Perbandingan Efektivitas Mebendazole dan Levamisole sebagai Terapi Tunggal atau Kombinasi pada Soil-Transmitted Helminthiasis
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEBENDAZOLE DAN LEVAMISOLE
SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA
SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS
TESIS
IFO FAUJIAH SIHITE
087103003/IKA
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEBENDAZOLE DAN LEVAMISOLE
SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA
SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu
Kesehatan Anak / M. Ked (Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
IFO FAUJIAH SIHITE
087103003/IKA
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Perbandingan Efektivitas
Mebendazole dan Levamisole sebagai
Terapi Tunggal atau Kombinasi pada
Soil-Transmitted Helminthiasis
Nama Mahasiswa
:
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Magister
:
Konsentrasi
:
Ifo Faujiah Sihite
087103003
Magister Kedokteran Klinik
Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K)
Ketua
Dr. Muhammad Ali, SpA(K)
Anggota
Ketua Program Magister
Ketua TKP-PPDS
dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K)
dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
Tanggal lulus : 21 April 2012
3
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal: 21 April 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua:
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,
MSc (CTM), SpA(K)
Anggota: 1. dr. Muhammad Ali, SpA(K)
…………………
…………………
2. Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K)
…………………
3. dr. Rita Evalina, SpA(K)
…………………
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU
/ RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak
di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM)
SpA(K), dan dr. Muhammad Ali, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan,
bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan
penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anak FK-USU saat penelitian ini dilaksanakan, dan selaku
5
Universitas Sumatera Utara
Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-USU saat penyusunan tesis
ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
3. dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi Dokter
Spesialis Anak FK-USU saat penelitian ini dilaksanakan, dan selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU saat penyusunan
tesis ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
4. dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah
memberikan bantuan pelaksanaan penelitian ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP
H. Adam Malik Medan dan RS. Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan
sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu
saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, dr. Gema
Nazri Yanni, M. Ked (Ped) SpA, Fereza, Arida, kak Windya, Wiji, Karina,
Inke, Ade Rachmad, bang Hendri, Yuni, Lina, kak Ade, kak Yanti, Marlisye,
Hafaz. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan
selama ini.
7. Kak Rani, selaku laboran, yang membimbing serta membantu dalam
pelaksanaan penelitian ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis
ini.
Kepada suami tercinta, Yoyong Yuwardhan ST, terima kasih atas do’a,
dukungan dan pengertian yang begitu besar selama penelitian dan penyusunan
Universitas Sumatera Utara
tesis ini. Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya H. Arifin Sihite
dan Hj. Melur Manullang, maupun Ayahanda mertua Alm. Drs. H. Yun Syahril dan
Ibunda mertua Hj. Leliwarty, atas pengertian serta dukungan yang sangat besar,
terima kasih karena selalu mendo’akan saya dan memberikan bantuan moril dan
materil.
Kepada kakanda dan adinda yang sangat penulis sayangi, dr. Helly Zafni,
drg. Mellya Zoffa, Khalil Basyah Sihite, Qomariah Sihite ST, Idris Sihite SH, dr.
