KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNI (2)

KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNIA
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi

Dosen pengampu : Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA

Disusun Oleh :
Bahrani Anggi Sinta

11140150000009

Niken Kesuma Wardani

11140150000032

Aulia Maharani S

11140150000059

Muhammad Robi

11140150000066


Hindatul Wardatus S

11140150000075

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2017

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KEORGANISASIAN SOSIAL INDONESIA DAN DUNIA” dengan upaya
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi.
Dengan selesainya makalah yang penulis buat ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA selaku dosen pengampu
dalam mata kuliah Kapita Selekta Sosiologi Antropologi yang penuh pengabdian
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menulis, menyusun
dan menyelesaikan tugas ini. Namun semua ini kembali pada pembelajaran dan

penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Jakarta, 25 Oktober 2017
Penyusun,

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Organisasi Sosial .................................................................1

2.2 Proses Terbentuknya Organisasi Sosial .............................................3
2.3 Peranan Organisasi Sosial ..................................................................5
2.4 Ciri-Ciri Organisasi Sosial .................................................................5
2.5 Sasaran Organisasi Sosial ..................................................................9
2.6 Macam-macam Organisasi Sosial ......................................................7
2.7 Jenis Organisasi Sosial di Indonesia dan Dunia ................................10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................24

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini permasalahan di dunia semakin banyak yang terjadi. Itu disebabkan
karena pertumbuhan penduduk yang tidak henti hentinya. Angka kelhairan yang semakin
melonjak. Tidak disadari smakin banyak pertumbuhan penduduk ternyata semakin
banyak juga permaalahan baru yang muncul. Baik itu permasalahan yang sifatnya

sementara sampai permasalahan yang sifatnya lama untuk diselesaikan, salah satu
permasalahan yang terjadi adalah permasalahan sosial. Yang tidak bisa dipungkiri
manusia adalah mahluk yang dinamis. Berinteraksi bukan hanya pada satu orang tapi
puluhan bahkan ribuan. Ini yang terkadang terjadi permaalahan sosial tersebut adanya
ketidaksesuain komunikasi atau salah paham dalam berkomunikasi sehingga antar
transfer dan penerima tidak sesuai. Untuk itu masyarakat baiasanya untuk mencegah atau
memberhentikan permasalahan sosial yang ada akan membentuk suatu lembaga yang
bersifat hukum untuk menertibkan masyarakat yang mempunyai asalah sosial. Biasanya
organisasi yang ada dimasyarakat diambil dari norma norma setempat. Suatu organisasi
mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak
masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa
sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,
yang paling utama organisasi merupakan tempat/wadah aspirasi dari seklompok individu
yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community,
komunitas ini merupakan sesuatu wadah tempat berkumpul, sharing, para penggemar bus
dari seluruh penjuru indonesia. Organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat
pengontrolan/pengawasn

terhadap


kebijakan

kebijakan dan kerja dari

sebuah

pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis politik.
Organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan. Oleh karena itu, banyak
yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif,

1

aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa mendapatkan arti pentingnya kebersamaan
dalam mencapai sebuah tujuan bersama.
Organisasi sosial dibentuk pada dasarnya ntuk menampung aspirasi masyarakat
unttuk embangun masyarakat itu sendiri. Membantu memecahkan masalah sosial yang
ada di masyarakat. Untuk itu organisasi sosial tidak hanya berfokus pada satu sektor saja.
Tetapi melingkupi masyarakat luas. Maka dari itu. Dibentulah organiasai soail yang
sifatnya kecil dan besar. Seperti organisasi yang berada di daerah ataupun negara dan
organiasasi yang ada di dunia. Dengan terbentuknya organiasi sosial diharapkan mampu

membantu menangani permasalahan sosial yang ada baik di negara kita sendiri ataupun
dibelahan dunia lain.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Sosial ?
2.

Bagaimana Proses terbentuknya Organisasi Sosial ?

3.

