KINERJA DAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

KINERJA DAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DI
PUSKESMAS KECAMATAN WAY HALIM
KOTA BANDAR LAMPUNG

OLEH
DEWI ROBINA
165130039p
KELAS KONVERSI A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UMITRA LAMPUNG
KESEHATAN MASYARAKAT
BANDAR LAMPUNG
2016

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
dan kasih sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Komunikasi Kesehatan tentang “Kinerja dan Program Kesehatan Masyarakat di

Puskesmas Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung”.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mohon maaf apabila dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, serta
penulis pun mengharapkan kritik dan saran pembaca sekalian yang bersifat
membangun agar dalam pembuatan makalah berikut dapat lebih baik lagi. Semoga
makalh ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bandar Lampung, 14 November
Penulis,

Dewi Robina

2

DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………………….. 3
Bab I. Pendahuluan…………………………………………………… 4
Bab II. Gambaran Umum Dan Geografis…………………………… 6

Bab III. Program Puskesmas Kecamatan Way Halim …………….. 12
Bab IV. Analisis SWOT ……………………………………………… 15
Bab V. Kesimpulan dan Saran………………………………………. 18
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 19

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan suatu organisasi
fungsional

yang

menyelenggarakan

upaya

kesehatan


yang

bersifat

menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut terselenggara dengan
menitikberatkan pada pelayanan untuk masyarakat guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Perencanaan kesehatan merupakan usaha untuk
merinci kegiatan upaya kesehatan dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang ada dan menetapkan alokasi sumberdaya seefisien mungkin,
dalam rangka mencapai status kesehtana yang diinginkan dalam periode
tertentu pada masa yang akan datang.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) merupakan suatu proses kegiatan
yang sitematis untuk menyusun dan mempersiapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikutnya dan untuk meningkatkan
cakupan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam upaya mengatasi
masalah kesehatan setempat. Secara umum PTP ini bertujuan untuk
mengingkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam meningkatkan
jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, puskesmas seluruh Indonesia tentunya
telah melaksanakan PTP di masing-masing wilayah kerjanya, ruang lingkup
PTP merupakan semua kegiatan pokok Puskesmas yang dibutuhkan
masyarakat di wilayahnya. Tidak terkecuali Puskesmas Kecamatan Way
Halim Kota Bandar Lampung yang telah memiliki beberapa program
kesehatan diantaranya: upaya kesehatan ibu anak, upaya program perbaikan
gizi, perilaku sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan, perilaku terhadap makanan, perilaku lingkungan kesehatan yang

4

berkaitan dengan sanitasi, jamban keluarga, jumlah rumah tangga yang
menggunakan SPAL, dan lain-lain.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk melihat bagaimana kinerja program
Puskesmas Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung yang dilihat
berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprotunities, Threat) pada
masing-masing program yang dijalankan.

5


BAB II
GAMBARAN UMUM DAN GEOGRAFIS
A. Gambaran Umum
Puskesmas Way Halim merupakan Puskesmas Kotamadya Bandar Lampung
yang resmi menjadi Puskesmas Induk pada tanggal 18 Februari 1987.
Puskesmas Way Halim didirikan di atas tanah seluas 950 m 2 dengan luas
bangunan 554 m2. Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan
langsung dan tidak langsung. Kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan
upaya kesehatan wajib yaitu upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional, dan global, serta mempuanyai daya tingkat tinggi untuk
peingkatan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh Puskesmas Way Halim
yaitu:
1. Upaya prmosi kesehatan (penyebarluasan informasi kesehatan)
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu anak serta KB
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan
Selain dari upaya wajib, ada juga upaya kesehatan pengemban yiatu:

1. Kesehatan jiwa
2. Kesehatan mata
3. Kesehatan telinga
4. Kesehatan lanjut usia
5. Kesehatan kerja
6. Kesehatan olahrga
7. Kesehatan matra
8. Kesehatan pengobatan tradisional

