LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF
Salah satu instrumen bagi setiap instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi melalui sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan adalah melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau yang lebih dikenal dengan sebutan LAKIP.Penyusunan LAKIP merupakan cerminan sejauh mana kinerja suatu organisasi pemerintah dapat mencapai sasaran dan tujuan berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Pendapatansebagai salah satu unit organisasi Pemerintah Kota Mataram berkewajiban untuk menyusun LAKIP 2014 sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah bidang pendapatan.
Pengelolaan pendapatan daerah mengalami perubahan yang signifikan terutama dalam kaitannya dengan jenis pajak daerah dan retribusi daerah. Hal ini sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang mengatur kembali tentang kewenangan pengelolaan potensi pendapatan daerah khususnya pajak daerah dan retribusi daerah antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tahun 2014jenis pajak daerah yang menjadi kewenangan pengelolaan pendapatan daerah bertambah menjadi 10jenis pajak daerah dari 6 jenis pajak daerah pada awal periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram. Selanjutnya untuk melaksanakan ketentuanPeraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 seri D), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 seri D), yang diikuti dengan dikeluarkannya Peraturan Walikota Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2011 Tanggal 26 Desember 2011 tentang perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 31 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013 tentang tentang Perubahan kedua atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, pada bagian kedua pasal 3 (tiga), disebutkan bahwa tugas pokok Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas Pendapatan Kota Mataram menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya; 2.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya;
3. Pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan tugasdibidang pendapatan daerah; 4.
Sebagai Koordinator Pendapatan Asli Daerah (PAD).
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Adapun Sistematika Penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Mataramadalah sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif
Bab I. Pendahuluan Bab II. Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja Bab III. Akuntabilitas Kinerja Bab IV. Penutup Lampiran
DAFTAR ISI
Halaman
IKHTISAR EKSEKUTIF
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 FungsiLakip
2
1.3 Tujuan dan Manfaat Lakip
3
1.4 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram
3
1.5 SistematikaPenyusunanLakip14
BAB II PERENCANAAN KINERJA
15
2.1 Visi dan Misi SKPD
15
2.2 Tujuan dan Sasaran
15
2.3 Strategi dan Kebijakan
16
2.4 Program dan Kegiatan
16
2.5 Perjanjian Kinerja
17
2.2 Perjanjian Kinerja
18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
19
3.1 CapaianKinerjaOrganisasi
19
3.2 RealisasiAnggaran
33 BAB IV PENUTUP
34 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1 StandarOperasionalProsedur (SOP) DinasPendapatan Kota Mataram vi Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan KotaMataram
6
DAFTAR TABEL
Halaman13 Tabel 1.12 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram
32 Tabel 3.8 RincianAlokasidanRealisasiAnggaranperiode 2010-2014
31 Tabel 3.7 CapaianIndikatorKinerjaDinasPendapatan Kota Mataram
30 Tabel 3.6 PersentaseRealisasiPenerimaan PAD Terhadap APBD
29 Tabel 3.5 RasioPertumbuhanPAD
28 Tabel 3.4 RasioEfisiensiPAD
24 Tabel 3.3 RasioEfektifitasPAD
19 Tabel 3.2 Realisasi Penerimaan PAD dan Tingkat Partisipasi Wajib Pajak Daerahdan Tingkat PelayananPajak Daerah
18 Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram
15 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram
15 Tabel 1.15 ObyekPajakReklame di Kota Mataram
14 Tabel 1.14 ObyekPBB di Kota Mataram
13 Tabel 1.13 ObyekBPHTBdi Kota Mataram
12 Tabel 1.11 ObyekSarang Burung Walet di Kota Mataram
Tabel 1.1 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan12 Tabel 1.10 ObyekPajak Parkir di Kota Mataram
11 Tabel 1.9 ObyekPajak Hiburan di Kota Mataram
11 Tabel 1.8 ObyekPajak Restoran di Kota Mataram
10 Tabel 1.7 ObyekPajak Hotel di Kota Mataram
7 Tabel 1.6 Aset Dinas Pendapatan Kota Mataram
PengelolaanPajak Daerah
