PERENCANAAN TATA RUANG TERHADAP KINERJA
Eni Cahyani
PERENGANAAN TATA RUAI{G TERHADAP }$}TER.IA KARYATYA* PADA
PERUSAHAAN SWASTA KOTA PALEMBANG
Eni Cahyani, S.E., M.Si.
Dosen Politeknik ANII(A Palembang
E-meil : enUdituiig2T@yeho6.@.id
ABSTRACT
- ffrs study aims to determine the eiied on
Designlmethodology - The analysis conducted on fwr
iturpose
13 September 2016
20 September 2016
employee pertormance spatial planning.
i 15 Oktober2016
private company coyers 30-50A samp/es are employees of
private companies in the city of Palembang. Testing the
lryintfiesE iii this study wlll tu conducled ust4i Structurdl
Equation Model(SEM).
Findings The resu/fs showed that the Wrtwmance can be
explained by the variable furniture and the preparation of the
physical environment, The individualfesf resu/fs showed that
there are two vilabtes : the preparation af the fumrture aN
physicate.nvironment pwitive effect on perfumance.
"_ _ ..-.._ -the
-
Keyrords:
SpatialPlanning
Perfwrlt?ncg
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan
Prosedur (SOP), pemberian imbalan
memiliki
tujuan utama yaitu
untuk
mendapatkan keuntungan, mereka
membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk membantu mencapai tujuan
tersebut. Salah satu faktor tersebut
adalah tenaga kerjanya, perusahaan
berusaha dengan berbagai e;.ra
untuk mendapatkan performance
yang maksimal dari karyawannya.
Seperti penciptaan Standar Operasi
dan system kerja yang sempuma hal
ini
dilakukan untuk
mendorong
tenaga kerja bekerja dengan efektif
dan efisien. Namun,
perusahaan
sering kali tidak peka dengan faktor
tersebut, tenaga kerja tidak bisa
disamakan dengan mesin, dirawat
fisiknya maka akan beroperasi sesuai
dengan fungsinya.
Menurut Abraham
kebutuhan dasar
Maslow
manusia
merupakan unsur-unsur
yang
Eni Cahyani
dibntuikan manusia dalam menjaga
keseimbangan baik secara fisiologis
maupun psikologi. Jika kebutuhan ini
terpenuhi maka
mempertahankan
kehidupan
dapat
keseimbangan
dan
kesehatan. Oleh
karena itu, perusahaan tidak cukup
rfiEffibsdr€f, gefi bESAr, kEfhudtdri
akan mendapatkan kinerja yang baik
dari karyawan tapi secara psikologi
perlu dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan
ini sulit sekali dipenuhi karena
menurut Abraham Maslow tingkatan
kebutuhan terus bertambah ketika
Renreituefi
Ef$g6iit Eef,eae
pe6e
diikuti dengsn rueng penyimpanan
dokumen atau arsip yang nyaman,
ruang kerja yang bersifat personal
hingga pengaturan kabel yang
digunakan dalam ruangan.
Penelitian dilakukan oleh
Peryeen, dkk (2012) menunjukkan
balma tsr.tepd areh huburgafi yeng
positif antara variabel
suasana
tempat kerja dengan kinerja
karyawan. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oteh Asnar (2013)
yang menyatakan bahwa terdapat
tingkat hubungan yang kuat antara
tffg rirem$ k6fit6r 0efr Fr6di.ikrivititg
tingkat kebutuhan tertentu
kerja pegawai. penelitian
Kebutuhan psikologis berkaitan
dengan kenyamaan karyawan baik
dilakukan oleh Hammed and amjad
(2009) menunjukkan bahwa desain
dari
hubungan kerja sesama
karyawan, atasan dan lingkungan
kantor. Udara yang
pencahayaan yang
kebersihan, pertengkapan
dan
peralatan yang memadai serta layout
yang baik mempengaruhi psikologi
karyawan dalam
perusahaan.
Perelitian yang dilakukan (Strek,
2005) dalam Sukoco !A}T:Z}T)
menemukan bahwa gjo/o pegawai
sangat mengharapkan
adanya
pencahayaan yang tepat, area kerja
yang sesuai, serta temperatur udara
yang nyaman. Harapan
kantor berpengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan.
sejuk,
cukup,
tersebut
yang
Menurut
Sedarmayanti,
p060:i6t), tata ruang kantor 0,5 yang
dengan
Xr = Penyusunan perabotan
bisa digunakan untuk
Xt = Lingkungan Fisik
mengukur rhodel penelitian ini
Penelitian meliputi
30-500
sehingga
sampel merupakan karyawan dari
perusahaan swasta
di
memenuhi
persyaratan
kota
validitas
konvergen dan reabilitas.
