat keaktifan siswa serta melihat bahwa siswa bisa memahami atau tidak materi yang diajarkan. Sehingga dapat dilihat bahwa pembelajaran ini dapat berjalan sesuai tujuan atau tidak, bila belum mencapai tujuan dapat dicatat kekurangan yang bisa di jadikan referensi kedepannya untuk siklus kedua agar tercapai tujuan yang ingin diraih Peneliti.

d. Refleksi

Pada tahap ini merupakan pengumpulan hasil observasi untuk dilihat sebagai arahan untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya serta tindakan yang akan dilaksanakan pada sikus berikutnya agar refleksi dapat dinyatakan berhasil. Pada refleksi ini merupakan gambaran bahwa apa yang telah direncanakan dan dilakukan tindakan serta observasi berjalan sesuai tujuan serta berhasil atau tidak.

3. Tahap Siklus II

a. Rencana

Pada rencana di siklus II yang perlu dilakukan yaitu memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang kurang atau belum berhasil pada siklus I sehingga pada siklus II nanti dapat berjalan lebih baik dibandingkan siklus I. Dalam tahap ini ketelitian perlu dilakukan agar pada siklus II siswa dapat lebih memahami pembelajaran sehingga siswa dapat mengisi tes yang diberikan dengan baik maka hasil tes akan naik.


(21)

28

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan

Pada tahap ini melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam rencana tahap siklus II yang telah diubah pada beberapa langkah yang kurang tepat atau kurang berhasil saat siklus I, maka pada point (RPP) yang telah diubah dalam pelaksanaanya akan mengikuti point yang telah mengalami perubahan. Pada tahap ini pula dilakukannya tes dan akan didapatkan hasil tes.

c. Observasi

Pada tahap ini lembar observasi sama dengan lembar observasi pra siklus dan siklus I, maka yang perlu dilakukan pun sama saja yaitu mengamati proses pembelajaran apakah berjalan dengan baik yaitu memberi tanda ceklis pada skala nilai yang telah ditentukan dalam lembar observasi tersebut sesuai dengan apa yang diamati atau kriteria pada lembar observasi.

d. Refleksi

Pada tahap ini yaitu mengumpulkan seluruh data pada siklus II ini yaitu lembar observasi dan hasil tes, sehingga akan diketahui berhasil atau tidaknya Siklus II. Pada siklus II ini berhasil atau tidaknya menentukan akan diadakannya siklus selanjutnya atau selesai penelitian pada siklus II.

D.Subyek dan Lokasi Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah Sebagian siswa kelas V SDN Buah Gede yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. 2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Buah Gede Jln. Ki Uju Kecamatan Serang Kota Serang Banten.


(22)

29

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. `Instrumen Penelitian

Dalam Penelitian Kualitatif instrumen utamanya adalah Peneliti sendiri, namun selanjutnya fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan debfan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis, dan mebuat kesimpulan. (Sugiyono, 2013, hlm.307).

Penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian tindakan kelas yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif sehingga pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu Peneliti sendiri barulah didukung oleh data-data dari observasi secara langsung. Peneliti dapat terjun langsung melakukan Penelitian dengan menjadi instrumen langsung (mengajar) dan memberikan tes untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian ini. Serta adanya lembar observasi siswa dan guru untuk mengetahui berjalan tidaknya pembelajaran sesuai dengan metode Two Stay Two Stray yang telah dirancang pada RPP.

2. Teknik Penumpulan Data

Dalam Penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. (Sugiyono, 2013, hlm.309)

Pengumpulan data yang diambil oleh Peneliti yaitu dengan observasi dan tes hasil belajar.

a. Observasi Partisipatif

Dalam observasi ini, Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. (Sugiyono, 2013, hlm. 310)


(23)

30

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi dengan melakukan pengamatan pada proses pembelajaran yaitu melalui lembar observasi guru, dan observasi dengan melakukan pengamatan pada keaktifan siswa yaitu melalui lembar observasi siswa. Berikut merupakan lembar observasi guru dan siswa yang dibuat:

Tabel 3.1

Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Jumlah

Ya Tidak 1. Guru membagi siswa menjadi kelompok

kecildalam satu kelompok berisi 4 siswa. 2. Guru mengarahkan untuk berdiskusi

dengan membagikan gambar Tokoh Pahlawan proklamasi atau gambar peristiwa Proklamasi.

3. Guru memberikan pengarahan untuk mencari informasi ke kelompok lain. 4. Guru berkeliling dari satu kelompok ke

kelompok lain untuk melihat jalannya diskusi.