Tabel 1.5 Komposisi PNSD yang mengikutiPendidikandanPelatihan6 Tabel 1.4 Komposisi Tenaga Non-PNSD padaDinasPendapatan Kota Mataram7
6 Tabel 1.3 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jabatan Struktural
Tabel 1.2 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan5 Kepangkatan
33
DAFTAR ISI
Halaman
IKHTISAR EKSEKUTIF
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 FungsiLakip
2
1.3 Tujuan dan Manfaat Lakip
3
1.4 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram
3
1.5 SistematikaPenyusunanLakip16
BAB II PERENCANAAN KINERJA
17
2.1 Perencanaan Kinerja
17
2.2 Perjanjian Kinerja
18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
19
3.1 CapaianKinerjaOrganisasi
19
3.2 RealisasiAnggaran
33 BAB IV PENUTUP
34 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan KotaMataram
6
DAFTAR TABEL
Halaman14 Tabel 1.13 ObyekPBB di Kota Mataram
32 Tabel 3.8 RincianAlokasidanRealisasiAnggaranperiode 2010-2014
31 Tabel 3.7 CapaianIndikatorKinerjaDinasPendapatan Kota Mataram
30 Tabel 3.6 PersentaseRealisasiPenerimaan PAD Terhadap APBD
29 Tabel 3.5 RasioPertumbuhanPAD
28 Tabel 3.4 RasioEfisiensiPAD
24 Tabel 3.3 RasioEfektifitasPAD
22 Tabel 3.2 Realisasi Penerimaan PAD dan Tingkat Partisipasi Wajib Pajak Daerahdan Tingkat PelayananPajak Daerah
17 Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram
17 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram
15 Tabel 2.1 TujuandanSasaranDinasPendapatan Kota Mataram
15 Tabel 1.14 ObyekPajakReklame di Kota Mataram
13 Tabel 1.12 ObyekBPHTBdi Kota Mataram
Tabel 1.1 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan13 Tabel 1.11 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram
12 Tabel 1.10 ObyekSarang Burung Walet di Kota Mataram
12 Tabel 1.9 ObyekPajak Parkir di Kota Mataram
11 Tabel 1.8 ObyekPajak Hiburan di Kota Mataram
11 Tabel 1.7 ObyekPajak Restoran di Kota Mataram
10 Tabel 1.6 ObyekPajak Hotel di Kota Mataram
9 Tabel 1.5 Aset Dinas Pendapatan Kota Mataram
9 Tabel 1.4 Komposisi Tenaga Kontrak PEMDA
8 Tabel 1.3 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jabatan Struktural
Tabel 1.2 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan5 Kepangkatan
33
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akhir-akhir ini kinerja instansi pemerintah menjadi sorotan, terutama sejak
timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan. Rakyat mulai mempertanyakan akan nilai yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sangatdiperlukansehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan secara berdayaguna dan berhasilgunadalamrangkaterciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).
Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan pada kemampuan instansi dalam menyerap anggaran, meskipun hasil maupun dampak dari pelaksanaan program masih jauh dibawah standar. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi harus dapat diukur dan pengukuran tersebut tidak semata-mata pada input (masukan) dari program, melainkan lebih ditekankan kepada keluaran, proses, manfaat, dan dampaknya.
Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan instansi pemerintahdapat dilihat dari kemampuan mengelolasumber daya yang dimilikisesuai dengan rencana yang telah disusun.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun laporan pertanggungjawaban atas program/kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan pertanggungjawaban ini dikenal dengan sebutan LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah mediaakuntabilitas yang dapat dipakaioleh instansi pemerintah untuk melaksanakankewajiban dalam rangka pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). Media akuntabilitas yang dibuat secara periodik memuat informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberi amanah atau pihak yang memberikan delegasi/ wewenang. Melalui media inilah secara formal dapat dilakukan pertanggungjawaban dan bahan untuk menjawab berbagai permasalahan yang diminta oleh para pemangku kepentingan guna menentukan fokus perbaikan kinerja yang berkesinambungan.
Bagi setiap SKPD, penyusunan LAKIP merupakan penterjemahan atas tugas pokok dan fungsi yang diembannya melalui pelaksanaan setiap program/kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dalam pencapaian visi melalui misi dan strategi organisasi berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan 1.2.
Fungsi Lakip
LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat berfungsi sebagai : 1.
Media hubungan kerja organisasi yang berisi data dan informasi.
