GAMBAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

GAMBAR TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

GAMBAR
DASAR TEKNIK

LEMBARAN INFORMASI
LEMBARAN PRAKTEK

Nama siswa
NIS
TINGKAT

:
:
:

&

………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….


TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
JL. MAHAR MARTANEGARA 48 CIMAHI

GAMBAR
DASAR TEKNIK

Program Keahlian:
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Kompetensi Keahlian:
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
JL MAHAR MARTANEGARA 48 CIMAHI

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI


i

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

PERALATAN DAN BAHAN
GAMBAR DASAR TEKNIK
1. Alat dan Bahan Konvensional
Beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik,
meliputi :
1.1.
Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan
pensil.
1.2.
Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat
gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print).
1.3.
Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang teliti

dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai atau
menyusut.
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah
dinormalisasikan. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah seri A. Seri A
ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di
belakang huruf A, dan ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan
angka 1 hingga angka 4. Ukuran standar, yaitu A0, mempunyai luas 1 m 2, dengan
perbandingan panjang terhadap lebar sebagai 2 :1 . Ukuran-ukuran berikutnya
diperoleh dengan membagi dua ukuran yang mendahuluinya. Misalnya ukuran A3
mempunyai setengah ukuran A2, dan seterusnya.. Untuk membaca ukuran kertas
gambar pada sisi panjangnya diletakkan mendatar. Kecuali untuk kertas ukuran
A4, yang sisi panjangnya diletakkan vertikal. Ukuran kertas gambar dari seri A
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ukuran garis tepi dari masing-masing ukuran
kertas.
Tabel 1. Lambang dan ukuran kertas gambar.
Ukuran kertas

A0

A1


A2

A3

A4

A x b (mm)

841 x
1189

594
x841

420 x
594

297 x
420


210 x
297

c min

20

20

10

10

10

Tanpa tepi
jepit

20


20

10

10

10

Dengan
tepi jepit

25

25

25

25


25

d min

2. Pensil dan pena
Menggambar teknik dengan pensil lebih baik menggunakan pensil
mekanik yang bisa diisi ulang (refill). Pensil mempunyai tingkat
kekerasan dan aturan penggunaan pada jenis kertas gambar.
Tingkat kekerasan pensil dimulai dari 9H (sangat keras) hingga 8B
(sangat lunak). Sedangkan pada penggunaannya untuk membuat :
 Garis bantu
: menggunakan 2H
 Garis
: menggunakan F
 Tulisan, garis penuh tebal
: menggunakan HB
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

2


Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Untuk menggambar diatas kertas atau kertas kalkir dapat
menggunakan pensil mekanik isi ulang dengan ketebalan 0,3 mm
dan 0,5 mm. Pensil mekanik isi ulang tidak perlu meraut atau
meruncingkan pensil. Dan bila digunakan untuk menarik garis akan
diperoleh ketebalan yang sama.
Pena gambar yang digunakan untuk gambar kerja menggunakan
ketebalan 0,25 putih; 0,35 kuning; 0,50 coklat dan 0,70 biru.

Gambar 1. Pensil Mekanik isi ulang

Gambar 2. Pena (Rapido)

Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar diatas kertas
transparan. Tinta yang dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar
tidak menimbulkan hambatan.

3. Jangka
Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar,
tergantung besar kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka
besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 – 200
mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan
jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Disamping itu terdapat
sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil,
seperti misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu
jangka pegas dan jangka orleon.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

3

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 3. Macam-macam Jangka

4. Macam-macam penggaris
.4.11. Penggaris T
Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T
dapat digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan menekankan
kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau
ke bawah.

Supaya hasil dari garis-garis horizontal dapat sejajar dengan
benar, kepala dari penggaris ini harus betul-betul diikat pada
daunnya.
.4.21. Penggaris Segitiga

Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan
sebuah segitiga siku 600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh
panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm.
.4.31. Sablon (mal)

Sablon atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro
antara lainnya. Penggaris sablon meliputi : mal lengkungan,
mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol elektro dan

elektronika.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

4

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 4. Macam-Macam Penggaris

Gambar 5. Macam-macam Sablon (Mal)
.4.41.
Peralatan lain
Peralatan gambar teknik lain, selain peralatan yang telah
dibahas sebelumnya adalah :
 Mistar Skala
Mistar skala dibuat dari kayu atau plastik, yang panjangnya
pada umumnya adalah 300 mm. Disamping ini terdapat
pula mistar skala dengan penampang segitiga dengan
ukuran yang diperkecil.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

5

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 6. Mistar Skala
 Busur derajat
Busur derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya
busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0
sampai dengan 1800. Alat ini digunakan untuk mengukur
sudut atau membagi sudut.