Apa peran Organisasi Sosial bagi masyarakat ?

4.

Apa saja contoh organisasi sosial di Indonesia dan Dunia ?

1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Organisasi Sosial
2.


Memahami Proses terbentuknya Organisasi Sosial

3.

Mengetahui peranan Organisasi Sosial bagi masyarakat

4.

Mengetahui jenis-jenis Organisasi Sosial di Indonesia dan Dunia

2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI ORGANISASI SOSIAL
Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” (tool). Kata
ini masuk ke bahasa latin, menjadi organizatio dan kemudian ke bahasa Prancis (abad ke14) menjadi organization.

1


Pengertian organisasi menurut para ahli adalah sebagai

berikut:
1.

Steven P. Robin organisasi adalah kesatuan atau entity sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.2

2.

Mills dan Mills organisasi adalah kolektivitas khusus manusia yang aktivitasaktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

3.

C. Argyris organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individuindividu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan usaha dari
banyak orang.


Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, organisasi berarti suatu kesatuan orang
yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu. Istilah sosial berarti
segala sesuatu yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam masyarakat. Jadi,
organisasi sosial adalah suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan manusia
yang terjadi dalam masyarakat, di mana hubungan tersebut merupakan suatu kesatuan
yang teratur.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
1
2

Kusdi. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Umanika. 2009. Hlm 4
Stephen P. Robbins. Teori Organisasi; Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan. 1994.

3


Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam
masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap
penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat
menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah
yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma
akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk.
Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization
menghasilkan organisasi sosial.

2.2 PROSES TERBENTUKNYA ORGANISASI SOSIAL
Pada awalnya organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap
penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari
individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan
norma kemasyarakatan.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
1.

Diketahui

2.


Dipahami dan dimengerti

3.

Ditaati

4.

Dihargai

Organisasi sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga
dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang
berbeda. Organisasi yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam
suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga
sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas.
Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud
abstrak.
Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan.
Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi,
ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution.
4

Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur
perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa
pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata
sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi
tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mempersoalkan makna dan arti istilah-istilah
tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga
sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga
mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga
tersebut.
Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga
kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von
Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka,
lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses-proses hubungan
antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubunganhubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia
dan sekelompoknya. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi
kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1.

Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam
menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan
pokok.

2.

Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.

3.

Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan
terhadap tingkah laku para anggotanya.

Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang
dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh
karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana
maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan
keteraturan hidup.
5

2.3 PERANAN ORGANISASI SOSIAL
Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyrakat , karena organisasi
dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan
kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di
sebuah lingkungan bermasyrakat, yang paling utama organisasi merupakan tempat/wadah
aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta
bus ,yaitu bismania community, komunitas ini merupakan sesuatu wadah tempat
berkumpul, sharing, para penggemar bus dari seluruh penjuru indonesia. Organisasi juga
bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan/pengawasn terhadap kebijakan
kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut
organisasi berbasis politik. Organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu
pemerintahan. Oleh karena itu, banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi.
Kita dapat menuangkan ide positif, aspirasi kita, dan dengan organisasi kita bisa
mendapatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama.

2.4 CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL
Ciri-ciri organisasi sosial antara lain :
1.

Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah
dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan
berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan
operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan
kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.

2.

Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.

3.

Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran
serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
6

1.

Formalitas, merupakan organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

2.

Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola
kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang
tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih
tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

3.

Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial
memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak
langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

4.

Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih
lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

2.5 SASARAN ORGANISASI SOSIAL
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara
maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka
berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai
umumnya adalah:
1.

Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi
yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya
maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut
pembayaran penuh dari penerima servis.

2.

Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations),
yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam
pembayaran dalam bentuk tertentu.

3.

Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)

4.

Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)

5.

Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)

6.

