Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014

  Lampiran 1

  Lampiran 2

  Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

  

Siklus 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Karanggondang 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit Pertemuan : 1 dan 2

  I. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.

  II. Kompetensi Dasar

  5. 1 Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

  III. Indikator

  5.1.1 Membandingakan kecepatan jatuh dua buah benda (yang berbeda berat, bentuk dan ukuran) dari ketinggian tertentu

  5.1.2 Menyimpulkan bahwa gaya gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah

  5.1.3 Mempredeksi seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi

  5.1.4 Membandingkan gaya gesek benda pada permukaan yang berbeda- beda (kasar, halus)

  5.1.5 Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan

  5.1.6 Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari

IV. Tujuan Pembelajaran 1.

  Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan penyebab benda bergerak kebawah dengan benar.

  2. Melalui demonstrasi, siswa dapat memberi contoh gaya gravitasi dengan tepat.

  3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuktikan gaya gravitasi dengan benar.

  4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan penyebab benda bergerak kebawah dengan benar.

  5. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan cara memperkecil/memperbesar gaya gesek dengan benar.

  6. Melalui demonstrasi, siswa dapat memberi contoh gaya gesek dengan tepat.

  7. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda dengan benar.

  8. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan manfaat dan kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

V. Materi Ajar

  

GAYA

Gaya merupakan sesuatu yang tidak terlihat.

  Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Jadi gaya menyebabkan suatu benda bergerak. Dalam uraian ini akan mempelajari beberapa gaya. Menurut beberapa sumber dibagi atas: gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet.

A. GAYA GRAVITASI Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan. Gaya tidak dapat kita lihat.

  Tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan. Gaya dapat mengubahbentuk suatu benda dan mengubah arah.

  Pernahkah kalian melempar suatu benda ke atas? Ke arah manakah benda itu jatuh? Mengapa semua benda yang dilemparkan ke atas selalu jatuh ke bawah? Maka kita harus mengingat pengertian dari gaya. Gaya berupa tarikan atau dorongan. Berarti benda selalu jatuh ke bumi karena ada tarikan dari bumi. Tarikan tersebut disebut juga gaya tarik (gayagravitasi). Sama seperti matahari, bumi juga mempunyai gaya gravitasi, namanya

  gravitasi bumi . Semua benda yang jatuh ke bumi karena adanya gaya

  gravitasi bumi. Kecepatan jatuhnya benda berbeda-beda. Ada yang cepat dan lambat. Hal ini, dipengaruhi oleh berat, bentuk,ukuran, dan ketinggian tertentu.

  B. GAYA GESEKAN Gaya gesekan adalah gaya hambatan yang terjadi ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.

  Sebuah kelereng digelindingkan ditempat yang halus dan tempat yang kasar. Bagaimanakah hasilnya? Tentunya lebih mudah di tempat yang halus. Hal ini terjadi karena gaya gesekan pada A lebih kecil dibandingkan pada B.

  Berdasarkan percobaan tersebut kita dapat memperbesar memperkecil gaya gesek. Bila memperkecil gaya gesek dengan menghaluskan permukaan benda. Jika memperbesar gaya gesek denga memperkasar permukaan benda.

  Penggunaan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari

  Dalam memperkecil gesekan antara kaki meja dengan lantai. Maka pada kaki meja diberi roda. Pemasangan roda akan memudahkan meja untuk ditarik atau didorong.

Gambar 5.5 Ban mobil kasar Gambar 5.6 Ban mobil haluS

  Bagian luar ban mobil atau sepeda motor dibuat beralur-alur (kasar) maksudnya untuk memperbesar gaya gesekan. Jika pada permukaan ban halus, maka ban menjadi licin. Keadaan ini membahayakan keselamatan penumpang. Kendaraan dapat terjadi kecelakaan, karena gerak ban sulit dikendalikan.

Gambar 5.7 Pemain sepak bola

  Sepatu sepak bola pada telapaknya berbentuk seperti paku-paku. Bentuk ini dibuat dengan tujuan agar pemain sepak bola tidak tergelincir. Dapat disimpulkan bahwa gaya gesekan terjadi apabila dua permukaan benda saling bersentuhan. Gaya gesekan memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Makin kasar permukaan benda yang bergesek makin besar gaya geseknya. Semakin licin permukaan benda yang bergesekan, makin kecil gaya geseknya.

