PENELITIAN SOSIAL Kelompok Riyan kristion

PENELITIAN SOSIAL
BANYAK SISWA YANG
MEROKOK DI SEKOLAH
NAMA KELOMPOK:
-BIMO MANAP (10)
-RIYAN WAHYU AKHMADA
(24)
-VALENCIANA BELLAVANDA G.
(27)

LATAR BELAKANG


Pada saat ini banyak kasus masalah tentang siswa
yang merokok di sekolah.Salah satu dari mereka
mengatakan bahwa bila ia tidak merokok, ia merasa
muutnya hambar, oleh karena itu tiap ke sekolah ia
pasti membawa rokok. Ia merokok di sekolah saat
jam istirahat, jam pelajaran yang kosong, maupun
saat ada jam pelajaran sekalipun. Tetapi bila ia lupa
membawa rokok atau tidak sempat membeli di luar

sekolah,ia bisa membeli pada salah satu oknum di
kantin dengan sembunyi-sembunyi. Ia membeli
rokok itu perbiji agar tidak ketahuan oleh guru.
Mereka biasanya merokok di kamar mandi pria atas
bagian belakang.

Rumusan masalah




2.1 Bagaimanakah pola sosialisasi dalam
keluarga yang menyebabkan pelajar
tersebut merokok disekolah?
2.2 Bagaimana peran lembaga
pendidikan terhadap perilaku merokok
oleh pelajar ?

Metodologi
3.1 Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 4 Sidoarjo
 3.2 Pengumpulan Data
Data didapatkan dengan melakukan wawancara kepada
pelajar yang merokok di SMAN 4 Sidoarjo dan juga
mendatangi pihak tatib untuk mendapatkan data
tentang jumlah siswa yang perbag dipergoki merokok
di sekolah.
3.3 Pengambilan sampel
Mengambil sampel yang terkait dengan pelajar yang
merokok di sekolah kelas XII IPS dengan porposif
sampling dimana yanng dijadikan sampling adalah
pelajar yang merokok di wilayah sekolah.


3.4 Teknik pengolah data
Teknik pengolah data yang digunakan adalah pengolahan
data kualitatif dimana peneliti memperhitungkan
variable penelitian tentang faktor penyebab dan pola
sosialisasi para pelajar yang merokok disekolah
terhadap data-data yang didapatkan oleh peneliti.

3.5 Jenis Penelitian
kualitatif karena menjelaskan apa yang terjadi
dilingkungan para perokok dan apa penyebab mereka
merokok serta menganalisis mengapa fenomena itu
terjadi
3.6 Pendekatan yang digunakan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif

Teori Sosialisasi Secara Umum


Sosialisasi adalah sebuah proses
penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke
generasi lainnya dalam sebuah kelompok
atau masyarakat



Sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu

sosialisasi primer (dalam keluarga) dan
sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
Sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil
dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga) sedangkan sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi
lanjutan setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat.

Teori Sosialisasi terkait
fenomena perokok di sekolah


Berkaitan dengan penjelasan diatas maka
sebenernya peran keluarga dan peran
lingkungan sekitar mempengaruhi
seorang siswa untuk menjadi perokok
meskipun di wilayah sekolahnya. Jadi,bisa

dipastikan bahwa para siswa yang
perokok itu memiliki sosialisasi yang
tidak sempurna.

Definisi Perokok


Definisi perokok menurut WHO untuk
sekarang adalah mereka yang merokok
setiap hari untuk jangka waktu minimal 6
bulan.

HASIL PENELITIAN


Dari data penlitian yang telah kami
terima,bisa diketahui bahwa siswa
merokok di sekolah karena memang ingin
merokok atau sekedar ikut-ikutan
meskipun sudah tau aturan yang ada di

sekolah.

Kesimpulan


Kami berkesimpulan bahwa perokok ini adalah
korban dari sosialisasi yang tidak sempurna.
Karena kurangnya pengawasan dari orang tua
dan juga pengawasan dari sekolah meskipun
telah memiliki aturan sendiri untuk para siswa
yang perokok. Di masa yang akan datang para
siswa akan meniru perilaku para seniornya jadi
fenomena ini berkemungkinan untuk susah
diatasi karena sudah menjadi kebiasaan kecuali
sekolah memiliki peraturan yang sangat tegas
untuk mengatasi fenomena yang ada seperti
ini.