Gambar 7. Busur Derajat
 Penghapus
Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun
gambar yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu
yang baik. Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari
bahan lain yang lunak. Penghapus yang baik harus dapat
menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan
dan tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis
atau gambar dengan tinta, harus dipakai penghapus yang
khusus.
 Pelindung penghapus
Pelindung
penghapus
ini
dipakai
bila
kita
ingin
menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini
garis-garis yang perlu dapat terlindungi dari penghapusan.
Hanya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus.,
pelindung tersebut mempunyai berbagai bentuk lubang.
Dengan demikian bagian yang diperlukan dapat dilindungi
dan bagian yang harus dihapus akan tampil pada lubang.

Gambar 8. Pelindung Penghapus
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

6

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

 Pita Gambar
Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan gambar
tidak lagi dipergunakan paku payung, karena akan merusak
papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan
penggaris. Sekarang terdapat pita gambar yang akan
menempelkan pita gambar pada papan gambar. Cellotape
sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pita rekat, karena
daya rekatnya yang terlalu kuat sehingga akan merusak
kertas gambar bila ingin melepas kertas gambar dari meja
gambar. Pita gambar mempunyai daya lekat yang cukup
untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak
kertasnya jika dibuka.
 Alas kertas gambar
Jika kertas gambar diletakkan langsung diatas papan
gambar maka akan terdapat berkas-berkas garis atau
tusukan jarum dari jangka. Hal ini kadang-kadang akan
mengganggu pada saat kita menggambar. Untuk
menghindarkan hal ini dipasang alas kertas gambar dari
kertas lunak. Ada juga yang dibuat dari karet magnetik.
Untuk menempelkan kertas gambarnya tidak dipakai pita
gambar, melainkan pita tipis dari baja tahan karat. Yang
terakhir ini sangat ini sangat mudah penggunaannya.
 Papan Gambar dan Meja Gambar
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan
tepi yang lurus, dimana kepala dari penggaris T digeser.
Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu pohon linde,
kayu
lapis
(plywood)
atau
hardboard.
Ukurannya
disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran
kertas A0 mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm, kertas
ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm.
Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi
dengan alas kertas gambar.
Papan gambar ini dapat diletakkan diatas standar yang
dibuat khusus untuk tujuan ini. Standar ini dapat diubahubah kedudukannya. Pada Gambar 9 tampak sebuah
standar papan gambar yang sederhana, yang hanya dapat
merubah
kemiringannya,
sedangkan
Gambar
10
menunjukkan sebuah standar papan gambar yang dapat
diatur ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar
khusus yang dipasang diatas sebuah standar disebut juga
meja gambar. Papan gambar sederhana dapat diletakkan
diatas meja biasa.
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

7

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 9. Meja Gambar Sederhana

Gambar 10. Meja Gambar
 Mesin Gambar
Mesin
gambar
adalah
sebuah
alat
yang
dapat
menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur
derajat, penggaris T, segitiga dan busur. Mesin gambar
dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri
dari 4 batang penghubung (link) seperti tampak pada
Gambar 11 di bawah ini.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

8

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 11. Mesin Gambar dengan Mekanisme Batang.

Sepasang batang penghubung dipasang secara tetap pada
sebuah alat, yang dapat dipasang pula pada papan gambar.
Pada pasangan yang lain ditempatkan sepasang penggaris
tegak lurus, dan dapat diputar pada sudut yang
dikehendaki. Dengan alat ini dapat ditarik garis-garis sejajar
dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Selain mesin
gambar jenis mekanisme batang terdapat juga mesin
gambar yang tidak menggunakan batang penghubung.
Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita baja.
Mesin gambar jenis ini dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :

Gambar 12. Mesin Gambar Pita

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

9

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Pada Tabel 2 terdapat jenis-jenis mesin gambar yang ada di
negeri Jepang, yang telah diperinci oleh standar Jepang JIS.
Penggaris yang dipasang pada mesin gambar ini dapat
dilepas dan diganti dengan penggaris yang mempunyai
ukuran dengan bermacam-macam skala. Misalnya : 2:1 ;
1:2,5 ; 1:5 ; dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat
berupa kayu yang dilapisi dengan sejenis plastik, dimana
terdapat goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya
dibuat dari plastik tembus cahaya dengan goresan-goresan
yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk
menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu
mempunyai penggaris khusus.
Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta, yang dapat
dilihat pada Gambar 13 dibawah ini :

Gambar 13. Mesin Gambar Kereta.

Pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya
ditempatkan pada sebuah kereta vertikal, dimana
penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan
seluruhnya dapat digerakkan secara horizontal pada kereta
horizontal. Mesin gambar jenis pita dan jenis batang disebut
juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta. Jenis ini
mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kokoh
dibandingkan dengan jenis lengan. Disamping ini
kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal,
sehingga memudahkan menggambar bagian-bagian yang
simetris. Mesin gambar kereta ini memerlukan luas yang
lebih kecil dibandingkan dengan mesin gambar jenis lengan,
karena bagian-bagiannya menonjol keluar dari bidang
papan gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini makin banyak

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

10

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

dipakai, terutama dalam ruang gambar dengan jumlah
mesin gambar yang banyak.
Tabel 2. Jenis-jenis mesin gambar
Lamban
g

Jenis

Daerah
kerja

Kombinasi skala
P (jenis pita)

L (jenisBatang)

(mm)
Jenis Ao-L

AO-L

1000

400 L-250L

500 L-300L

Jenis A1-L

A1-L

400 L-250L

400 L-250L

Jenis A1-S

AO-S

800
 710

300 S-200S

300 S-200S


Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Design adalah pembuatan design gambar
yang menggunakan computer dengan memasukkan data.
Bagian yang sudah digambar dapat diCopy, dipantulkan,
diputar dan sebagainya untuk dipindahkan pada pekerjaan
berikutnya. Program CAD menyimpan geometri bagianbagian, maka secara otomatis ukuran dapat ditampilkan.
Pada perubahan bagian yang kemudian ditiadakan, ukuran
akan mengikuti dengan sendirinya. Setelah itu gambar
dapat dicetak pada sebuah printer.

Gambar 14. Computer Aided Design
Bekerja dengan komputer memiliki banyak keuntungan.
Bagian-bagian gambar yang sudah satu kali dikerjakan,
dapat disisipkan pada gambar lain.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

11

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 15. Unit CAD dan Kelengkapannya.
TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 1
1.

Rencanakan sebuah gambar yang telah disediakan sudut
keterangan gambarnya (stucklyst) pada kertas padalarang/manila
A4.

PRAKTEK 2
1. Buatkan bermacam-macam konstruksi geometris menggunakan
bentuk dan pensil mekanis di atas kertas A4.

PRAKTEK 3
1. Sebutkan jenis dan kegunaan kertas gambar untuk menggambar teknik !
2. Sebutkan beberapa peralatan gambar menurut jenis dan kegunaannya !
3. Apa alasannya membuat gambar lingkaran untuk teknik elektro dan
elektronika lebih praktis menggunakan sablon/mal lingkaran dari pada
jangka ?
4. Apa keuntungan penggunaan mesin gambar dibanding dengan meja
gambar konvensional ?
5. Software apa saja yang diaplikasikan untuk menggambar teknik elektro ?
6. Sebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk mendesain gambar teknik
berbasis komputer !

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

12

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

PENGGUNAAN DAN PERAWATAN GAMBAR TEKNIK
1. Penggunaan alat gambar
.4.11. Cara menempatkan kertas gambar
Kertas gambar biasanya diletakkan dengan permukaan yang halus
dihadapkan keatas. Ukuran kertas harus disesuaikan dengan yang
akan digambar. Kertas gambar diletakkan dekat pada sisi kiri dan
dekat pada sisi bawah papan gambar.
Papan gambar

Kertas
gambar
Dekat
pada
tepi kiri
Gambar 16. Penempatan Kertas Gambar
Dekat
pada
tepi
bawah
Gambar 16. Posisi kertas pada
papan gambar
Gunakan perekat kertas yang mudah dilepas pada saat selesai menggambar,
kertas gambar tidak boleh sobek atau rusak. Perekat kertas juga tidak boleh
mengganggu kegiatan menggambar misalkan menghalangi penggaris saat
menarik garis atau yang lainnya. Pada saat menggambar tangan dalam
keadaan bersih dan kering.

Tabel 3. Jenis kertas dan kegunaannya.
Jenis kertas
Kertas
gambar
Kertas
transparan

Folio
(poliester)

Kegunaan
Sketsa, perspektif, gambar kerja

Berat
permukaan
80 – 95 g/m2

Terutama untuk rapido, untuk
cetak gambar dengan sinar
(lightdruk), penggambaran
ulang perencanaan untuk arsip.

80 –95 g/m2

Gambar-gambar berformat tetap
dan tahan rentang, kertas
gambar berkualitas untuk arsip
yang harus berulang kali
direproduksi.

95 – 115 g/m2

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

13

Lembaran Informasi

Kertas
karton

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar dengan pensil atau
pensil warna misalnya untuk
gambar sayembara dan studi
warna, tahan hapus.

150 – 300 g/m2

.4.12. Memindahkan ukuran
Gambar teknik yang baik sangat tergantung pada cara
penggunaan mistar ukur atau mistar skala yang tepat pada
waktu menentukan ukuran. Cara yang tepat untuk menentukan
ukuran pada gambar dapat dilihat dibawah ini. Agar kertas
tidak kotor maka posisi jari-jari dan lengan tangan tidak
menyentuh kertas gambar.