  1. Manfaat Gaya Gesek a.

  Pada ban mobil atau motor, dibuat kasar untuk memperbesar gaya gesekan. Gaya gesekan diterapkan agar mobil dan motor terhindar dari kecelakaan.

  b.

  Pemasangan karet pada bawah sepatu, untuk mengurangi risiko tergelincir.

  2. Benda yang Digunakan untuk Memperbesar Gaya Gesekan a.

  Bahan karet, contoh solsepatu, rem sepeda, ban kendaraan.

  b.

  Paku-pakuan, contoh paku-pakuan pada sepatu bola, sepatu pendaki gunung, dan sebagainya.

  3. Kerugian adanya Gaya Gesekan

  Kerugian adanya gaya gesekan antara lain: a.

   Gerakan benda jadi terhambat b. mengikis permukaan benda c. memperbesar pengeluaran energi

VI. Model Pembelajaran

  Pembelajaran Problem Based Learning VII.

   Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke – 1 (2 x 35 menit) 1. Kegiatan Awal (15 menit)

  Orientasi tentang permasalahan kepada siswa  Berdo’a dan mengecek kehadiran siswa. (takwa dan disiplin)  Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

  (persiapan)  Motivasi: guru menjatuhkan benda-benda ke lantai.  Apersepsi: Guru bertanya pada siswa “ Kemana benda- benda tersebut jatuh? Apa penyebabnya?

   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan tulis.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

  a) Eksplorasi (10 menit)  Guru membawa siswa masuk ke dalam materi gaya gravitasi.

   Guru bertanya jawab kepada siswa: a.

  Apakah yang menyebabkan benda dapat jatuh ke bawah?  Siswa berkelompok yang anggotanya terdiri ± 5 siswa.  Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topic dalam pembelajaran  Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

  b) Elaborasi (25 menit)

  Mengorganisasikan siswa untuk belajar  Siswa diberi kesempatan untuk untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dengan melakukan percobaan.  Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi bagi siswa yng membutuhkan.

   Guru membimbing siswa untuk membuat catatan sederhana

  c) Konfirmasi (10 menit)

  Mengembangkan dan menyajikan hasil karya  Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya atau penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan didepan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok presentasi.  Guru membenarkan persepsi siswa

   Siswa menerima umpan balik yang diberikan oleh guru berupa pujian. (menghargai)

  3. Kegiatan Akhir (10 menit)

   Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang gaya gravitasi bumi yang belum dipahami.  Siswa membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi pembelajaran dengan bersama siswa.  Guru menutup pelajaran dengan salam.

  Pertemuan ke – 2 (2 x 35 menit) 1. Kegiatan Awal (15 menit)

  Orientasi tentang permasalahan kepada siswa  Berdo’a dan mengecek kehadiran siswa. (takwa dan disiplin)  Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

  (persiapan)  Guru mengulang materi sebelumnya.  Motivasi : guru menggerakkan mobil-mobilan di atas lantai/ meja.  Apersepsi: Guru bertanya pada siswa “Apakah yang terjadi dengan mobil-mobilan yang tiba- tiba berhenti?”  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan tulis.

  2. Kegiatan Inti (45 menit)

a) Eksplorasi (10 menit)  Guru membawa siswa masuk ke dalam materi gaya gesek.

   Guru bertanya kepada siswa: apakah yang menyebabkan mobil-mobilan terhenti?  Siswa berkelompok yang anggotanya terdiri ± 5 siswa.

   Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topic dalam pembelajaran  Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

  d) Elaborasi (25 menit)

  Mengorganisasikan siswa untuk belajar  Siswa diberi kesempatan untuk untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dengan melakukan percobaan.  Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi bagi siswa yng membutuhkan.

   Guru membimbing siswa untuk membuat catatan sederhana

  e) Konfirmasi (10 menit)

  Mengembangkan dan menyajikan hasil karya  Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya atau penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan didepan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok presentasi.  Guru membenarkan persepsi siswa  Siswa menerima umpan balik yang diberikan oleh guru berupa pujian. (menghargai)

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

   Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa  Guru bersama siswa membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi pembelajaran.