5. Guru menugaskan untuk mencatat hasil diskusi.

6. Guru memberikan kesempatan untuk memperesentasikan informasi yang didapat dari kelompok lain.

Jumlah Rata-rata


(24)

31

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara menghitung Hasil lembar observasi siswa :

�� �� � �

=

Jumlah "

Ya"

atau "Tidak"

banyak aspek yang diamati

× 100%

Tabel 3.2

Lembar Observasi Siswa

Abjad Aspek yang diamati Jumlah

Ya Tidak a. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dengan

jumlah satu kelompok sebanyak 4 siswa

b. Siswa dapat mengungkapkan pendapat didalam kelompok.

c. Siswa mampu memberi informasi kepada kelompok lain.

d. Siswa mampu mendapatkan informasi dari kelompok lain.

e. Siswa mencatat hasil diskusi.

f. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi berupa informasi yang didapat dari kelompok lain

Jumlah Persentase


(25)

32

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara Menghitung lembar hasil observasi siswa :

Persentase hasil =

Jumlah hasil "Ya" atau "Tidak " seluruh siswa

Jumlah Siswa × Jumlah aspek yang diamati

x100%

b.

Tes hasil belajar

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakanuntuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.(Arikunto, 2006, hlm.150) dalam (Chaonah, 2012, hlm.61)

Peneliti memberikan 15 Soal yaitu terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal essay, soal ini diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah Peneliti menerapkan metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu Two Stay Two Stray dalam pembelajaran Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi dalam Kemerdekaan Indonesia.

Menghitung nilai yang telah didapat yaitu dengan cara :

����� = Jumlah benar pilihan ganda + (jumlah benar essay x 2)


(26)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Indikator Tingkat

Kesulitan

Bentuk Soal

No Soal

MD SD SK

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

Menjelaskan cara mengenang perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Menunjukkan sikap menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan √ √ √ PG Essay PG Essay PG Essay 1, 5,6,7 1, 1,5 22,3,4,8 2,3 31,9,10 44

Tes yang dilakukan selain tes individu dilakukannnya tes tugas kelompok sehingga dapat terlihat keaktifan siswa dalam kelompok. Tes kelompok ini dilakukan juga untuk melihat metode Two Stay Two Stray dapat digunakan untuk Penelitian ini.

Pada Penelitian ini terdapat pula nilai kelompok denan kriteria Penilaian :


(27)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Kelompok

No Aspek yang diamati Skor KriteriaPenilaian

1. Diskusi

4 Aktif

3 Cukup Aktif

2 Kurang Aktif

2 Catatan hasil diskusi

4 Rapi

3 Cukup Rapi

2 Kurang Rapi

3

Informasi yang

didapat dari kelompok lain

4 Banyak Informasi

3 Cukup Informasi

2 Kurang Informasi

4 Presentasi

4 Jelas Penyampaian hasil diskusi 3 Cukup jelas penyampaia hasil

diskusi

2 Kurang jelas penyampaian hasil diskusi

Dengan kategori nilai menurut Cece Rakhmat dan Solehudin dalam Marfamah (2013, hlm.24) sebagai berikut:

Kurang dari 2,00 = Kurang

2,00-2,90 = Cukup

3,00-3,90 = Baik


(28)

60

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari Penelitian yang teah dilakukan dan Hasil Penelitian yaitu pada Bab IV seluruh hasil telah diolah dari lembar observasi guru dan siswa hingga hasil tes dan didapatkan kesimpulan yaitu :

Pertama, Penelitian didasarkan oleh permasalahan yang terdapat di SD Negeri Buah Gede pada kelas V mengenai pembelajaran IPS yaitu Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran IPS, dan dilihat dari semester II kelas V yaitu pelajaran IPS lebih banyak dengan sejarah sehingga membutuhkan pemahaman mengenai sejarah dengan memahami jalan cerita suatu peristiwa. Sehingga perlunya ada inovatif pembelajaran dengan metode lain agar tidak jenuh siswa dalam belajar sehingga pebelajaran tidak hanya Teacher Center namun dapat menjadi Student Center. setelah dilakukannya observasi di kelas V SD Negeri Buah Gede dengan proses Pra siklus yang dilihat dari hasil tes siswa yaitu mendapatkan nilai rata-rata 51,00 yang masih dibawah kkm yang ditentukan sebesar 70,00 sehingga 51,00 < 70,00 maka perlulah ada metode yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa, dan metode yang dipilih Peneliti yaitu metode Two Stay Two Stray.