2. Media pertanggungjawaban secara tertulis kepada pemberi wewenang dan mandat.
3. Media akuntabilitas setiap instansi pemerintah, merupakan bentuk perwujudan kewajiban menjawab yang disampaikan kepada pemberi wewenang atas penggunaan anggaran dalam berbagai program/kegiatan yang telah dilaksanakan.
4. Media informasi, tentang sejauh mana penerapan perinsip-prinsip good governance termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar di instansi yang bersangkutan. Salah satu fungsi manajemen adalah pelaporan, yang dapat dijadikan alat untuk evaluasi guna menentukan fokus perbaikan kinerja berkesinambungan yang harus dilakukan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Lakip
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah untuk mewujudkan akuntabilitas SKPD kepada pihak yang memberi mandat/amanah, atau dengan kata lain LAKIP merupakan sarana bagi SKPD untuk mengkomunikasikan tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya dalam kaitannya dengan mandat atau tugas pokok dan fungsi yang diembannya. Adapun manfaat LAKIP bagi SKPD adalah untuk :
1. Meningkatkan akuntabilitas. Hal ini juga akan memberi pengaruh terhadap kredibilitas SKPD yang bersangkutan; semakin akuntabel LAKIP SKPD maka semakin kredibel SKPD tersebut.
2. Umpan balik untuk peningkatan kinerja SKPD yang bersangkutan, yang dapat dilakukan melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen, mulai dari perencanaan kinerja hingga pada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai akuntabilitas pada lingkungan kerja SKPD.
3. Mengetahui dan menilai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
1.4. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Kota Mataram
Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 seri D), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 seri D), yang diikuti dengan dikeluarkannya Peraturan Walikota Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2011 Tanggal 26 Desember 2011 tentang perubahan beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Mataram Nomor
31 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013 tentang tentang Perubahan kedua atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 22/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram, disebutkan bahwa tugas pokok Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.Sedangkan fungsi Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah sebagai Perumuskebijakan teknis dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya, Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendapatan daerah sesuai dengan kewenangannya, Pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendapatan daerah, Sebagai Koordinator Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Dinas Pendapatan Kota Mataram sampai dengan saat ini terdapat 9 (Sembilan) jenis pajak daerah yang telah dikelola langsung oleh DinasPendapatan Kota Mataram yaitu pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, BPHTB dan PBB-P2danPajakReklame. Merujuk pada tugas pokok tersebut, maka secara teknis operasional kewenangan Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan potensi yang ditetapkan oleh aturan yang berlaku.
Adapun aturan yang digunakan sebagai rujukan dalam penggalian potensi pendapatan daerah adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Pemberlakuan aturan ini memiliki makna bahwa perimbangan dalam penguasaan sumber-sumber keuangan antara pusat dan daerah ditata kembali, baik pajak maupun retribusi yang memenuhi kriteria sebagai pajak daerahdan retribusi daerah diserahkan kepada daerah. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi daerah, khususnya bagi Dinas Pendapatan Kota Mataram, dalam rangka optimalisasi peranan PAD sebagai salah satu sumber pendanaan di daerah.
Sebagai pelaksana pengelolaan dan pemungutan pajak daerah, Dinas Pendapatan Kota Matarammelakukan peningkatan kinerja melaluiintensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dalampencapaianvisidanmisi yang telahditetapkansebagaiberikut :
1. PeningkatankinerjamelaluiIntensifikasidilakukandenganPenguatanSumberDayaAparaturdan PenguatanSumberDaya Modal. PenguatanSumberDayaAparaturdilakukanmelaluiPendidikandanPelatihan, DiklatdanBimbinganTeknisdibidangperpajakandaerahsertapenguasaan system aplikasipengelolaanpajakdaerah.SedangkanPenguatanSumberDaya Modal melaluiketersediaanalatkelengkapandanfasilitaspenunjangberupasaranadanprasaranasebagaib agiandari asset daerahsertaketersediaananggaran yang digunakanuntukmenunjangkelancarantugasdanfungsiDinasPendapatan Kota Mataramdalampencapaiantujuandansasaran yang telahditetapkan.
