SIFAT SIFAT CAHAYA DAN CERMIN

Cahaya
Cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan
magnet. Gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet disebut
gelombang elektromagnetik. Pada mulanya, cahaya didefinisikan sebagai aliran partikel yang
dipancarkan oleh benda penghasil cahaya (sumber cahaya). Tetapi, penyelidikan lain menyatakan
bahwa cahaya adalah gelombang karena cahaya adalah gelombang karena cahaya memiliki sifatsifat seperti yang dimiliki gelombang. Pada akhirnya, para ahli menyimpulkan bahwa kedua teori
tersebut (cahaya adalah materi yang merambat dan cahaya adalah gelombang) sama benarnya.

Pengertian Cahaya
Panjang gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yang dihasilkan. Berdasarkan panjang
gelombangnya, dikenal ada cahaya tampak dan cahaya tidak tampak. Cahaya tampak adalah
jenis gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang
cahaya tampak berkisar antara 4x10^-7 m (ungu) hingga 7x10^-7 (merah). Di luar rentang tersebut
mata manusia tidak bisa mendeteksinya. Oleh karena itu, cahaya di luar rentang ini disebut cahaya
tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar gamma, sinar X, sinar ultraungu, dan sinar
inframerah. Cahaya memiliki sifat-sifat antara lain merambat lurus, dapat menembus benda
bening, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan.

SIFAT - SIFAT CAHAYA DAN CERMIN
Sumber Cahaya
Sumber cahaya berasal dari benda yang mengeluarkan cahaya. Sumber cahaya yang terbesar

berasal dari matahari. sedangkan sumber cahaya lainnya adalah lilin yang menyala, lampu senter,
bintang, kilat dan lain-lain.

Sedangkan cahaya pelangi adalah cahaya tampak yang merupakan pantulan cahaya matahari yang
diuraikan oleh titik-titik air hujan, yang terdiri dari warna : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu.
Oleh karena warna pelangi adalah hasil penguraian warna oleh titik-titik air hujan, maka pelangi
hanya terlihat setelah turun hujan.

Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus

Salah satu sifat cahaya adalah merambat lurus dari sumbernya.
Lihat contoh kedua gambar disebelah kiri. Gambar tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat
lurus.
Contoh lain yang membuktikan cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang
menembus masuk ke dalam ruangan

yang gelap.
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam

hari.

2. Cahaya menembus benda bening

Gambar di samping adalah seorang anak yang mengarahkan senter kesebuah kertas putih dan
cahaya tidak tembus. Kemudian kertas putih diganti dengan plastik bening maka cahaya dapat
tembus. Dari percobaan tersebut membuktikan bahwa cahaya menembus benda bening tetapi tidak
menembus benda yang tidak bening apalagi benda gelap.
Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kita menerawangkan plastik bening ke arah
sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika
cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan
membentuk bayangan.

Contoh lain yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah jika kita
berada di dalam ruangan berkaca berwarna bening dan kita memandang ke halaman kita dapat
melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman.
3. Cahaya dapat dibiaskan

Perhatikan gambar sebatang pinsil dalam gelas berisi air diatas, pinsil terlihat seolah-olah bengkok
hal ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya.

4. Cahaya dapat dipantulkan
Kita dapat melihat sebuah benda jika ada cahaya. Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai benda dan
benda yang terkena cahaya memantlkannya ke mata kita.

a. Pemantulan teratur yaitu jika sinar datarng jatuh
pada benda yang permukaannya rata.
Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan
sudut pantul.

b. Penantulan tidak teratur
Pemantulan tidak teratur terjadi jika sinsr atau
cahaya jatuh pada benda yang permukaannya
tidak rata.
Pada pemantulan tidak teratur sudut datang
tidak sama dengan sudut pantul.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk
permukaannya ada dua macam cermin, yaitu :
a. Cermin datar

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin

datar bisa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di
dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu dalam cermin, samakah ?Cermin datar yaitu cermin
yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan
untuk   bercermin.   Pada   saat   bercermin,   kamu   akan   melihat   bayanganmu   di   dalam   cermin.
Bagaimana bayangan dirimu pada cermin itu? Samakah ?
Sifat­sifat bayangan pada cermin datar :
1). Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
2). Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
3). Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Pada cermin datar tangan kirimu akan 
menjadi tangan kanan bayanganmu.
4). Bayangan tegak seperti bendanya
5). Bayangan bersifat semu atau maya, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin tetapi tidak 
dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin cembung 

Cermin cembung yang permukaan bidang pantulnya melengkung kearah luar. Cermin cembung 
biasanya digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat
maya, tegak, dan lebih kecil daripada benda yang sesungguhnya.
c. Cermin cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung kearah dalam. Cermin cekung 
biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter.
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap 
cermin.

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkungke arah dalam. Cermin cekung
biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil danlampu senter.
1). Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar dan semu.
2). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata dan terbalik.
5. Cahaya dapat diuraikan
Contoh bahwa cahaya dapat diuraikan yaitu pada peristiwa penguraian cahaya (dispersi) oleh titik­
titik air hujan saat terjadi pelangi. Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai
cahaya warna yaitu  : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,ungu. 

Sumber : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/02/sifat-sifat-cahaya-dancermin.html