Gambar 17. Cara Memindahkan Ukuran
.4.13. Menggambar garis lurus

Menarik garis dilakukan dengan cara garis lurus mendatar ditarik dari
kiri ke kanan, sedangkan garis vertikal ditarik dari bawah ke atas.
Garis sembarang ditarik dari kiri ke kanan.

(a) Arah menarik
garis lurus

(b) Garis horisontal

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

(c) Garis vertikal

14

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 18. Cara Menggambar Garis Lurus

.4.14. Menggambar lingkaran

a) Lingkaran kecil dapat digambar dengan sablon lingkaran,
sedangkan lingkaran besar dilakukan dengan dua tahap.
Garis sumbu
Sablon

Garis sumbu
Tanda

Gambar 19. Sablon Lingkaran.
Tanda-Tanda Harus Berimpit dengan Garis Sumbu.

b) Dalam menggunakan jangka harus diusahakan kedua kakinya
berdiri tegak lurus untuk menghasilkan tebal garis yang sama.
Berhenti

Mulai
Gambar 20. Cara menggunakan jangka

c)

Cara penarikan garis lurus menggunakan pena. Garis-garis tegak
digambar dari kiri ke kanan, dan semua garis vertikal dari atas ke
bawah. Dengan demikian garis-garis mendapat cukup waktu untuk
mengering, dan kemungkinan merusak garis akan berkurang. Garis
yang kering juga diperlukan untuk garis yang berpotongan.
d) Mulut pena pada sisi-sisinya harus sering dibersihkan, sebelum dan
setelah selesai harus selalu dibersihkan.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

15

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Pena gambar mempunyai ujung dengan bermacam-macam ukuran,
seperti pensil mekanik. Pena gambar biasa disebut dengan Rapido.

1
2

Terlalu banyak
tinta
3
(b) Pengaruh dari jumlah tinta

(a) Urutan meninta

(c) Paruhnya terjepit

(d) Memotong garis yang masih basah

Gambar 21. Cara Meninta Gambar

Gambar 21. Macam-Macam Pena Rapido

Gambar 22. Cara Menggambar Lingkaran

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

16

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 23. Cara Penggunaan Mal.
Garis lengkung digambar dengan bantuan mal. Bagian luar maupun
bagian dalam dari mal dapat digunakan. Pada umumnya garis
lengkung tidak dapat diselesaikan dengan satu tarikan. Bagilah garis
lengkung tersebut dalam bagian-bagian yang cocok dengan mal.
Bagian-bagian tersebut satu dengan yang lain harus sambungmenyambung, sehingga diperoleh sebuah garis lengkung yang licin
(smooth).

1.5 Cara meninta gambar.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil gambar
yang baik :
1) Isilah pena dengan tinta secukupnya. Terlalu banyak atau sedikit akan
menghasilkan garis yang tidak sama.
2) Utamakan gambar lingkaran, busur lingkaran atau garis lengkung.

2. Penyimpanan gambar.
Penyimpanan dan pengarsipan gambar sangat diperlukan.
Penyimpanan gambar digunakan almari gambar atau selongsong
tabung yang dapat dilipat.
2.1. Almari gambar
Almari gambar digunakan untuk menyimpan kertas A1 – A4.
Dengan pembagian yang sama, format A2 dan A4 dapat
dikombinasikan.
Ukuran kertas dalam beberapa format.
A1

594 x 841

A2

420 x 594

A3

297 x 420

A4

210 x 297

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

17

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 24. Almari Gambar.

.4.22.
Selongsong tabung yang dapat dilipat
Selongsong tabung dapat berbentuk segi tiga atau segi empat.
Dengan cara ini gambar dapat disimpan dan dipindah ke tempat
lain dengan mudah. Pada selonsong diberi teks yang mudah di
baca.

Gambar 25. Selongsong Tabung yang dapat dilipat.
.4.23. Kotak arsip
Kotak arsip merupakan tempat menyimpan gambar-gambar
yang terlipat (format A4). Disamping itu juga semua keterangan
penting seperti daftar bahan, pesanan, arsip pengiriman, suratmenyurat, foto copy tagihan, ataupun kontrak.
Data penting harus tertata dan tersusun berdasarkan :
 Pesanan sesuai dengan nama pesanan atau nama pemesan.
 Urutan tahun dan lain-lain.

Gambar 26. Kotak Arsip.
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

18

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

.4.24. Pita ordner
Dengan menambahkan pita kertas berperekat yang memiliki
lubang perforator dapat disimpan gambar-gambar yang telah
dilipat ke dalam format A4 pada ordner atau buku yang dijilid
dengan ring.

