PENGARUH DAN HUBUNGAN TEKNOLOGI ROBOTIKA

PENGARUH DAN HUBUNGAN TEKNOLOGI ROBOTIKA PADA PENDIDIKAN
ANAK DI SEKOLAH
Herfia Rhomadhona
Jurusan Ilmu Komputer dan Eletronika Instrumentasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada S2/S3
Yogyakarta 55281 Indonesia
[email protected]
Abstrak
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang setiap berkembang setiap detik baik teknologi
gadget hingga teknologi elektro yang tertanam dalam permainan anak-anak. Sehingga
memaksa orang tua untuk memberikan anak dengan pengetahuan tentang robotika, karena
diketahui pendidikan robotika ini memberikan dampak postif yang mampu meningkatkan
kreativitas anak dan mengasah kemampuan berpikir yang mengutamakan logika sehingga
anak akan terlatih dalam memecahkan masalah. Dalam paper ini akan diperkenalkan
beberapa jenis robot yang Beberapa merk robot yang direkomendasikan untuk pendidikan
anak diantaranya yang terpopuler didunia adalah LEGO robot.
Kata kunci : pendidikan robotika, problem solving, anak, LEGO robot, HUNA robot
Abstrack
Science and technology are evolving every second of every kind of technology gadgets to
electro technology embedded in children's games. Thus forcing parents to provide children
with the knowledge of robotics, as it is known educational robotics positive impact that can

improve a child's creativity and thinking skills that prioritizes the logic so that the child will
be trained in solving problems. In this paper will be introduced some kind of robot that
some brands of robots that are recommended for children's education is among the world's
most popular LEGO robot.
Keyword : robotics education, problem solving, children, LEGO robot, HUNA robot

I. INTRODUCTION
Sebagai makhluk sosial, anak-anak tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan bersama
sesamanya,
saling
berinteraksi
dengan
perantara permainanan (toys) baik permainan
tradisional maupun teknologi. Perkembangan
teknologi semakin pesat dan canggih baik
teknologi gadget dengan berbagai macam sosial
media maupun teknologi yang bergerak
dibidang elektro. Contoh kecil dari teknologi
yang sering kita jumpai bahkan sering

dipermainkan oleh anak-anak usia dini atau
balita yaitu mobil-mobilan, pesawat terbang,
helicopter, train dengan remote control untuk
anak laki-laki, sedangkan toys anak perempuan

juga tidak kalah yaitu beberapa boneka sebut
saja berbie, keropi, panda, dorraemon dimana
boneka-boneka tersebut bisa bergerak berputar
bahkan bernyany, hal itu menunjukkan bahwa
di dalam boneka tersebut terdapat unsur
elektronika. Selain itu, tak jarang pula kita lihat
pemandangan
anak
kecil
yang
suka
membongkar-bongkar robotnya, seakan mereka
ingin tau apa yang menyebabkan boneka atau
robotnya bisa bergerak. Setelah mereka
dapatkan sesuatu yang ada didalam robotnya,

mereka tinggalkan begitu saja, dikarenakan
mereka tidak mengerti dan tidak mengetahui
komponen-komponen
yang
ada
dalam
mainannya.

Untuk itu, perlu pengenalan robotika untuk
anak dalam dunia pendidikan baik disajikan
dalam kurikulum ataupun ekstrakulikuler
dengan pembelajaran secara bertahap yaitu
pada anak TK pengajaran lebih ke permaianan
misalnya bermain puzzle, menyusun bendabenda yang membentuk pola, bermain rakit
merakit mobil yang kemudian dirubah menjadi
robot dan lain sebagainya, sedangkan pada anak
SD
pengajaran
lebih
mengembangkan

kemampuan motorik anak, kemampuan
bersosialisasi dalam grup, melatih melatih
kemampuan kognitif, sambil belajar bagaimana
berkreasi,
membangun
daya
imajinasi,
pengenalan dasar-dasar elektronik seperti kabel,
pemasangan kabel, kegunaannya, dan lain
sebagainya. Berbeda dengan anak tingkat
menengah dan tingkat atas bahkan perguruan
tinggi teknik pembelajaran akan semakin
canggih dimana anak diajari dengan berbagai
teknik agar mereka dapat membuat robot yang
bisa menggerakkna tangan, melangkahkan kaki,
berjoget, bernyanyi dan yang lain layaknya
tingkah manusia tentunya dengan komponen,
cara merakit dan pemrograman yang berbedabeda.
Jadi
Tujuan