Palembang. Pemilihan sampel
sesuai dengan tujuan dalam
i:*nclitian (purposive sampel).
b.
Composite reliability, Nilai
composite reliability yang
dihasilkan semua konstruk
Sengfi biik yaitu diete$ i 0,7
sehingga dapat disimpulkan
'i€kfiik p€fr$urn[iul6fi daffi dEri0efr
eelakukan studi pustakaan dan
oenyebaran kuesoner. Pengujian
instrument dengan uji validitas dan
konstruk adalah reliabel atau
c"eabilitas, sedangkan teknik analisis
memenuhi uji reliabilitas.
data menggunakan SEM.
bahwa semua
2-
Pengujian hipotesis
indikator
Evaluasi lnner Model
atau
dalam
Structural Model, Dalam menilai
*tenelitian ini akan dilakukan dengan
model strukiurai dengan PLS,
menggunakan Structural Eguation
dapat dilihat nilai R-Squares
tulodet (SEM) dengan teknik sebagai
berikut:
1.
Menilai Outer Model
dengan
Convergent Validity
a.
Outer Model,
untuk setiap varabel laten
endogen sebagai kekuatan
prediksi dari model struktural.
Perubahan
Convergent
validity dari model
dengan
indikator reflektif dapat dilihat
dari korelasi antara indikator
dengan score
konstruk.
Konstruk dengan nilai loading
nilai
R-Squares
dapat digunakan
untuk
menjelaskan pengaruh variabel
laten eksogen tertentu terhadap
variabel laten endogen apakah
mempunyai
substantive.
pengaruh
Nilai
R-Square
Eni Cahyani
O,75; 0,5; dan
O,2S
menunjukkan bahwa model
kuat, moderate, dan lemah.
b. Jika thitung< ttabel maka n
diterima, artinya artinya variil
.dengan membandingkan thitung
dan ttabl. penelitian ini menguji
pengaruh variabel
eksogen
tEffiadep sndogefr dan vafiabet
endogen terhadap variabel
endogen lainnya sehingga
penelitian diuji sebagai berikut:
a. Jika thitung> ttabel maka H0
ditolak, artinya variabel yang
mempengaruhi (dapat berupa
rff*6€' €ksff€fr ftei,j 6frd6g6fr)
secara parsial (sendiri-sendiri)
yang
mempengaruhi
yeng
dipengaruht (vafhtEr
(daf
berupa variabel eksogen dr
endogen) secara pagn
(sendiri-sendiri) ffi
berpengaruh terhadap vari#
Pengujian hipotesis dilakukan
endogen).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Outer Model dengan Convergut
Validity
Berdasarkan
keranglca
p€ffiikirdfr, p6fr6tifi ffi€ffioiifr
frotrt
sebagai berikut:
berpengaruh terhadap variabel
yang dipengaruhi (variabel
endogen).
w
a'
*'.
r10
V2
...
.
f3
.:t
w
:..
q
u
?5
xt.t
Y6
xlJ
*.'
xt3
-{:,.:,..t:
x2*
.
Y?"
is:
xi.5
Gambar 2. Itllodel Output pLS
t,.l --
B
..
1
-.
(
(
I
t
{
I
Eni Cahyani
3.
l
#arfer Model (lileasurement ltlodet)
gambar
{
F*enyusunan Perabotan
outer loading variabel lingkungan
fisik, indikator X21, X22, dan X2*
Variabel penyusunan perabotan
t
I
Berdasarkan penilaian
5 indikator yang terdiri dari
X1r sampai dengan X1s. Hasil
memiliki outer loading kurang dari
l*n,gkap pengolahan
4,5.
memiliki
data
{nenggunakan program statistik dapat
dilihat rdElalui outer loading pada
'l. rxbar
3.
Berdasarkan penilaian
outer loading variabel penyusunan
qrerabotan, indikator X15 harus
harus dikeluarkan dari model karena
Model akan
dire-estimasi
kembali dengan membuang indil(ator
dengan outer loading kurang dari 0,5.