Gambar 27. Pita Ordner
.4.25. Mikro Film
Mikro film telah banyak digunakan untuk pengawetan dan
penyimpanan gambar.
a. Tujuan pembuatan mikro film adalah :
 Penyimpanan di lemari arsip menjadi lebih praktis.
 Gambar asli tersimpan lebih aman.
 Aman terhadap kerusakan.
 Mudah mereproduksi.
 Tahan lama.
b.Pengawetan dan pembacaan mikro film
Pengawetan mikro film sangat efektif bila jumlah gambar
mempunyai kuantitas banyak, sering dicetak dan otomatis
biaya lebih murah. Pengawetan mikro film mempunyai
beberapa bentuk, yaitu : bentuk rol, bentuk kartu dan bentuk
kartu berlubang.
1) Pengawetan dalam rol
Pengawetan rol dipakai bila mikro film tidak sering dipakai
dan disimpan untuk jangka waktu yang lama. Panjang film
biasanya 30,5 mm, dan digulung pada rol yang dibuat dari
plastik atau logam, dengan diameter 100 mm. Rol-rol ini
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

19

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

disimpan dalam kotak-kotak khusus (cartridge). Lebar film
pada umumnya adalah 16 mm, 35 mm atau 70 mm.

Gambar 28. Mikrofilm dan Kotaknya (Cartridge)

Keuntungan dari pada bentuk pengawetan ini adalah ruang
simpan yang kecil, dengan biaya yang kecil. Dilain pihak
untuk
memilih
gambar
yang
diperlukan
kurang
menguntungkan. Untuk menemukan kembali diperlukan
alat pembaca mikro film dan harus ditemukan nomor
gambarnya. Bila harus ditambah atau diperbaiki, sangat
rumit, dan filmnya harus dipotong dan disambung kembali.
Pada permulaan dan akhir film harus diberi judulnya.

No. Ref
No. Gbr
Tgl Potret
Skala Potret

No. Ref
No. Gbr
Tgl Potret
Skala Potret

Gambar 29. Cara Memotret Gulungan Film

2) Pengawetan dengan pita film
Rol film yang panjang dipotong-potong dalam ukuran 25
sampai 30 cm dan disimpan dalam album film atau tempat
film.

168 169

Potong
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI(a)
1 CIMAHI
Pita film

20

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

(b) Tempat pita film
(c) Album pita film
Gambar 30. Pita Film

Film yang paling sering dipakai harus diawetkan. Untuk
menghindari kesulitan didalam pencarian film pada setiap
pita film harus diberi nomor untuk memudahkan
penemuan kembali.
3) Pengawetan dengan kartu berlubang
Mikro film dipotong dari rol dan diletakkan dalam kartu
berlubang. Ukuran film biasanya 35 x 50 mm. Ukuran
kertas gambar, judul, tanggal, nomor rol dan sebagainya
dicatat dan dicetak pada kartu.

Gambar 31. Kartu Berlubang untuk Mikro Film
Keuntungan-keuntungan kartu berlubang adalah :
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

21

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

1) Mencari kembali akan lebih mudah diperoleh dan
cepat .
2) Mudah dicetak.
3) Penggantian kartu karena perubahan rencana atau
revisi gambar lebih mudah.
4) Penelusuran informasi gambar antara bengkel-bengkel
mudah dilacak.
Kerugian-kerugian kartu berlubang adalah :
1) Ada kemungkinan hilang.
2)

Banyak tempat menyimpan dibandingkan rol/pita film.

Gambar 32. Penyimpan Kartu Berlubang.

4) Membaca dan Reproduksi mikro film.
Alat pembaca mikro film digunakan untuk membaca film
sebagai referensi. Catatan mikro film dibuat dengan alat
reproduksi dengan skala pembesaran atau pengecilan
sesuai kebutuhan. Dalam waktu singkat, alat pembaca
pencetak sering kali digunakan untuk membaca atau
mencetak.

Gambar. 33. Alat Pembaca Mikro Film.

3. Pemeliharaan alat gambar teknik.
Yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan dan pemakaian
peralatan gambar adalah :
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

22

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

3.1.1 Setiap alat mempunyai fungsi sendiri-sendiri, misalnya mistar

ukur digunakan untuk mengukur, meskipun dapat digunakan
untuk menggaris tetapi tidak boleh untuk membuat garis,
karena garis yang dihasilkan tidak baik dan mistar akan rusak.
3.2.1 Alat gambar harus digunakan dengan tepat. Cara
menggunakan yang salah akan menghasilkan gambar yang
tidak baik dan kualitas gambar rendah. Dan berkemungkinan
alat akan mudah rusak.
3.3.1 Sikap orang yang memakai alat harus betul, misalnya melukis
garis lurus mendatar harus ditarik dari kiri ke kanan dan mata
melihat diatasnya.
3.4.1 Kecakapan dan ketrampilan memakai peralatan gambar akan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi juru
gambar dan kualitas gambar.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

