DOCRPIJM 0b08664647 BAB IVBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

  Kota Palangka Raya secara resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 17 Juli 1957. Secara geografis Kota Palangka Raya terletak pada 113”30-114”

  04’ LT dan 1”30’-2”30’ LS. Luas Wilayah Kota Palangka Raya adalah 284.250 Ha yang terdiri dari hutan, rawa, sungai, danau, genangan air, pantai dan tanah lainnya, dengan batas-batas wilayah yaitu :

   Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas  Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas  Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau  Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Katingan Secara administratif, Kota Palangka Raya dibagi menjadi 5 Kecamatan dan 30 Kelurahan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Luas Wilayah Kota Palangka Raya, 2014

  No Kecamatan Kelurahan Luas (Km 2 ) % Terhadap Kota

  1 Pahandut Pahandut 9,50 0,35

  Panarung 23,50 0,88 Langkai 10,00 0,37 Tumbang Rungan 23,00 0,86 Tanjung Pinang 44,00 1,64 Pahandut Sebrang 7,25 0,27

  Luas Kecamatan Pahandut 117,25

  4,38

  2 Sebangau Kereng Bangkirai 270,50 10,10 Sabaru 152,25 5,68

  4 GAMBARAN UMUM WILAYAH

  Bab

4.1. Letak Geografis dan Wilayah Administrasi

  No Kecamatan Kelurahan Luas (Km 2 ) % Terhadap Kota

  Luas Kecamatan Bukit Batu 572,00 21,36

  >32˚C). Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman, iklim di Kota Palangka Raya termasuk ke dalam kelas B1 karena pada bulan basah selama 7 bulan berturut-turut sedangkan bulan kering hanya terjadi 4 bulan. Berikut

  Kondisi iklim di Kota Palangka Raya menurut sistem iklim Schmid dan Ferguson, termasuk ke dalam kelas Af (iklim tropis, tanpa musim kemarau yang nyata atau pada bulan terkering

   Kondisi Fisik Dasar

   Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya 4.2.

  39,32 Luas Kota Palangka Raya 2.678,51 100

  Luas Kecamatan Rakumpit 1.053,14

  5,49 Mungku Baru 187,25 6,99 Bukit Sua 143,26 5,35

  5 Rakumpit Petuk Bukit 283,67 10,59 Pager Jaya 193,35 7,22 Panjehang 39,43 1,47 Gaung Baru 59,08 2,21 Petuk Barunai 147,10

  Kanarakan 105,50 3,94 Habaring Hurung 73,58 2,75

  Kalampangan 46,25 1,73

  89,00 3,32

  124,00 4,63 Tumbang Tuhai 44,84 1,67 Banturung 56,44 2,11 Tangkiling 78,64 2,94 Sei Gohong

  4 Bukit Batu Marang

  Luas Kecamatan Jekan Raya 352,62 13,16

  3 Jekan Raya Menteng 31,00 1,16 Palangka 24,75 0,92 Bukit Tunggal 237,12 8,85 Petuk Katimun 59,75 2,23

  Luas Kecamatan Sebangau 583,50 21,78

  Bereng Bengkel 18,50 0,69 Danau Tundai 42,50 1,59

  Kameloh Baru 53,50 2,00

4.1.1.1. Iklim

  adalah data hujan dan klimatologi Kota Palangka Raya berdasarkan pengukuran BMKG Kota Palangka Raya tahun 2012.

Gambar 4.1 Peta Batas Administrasi Kota Palangka Raya Bentang alam atau morfologi Kota Palangka Raya di bagian utara memiliki tingkat kemiringan kurang dari 40%. Sedangkan bagian

   Kemiringan Lereng

  1 Pahandut

  85 Desember 24 396,1 27,2

  84 Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya 4.1.1.2.

   Ketinggian

  Tabel berikut ini menjelaskan keadaan topografi wilayah Kota Palangka Raya, terutama ketinggian wilayahnya. Peta topografi juga dengan jelas menggambarkan kondisi topografi wilayah Kota Palangka Raya.

Tabel 4.3 Ketinggian di Atas Permukaan Laut (mdpl) Menurut Kecamatan

  No Kecamatan Tinggi (Meter)

  20

  83 Oktober 12 121,2 28,0

  2 Sebangau 16 -19

  3 Jekan Raya

  20

  4 Bukit Batu

  40

  5 Rakumpit ± 75

  Sumber: BPS 2013 4.1.1.3.

  80 November 21 319,1 27,3

  83 September 12 159,0 27,4

Tabel 4.2 Data Hujan dan Klimatologi di Kota Palangka Raya

  C) Rata-rata

  Bulan Hari

  Hujan Curah

  Hujan (Mm)

  (mm) Kecepatan

  Angin (knot) Rata-rata

  Temperatur ( o

  Kelembaban (%)

  86 Agustus 16 146,0 27,0

  Januari 26 257,2 27,3

  85 Februari 22 503,4 27,4

  85 Maret 26 253,4 27,3

  87 April 22 561,1 27,7

  86 Mei 25 284,5 27,5

  87 Juni 12 135,8 28,0

  84 Juli 22 242,9 26,8

  • – 25
  • – 25
  • – 60
selatan dengan kondisi dataran rendah dengan ketinggian 16-25 mdpl dan pada tingkat kemiringan 0

  • – 8%.