Setelah dilakukan
re-estimasi
kembali, semua indikator
telah
dari model karena
memuat outer loading lebih dari 0,5
ryremiliki outer loading kurang dari
yang ditunjukkan pada gambar 4.
tikeluarkan
Nilai outer loading terpenuhi sehingga
M6al6l akefi
'
dir6-egtidie3i
rr:*ali dengan membuang indikator
Vefje6l6' liiigkurigeri
fiSik
teEh
memenuhi persyaratan validitas.
:;i]gao outer loading kurang dari 0,5.
.i*rtelah dilakukan
re-estimasi
kembali, semua indikator
telah
rnemuat outer loading lebih dari 0,5
ilens ditunjukkan pada gambar
Outer Model (Measurement Modet)
Kineria
Variabel komitmen organisasi
4.
memiliki 10 indikator yang terdiri dari
&!ilai outer loading terpenuhi sehingga
Y1 sampai dengan Y10. Hasil
lengkap pengolahan data
variable penyusunan perabotan telah
remenuhi persyaratan validitas.
menggunakan program statistik dapat
$uter *lodel (Measurement Mode\
dilihat melalui outer loading pada
gambar 3. Berdasarkan penilaian
fisik
outer loading variabel kinerja
indikator Y3,Y4, Y5, Y6, Y7, Y8,
memiliki 5 indikator yang terdiri dari
danY9 harus dikeluarkan dari model
.,',t: sampai dengan X2s. Hasil
karena memiliki outer loading kurang
iengkap pengolahan
dari 0,5.
Lingkungan Fisik
Variabel lingkungan
t
data
Efterxggunakan program statistik dapat
dilihat melalui outer loading pada
Model akan
dire-estimasi
kembali dengan membuang indikator
Eni Cahyani
dengan outer loading kurang dari 0,S.
Nilai outer loading terpenuhi sehinggn
Setelah dilakukan
variable kinerja telah memeruli
re-estimasi
kembali, semua indikator
persyarata n validitas.
telah
memuat outer loading lebih dari 0,S
yang ditunjukkan pada gambar
:
x:;l
lcl.,z
's-?s3
I r.:
i. .l {}-68ii)
.,{:L,3 , *.&7:r
b.6t2
I
:
':i
:
>fl,4
,
.
...1
C-4q5
!cE-s
4.
ffi
Y1
:ato
g-?59
t,-ffi3.
$"rB*
W
{r.8ir4
."diffi8h
.
.
r
,
x33.
,(E-a
.:
.x25
XZrt
}{-it-S.
,
r $.2,95
: g-4?i.
{}-rsr*
(}-{}5s
: 0-632
:
W
v2
Y1
i
*-1q4 :
-&-446
-€-iE77 :
-0-oa3
o*3,9''
-+.a5r
-S;A*rli
'
.{9
'L5
rr}
\aa
,
vg.
Gambar 3. Outer Loading Sebelum Re-Eetimasi
)tl.jl
lcl.2
: :'
a:
h:!..3
)ft,4
KL3
x?s
: 0,9i'8
.r a.?rr*
l,-.856
o,5a3
o-*a5
{t"566
W
$-a62
ffi
&529
ffi
Yl
t,-&:5
{LAgA
t}.65a
'"/2
Yto
Gambar 4. Outer Loading Setelah Re-Estimasi
Outer Model dengan
Average
Eff€€a€A {AW)
Outer model juga dilihat dari
dapat dilihat pada tabet
3.
t/Eirr5trG€
Berdeeerken pengijjian AVE, Semija
AVE dari blok indikator
variable telah diatas 0,5 sehingga
dapat dikatakan semua indikator
yang
mengukur konstruk atau variable
kontruk telah valid
t
Eni Cahyani
xa
Tabel 1. AVE
frt
Variable
x1
x2
AVE
0,613
0,579
0,654
Y
Sumber@rcgramsEM
#arfer [ylodel dengan Composite
&*liability
Outer model juga dilihat dari
mengeliminasi indikator yang tidak
valid dan reliable, semua variable
memiliki nilai composite reliabitity
composite reliability dari blok
,ndikatsr yang menggkur konstruk
disimpulkan bahwa semua indikator
atau variable dapat dilihat pada tabel
konstruk adalah reliable
ii"
Setelah re-estimasi
dengan
diatas O,T sehingga dapat
atau
memenuhi uji reliabilitas.