Kedua, Metode Two Stay Two Stray ini mampu membawa suasana baru dalam pembelajaran dilihat dari tabel lembar observasi siswa dan guru yang telah dilakukan dan diolah pada Bab IV bisa kita lihat kenaikan nilainya menunjukkan bahwa siswa mulai aktif dan antusias dalam pembelajara IPS mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang merupakan bagian dari pelajaran IPS yaitu sejarah yang menceritakan masa lalu kemerdekaan Indoensia. Pada Metode Two Stay Two Stray ini dapat dilihat bahwa Student Center telah hadir pada pembelajaran yang berati Guru


(29)

61

hanya membimbing sedangkan siswa yang lebih aktif didalam pembelajaran. Two Stay Two Stray ialah pembelajaran dengan berkerjasama dalam kelompok serta mencari informasi dengan kelompok lain sehingga siswa akan lebih banyak mencari tahu mengenai pembelajaran yang dilakukan dengan sendiri tanpa harus terus dibantu Guru.

Ketiga, Didapatkan hasil bahwa dalam Penelitian ini telah menunjukkan bahwa metode Two Stay Two Stray telah memberikan konstribusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta membawa siswa memahami pelajaran IPS mengenai konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan hasil yaitu pada Pra siklus didapatkan hasil tes yaitu nilai rata-rata 51,00 dan Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69,75 serta siklus II mendapatkan nilai rata-rata 86,25 yang berati mengalami peningkatan dari pra siklus hingga siklus II serta nilai yang didapatkan melampaui nilai KKM yang ditentukan yaitu 70,00. Nilai hasil kelompok siswa dari kelompok 1 hingga 5 mendapat kriteris cukup pada siklus I dan kemudian pada siklus II mendapat kriteria baik sehingga dapat dilihat bahwa hasil kelompok meningkat.

Dilihat pula dari hasil observasi guru yaitu siklus I 50% dan siklus II 83,3% sedangkan hasil lembar observasi siswa yaitu siklus I 43,3% dan siklus II 81,6% sehingga observasi guru dan siswa didapatkan hasil yang meningkat, hasil kelompok dengan metode Two Stay Two Stray didapatkan hasil yaitu diskusi pada siklus I nilai rata-rata yang didapat 2,4 lalu pada siklus II menjadi 3,4. Catatan hasil dikusi pada siklus I dengan nilai rata-rata 2,6 lalu pada siklus II menjadi 3,4. Informasi yang didapat dari kelompok lain pada siklus I mendapat nilai rata-rata 2,4 pada siklus II menjadi 3,00. Presentasi pada siklus I mendapat nilai rata-rata 2,6 lalu pada siklus II menjadi 3,2 dari hasil itu dapat diberi kesimpulan bahwa siswa memahami pelajaran karena siswa aktif dan guru telah berhasil menyampaikan sesuai dengan RPP yang telah disusun dan dilihat pula nilai tes yang menunjukkan peningkatan yang baik.


(30)

62

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. (Riadi,2012,Pustakabelajar.com) dari pernyataan tersebut dan dari hasil yang telah didapat dapat disimpulkan metode Two Stay Two Stray telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa sudah tidak kesulitan dalam memahami pelajaran IPS dalam konsepJasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V semester II SD Negeri Buah Gede.

B. Saran

Pada Penelitian mengenai Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan metode Two Stay Two Stray, di sarankan untuk:

1. Kepala Sekolah

Dukungan dan pengarahan untuk guru dengan menyediakan fasilitas pengajaran yang lebih baik dan seminar pendidikan yang memberi inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran didalam kelas akan lebih baik dan hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang diinginkan.

2. Guru Sekolah Dasar

Pembelajaran dengan inovasi dari segi metode atau pun media diperlukan agar pmebelajaran tidak hanya terfokus terhadap guru, namun Siswa lebih menjadi fokus yang berati siswa dapat aktif dalam pembelajaran tidak hanya guru yang aktif dalam pembelajaran.

3. Siswa Sekolah Dasar

Memahami Pembelajaran dengan baik dan aktif dalam pembelajaran diperlukan agar tidak hanya mengerti pelajaran tapi memahami pelajaran sehingga ketika ujian bukan hanya hafal melainkan paham karena memahami itu mengartikan bahwa siswa dapat menjadikan pelajaran atau ilmu yang didapat padakehidupan sehari-hari.


(31)

63

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Peneliti lain

Penelitian dengan pemilihan metode Two Stay Two Stray lebih dikembangkan dengan mencari alat tes yang lebih baik dan informasi yang lebih luas sehingga didapatkan hasil Penelitian yang lebih baik, semoga Penelitian yang dilakukan Peneliti dapat membantu menjadi referensi yang berguna untuk peneliti lain utamanya yang meneliti mengenai metode Two Stay Two Stray untuk pelajaran IPS.