utama
adalah
untuk
mengekspos anak-anak dalam mendalami ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
dengan
memungkinkan mereka untuk membangun dan
mendesain robot sederhana yang dapat
memecahkan masalah dengan pemrograman
dan algoritma di lingkungan sekitarnya conton
pemrograman mazesolving atau robot line
follower.
II. ROBOT DAN ROBOTIKA
Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota”
yang berarti pekerja atau kuli yang tidak
mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya
digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya,
pekerjaan yang berulang dan kotor.. Definisi

robot menurut beberapa sumber :
 Pada kamus Webster robot adalah “An
automatic device that performs function
ordinarily ascribed to human beings”
 Pada kamus Oxford dapat diperoleh
pengertian robot adalah A machine capable
of carrying out a complex series of actions











automatically, especially one programmed
by a computer.

Robot institute of America mendefinisikan
arti
robot
sebagai
berikut
“A
reprogammable
multifunctional
manipulator designed to move materials,
parts, tools or other specialized devices
through variable programmed motions for
the performance of a variety of tasks”.
International Standard Organization (ISO
8373) mendefinisikan robot sebagai: “An
automatically controlled, reprogrammable,
multipurpose, manipulator programmable
in three or more axes, which may be either
fixed in place or mobile for use in industrial
automation applications”.
Menurut Encyclopaedia

Britannica robot
adalah “mesin otomatis dioperasikan yang
menggantikan tenaga manusia, meskipun
mungkin tidak menyerupai manusia dalam
penampilan atau melakukan fungsi dalam
cara yang mirip manusia”.
Merriam-Webster menggambarkan
robot
sebagai “mesin yang terlihat seperti
manusia dan melakukan tindakan berbagai
kompleks (seperti berjalan atau berbicara)
dari seorang manusia”, atau “perangkat
yang secara otomatis melakukan tugastugas sering berulang rumit”, atau
“mekanisme kontrol otomatis dipandu oleh”
Menurut Wikipedia Robot adalah sebuah
alat mekanik yang dapat melakukan tugas
fisik, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia, ataupun menggunakan
program yang telah didefinisikan terlebih
dulu (kecerdasan buatan).


Beberapa jenis robot yang ditinjau dari
bentuknya yaitu :
1. Robot Mobile
Robot mobile biasanya memiliki aktuator
berupa roda sebagai alat penggerak
keseluruhan badannya. Base nya dapat
dibuat hanya dengan menggunakan
plywood atau triplek, akrilik atau
aluminium. Robot mobile merupakan jenis
robot yang paling diminati karena
pembuatannya yang sangat
mudah,
setidaknya untuk membuat robot mobile
seseorang
harus
mengerti
tentang

2.


3.

4.

5.

6.

7.

mikrokontroler
dan
sensor-sensor
elektronik.
Robot Jaringan
Robot jaringan bisa dibilang lebih canggih
dibandingkan dengan robot mobile. Robot
jaringan memungkinkan pemiliknya untuk
mengontrol robot menggunakan jaringan

internet dengan protokol TCP/IP. Dengan
kecanggihan internet ini, koneksi robot
jaringan, proses kontrol, dan monitoringnya
dapat dilakukan melalui jaringan. Salah satu
robot jaringan yang sudah berhasil
dikembangkan adalah LIPI Wireless Robot
(LWR) yang dikembangkan oleh Grup
Fisika Teoritik dan Komputasi - GFTK
LIPI.
Robot Manipulator (Tangan)
Robot manipulator (tangan) hanya memiliki
satu tangan saja seperti tangan manusia
yang fungsinya untuk memegang atau
memindahkan barang, contoh robot ini
adalah robot las di Industri mobil, robot
merakit elektronik dan lain-lain.
Robot Humanoid
Penampilan
dari
robot
humanoid
menyerupai manusia bahkan robot ini
dirancang khusus untuk mampu melakukan
interaksi
dengan
peralatan
maupun
lingkungan yang dibuat untuk manusia. Jika
di lihat secara umum pada umumnya robot
yang satu ini mempunyai kepa dan bagian
tubuh. Robot ini juga memiliki dua bagian
kaki dan dua bagian tangan yang layaknya
manusia, dan untuk bagian wajahnya robot
ini juga memiliki bagian mata, mulut dan
sebagainya.
Robot Berkaki
Robot berkaki ni memiliki kaki seperti
hewan atau manusia yang mampu
melangkahkan kakinya, seperti robot
serangga, robot kepiting dan lain-lain.
Flying Robot
Flying robot merupakan robot yang mampu
terbang, robot ini dirancang menyerupai
pesawat model yang diprogram khusus
untuk memonitor keadaan di tanah dari atas,
dan untuk meneruskan komunikasi.
Underwater Robot
Jenis robot yang satu ini sangatlah canggih
karena dapt digunakan di bawah laut untuk

