RUANG LINGKUP DENDROLOGI DENDRO POHON TA

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

PENDAHULUAN

DENDROLOGI
POHON:
9 TUMBUHAN BERKAYU
9 SATU BATANG JELAS

9 TINGKAT DEWASA MENCAPAI ∅ ≥ 7 CM DAN TINGGI

Oleh
ONRIZAL
Departemen Kehutanan USU

≥4M

Onrizal-2008


Pekan I
† Kontrak Kuliah
† Penjelasan GBPP
† Pendahuluan

TUMBUHAN BERKAYU:
9 ADA JARINGAN PEMBULUH (XYLEM, PHLOEM)

Apa itu dendrologi?
Apa itu pohon?
Ruang lingkup dendrologi
Biodiversitas jenis pohon Indonesia
Manfaat dendrologi
Kaitan dendrologi dengan m.k. lain

Onrizal-2008

4

PENDAHULUAN


Pokok Bahasan

„
„
„
„
„
„

Dendrologi

Dendrologi

9 TUMBUHAN TAHUNAN
9 SELULOSA & HEMISELULOSA : 60 – 70 %
9 LIGNIN : 40 - 30 %
2

PENDAHULUAN


Onrizal-2008

Dendrologi

5

RUANG LINGKUP DENDROLOGI
†
†
†
†

DENDRO = POHON

DENDROLOGI
LOGOS = ILMU
• ILMU PENGETAHUAN TENTANG FLORA POHON
TERUTAMA YANG TUMBUH DALAM HUTAN


TAKSONOMI
EKOLOGI
CARA PENGENALAN
KEGUNAAN TERPENTING

• ILMU TAKSONOMI TUMBUHAN BERKAYU (POHON)
Onrizal-2008

Dendrologi

3

Onrizal-2008

Dendrologi

6

Onrizal-2008


1

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Biodiversitas Jenis Pohon

MORFOLOGI TUMBUHAN
† CABANG DARI ILMU TUMBUHAN
YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN
SUSUNAN TUBUH TUMBUHAN
† MORFOLOGI TUMBUHAN TERBAGI
DUA:

INDONESIA TERMASUK KAWASAN FLORA MALESIA:
KAYA JENIS TUMBUH-TUMBUHAN
25.000 – 30.000 JENIS
TUMBUHAN BERBUNGA
4.000 – 4.500 JENIS POHON


„ MORFOLOGI LUAR ATAU MORFOLOGI
DALAM ARTI SEMPIT
„ MORFOLOGI DALAM ATAU ANATOMI
TUMBUHAN

267 JENIS KAYU KOMERSIAL
(TERCAKUP DLM 120 JENIS KAYU PERDAGANGAN)

TANTANGAN
Onrizal-2008

Dendrologi

7

† UNTUK MENSISTEMATISASI
PENGETAHUAN TENTANG POHON YANG
SANGAT BERAGAM
† MEMBERIKAN PEDOMAN UNTUK

PENGENALAN POHON
† MEMAHAMI BERBAGAI MACAM
VARIASI YANG BERSIFAT FENOTIPA
MAUPUN GENOTIPA
DENDROLOGI SBG BASICBASIC-SCIENCE BAGI ILMUILMU-ILMU
TERAPAN KEHUTANAN: SILVIKULTUR, EKOLOGI HUTAN,
PEMANENAN, DLL
Dendrologi

8

Pokok Bahasan

Dendrologi

MORFOLOGI LUAR ORGAN TUMBUHAN:
DAUN
BUNGA
BUAH
KULIT

BATANG
AKAR

ARSITEKTUR POHON
Onrizal-2008

Dendrologi

11

† BAGIAN ATAU ORGAN TUMBUHAN
YANG BERFUNGSI DALAM
FOTOSISTESA, RESPIRASI &
TRANSPIRASI
† MENUNJUKKAN POLA-POLA YANG
KHAS Æ PENTING DALAM
TAKSONOMI