23

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 4
1. Gambarkan sebuah motor 3 fasa dari pandangan depan dengan
menggunakan pensil mekanik pada kertas A3.
PRAKTEK 5
1. Jelaskan bagaimana cara menggunakan pensil yang tepat dan
benar.
2. Jelaskan bagaimana cara menggunakan penggaris yang tepat dan
benar.
3. Jelaskan bagaimana cara menggunakan jangka yang tepat dan
benar.
4. Jelaskan bagaimana cara menggunakan macam-macam sablon yang
tepat.
5. Jelaskan bagaimana cara menggunakan sablon lengkung yang
tepat.
6. Jelaskan bagaimana cara menggunakan mesin gambar.
7. Bagaimana cara merawat alat gambar agar awet dan tidak mudah
rusak.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

24

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

STANDARISASI GAMBAR TEKNIK
1. Standarisasi Huruf dan Angka
Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan
dalam kegiatan teknik atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada
umumnya. Karena itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting
dalam kegiatan penyelesaian keteknikan.
Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya
tidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf,
angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan.
Ciri-ciri huruf dan angka yang perlu diperhatikan pada menggambar teknik
adalah :











Jelas.
Seragam.
Dapat dibuat microfilmnya atau cara lain reproduksi.
Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk
menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan
dengan sejelas-jelasnya.
Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas,
juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu
posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian
rupa sehingga mudah dibaca dan mempunyai daya tarik.
Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat
digolongkan menjadi dua :
1. Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.
2. Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.
Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.

Contoh ukuran bentuk huruf dan angka yang sudah dinormalisasikan.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

25

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 34. Contoh Bentuk Huruf dan Angka Standard
2. Standarisasi Garis Gambar
Menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar garis dapat
diberikan sebelumnya, misalnya : tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5
mm. Pada penggambaran dengan pensil, lebar garis diperkirakan
dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis dengan tinta
atau CAD ditampilkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. Lebar Garis Menurut Standar CAD

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

26

Lembaran Informasi

Nama garis
1. Garis penuh

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Penggunaan
Garis batas (kontur) untuk
tembok, plafon, dinding dan
sebagainya yang
berhubungan dengan
pekerjaan tukang kayu

Tebal garis
dengan CAD

1,0

Garis batas (kontur) bidang
potongan bagian potongan
dalam skala 1 : 1 dan 1 : 10

0,5

Pandangan dan garis batas
(kontur) dalam skala 1 : 10
dan 1 : 20.

0,35

Sisi yang terlihat, garis
pembatas pada semua
garis ukuran

0,25

2. Garis tangan
bebas

Garis ukuran

0,25

Arsir, sambungan lem

0,25

3. Garis-titikgaris

As potongan

0,5

4. Garis putus

Sisi yang terletak
didepan atau diatas
bidang potong, garis
batas untuk bagian yang
berbatasan

5. Garis-titiktitik garis

Sumbuh tengah pada
pengeboran, garis tengah
sumbu simetri, titik
putar, ukuran pasak
0.5

Garis yang tidak terlihat
pada perlengkapan,
sambungan-sambungan,
sisi, garis kontur

0,35

0,35

Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang
masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh
karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuan.
Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar elektro,
ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis
dipergunakan menurut peraturan tertentu.
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

27

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Ada lima jenis garis gambar, yaitu :
1. Garis Gambar
2. Garis Bayangan

3. Garis Hati

4. Garis Ukuran

5. Garis Potong

: Untuk membuat batas dari bentuk suatu
benda dalam gambar
: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan
garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini
digunakan untuk membuat batas sesuatu
benda yang tidak tampak langsung oleh
mata.
: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan
ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini
misalnya digunakan untuk menunjukkan
sumbu suatu benda yang digambar.
: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari
tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk
menunjukkan ukuran suatu benda atau
ruang. Garis ukuran terdiri dari garis
petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk
ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat
terpisah dari garis batas benda, dengan
demikian
maka
tidak
mengacaukan
pembaca gambar. Sedang garis petunjuk
ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya
diberi anak tanda panah tepat pada garis
petunjuk batas ukuran.
: Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip”
dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa.
Semua gambar teknik yang dikehendaki
dengan pemotongan, batas potongan harus
digaris dengan garis potong ini.

Garis Gambar

Garis Potongan

Garis bayangan

Garis Ukuran

Garis hati

Gambar 35. Jenis-Jenis Garis.
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu : garis tebal,
garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut
standar ISO memiliki perbandingan 1:0,7; 1:0,5. Tebal garis dipilih
sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut :
0,18; 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1; 1,4; dan 2 mm. Karena kesukaranTEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

28

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18
sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0,5
atau 0,7.
Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis)
sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali (3a) tebal
garis yang paling tebal dari gambar. Ruang antara garis dianjurkan
tidak kurang dari 0,7 amm.
c

b

a : Tebal garis
b : Jarak antara garis dianjurkan nilai min =
3a
c : Ruang antara garis min 0,7 mm

Gambar 36. Jarak Antar Garis-Garis.