Organisasi-organisasi sosial (social organizations)

7

2.6 MACAM-MACAM ORGANISASI SOSIAL
A. Berdasarkan Proses Pembentukan
Berdasarkan proses pembentukannya organisasi sosial dibagi menjadi dua,
yaitu:
1.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan
dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya,
kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga
menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya.

2.

Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai
baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.
Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah
pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.

B. Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan Tujuan dibentuknya organisasi sosial dibagi menjadi dua,
yaitu:
1.

Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial.
Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi.
Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat,
tanpa menghitung untung rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di
tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam
ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang
mempunyai

kepedulian

terhadap

kondisi

masyarakatnya.

Contoh

organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang
cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.
8

2.

Organisasi Bisnis
Organisasi yang tujuannya mendapatkan keuntungan. Organisasi
bisnis semacam ini dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula
yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa
perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa

C. Berdasarkan Hubungannya Dengan Pemerintah
Berdasarkan hubungan dengan pemerintah organisasi sosial dibagi
menjadi dua, yaitu:
1.

Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga
pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau
berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk
oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur
langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan.
Kegiatan ini memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran
dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang
dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan,
Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di
pemerintah,

tetapi

tidak

dibentuk

oleh

pemerintah,

misalnya

Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak
diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya
banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.
2.

Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada
hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan.
Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu
bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu
untuk didaftar di pemerintahan.

D. Menurut Hicks
Organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi
sekunder menurut Hicks:
9

1.

Organisasi Primer
Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap,
pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi
rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak.
Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

2.

Organisasi Sekunder
Organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual,
rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan
memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena
dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada
anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama
antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju
mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

2.7 Jenis Organisasi Sosial di Indonesia dan Dunia
A. Organisasi Indonesia
1.

Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations)
a. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah
organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok
orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan
dari kegiatannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi lembaga
swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia:
1) Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses,
mengelola dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat
dalam bidang pembangunan terutama pada bagian yang
kerap kali tidak diperhatikan oleh pemerintah.
2) Senantiasa ikut menumbuhkembangkan jiwa dan semangat
serta

memberdayakan

masyarakat

dalam

bidang
10

pembangunan, ini merupakan salah satu fungsi utama dari
pembentukan lembaga swadaya masyarakat itu sendiri.
3) Ikut

melaksanakan,

merancang

proses

mengawasi,
dan

hasil

memotivasi

pembangunan

dan
secara

berkesinambungan tidak hanya pada saat itu juga. Dalam
hal ini LSM harus memberikan penyuluhan langsung
kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
pembangunan.
4) LSM juga harus ikut aktif dalam memelihara dan
menciptakan suasana yang kondusif di dalam kehidupan
masyarakat bukan sebaliknya justru membuat keadaan
menjadi semakin kacau dengan adanya isu-isu palsu yang
meresahkan masyarakat.
Masing-masing

lembaga

swadaya

masyarakat

memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung dengan
bidang yang dijalaninya. Jadi, untuk melihat apakah
lembaga

swadaya

masyarakat

tersebut

sudah

bisa

menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak harus dilihat
lagi tujuannya daru adanya LSM tersebut.
Saat ini di Indonesia ada beberapa bidang yang
dinaungi oleh LSM, contohnya dapat dilihat berikut ini:
1) Lembaga swadaya masyarakat perlindungan anak dan
perempuan, LSM ini bertujuan untuk melindungi anak dan
kaum perempuan yang mengalami penganiayaan dan
kekerasan serta bentuk tindakan pidana lainnya. hal ini
sangat penting karena wanita di Indonesia masih banyak
terampas

haknya

sehingga

kemungkinan

mereka

melaporkan ke polisi mungkin masih sedikit. Jadi, LSM ini
akan terus memberi penyuluhan kepada masyarakat untuk
melaporkan segala jenis tindakan pidana kepada LSM