Bagian-bagian daun
Komposisi daun

Susunan/tata daun
Bentuk daun

Onrizal-2008

10

DAUN

Pekan II
† Morfologi Tumbuhan
† Morfologi Daun
„
„
„
„

Dendrologi

MORFOLOGI TUMBUHAN


Manfaat dan Posisi DENDROLOGI

Onrizal-2008

Onrizal-2008

9

Onrizal-2008

Dendrologi

12

Onrizal-2008

2

Dendrologi


Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

DAUN (FOLIUM)

TATA DAUN (PHYLLOTAXY)

BAGIAN-BAGIAN DAUN YG LENGKAP
† HELAIAN DAUN (LAMINA)
† TANGKAI DAUN (PETIOLUS)
† UPIH DAUN / PELEPAH DAUN
(VAGINA)

1. OPPOSITE
2. ALTERNATE
3. WHORLED ATAU
VERTICILLATE

Onrizal-2008

Dendrologi

13

¾ ADAKALANYA TANGKAI DAUN TIDAK ADA
DAN HELAI DAUN LANGSUNG MELEKAT PADA
RANTING Æ DAUN DUDUK / SESSILE

¾ BEBERAPA DAUN DISERTAI ORGAN YANG
MENYERUPAI DAUN ATAU SEPERTI SISIK Æ
DAUN PENUMPU ATAU STIPULE YANG
MELEKAT PADA RANTING DI KEDUA SISI
TANGKAI DAUN

™ TUMBUHAN YANG MEMILIKI STIPULE Æ
STIPULATE
™ TUMBUHAN YANG TDK MEMILIKI
STIPULE Æ ESTIPULATE
Onrizal-2008

Dendrologi

14

KOMPOSISI DAUN
1. DAUN TUNGGAL

Onrizal-2008

Onrizal-2008

16

BENTUK DAUN
† BENTUK DAUN ATAU ANAK DAUN
MEMPUNYAI ARTI DI DALAM
TAKSONOMI, SEBAB ADAKALANYA
BENTUKNYA KHAS UNTUK SUATU
JENIS

Onrizal-2008

Dendrologi

17

BENTUK DAUN
† Acicular-berbentuk jarum;
sangat panjang, dan
meruncing. Contoh pada
Pinus
† Scalelike-berbentuk sisik
kecil, pendek, meruncing
tajam, melebar pangkalnya
† Linear-berbentuk garis,
panjang daun ada beberapa
kali
† Oblong-memanjang, panjang
daun ± 2½ X lebarnya.
Contoh pada Ficus elastica

2. DAUN MAJEMUK

Dendrologi

Dendrologi

15

Onrizal-2008

Dendrologi

18

Onrizal-2008

3

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

BENTUK DAUN

UJUNG DAUN
† Lanceolate-bentuk lanset,
panjang ± 3 – 5 X lebarnya,
bagian terlebar pada titik
sekitar 1/3 bagian panjang
dari pangkal; menyempit
pada ujungnya. Contoh pada
Salix
† Oblanceolate-bentuk lanset
sungsang
† Ovate-bulat telur, dengan
bagian yang terlebar dekat
pangkal
† Obovate-bulat telur sungsang

Onrizal-2008

Dendrologi

19

BENTUK DAUN

Onrizal-2008

Dendrologi

22

PANGKAL DAUN
† Elliptical-bentuk elips
† Oval-jorong, panjang daun ±
1½ X lebarnya
† Orbicular-bundar, panjang
dan lebar sama
† Reniform-bentuk ginjal
† Cordate-berbentuk jantung
† Deltoid-berbentuk delta,
bentuk dari segi tiga sama
kaki
† Rhomboid-belah ketupat
† Spatulate- berbentuk sudip