a. PenguatanSumber Daya Aparatur
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pendapatan Kota Mataram didukung oleh 69 (EnamPuluh Sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) dan 10 (Sepuluh) Orang Tenaga Non PegawaiNegeriSipilDaerah (Non-PNSD), dengan rincian komposisisebagai berikut :
1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)
1. Gol. IV
Komposisi Pegawai Negeri SipilDaerah berdasarkan jabatan struktural tercermin seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Kepangkatan No. Pangkat Jumlah Orang Keterangan1
2. Sekretaris
1
1. Kepala Dinas
Tabel 1.2 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Jabatan Struktural No. Jabatan Struktural Jumlah Orang Keterangan69 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram, 2014
7
Komposisi Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan kepangkatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
4. Gol. I
23
3. Gol. II
37
2. Gol. III
2 J u m l a h
3. Kepala Bidang
5. SLTP
3
3. Tenaga KeamananKantor
1
2. Tenaga Operator Consule (OC) PBB - P2
3
Tenaga Pendataan PBB-P2
PadaDinasPendapatan Kota Mataram
No. Uraian Jumlah Orang Keterangan 1. Tabel 1.4 Komposisi Non PegawaiNegeriSipil Daerah (Non-PNSD)Adapun Komposisi Non PegawaiNegeriSipil Daerah (Non-PNSD) padaDinasPendapatan Kota Mataramuntukmendukungkelancarantugasdanfungsi yang dilaksanakandapat dilihat pada tabel di bawah ini.
69 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014
1 J u m l a h
6. SD
1
20
3
4. SLTA
8
3. D-3
32
2. Sarjana (S-1)
7
1. Pasca Sarjana (S-2)
Tabel 1.3 Komposisi PNSD Dinas Pendapatan Kota Mataram Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Keterangan Sedangkan komposisi Pegawai Negeri SipilDaerah berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
69 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram, 2014
52 J u m l a h
5. Staf
12
4. Ka. Subag. / Kepala Seksi
2. Komposisi Non PegawaiNegeriSipilDaerah (Non-PNSD)
4. Tenaga Supir
3 J u m l a h
10 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014 3.
Daerah (PNSD) yang KomposisiPegawaiNegeriSipil mengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak Daerah
AdapunKomposisiPegawaiNegeriSipil Daerah (PNSD) padaDinasPendapatan Kota Mataramyang mengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak Daerahdapatdilihatpadatebel 1.5 di bawahini :
Tabel 1.5 Komposisi PegawaiNegeriSipil Daerah (PNSD)
Yang MengikutiPendidikandanPelatihanPengelolaanPajak Daerah
No. Uraian Jumlah Orang KeteranganPendidikan D-1 sebagai Operator Console 1. (OC) PBB-P2 di SekolahTinggiAkuntansi
1 Negara (STAN) Pendidikan D-1 sebagaiTenagaPenilai PBB-
2. P2 di SekolahTinggiAkuntansi Negara
3 (STAN) PelatihanJuruSitaPajak Daerah di
3 3. SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN)
4. PelatihanPemeriksaanPajak Daerah di
3 SekolahTinggiAkuntansi Negara (STAN) J u m l a h
10 Sumber : Data Kepegawaian Dispenda Kota Mataram,2014
Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban, keberadaan jajaran personil pada Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Mataram tersusun dalam bagan struktur organisasi berikut ini.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM KEPALA DINAS PENDAPATAN KOTA MATARAM,
H. MOH. SYAKIRIN HUKMI, SE, MM
NIP. 19640507 199203 1016 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NIP. 19581022 1981 01 1 002 WAHYU SUTRISNO, SS SEKRETARIS, b.