4.1.1.4. Fisiografi Lahan

  Kajian fisiografi merupakan salah satu pendekatan keruangan yang menganalisis karakteristik bentang alam berdasarkan persamaan sifat-sifat fisik tanah. Analisis fisiografi juga sebagai masukan dalam analisis daya dukung lingkungan. Wilayah Kota Palangka Raya dapat di bagi menjadi beberapa fisiografi sebagai berikut :

  1. Kawasan Hutan Kawasan ini merupakan kawasan dengan luas paling dominan yaitu 2.485,75 Km2 di Kota Palangka Raya.

  2. Daratan rendah, endapan sungai , dan danau Wilayah ini terdapat di tepi sungai yang berbelok-belok (meander) atau danau kecil. Letaknya agak tinggi, namun kadang-kadang tergenang dan banjir akibat limpahan air sungai. Dataran ini bertekstur tanah sedang sampai halus.

  3. Tanah Pertanian Tanah pertanian merupakan tanah yang digunakan lahan pertanian/sawah. Lahan pertanian terbentuk dari endapan alluvial.

  4. Perkampungan Perkampungan di Wilayah Kota Palangka Raya tidak terlalu besar seperti kawasan hutan (45,54 Km2) karena kepadatan penduduknya yang juga tidak terlalu besar (2 jiwa/Km2).

  5. Areal Perkebunan Areal perkebunan pada Wilayah Kota Palangka Raya seluas 22,30 Km2.

  Lain-lain 6. Bagian yang termasuk lain-lain adalah tubuh air, diantaranya danau dan rawa, yaitu merupakan depresi atau cekungan yang airnya masih dalam. Pada daerah ini belum sempat terbentuk gambut.

Gambar 4.2 Peta Topografi Kota Palangka RayaGambar 4.3 Peta Kemiringan Lereng Kota Palangka Raya

4.1.1.5. Geologi

  Berdasarkan peta geologi lembar Palangka Raya tahun 1995 wilayah Kota Palangka Raya terbentuk dari batuan endapan dan batuan beku. Yang terbentuk pada masa tersier dan kuarter. Daerah tengah dan hulu terbentuk dari batuan endapan dan beku. Tabel berikut akan memaparkan luasan jenis tanah di Kota Palangka Raya.

  Secara umum, struktur geologi pada wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari: batuan terbentuk dari endapan permukaan (Qa) batuan sedimen (TQd), dan batuan Plutonik (Kgr). Tabel berikut ini menjelaskan rincian masing-masing batuan tersebut.

Tabel 4.4 Susunan Stratigrafi Wilayah Kota Palangka Raya Formasi/Satuan Simbol dan No

  Penjelasan Batuan Luas Ha Batuan Warna Gambut berwarna coklat kehitaman (endapan rawa), pasir lepas berwarna kekuningan halus-kasar, tak berlapis (endapan sungai), Lempung kecoklatan, mengandung sisa tumbuhan sangat lunak (daerah

  Qa

  1 Aluvium 110.610,35 pasang surut) dan lempung kaolinan warna putih kekuningan, bersifat liat, tebal berkisar dari 50-100 m.

  Konglomerat, coklat warna kehitaman agak padat, komponen terdiri dari fragmen dan basal, ber-ukuran 1-3 Cm, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir. Berselingan dengan batu pasir, berwarna kekuningan sampai kelabu, berputir halus sampai kasar, setempat berstruktur sedimen simpang siur. Batu lempung warna kelabu, agak lunak, karbonan setempat mengandung lignit, tersingkap sebagai sisipan dlm batu pasir dgn ketebalan 20-60 Cm. Unsur formasi ini diperkirakan Miosen Tengah sampai Pilstone, berdasarkan korelasi dengan Formasi Dihor di lembar

  2 Formasi Dahor TQd 1.862,45 tengah dengan tebalnya diperkirakan 300 m, diendapkan dim lingkungan Paralik Granit: Batuan plutonik dengan komposisi granit- granodiorit, berwarna putih berbintik hitam, kasat mata, berhablur penuh, berbutir menengah, hipidiomorf. Mineral penyusunnya terdiri dari Orthoklas, kuarsa, plagiokklas dan horenblende serta sedikit biotit. Beberapa sayatan menunjukan textur

  3 Granit Kgr 171.777,20 pertit, granofir, grafik dan mirmekrit. Di lembar Tengah bahwa batuan ini menunjukan umur kapur 284.250,00

  Sumber : Peta Geologi Lembar Palangka Raya, Direktorat Geologi di Bandung, 2010

  Ditinjau dari formasi bahan material pembentukannya, di daerah ini terdapat Formasi Aluvium (Qa) yang tersusun dari material gambut berwarna coklat kehitaman (endapan rawa), pasir lepas berwarna kekuningan halus-kasar, tak berlapis (endapan sungai); lempung kelabu kecoklatan, mengandung sisa tumbuhan, sangat lunak (daerah pasang surut), dan lempung kaolinan warna putih kekuningan, bersifat liat, tebal sekitar dari

  50

  • – 100 m, Formasi Dahor (TQd) yang terdiri dari material Konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, berukuran 1 – 3 cm, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir.

  Berselingan dengan batu pasir, berwarna kekuningan sampai kelabu, berbutir sedang sampai kasar, setempat berstruktur sedimen silang siur. Batu lempung warna kelabu, agak lunak, karbonan setempat mengandung lignit, tersingkap sebagai sisipan dalam batu pasir dengan ketebalan 20

  • – 60 cm. Umur formasi ini diperkirakan Miosen Tengah sampai Plistosen, berdasarkan korelasi dengan Formasi Dahor di Lembar Tewah (Sumintadipura, 1976), tebalnya diperkirakan 300 m, diendapkan di lingkungan paralik. Tanah ini banyak dijumpai dari bagian tengah hingga ke utara dan merupakan lahan yang baik untuk pertanian lahan kering. Sebagian lahan ini telah digunakan untuk pertanian tanaman keras dan selebihnya beruap hutan.