Onrizal-2008

Dendrologi

20

BENTUK TEPI DAUN

Onrizal-2008

Dendrologi

23

PERMUKAAN DAUN
Glabrous-tanpa rambut, licin, gundul
Pubescent-berbulu pendek, lembut
Villous-berambut panjang, lurus, putih
keperak-perakan
Tomentose-berambut spt wol, ikal
Scabrous-berambut pendek, kasar
Glaucous-warna putih kebiruan dan berlilin
Rugose-berkeriput, karena keadaan tulang
daun yg tenggelam
Glandular-berkelenjar resin, minyak

Onrizal-2008

Dendrologi

21

Onrizal-2008

Dendrologi

24

Onrizal-2008

4

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

BAGAN ORGANISASI BUNGA
Tangkai
Daun pelindung
Dasar bunga
Diskus kelenjar
Daun kelopak
Daun mahkota bunga
Tangkai sari
Benang
Kepala sari
sari

Bagian-bagian
accessory

BUNGA
LENGKAP

Bunga
sempurna

Tepung sari
Bagian utama
Putik

Onrizal-2008

Dendrologi

25

Monoclinic

Dendrologi

28

Bagan organisasi bunga (lanj.)

BUNGA
DIANGGAP SEBAGAI
RANTING DENGAN
DAUN-DAUN YANG
BERUBAH FUNGSI
MERUPAKAN DASAR
DARI SISTEM
KLASIFIKASI
TUMBUHAN Æ PENTING
UNTUK DIKETAHUI &
DIPAHAMI
Onrizal-2008

Onrizal-2008

atau

Kepala putik
Turus (style)
Bakal buah
Bakal Biji

Dendrologi

BUNGA
TIDAK
LENGKAP

Daun mahkota bunga tdk ada,
bunga apetalous

Bagian-bagian
accessory
tidak ada,
bunga-bunga
tdk lengkap

Daun mahkota dan kelopak bunga
tdk ada, bunga apetalous dan
asepalous

Bagian-bagian
utama tdk ada,
bunga-bunga
tdk lengkap
dan tdk
sempurna
26

BAGIAN-BAGIAN
BUNGA

Onrizal-2008

Benangsari & putik
terdapat dlm bunga
yg terpisah pada
pohon yg sama

Jenis berumah
satu

Benangsari & putik
dlm bunga yg
terpisah pd pohon
sejenis yg berbeda

Jenis berumah
dua

Dendrologi

29

Tata atau susunan bunga
† Axillary – bungabunga tersusun
pada ketiak-ketiak
daun

† Terminal – bungabunga tumbuh
pada ujung ranting

Onrizal-2008

Dendrologi

27

Onrizal-2008

Dendrologi

30

Onrizal-2008

5

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Komposisi bunga

BUAH

† Bunga tunggal: pada satu tangkai bunga
terdapat hanya satu bunga
† Bunga majemuk atau inflorescence: bungabunga berkelompok atau bunga-bunga
tersusun pada satu tangkai persekutuan

† ÆORGAN TUMBUHAN YANG MENGANDUNG BIJI
† BUAH CONIFER: DAPAT KERING ATAU BERDAGING
„ BUAH YG TERDIRI DARI SATU BIJI YG SEBAGIAN
ATAU SELURUHNYA TERTUTUP OLEH ARIL (DAGING
BIJI)
„ BUAH YG TERDIRI DR BEBERAPA SISIK BERKAYU
ATAU KERAS ATAU SISIK BERDAGING, MASINGMASING DG 1 BIJI ATAU LEBIH DAN TERSUSUN
PADA SUMBU MEMBENTUK KERUCUT (CONE)
† BUAH ANGIOSPERMAE
„ BUAH TUNGGAL Æ TERBENTUK OLEH SATU PUTIK
„ MAJEMUK Æ TERBENTUK OLEH DUA ATU LEBIH
PUTIK YANG TERDAPAT PADA DASAR BUNGA YANG
SAMA