Tabel 2. Campaslte Rettabtttty
Variable
xl
0,961
)
PERENGANAAN TATA RUAI{G TERHADAP }$}TER.IA KARYATYA* PADA
PERUSAHAAN SWASTA KOTA PALEMBANG
Eni Cahyani, S.E., M.Si.
Dosen Politeknik ANII(A Palembang
E-meil : enUdituiig2T@yeho6.@.id
ABSTRACT
- ffrs study aims to determine the eiied on
Designlmethodology - The analysis conducted on fwr
iturpose
13 September 2016
20 September 2016
employee pertormance spatial planning.
i 15 Oktober2016
private company coyers 30-50A samp/es are employees of
private companies in the city of Palembang. Testing the
lryintfiesE iii this study wlll tu conducled ust4i Structurdl
Equation Model(SEM).
Findings The resu/fs showed that the Wrtwmance can be
explained by the variable furniture and the preparation of the
physical environment, The individualfesf resu/fs showed that
there are two vilabtes : the preparation af the fumrture aN
physicate.nvironment pwitive effect on perfumance.
"_ _ ..-.._ -the
-
Keyrords:
SpatialPlanning
Perfwrlt?ncg
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan
Prosedur (SOP), pemberian imbalan
memiliki
tujuan utama yaitu
untuk
mendapatkan keuntungan, mereka
membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk membantu mencapai tujuan
tersebut. Salah satu faktor tersebut
adalah tenaga kerjanya, perusahaan
berusaha dengan berbagai e;.ra
untuk mendapatkan performance
yang maksimal dari karyawannya.
Seperti penciptaan Standar Operasi
dan system kerja yang sempuma hal
ini
dilakukan untuk
mendorong
tenaga kerja bekerja dengan efektif
dan efisien. Namun,
perusahaan
sering kali tidak peka dengan faktor
tersebut, tenaga kerja tidak bisa
disamakan dengan mesin, dirawat
fisiknya maka akan beroperasi sesuai
dengan fungsinya.
Menurut Abraham
kebutuhan dasar
Maslow
manusia
merupakan unsur-unsur
yang
Eni Cahyani
dibntuikan manusia dalam menjaga
keseimbangan baik secara fisiologis
maupun psikologi. Jika kebutuhan ini
terpenuhi maka
mempertahankan
kehidupan
dapat
keseimbangan
dan
kesehatan. Oleh
karena itu, perusahaan tidak cukup
rfiEffibsdr€f, gefi bESAr, kEfhudtdri
akan mendapatkan kinerja yang baik
dari karyawan tapi secara psikologi
perlu dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan
ini sulit sekali dipenuhi karena
menurut Abraham Maslow tingkatan
kebutuhan terus bertambah ketika
Renreituefi
Ef$g6iit Eef,eae
pe6e
diikuti dengsn rueng penyimpanan
dokumen atau arsip yang nyaman,
ruang kerja yang bersifat personal
hingga pengaturan kabel yang
digunakan dalam ruangan.
Penelitian dilakukan oleh
Peryeen, dkk (2012) menunjukkan
balma tsr.tepd areh huburgafi yeng
positif antara variabel
suasana
tempat kerja dengan kinerja
karyawan. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oteh Asnar (2013)
yang menyatakan bahwa terdapat
tingkat hubungan yang kuat antara
tffg rirem$ k6fit6r 0efr Fr6di.ikrivititg
tingkat kebutuhan tertentu
kerja pegawai. penelitian
Kebutuhan psikologis berkaitan
dengan kenyamaan karyawan baik
dilakukan oleh Hammed and amjad
(2009) menunjukkan bahwa desain
dari
hubungan kerja sesama
karyawan, atasan dan lingkungan
kantor. Udara yang
pencahayaan yang
kebersihan, pertengkapan
dan
peralatan yang memadai serta layout
yang baik mempengaruhi psikologi
karyawan dalam
perusahaan.
Perelitian yang dilakukan (Strek,
2005) dalam Sukoco !A}T:Z}T)
menemukan bahwa gjo/o pegawai
sangat mengharapkan
adanya
pencahayaan yang tepat, area kerja
yang sesuai, serta temperatur udara
yang nyaman. Harapan
kantor berpengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan.
sejuk,
cukup,
tersebut
yang
Menurut
Sedarmayanti,
p060:i6t), tata ruang kantor 0,5 yang
dengan
Xr = Penyusunan perabotan
bisa digunakan untuk
Xt = Lingkungan Fisik
mengukur rhodel penelitian ini
Penelitian meliputi
30-500
sehingga
sampel merupakan karyawan dari
perusahaan swasta
di
memenuhi
persyaratan
kota
validitas
konvergen dan reabilitas.
