Topic HAKIKAT KESULITAN BELAJAR 2. KONSE
JURNAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-12
1. IDENTITAS JURNAL
Nama
: Ismie Lailatul Hanifa
NIM
: 201710070311077
Dosen
: Husamah,S.Pd.,M.Pd
Kelas
: Biologi II-B
Pertemuan : Ke-12 (23 Mei 2018)
Topic
: HAKIKAT KESULITAN BELAJAR
2. KONSEP PENTING YANG DIPELAJARI
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang
bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif (Jamaris, 2014).
Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan tertentu dalam
proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang
diharapkan (Djamarah, 2008).
Ada beberapa kesulitan yang dialami oleh anak diantaranya kesulitan dalam
pemusatan perhatian dimana anak kesulitan dalam mefokuskan pada hal yang penting,
kesulitan dalam mengingat dimana sulit mengingat apa yang telah dilihat dan ddengar
atau apa yang telah dialami, kesulitan dalam berpikir dimana anak kurang mampu
mengoperasikan kemampuan kognitif yang mencakup kemampuan bertransformasi
konsep dan mengasosiasikan formasi konsep dalam memecahkan masalah, kesulitan
dalam bahasa dimana anak tidak bisa berbicara separti teman sebaya dan tidak dapat
merespon secara tepat berbagai pernyataan verbal,kesulitan dalam persepsi dan
perseptual motor dimana anak tidak dapat memberikan respon sesuai dengan
informasi yang diterima panca indera.
Anak yang mengalami kesulitan belajar akan tampak dari berbagai gejala yang
dimanifestarikan dalam perilakunya, baik aspek psikomotorik, kognitif, konatif
maupun afektif (Nurmelly, 2012). Diagnosis merupakan proses pemeriksaan terhadap
hal-hal yang dipandang tidak beres atau bermasalah. Guru yang “berhasil” adalah guru
yang peka bahwa siswa mengalami hambatan dan segera memandangnya sebagai
suatu masalah yang harus dipecahkan.
3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI
Peran orang tua dalam menyikapi anak yang kesulitan belajar sejak usia dini
4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN /PERTANYAAN BERSERTA
PEMECAHANNYA
Apakah anak yang mengalami kesulitan belajar merupakan anak yang tidak pandai ?
Tidak, karena kepandaian anak bukan hanya ada dikelas (akademik) namun ada
kelebihan yang luar biasa di bidang tertentu (non akademik) pada diri anak tersebut.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan lancar
6. REFLEKSI DIRI
Setelah membaca hakikat kesulitan belajar saya dapat memahami bahwa sebagai guru
harus tanggap atau peka terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam belajar dan
harus segera menyelesaikan masalah tersebut.
PERTEMUAN KE-12
1. IDENTITAS JURNAL
Nama
: Ismie Lailatul Hanifa
NIM
: 201710070311077
Dosen
: Husamah,S.Pd.,M.Pd
Kelas
: Biologi II-B
Pertemuan : Ke-12 (23 Mei 2018)
Topic
: HAKIKAT KESULITAN BELAJAR
2. KONSEP PENTING YANG DIPELAJARI
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang
bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif (Jamaris, 2014).
Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan tertentu dalam
proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang
diharapkan (Djamarah, 2008).
Ada beberapa kesulitan yang dialami oleh anak diantaranya kesulitan dalam
pemusatan perhatian dimana anak kesulitan dalam mefokuskan pada hal yang penting,
kesulitan dalam mengingat dimana sulit mengingat apa yang telah dilihat dan ddengar
atau apa yang telah dialami, kesulitan dalam berpikir dimana anak kurang mampu
mengoperasikan kemampuan kognitif yang mencakup kemampuan bertransformasi
konsep dan mengasosiasikan formasi konsep dalam memecahkan masalah, kesulitan
dalam bahasa dimana anak tidak bisa berbicara separti teman sebaya dan tidak dapat
merespon secara tepat berbagai pernyataan verbal,kesulitan dalam persepsi dan
perseptual motor dimana anak tidak dapat memberikan respon sesuai dengan
informasi yang diterima panca indera.
Anak yang mengalami kesulitan belajar akan tampak dari berbagai gejala yang
dimanifestarikan dalam perilakunya, baik aspek psikomotorik, kognitif, konatif
maupun afektif (Nurmelly, 2012). Diagnosis merupakan proses pemeriksaan terhadap
hal-hal yang dipandang tidak beres atau bermasalah. Guru yang “berhasil” adalah guru
yang peka bahwa siswa mengalami hambatan dan segera memandangnya sebagai
suatu masalah yang harus dipecahkan.
3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI
Peran orang tua dalam menyikapi anak yang kesulitan belajar sejak usia dini
4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN /PERTANYAAN BERSERTA
PEMECAHANNYA
Apakah anak yang mengalami kesulitan belajar merupakan anak yang tidak pandai ?
Tidak, karena kepandaian anak bukan hanya ada dikelas (akademik) namun ada
kelebihan yang luar biasa di bidang tertentu (non akademik) pada diri anak tersebut.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan lancar
6. REFLEKSI DIRI
Setelah membaca hakikat kesulitan belajar saya dapat memahami bahwa sebagai guru
harus tanggap atau peka terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam belajar dan
harus segera menyelesaikan masalah tersebut.