„ Bunga majemuk terbatas
† Cyme

„ Bunga majemuk tidak terbatas

† Spike, Catkin atau ament, Raceme, Panicle,
Corymb, Umbel, Head

Onrizal-2008

Dendrologi

31

Onrizal-2008

Dendrologi

34

Dendrologi

35

Dendrologi

36

Inflorenscence

Buah Conifer

Onrizal-2008

Dendrologi

32

Onrizal-2008

Buah Conifer

Onrizal-2008

Dendrologi

33

Onrizal-2008

Onrizal-2008

6

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Buah Tunggal

Buah Majemuk

A. Buah kering tidak merekah

1. Buah Aggregate: kumpulan buah
tunggal yg berasal dari putik-putik
terpisah pada bunga yg sama yg
terdapat pada dasar bunga
persekutuan. Contoh: Srikaya, Sirsak

„ Buah longkah (achene): buah kecil,
berongga & berbiji satu
„ Samara: buah keras bersayap.
Contoh: Dipterocarpaceae
„ Buah keras kecil (nut)

Onrizal-2008

Dendrologi

2. Buah Multiple: kumpulan buah
tunggal yg berasal dari putik-putik
bunga-bunga yang terpisah-pisah.
Contoh: Nangka, Nanas
37

Buah Tunggal

Onrizal-2008

1.Berdamar
1.Berdamar

„ Polong (Legume): hasil dari putik
tunggal yang mereka sepanjang garis
kampuh (suture)
„ Buah bumbung (Follicle): hasil dari satu
putik yg merekah sepanjang satu garis
kampuh
„ Buah kotak (Capsule): hasil dari putik
majemuk merekah sepanjang dua atau
lebih kampuh
Dendrologi

38

Buah Tunggal

• Pada jenisjenis-jenis pohon dari suku
Dipterocarpaceae
1. Hutan di Indonesia, khususnya di Sumatera
dan Kalimantan, kaya akan jenis-jenis
Dipterocarpaceae: 9 marga & 260 jenis
2. Marganya: Anisoptera, Cotylelonium,
Dipterocarpus, Dryobalanops, Hopea,
Parashorea, Shorea, Upuna, & Vatica
• Pada suku Burseraceae (Canarium spp. &
Santiria spp.)
• Suku Araucariaceae (Agathis
(Agathis spp.)
Onrizal-2008

„
„

41

2.Licin
2.Licin

Buah empelur (Pome): hasil putik majemuk,
dinding luar bakal buah berdaging, dinding
dalam menjangat membungkus banyak biji
Buah batu (Drupe): berbiji satu, biasanya
hasil dari putik tunggal, dinding luar berdaging,
dingding dalam keras
Buah buni (Berry): buah berbiji banyak,
dinding luar dan dalam berdaging dg biji-biji
terbungkus dalam massa spt bubur. Contoh:
tomat

Onrizal-2008

Dendrologi

Kulit Batang / Pepagan Luar

C. Buah berdaging
„

40

Kulit Batang / Pepagan Luar

B. Buah kering merekah

Onrizal-2008

Dendrologi

Dendrologi

39

Apabila pepagan luar tidak memperlihatkan

retakanretakan-retakan atau lekah Æ dianggap rata
Contoh:
a. Jenis-jenis pohon Vatica
b. Pohon menggeris (Koompassia excelsa)
c. Pohon pulai (Alstonia augustiloba)

Onrizal-2008

Dendrologi

42

Onrizal-2008

7

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Kulit Batang / Pepagan Luar

Kulit Batang / Pepagan Luar

3.Berlekah
3.Berlekah

6.Berpuru
6.Berpuru

Apabila pepagan luar seakanseakan-akan

Apabila pada pepagan luar terdapat lentisel

membentuk alur Æ beralur & adapula

(sel gabus) besarbesar-besar

membentuk huruf V atau bentuk sampan

Contoh: pada pohon Paratocarpus bracteatus

Contoh:
a. Marga Hopea & Shorea (Dipterocarpaceae)