11

tersebut dan LSM tersebut akan menyampaikannya kepada
pihak yang berwenang.
2) Lembaga swadaya pelindungan TKI dan TKW, hak-hak
para pekerja migran memang kerap kali diabaikan oleh
pemerintah oleh karena itu saat ini bermunculan LSM yang
bertujuan untuk melindungi para TKI dan TKW yang
mendapatkan perlakukan tidak pantas di luar negeri
terutama bagi mereka yang menjadi pekerja buruh migrant.
3) Lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan alam,
LSM ini bertujuan untuk mengawasi dan ikut serta dalam
perlindungan lingkungan alam. Biasanya terdapat LSM
masing-masing lebih khusus ranahnya seperti LSM
perlindungan hutan, LSM perlindungan flora dan fauna
yang terancam punah, LSM pecinta lautan dan segala yang
ada di dalamnya. LSM dengan tujuan ini juga sudah kian
marak perkembangannya seiring dengan rusaknya alam dan
tidak adanya perhatian pemerintah secara khusus.
4) Lembaga swadaya masyarakat perlindungan terhadap saksi
dan korban, LSM ini bertujuan untuk melindungi mereka
yang menjadi korban dan para saksi pada sebuah kasus baik
tindak pidana maupun perdata. Hal ini dilakukan karena
ada banyak korban dan saksi yang tidak melaporkan tindak
kejahatan dikarenakan mereka diancam dan tidak bisa
bebas dalam melapor yang menjadi penyebab tawuran antar
sesama korban atau saksi. Nah, LSM ini akan memberikan
perlindungan kepada mereka sehingga para korban dan
saksi ini tidak perlu takut saat melaporkan sebuah tindakan
kejahatan.
2.

Organisasi

yang

berorientasi

pada

aspek

ekonomi

(economic

organizations)
a. YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
12

Yayasan

Lembaga

Konsumen

Indonesia

(YLKI)

merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba dan
independen yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Keberadaan
YLKI diarahkan pada usaha meningkatkan kepedulian kritis
konsumen atas hak dan kewajibannya, dalam upaya melindungi
dirinya sendiri, keluarga, serta lingkungannya. Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia disingkat YLKI adalah organisasi nonpemerintah dan nirlaba yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11
Mei 1973. Tujuan berdirinya YLKI adalah untuk meningkatkan
kesadaran kritis konsumen tentang hak dan tanggung jawabnya
sehingga dapat melindungi dirinya sendiri dan lingkungannya.
3.

Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations),
a. Majelis Ta’lim Masjid,
Adapun arti Ta’lim adalah Pengajaran , jadi menurut arti
dan pengertian di atas maka secara istilah Majlis Ta’lim adalah
Lembaga Pendidikan Non Formal Islam yang memiliki kurikulum
sendiri/aturan sendiri, yang diselenggarakan secara berkala dan
teratur, dan diikuti oleh jama’ah yang relatif banyak dan bertujuan
untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan
serasi antara manusia dan Allah, manusia dan sesamanya dan
manusia dan lingkungannya, dalam rangka membina masyarakat
yang bertaqwa kepada Allah SWT.

4.

Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations),
a. KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),
b. LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). 3

5.

Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations),
a. Partai Politik
partai

politik adalah

organisasi politik yang

menjalani

ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi
lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota3

http://media-penyuluhan-pertanian.blogspot.co.id/2013/03/contoh-makalah-organisasi-sosial_19.html

13

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang
sama.