  Jenis tanah yang terbentuk di suatu daerah dipengaruhi oleh struktur batuan induk yang oleh proses bio-fisik atau proses pelapukan akan membentuk jenis tanah tertentu. Oleh karena itu sifat batuan secara geologis akan menentukan kesuburan tanah dan kemudian berpengaruh terhadap kesesuaian penggunaan untuk budidaya tanaman.

  Data geologi Kota Palangka Raya sesuai Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Pangkalan Bun, 1513, tahun 1994, bahwa bagian hulu (bagian kecil) dari sungai ini berasal dari daerah Landform Group Volkan formasi tua yang merupakan daerah dengan kelompok tanah yang terbentuk dari bahan induk breksi gunung api, lava, andesit, dan tuf yang bersifat resisten. Sedangkan bagian selanjutnya hingga ke hilir melewati landform Group Aluvial dengan kelompok tanah yang terbentuk dari bahan induk batuan sediment yamg mengandung pasir, lempung dan sisa-sisa tanaman dan bersifat mudah tererosi.

Gambar 4.4 Peta Formasi Geologi Kota Palangka Raya

4.1.1.6. Jenis dan Struktur Tanah

  Sebaran jenis tanah di Wilayah Kota Palangka Raya dapat dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Penyebaran Jenis Tanah di Kota Palangka Raya

  Jenis Tanah (Ha) Alluvial

  Podsolik No Kecamatan

  Sungai/ Podsol Regosol Organosol Aluvial Litosol Kuning

  Danau

  1 Pahandut 158 2,078 3,721 4,902 - 866 -

  2 Sebangau 955 53,030 3,625 745 - - -

  3 Jekan Raya 1,489

  • 2,215 29,276 1,953 329

  4 Bukit Batu 3,364 2,406 43,045 6,968 180 179 1,053

  5

  • 1,562 83,256 12,016 7,187 1,293 - Rakumpit Jumlah 7,528 89,955 141,088 24,635 180 179 4,286

   Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2013 4.1.1.7.

   Hidrologi

  Pada Tabel 4.6 menjelaskan tentang deskripsi kondisi Hidrologis Wilayah

Tabel 4.6 Sebaran Potensi Air Tanah

  Potensi Air No Luas (Ha) (%) Deskripsi

  Tanah Daerah dengan quater sistemnya masih dipengaruhi oleh keberadaan jalur sungai,

  1 Air Tanah baik sungai utama Ranungan/Kahayan, Dangkal 193.752,79 72,34 Sebangau dan sunagi-sungai lainnya yang tersebar pada daerah sekitar Kahayan, baik sebagai anak2 sungai maupun alur-alur drainase alam lainnya yang pembuangannya langsung ke sungai besar yang terdekat. Daerah dengan aquater sistemnya sangat di

  Air Tanah pengaruhi oleh kondisi rawa gambut baik Menengah 2 74.098,21 27,66 yang dangkal maupun yang sepanjang tahun

  Datar tetap basah. Total Luas 284.250,00 100,00

   Sumber : Peta Geohidrologis lembar Palangka Raya, Dir.Jend Geologi Umum Bandung. 2007

Gambar 4.5 Peta Jenis Tanah Kota Palangka Raya

  4.3 Penggunaan Lahan

  Berdasarkan peta penggunaan lahan eksisting di Kota Palangka Raya tahun 2010, sebagian besar lahan di Kota Palangka Raya adalah hutan lahan basah. Rincian pembagian luas kawasan hutan ditunjukan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.7 Luas Kawasan Hutan dan Penggunaan Lainnya di Wilayah Kota Palangka Raya 2013 No Pembagian Hutan Menurut Status Luas (Ha) A Kawasan Lindung

  1 Daerah Sempadan Sungai 14,248

  2 Hutan Lindung 8,516

  3 Suaka Alam 56,072

  B Kawasan Budidaya

  1 Area Penggunaan Lainnya (APL) 41,880

  2 Hutan Produksi dapat Dikonversi (HPK) 90,704

  3 Hutan Produksi (HP) 73,387 Jumlah

  284,807

   Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

  4.4 Potensi Rawan Bencana

  Gambar berikut menunjukkan beberapa rawan bencana banjir maupun bencana kebakaran akibat titik api gambut kering pada musim kemarau. Atas dasar gambaran lokasi-lokasi rawan bencana karena alam tersebut, maka jalur evakuasi yang diarahkan guna menyelamatkan dari bencana tersebut adalah jalur jalan terdekat, dan ke daerah-daerah yang memiliki elevasi tanah lebih tinggi atau ke arah utara kota (Tangkiling dan Bukit Batu).

Gambar 4.6 Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kota Palangka RayaGambar 4.7 Peta Rawan Bencana Banjir Kota Palangka Raya

4.5 Kependudukan

  Salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah adalah aspek kependudukan. Analisis kependudukan ini digunakan sebagai acuan untuk memprediksi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di masa yang akan datang serta sebagai dasar penentuan alokasi lahan untuk berbagai kebutuhan seiring dengan pertumbuhan penduduk.