Apabila pada pepagan luar terdapat lentisel

b. Marga Calophyllum (Guttiferae)

(sel gabus) kecilkecil-kecil

Variasi: berlekah dangkal – sangat dalam,

Contoh: pada pohon Dipterocarpus (keruing) &

sempit – lebar, teratur rapat – jarang dan

Sindora spp (sindur)

tidak teratur
Onrizal-2008

Dendrologi

43

Kulit Batang / Pepagan Luar

Onrizal-2008

Dendrologi

46

Kulit Batang / Pepagan Luar

4.Bersisik
4.Bersisik

7.Bergelang
7.Bergelang atau bergaris
melintang

Apabila pepagan luar lepas menggantung,
menutupi pepagan yang belum lepas

menganga ke bawah Æ dari samping seperti

Umum dijumpai pada:

sisik

• Pohon resak (Vatica
(Vatica spp.)

Contoh:

• Pohon sindur (Sindora
(Sindora spp.)

a. Pepagan bersisik & licin pada jenis-jenis
Dipterocarpus
b. Pepagan bersisik & berlekah pada pohon
meranti balau (Shorea laevis)

Onrizal-2008

Dendrologi

44

Kulit Batang / Pepagan Luar

Onrizal-2008

Dendrologi

47

Kulit Batang / Pepagan Luar

5.Lepas
5.Lepas berkotak

8.Berduri
8.Berduri

Apabila pepagan luar lepas dengan bekasbekasbekas berbentuk hampir seperti lingkaran

Umum dijumpai pada:

atau kotak. KadangKadang-kadang masih melekat

sebagian Æ tampak seperti sisik

• Pohon randu hutan (Bombax
(Bombax valetonii)
valetonii)
dari suku Bombacaceae

Contoh:
a. Pada pohon Agathis borneensis
(Araucariaceae)

Onrizal-2008

Dendrologi

45

Onrizal-2008

Dendrologi

48

Onrizal-2008

8

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Kulit Batang / Pepagan Luar
9.Mengelupas
9.Mengelupas
Apabila pada pepagan luar mengelupas
memanjang, yang kadangkadang-kadang mulai dari
dahan pertama hingga ke pangkal batang
Contoh:
• Pohon pelawan (Tristaniopsis
(Tristaniopsis spp.)
• Pohon ekaliptus (Eucalyptus
(Eucalyptus spp.)

Æ dari suku Myrtaceae
Onrizal-2008

Dendrologi

49

Kulit Batang / Pepagan Luar

Onrizal-2008

Dendrologi

52

Batang

10.Retak
-retak
10.Retak-

1.Batang
1.Batang silindris

Apabila pada pepagan luar pecahpecah-pecah atau

Batang tegak lurus, berbentuk silinder

dan jika dipotong melintang Æ bundar

retakretak-retak kecil
Contoh:

Contoh Æ pada pohonpohon-pohon dari suku:

• Pohon meranti rumbai (Shorea
(Shorea acumita)
acumita)

• Anacardiaceae

• Pohon bakau (Rhizophora
(Rhizophora spp.) dari suku
Rhizophoraceae

• Burseraceae

• Annonaceae

• Dipterocarpaceae
• Dll
Onrizal-2008

Dendrologi

50

Kulit Batang / Pepagan Luar

Onrizal-2008

Dendrologi

53

Batang

11.Menyerpih
11.Menyerpih seperti kertas

2.Batang
2.Batang berlekuk/berbaling
Contoh:
• Suku Oxalidaceae:
Oxalidaceae Averrhoa carambola
& Sarcotheca griffithii
• Suku Verbenaceae: Vitex spp. (laban) &
Peronema canescens (sungkai)