memonitor kondisi bawah laut dan juga
untuk mengambil sesuatu di bawah laut.
Sedangkan robotika adalah Robotika adalah
satu
cabang teknologi yang
berhubungan
dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi
struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot.
Robotika terkait dengan ilmu pengetahuain
bidang elektronika, mesin, mekanika dan
perangkat lunak (software).
Dari definisi diatas terlihat jelas perbedaan
robot dan robotika adalah robot merupakan alat
atau benda yang dapat membantu kebutuhan
manusia sedangkan robotika merupakan ilmu
dan teknologi dalam pembuatan robot tersebut.
III. PENGENALAN ROBOTIKA SESUAI
PENDIDIKAN ANAK
Dalam pendidikan robotika ini sebenarnya
lebih Fokus untuk mendidik siswa adalah pada
pengembangan beberapa keterampilan mulai
dari teori lebih komunikatif kemampuan teknis.
Pendidikan
robotika
merupakan
lingkungan belajar dimana beberapa anak akan
bersama-sama mendesain dan konstruksi kreasi
(objek yang memiliki karakteristik mirip
dengan kehidupan manusia atau hewan). Dalam
pendidikan robotika terfokus pada penciptaan
robot dengan tujuan mengembangkan motorik
dan kognitif keterampilan yang jauh lebih
praktis. Secara tidak langsung pembelajaran
robotika ini meminta anak untuk masuk dalam
sebuah tim yang saling berdiskusi dalam dan
saling menghormati dalam menyampaikan
pendapat dan mengekspose kemampuan
masing-masing.
Beda jenjang pendidikan beda pula jenis
robot yang akan dipelajari sesuai karena
semakin tinggi pendidikan maka akan semakin
rumit robot serta pemrogramannya dan fungsi
dari robot tersebut akan semakin kompleks.
Ada beberapa komponen wajib dalam sebuah
robot:
1. Manipulator :Mekanik ,Penyangga gerakan
(appendage), Base (pondasi/landasan robot)
2. Controler Adalah jantung dari robot untuk
me ngontrol (MP, RAM, ROM, Sensor dll).

3. Power Supply Sumber tenaga yang
dibutuhkan oleh robot, dapat berupa energi
listrik, energi tekanan cairan ( hidrolik ),
atauenergi tekanan udara ( Pneumatik ).
4. End Effector Untuk memenuhi kebutuhan
dari tugas robot atau si pemakai.
Berikut desain sistem secara umum, yang
sering diimplementasikan pada mobile robot.

memungkinkan
siswa/mahasiswa
untuk
membuat interface dan analisa perangkat lunak
robot (pemrograman dalam bahasa C).
1. Tingkat TK
- Mengenalkan robot dengan tema cerita
anak
- Belajar menggunakan sensor inframerah
untuk sensor jarak dan garis hitam
- Belajar menggunakan remote control
- Terdiri dari berbagai macam warna
komponen sehingga menarik minat anak

Gambar 1.1 desain sistem robot

Gambar 1.3 cara merakit robot untuk anak
TK

Gambar 1.2 bagian mekanik robot
Beberapa merk robot yang rekomendasikan
untuk pendidikan anak: roborobo, NXT, Lego,
Fishertecnik, i-robo, kai robo, polulu, Huna
robo, yang dapat digunakan untuk anak SDSMA bahkan perguruan tinggi. Dalam hal ini,
akan dijabarkan pembelajaran robot untuk
tingkat TK-SD dan SMP dengan komponen
dari huna robot. Kenapa menggunakan huna
robot? Karena harga lebih terjangkau untuk
masyarakat tingkat menengah di Indonesia.
Sedangkan untuk tingkat SMA dan universitas
lebih disarankan menggunakan LEGO. LEGO
merupakan perusahaan robot berasal dari
Jerman yang terkenal dan popular di dunia,
dengan
menggunakan
sistem
dimana

