KAJIAN TINGKAT EFEKTIFITAS PENGGUNAAN E

KAJIAN TINGKAT EFEKTIFITAS PENGGUNAAN E-MONEY OLEH
PENUMPANG TRANSPORTASI UMUM: TRANSJAKARTA DAN KERETA API
DI JAKARTA
I.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah: (DI RINGKAS SAJA DARI PENDAHULUAN)
2. Rumusan Masalah
:
 Apakah penggunaan teknologi e-money lebih efektif dari cara
manual dalam transportasi umum: Transjakarta dan Kereta di
Jakarta?
 Bagaimana persepsi pengguna kendaraan umum di Jakarta
dengan diubahnya tiket manual menjadi tiket elektronik emoney?
 Apakah persepsi kemudahan (percieved ease of use)
penggunaan berpengaruh terhadap minat untuk berganti dari
tiket manual ke e-money?
3. Tujuan Penelitian :
 Untuk menganalisis tingkat efektifitasan dari penggunaan
teknologi e-money dari cara manual dalam transportasi
umum: Transjakarta dan Kereta di Jakarta.

 Mendeskripsikan persepsi pengguna trasportasi umum:
Tranjaskarta dan Kereta di Jakarta atas diubahnya tiket
manual menjadi menggunakan e-money.
 Untuk
menganalisis
pengaruh
persepsi
kemudahan
(percieved ease of use) terhadap minat untuk berganti dari
tiket manual ke e-money.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Industri transportasi saat ini terus melakukan inovasi baru guna
meningkatkan pelayanannya. Salah satu dari inovasi baru yang
sangat
potensial
untuk
dikembangkan

adalah
sistem
pembayaran menggunakan e-money. Seiring dengan kemajuan
teknologi serta inovasi baru, sistem e-money dikembangkan
pada model transportasi lainnya, seperti kereta, bus, MRT, BRT,
dan lainnya. (Iwuagwu, 2009 : 12).

Uang elektronik (electronic money) atau e-money adalah sistem
penyimpanan harga digital yang diperuntunkan untuk transaksi
tanpa melibatkan uang cash atau uang fisik. Program e-money
bertujuan untuk mendukung peningkatan layanan transportasi
umum yang memberikan kemudahan pembayaran bagi
penumpang melalui implementasi e-money. Inovasi baru pada
industri transportasi umum ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan transportasi agar semakin banyak masyarakat yang
menggunakan transportasi umum dan mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi dalam melakukan aktifitas pergerakannya.
Penumpang yang menggunakan e-money akan memberikan
respon terhadap kepuasan dari fasilitas tersebut. Kepuasan
tersebut dapat dicerminkan dari sisi harga, kemudahan, dan

fasilitas yang tersedia. Efektifitas penggunaan e-money dapat
diukur dengan produktivitas, kepuasan, efisiensi, keunggulan,
dan kemampuan. Selain itu, membandingkan antara e-money
dengan manual untuk cara pembayaran yang paling efektif.
Efektifitas pada sistem e-money juga mempengaruhi tingkat
keberhasilan pengembangan teknologi pembayaran pada
industri transportasi.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/12/PBI/2009
tentang e-money, mendifinisikan e-money adalah alat
pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu
oleh pemegang kepada penerbit;
2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti
server atau chip;
3. Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang dan
dikelola oleh penerbit uang elektronik tersebut;
4. Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola
oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai

perbankan.
Pemerintah Jakarta telah memberlakukan sistem e-money untuk
transportasi umumnya, yaitu Bus Transjakarta dan Kereta.
Pembayaran menggunakan e-money pertama kali untuk

transportasi umum Jakarta adalah tiket Transjakarta pada bulan
No
1

Nama Penerbit
Bank Mandiri

2
3
4
5
6
7
8
9


Nama Produk

e-Tollcard, Indomaret Card,
Card
Studio Pass Card, Smart Card
Java Jazz Card, Kartuku
Brizzi
Jak Card
Flexy Card, i-Vas Card
T-cash
Dompetku
Sab Skye Card

Gaz

Bank Mega
Bank BNI
Bank BRI
Bank DKI

Telkom
Telkomsel
Indosat
PT
Skye
Indonesia
10 PT XL Axiata
XL Tunai
Agustus 2014 di koridor Blok M - Kota. Pengadaan e-money di
Jakarta merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
yang menargetkan untuk transportasi umum di Jakarta
khususnya Transjakarta dan Kereta untuk menggunakan e-money
di setiap koridor dan stasiunnya pada tahun 2014. Saat ini
penyedia uang elektronik baru ada 11 bank dan lembaga selain
bank (LSB).
Terdiri dari enam bank dan lima lembaga selain bank, seperti
ditunjukan pada tabel berikut:

Sumber: Kompas 2012


Masih banyak kalangan masyarakat yang menganggap uang
elektronik itu sama dengan kartu jenis lain seperti kartu debit
atau kartu kredit. Padahal hal tersebut jelas berbeda, seperti
yang diungkapkan General Manager Divisi Jasa dan Pendanaan
BCA, Ina Suwandi “Uang elektronik dibatasi sebagai fasilitas yang
dapat digunakan tanpa harus direpotkan nomor identifikasi
pribadi (PIN). Dengan demikian, kartu ATM, debit, atau kartu
kredit tidak tergolong uang elektronik.” (Kompas, 2012).