Onrizal-2008

Dendrologi

51

Onrizal-2008

Dendrologi

54

Onrizal-2008

9

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Batang

Pangkal batang mulus
Batang tanpa banir atau bentuk perakaran

3.Batang
3.Batang berbuncak

lainnya

Batang dengan bekasbekas-bekas dahan
Contoh:

yang menebal

• Pohon jelutung (Dyera
(Dyera costulata;
costulata;
Apocynaceae)

Contoh:
• Pohon pulai (Alstonia
(Alstonia scholaris;
scholaris;
Apocynaceae)

• Beberapa jenis pada marga Sindora (anak
suku Caesalpinioideae, suku
Leguminosae)

• Pohon ketapang (Terminalia
(Terminalia catappa;
catappa;
Combretaceae)

Onrizal-2008

Dendrologi

55

Batang

Onrizal-2008

Dendrologi

58

Pangkal Batang Berbanir
1.Banir
1.Banir kuncup

4.Batang
4.Batang berongga

Contoh:
Contoh:

• Pohon menggeris (Koompasia
(Koompasia excelsa;
excelsa;
anak suku Caesalpinioideae, suku
Leguminosae)

• Pohon berumbung (Pertusadina
(Pertusadina spp.; Rubiaceae)

™ Belum pernah dijumpai batang berongga dari marga ataupun
suku lainnya

Onrizal-2008

Dendrologi

56

Pangkal Batang

• Pohon meranti merah (Shorea
(Shorea leprosula;
leprosula;
Dipterocarpaceae)

Onrizal-2008

Dendrologi

59

Pangkal Batang Berbanir
2.Banir
2.Banir kembang

1. Batang mulus
2. Batang berbanir

Contoh:
• Pohon keranji (Dialium
(Dialium indum;
indum; anak suku
Caesalpinioideae, suku Leguminosae)

Onrizal-2008

Dendrologi

57

Onrizal-2008

Dendrologi

60

Onrizal-2008

10

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Pangkal Batang Berbanir

Perkembangan batang pokok

3.Banir
3.Banir papan

1. Perkembangan simpodial:
perkembangan batang pokok
(utama) yang terbagi dua atau lebih
Æ batang simpodial
2. Perkembangan monopodial:
perkembangan batang pokok yang
tidak terbagi Æ batang monopodial

Banir yang pipih seperti papan
Contoh:
• Pada jenisjenis-jenis pohon Terminalia
(Combretaceae)

Onrizal-2008

Dendrologi

61

Onrizal-2008

Dendrologi

Pangkal Batang Berbanir

Letak cabang

4.Banir
4.Banir menjalar

1. Percabangan ritmik: apabila beberapa
cabang tumbuh pada ketinggian tertentu
pada batang pokok secara berulang
dengan jarak antara kelompok cabang
yang satu dengan kelompok cabang
berikutnya jelas terlihat
2. Percabangan menerus: apabila satu
cabang tumbuh pada ketinggian tertentu
pada batang pokok diikuti cabang-cabang
lain, demikian seterusnya dan tidak jelas
berulangnya

Contoh:
• Pohon merbau (Instia
(Instia palembanica;
palembanica; anak suku
Caesalpinioideae, suku Leguminosae)
• Pohon bongin (Irvingia
(Irvingia malayana;
malayana; Simaroubaceae)

5.Banir
5.Banir berjangkang
ContohÆ
ContohÆ jenisjenis-jenis pohon dari marga:
marga:
• Hopea (Dipterocarpaceae)
• Dillenia (Dilleniaceae)
Onrizal-2008

Dendrologi

62

Onrizal-2008

Dendrologi

64

65

ARSITEKTUR POHON

Arah pertumbuhan cabang

¾ BERSIFAT MANTAP PADA TINGKAT
SPESIES/JENIS & DI BAWAH
KEADAAN ALAMI Æ PENTING DALAM
PERISALAHAN DIAGNOSTIK
¾ PADA TINGKAT GENERA/MARGA:
ARSITEKTUR SERING KONSTAN,
NAMUN GENERA YG POLYMORPHY
TIDAK JARANG