PenguatanSumberDayaModal Penguatansumberdaya modal dimaksudkanadalahketersediaanfasilitasberupasaranadanprasaranasebagaibagiandari asset daerahsertaketersediaananggaranyang digunakanuntukmenunjangkelancarantugasdanfungsiDinasPendapatan Kota
Mataramdalampencapaiantujuandansasaran yang telahditetapkan.Adapun Asset daerahyang dimiliki Dinas Pendapatan Kota Mataram berdasarkan hasil rekonsiliasi BMD Tahun 2014, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.6
Asset Dinas Pendapatan Kota Mataram
No. Akun. Neraca NilaiBarangMilik Daerah (BMD) Keterangan
SaldoAwal Mutasi SaldoAkhir1
2
3
4
5
6
A. ASET LANCAR
0.00
0.00
0.00
1 Persedian
0.00
0.00
0.00 B. ASET TETAP 38,656,586,770.00 (33,491,181,010.00) 5,165,405,760.00
1 Tanah Pengalihan Asset
- 16,580,435,000.00 (16,580,435,000.00) KeDinasKoperind ag. Kota Mataram
2 PeralatandanMesin PemberianHibah 4,134,734,861.00 109,740,760.00 4,244,475,621.00 dari KPP
3 GedungdanBangunan Pengalihan Asset 17,456,433,770.00 (17,020,486,770.00) 435,947,000.00 KeDinasKoperind ag. Kota Mataram
4 Jalan,
0.00 IrigasidanJaringan 33,943,534.00 33,943,534.00
5 AsetTetapLainnya
0.00 451,039,605.00 451,039,605.00
6 KonstruksiDalamPenge
0.00
0.00
- rjakan
C. ASET LAINNYA
0.00 251,311,500.00 251,311,500.00
Aset Lain-lain
0.00 251,311,500.00 251,311,500.00 JUMLAH 38,907,898,270.00 (33,491,181,010.00) 5,416,717,260.00
Sumber : Data Dinas Pendapatan Kota Mataram, 2014
2. PeningkatankinerjamelaluiEkstensifikasidilakuandenganmelaksanakankegiatanPendataan, perhitungan, penetapandanpenagihanpajakdaerahterkaitketersediaan data yang akuratdanperhitungansertapenetapan target danpotensipajakdaerahsertamelakukansosialisasipajakdaerah
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola pendapatan daerah, Dinas Pendapatan Kota Mataram jugamemiliki tanggung jawab sebagai pengumpul Pendapatan Asli Daerah (PAD).Berdasarkanhasilpelaksanaankegiatanpendataanpajakdaerah yang telahdilaksanakanDinasPendapatan Kota MataranTahun 2014, keberadaanobyekpajakdaerah yang menjadisumberpenerimaandaerah tercermin pada beberapa tabel berikut ini.
Tabel 1.7 ObyekPajakHotel di Kota Mataram No. Lokasi Jumlah Keterangan1. Kecamatan Ampenan
9
2. Kecamatan Sekarbela
1
3.
6. Kecamatan Mataram Kecamatan Selaparang Kecamatan Cakranegara Kecamatan Sandubaya
85
74
77
21
33
5.
4.
3.
2.
Tabel 1.8 ObyekPajakRestoran di Kota Mataram No. Lokasi Jumlah Keterangan 1.2 Jumlah 112 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram 2014
69
22
9
5.
4.
6. Kecamatan Ampenan Kecamatan Sekarbela Kecamatan Mataram Kecamatan Selaparang Kecamatan Cakranegara Kecamatan Sandubaya
2.
3.
4.
5.
6. Kecamatan Ampenan Kecamatan Sekarbela Kecamatan Mataram Kecamatan Selaparang Kecamatan Cakranegara Kecamatan Sandubaya
4
4
28 J u m l a h
36 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014 Tabel 1.10 ObyekPajak Parkir di Kota Mataram No. Lokasi Jumlah Keterangan 1.
2.