6

9. Rekam medika
10. Penyuluhan obat
Dalam wilayah kerja Puskesmas Way Halim terdapat tiga Puskesmas
pembantu yaitu Pustu Way Halim permai, Pustu Gunung Sulah, Pustu
Jagabaya Citra. Puskesmas Way Halim berlokasi di Jalan Raja Basa II
Perumnas Way Halim Kecamatan way Halim Kota Bandar Lampung.
Visi dan misi Puskesmas Way Halim adalah sebagai berikut:
Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang optimal, bermutu dan

merata yang bertumpu pada pelayanan prima dan pemberdayaan masyarakat.
Misi
1. Menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
berorientasi pada kepuasan pasien
3. Mendorong kemnadirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
4. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok,
dan masayarakat beserta lingkungannya
6. Menerapkan sistem manajemen yang profesional, transparan, dan
akuntabel
7. Membangun puskesmas dengan konsep nyaman dan aman
8. Menggalang kemitraan dengan semua pihak dan pemberdayaan
masyarakat untuk hidup sehat dan produktif

B. Geografis

7


Dari enam kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas way Halim
tercatat Kelurahan ynag paling banyak jumlah penduduk sasaran adalah Way
Halim Permai dengan jumlah penduduk 13.282 jiwa, sedangkan jumlah
penduduk sasaran yang paling sedikit adalah Kelurahan Jagabaya I dengan
kepadatan penduduk sasaran 2.825 jiwa.
Tabel 1. Distribusi jumlah penduduk dan Kkdi wilayah Kerja Puskesmas Way
Halim Tahun 2014
N
o
1

Kelurahan

Perumnas Way
Halim
2
Way Halim
Permai
3
Gunung Sulah

4
Jagabaya I
5
Jagabaya II
6
Jagabaya III
Jumlah

Laki-laki

perempuan

7.487

5.144

Jumlah
Jumlah
penduduk
KK

(L+P)
12.631
2.283

6.580

6.702

13.282

3.018

5.441
1.409
6.227
4.715
31.859

5.261
1.416

6.257
4.349
29.109

10.702
2.825
12.464
9.064
60.968

2.811
678
3.799
2.217
14.806

Kondisi lingkungan biologis di wilayah kerja Puskesmas Way Halim dapat
dilihat dari keadaan tempat-tempat umum yang ada, dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Distribusi tempat
Tahun 2014
N TTU
PWH
o
1
Pasar
1
2
Pertokoan 32
3
Bioskop
4
Tempat
15
ibadah

umum di wilayah kerja Puseksmas Way Halim
WHP

G. SULAH

JB I

JB II

JB III

25
15

11

6

8

10

Analisis derajat kesehatan dilihat dari umur harapan hidup. Menurut sensunas
tahun 2007 UHH penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Way Halim merupakan
8

bagian Kota Bandar Lampung adalah 70 tahun. Berdasarkan data kematian,
angka kematian tahun 2015Ibu meningkat dibandingkan dengan tahun 2014
yang terdapat satu kasus kematian, berdarakan angka kematian bayi terdapat
21 kasus kematian bayi, berdarakan angka kesakita (morbiditas) terdapat pola
sepuluh penyakit terbesar yaitu:
Tabel 3. Sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Way Halim tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

ICD X
JOO
K.29.7
R509
I.10
EII0
J.0.29
L.23
A010
M.069
M791

Jenis Penyakit
Common cold
Gastritis
Febris
Hipertensi
Diabetes melitus
Dilatasi
Chepalgia
Typoid
Rhematik artitis
Myalgia

Jumlah
5517
4402
4339
3094
2809
2222
1737
1126
913
658

Penyakit menular lainnya seperti demam berdarah dengue, tuberkolosis paru,
campai, pneumonia, rabies, kecacingan. Sementara untuk penyakit tidak
menular seperti hipertensi, penyakit gigi dan mulut, penyakit sistem otot dan
jaringan ikat.
Status gizi masyarakat tidak didapatkan kasus gizi buruk. Untuk jumlah
peserta jaminan kesehatan adalah 10.543 jiwa. Secara khusus pelayanan bagi
masyakarat miskin di Puskesmas dikembangkan dengan adanya program
jaminan kesehtan, pencakupan pelayanan gizi masyarakat miskin yang terus
berkembang dari waktu ke waktu.
Sumberdaya kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Way Halim
tahun 2015 adalah sebagai berikut
Tabel 4. Sarana pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Way Halim
tahun 2015
No Jenis sumber daya
Jumlah
Keterangan
1
Puskesmas Induk
1
Rusak sedang
9