Palembang. Pemilihan sampel
sesuai dengan tujuan dalam
i:*nclitian (purposive sampel).
b.
Composite reliability, Nilai
composite reliability yang
dihasilkan semua konstruk
Sengfi biik yaitu diete$ i 0,7
sehingga dapat disimpulkan
'i€kfiik p€fr$urn[iul6fi daffi dEri0efr
eelakukan studi pustakaan dan
oenyebaran kuesoner. Pengujian
instrument dengan uji validitas dan
konstruk adalah reliabel atau
c"eabilitas, sedangkan teknik analisis
memenuhi uji reliabilitas.
data menggunakan SEM.
bahwa semua
2-
Pengujian hipotesis
indikator
Evaluasi lnner Model
atau
dalam
Structural Model, Dalam menilai
*tenelitian ini akan dilakukan dengan
model strukiurai dengan PLS,
menggunakan Structural Eguation
dapat dilihat nilai R-Squares
tulodet (SEM) dengan teknik sebagai
berikut:
1.
Menilai Outer Model
dengan
Convergent Validity
a.
Outer Model,
untuk setiap varabel laten
endogen sebagai kekuatan
prediksi dari model struktural.
Perubahan
Convergent
validity dari model
dengan
indikator reflektif dapat dilihat
dari korelasi antara indikator
dengan score
konstruk.
Konstruk dengan nilai loading
nilai
R-Squares
dapat digunakan
untuk
menjelaskan pengaruh variabel
laten eksogen tertentu terhadap
variabel laten endogen apakah
mempunyai
substantive.
pengaruh
Nilai
R-Square
Eni Cahyani
O,75; 0,5; dan
O,2S
menunjukkan bahwa model
kuat, moderate, dan lemah.
b. Jika thitung< ttabel maka n
diterima, artinya artinya variil
.dengan membandingkan thitung
dan ttabl. penelitian ini menguji
pengaruh variabel
eksogen
tEffiadep sndogefr dan vafiabet
endogen terhadap variabel
endogen lainnya sehingga
penelitian diuji sebagai berikut:
a. Jika thitung> ttabel maka H0
ditolak, artinya variabel yang
mempengaruhi (dapat berupa
rff*6€' €ksff€fr ftei,j 6frd6g6fr)
secara parsial (sendiri-sendiri)
yang
mempengaruhi
yeng
dipengaruht (vafhtEr
(daf
berupa variabel eksogen dr
endogen) secara pagn
(sendiri-sendiri) ffi
berpengaruh terhadap vari#
Pengujian hipotesis dilakukan
endogen).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Outer Model dengan Convergut
Validity
Berdasarkan
keranglca
p€ffiikirdfr, p6fr6tifi ffi€ffioiifr
frotrt
sebagai berikut:
berpengaruh terhadap variabel
yang dipengaruhi (variabel
endogen).
w
a'
*'.
r10
V2
...
.
f3
.:t
w
:..
q
u
?5
xt.t
Y6
xlJ
*.'
xt3
-{:,.:,..t:
x2*
.
Y?"
is:
xi.5
Gambar 2. Itllodel Output pLS
t,.l --
B
..
1
-.
(
(
I
t
{
I
Eni Cahyani
3.
l
#arfer Model (lileasurement ltlodet)
gambar
{
F*enyusunan Perabotan
outer loading variabel lingkungan
fisik, indikator X21, X22, dan X2*
Variabel penyusunan perabotan
t
I
Berdasarkan penilaian
5 indikator yang terdiri dari
X1r sampai dengan X1s. Hasil
memiliki outer loading kurang dari
l*n,gkap pengolahan
4,5.
memiliki
data
{nenggunakan program statistik dapat
dilihat rdElalui outer loading pada
'l. rxbar
3.
Berdasarkan penilaian
outer loading variabel penyusunan
qrerabotan, indikator X15 harus
harus dikeluarkan dari model karena
Model akan
dire-estimasi
kembali dengan membuang indil(ator
dengan outer loading kurang dari 0,5.
