Hubungan Antara Proklamasi Kemerdekaan d

Hubungan Antara Proklamasi Kemerdekaan dan
UUD 1945
Diposting oleh febrian rifqi di 15.59Kirimkan

Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi

ke Facebook
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi atau puncak
perjuangan bangsa Indonesia yang berabad-abad lamanya yang dijiwai pancasila.
Dalam pembukaan UUD 1945 itu tertuang pokok-pokok pikiran: paham Negara
persatuan, Negara yang hendak mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia, Negara yang berkedaulatan rakyat, Negara berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yang tidak lain adalah
jiwa pancasila.
Hubungan antara proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945 erat sekali,
karena:
1.

1.

Pembukaan UUD 1945 tidak lain adalah penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa


pancasila;
2.

2.

Pembukaan UUD 1945 merupakan uraian terperinci cita-cita luhur proklamasi

kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Kalau proklamasi kemerdekaan merupakan suatu “Proclamation of Independence”
maka pembukaan UUD 1945 adalah Declaration of Independence. Pembukaan UUD
1945 adalah pernyataan kemerdekaan yang mengandung cita-cita luhur proklamasi
kemerdekaan itu. Mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti mengubah isi dan cita-cita
luhur proklamasi. Mengubah pembukaan UUD 1945 berarti pembubaran Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian Pembukaan merupakan Deklarasi
Kemerdekaan Indonesia yang memuat cita-cita luhur daripada proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Proklamasi tidak akan mempunyai arti tanpa deklarasi, sebab tanpa deklarasi
tujuan proklamasi semata-mata hanya kemerdekaan belaka. Sebaliknya deklarasi baru
mempunyai arti dengan adanya proklamasi yang melahirkan kemerdekaan sebagai
sumber hukum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Naskah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945:
1. Pada alinea pertama
“Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”,
menjelaskan bahwa
pada alinea pertama sampai dengan alinea ketiga Pembukaan UUD 1945
2. Pada alinea kedua

“Hal-hal

yang

mengenai

pemindahan

kekuasaan

dan

lain-lain


diselenggarakan dengan cara
Seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, merupakan amanat
tindakan yang
segera harus dilaksanakan yaitu pembentukan negara Republik Indonesia
yang berdasarkan
Pancasila dan termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.”
Pancasila. Proklamasi Kemerdekaan, dan UUD 1945 adalah satu rangkaian yang tidak
terpisahkan. Oleh sebab itu generasi muda yang harus mengisi kemerdekaan
semestinya

pada

jiwanya

tertanam

kuat

semangat


untuk

mempertahankan,

mengamankan, dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan Negara
Republik Indonesia

Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945 – Proklamasi dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat
dipisahkan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan suatu kesatuan yang utuh karena apa yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 merupakan suatu amanat yang luhur dan suci dari Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945.

Proklamasi Kemerdekaan merupakan pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri
maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka, dan adanya

tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkaitan dengan pernyataan
kemerdekaan tersebut yang dirinci dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini dapat dilihat pada bagian pertama rumusan
Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
mendapat penegasan dalam alinea pertama sampai dengan alinea ketiga Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bagian kedua rumusan Proklamasi “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya” merupakan amanat atas tindakan yang segera harus dilaksanakan yaitu
pembentukan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan termuat
dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Dengan demikian Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas dalam
membangun bangsa untuk mencapai cita-cita nasional, yaitu menuju masyarakat yang
adil, makmur, dan sejahtera. Pembukaan merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang tidak dapat diubah oleh siapa pun termasuk MPR
hasil pemilihan umum. Jika mengubah isi Pembukaan berarti sama dengan
membubarkan Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, Proklamasi bukan
merupakan tujuan tetapi sebagai prasayarat untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasional sehingga merupakan sumber hukum formal .