B. ORGANISASI DUNIA
Semua Organisasi Internasional pada dasarnya sangat diperlukan
keberadaannya oleh setiap Negara untuk membantu dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang dihadapinya. Berikut ini dipaparkan beberapa organisasi
internasional yang masih menjalankan fungsinya, diantaranya:
1.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization)
Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Januari 1920 atas usul
Presiden Amerika Woodrow Wilson.
Awalnya PBB hanya memiliki 51 anggota negara saja, namun
sekarang sudah sebanyak 193 anggota negara anggota PBB yang
tergabung. Markas utama PBB terletak di Manhattan, New York, Amerika
Serikat dengan kantor utama lain terletak di Jenewa (Swiss), Nairobi
(Kenya) dan Vienna (Austria). Saat ini sekjen PBB adalah Antonio
Guterres dari Portugal setelah sebelumnya dijabat oleh Ban Ki-Moon dari
negara Korea Selatan.
PBB menjadi organisasi yang mendukung perdamaian dunia.
Selain itu, PBB juga melakukan pengembangan dengan skala internasional
di berbagai bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, industri, pertanian,
perdagangan internasional, kemaritiman, kebudayaan, telekomunikasi,
keilmuan, perbankan, perburuhan, hak asasi manusia dan lain-lain.
Untuk mengatur dari sektor-sektor tersebut, PBB memiliki
beberapa lembaga dan organisasi internasional yang berada di bawah
naungan PBB. Berikut ini lembaga dan organisasi di bawah naungan PBB,
yaitu:
a. FAO
FAO adalah kepanjangan dari Food and Agriculture Organization,
yang artinya Organisasi Pangan dan Pertanian. Organisasi ini
memiliki markas di Roma, Italia. Dikepalai oleh Jose Graziano da
14

Silva (Brasil). Dibentuk pada 16 Oktober 1945. Adapun tujuan dan
tugasnya yaitu menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup,
meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk
pangan dan pertanian, mempromosikan pembangunan di pedesaan
dan melenyapkan kelaparan.
b. IAEA
IAEA adalah kepanjangan dari International Atomic Energy
Agency, yang artinya Badan Tenaga Atom Internasional.
Markasnya di Vienna, Austria. Dikepalai oleh Yukiya Amano
(Jepang). Tahun pembentuknya pada 29 Juli 1957. Tujuan dan
tugasnya mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai
serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer
c. ICAO
ICAO adalah kepanjangan dari International Civil Aviation
Organization,

yang

artinya

Organisasi

Penerbangan

Sipil

Internasional. Markasnya di Montreal, Kanada. Dikepalai oleh
Fang Liu (Cina). Dibentuk tahun 1947. Tujuan dan tugas:
Mengembangkan teknik dan prinsip-prinsip navigasi udara
internasional serta membantu perkembangan perencanaan dan
pengembangan angkatan udara internasional untuk memastikan
pertumbuhan terencana dan aman.
d. IFAD
Kepanjangan dari IFAD adalah International Fund for Agricultural
Development, artinya Dana Internasional untuk Pengembangan
Pertanian. Bermarkas di Roma, Italia. Dikepalai oleh Kanayo F.
Nwanze (Nigeria). Dibentuk pada tahun 1977. Tujuan dan
tugasnya menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumbersumber tambahan untuk program-program yang khusus dirancang
untuk pengembangan ekonomi wilayah miskin, terutama dengan
mengembangkan produktivitas agrikultural.
e. ILO
15

ILO kepanjangan dari International Labour Organization, artinya
Organisasi Buruh Internasional. Memiliki markas di Jenewa,
Swiss. Dikepalai oleh Guy Ryder (Inggris). Dibentuk pada 11
April 1919. Tujuan dan tugasnya menampung isu buruh
internasional serta memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan
dunia.
f. IMO
IMO adalah International Maritime Organization maksudnya
adalah Organisasi Maritim Internasional. Bermarkas di London,
Inggris. Dikepalai oleh Koji Sekimizu (Jepang). Dibentuk pada
tahun 1948. Tujuan dan tugasnya mempromosikan kerjasama antar
pemerintah dan antar industri pelayaran untuk meningkatkan
keselamatan maritim dan untuk mencegah polusi air laut.
g. IMF
IMF adalah International Monetary Fund, artinya Dana Moneter
Internasional. Memiliki markas Washington DC, Amerika Serikat.
Dikepalai oleh Christine Lagarde (Prancis). Dibentuk tahun 27
Desember 1945. Tujuan dan tugasnya mempererat kerjasama
moneter internasional, mendorong perdagangan internasional,
ketersediaan