4.5.1 Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya

  Jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2013 sebanyak 244.500 jiwa, Berdasarkan luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada, kepadatan penduduk Palangka Raya tergolong jarang, dimana ada hanya sekitar 91 orang per km perseginya. Sebaran dan kepadatan penduduk di Kota Palangka Raya disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.8 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk (per Km2 ), 2013 Luas Jumlah Kepadatan No Kecamatan/Kelurahan Daerah Penduduk Penduduk per

  2 2 (Km ) Km

  1 Pahandut 117,25 85.591 729,99

  Pahandut 9,50 27.304 2.874,11 Panarung 23,50 22.561 960,04 Langkai 10,00 27.925 2.792,50 Tumbang Rungan 23,00 690 30,00 Tanjung Pinang 44,00 2.837 64,48 Pahandut Seberang 7,25 4.274 589,52

  2 Sabangau 583,50 15.859 27,18

  Kereng Bangkirai 270,50 6.845 25,30 Sabaru 152,25 3.125 20,53 Kalampangan 46,25 3.910 84,54 Kameloh Baru 53,50 649 12,13 Bereng Bengkel 18,50 1.093 59,08 Danau Tundai 42,50 237 5,58

  3 Jekan Raya 352,62 126.993 360,14

  Menteng 31,00 41.448 1.337,03 Palangka 24,75 45.682 1.845,74 Bukit Tunggal 237,12 37.491 158,11 Petuk Katimpun 59,75 2.372 39,70

  4 Bukit Batu 572,00 12.871 22,50

  Marang 124,00 886 7,15 Tumbang Tahai 44,84 2.324 51,83 Banturung 56,44 3.915 69,37

  Tangkiling 78,64 3.066 38,99 Sei Gohong 89,00 1.448 16,27 Kanarakan 105,50 396 3,75 Habaring Hurung 73,58 838 11,39

5 Rakumpit 1.053,14 3.186 3,03

  Petuk Bukit 283,67 906 3,19 Pager 193,35 340 1,76 Panjehang 39,43 253 6,42 Gaung Baru 59,08 228 3,86 Petuk Barunai 147,10 667 4,53 Mungku Baru 187,25 604 3,23 Bukit Sua 143,26 189 1,32

  Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

  Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk Kota Palangka Raya terdiri dari 125.000 laki-laki dan 119.500 perempuan, dengan rincian sebaran berdasarkan umur pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah (%)

  1 0-4 12.128 11.587 23.715 9,70 2 05-09 10.652 9.885 20.537 8,40 3 10-14 10.131 9.929 20.060 8,20 4 15-19 12.150 13.240 25.390 10,38 5 20-24 14.975 14.593 29.568 12,09 6 25-29 11.343 11.131 22.474 9,19 7 30-34 11.207 10.776 21.983 8,99 8 35-39 10.419 9.807 20.226 8,27 9 40-44 9.045 8.489 17.534 7,17 10 45-49 7.515 6.707 14.222 5,82

  11 50-54 5.883 4.971 10.854 4,44 12 55-59 4.210 3.383 7.593 3,11 13 60-64 2.344 1.883 4.227 1,73 14 65-69 1.406 1.323 2.729 1,12

  No Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah (%) Umur

  15 70-74 837 867 1.704 0,70 16 75+ 755 929 1.684 0,69

  Jumlah 125.000 119.500 244.500 100 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

Gambar 4.8 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

  Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

4.5.2 Struktur Penduduk Kota Palangka Raya

  Struktur penduduk berdasarkan umur sangat penting dalam perencanaan pembangunan prasarana pendidikan, sumber informasi ketersediaan tenaga kerja, menentukan beban tanggungan dan lain-lain.

  Jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur dapat digunakan untuk menghitung besarnya rasio ketergantungan atau beban kerja yang juga merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan program pengendalian kelahiran. Adapun struktur penduduk desa menurut kelompok umur di Kota Palangka Raya disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin No Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Jumlah %

  1 Pertanian 7.403 3.998 11.401 11,17

  2 Pertambangan Dan Penggalian 2.368 126 2.494 2,44

  3 Industri 830 506 1.336 1,31

  4 Listrik, Gas dan air 278 137 415 0,41

  5 Konstruksi 8.301 427 8.728 8,55

  6 Perdagangan 15.687 20.093 35.780 35,04

  7 Transportasi dan komunikasi 7.753 397 8.150 7,98

  8 Keuangan 5.133 2.075 7.208 7,06

  9 Jasa 16.229 10.369 26.598 26,05 Jumlah 63.982 38.128 102.110 100,00

  Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

  Berdasarkan tabel tersebut diatas, lapangan usaha sebagian besar penduduk Kota Palangka Raya adalah di bidang penyediaan jasa (26,05%) dan bidang perdagangan (35,04%).

Gambar 4.9 Peta Kepadatan Penduduk Kota Palangka Raya

4.6 Sarana dan Prasarana

4.6.1 Transportasi Transportasi Darat

  Sistem transportasi darat sangat penting peranannya dalam meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa. Tersedianya jaringan jalan yang didukung dengan moda transportasi yang memadai yang menghubungkan desa dengan kota akan memperlancar arus barang dan orang antar desa, antar desa dengan kota dan antar wilayah yang lebih luas. Meningkatnya arus lalu lintas akan mendorong tumbuhnya pusat kegiatan ekonomi baru diantara kawasan yang dilewati sistem jaringan transportasi. Panjang jalan di Kota Palangka Raya sampai akhir tahun 2013 mencapai 911,83 km. Berdasarkan kondisi permukaan jalan pada tahun 2013, 104,02 km dalam kondisi baik, 141,56 km dalam kondisi sedang, 259,57 km dalam kondisi rusak dan 406,69 km kritis/rusak berat.