Isnaini Sihite, Irma Latifah Sihite SH, MH, Ridwan Sihite, terima kasih atas do’a,
pengertian, dan dukungan semangatnya selama ini. Semoga budi baik yang telah
diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Medan, April 2012
Ifo Faujiah Sihite
7
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Persetujuan Pembimbing
Halaman Pengesahan Tesis
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan dan Lambang
Abstrak
iii
iv
v
viii
x
xi
xii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1
3
3
3
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Soil Transmitted Helminths
2.2 Epidemiologi
2.3 Siklus Hidup
2.4 Gejala Klinis
2.5 Diagnosis
2.6 Pengobatan
2.6.1 Mebendazole
2.6.2 Levamisole
2.7 Kerangka Konseptual
5
5
6
8
9
10
10
11
14
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Desain
3.2 Tempat dan Waktu
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Perkiraan Besar Sampel
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6 Persetujuan / Informed Consent
3.7 Etika Penelitian
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian
3.9 Identifikasi Variabel
3.10 Definisi Operasional
3.11 Pengolahan dan Analisis Data
15
15
15
15
17
17
17
18
19
20
20
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL
21
BAB 5. PEMBAHASAN
26
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
33
33
BAB 7. RINGKASAN
34
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
41
Lampiran 1. Personil Penelitian
Biaya Penelitian
Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Lembar Kuesioner
Lampiran 3. Penjelasan Kepada Orang Tua
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
Lampiran 4. Teknik Hapusan Tebal Kato-Katz
Lampiran 5. Tabel Angka Random
Lampiran 6. Persetujuan Komite Etik
Lampiran 7. Riwayat Hidup
9
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Derajat intensitas infeksi menurut WHO berdasarkan
jumlah telur per gram feses
10
Tabel 2.2. Studi observasi dan studi kasus tentang penggunaan
mebendazole dan levamisole oral dosis tunggal pada
infeksi A. lumbricoides, T. trichiura, dan cacing
tambang
13
Tabel 4.1. Karakteristik dasar sampel
23
Tabel 4.2. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah
pengobatan berdasarkan penurunan jumlah telur cacing
STH
24
Tabel 4.3. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah
pengobatan berdasarkan angka kesembuhan (cure rate)
infeksi STH
25
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka konseptual penelitian
14
Gambar 4.1. Alur penelitian
19
11
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
STH
:
Soil-transmitted helminth
WHO
:
World Health Organization
A. lumbricoides
:
Ascaris Lumbricoides
T. trichiura
:
Trichuris trichiura
A. duodenale
:
Ancylostoma duodenale
N. americanus
:
Necator americanus
mg
:
milligram
kg
:
kilogram
mm
:
millimeter
µm
:
micrometer
cm
:
centimeter
g
:
gram
ml
:
milliliter
IgG
:
Imunoglobulin G
SD
:
Sekolah Dasar
n
:
jumlah responden
PPC
:
Partnership for Parasite Control
APCO
:
The Asian Parasite Control Organization
Universitas Sumatera Utara
zβ
:
Deviat baku normal untuk β
<
:
Lebih kecil dari
≤
:
Lebih keci dari sama dengan
˃
:
Lebih besar dari
≥
:
Lebih besar dari sama dengan
α
:
Kesalahan tipe I
β
:
Kesalahan tipe II
P
:
Besarnya peluang untuk hasil yang diobservasi
bila hipotesis nol benar
IK
:
interval kepercayaan
SD
:
standar deviasi
BB
:
berat badan
TB
:
tinggi badan
CR
:
Cure Rate
ERR
:
Egg Reduction Rate
13
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. World Health Organization (WHO) merekomendasikan
empat obat antelmintik (albendazole, levamisole, mebendazole dan pyrantel
pamoate) dalam penanganan infeksi
soil-tranmitted helminthiasis (STH).
Pengobatan STH pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang
bervariasi dan tidak konsisten.
Tujuan. Untuk membandingkan efektivitas pemberian mebendazole dan
levamisole sebagai terapi tunggal atau kombinasi pada pengobatan infeksi
STH.
Metode.
Uji klinis
acak
terbuka yang dilaksanakan di Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada bulan
Agustus sampai Oktober 2009. Anak usia sekolah yang menderita infeksi
STH dibagi tiga kelompok secara acak sederhana. Kelompok I mendapat
mebendazole 500 mg, kelompok II mendapat levamisole 2.5 mg/kg, dan
kelompok III mendapat kombinasi mebendazole-levamisole dosis tunggal.
Tinja diperiksa sebelum pengobatan dan pada minggu ke I, II, III, dan IV
setelah pengobatan dengan metode Kato-Katz. Uji Kruskal-Wallis dan
analisis varian (ANOVA) digunakan untuk melihat hubungan antara jenis
antelmintik dengan kesembuhan dan penurunan jumlah telur.
Hasil. Anak penderita infeksi STH sebanyak 197 anak, dan terbanyak adalah
ascariasis yaitu 96 anak (48.7%), infeksi trichuriasis 58 anak (29.4%), infeksi
gabungan 43 anak (21.8%), sedangkan infeksi cacing tambang tidak
dijumpai. Kelompok I dan III menunjukkan efikasi yang lebih tinggi
(P=0.0001) terhadap infeksi STH (angka penurunan jumlah telur sebesar
99.3% dan 99.9%; angka kesembuhan sebesar 92.2% dan 98.4%) setelah
empat minggu pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan. Dosis tunggal mebendazole dan kombinasi dengan levamisole
menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan levamisole
dosis tunggal untuk pengobatan infeksi STH. Efikasi tertinggi terlihat setelah
empat minggu pengobatan.
