MASALAH SOSIAL (2) MASALAH SOSIAL (2) MASALAH SOSIAL (2) MASALAH SOSIAL (2)

NIDA NUR NAFISAH
162020037
KS’A

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau
kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik
jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan
tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan
,keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara mendadak) yang kurang
mendukung, seperti terjadinya bencana. Berikut ini akan dijelaskan secara terinci definisi
operasional dan karakterisitik dari masing-masing jenis 28 Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) :
1. Anak Balita Terlantar
Adalah Anak yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya,
sehingga terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya baik secara
jasmani, rohani maupun sosial. Ciri-ciri :








Usia 0 < 5 tahun
Orang tuanya miskin/tidak mampu
Salah seorang dari orang tuanya/kedua-duanya sakit
Salah seorang/kedua-duanya meninggal
Ditinggalkan di rumah sakit/di rumah bersalin
Mengalami kekurangan gizi

2. Anak Terlantar
Adalah Anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya, sehingga tidak
dapat terpenuhi kebutuhannya dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosialnya. Ciriciri :






Usia 5 < 18 tahun dan belum menikah

Orang tuanya miskin/tidak mampu
Salah seorang dari orang tuanya//kedua-duanya sakit
Salah seorang/kedua-duanya meninggal
Tidak terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya (pangan, sandang, papan,
pendidikan, kesehatan.

3. Anak yang mengalami Tindak Kekerasan atau Perlakuan Salah
Adalah Anak yang terancam secara fisik dan non fisik karena tindakan kekerasan, diperlakukan
salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarganya atau lingkungan sosial terdekatnya,

sehingga tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun
sosial.



Usia 5 < 18 tahun dan belum menikah
Anak yang diperjualbelikan atau anak korban perkosaan

4. Anak Nakal
Adalah Anak/Remaja (pria atau wanita) yang berprilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan

yang berlaku dalam masyarakat lingkungannya, sehingga merugikan dirinya, keluarga atau orang
lain. Ciri-ciri :







Usia 5 < 18 tahun dan belum menikah
Melakukan kegiatan/perbuatan yang mengganggu ketertiban umum/masyarakat
Sering mencuri di lingkungan keluarga atau familinya
Orang tuanya tidak mampu mengurusnya
Sering memeras/mengompas temannya sendiri
Sering mengotori atau merusak barang, peralatan, bangunan atau fasilitas umum

5. Anak Jalanan
Adalah Anak yang berusia 5 < 18 tahun yang sebagian waktunya berada di jalanan sebagai
pedagang asongan, pengemis, pengamen, jualan koran, jasa semir sepatu dan mengelap mobil.
Ciri-ciri:








Mencari nafkah untuk membantu orang tuanya
Bersekolah/tidak sekolah
Keluarganya tidak mampu
Tinggal dengan orang tua/Melarikan diri dari rumah/tinggal di jalanan sendiri maupun
bersama-sama teman-teman, seperti di emperan toko, terminal dan sebagainya.
Mempunyai aktivitas di jalanan baik terus menerus maupun tidak, minimal 4 sampai 6
jam per hari.
Berkeliaran tidak menentu dan sebagainya.

6. Anak Cacat
Adalah Anak yang berusia 0 < 18 tahun, yang mengalami kelainan fisik atau mental sebagai
akibat dari bawaan sejak lahir maupun lingkungan (kecelakaan), sehingga menjadi hambatan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara layak.

7. Wanita Rawan Sosial Ekonomi
Adalah Seseorang Wanita Dewasa yang belum menikah atau janda yang tidak mempunyai
penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ciri-ciri :



Wanita Dewasa, belum menikah (adalah wanita anak fakir miskin) atau janda (adalah
wanita sebagai Kepala Keluarga), berusia 18 –