3. Kecamatan Ampenan Kecamatan Sekarbela Kecamatan Mataram
1
9
Tabel 1.9 ObyekPajakHiburan di Kota Mataram No. Lokasi Jumlah Keterangan 1.25 J u m l a h 315 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014
4. Kecamatan Selaparang
3
5. Kecamatan Cakranegara
7
6. Kecamatan Sandubaya J u m l a h
19 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014
Tabel 1.11 ObyekPajak Sarang Burung Walet di Kota Mataram
No. Wilayah Jumlah Ket
1 Kecamatan Ampenan
28
2 Kecamatan Sekarbela
3 Kecamatan Mataram
2
4. Kecamatan Selaparang
5. Kecamatan Cakranegara
16
6. Kecamatan Sandubaya Jumlah
46 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014
Tabel 1.12 ObyekPajak Air Tanah di Kota Mataram
No. Wilayah Jumlah Ket
1. Kecamatan Ampenan
8
2. Kecamatan Sekarbela
3. Kecamatan Mataram
15
4. Kecamatan Selaparang
11
5. Kecamatan Cakranegara
59
6. Kecamatan Sandubaya
6 Jumlah
99 Sumber : Data p4d Dispenda Kota Mataram, 2014
Tabel 1.13 Obyek Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
di Kota Mataram
Jumlah Berkas yang diproses No. Bulan Ket.Tahun 2013 Tahun 2014 Berkas Jumlah (Rp) Berkas Jumlah (Rp)
1. Januari 215 1.049.999.550,- 189 1.105.018.950,-
2 Februari 289 1.987.056.550,- 241 1.375.290.000,-
Sumber : Data Dinas Pendapatan Kota Mataram Tahun 2014
5. Kecamatan Cakranegara 7.333 5.304.113.762,-
4. Kecamatan Selaparang 9.416 2.913.950.550,-
3. Kecamatan Mataram 11.435 3.257.409.362,-
2. Kecamatan Sekarbela 8.527 1.600.756.744,-
1. Kecamatan Ampenan 11.890 2.267.792.182,-
No. Wilayah Jumlah WP Jumlah Penerimaan Ket
Tabel 1.15 ObyekPajakReklame di Kota Mataramtable 1.13 dibawah :Berdasarkan data serahterimaPengelolaanPajakReklamedariDinasPertamanan Kota MataramkeDinasPendapatan Kota MatarampadaTanggal 1 Sptember 2014, disajikandalam
Tabel 1.14 ObyekPajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan3 Maret 353 1.606.910544,- 231 1.655.473.130,-
12 Desember 289 2.601.065.000,- 188 1.148.129.850,- J u m l a h 3.294 22.490.381.641,- 2.498 23.602.127.518,- Sumber : Data Pengendalian Dispenda Kota Mataram, 2014
11 November 251 1.894.292.050,- 204 2.252.545.562,-
10 Oktober 225 1.767.489.350,- 170 2.724.241.150,-
9 September 253 1.534.071.850,- 238 1.793.662.400,-
8 Agustus 174 1.591.389.975,- 168 5.330.055.350,-
7 Juli 287 2.358.109.300,- 182 1.579.005.825,-
6 Juni 338 2.321.924.750,- 278 1.936.407.750,-
5 Mei 275 2.195.214.338,- 186 1.298.282.451,-
4 April 345 1.582.858.384,- 223 1.404.015.100,-
6. Kecamatan Sandubaya 9.805 3.023.589.915,- Jumlah 58.406 18.367.812.515,- No. Wilayah Jumlah WP Jumlah Penerimaan Ket
1. Se-Kota Mataram
DinasPertamanan 1079 932,674,403,- (Jan s/d Agust 2014) DinasPendapatan 589 443,070,674.00 (Sept s/d Des 2014) Jumlah 1.668 Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Mataram Tahun 2014 1.5.
Sistematika Penyusunan Lakip
Sistematika penyusunan LAKIP Dinas Pendapatan Kota Mataram 2014 mengacu pada Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang PetunjukTeknisPerjanjianKinerja, PelaporanKinerjadan Tata Cara ReviuAtasLaporanKinerjaInstansiPemerintah, yang tersusun sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif
Bab I Pendahuluan Bab II Perencanaan Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja Bab IV Penutup Lampiran
BAB II PERENCANAANKINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
2.1. Visi dan Misi SKPD
Visi Dinas Pendapatan Kota Mataram yang ditetapkan dalam RENSTRA 2011- 2015 adalah “Terwujudnya Dinas Pendapatan Kota Mataram Sebagai Pengelola PAD
Yang Profesional”, maka untuk mencapai visi tersebut, Dinas Pendapatan Kota
Mataram menetapkan 2 (dua) misi yaitu :
1. Meningkatkan Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah 2. Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Sumber Daya Aparatur.
2.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk mencapai visi melalui misi yang ditetapkan dijabarkan sebagai berikut : a. Misi Pertama :Meningkatkan Pencapaian Target PAD. Misi ini bertujuan untuk Merealisasikan Target PAD secara Optimal. Adapun sasaran yang ditetapkan guna mencapai hal tersebut adalah melalui : 1.
Tersedianya Data Potensi PAD Sebagai Informasi Yang Akuntabel.