(32)

64

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BIBLIOGRAFI

Budiarto, G. (2012). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V. Depok : Arya Duta.

Chaonah. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sejarah dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Pembelajaran IPS. Serang: UPI Serang.

Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.

Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfa Beta.

Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Lestari, N. (2014). Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Media Gambar dalam Meningkatkan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kutowinangun . PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, 4. Marfamah. (2013). Penerapan Pembeljaran IPA melalui Mind Map untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Kelas IV SD. Serang: UPI Serang.

Maryam, S. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. PGSD FKIP Universitas Pakuan, 2-3.

Shoimin, A. (2014). 68 Pembelajaran Inovatif dalam Kurukulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Yusnandar, N. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ihwan Mandiri Press.

Riadi, Muchlisin. (2012). Kesulitan

Belajar.http://www.kajianpustaka.com/2012/12/kesulitan-belajar.html. Tanggal akses Kamis, 11 Juni 2015.


(1)

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Kelompok

No Aspek yang diamati Skor KriteriaPenilaian

1. Diskusi

4 Aktif

3 Cukup Aktif

2 Kurang Aktif

2 Catatan hasil diskusi

4 Rapi

3 Cukup Rapi

2 Kurang Rapi

3

Informasi yang

didapat dari kelompok lain

4 Banyak Informasi

3 Cukup Informasi

2 Kurang Informasi

4 Presentasi

4 Jelas Penyampaian hasil diskusi 3 Cukup jelas penyampaia hasil

diskusi

2 Kurang jelas penyampaian hasil diskusi

Dengan kategori nilai menurut Cece Rakhmat dan Solehudin dalam Marfamah (2013, hlm.24) sebagai berikut:

Kurang dari 2,00 = Kurang

2,00-2,90 = Cukup

3,00-3,90 = Baik


(2)

60 Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari Penelitian yang teah dilakukan dan Hasil Penelitian yaitu pada Bab IV seluruh hasil telah diolah dari lembar observasi guru dan siswa hingga hasil tes dan didapatkan kesimpulan yaitu :

Pertama, Penelitian didasarkan oleh permasalahan yang terdapat di SD Negeri Buah Gede pada kelas V mengenai pembelajaran IPS yaitu Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran IPS, dan dilihat dari semester II kelas V yaitu pelajaran IPS lebih banyak dengan sejarah sehingga membutuhkan pemahaman mengenai sejarah dengan memahami jalan cerita suatu peristiwa. Sehingga perlunya ada inovatif pembelajaran dengan metode lain agar tidak jenuh siswa dalam belajar sehingga pebelajaran tidak hanya

Teacher Center namun dapat menjadi Student Center. setelah dilakukannya

observasi di kelas V SD Negeri Buah Gede dengan proses Pra siklus yang dilihat dari hasil tes siswa yaitu mendapatkan nilai rata-rata 51,00 yang masih dibawah kkm yang ditentukan sebesar 70,00 sehingga 51,00 < 70,00 maka perlulah ada metode yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa, dan metode yang dipilih Peneliti yaitu metode Two Stay Two Stray.

Kedua, Metode Two Stay Two Stray ini mampu membawa suasana baru dalam pembelajaran dilihat dari tabel lembar observasi siswa dan guru yang telah dilakukan dan diolah pada Bab IV bisa kita lihat kenaikan nilainya menunjukkan bahwa siswa mulai aktif dan antusias dalam pembelajara IPS mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang merupakan bagian dari pelajaran IPS yaitu sejarah yang menceritakan masa lalu kemerdekaan Indoensia. Pada Metode Two Stay Two Stray ini dapat dilihat bahwa Student Center telah hadir pada pembelajaran yang berati Guru


(3)

61

hanya membimbing sedangkan siswa yang lebih aktif didalam pembelajaran. Two Stay Two Stray ialah pembelajaran dengan berkerjasama dalam kelompok serta mencari informasi dengan kelompok lain sehingga siswa akan lebih banyak mencari tahu mengenai pembelajaran yang dilakukan dengan sendiri tanpa harus terus dibantu Guru.