lapangan

pekerjaan,

kestabilan

nilai

tukar,

pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menyalurkan sumber
daya kepada negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan.
h. ITU
ITU kepanjangan dari International Telecommunication Union,
artinya Uni Telekomunikasi Internasional. Bermarkas di Jenewa,
Swiss. Dikepalai oleh Houlin Zhao (Cina). Dibentuk tahun 17 Mei
1865. Tujuan dan tugasnya standardisasi, pengalokasian spektrum
radio dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi
antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan
telepon internasional.
i. UNESCO
16

UNESCO adalah United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization, artinya Organisasi Pendidikan, Keilmuan
dan Kebudayaan PBB. Memiliki markas di Paris, Prancis.
Dikepalai oleh Irina Bokova (Bulgaria). Dibentuk pada 16
November 1945. Tujuan dan tugasnya mendukung perdamaian dan
keamanan dengan mempromosikan kerjasama antar negara melalui
pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya

dalam rangka

meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan
keadilan, peraturan hukum, HAM dan kebebasan hakiki.
j. UNIDO
UNINDO

adalah

United

Nations

Industrial

Development

Organization, artinya Organisasi Pengembangan Industri PBB,
bermarkas di Vienna, Austria. Diketuai oleh Li Yong (Cina).
Dibentuk tahun 1967. Tujuan dan tugasnya mempromosikan dan
mempercepat

perkembangan

industrial

di

negara-negara

berkembang serta negara-negara yang sedang dalam masa transisi
ekonomi serta untuk mempromosikan kerjasama industrial
internasional.
k. UNWTO
UNWTO adalah United Nations World Tourism Organization,
artinya Organisasi Pariwisata Dunia PBB, bermarkas di Madrid,
Spanyol. Diketuai oleh Taleb Rifai (Jordania). Dibentuk tahun
1974. Tujuan dan tugasnya adalah menangani masalah pariwisata
internasional dan membuat peringkat pariwisata dunia.
l. UPU
UPU kepanjangan dari Universal Postal Union, artinya Kesatuan
Pos Sedunia, memiliki markas di Bern, Swiss. Dikepalai oleh
Bishar Abdirahman Hussein (Kenya). Dibentuk pada 9 Oktober
1874. Tujuan dan tugasnya yaitu bergerak dalam bidang
pengiriman barang dan perangko secara internasional.
m. WBG
17

Kepanjangannya adalah World Bank Group, artinya Grup Bank
Dunia. Bermarkasi di Washington DC, Amerika Serikat. Diketuai
oleh Jim Y. Kim (Amerika Serikat). Dibentuk pada 27 Desember
1945. Tujuan dan tugasnya menyediakan pinjaman kepada negara
berkembang untuk program pemberian modal serta pengurangan
kemiskinan.
n. WFP
WFP adalah World Food Programme, yang artinya Program
Pangan Dunia. Markasnya terletak di Roma, Italia. Dikepalai oleh
Ertharin Cousin (Amerika Serikat). Dibentuk tahun 1963. Tujuan
dan

tugasnya

memberikan

bantuan

kemanusiaan

dan

perkembangan jangka panjang untuk program pangan di negaranegara berkembang.
o. WHO
WHO adalah World Health Organization, artinya Organisasi
Kesehatan Dunia. Markasnya terletak di Jenewa, Swiss. Dikepalai
oleh Margaret Chan (Hong Kong). Dibentuk pada 7 April 1948.
Tujuan dan tugasnya menargetkan semua orang mencapai tingkat
kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan, membasmi
penyakit, khususnya penyakit menular yang menyebar luas dan
melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan
kesehatan.
p. WIPO
Kepanjangannya adalah World Intellectual Property Organization,
artinya Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia.
bermarkas di Jenewa, Swiss. Dikepalai oleh Francis Gurry
(Australia). Dibentuk pada 14 Juli 1967. Tujuan dan tugasnya
mendorong