Tabel 4.11 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan (Km)

  Tahun Jenis Permukaan Jumlah Aspal Kerikil Tanah Lainnya 2013 304,81 25,18 554,84 27,00 911,83

  2012 280,50 67,73 551,60 12,00 911,83 2011 483,00 - 418,06 10,77 911,83 2010 477,38 - 421,07 7,24 905,69 2009 454,83 - 422,46 7,24 884,53 2008 444,96 - 406,77 7,24 858,97 2007 502,47 85,09 230,87 - 828,43 2006 453,24 27,46 347,73 - 828,43 2005 431,45 18,18 378,79 - 828,43 2004 296,83 6,06 525,54 - 828,43 2003 253,48 5,31 250,11 - 508,90

   Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya

Tabel 4.12 Panjang Jalan Menurut Jenis Kondisi (Km) Tahun Kondisi Jalan Jumlah Baik Sedang Rusak Rusak Berat

  2013 104,02 141,56 259,57 406,69 911,83 2012 100,22 175,41 220,20 416,00 911,83 2001 323,33 151,30 210,00 227,20 911,83 2010 330,91 167,92 183,54 223,32 905,69 2009 316,36 146,76 198,09 223,32 884,53 2008 224,74 167,56 227,24 239,43 858,97 2007 167,81 211,52 333,67 115,43 828,43 2006 105,67 188,24 289,89 244,63 828,43 2005 83,87 178,97 299,15 266,43 828,43 2004 73,28 168,91 375,02 211,22 828,43 2003 85,60 114,51 130,50 178,29 508,90

   Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya

Tabel 4.13 Jumlah Peningkatan Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun Jenis Kendaraan Mobil Penumpang Mobil Beban Minibus Sepeda motor Kendaraan Khusus

  2013 2012 3.716 4.510 60 82.320

  42 2011 2.792 4.476 49 113.404 105 2010 2.089 2.861 37 88.045 115 2009 1.867 2.203 50 63.535 120 2008 1.497 2.252 49 76.432

  79 Sumber : Polda Kalteng, Direktorat Lalu lintas Kendaraan bermotor hingga tahun 2012 total mencapai 90.648 buah dengan dominasi kendaraan roda 2, masyarakat Palangka Raya memang lebih efektif menggunakan kendaraan ini karena lebih cepat dan murah. Bagi masyarakat yang tidak memiliki mobil dapat menggunakan angkot dan travel.

1. Terminal

  di wilayah Kota Palangka Raya No Jurusan Jumlah Armada Jenis Armada Keterangan 1.

  14 PERUSAHAAN

  55 Unit

Tabel 4.14 Jumlah Armada Angkutan Trayek AKAP dan AKDP

  • – Banjarmasin P.Raya
  • >– Pangkalanbun P.Raya
  • – Sampit P.Raya
  • – Buntok P.Raya
  •   2.

    • – Muara Teweh P.Raya
    • – Kasongan P.Raya
    • – Parenggean P.Raya
    • – T. Samba P.Raya

    Tabel 4.15 Jumlah Armada Angkutan Pedesaan, Angkutan Kota Dan Angkutan Bandara Di Wilayah Kota Palangka Raya No Jurusan Jumlah Armada Jenis Armada Keterangan 1.

      35 Unit

      60 Unit Bus 3/4 Bus 3/4 & Bus Besar MPU L-300 & Bus Besar BUS ¾ BUS ¾ MPU L-300 MPU L-300 & Isuzu ELP & Bus 3/4 MPU L-300 MPU L-300 MPU L-300 MPU L-300 MPU - KIJANG

      5 PERUSAHAAN KOPALAS/CV. ALIB & 4 PERUSAHAAN

      4 PERUSAHAAN

      4 PERUSAHAAN KOPALAS/PRIBADI CV. ALIB/PRIBADI KOPALAS/CV.ALIB KOPALAS/WAHANA KOPALAS/WAHANA PERORANGAN PERORANGAN

      2.

      65 Unit

      3.

      4. P.Raya

      25 Unit

      30 Unit

      20 Unit

      40 Unit Mpu

      65 Unit

      30 Unit

      3.

      10.

      4.

      5.

      6.

      7.

      8.

      9.

      11.

      12 Unit

      12. P.Raya

      60 Unit

      50 Unit

      20 Unit

      20 Unit

      20 Unit

    • – Kuala Kapuas P.Raya
    • – Pulang Pisau P.Raya
    • – Pangkoh P.Raya
    • – Kuala Kurun

    • – Tangkiling P.Raya
    • – Tumbang Jutuh P.Raya
    • – Takaras P.Raya
    • – Sepang
    • – Carry Mpu – Kijang Mpu – Kijang Mpu – Kijang Kopalas Kop. Wahana Perorangan Perorangan

      5.

    • – Bubugus/Timpah Angkutan Kota Angkutan Bandara
    • – Kijang Mpu – Carry Sedan Perorangan Perorangan Koperasi

      6.

      7. P.Raya

      40 Unit 430 Unit

      25 Unit Mpu

    Tabel 4.16 Lalu Lintas Kapal, Barang dan Penumpang di Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya Tahun Kapal Barang (Ton) Penumpang (orang) Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar 2013 489 1.644 173

      2012 84 1.093 883 1.825 441 367 2011 100 1.172 848 845 1.505 2.480 2010 141 1.987 2.811 4.995 1.859 1.500 2009 398 1.150 1.567 10.547 3.985 7.207 2008 422 1.579 10.166 4.799 2.635 1.783 2007 231 1.346 4.346 4.951 4.803 3.650 2006 384 796 4.012 871 3.760 3.706 2005 277 277 4.824

      75 2.466 2.140 2004

      87 87 908 -

      24

      30 2003 380 366 11.773 41 694 682

       Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya

    Tabel 4.17 Lalu Lintas Angkutan Udara Penumpang Dalam Negeri Melalui Bandar Udara Tjilik Riwut Tahun Pesawat Terbang Penumpang Transit Berangkat Datang Berangkat Datang

      2013 5.568 5.572 327.296 368.819 53.042 2012 3.652 3.648 330.895 354.457 45.503 2011 3.225 3.230 304.077 302.081 6.059

      Tahun Pesawat Terbang Penumpang Transit

      2010 2.772 2.775 231.008 435.680

      50 2009 2.666 2.667 164.456 162.656 50 2008 1.811 1.811 138.467 137.994 173

      2007 1.814 1.816 126.309 128.356 288 2006 1.971 1.968 107.820 109.191 - 2005 1.734 1.734 86.966 85.923

      64 2004 2.269 2.249 85.009 83.567 153 2003 1.143 1.144 33.762 115.108

      83 Sumber : Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Rambang, tercatat 1505 orang yang masuk dengan total beban 845 Ton barang, sedangkan penerbangan hingga tahun 2013 mencapai 5.568 keberangkatan dan kedatangan pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 368.819 jiwa.