1. Cabang ortotropik: arah
pertumbuhannya menuju ke atas dan
bagian kuncup ujung cabang ataupun
ujung ranting tampak menghadap ke
atas
2. Cabang plagiotropik: arah
pertumbuhannya menuju ke samping
dan kuncup ujung menghadap ke
samping atau terkulai ke bawah

Onrizal-2008

Dendrologi

63

Onrizal-2008

Dendrologi

66

Onrizal-2008

11

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

Pembagian meristem cabang atau
ranting

MODEL ARSITEKTUR POHON

1. Cabang simpodial:
pertumbuhannya terbagi dua atau
lebih pada setiap modul, atau cabang
tumbuh terminal kemudian cabang
berikutnya tumbuh pada bagian
bawah ujungnya
2. Cabang monopodial: pertumbuhan
cabang terus berlanjut pada satu
cabang, tanpa meristem yang terbagi
Onrizal-2008

Dendrologi

67

MODEL ARSITEKTUR POHON

3.Model Rauh
• Batang monopodial, percabangan ritmik
• Cabang monopodial dan ortotropik
Contoh:
a. Pohon tusam (Pinus
(Pinus merkusii)
merkusii)
b. Pohon benda (Artocarpus
(Artocarpus elasticus)
elasticus)
c. Pohon nangka (Artocarpus
(Artocarpus
heterophyllus)
heterophyllus)
d. Gymnostoma sumatranum
e. Pohon karet (Hevea
(Hevea brasiliensis)
brasiliensis)
f. Pohon turi (Sesbania
(Sesbania grandiflora)
grandiflora)
g. Quercus spp.
Onrizal-2008

Dendrologi

MODEL ARSITEKTUR POHON

1.Model Koribia

4.Model Attims

• Batang simpodial dengan beberapa
bagian batang tumbuh secara
plagiotropik kecuali satu diantaranya
tumbuh ortotropik

• Batang monopodial, percabangan tidak
ritmik (disebut cabang menerus) pada
batang
• Cabang monopodial dan ortotropik

• Batang plagiotropik Æ cabang, dst

• Batang ortotropik Æ batang kedua, dst

Contoh:

• Cabang pertama letaknya bertentangan
dengan cabang kedua, dst Æ zig-zag

a. Pohon cemara (Casuarina
(Casuarina
equisetifolia)
equisetifolia)

Contoh:
a. Alstonia macrophylla,
macrophylla,
b. Cerbera manghas,
manghas, &
c. Homalanthus populneus
Onrizal-2008

70

Dendrologi

b. Pohon ekaliptus (Eucalyptus
(Eucalyptus spp.)
c. Pohon bakau (Rhizophora
(Rhizophora spp.)
d. Pohon pidada (Sonneratia
(Sonneratia caseolaris)
caseolaris)
68

MODEL ARSITEKTUR POHON

Onrizal-2008

Dendrologi

71

MODEL ARSITEKTUR POHON

2.Model Scarrone

5.Model Massart

• Batang monopodial, percabangan ritmik

• Batang monopodial & ortotropik,
percabangan ritmik

• Cabang simpodial dan ortotropik

• Cabang monopodial dan plagiotropik
Contoh:

Contoh:

a. Pohon mangga (Mangifera
(Mangifera indica)
indica)

a. Pohon Agathis spp.

b. Pohon sempur (Dillenia
(Dillenia indica)
indica)

b. Pohon Horsfieldia
c. Pohon Knema
d. Pohon Myristica
e. Pohon Dipterocarpus spp. (keruing)

Onrizal-2008

Dendrologi

69

Onrizal-2008

Dendrologi

72

Onrizal-2008

12

Dendrologi

Pertemuan ke-1 s.d. ke-5

MODEL ARSITEKTUR POHON

MODEL ARSITEKTUR POHON

6.Model Aubréville

9.Model Troll

• Batang monopodial dengan pertumbuhan
tahap demi tahap bersamaan dengan
pertumbuhan cabang-cabang yang ritmik
• Cabang-cabangnya simpodial yang bersifat
terminal. Perkembangan cabang plagiotropik
• Terkenal dengan istilah percabangan
Terminalia / model Pagoda