Pada garis sejajar yang berpotongan jaraknya dianjurkan paling
sedikit empat kali tebal garis.

Gambar 37. Garis Sejajar yang Saling Berpotongan.

Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak
digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada
titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali
tebal garisnya.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

29

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 38. Garis yang Memotong pada Sebuah Titik.

Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan atau bertemu harus
diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik
perpotongannya, seperti Gambar dibawah ini.

Gambar 39. Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik

Panjang garis gores dan jarak antara pada satu gambar harus sama.
Panjang ruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu
panjang.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

30

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

2.1. Penggunaan Garis
Disamping penggunaan gari-garis yang telah diuraikan diatas,
dibawah ini merupakan contoh - contoh penggunaan garis
menurut standar ISO.
Macam Garis dan Penggunaannya Menurut ISO

Jenis garis
A

B

Keterangan
Garis tebal

Garis tipis

C

Garis bebas

D

Garis gores

Garis gambar dan tepi
1. Garis khayal yang terjadi
dari perpotongan yang
dibulatkan.
2. Garis ukur, garis bantu
dan garis petunjuk.
3. Garis arsir.
4. Garis batas yang diputar
ditempat.
5. Garis dasar ulir.
6. Garis batas gambar yang
berdampingan.
7. Garis batas mula,
sebelum dibentuk.
1. Garis potong, yang
meng-hilangkan
sebagian benda
2. Garis batas antara
bagian benda yang
dipotong, dan sebagian
benda dalam bayangan.
Garis benda
kelihatan

yang

tidak

1.
2.
3.
4.

E

Garis bertitik

F

Penggunaan

Garis bertitik

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

Garis sumbu.
Lingkaran jarak.
Garis simetri.
Gambar benda yang
tidak pada tempatnya.
5. Bagian benda yang
terletak di depan bidang
potong.
6. Kedudukan bagian benda
yang dapat bergerak
yang daat dicapai.
Bidang potong.
31

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Jenis garis

Keterangan

Penggunaan

yang dipertebal
pada ujungujungnya dan
pada
perubahan
arah.
G

Garis bertitik
tebal.

Menunjukkan bagian
permukaan yang dapat
perlakuan khusus.

2.2. Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit,
maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan
prioritas berikut:
1)
2)
3)
4)
5)

Garis gambar.
Garis tidak tampak.
Garis potong.
Garis-garis sumbu.
Garis bantu, garis ukur dan garis arsir.

Gambar 40. Garis-Garis yang Berimpit
3. Skala Gambar
Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar
ukuran tertentu, tidak mungkin menggambar ke dalam ukuran

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

32

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya
besar, dan harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar
terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya.

Ada tiga macam skala gambar, yaitu :
a) Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar
dari pada benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit,
maka harus menggunakan skala pembesaran.
Penunjukan untuk skala pembesaran adalah : x : 1, sedangkan
ukuran lengkap yang dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ;
5:1; 2:1
b) Skala penuh
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar
dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat
mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda yang
sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan.
Penunjukkan skala penuh adalah 1 : 1.
c) Skala pengecilan
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil
daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya
adalah 1 : x.

Berikut ini
dianjurkan :

daftar

penunjukkan

1:2

; 1: 5

1 : 20

; 1: 50

1 : 200

; 1: 500

; 1 : 1000

1 : 2000

; 1: 5000

; 1 : 10000

skala

pengecilan

yang

; 1 : 10
; 1 : 100

Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil
dianjurkan untuk mengacu ke format DIN (Deutsche Industrie
Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan
tampak jelas.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

33

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN
berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3
menjadi DIN A4.

Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang
berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran
141,4%, misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan
maupun pembesaran ini diatur secara otomatis pada mesin
fotokopi.
Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau
pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan dapat muncul.
Lebar dalam mm
A3

diperkecil 1 tingkat DIN

A4

0,35

0,25

0,50

0,35

0,70

0,50

1,00

0,70

1,40

diperbesar 1 tingkat DIN

1,00

Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila
dikecilkan atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita
inginkan.