2. Terciptanya Peningkatan Kesadaran Masyarakat sebagai Wajib Pajak Daerah
b. Misi Kedua :Meningkatkan Kompetensi Dan Profesionalitas Sumber Daya
Aparatur. Misi ini bertujuan untuk Menyediakan sumber daya aparatur yang
kompeten dan profesional. Adapun sasaran yang ditetapkan untuk mencapai hal tersebut adalah melalui Terciptanya pengembangan sumber daya aparatur melalui media edukasi maupun promosi jenjang karier.
2.3. Strategi dan Kebijakan
Adapun Strategi dan Kebijakan yang dilakukan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Kota Mataram adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Akurasi Dalam Penyediaan Data Dan Informasi PAD
2. Penciptaan Iklim Yang Kondusif Antara Aparatur Dengan Wajib Pajak Daerah 3.
Peningkatan Intensitas Dan Kualitas Pengembangan Sumber Daya Aparatur 2.4.
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Dinas Pendapatan Kota Mataram tahun 2014 direncanakan sebanyak 5 program dengan 32 kegiatan. Dalam perencanaan tersebut terdapat penyesuian terhadap beberapa kegiatan, hal tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan dan mensinergikan program kegiatan dengan tujuan, sasaran dan isu – isu permasalahan yang berkembang.Adapun rencana program dan kegiatan Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari : a.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor c.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional d.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor f.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
g. Penyediaan Komponen instalasi/Penerangan Bangunan Kantor h.
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan k.
Penyediaan Makanan dan Minuman l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah m.
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan n. Penyediaan Administrasi Keuangan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari : a.
Pembangunan Gedung Kantor
b. Pengadaan Meublair
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :
a. Pengadaan Pakaian Korpri 4.
Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan terdiri dari :
a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran b.
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari:
a. Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah
b. Pendataan Obyek Pajak Daerah c.
Peningkatan Manajemen Penagihan Pajak Daerah d. Penanganan Pengaduan Keberatan dan Restitusi Wajib Pajak Daerah.
e. Gebyar dan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan f.
Penyusunan Produk-produk Hukum Bidang Keuangan
g. Peningkatan Kinerja Pelayanan PBB h.
Sosialisasi Peraturan-peraturan Pajak Daerah i. Penghitungan dan Penetapan Pajak Daerah j. Dokumentasi Pengelolaan Pajak Daerah k.
Evaluasi, Pelaporan dan Pembukuan Pendapatan Daerah l. Penelitian dan Pemeriksaan Pajak Daerah 2.5.
Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja sehingga terwujud komitmen dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
4.391.178.725,00
8 Jenis Pajak Daerah
320,400,000.00
Profesional 85% Kegiatan : Anggaran :
3 Terciptanya Pengembangan Sumber Daya Aparatur Melalui Media Edukasi Maupun Promosi Jenjang Karir Persentase Aparatur Yang Kompeten Dan
2. Persentase Wajib Pajak Daerah Yang Membayar Pajak Daerah 100%
1. Persentase Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
2 Terciptanya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Sebagai Wajib Pajak Daerah
1 Tersedianya Data Potensi PAD Sebagai Informasi Yang Akuntabel Data Yang Valid Dan Akuntabel
Dalam upaya pencapaian tujuan melalui sasaran strategis yang ditetapkan, telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram Tahun Anggaran 2014 yang disajikan pada tabel 2.1. berikut ini.
