PERENCANAAN TATA RUANG TERHADAP KINERJA

Eni Cahyani
PERENGANAAN TATA RUAI{G TERHADAP }$}TER.IA KARYATYA* PADA
PERUSAHAAN SWASTA KOTA PALEMBANG

Eni Cahyani, S.E., M.Si.
Dosen Politeknik ANII(A Palembang

E-meil : enUdituiig2T@yeho6.@.id

ABSTRACT

- ffrs study aims to determine the eiied on
Designlmethodology - The analysis conducted on fwr
iturpose

13 September 2016

20 September 2016

employee pertormance spatial planning.


i 15 Oktober2016

private company coyers 30-50A samp/es are employees of
private companies in the city of Palembang. Testing the
lryintfiesE iii this study wlll tu conducled ust4i Structurdl
Equation Model(SEM).
Findings The resu/fs showed that the Wrtwmance can be
explained by the variable furniture and the preparation of the
physical environment, The individualfesf resu/fs showed that
there are two vilabtes : the preparation af the fumrture aN
physicate.nvironment pwitive effect on perfumance.
"_ _ ..-.._ -the

-

Keyrords:

SpatialPlanning
Perfwrlt?ncg
PENDAHULUAN


Setiap perusahaan

Prosedur (SOP), pemberian imbalan
memiliki

tujuan utama yaitu

untuk

mendapatkan keuntungan, mereka
membutuhkan faktor-faktor produksi

untuk membantu mencapai tujuan
tersebut. Salah satu faktor tersebut
adalah tenaga kerjanya, perusahaan

berusaha dengan berbagai e;.ra
untuk mendapatkan performance
yang maksimal dari karyawannya.

Seperti penciptaan Standar Operasi

dan system kerja yang sempuma hal

ini

dilakukan untuk

mendorong

tenaga kerja bekerja dengan efektif

dan efisien. Namun,

perusahaan

sering kali tidak peka dengan faktor

tersebut, tenaga kerja tidak bisa
disamakan dengan mesin, dirawat

fisiknya maka akan beroperasi sesuai
dengan fungsinya.

Menurut Abraham

kebutuhan dasar

Maslow
manusia

merupakan unsur-unsur

yang

Eni Cahyani

dibntuikan manusia dalam menjaga
keseimbangan baik secara fisiologis
maupun psikologi. Jika kebutuhan ini


terpenuhi maka
mempertahankan
kehidupan

dapat

keseimbangan

dan

kesehatan. Oleh
karena itu, perusahaan tidak cukup
rfiEffibsdr€f, gefi bESAr, kEfhudtdri
akan mendapatkan kinerja yang baik
dari karyawan tapi secara psikologi
perlu dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan

ini sulit sekali dipenuhi karena
menurut Abraham Maslow tingkatan
kebutuhan terus bertambah ketika

Renreituefi

Ef$g6iit Eef,eae

pe6e

diikuti dengsn rueng penyimpanan
dokumen atau arsip yang nyaman,
ruang kerja yang bersifat personal
hingga pengaturan kabel yang
digunakan dalam ruangan.

Penelitian dilakukan oleh
Peryeen, dkk (2012) menunjukkan
balma tsr.tepd areh huburgafi yeng

positif antara variabel

suasana


tempat kerja dengan kinerja
karyawan. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oteh Asnar (2013)
yang menyatakan bahwa terdapat
tingkat hubungan yang kuat antara
tffg rirem$ k6fit6r 0efr Fr6di.ikrivititg

tingkat kebutuhan tertentu

kerja pegawai. penelitian

Kebutuhan psikologis berkaitan
dengan kenyamaan karyawan baik

dilakukan oleh Hammed and amjad
(2009) menunjukkan bahwa desain

dari

hubungan kerja sesama

karyawan, atasan dan lingkungan

kantor. Udara yang
pencahayaan yang

kebersihan, pertengkapan

dan

peralatan yang memadai serta layout

yang baik mempengaruhi psikologi

karyawan dalam

perusahaan.

Perelitian yang dilakukan (Strek,
2005) dalam Sukoco !A}T:Z}T)
menemukan bahwa gjo/o pegawai


sangat mengharapkan

adanya

pencahayaan yang tepat, area kerja
yang sesuai, serta temperatur udara

yang nyaman. Harapan

kantor berpengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan.

sejuk,
cukup,

tersebut

yang


Menurut

Sedarmayanti,

p060:i6t), tata ruang kantor 0,5 yang

dengan

Xr = Penyusunan perabotan

bisa digunakan untuk

Xt = Lingkungan Fisik

mengukur rhodel penelitian ini

Penelitian meliputi

30-500


sehingga

sampel merupakan karyawan dari

perusahaan swasta

di

memenuhi

persyaratan

kota

validitas

konvergen dan reabilitas.