Kata kunci: soil-transmitted helminth, mebendazole, levamisole, kombinasi
15
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. World Health Organization recommended four single-dose
drugs (albendazole, levamisole, mebendazole, and pyrantel pamoate) of soiltransmitted helminthiasis (STH). Previous studies showed various and
inconsistent outcome of STH treatment.
Objective. To compare the efficacy of mebendazole and levamisole, alone or
in combination, for the treatment of STH.
Methods.
An open,
randomized
controlled trial was
conducted
in
Secanggang, North Sumatera on August 2009 until October 2009. School
age children with STH infection were randomized and divided into three
groups. Group I was received single dose mebendazole (500 mg), group II
received single dose levamisole (2.5 mg/kg), and group III received single
dose mebendazole-levamisole. Stool samples were collected at baseline and
the 1st, 2nd, 3rd, and 4th weeks after treatment and examined with Kato-Katz
technique. Analyses were perfomed by using Kruskal-Wallis test for cure rate
and ANOVA test for egg reduction rate.
Results. STH was diagnosed in 197 children, and the most common one
was ascariasis (96 children, 48.7%), followed by trichuriasis (58 children,
29.4%), 43 children (21.8%) suffered from mixed infections. We found no
hookworm infection. Group I and III had
significantly higher efficacy
(P=0.0001) againts STH (egg reduction rate 99.3% and 99.9%; cure rate
92.2% and 98.4%, respectively) at fourth week of treatment.
Conclusion. A single dose of mebendazole and it’s combination with
levamisole had a better efficacy compared to a single dose levamisole for the
treatment of STH. The highest efficacy of these treatments were achived after
fourth week of administration.
Keywords: soil-transmitted helminth, mebendazole, levamisole, combination
Universitas Sumatera Utara
SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA
SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS
TESIS
IFO FAUJIAH SIHITE
087103003/IKA
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEBENDAZOLE DAN LEVAMISOLE
SEBAGAI TERAPI TUNGGAL ATAU KOMBINASI PADA
SOIL-TRANSMITTED HELMINTHIASIS
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu
Kesehatan Anak / M. Ked (Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
IFO FAUJIAH SIHITE
087103003/IKA
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Perbandingan Efektivitas
Mebendazole dan Levamisole sebagai
Terapi Tunggal atau Kombinasi pada
Soil-Transmitted Helminthiasis
Nama Mahasiswa
:
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Magister
:
Konsentrasi
:
Ifo Faujiah Sihite
087103003
Magister Kedokteran Klinik
Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K)
Ketua
Dr. Muhammad Ali, SpA(K)
Anggota
Ketua Program Magister
Ketua TKP-PPDS
dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K)
dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
Tanggal lulus : 21 April 2012
3
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal: 21 April 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua:
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,
MSc (CTM), SpA(K)
Anggota: 1. dr. Muhammad Ali, SpA(K)
…………………
…………………
2. Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K)
…………………
3. dr. Rita Evalina, SpA(K)
…………………
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU
/ RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak
di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM)
SpA(K), dan dr. Muhammad Ali, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan,
bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan
penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anak FK-USU saat penelitian ini dilaksanakan, dan selaku
5
Universitas Sumatera Utara
Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-USU saat penyusunan tesis
ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
3. dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi Dokter
Spesialis Anak FK-USU saat penelitian ini dilaksanakan, dan selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU saat penyusunan
tesis ini, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
4. dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah
memberikan bantuan pelaksanaan penelitian ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP
H. Adam Malik Medan dan RS. Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan
sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu
saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, dr. Gema
Nazri Yanni, M. Ked (Ped) SpA, Fereza, Arida, kak Windya, Wiji, Karina,
Inke, Ade Rachmad, bang Hendri, Yuni, Lina, kak Ade, kak Yanti, Marlisye,
Hafaz. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan
selama ini.