      Kondisi ini menunjukan peningkatan yang signifikan sehingga perlu pengembangan sistem pelayanan yang lebih baik guna menunjang kenyamanan penumpang serta didukung dengan fasilitas yang memadai.

    Tabel 4.18 Lalu Lintas Angkutan Udara Barang/Kargo Dalam Negeri Melalui Bandar Udara Tjilik Riwut Tahun Barang (Kg) Bagasi (Kg) Pos paket (Kg) Muat Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar

      

    2013 610.010 4.061.621 2.113.211 3.228.827 33.676 28.929

      2012 612.230 3.487.172 2.042.765 3.131.765 46.657 75.155 2011 549.334 3.093.631 2.003.178 3.120.613 19.371 91.217 2010 353.344 1.836.772 1.612.884 2.364.964 174.738 654.724 2009 417.218 1.369.644 1.207.556 1.801.415 791 502.672 2008 1.077.182 1.582.664 343.159 1.653.465 19.452 449.124 2007 335.670 1.636.701 1.010.038 1.518.912 144 77.362

      Tahun Barang (Kg) Bagasi (Kg) Pos paket (Kg)

      2006 20.443 122.670 823.565 1.174.503 268 22.022 2005 193.958 952.140 656.152 976.080 7.420 7.760 2004 202.254 826.827 718.489 955.197 33.777 40.590 2003 140.161 416.648 274.792 392.622 5.680 30.509

       Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya 2.

       Transportasi Sungai

      Di bidang angkutan sungai, jumlah bongkar barang di tahun 2010 adalah 2.811 ton dan jumlah barang yang dimuat ada 4.995 ton. Sedangkan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang masing-masing 1.859 orang dan 1.500 orang.

    4.6.2 Listrik dan Energi

      Tinggi rendahnya pemakaian listrik masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Adanya peningkatan yaitu banyaknya listrik PLN yang terjual dan banyaknya air minum yang disalurkan selain untuk konsumsi pemerintah, lainnya dan susut/hilang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat di Kota Palangka Raya. Produksi listrik di Kota Palangka Raya pada tahun 2013 sebesar 722.952.543 Kwh dengan jumlah energi yang dikonsumsi sendiri sebesar 2.892.576,28 Kwh, energi yang dijual sebesar 620.080.554 Kwh, dan energi yang susut/hilang sebesar 99.979.412,33 Kwh.

      Pada tabel berikut akan disajikan produksi listrik (PLN) yang dibangkitkan (Kwh) di Kota Palangka Raya dalam kurun tiga tahun terakhir.

    Tabel 4.19 Produksi Listrik (PLN) yang Dibangkitkan (Kwh) Energi No Bulan 2013 2012 2011

      1 Januari 56.737.349 49.791.116 42.973.718

      2 Februari 52.649.582 47.799.549 39.906.809

      3 Maret 58.593.723 51.067.147 44.344.548

      No Bulan Energi 2013 2012 2011

      4 April 59.295.426 50.562.229 42.982.201

      5 Mei 61.828.715 54.010.125 46.779.971

      6 Juni 61.304.821 52.265.539 45.979.874

      7 Juli 60.760.294 52.636.983 46.737.263

      8 Agustus 60.148.690 53.548.608 49.139.440

      9 September 61.597.156 53.569.774 46.155.328

      10 Oktober 65.227.353 56.113.197 49.218.895

      11 November 61.457.396 54.741.013 48.257.222

      12 Desember 63.352.037 56.414.138 48.393.707 Jumlah 722.952.542 632.519.418 550.868.976

      Sumber: Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

    Gambar 4.11 Perkembangan Produksi Tenaga Listrik

      Dari data di atas terlihat bahwa produksi listrik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan, terutama dalam satu tahun terakhir.

    4.6.3 Air Bersih

      Air bersih merupakan kebutuhan rumah tangga yang juga sangat penting untuk kelangsungan hidup, baik untuk minum, mencuci maupun memasak. Air yang bersih akan memberikan kenyamanan dan masyarakat akan terhindar dari berbagai penyakit terutama diare. Di Kota Palangka Raya sudah terdapat air bersih yang disalurkan oleh PDAM tetapi belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Kota Palangkaraya. Pada tabel berikut akan disajikan jumlah pelanggan perusahaan daerah air minum menurut jenis konsumen.

    Tabel 4.20 Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Menurut Jenis Konsumen di Kota Palangka Raya Tahun 2013

      Jumlah 3 No Jenis Pelanggan Disalurkan [m ] Nilai [Rp] Pelanggan

      1 Sosial :

      84 5.166 9.652.660

    • Umum
    • Khusus

      2 Non Niaga : 181 358 2.911.193 14.052.606.720

    • Rumah Tangga 181 154 2.904.586 11.676.591.170
    • Instansi Pemerintah 204 6.607 2.376.015.550

      3 Niaga :

      36 506 1.783.974.310

    • Kecil
    • Besar

      

    Industri : 482 81.680 497.751.270

      4

    • Kecil
    • Besar

      5 Khusus : 3.446 229.353 691.429.580

    • Pelabuhan
    • Lainnya

      6 Susut/Hilang JUMLAH 185.406 3.227.898 17.035.414.540

      Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Masyarakat setempat masih banyak yang memanfaatkan pompa listrik/tangan, sumur/perigi, air sungai dan air hujan. Namun, air yang diperoleh tidak cukup layak karena air tersebut berasa terkadang berasa asin, keruh, ataupun asam. Untuk itu diperlukan solusi agar masyarakat di Kota Palangka Raya dapat menikmati air bersih yang layak dan aman untuk dikonsumsi.