kreativitas

dan

memperkenalkan

perlindungan

kekayaan intelektual ke seluruh dunia.
q. WMO

18

WMO kepanjangan dari World Meteorological Organization,
artinya Organisasi Meteorologi Dunia. Bermarkas di Jenewa,
Swiss. Dikepalai oleh David Grimes (Kanada), Michel Jarraud
(Prancis). Dibentuk tahun 1950. Tujuan dan tugasnya memberi
informasi antarnegara mengenai laporan cuaca dengan standar
internasional serta iklim global.
Indonesia mulai bergabung dengan PBB pada tanggal 28
September 1950, selanjutnya keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965
dan masuk kembali pada tanggal dan masuk kembali pada tanggal 28
September 1966.
2.

Association of South East Asian Nations (ASEAN)
ASEAN adalah organisasi kerjasama regional antara Negaranegara dikawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 8 Agustus 1967
dideklarasikan berdirinya ASEAN oleh Indonesia (Adam Malik),
Singapura (S.Rajaratnam), Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso
R. Ramos) dan Thailand (Thanat Khoman). Faktor yang mempengaruhi
terbentuknya ASEAN yaitu:
a. Faktor Internal: adanya keinginan untuk bersatu dalam mencapai
kepentingan

bersama

karena

adanya

perasaan

senasib

sepenanggungan.
b.

Faktor Eksternal: adanya perang Vietnam (Indo-Cina), dan adanya
tindakan RRC yang berkeinginan mendominasi Asia Tenggara.

Tujuan ASEAN, diantaranya:
a. Mempercepat pertumbuhan, kemajuan social, dan pengembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b.

Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum.

c. Meningkatkan kerjasama yang aktif dalam bidang ekonomi, social,
budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
19

d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan
dan penelitian.
e. Meningkatkan

kerjasama

dibidang

pertanian,

industry,

perdagangan dan jasa, serta meningkatkan taraf hidup rakyat
mereka.
f.

Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan
organisasi-organisasi internasional dan regional.

3.

Uni Eropa (European Union)
Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintah dan
supranasional, yang terdiri dari Negara-negara Eropa, yang sekarang ini
telah memilih 25 negara anggota. Uni Eropa juga memiliki kebijakan,
diantaranya:
a. Kebijakan Internal yang mencakup: Pengambilan keputusan yang
otonom, Harmonisasi, dan kooperasi.
b.

Kebijakan Eksternal yang mencakup: Penetapan suatu tariff
eksternal yang sama serta posisi yang sama dalam perundingan
perdagangan internasional, Pendanaan untuk program-program di
Negara-negara calon anggota Negara Eropa Timur, pembentukan
sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian
Komunitas Energi Eropa Tenggara.

4.

North Atlatic Treaty Organization (NATO)
NATO merupakan organisasi regional yang menitikberatkan
perhatian dalam bidang pertahanan Negara-negara Atlantik Utara. Pada
tanggal

4

April

1949

negara-negara

dikawasan

Atlantik

Utara

menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara, dan secara resmi
NATO telah berdiri. Sampai saat ini NATO terdiri dari 26 negara. Tujuan
Pembentukan NATO yaitu menyelesaikan persengketaan secara damai,
tidak membenarkan penggunaan kekuatan militer dalam hubungan
internasional, meningkatkan kerjasama ekoomi diantara Negara-negara
20

NATO, dan membela Negara anggota dengan berprinsip bahwa serangan
terhadap satu anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO.
5.

Liga Arab
Liga Arab di bentuk pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon,Syiria.
Tujuan didirikannya Liga Arab yaitu menjamin kemerdekaan dan
mempertahankan kedaulatan anggota-anggotanya, mempererat hubungan
dan persaudaraan antaranggota, meningkatkan kerjasama dalam bidang
politik, ekonomi, dan kebudayaan, serta melarang penggunaan kekuatan
senjata dalam penyelesain sengketa antaranggota. Liga Arab dipimpin
oleh seorang Sekretaris Jenderal. Selain Sekretaris Jenderal dalam Liga
Arab juga terdapat organ lainnya yaitu council (badan tertinggi dari wakil
setiap Negara anggota) dan committee (menangani bidang-bidang
kebudayaan, ekonomi, komunikasi).