Palembang. Pemilihan sampel
sesuai dengan tujuan dalam
i:*nclitian (purposive sampel).

b.

Composite reliability, Nilai
composite reliability yang
dihasilkan semua konstruk
Sengfi biik yaitu diete$ i 0,7
sehingga dapat disimpulkan

'i€kfiik p€fr$urn[iul6fi daffi dEri0efr
eelakukan studi pustakaan dan
oenyebaran kuesoner. Pengujian
instrument dengan uji validitas dan

konstruk adalah reliabel atau

c"eabilitas, sedangkan teknik analisis

memenuhi uji reliabilitas.

data menggunakan SEM.

bahwa semua

2-

Pengujian hipotesis

indikator

Evaluasi lnner Model

atau

dalam

Structural Model, Dalam menilai

*tenelitian ini akan dilakukan dengan

model strukiurai dengan PLS,

menggunakan Structural Eguation

dapat dilihat nilai R-Squares

tulodet (SEM) dengan teknik sebagai
berikut:
1.

Menilai Outer Model

dengan

Convergent Validity

a.

Outer Model,

untuk setiap varabel laten
endogen sebagai kekuatan
prediksi dari model struktural.

Perubahan
Convergent

validity dari model

dengan

indikator reflektif dapat dilihat
dari korelasi antara indikator

dengan score

konstruk.

Konstruk dengan nilai loading

nilai

R-Squares

dapat digunakan

untuk

menjelaskan pengaruh variabel
laten eksogen tertentu terhadap
variabel laten endogen apakah
mempunyai

substantive.

pengaruh

Nilai

R-Square

Eni Cahyani

O,75; 0,5; dan

O,2S

menunjukkan bahwa model
kuat, moderate, dan lemah.

b. Jika thitung< ttabel maka n
diterima, artinya artinya variil

.dengan membandingkan thitung
dan ttabl. penelitian ini menguji

pengaruh variabel

eksogen

tEffiadep sndogefr dan vafiabet

endogen terhadap variabel
endogen lainnya sehingga
penelitian diuji sebagai berikut:

a. Jika thitung> ttabel maka H0

ditolak, artinya variabel yang
mempengaruhi (dapat berupa
rff*6€' €ksff€fr ftei,j 6frd6g6fr)
secara parsial (sendiri-sendiri)

yang

mempengaruhi

yeng

dipengaruht (vafhtEr

(daf
berupa variabel eksogen dr
endogen) secara pagn
(sendiri-sendiri) ffi
berpengaruh terhadap vari#

Pengujian hipotesis dilakukan

endogen).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Outer Model dengan Convergut
Validity
Berdasarkan

keranglca

p€ffiikirdfr, p6fr6tifi ffi€ffioiifr
frotrt
sebagai berikut:

berpengaruh terhadap variabel

yang dipengaruhi (variabel
endogen).

w
a'

*'.

r10
V2

...

.

f3

.:t
w

:..

q
u

?5

xt.t
Y6

xlJ

*.'

xt3

-{:,.:,..t:

x2*

.

Y?"

is:

xi.5

Gambar 2. Itllodel Output pLS

t,.l --

B

..

1

-.

(
(
I
t
{

I

Eni Cahyani

3.

l

#arfer Model (lileasurement ltlodet)

gambar

{

F*enyusunan Perabotan

outer loading variabel lingkungan
fisik, indikator X21, X22, dan X2*

Variabel penyusunan perabotan

t
I

Berdasarkan penilaian

5 indikator yang terdiri dari
X1r sampai dengan X1s. Hasil

memiliki outer loading kurang dari

l*n,gkap pengolahan

4,5.

memiliki

data

{nenggunakan program statistik dapat

dilihat rdElalui outer loading pada
'l. rxbar

3.

Berdasarkan penilaian

outer loading variabel penyusunan
qrerabotan, indikator X15 harus

harus dikeluarkan dari model karena

Model akan

dire-estimasi

kembali dengan membuang indil(ator
dengan outer loading kurang dari 0,5.