   Guru menutup pelajaran dengan salam.

  Pertemuan 3 1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

   Guru memberi salam  Guru memimpin b erdo’a dan mengecek kehadiran siswa  Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran  Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa a.

  Masih ingatkah kalian pembelajaran minggu lalu mengenai gaya gravitasi dan gaya gesek?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2.

   Kegiatan Inti (50 menit)

  a) Eksplorasi

   Guru bertanya kepada siswa: a.

  Kenapa benda selalu jatuh ke bawah? b. Bagaimanakah gerak benda pada permukaan yang kasar dan licin? c.

  Bagaimanakan cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek pada suatu benda?

  b) Elaborasi

   Siswa mengerjakan soal evaluasi

  c) Konfirmasi

   Guru membenarkan persepsi siswa yang salah mengenai materi pembelajaran yang sudah berlangsung (jika ada)  Guru membimbing siswa membuat rangkuman 3.

   Penutup (10 menit)

   Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini  Melakukan tindak lanjut dan penguatan/ konfirmasi terkait materi pembelajaran

   Guru menutup pembelajaran dengan salam VIII.

   Sumber Belajar dan media pembelajaran

a) Sumber belajar : 1.

  Silabus Kelas V SD Negeri Karanggondang Tahun Pelajaran 2014/2015.

  2. Sains untuk SD Kelas V, halaman 141-158.

  3. Sains untuk SD Kelas V, halaman 100 – 120, Erlangga 2007, Haryanto.

  4. Bimbingan Pembelajaran SAINS Kelas 5 SD/MI, halaman 83-93.

  5. IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 97-108, BSE 2008, Choirill Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati.

  6. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan alam untuk Kelas V SD/MI, halaman 91, BSE 2008, Edi Tarwoko dan Wiwik halaman 61-70, Maryanto halaman 94.

b) Media pembelajaran :

  Pertemuan ke

  • – 1 : bolpoint, pensil, penghapus, kapur, buku, tisu, kapas,kertas.

  Pertemuan ke

  • – 2 : mobil-mobilan, mika, kertas minyak, kain, karton, papan luncur

  Pertemuan ke – 3 : lembar kerja siswa.

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Karanggondang 01

  Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit Pertemuan : 1, 2 dan 3

  I. Standar Kompetensi 4.

  Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.

  II. Kompetensi Dasar 5.

  1 Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

  III. Indikator

  5.1.7 Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis

  5.1.8 Menunjukan kekuatan gaya magnet dalam dalam menembus beberapa benda melalui percobaan.

  5.1.9 Mengidentifikasi sifat kutup magnet melalui percobaan

  5.1.10 Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari

  5.1.11 Membuat magnet dengan berbagai cara misal: induksi, digosok, IV. Tujuan Pembelajaran 1.

  Siswa mampu mengelompokkan benda-benda magnetis dan non magnetis.

  2. Siswa mampu melakukan percobaan untuk mengetahui kekuatan gaya tarik magnet.

  3. Siswa mampu mencari informasi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Siswa mampu membuat magnet dengan berbagai cara misal: induksi, digosok, dan dialiri listrik

V. Materi Ajar

GAYA MAGNET

  Magnet adalah benda yang dapat menarik logam tertentu. Magnet memiliki gaya tarik yang disebut gaya magnet. Menurut bentuknya, magnet terdiri atas beberapa bentuk. Magnet jarum, batang, ladam, bentuk U, dan silinder. Adapun menurut asalnya, magnet dibagi menjadi dua. Magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang telah ada di alam. Misalnya gravitasi bumi. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia. Misalnya magnet batang, jarum, dan bentuk U.

1. Benda Magnetis dan Nonmagnetis a. Benda magnetis

  Benda magnetis adalah benda-benda yang dapat ditarik atau digerakkan oleh magnet. Benda magnetis antara lain mengandung besi, baja, nikel, dan kobalt. Contohnya paku, mur, baut, pisau, dan sebagainya. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut juga benda ferromagnetis.

b. Benda nonmagnetis

  Benda nonmagetis adalah benda yang tidak dapat ditarik atau digerakkan oleh magnet. Benda nonmagnetis ini dapat berupa unsur logam maupun nonlogam. Contoh benda nonmagnetis yaitu aluminium, seng, plastik, kayu, kapur, kertas, dan kaca.