    4.6.4 Komunikasi

      Prasarana komunikasi dewasa ini sangat berperan penting dalam percepatan pembangunan, karena informasi bisa langsung diterima oleh masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Wilayah Kota Palangka Raya dapat dijangkau oleh telepon selular atau handphone, dan desa-desa sekitar yang masih dapat terjangkau. Untuk memperoleh informasi dan berita, masyarakat di Kota Palangka Raya dapat menggunakan Televisi dan Radio, dengan sumber energi berasal dari PLN atau menggunakan Aki. Selain itu, juga terdapat Kantor Pos yang memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi maupun melakukan pengiriman uang melalui jasa pos.

      Penjualan materai di tahun 2013 mencapai Rp. 15.220.500.000,00. Dan banyaknya surat pos yang dikirim secara umum mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan telepon di tahun 2013 adalah 19.811 pelanggan.

    Tabel 4.21 Kapasitas Sentral dan Jumlah Sambungan Telekomunikasi di Kota Palangka Raya Jumlah Sambungan Telekomunikasi Tahun Kapasitas Sentral Wartel Warnet TUCP/Dering Pelanggan

      2013 45.961 239 246 1 19.811 2012 45.961 239 17.786 9.421 -

    • 2011 3.724 317 317 4.041 2010 20.360

      6 20.360 - 174 241 2009 7 -

    • 16.294 2008 22.250 343

      56 23 16.591 2007 23.964 444 7 23 16.294

    • 2006 17.005 544 18 15.697 2005 20.036 578

      7 126 16.299

      2004 17.005 570

      8 66 16.574 2003 17.005 570 8 66 16.574

      Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

    4.6.5 Pendidikan

      Prasarana pendidikan di Kota Palangka Raya cukup memadai, karena pada masing-masing kecamatan sudah tersedia sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan. Namun yang perlu dicermati adalah jumlah perguruan tinggi di Kota Palangka Raya masih kurang memadai jumlahnya dibandingkan dengan jumlah lulusan SMU. Berikut akan dijelaskan prasarana pendidikan di masing-masing kecamatan di Kota Palangka Raya.

    Tabel 4.22 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Pahandut Sekolah Kelas Murid Guru

      

    Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

    TK

      2

      37

      39

    7 107 114 143 1.686 1.829

    20 234 254 SD

      33

      14 47 786 101 887 8.361 2.587 10.948 645 198 843 SMP

      8

      15 23 102 93 195 3.300 2.560 5.860 316 240 556 SMU

      2

      11

      13

      54 69 123 2.069 1.501 3.570 160 236 396 SMK

      4

      3

      7

      90 15 105 2.021 172 2.193 273 45 318 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Prasarana pendidikan di Kecamatan Sabangau cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di Kecamatan Sabangau. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana pendidikan di Kecamatan Sabangau

    Tabel 4.23 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Sabangau Sekolah Kelas Murid Guru

      

    Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

    TK

      1

      8

      9

      3

      24

      27 75 205 280

      11

      48

      59 SD 10 - 10 105 6 111 - - 2.191 2.191 196 196 SMP

      5

      5

      33

      4 - 37 664 664 88 - 88 - SMU

      1

      1

      2

      3

      20

      23

      30 78 108

      9

      10

      19

      2 - - SMK

      2

      10 10 187 - 187 51 -

      51 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya Prasarana pendidikan di Kecamatan Jekan Raya cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di Kecamatan Jekan Raya. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana pendidikan di Kecamatan Jekan Raya

    Tabel 4.24 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Jekan Raya Sekolah Kelas Murid Guru

      

    Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

    TK

      1

      66

      67

    1 192 193 124 3.042 3.166

    20 416 436 SD 9.562 3.641 13.203 721 228 949

      34

      11 45 576 92 668 SMP

      6

      12

      18

      99 69 168 3.396 1.627 5.023 305 163 468 SMU

      4

      6

      10

      87 20 107 2.913 753 3.666 247 69 316

    • SMK 537 537 139 139

      6 6 -

      26

      26 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Prasarana pendidikan di Kecamatan Bukit Batu cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di Kecamatan Bukit Batu. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana pendidikan di Kecamatan Bukit Batu.

    Tabel 4.25 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Bukit Batu Sekolah Kelas Murid Guru

      

    Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

    TK 39 213 252

      9

      21

      30

      3

      8

      11

      4

      16

      20 SD

      15

      1 16 239 6 245 1.878 68 1.946 204 15 219 SMP

      5

      2

      7

      31

      3 34 588 205 793 116 17 133 SMU

      1

      2

      3

      12

      8 20 277 96 373

      36

      26

      62

      23

      23

      1 - - - SMK 101 101

      1 6 -

      6 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Prasarana pendidikan di Kecamatan Rakumpit cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah yang cukup banyak di Kecamatan Rakumpit. Pada tabel berikut akan disajikan prasarana pendidikan di Kecamatan Rakumpit.