Setelah dilakukan

re-estimasi

kembali, semua indikator

telah

dari model karena

memuat outer loading lebih dari 0,5

ryremiliki outer loading kurang dari

yang ditunjukkan pada gambar 4.

tikeluarkan

Nilai outer loading terpenuhi sehingga

M6al6l akefi

'

dir6-egtidie3i

rr:*ali dengan membuang indikator

Vefje6l6' liiigkurigeri

fiSik

teEh

memenuhi persyaratan validitas.

:;i]gao outer loading kurang dari 0,5.

.i*rtelah dilakukan

re-estimasi

kembali, semua indikator

telah

rnemuat outer loading lebih dari 0,5

ilens ditunjukkan pada gambar

Outer Model (Measurement Modet)
Kineria

Variabel komitmen organisasi

4.

memiliki 10 indikator yang terdiri dari

&!ilai outer loading terpenuhi sehingga

Y1 sampai dengan Y10. Hasil
lengkap pengolahan data

variable penyusunan perabotan telah
remenuhi persyaratan validitas.

menggunakan program statistik dapat

$uter *lodel (Measurement Mode\

dilihat melalui outer loading pada
gambar 3. Berdasarkan penilaian

fisik

outer loading variabel kinerja
indikator Y3,Y4, Y5, Y6, Y7, Y8,

memiliki 5 indikator yang terdiri dari

danY9 harus dikeluarkan dari model

.,',t: sampai dengan X2s. Hasil

karena memiliki outer loading kurang

iengkap pengolahan

dari 0,5.

Lingkungan Fisik

Variabel lingkungan

t

data

Efterxggunakan program statistik dapat

dilihat melalui outer loading pada

Model akan

dire-estimasi

kembali dengan membuang indikator

Eni Cahyani
dengan outer loading kurang dari 0,S.

Nilai outer loading terpenuhi sehinggn

Setelah dilakukan

variable kinerja telah memeruli

re-estimasi

kembali, semua indikator

persyarata n validitas.

telah

memuat outer loading lebih dari 0,S

yang ditunjukkan pada gambar
:
x:;l
lcl.,z
's-?s3
I r.:
i. .l {}-68ii)
.,{:L,3 , *.&7:r
b.6t2

I
:
':i
:

>fl,4

,

.

...1

C-4q5

!cE-s

4.

ffi

Y1

:ato
g-?59
t,-ffi3.

$"rB*

W

{r.8ir4

."diffi8h

.
.
r
,

x33.
,(E-a
.:
.x25
XZrt
}{-it-S.

,

r $.2,95

: g-4?i.
{}-rsr*
(}-{}5s
: 0-632
:

W

v2
Y1

i

*-1q4 :
-&-446
-€-iE77 :
-0-oa3
o*3,9''
-+.a5r
-S;A*rli

'

.{9
'L5

rr}

\aa

,

vg.

Gambar 3. Outer Loading Sebelum Re-Eetimasi
)tl.jl
lcl.2
: :'

a:

h:!..3

)ft,4

KL3

x?s

: 0,9i'8

.r a.?rr*
l,-.856

o,5a3

o-*a5

{t"566

W

$-a62

ffi

&529

ffi

Yl
t,-&:5
{LAgA

t}.65a

'"/2

Yto

Gambar 4. Outer Loading Setelah Re-Estimasi

Outer Model dengan

Average

Eff€€a€A {AW)
Outer model juga dilihat dari

dapat dilihat pada tabet

3.

t/Eirr5trG€

Berdeeerken pengijjian AVE, Semija

AVE dari blok indikator

variable telah diatas 0,5 sehingga
dapat dikatakan semua indikator

yang

mengukur konstruk atau variable

kontruk telah valid

t

Eni Cahyani

xa

Tabel 1. AVE

frt

Variable
x1

x2

AVE
0,613
0,579
0,654

Y
Sumber@rcgramsEM
#arfer [ylodel dengan Composite
&*liability
Outer model juga dilihat dari

mengeliminasi indikator yang tidak

valid dan reliable, semua variable
memiliki nilai composite reliabitity

composite reliability dari blok
,ndikatsr yang menggkur konstruk

disimpulkan bahwa semua indikator

atau variable dapat dilihat pada tabel

konstruk adalah reliable

ii"

Setelah re-estimasi

dengan

diatas O,T sehingga dapat
atau

memenuhi uji reliabilitas.

Tabel 2. Campaslte Rettabtttty
Variable

xl

0,961

)