4
3
2
1
Sasaran Program/Kegiatan Indikator kinerja Target
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Pendapatan Kota Mataram No.- Pendataan Obyek Pajak Daerah
- Peningkatan Manajemen Penagihan Pajak Daerah 436,769,600.00
- Penanganan Pengaduan Dan Keberatan Wajib Pajak Daerah 90,600,000.00
- Kegiatan Gebyar Dan Penagihan PBB 1,112,453,125.00
- Penyusunan Produk-Produk Hukum Bidang Keuangan 60,500,000.00
- Kegiatan Peningkatan Kinerja Pelayanan PBB 1,145,568,000.00
- Sosialisasi Peraturan-Peraturan Pajak Daerah 180,980,000.00
- Penghitungan Dan Penetapan Pajak Daerah 407,400,000.00
- Dekomentasi Pengelolaan Pajak Daerah 27,860,000.00
- Evaluasi, Pelaporan Dan Pembukuan Pendapatan Daerah 56.790.000,00
- Penelitian Dan Pemeriksaan Pajak Daerah 136,658,000.00
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban SKPD terhadap
pencapaian sasaran pada tahun berjalan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui pembandingan antara target dan pencapaian realisasi. Adapun akuntabilitas kinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram berdasarkan pengukuran kinerja yang dilakukan, disajikan pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 PengukuranKinerja Dinas Pendapatan Kota Mataram Tahun Anggaran 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %1
2
3
4
5 Tersedianya Data Data yang Valid dan Potensi PAD Akuntabel sebagai Informasi
8 Jenis Pajak Daerah
9 Jenis Pajak Daerah 100% yang Akuntabel Terciptanya Persentase Realisasi 100% Pajak Hotel : Peningkatan Penerimaan Pajak Kesadaran Daerah Masyarakat Rp. 9,500,000,000.00 Rp.10,791,412,715,00 113,59 % sebagai Wajib Pajak Daerah
100% Pajak Restoran : Rp 9,500,000,000.00 Rp. 10,831,060,378.00 114,01 % 100% Pajak Hiburan : Rp 600,000,000.00 Rp 721,642,282.00 120,27 % 100% Pajak Parkir : Rp 425,000,000.00 Rp 587,903,160.00 138,33 % 100% Pajak Air Tanah : Rp 150,000,000.00 Rp 249,055,352.00 166,04 %
Pajak Sarang Burung 100% Walet :
Rp 5,000,000.00 Rp 1,800,000.00 36,00 % 100% BPHTB : Rp 22,000,000,000.00 Rp 23,602,127,518.00 107,28 % 100% PBB : Rp 18,000,000,000.00 Rp 18,367,612,515.00 102,04 % 100% Reklame : Dinas Pertamanan : Rp 1,900,000,000.00 Rp 932,674,403.00 Dinas Pendapatan : 72.41%
Rp 443,070,674.00 Rp 1,375,745,077.00 Terciptanya Pengembangan Sumber Daya Aparatur melalui Media Edukasi maupun Promosi Jenjang Karier PersentaseAparatur
Yang Kompeten Dan Profesional 85% 100% 117.65% Terselenggaranya
Pelayanan Pembayaran Pajak Daerah Persentase Wajib
Pajak Daerah Yang Terlayani 100% 100% 100.00%
Berdasarkan pencapaian sasaran yang ditunjukkan pada tabel pengukuran kinerja diatas, maka sebagian besar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat capaian sebesar 100% bahkan beberapa pencapaian sasaran strategis mampumelampaui persentase yang ditargetkan.Hal tersebut menunjukkan kinerja yang optimal dari Dinas Pendapatan Kota Mataram.
Pencapaian sasaran terkait penyediaan data potensi PAD yang akuntabel, sejak berlakunya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan pemungutan semakin bertambah, hasil penyesuaian UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah, yang antara lain memberikan kewenangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memungut pajak sarang burung walet, pajak air tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi suatu bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dari pemerintah pusat.Dengan pengalihan pengelolaan pajak pusat menjadi pajak daerah tersebut, maka seluruh kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan pajak akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini oleh Dinas Pendapatan Kota Mataram, sehingga sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Daerah yang menjadi pengelolaan Dinas Pendapatan Kota Mataram untuk Tahun 2014bertambah menjadi 9 (sembilan) jenis pajak daerah, yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, dan Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, serta Pajak Reklame yang per-tanggal 1 September 2014 dialihkan pengelolaannya dari Dinas Pertamanan Kota Mataram ke Dinas Pendapatan Kota Mataram. Sedangkan untuk retribusi daerah yang sebelumnya masih ditangani Dinas Pendapatan Kota Mataram yaitu Retribusi Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan sesuai dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor : 326/III/2013 tentang Pemberian Kewenangan Penarikan Retribusi pasar Grosir dan/atau Pertokoan, pada tahun anggaran 2014, pengelolaannya sudah dialihkan ke Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram yang selanjutnya dirangkai dengan Pengalihan Aset Daerah dari Dinas Pendapatan Kota Mataram ke Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan sesuai Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Pemungutan Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan Nomor 34.A/02-Dispenda/I/2014.