2
3
4
5
6
7
8
9

Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Gudang Obat
Posyandu
Dokter Praktek Swasta
BPS
Balai Pengobatan
Poskeskel

3
1
1
33
10
14
6
6

2 baik, 1 rusak
sedang
Baik
Baik

Peralatan dan jenis peralatan yang ada di Puskesmas Way Halim tampak
dalam tabel berikut.
Tabel 5. Distribusi perlatan kesehatan Puseksmas Way Halim Permai tahun
2015
No Jenis peralatan
Jumlah (set)
Kondisi
1
KIA set
1
Baik
2
BP set
1
3
Dental set
1
4
Lab kit
1
5
- TB set
1
6
- Hb set
1
7
- Mikroskop elektrik
1
8
Usila kit
1
9
Cold chain
1
-

Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ada di Puskesmas Way Halim
tahun 2015 masing-masing yaitu: Puskesmas way halim (26 orang), Pustu
Way Halim Permai (5 orang), Pustu Gunung Sulah (7 orang), Pustu Jaga
Baya Citra (2 orang). Dapat diambil kesimpulan sehingga di masing-masing
wilayah kerja Puskesmas Way Halim sudah cukup memadai.
Pelaksanaan manajemen kesehatan di Puskesmasn Way Halim merupakan
bagian dari upaya peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat yang
meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, monitoring,
dan evaluasi.
Dalam pelaksanaannya dan penyusunan PTP dan untuk mengetahui hasil
pencapaian kegiatan dan hambatan atau masalah yang ditemui di dapat dari

10

hasil kegiatan lokakarya Mini bulan Puskesmas dan penentuan lintas sektoral
dan melalui program Lokmin Triwulan, adapun pelaksanaan kinerja upaya
kesehatan di dapat dari evaluasi tahunan.

BAB III
PROGRAM KESEHATAN DI
11

PUSKESMAS KECAMATAN WAY HALIM
A. Definisi Program Puskesmas Rawat Inap Panjang
Kegiatan-kegiatan program yang dilakukan untuk perbaikan gizi masyarakat
Puskesmas Way Halim permai adalah kegiatan harian, kegiatan bulanan atau
semesteran (6 bulan sekali) dan kegiatan tahunan ( setahun sekali) serta
beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika
ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan di dalam
maupun di luar gedung Puskesmas.
Program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Way Halim permai, ditulis
dengan tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatannya, tenaga
pelaksananya, jenis-jenis pelatihan untuk pelaksana, pedoman pelaksanaan
program gizi yang harus ada setiap saat termasuk standar operasional
prosedur, dan pengawasan, evaluasi dan bimbingan teknis dari Dinas
Kesehatan kabupaten/kota serta output dari pelaksanaan kegiatan program
gizi Puskesmas.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok
Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan
gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan
Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi
lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat.
Selain proogram perbaikan gizi seperti yang dijelaskan di atas, terdapat
program prioritas dan program essensial yang ada di Puskesmas Way Halim
yaitu:
Program Prioritas:
1. Penurunan kasus P2 DBD

12

2. Penurunan kasus kematian balita dan kematian Ibu
Program essensial:
1. Peningkatan penemuan P2 TB Paru
2. Mempertahankan status imuniasi
3. Peningkatan UKS

BAB IV

13

ANALISIS SWOT PROGRAM PUSKESMAS
KECAMATAN WAY HALIM
1. Pemberantasan kasus P2 DBD
Tujuan program ini adalah menurunkan jumlah kasus DBD, meningkatkan
angka bebas jentik, dan meningkatkan cakupan angka bebas jentik sekolah.
Sasaran program ini adalah rumah penduduk wilayah kerja Puskesmas Way
Halim dan sekolah di wilayah kerja Puskesmas Way Halim. Analisis SWOt
yang ada dari program ini dibahas pada Tabel 6.
Tabel 6. Analisis SWOT program pemberantasan kasus P2 DBD
Nama Kegiatan
Strength