• Batang tumbuh plagiotropik
• Cabang-cabang monopodial dan
plagiotropik
Contoh:
a. Pohon jeunjing / sengon
(Paraserianthes falcataria)
falcataria)

Contoh: Ketapang (Terminalia
(Terminalia bellirica, T. catappa)
catappa) & Terminalia
lainnya; Elaeocarpus spp; sesendok (Endospermus diadenum);
diadenum);
tembesu (Fargraea
(Fargraea fragrans);
fragrans); tancang (Bruguiera
(Bruguiera sexangula);
sexangula);
sawo kecik (Manilkara
(Manilkara kauki);
kauki); kayu merah (Palaquium
(Palaquium gutta),
gutta), &
kepuh (Sterculia
(Sterculia foetida)
foetida)
Onrizal-2008

Dendrologi

73

Onrizal-2008

Dendrologi

76

† Harlow, W. M. and E. S. Harrar. 1985.
Teks book of Dendrology. Mc Graw-Hill
Book Comp, Inc. New York.
† Lawrence, G. H. 1991. Taxonomy of
Vascular Plat. MacMillan Publishing Co, Inc.
New York.
† Samingan, T. 1985. Dendrologi.
Gramedia. Jakarta.
† Tjitrosoepomo, G. 1985. Morfologi
Tumbuhan. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta

7.Model Prévost
• Batang simpodial dan ortotropik
• Ada batang yang tumbuh proleptik
di bagian bawah percabangan
batang utama
• Cabang simpodial dan plagiotropik
Contoh:
a. Pohon pulai hitam (Alstonia
(Alstonia
angustiloba)
angustiloba)
b. Pohon pulai (A.
(A. scholaris)
scholaris)

Dendrologi

d. Pohon flamboyan (Delonix
(Delonix regia)
regia)
e. Pohon belimbing (Averehoa
(Averehoa
carambola)
carambola)

Pustaka

MODEL ARSITEKTUR POHON

Onrizal-2008

b. Pohon Albizia spp.
c. Pohon angsana (Pterocarpus
(Pterocarpus indicus)
indicus)

74

Onrizal-2008

Dendrologi

77

MODEL ARSITEKTUR POHON
8.Model Roux
• Batang monopodial dan ortotropik
• Berbeda dengan model massart,
pada model Roux cabang-cabang
pohon tidak ritmik, tetapi menerus
pada batang
Contoh:
a. Pohon kenanga (Cananga
(Cananga odorata)
odorata)
b. Pohon durian (Durio
(Durio zibethinus)
zibethinus)
c. Dryobalanops
d. Hopea
e. Shorea
Onrizal-2008

Dendrologi

75

Onrizal-2008

13

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PENGONTROL ELEKTRONIK UNTUK PENGENDALI ARAH ANTENA PADA SISTEM KOMUNIKASI OPTIK RUANG BEBAS (KORUB)

2 41 20

PERANCANGAN THERMAL INSULATOR RUANG BAKAR MIKRO GAS TURBIN

3 71 18

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI CAIRANUNTUK GANGGUANKESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADAAN.Z DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

0 53 22

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

1 55 23

UPAYA PENINGKATAN “ORIENTASI REALITA”PENGENALAN ORANG PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM MELALUI INTERVENSI TERAPI AKTIVITAS INDIVIDU DI RUANG MELATI RSJ.DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG. TAHUN 2012

1 50 16

PERSEPSI ORMAS TERHADAP PERALIHAN FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA MALANG

0 17 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU JEMBER

14 90 168

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI A SDN 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 35

KAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W

0 0 7