2. Tingkat SD-SMP
Pelajaran dasar menggunakan blok,
mainboard, dan motor dengan materi antara
lain :
- Pengenalan tentang robot
- Prinsip tuas
- Struktur robot

Gambar 1.4 robot dengan prinsip tuas
Pelajaran
menengah
menggunakan
bermacam sensor, motor servo dan aplikasi
program dengan materi antara lain :
- Pengenalan sensor
- Bermacam bentuk energy
- Prinsip benda bergerak
- Gear
- Sabuk konveyor

-

Roda bergerigi
-

Gambar 1.5 berbagai macam robot bergerigi
3. Tingkat SMA dan Lanjutan
- Design robot sesuai kreativitas
- Pengenalan berbagai jenis servo motor
dan sensor
- Algoritma dan pemrograman
- Pemrograman sensor lebih dari satu
fungsi

rotasi,
memperhatikan
dan
memperhitungkan bidang miring robot,
daya angkat serta menerapkan konsep tuas.
Panca indra dan sensor
Salah satu robot yang digemari anak adalah
robot line follower dimana robot ini akan
berjalan sesuai dengan garis yang bisa
dideteksi
robot,
robot
tersebut
membutuhkan sensor sebagai indranya.
Selain robot line follower ada juga robot
yang mendeteksi nyala api. Dari situlah
anak akan lebih mengenali dan mengerti
fungsi-fungsi dari panca indra.

IV. HUBUNGAN MATERI ROBOTIKA
DENGAN PELAJARAN YANG LAIN
Telah kita ketahui, terdapat beberapa jenis
robot
berdasarkan
fungsinya.
Dalam
pembuatannya pun jelas tidak lepas dari materi
pelajaran lain disekolah seperti bahasa asing,
matematika, fisika, mekanika, algoritma, dan
informatika. Selain itu, anak juga mengeskplore
secara extra kemampuan berpikirnya terutama
kemampun logika dengan menggunakan
imajinaasi (daya hayal), fungsi panca indra,
kemampuan dalam pengetahuan rancang
bangun dan 3 dimensi.
- Bahasa dan bahasa asing
Bahasa dipergunakan saat berdiskusi
dengan teman kala membangun sebuah
robot. Begitu pun bahasa asing yang
diperlukan
saat
membaca
petujuk
pembuatan robot hingga mengoperasikan
software untuk memprogram robot.
- Matematika
Menerapkan konsep aljabar, geometri,
probabilitas dan static. Menggunakan
sistem bilangan, bentuk persamaan dan
pertidaksamaan
untuk
menghitung,
mengukur, mengestimasi jarak dan waktu
tempuh dari pergerakan robot
- Fisika
Penerapan rumus-rumus kecepatan, gaya,
percepatan, beban dan rumus turuanan
lainnya. Menggunakan dinamika gerak

Gambar 1.6 robot linefollower
-

Pemrograman dan algoritma
Agar robot dapat berjalan sesuai fungsinya
maka kita harus memberikan suatu perintah
atau aturan ke robot tersebut dengan sistem
pemrograman dan algoritma. Dimana pada
bagian inilah anak dituntut untuk mengasah
kemampuan berpikir yang mengutamakan
logika sehingga anak akan terlatih dalam
memecahkan masalah.

Gambar 1.7 Anak sedang memprogram
robotnya

V. PENGARUH ROBOTIKA SECARA
KONTINYU TERHADAP
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
ANAK
Pada usia anak terjadi perkembangan
motorik halus . Motorik halus adalah
kemampuan yang berhubungan dengan
keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil
dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik
halus ini dapat dilatih dan dikembangkan
melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu
secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun
benda-benda membentuk pola yang diinginkan
seperti robot , mobil, rumah , binatang dan
sebagainya.
Hal
mempunyai
pengaruh
yaitu
kemandirian dan rasa percaya diri anak dalam
mengerjakan sesuatu, karena ia sadar akan
kemampuan fisiknya. Sehingga terlihat dampak
positif dari pendidikan robotika untuk
perkembangan anak antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan motorik halus
pada anak.
Menurut Irsan Suseno, salah satu pendiri
Mechatron, pendidikan tersebut dapat
menstimulus kerja sensorik dan motorik
anak. Selain itu juga dapat menyalurkan
bakat dan hobi anak yang terus
berkembang.
2. Ilmu robotika yang umumnya dikemas
dalam permainan juga tentunya membuat
anak antusias mempelajarinya. Karena
berhasrat menciptakan robot versi dirinya
sendiri, anak akan memutar otak membuat
robot yang lain daripada yang lain dan
fokus mengerjakan proyek robotnya
3. Belajar robotik, anak tidak hanya sekedar
bermain
robot
saja,
tetapi
juga
belajar membuat robot dan teknik-teknik
pemogramannya yang dapat membuat anak
menjadi lebih kreatif dan lebih imajinatif
4. robotika mendorong anak untuk mempunyai
pemahaman, jika aku ingin bisa sesuatu,
aku harus belajar. Malah tidak menutup
kemungkinan anak bisa mempunyai
kesimpulan bahwa, tidak ada yang sulit jika
belajarnya sungguh-sungguh