Pemberantasan kasus P2 DBD
1. Jumlah tenaga penyuluh dari puskesmas
cukup memadai
2. Koordinasi antar tenaga kesehatan dengan
masayarakat cakupan kerja Puseksmas Way
Halim, dan Pihak sekolah cukup baik
Masyarakat terkadang kurang menyadari pentingnya
membersihkan genangan air yang ada di sekitar
rumah
1. Baik untuk mencegah kasus DBD
2. Lokasi puskesmas sangat strategis untuk
menjangkau sekolah dan rumah warga
3. Puskesmas dan pemangku jabatan setempat
sangat antusias terhadap program ini
Berbekal pengetahuan sendiri, implementasi yang di
berikan puskesmas sering kali tidak di apresiasi dan
diterapkan oleh sasaran

Weakness
Opportunity

Threat

2. Penurunan kasus kematian balita dan kematian Ibu
Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian Ibu dan
meningkatkan cakupan persalinan Bumil Resti. Analisis SWOT program ini
adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Analisis SWOT program penurunan kasus kematian balita dan
kematian Ibu
Nama kegiatan

Program penurunan kasus kematian balita dan kematian Ibu

14

Strength

Weakness

Opportunity
Threat

1. Jumlah tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat
sudah memadai
2. Fasilitas kesehatan sudah cukup
3. Koordinasi antar bidan sudah baik
4. Frekuensi kehadiran tenaga kesehatan sudah baik
1. Pencacataan jumlah ibu hamil resti dan keluarga
belum terdata dengan baik
2. Terdapat kesulitan untuk mendeteksi bumil resti
karena data belum tercatat lengkap
Adanaya kesempatan bagi tenaga medis untuk memberikan
pengetahuan baru terhadap bumil resti terlebih untuk bumil
yang hamil dalam usia muda
Pengetahuan masyarakat tentang Puskesmas sebagai sarana
kesehatan strata pertama masih kurang

3. Program Peningkatan penemuan P2 TB Paru
Tujuan program ini adalah meningkatkan cakupan penemuann TB Paru dan
menjamin pasokan pembekalan Lab pemeriksaan TB seiring dengan semakin
meluaskan penyebaran kasus TB Paru. Penjelasan mengenai SWOT program
ini dibahas pada Tabel 8.
Tabel 8. Analisis SWOT program peningkatan penemuan P2 TB Paru
Nama kegiatan
Stength
Weakness
Opportunity
Threat

Program peningkatan penemuan P2 TB Paru
1. Jumlah tenaga kesehatan yang memadai
2. Penyuluhan rutin sudah terjadwal dengan baik
3. Ketersediaan obat TB paru telah memadai
Kurangnya kesadaran masyarakat akan hal-hal yang
menyebabkan P2 TB Paru terjadi
Lokasi puskesmas yang strategis untuk diadakan kegiatan
penyuluhan
1. Kurang pedulinya pedagang apabila terdapat
penyuluhan dan sosialisasi mengenai produk mereka
2. Pengetahuan masyarakat tentang Puskesmas sebagai
sarana kesehatan strata pertama masih kurang

4. Program mempertahankan status imunisasi
Tujuan program ini adalah meningkatkan cakupan imunisasi, mencegah
terjadinya KLB akibat campak, TN, dll, menjamin pasokan perbekalan
15

imunisasi sehingga diperoleh peningkatan cakupan imunisasi dan perbekalan di
masing-masing Puskesmas. Berikut penjelasan SWOT program ini.
Tabel 9. Analisis SWOT program mempertahankan status imunisasi
Nama kegiatan
Strength