2. Gaya Magnet dapat Menembus Benda

  Kekuatan gaya magnet mampu menembus benda. Letakkan kertas karton sebagai penghalang serbuk besi. Kita letakkan magnet tepat dibawah jarum atau serbuk besi. Kemudian magnet kita gerak-gerakkan. Kita dapat melihat jarum atau serbuk besi tersebut akan bergerak. Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub ini akan tarik menarik jika didekatkan kutub yang berbeda. Misalnya kutub U dan kutub S. Namun sebaliknya jika dua kutub sesama yaitu U dan U dan S dan S didekatkan akan tolak menolak.

  Cara Pembuatan Magnet

  Magnet buatan adalah logam yang dibuat menjadi magnet. Membuat magnet dapat dilakukan dengan tiga cara. Digosok, induksi magnet, dan aliran listrik.

1. Digosok

  Pembuatan magnet dengan cara digosok adalah pembuatan paling sederhana. Bahan yang digunakan haruslah yang bersifat magnetis. Caranya dengan menggosok bahan magnetis menggunakan magnet. Penggosokan dilakukan dengan cara searah. Jika kita ingin sifat magnetnya kuat maka menggosoknya harus lama.

  2. Induksi magnet Induksi magnet adalah cara yang dilakukan dengan mendekatkan bahan magnetis kepada magnet. Sifat magnet tersebut akan menular pada bahan magnetis. Sehingga magnetik dapat menarik bahan magnetik yang lain.

  3. Aliran listrik Pembuatan magnet dengan aliran listrik yaitu dengan melilitkan kawat pada bahan magnetis kemudian dialirkan listrik. Kawat berfungsi untuk mengalirkan listrik. Benda magnetis akan menjadi magnet. Benda magnet dapat digunakan untuk menarik benda lain.

VI. Model Pembelajaran

  Pembelajaran Problem Based Learning VII.

   Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke – 1 (2 x 35 menit) 4. Kegiatan Awal (15 menit)

  Orientasi tentang permasalahan kepada siswa

   Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

  (persiapan)  Motivasi: guru mendekatkan sebuah magnet dengan paku.  Apersepsi: Guru bertanya pada siswa “ apakah yang terjadi ketika magnet didekatkan pada sebuah paku? Mengapa?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan tulis.

5. Kegiatan Inti (45 menit)

  f) Eksplorasi (10 menit)

   Guru membawa siswa masuk ke dalam materi gaya magnet yang mengguanakan model Problem Based Learning.  Guru bertanya jawab kepada siswa:

  a. Apakah sebuah magnet dapat menembus suatu benda tertentu?  Siswa berkelompok yang anggotanya terdiri ± 5 siswa.  Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topic dalam pembelajaran  Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

  g) Elaborasi (25 menit)

  Mengorganisasikan siswa untuk belajar  Siswa diberi kesempatan untuk untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dengan melakukan percobaan.  Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi bagi siswa yng membutuhkan.

   Guru membimbing siswa untuk membuat catatan sederhana

  h) Konfirmasi (10 menit)

  Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

   Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya atau penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan didepan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok presentasi.  Guru membenarkan persepsi siswa  Siswa menerima umpan balik yang diberikan oleh guru berupa pujian. (menghargai)

6. Kegiatan Akhir (10 menit)

   Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang gaya magnet yang belum dipahami.  Siswa membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi pembelajaran dengan bersama siswa.  Guru menutup pelajaran dengan salam.

  Pertemuan ke – 2 (2 x 35 menit) 7. Kegiatan Awal (15 menit)

  Orientasi tentang permasalahan kepada siswa  Berdo’a dan mengecek kehadiran siswa. (takwa dan disiplin)  Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

  (persiapan)  Guru mengulas kembali materi sebelumnya  Apersepsi: Guru bertanya pada siswa “ apakah sebuah benda dapat dibuat magnet?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan tulis.

8. Kegiatan Inti (45 menit) i) Eksplorasi (10 menit)

   Guru membawa siswa masuk ke dalam materi gaya magnet yang mengguanakan model Problem Based Learning.  Guru bertanya jawab kepada siswa:

a. Bagaimana cara membuat magnet?  Siswa berkelompok yang anggotanya terdiri ± 5 siswa.

   Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yang menjadi topic dalam pembelajaran  Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru

  j) Elaborasi (25 menit)

  Mengorganisasikan siswa untuk belajar  Siswa diberi kesempatan untuk untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dengan melakukan percobaan.  Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi bagi siswa yng membutuhkan.

   Guru membimbing siswa untuk membuat catatan sederhana

  k) Konfirmasi (10 menit)

  Mengembangkan dan menyajikan hasil karya  Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya atau penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan didepan kelas. Kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil kerja kelompok presentasi.  Guru membenarkan persepsi siswa  Siswa menerima umpan balik yang diberikan oleh guru berupa pujian. (menghargai)

9. Kegiatan Akhir (10 menit)

   Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang pembuatan magnet yang belum dipahami.  Siswa membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi pembelajaran dengan bersama siswa.  Guru menutup pelajaran dengan salam.

  Pertemuan ke – 3 (2 x 35 menit) 10. Kegiatan Awal (15 menit)

   Guru memberi salam  Guru memimpin b erdo’a dan mengecek kehadiran siswa  Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran  Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa a.

  Masih ingatkah kalian pembelajaran minggu lalu mengenai magnet dapatt menembus benda tertentu dan cara membuat magnet, benda-benda apa saja yang dapat ditarik magnet?

   Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11.

   Kegiatan Inti (50 menit) l) Eksplorasi

   Guru bertanya kepada siswa: a.

  Kenapa benda seperti, paku, klip, peniti, jarum dapat ditarik oleh magnet? b.

  Mengapa magnet dapat menembus benda tertentu? c. Apasajakah dan bagaimana cara membuat magnet?

  m) Elaborasi

   Siswa mengerjakan soal tes evaluasi siklus 2

  n) Konfirmasi

   Guru membenarkan persepsi siswa yang salah mengenai materi pembelajaran yang sudah berlangsung (jika ada)

   Guru membimbing siswa membuat rangkuman 12.

   Penutup (10 menit)

   Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini  Melakukan tindak lanjut dan penguatan/ konfirmasi terkait materi gaya magnet  Guru menutup pembelajaran dengan salam VIII.

   Sumber Belajar dan media pembelajaran

c) Sumber belajar : 7.

  Silabus Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Tahun Pelajaran 2014/2015.

  8. Sains untuk SD Kelas V, halaman 141-158.

  9. Sains untuk SD Kelas V, halaman 100 – 120, Erlangga 2007, Haryanto.

  10. Bimbingan Pembelajaran SAINS Kelas 5 SD/MI, halaman 83-93.

  11. IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 97-108, BSE 2008, Choirill Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati.

  12. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan alam untuk Kelas V SD/MI, halaman 91, BSE 2008, Edi Tarwoko dan Wiwik halaman 61-70, Maryanto halaman 94.

d) Media pembelajaran :

  Pertemuan ke – 1 : paku, magnet, peniti, jarum, kertas, penggaris plastic, bolpoin, spidol. Pertemuan ke

  • – 2 : magnet, paku, kabel, batre, peniti, jarum, klip Pertemuan ke – 3 : Lembar soal evaluasi siswa.

  d. Gesek

  a. gaya tarik

  c. pegas b. gravitasi

  a. magnet

  Astronot di ruang angkasa bisa melayang-layang karena terbebas dari gaya . . .

  a. menahan segala benda tetap berada di Bumi b. menghentikan benda yang sedang bergerak c. menunjukkan kutub utara dan kutub selatan Bumi d. mengurangi gaya gesekan antara dua permukaan benda 7.

  Manfaat utama gaya gravitasi ialah . . . .

  d. berjalan

  c. menapak di tanah b. jatuh ke bumi

  a. melayang di udara

  d. gesekan 5. Seandainya di bumi tidak ada gaya gravitasi maka benda – benda di bumi akan . . . .

  c. gaya magnet b. gaya gravitasi

  d. gravitasi 4. Kecepatan buah mangga jatuh dari pohonnya dipengaruhi oleh . . . .

  Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus 1

  c. berat b. magnet

  a. pegas

  d. gaya magnet 3. Setiap benda yang dilempar ke atas selalu jatuhnya ke bumi karena pengaruh gaya . . . .

  c. bentuk benda b. gaya gesek

  a. berat benda

  d. buah kelapa jatuh 2. Jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama, kertas yang diremas lebih dulu mencapai tanah daripada kertas berpentuk lembaran. Hal ini berarti gaya gravitasi dipengaruhi oleh . . . .

  c. air sungai menguap b. bumi berputar mengelilingi matahari

  a. matahari terbit dan terbenam

  Contoh peristiwa yang terjadi akibat gaya gravitasi bumi yaitu . . . .

  

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1.

  • – jalan 6.

  8. Lebih cepat mana bola yang menggelinding di atas rumput dengan bola yang menggelinding di atas lantai . . . .

  a. c. di atas rumput di atas rumput dan lantai b. d. di atas lantai bersamaan

  9. Mendorong almari di lantai yang licin lebih mudah karena . . . .

  a. c. gaya geseknya sama besar gaya geseknya kecil b. d. gaya geseknya sangat besar gaya geseknya besar

  10. Kita lebih mudah berjalan di jalan beraspal daripada berjalan di atas es karena . . . .

  a. gaya gesek jalan beraspal lebih kecil daripada gaya gesek es b. gaya gesek jalan beraspal sama dengan gaya gesek es c. gaya gesek jalan beraspal lebih besar daripada gaya gesek es d. jalan beraspal tidak mempunyai gaya gesek 11.

  Apabila kelereng menggelinding di tempat yang rata dan di tempat yang kasar, maka kelereng tersebut akan lebih cepat berhenti di tempat yang . . . .

  a. c. kasar dan rata kasar b. d. bersamaan rata

  12. Permukaan benda yang kasar akan memperbesar gaya . . . .

  a. c. gesekan magnet b. d. listrik statis gravitasi

  13. Di bawah ini yang merupakan cara memperbesar gaya gesekan, yaitu menggunakan . . . .

  a. c. minyak pelumas pul atau paku-paku b. d. roda bantalan peluru

  14. Permukaan benda yang licin atau halus akan mengurangi gaya. . . .

  a. c. gesekan magnet b. d. listrik gravitasi

  15. Cara yang tepat untuk memperkecil gaya gesekan, dengan permukaan benda .

  . . .

  a. c. dibuat bergerigi dihaluskan

  16. Jika makin halus permukaan suatu benda, maka gaya geseknya makin . . . .

  a. c. banyak kuat b. d. sedikit besar

  17. Contoh gaya gesek yang menguntungkan adalah . . . .

  a. ban sepeda yang sudah lama dipakai menjadi gundul b. mesin kendaraan menjadi aus c. alas kaki dibuat kasar d. semua jawaban benar 18.

  Berjalan di lantai yang licin menyebabkan kita mudah tergelincir karena . . . .

  a. c. gaya dorong bertambah tidak ada keseimbangan b. d. gaya gesek kecil gaya otot berkurang

  19. Memperkasar permukaan benda merupakan cara . . . . gaya gesek.

  a. c. memperbesar kerja b. d. memperkecil meringankan

  20. Kerugian yang dapat ditimbulkan karena gaya gesekan adalah . . . .

  a.

  c. menghambat gerakan benda benda berada di tempat b.

  d. digunakan pada rem sepeda

  b. benda berpindah tempat

  Soal Evaluasi Siklus 2

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1.

  Dalam ilmu pengetahuan alam, tarikan atau dorongan disebut … a. c. Gerak gaya b. d. Tenaga energi

  2. Besi dan baja adalah benda yang ditarik oleh magnet. Berarti besi dan baja termasuk benda ….

  a.

  c. medan magnet tarik-menarik b.tolak-menolak

  d. Megnetis 3. Membuat magnet dengan cara mendekatkan besi atau baja sebuah magnet sehingga disebut dengan cara

  

….

  a.

  c. Magnet induksi b.

  d. elektromgnetik gosokan

  4. Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh . . . .

  a.

  c. suhu udara ketinggian tanah b.

  d. arah angin magnet bumi

  5. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan . . . .

  a.

  c. Diam tolak-menolak b.

  d. menempel tarik-menarik

  6. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu . . . .

  a.

  c. Tengah atas b.

  d. kutub bawah

  7. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu . . . .

  a.

  c. piring kaca Paku b.

  d. kertas gelas plastik

  8. Bahan-bahan berikut yang dapat ditarik magnet adalah ....

  a. c. plastik, kuningan, perak kayu, emas, kertas b. d. emas, kayu, intan besi, baja, nikel

  9. Benda-benda berikut yang merupakan benda nonmagnetis adalah ....

  b. d. gunting, buku, cincin obeng, paku, gunting

  10. Selain dapat ditarik magnet, benda-benda magnetis dapat ....

  a. c. dibuat menjadi magnet diubah bentuknya b. d. ditolak benda magnetis lain ditarik benda nonmagnetis

  11. Jika magnet digerakkan, paku dan klip ikut bergerak meskipun ada penghalang. Percobaan ini menunjukkan bahwa ....

  a. magnet memiliki dua kutub b. medan magnet digambarkan oleh garis gaya c. paku dan klip termasuk benda nonmagnetis d. gaya magnet dapat menembus bahan tertentu 12.

  Gaya magnet yang paling kuat terdapat di ....

  a. c. kedua kutub magnet semua bagian magnet b. d. sisi panjang magnet tengah-tengah magnet

  13. Bumi dapat menarik benda-benda di permukaan bumi karena adanya ....

  a. c. gaya listrik gaya magnet b. d. gaya gesekan gaya gravitasi

  14. Benda yang dapat menarik benda lain disebut ....

  a. c. Pesawat magnet b. d. Pengungkit tuas

  15. Berikut adalah bentuk magnet buatan, kecuali ....

  a. c. bentuk A ladam b. d. bentuk U jarum

  16. Benda yang dapat ditarik oleh magnet, kecuali ....

  a. c. Paku mur b. d. Kayu baut

  17. Benda magnetis dapat ditarik magnert dengan kuat termasuk benda ....

  a. c. Diamagnetik ferromagnetik b. d. nonmagnetik paramagnetik

  18. Berikut adalah cara pembuatan magnet, kecuali ....

  a. c. dialiri listrik digosok

  19. Benda yang ditarik kuat oleh gaya magnet adalah ... .

  a. c. Paku pensil b. d. Bolpoin uang logam

  20. Benda digolongkan dalam diamagnetik karena ... oleh gaya magnet.

  a. c. tidak dapat ditarik ditarik kuat b. d. ditarik kuat sekali ditarik lemah

  Lampiran 5

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. D

  6. D

  

15. A

  10. C

  19. C 5. A

  

14. A

  9. C

  18. D 4. B

  

13. A

  8. B

  17. A 3. A

  

12. C

  7. A

  16. D 2. D

  

11. D

  20. C

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. A

  6. A

  

15. A

  10. C

  19. C 5. A

  

14. C

  9. A

  18. D 4. B

  

13. A

  8. D

  17. C 3. D

  

12. C

  7. B

  16. D 2. B

  

11. A

  20. B

  Lampiran 6

Data Mentah Uji Validitas Siklus I

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 10. 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 8. 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 9. 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 13. 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 11. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 12. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  No Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 3. 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1 4. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 2. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

  1

  1

  1 1 1 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 6. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1 7. 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 5. 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  14. 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1 23. 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 22. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 24. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 Data Mentah Uji Validitas Siklus II No

  Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 25. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 16. 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 17. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 15. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 20. 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 21. 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

  1

  1

  1

  1

  1 18. 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 19. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 14. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 15. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 12. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 13. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 18. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 19. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 16. 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 17. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1 5. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

  1

  1

  1

  1

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Gugus Diponegoro Kecamatan Tengaran Semester II Tahun 20

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Gugus Diponegoro Kecamatan Tengaran Semester II Tahun 20

0 0 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pa

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Gugus Diponegoro Kecamatan Tengaran Semester II Tahun 20

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Gugus Diponegoro Kecamatan Tengaran Semester II Tahun 20

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning dan Problem Solving pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Gugus Diponegoro Kecamatan Tengaran Semester II Tahun 20

0 1 64

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014

0 0 12

3.2. Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semes

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014

0 0 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD Negeri Karanggondang 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014

0 0 14