7. Kak Rani, selaku laboran, yang membimbing serta membantu dalam
pelaksanaan penelitian ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis
ini.
Kepada suami tercinta, Yoyong Yuwardhan ST, terima kasih atas do’a,
dukungan dan pengertian yang begitu besar selama penelitian dan penyusunan
Universitas Sumatera Utara
tesis ini. Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya H. Arifin Sihite
dan Hj. Melur Manullang, maupun Ayahanda mertua Alm. Drs. H. Yun Syahril dan
Ibunda mertua Hj. Leliwarty, atas pengertian serta dukungan yang sangat besar,
terima kasih karena selalu mendo’akan saya dan memberikan bantuan moril dan
materil.
Kepada kakanda dan adinda yang sangat penulis sayangi, dr. Helly Zafni,
drg. Mellya Zoffa, Khalil Basyah Sihite, Qomariah Sihite ST, Idris Sihite SH, dr.
Isnaini Sihite, Irma Latifah Sihite SH, MH, Ridwan Sihite, terima kasih atas do’a,
pengertian, dan dukungan semangatnya selama ini. Semoga budi baik yang telah
diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Medan, April 2012
Ifo Faujiah Sihite
7
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Persetujuan Pembimbing
Halaman Pengesahan Tesis
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan dan Lambang
Abstrak
iii
iv
v
viii
x
xi
xii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1
3
3
3
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Soil Transmitted Helminths
2.2 Epidemiologi
2.3 Siklus Hidup
2.4 Gejala Klinis
2.5 Diagnosis
2.6 Pengobatan
2.6.1 Mebendazole
2.6.2 Levamisole
2.7 Kerangka Konseptual
5
5
6
8
9
10
10
11
14
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Desain
3.2 Tempat dan Waktu
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Perkiraan Besar Sampel
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6 Persetujuan / Informed Consent
3.7 Etika Penelitian
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian
3.9 Identifikasi Variabel
3.10 Definisi Operasional
3.11 Pengolahan dan Analisis Data
15
15
15
15
17
17
17
18
19
20
20
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL
21
BAB 5. PEMBAHASAN
26
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
33
33
BAB 7. RINGKASAN
34
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
41
Lampiran 1. Personil Penelitian
Biaya Penelitian
Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Lembar Kuesioner
Lampiran 3. Penjelasan Kepada Orang Tua
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
Lampiran 4. Teknik Hapusan Tebal Kato-Katz
Lampiran 5. Tabel Angka Random
Lampiran 6. Persetujuan Komite Etik
Lampiran 7. Riwayat Hidup
9
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Derajat intensitas infeksi menurut WHO berdasarkan
jumlah telur per gram feses
10
Tabel 2.2. Studi observasi dan studi kasus tentang penggunaan
mebendazole dan levamisole oral dosis tunggal pada
infeksi A. lumbricoides, T. trichiura, dan cacing
tambang
13
Tabel 4.1. Karakteristik dasar sampel
23
Tabel 4.2. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah
pengobatan berdasarkan penurunan jumlah telur cacing
STH
24
Tabel 4.3. Pemantauan efektivitas obat tiap minggu setelah
pengobatan berdasarkan angka kesembuhan (cure rate)
infeksi STH
25
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka konseptual penelitian
14
Gambar 4.1. Alur penelitian
19
11
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
STH
:
Soil-transmitted helminth
WHO
:
World Health Organization
A. lumbricoides
:
Ascaris Lumbricoides
T. trichiura
:
Trichuris trichiura
A. duodenale
:
Ancylostoma duodenale
N. americanus
:
Necator americanus
mg
:
milligram
kg
:
kilogram
mm
:
millimeter
µm
:
micrometer
cm
:
centimeter
g
:
gram
ml
:
milliliter
IgG
:
Imunoglobulin G
SD
:
Sekolah Dasar
n
:
jumlah responden
PPC
:
Partnership for Parasite Control
APCO
:
The Asian Parasite Control Organization
Universitas Sumatera Utara
zβ
:
Deviat baku normal untuk β
<
:
Lebih kecil dari
≤
:
Lebih keci dari sama dengan
˃
:
Lebih besar dari
≥
:
Lebih besar dari sama dengan
α
:
Kesalahan tipe I
β
:
Kesalahan tipe II
P
:
Besarnya peluang untuk hasil yang diobservasi
bila hipotesis nol benar
IK
:
interval kepercayaan
SD
:
standar deviasi
BB
:
berat badan
TB
:
tinggi badan
CR
:
Cure Rate
ERR
:
Egg Reduction Rate
13
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. World Health Organization (WHO) merekomendasikan
empat obat antelmintik (albendazole, levamisole, mebendazole dan pyrantel
pamoate) dalam penanganan infeksi
soil-tranmitted helminthiasis (STH).