Weakness

Opprotunity
Threat

Mempertahankan status imunisasi
1. Terdapat laboratorium yang memadai di masingmasing milayah kerja Puskesmas Way Halim
2. Tingginya ketertarikan ibu yang memiliki anak balita
terhadap program imunisasi
3. Umumnya ibu telah mengetahui manfaat imunisasi
sehingga tidak terdapat kesulitan yang berarti dalam
menjalankan kegiatan ini
1. Masih terdapat sejumlah orang tua yang khawatir
akan dampak yang ditimbulkan imunisasi
2. Adanya kasus yang beredar seputar dampak negatif
imunisasi
Puskesmas dapat memberikan penyuluhan yang menyeluruh
tentang imunisasi dan hal yang harus dilakukan sekiranya
terdapat kekhawatiran seputar imunisasi
Beberapa orang masih merasa khawatir terhadap kandungan
imunisasi

5. Program peningkatan UKS
Tujuan program ini adalah memberitahukan pentingnya menjaga kesehatan diri
sendiri yang berdampak pada lingkungan, memberitahu manfaat usaha
kesehatan sekolah (UKS) terhadap warda sekolah sehingga murid-murid
menyadari bahwa keberadaan UKS dengan fasilitas yang memadai adalah
penting dan sangat bermanfaat. Pada tabel 10 berikut dijelaskan analisis SWOT
program peningkatan UKS.

Tabel 10. Analisis SWOT program peningkatan UKS
Nama kegiatan
Strength

Program peningkatan UKS
1. Jumlah tenaga medis dan non paramedis yang ada di

16

Weakness
Opprtunity
Threat

Puskesmas Way Halim sudah memadai, dan masingmasing telah mengetahui dengan baik manfaat
program ini sehingga tidak sulit untuk melakukan
penyuluhan di sekolah-sekolah sasaran
2. Siswa sekolah umumnya merasa antusias dengan
adanya program UKS
3. Masing-masing sekolah telah memiliki fasilitas
ruang UKS yang terbilang baik
Distribusi alat kesehatan yang masih kurang lengkap di
beberapa sekolah (sebagian kecil sekolah sasaran)
1. Menyebarluaskan pentingnya UKS di sekolah
2. Siswa dapat merasakan manfaat UKS
Pengetahuan masyarakat tentang Puskesmas sebagai sarana
kesehatan strata dirasa pertama masih kurang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

17

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Puskesmas Kecamatan Way Halim memiliki peluang yang dapat
dimanfaatkan adalah sudah memiliki anggaran dari Pemerintah untuk
biaya pelaksanaan program yang telah dirancang. Sebagain besar program
yang dirancang telah mendapatkan respon positif dari lingkungan sekitar,
sehingga masyarakat telah merasakan adanya manfaat Puskesmas way
Halim sebagai puskesmas induk yang melakukan pertolongan kesehatan di
tingkat pertama.
2. Berdasarkan analisis SWOT, program yang dibuat Puskesmas Way Halim
amat baik dan sasaran dari masing-masing program telah tercapai, hal ini
sejalan dengan visi Puskesmas Way Halim yakni terwujudnya pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang optimal, bermutu, dan merata.

B. Saran
1. Agar Puskesmas Way Halim lebih meningktakan penyuluhan kepada
masyarakat tentang DBD setiap satu bulan sekali di posyandu sehingga
dapat menurunkan kasus DBD.
2. Agar Puskesmas Way Halim meningkatkan kerjasama lintas sektoral,
khususnya Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan Dinas Oertamanan untuk
melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam menata lingkungan warga
agar tempat perindukan nyamuk dapat ditiadakan.

DAFTAR PUSTAKA
18

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2013. Lampung Dalam Angka 2013.
http://lampung.bps.go.id/publikasi/buku/lda2013/index.html#/234/
(Diakses tanggal 14 November 2016).
Mantra, Bagoes, Ida. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Awal Millenium III.
Perencanaan Terpadu Puskesmas, Puskesmas Kecamatan way Halim Tahun 2016
Prasetya dan Fitri. 2009. Manajemen Operasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Rangkuti F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiono. 2004. Statistik Nonpramaterik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

19