Setelah dilakukan
re-estimasi
kembali, semua indikator
telah
dari model karena
memuat outer loading lebih dari 0,5
ryremiliki outer loading kurang dari
yang ditunjukkan pada gambar 4.
tikeluarkan
Nilai outer loading terpenuhi sehingga
M6al6l akefi
'
dir6-egtidie3i
rr:*ali dengan membuang indikator
Vefje6l6' liiigkurigeri
fiSik
teEh
memenuhi persyaratan validitas.
:;i]gao outer loading kurang dari 0,5.
.i*rtelah dilakukan
re-estimasi
kembali, semua indikator
telah
rnemuat outer loading lebih dari 0,5
ilens ditunjukkan pada gambar
Outer Model (Measurement Modet)
Kineria
Variabel komitmen organisasi
4.
memiliki 10 indikator yang terdiri dari
&!ilai outer loading terpenuhi sehingga
Y1 sampai dengan Y10. Hasil
lengkap pengolahan data
variable penyusunan perabotan telah
remenuhi persyaratan validitas.
menggunakan program statistik dapat
$uter *lodel (Measurement Mode\
dilihat melalui outer loading pada
gambar 3. Berdasarkan penilaian
fisik
outer loading variabel kinerja
indikator Y3,Y4, Y5, Y6, Y7, Y8,
memiliki 5 indikator yang terdiri dari
danY9 harus dikeluarkan dari model
.,',t: sampai dengan X2s. Hasil
karena memiliki outer loading kurang
iengkap pengolahan
dari 0,5.
Lingkungan Fisik
Variabel lingkungan
t
data
Efterxggunakan program statistik dapat
dilihat melalui outer loading pada
Model akan
dire-estimasi
kembali dengan membuang indikator
Eni Cahyani
dengan outer loading kurang dari 0,S.
Nilai outer loading terpenuhi sehinggn
Setelah dilakukan
variable kinerja telah memeruli
re-estimasi
kembali, semua indikator
persyarata n validitas.
telah
memuat outer loading lebih dari 0,S
yang ditunjukkan pada gambar
:
x:;l
lcl.,z
's-?s3
I r.:
i. .l {}-68ii)
.,{:L,3 , *.&7:r
b.6t2
I
:
':i
:
>fl,4
,
.
...1
C-4q5
!cE-s
4.
ffi
Y1
:ato
g-?59
t,-ffi3.
$"rB*
W
{r.8ir4
."diffi8h
.
.
r
,
x33.
,(E-a
.:
.x25
XZrt
}{-it-S.
,
r $.2,95
: g-4?i.
{}-rsr*
(}-{}5s
: 0-632
:
W
v2
Y1
i
*-1q4 :
-&-446
-€-iE77 :
-0-oa3
o*3,9''
-+.a5r
-S;A*rli
'
.{9
'L5
rr}
\aa
,
vg.
Gambar 3. Outer Loading Sebelum Re-Eetimasi
)tl.jl
lcl.2
: :'
a:
h:!..3
)ft,4
KL3
x?s
: 0,9i'8
.r a.?rr*
l,-.856
o,5a3
o-*a5
{t"566
W
$-a62
ffi
&529
ffi
Yl
t,-&:5
{LAgA
t}.65a
'"/2
Yto
Gambar 4. Outer Loading Setelah Re-Estimasi
Outer Model dengan
Average
Eff€€a€A {AW)
Outer model juga dilihat dari
dapat dilihat pada tabet
3.
t/Eirr5trG€
Berdeeerken pengijjian AVE, Semija
AVE dari blok indikator
variable telah diatas 0,5 sehingga
dapat dikatakan semua indikator
yang
mengukur konstruk atau variable
kontruk telah valid
t
Eni Cahyani
xa
Tabel 1. AVE
frt
Variable
x1
x2
AVE
0,613
0,579
0,654
Y
Sumber@rcgramsEM
#arfer [ylodel dengan Composite
&*liability
Outer model juga dilihat dari
mengeliminasi indikator yang tidak
valid dan reliable, semua variable
memiliki nilai composite reliabitity
composite reliability dari blok
,ndikatsr yang menggkur konstruk
disimpulkan bahwa semua indikator
atau variable dapat dilihat pada tabel
konstruk adalah reliable
ii"
Setelah re-estimasi
dengan
diatas O,T sehingga dapat
atau
memenuhi uji reliabilitas.
Tabel 2. Campaslte Rettabtttty
Variable
xl
0,961
)