Pengobatan STH pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang
bervariasi dan tidak konsisten.
Tujuan. Untuk membandingkan efektivitas pemberian mebendazole dan
levamisole sebagai terapi tunggal atau kombinasi pada pengobatan infeksi
STH.
Metode.
Uji klinis
acak
terbuka yang dilaksanakan di Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada bulan
Agustus sampai Oktober 2009. Anak usia sekolah yang menderita infeksi
STH dibagi tiga kelompok secara acak sederhana. Kelompok I mendapat
mebendazole 500 mg, kelompok II mendapat levamisole 2.5 mg/kg, dan
kelompok III mendapat kombinasi mebendazole-levamisole dosis tunggal.
Tinja diperiksa sebelum pengobatan dan pada minggu ke I, II, III, dan IV
setelah pengobatan dengan metode Kato-Katz. Uji Kruskal-Wallis dan
analisis varian (ANOVA) digunakan untuk melihat hubungan antara jenis
antelmintik dengan kesembuhan dan penurunan jumlah telur.
Hasil. Anak penderita infeksi STH sebanyak 197 anak, dan terbanyak adalah
ascariasis yaitu 96 anak (48.7%), infeksi trichuriasis 58 anak (29.4%), infeksi
gabungan 43 anak (21.8%), sedangkan infeksi cacing tambang tidak
dijumpai. Kelompok I dan III menunjukkan efikasi yang lebih tinggi
(P=0.0001) terhadap infeksi STH (angka penurunan jumlah telur sebesar
99.3% dan 99.9%; angka kesembuhan sebesar 92.2% dan 98.4%) setelah
empat minggu pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan. Dosis tunggal mebendazole dan kombinasi dengan levamisole
menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan levamisole
dosis tunggal untuk pengobatan infeksi STH. Efikasi tertinggi terlihat setelah
empat minggu pengobatan.
Kata kunci: soil-transmitted helminth, mebendazole, levamisole, kombinasi
15
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. World Health Organization recommended four single-dose
drugs (albendazole, levamisole, mebendazole, and pyrantel pamoate) of soiltransmitted helminthiasis (STH). Previous studies showed various and
inconsistent outcome of STH treatment.
Objective. To compare the efficacy of mebendazole and levamisole, alone or
in combination, for the treatment of STH.
Methods.
An open,
randomized
controlled trial was
conducted
in
Secanggang, North Sumatera on August 2009 until October 2009. School
age children with STH infection were randomized and divided into three
groups. Group I was received single dose mebendazole (500 mg), group II
received single dose levamisole (2.5 mg/kg), and group III received single
dose mebendazole-levamisole. Stool samples were collected at baseline and
the 1st, 2nd, 3rd, and 4th weeks after treatment and examined with Kato-Katz
technique. Analyses were perfomed by using Kruskal-Wallis test for cure rate
and ANOVA test for egg reduction rate.
Results. STH was diagnosed in 197 children, and the most common one
was ascariasis (96 children, 48.7%), followed by trichuriasis (58 children,
29.4%), 43 children (21.8%) suffered from mixed infections. We found no
hookworm infection. Group I and III had
significantly higher efficacy
(P=0.0001) againts STH (egg reduction rate 99.3% and 99.9%; cure rate
92.2% and 98.4%, respectively) at fourth week of treatment.
Conclusion. A single dose of mebendazole and it’s combination with
levamisole had a better efficacy compared to a single dose levamisole for the
treatment of STH. The highest efficacy of these treatments were achived after
fourth week of administration.
Keywords: soil-transmitted helminth, mebendazole, levamisole, combination
Universitas Sumatera Utara