    Tabel 4.26 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Kecamatan Rakumpit Sekolah Kelas Murid Guru

      

    Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

    TK

      1

      1

      2 2 -

      2

      17

      38

      55

      3

      4

      7

    • SD 825 825 112 112 10 - -

      10

      53

      53

      5

      5

      14 - - SMP 14 156 - 156 62 -

      62

      1

      1

      3

      3

      53

      53

      11 - - - - SMU

      11 SMK 30 -

      30

      10

      10

      1

      1

      3 - - -

      3 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

    4.6.6 Kesehatan

      Sarana dan prasarana kesehatan di Kota Palangka Raya sudah cukup memadai karena disetiap desa sudah terdapat puskesmas pembantu (Pustu). Untuk posyandu sudah terdapat di semua desa. Pada tabel berikut akan disajikan jumlah prasarana kesehatan di masing-masing Kecamatan di Kota Palangka Raya.

    Tabel 4.27 Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dirinci menurut Kecamatan, 2013 No. Kecamatan Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu

      1 Pahandut

      

    4

      2

      12

      2 Sabangau -

      2

      2

      3 Jekan Raya

      

    3

      4

      16

      4 Bukit Batu

      1 9 -

    • -

      5 Rakumpit

      1

      5 Jumlah Tahun 2013

      

    7

      10

      44 Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Pada tabel berikut akan disajikan banyaknya tenaga kesehatan dirinci di masing-masing Kecamatan di Kota Palangka Raya.

    Tabel 4.28 Banyaknya Tenaga Kesehatan dirinci menurut Kecamatan, 2013 Dokter Perawat Asisten Tenaga Jumlah No. Kecamatan Dokter Gigi Bidan Umum Apoteker Teknis

      1 Pahandut

      8

      3

      

    43

      49

      2 4 109

      2 Sabangau

      5

      1

      

    15

      15

      2

      1

      39

      3 Jekan Raya

      15

      5

      

    66

      77

      6 5 174

      4 Bukit Batu

      4

      

    14

      19

      1

      1

      39

      5 Rakumpit

      2

      

    9

      4

      15 Jumlah Tahun

      34

    9 147 164

      11 11 376 2013

      Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

    4.6.7 Keagamaan

      Di Kota Palangka Raya terdapat berbagai macam agama, sehingga sarana peribadatan cukup dapat memenuhi kebutuhan masing-masing pemeluk agama. Sedangkan untuk kondisi sarana peribadatan di masing- masing kecamatan sesuai dengan mayoritas pemeluk agama di kecamatan tersebut. Berikut akan dijelaskan jumlah fasilitas tempat ibadah pada masing-masing kecamatan.

    Tabel 4.29 Banyaknya Fasilitas Tempat Ibadah Kecamatan Masjid Langgar dan Musholla Gereja Kuil/Sangga r Pura/Balai Patahu Vihara /Cetia Balai Katolik & Kapel Protestan

      14 2008 137 277 11 114

      3

      5 2010 141 279 7 107

      2

      5

      4 2009 138 279 11 119

      14

      4

      2

      Pahandut

      4

      12 2007 137 277 11 114

      2

      4

      12 2006 126 225 9 101

      10 3 - Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Secara lebih rinci peran PDRB Kabupaten/Kota terhadap pembentukan PDRB. Kalimantan Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

      3

      10 2011 146 276 7 109

      3

      4

      48

      92 24 - - - - Sabangau

      10

      42 9 - -

      2

      1 Jekan Raya 60 109 70 - -

      1

      1 Bukit Batu

      15

      17 15 - -

      1

      4 Rakumpit

      4

      6 10 - - - - Tahun 2013 137 266 128 - -

      4

      6 2012 138 188 9 108

    4.7 Kondisi Perekonomian

    4.7.1 Ekonomi Dasar Kota Palangka Raya

    Tabel 4.30 PDRB atas Dasar Harga berlaku menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah) No Lapangan Usaha 2011 2012 2013

      1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan 237.140,69 258.718,53 289.746,42 Dan Perikanan

      2 Pertambangan dan Penggalian 61.794,34 66.093,39 76.923,81

      3 Industri Pengolahan 187.319,08 202.560,05 227.163,49

      4 Listrik, Gas dan Air Bersih 108.559,11 125.186,88 138.028,47

      5 Bangunan 267.219,29 309.109,30 361.565,72

      6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 672.122,11 790.676,43 912.206,22

      7 Pengangkutan dan Komunikasi 750.034,44 837.850,58 963.710,53

      8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 391.246,13 467.841,28 562.378,97 Perusahaan

      9 Jasa-jasa 1.472.551,95 1.677.644,37 1.944.006,95 Produk Domestik Regional Bruto 4.147.987,15 4.735.680,80 5.475.730,58

      Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya

      Berikut Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah).

    Tabel 4.31 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah) No Lapangan Usaha 2011 2012 2013

      93 075,33

      1 Pertanian, Peternakan, 90 818,50 96 594,32 Kehutanan Dan Perikanan

      2 Pertambangan dan 25 951,37 26 819,56 29 649,98 Penggalian

      3 Industri Pengolahan 85 928,90 87 688,77 92 231,36

      4 Listrik, Gas dan Air Bersih 25 335,84 27 118,90 28 633,00

      5 Bangunan 136 518,39 147 917,68 159 848,77

      6 Perdagangan, Hotel dan 320 735,12 354 673,64 380 458,17 Restoran

      7 Pengangkutan dan 288 867,64 301 076,31 315 990,40 Komunikasi

      8 Keuangan, Persewaan 127 959,05 146 868,22 169 760,67 dan Jasa Perusahaan

      9 Jasa-jasa 571 784,24 615 168,28 666 211,83 Produk Domestik Regional Bruto 1 673 899,06 1 800 406,68 1 939 378,50

      Sumber : Palangka Raya Dalam Angka 2014, BPS Kota Palangka Raya