6.

Organisasi Konferensi Islam (OKI)
OKI adalah organisasi antar-pemerintahan negara-negara islam.
OKI didirikan pada tanggal 18 Rajab 1389 H atau tahun 1969. OKI
dibentuk sebagai jawaban terhadap Israel yang telah menduduki wilayah
Negara-negara Arab dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan berakibat
dikuasainya

Yerussalem

oleh

Israel.

Tujuan

didirikannya

OKI

diantaranya:
a. Memajukan solidaritas Islam diantara Negara-negara anggota.
b.

Memperkuat kerjasama antara Negara-negara anggota dalam
bidang ekonomi, social, budaya, ilmu pengetahuan, dan bidangbidang lainnya serta mengadakan perundingan.

c.

Mengupayakan

seoptimal

mungkin

untuk

menghilangkan

pemisahan rasial dan diskriminasi.
d.

Mengatur usaha melindungi tempat-tempat suci, menyokong
perjuangan rakyat Palestina dan membantunya.

e.

Membentuk

suasana

yang

harmonis

demi

meningkatkan

kerjasama dan pengertian diantara sesame Negara anggota OKI
maupun Negara-negara lainnya.
21

f.

Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat
umat, ketidaktergantungan, dan hak setiap Negara Islam.

6.

Gerakan Non-Blok
Gerakan ini diprakarsai oleh lima pemimpin Negara, yaitu Yosep
Broz Tito (Presiden Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir),
Soekarno (Presiden Indonesia), Jawaharal Nehru (Perdana Menteri
India),dan Kwane(Presiden Ghana). Asas-asas gerakan Non-Blok, yaitu:
a. Gerakan Non-Blok bukan merupakan blok tersendiri dan tidak
termasuk kedalam salah satu blok yang ada.
b.

Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan Negara-negara
yang sedang berkembang.

c.

Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme, neokolinialisme, rasialisme, dan
zionisme.

Tujuan didirikannya Gerakan Non-Blok adalah:
a. Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh
perjuangan

melawan

imperialism,

kolonialisme,

neokolonialisme, rasialisme, dan zionisme.
b.

Wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang.

c.

Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin
Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni
Soviet.

d.

Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan
kekerasan senjata.4

4

http://lembaga-internasional.teknologi-indonesia.web.id/ind/2567-2446/Kategori:Lembaga-swadaya-masyarakat-

internasional_136114_stti_lembaga-internasional-teknologi-indonesia.html (diakses pada 31 Oktober 2017 pukul
22.10)

22

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya
nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik,
dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk
mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang
disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku
manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu
sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan
norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan organisasi
sosial. Organisasi sosial merupakan oranisasi yang dibentuk untuk menampunga
aspirasi masyarakat. Setelah itu aspirasi tersebut di teruskan untuk memcahkan
maslah sosial yang ada di masyarakat itu sendiri. Pada awalnya organisasi sosial
terbentuk

dari

norma-norma

yang

dianggap

penting

dalam

hidup

bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling
membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan.

23

Daftar Pustaka
http://lembaga-internasional.teknologi-indonesia.web.id/ind/25672446/Kategori:Lembaga-swadaya-masyarakatinternasional_136114_stti_lembaga-internasional-teknologi-indonesia.html
(diakses pada 31 Oktober 2017 pukul 22.10)
http://media-penyuluhan-pertanian.blogspot.co.id/2013/03/contoh-makalah-organisasisosial_19.html
Kusdi. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Umanika. 2009. Hlm 4
Stephen P. Robbins. Teori Organisasi; Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan.
1994.

24