Ketiga, Didapatkan hasil bahwa dalam Penelitian ini telah menunjukkan bahwa metode Two Stay Two Stray telah memberikan konstribusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta membawa siswa memahami pelajaran IPS mengenai konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan hasil yaitu pada Pra siklus didapatkan hasil tes yaitu nilai rata-rata 51,00 dan Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69,75 serta siklus II mendapatkan nilai rata-rata 86,25 yang berati mengalami peningkatan dari pra siklus hingga siklus II serta nilai yang didapatkan melampaui nilai KKM yang ditentukan yaitu 70,00. Nilai hasil kelompok siswa dari kelompok 1 hingga 5 mendapat kriteris cukup pada siklus I dan kemudian pada siklus II mendapat kriteria baik sehingga dapat dilihat bahwa hasil kelompok meningkat.

Dilihat pula dari hasil observasi guru yaitu siklus I 50% dan siklus II 83,3% sedangkan hasil lembar observasi siswa yaitu siklus I 43,3% dan siklus II 81,6% sehingga observasi guru dan siswa didapatkan hasil yang meningkat, hasil kelompok dengan metode Two Stay Two Stray didapatkan hasil yaitu diskusi pada siklus I nilai rata-rata yang didapat 2,4 lalu pada siklus II menjadi 3,4. Catatan hasil dikusi pada siklus I dengan nilai rata-rata 2,6 lalu pada siklus II menjadi 3,4. Informasi yang didapat dari kelompok lain pada siklus I mendapat nilai rata-rata 2,4 pada siklus II menjadi 3,00. Presentasi pada siklus I mendapat nilai rata-rata 2,6 lalu pada siklus II menjadi 3,2 dari hasil itu dapat diberi kesimpulan bahwa siswa memahami pelajaran karena siswa aktif dan guru telah berhasil menyampaikan sesuai dengan RPP yang telah disusun dan dilihat pula nilai tes yang menunjukkan peningkatan yang baik.


(4)

62

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. (Riadi,2012,Pustakabelajar.com) dari pernyataan tersebut dan dari hasil yang telah didapat dapat disimpulkan metode Two Stay Two Stray telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa sudah tidak kesulitan dalam memahami pelajaran IPS dalam konsepJasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V semester II SD Negeri Buah Gede.

B. Saran

Pada Penelitian mengenai Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan metode Two Stay Two Stray, di sarankan untuk:

1. Kepala Sekolah

Dukungan dan pengarahan untuk guru dengan menyediakan fasilitas pengajaran yang lebih baik dan seminar pendidikan yang memberi inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran didalam kelas akan lebih baik dan hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang diinginkan.

2. Guru Sekolah Dasar

Pembelajaran dengan inovasi dari segi metode atau pun media diperlukan agar pmebelajaran tidak hanya terfokus terhadap guru, namun Siswa lebih menjadi fokus yang berati siswa dapat aktif dalam pembelajaran tidak hanya guru yang aktif dalam pembelajaran.

3. Siswa Sekolah Dasar

Memahami Pembelajaran dengan baik dan aktif dalam pembelajaran diperlukan agar tidak hanya mengerti pelajaran tapi memahami pelajaran sehingga ketika ujian bukan hanya hafal melainkan paham karena memahami itu mengartikan bahwa siswa dapat menjadikan pelajaran atau ilmu yang didapat padakehidupan sehari-hari.


(5)

63

Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Peneliti lain

Penelitian dengan pemilihan metode Two Stay Two Stray lebih dikembangkan dengan mencari alat tes yang lebih baik dan informasi yang lebih luas sehingga didapatkan hasil Penelitian yang lebih baik, semoga Penelitian yang dilakukan Peneliti dapat membantu menjadi referensi yang berguna untuk peneliti lain utamanya yang meneliti mengenai metode Two


(6)

64 Karina Hapsari, 2015

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BIBLIOGRAFI

Budiarto, G. (2012). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V. Depok : Arya Duta.

Chaonah. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sejarah

dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Pembelajaran IPS.

Serang: UPI Serang.

Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.

Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfa Beta.

Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Lestari, N. (2014). Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Media Gambar dalam Meningkatkan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kutowinangun . PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, 4. Marfamah. (2013). Penerapan Pembeljaran IPA melalui Mind Map untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Kelas IV SD.

Serang: UPI Serang.

Maryam, S. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. PGSD FKIP Universitas Pakuan, 2-3.

Shoimin, A. (2014). 68 Pembelajaran Inovatif dalam Kurukulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Yusnandar, N. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ihwan Mandiri Press.

Riadi, Muchlisin. (2012). Kesulitan

Belajar.http://www.kajianpustaka.com/2012/12/kesulitan-belajar.html. Tanggal akses Kamis, 11 Juni 2015.


Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI.

0 1 6

PEMBAHASAN METODE TWO STAY TWO STRAY

0 1 18