Sistem e-money di Indonesia masih tergolong baru dan kurang
populer,
tetapi
karena
perkembangannya
yang
pesat
membuktikan bahwa penggunaan e-money akan terus meluas.
E-money dapat dikatakan sebagai pengganti uang tunai karena
sistemnya adalah kartu prabayar yang dapat diisi ulang atau Top
Up.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Dengan demikian muncul beberapa pertanyaan sebagai berikut:






Apakah penggunaan teknologi e-money lebih efektif dari cara
manual dalam transportasi umum: Transjakarta dan Kereta di
Jakarta?
Bagaimana persepsi pengguna kendaraan umum di Jakarta
dengan diubahnya tiket manual menjadi tiket elektronik emoney?
Apakah persepsi kemudahan (percieved ease of use)
penggunaan berpengaruh terhadap minat untuk berganti dari
tiket manual ke e-money?

1.3 TUJUAN MASALAH
Tujuan dalam penelitian ini antara lain:







II.

Untuk menganalisis tingkat efektifitasan dari penggunaan
teknologi e-money dari cara manual dalam transportasi
umum: Transjakarta dan Kereta di Jakarta.
Mendeskripsikan persepsi pengguna trasportasi umum:
Tranjaskarta dan Kereta di Jakarta atas diubahnya tiket
manual menjadi menggunakan e-money.
Untuk
menganalisis
pengaruh
persepsi
kemudahan
(percieved ease of use) terhadap minat untuk berganti dari
tiket manual ke e-money.


KERANGKA TEORITIS
1. Review Literature Sebelumnya :
2. Teori : Sosial Media
3. Konsep : Pengertian efektifitas Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :

4. Kerangka Pikiran :

BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1 PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu adalah telaah pustaka yang berasal dari
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam
penelitian terdahulu ini diuraikan secara sistematis mengenai hasil-hasil
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini dijelaskan tentang objek yang
diteliti oleh peneliti terdahulu, model yang digunakan, hasil penelitian,
serta hubungan antara penelitian yang dilakukan ini dengan peenelitian
terdahulu. Fakta-fakta atau data yang dikemukakan diambil dari sumber

aslinya.
Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan telaah
pustaka penelitian ini adalah sebagai berikut:

NAMA
PENELITI
Sridawati
(2006)

JUDUL
PENELITIAN
Analisis FaktorFaktor yang
Mempengaruhi
Preferensi
Masyarakat
Terhadap
Penggunaan
Kartu
Pembayaran
Elektronik

HASIL
PENELITIAN
Hasil penelitian
ini
membuktikan
bahwa ada
delapan
variabel yang
nyata
mempengaruhi
preferensi
masyarakat
dalam
menggunakan
kartu
pembayaran
elektronik,

HUBUNGAN DENGAN
PENELITIAN
Penelitian ini
sama-sama
mengeksplorasi kartu
pembayaran elektronik,
serta
pengaruh kemanfaatan
teknologi terhadap
minat
menggunakan/mengkon
sumsi produk/jasa.

Sauca
Ananda P
(2010)

Analisis
Pengaruh
Kemudahan
Penggunaan,
Kenyamanan,
Kepercayaan,
dan
Ketersediaan
Fitur Terhadap
Minat untuk
Menggunakan
Klik BCA

KAJIAN
Veranita Yulia TINGKAT
Manuari
EFEKTIVITAS
Suratno
PENGGUNAAN
E-TICKETING
OLEH
PENUMPANG
BATIK SOLO

diantaranya;
jenis kelamin,
umur,
pendidikan,
pendapatan
rata-rata per
bulan,
pengeluaran
rata-rata per
bulan, lokasi,
teknologi dan
motivasi.
Hasil penelitian
menunjukan:
kemudahan
penggunaan
(ease of use)
tidak
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap minat
untuk
menggunakan
(intention to
use),
sedangkan
kenyamanan
(convenience),
kepercayaan
(trust), dan
ketersediaan
fitur (feature
avaiability)
masing-masing
berpengaruh
signifikan
positif
Hasil penelitian
membuktikan
bahwa ada 3
variabel yang
menunjukkan
bahwa 80%
pengguna
merasa puas

Penelitian ini
sama-sama
mengeksplorasi
pengaruh
Kemudahan (easy of
use)
terhadap minat
menggunakan/mengkon
sumsi produk/jasa.

Penelitian ini
sama-sama
mengeksplorasi
persepsi pengguna
kartu pembayaran
elektronik,
terhadap minat
menggunakan/mengkon

TRANS DI
SURAKARTA
DAN
SEKITARNYA

dengan
diubahnya
system manual
ke system
teknologi emoney

sumsi produk/jasa.

K
III.

METODOLOGI
1. Paradigma : Konstruktivis
2. Metode Penelitian : Kualitatif
3. Jenis Literature : Deskriptif
4. Key Informan : Pengguna kartu e-money untuk bus Transjakarta;
Petugas halte Transjakarta.
5. Teknik Pengumpulan Data (Primer): Indepth Interview dan
Observasi
6. Teknik Analisis Data : Interactive Model
7. Keterbatasan Penelitian : Ada

IV.
V.

HASIL PENELITIAN :
PENUTUP

1. Simpulan :
2. Rekomendasi :
DAFTAR PUSTAKA