5. dengan mengasah motorik anak untuk
kreatif, kelas robotika pun Merangsang
berpikir sistematis dan terstruktur dalam
menyelesaikan sebuah masalah dengan ilmu
teknik yang dapat memecahkan algoritma
6. Melatih kesabaran dan ketekunan dalam
membuat suatu projek
7. Melatih kerjasama dalam kelompok dan
meningkatkan kepercayaan diri, menerima
dan menghargai pendapat orang lain serta
berani menyatakan atau menampilkan ide
kreatifnya
Setiap individu menghadapi tantangan dan
situasi menarik yang mendorong anak untuk
membuat dan menghasilkan sesuatu dengan
orang lain dalam suatu tim, proses ini
memperkaya mereka secara fisik dan
intelektual. Biasanya dalam pertemuan
pertama atau kedua, anggota kelompok
cenderung
untuk
bersaing
dalam
menyelesaikan
tugas-tugas
secara
individual, akibatnya
berimbas kepada
alat/robot yang mereka buat. Sehingga
dibutuhkan instruktur yang mengontrol tim
tersebut. Instruktur akan mengamati,
mengarakan dan memberikan konsep agar
setiap anggota focus pada tugasnya masingmasing sehingga solusi lebih cepat dicapai.
VI. KESIMPULAN
Seperti yang kita ketahui, perbedaan antara
robot dan robotika dimana robotika merupakan
ilmu dan teknologi dalam pembuatan robot
sedangkan robot merupakan alat atau benda
yang dapat membantu kebutuhan manusia.
Robot memiliki dampak positif dan negative
tergantung dari sudut pandang ekonomi,
religious dan lain lain . namun robot hanyalah
alat untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat
di gunakan . agar tidak mengalami kesalahan
apabila manusia yang melakukan pekerjaan
tersebut.
Pendidikan robotika yang diterapkan
disekolah-sekolah memiliki dampak positif
lebih banyak dibandingkan dampak negatifnya.
Karena selain meningkatkan kreativitas anak
pendidikan robotika juga memiliki hubungan
dengan mata pelajaran secara umum di sekolah
yaitu perhitungan menggunakan matematika,

menggunakan rumus dan sifat dalam ilmu
fisika, dan juga buku panduan yang
menggunakan bahasa inggris sehingga anak
sejak dini sudah mengerti bahasa asing dan siap
menerima ilmu pengetahuan dan teknologi
yang baru.
VII.

REFERENSI

[1] Houxiang Zhang; Baier, T.; Jianwei Zhang;
Wei Wang; Rong Liu; Dazhai Li;
Guanghua Zong, "Building and
Understanding Robotics---a Practical
Course for Different Levels Education,"
Robotics and Biomimetics, 2006. ROBIO
'06. IEEE International Conference on ,
vol., no., pp.61,66, 17-20 Dec. 2006
[2] Shevchenko, A.I., "Design of the selfeducation robotics system," Artificial
Intelligence Systems, 2002. (ICAIS 2002).
2002 IEEE International Conference on ,
vol., no., pp.40,41, 2002
[3] Jimenez Jojoa, E.M.; Bravo, E.C.; Bacca
Cortes, E.B., "Tool for Experimenting
With Concepts of Mobile Robotics as
Applied to Children's Education,"
Education, IEEE Transactions on , vol.53,
no.1, pp.88,95, Feb. 2010
[4] http:://en.wikipedia.org/wiki/Educational_
robotics
[5] jenis-jenis robot pada laman http://tirta.net
› Robotic