Tinggi dalam mm
A3

diperkecil 1 tingkat DIN

A4

5

3,5

7

5

10

7

14

diperbesar 1 tingkat DIN

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

10
34

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 6
1. Gambarkan macam-macam garis pada kertas A3 untuk garis yang
tersebut dibawah ini pada kotak ukuran 80 x 80 mm.
 Garis penuh dengan ketebalan 1,0 ; 0,5
 Garis tangan dengan ketebalan 1,0 ; 0,5
 Garis-titik-garis dengan ketebalan 0,5
 Garis-titik-titik-garis dengan ketebalan 0.5
PRAKTEK 7
1. Mengapa dalam gambar teknik harus dibuat standarisasi baik
secara nasional maupun secara internasional?
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

35

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

2. Apa fungsi huruf dan angka standar dalam gambar teknik?
3. Sebutkan ciri-ciri standar penulisan huruf dan angka dalam gambar
teknik!
4. Bagaimana standarisasi garis menurut ISO?
5. Ada berapa macam skala yang dapat digunakan untuk menggambar
teknik? Jelaskan!
PRAKTEK 8
1.
2.
3.
4.
5.

Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan.
Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi sudut kertas gambar.
Buatlah garis tepi.
Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst).
Buatlah gambar seperti gambar berikut dengan ketentuan:
a. Skala gambar disesuaikan ukuran kertas A4
b. Digambar dengan pensil

6.
7.
8.
9.

Rencanakan tata letak (lay out) pembuatan gambar.
Tentukanlah skala pembesaran yang dipilih, sesuaikan dengan ukuran kertas.
Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai.
Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke tempatnya.

PRINSIP KOTAK PROYEKSI
Gambar merupakan bahasa teknik. Untuk menyajikan sebuah benda
tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi dipergunakan cara
proyeksi.
Pada Gambar 41 terdapat tiga buah titik A, B, dan C, dan diantaranya
terdapat sebuah bidang datar P. Jika titik A dihubungkan dengan titiktitik B dan C oleh garis-garis lurus, maka bidang P akan dipotong oleh
garis AB di D dan AC di E. Titik-titik D dan E pada bidang E disebut
proyeksi dari titik A. Garis lurus AB dan AC disebut garis proyeksi,
bidang P disebut bidang proyeksi dan titik A disebut titik penglihatan.
Jika sebuah benda dilihat dari sebuah titik penglihatan O, seperti
tampak pada Gambar 42(a), maka proyeksi dari benda ini pada bidang
proyeksi P disebut proyeksi perspektif. Jika titik penglihatannya berada
di tak terhingga, maka garis-garis proyeksi atau garis-garis penglihatan
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

36

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

menjadi garis-garis sejajar, seperti pada Gambar 42(b). Dalam hal ini
proyeksinya disebut proyeksi sejajar.
Bila pada proyeksi sejajar garis-garis proyeksi berdiri tegak lurus pada
bidang proyeksi P, cara proyeksinya disebut proyeksi orthogonal. Dan
bila garis-garis proyeksi membuat sudut dengan bidang proyeksi P, cara
proyeksi ini disebut proyeksi miring.

Gambar 41. Proyeksi

Gambar 42. Proyeksi dari Sebuah Benda

Benda-benda tiga dimensi di bidang teknik elektro dapat disajikan
melalui dua gambar utama, yaitu gambar orthogonal dan gambar
piktorial.
1. Proyeksi Orthogonal (Gambar Pandangan Majemuk)
Gambar proyeksi orthogonal dipergunakan untuk memberikan
informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi.
Untuk mendapatkan hasil demikian bendanya diletakkan dengan
bidang-bidangnya sejajar dengan bidang proyeksi, terutama sekali
bidang yang penting diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi
vertikal.
Proyeksi orthogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran
lengkap dari benda hanya dari satu proyeksi saja. Oleh karena itu
diambil beberapa bidang proyeksi. Biasanya diambil tiga bidang
tegak lurus, dan dapat ditambah dengan bidang bantu dimana
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

37

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

diperlukan. Bendanya diproyeksikan secara orthogonal pada tiaptiap bidang proyeksi untuk memperlihatkan benda tersebut pada
bidang-bidang dua dimensi. Dengan menggabungkan gambargambar proyeksi tersebut dapatlah diperoleh gambaran jelas dari
benda yang dimaksud. Cara penggambaran demikian disebut
proyeksi orthogonal.
Cara menggambarkannya diperlihatkan pada Gambar 43 antara
benda dan titik penglihatan di tak terhingga diletakkan pada sebuah
bidang tembus pandang sejajar dengan bidang yang akan
digambar, bidang tembus pandang diambil vertikal. Apa yang dilihat
pada bidang tembus pandang ini merupakan gambar proyeksi dari
benda tersebut.

Gambar 43. Proyeksi Orthogonal

Jika benda tersebut dilihat dari depan, maka gambar pada bidang
tembus pandang ini disebut pandangan depan. Dengan cara
demikian benda tadi dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi
horizontal, pada bidang proyeksi vertikal sebelah kiri atau kanan
seperti pada gambar 44.
Tiga, empat atau lebih gambar demikian digabungkan dalam satu
kertas gambar, dan terdapatlah suatu susunan gambar yang
memberikan jelas dari benda yang dimaksud.
Susunan pandangan-pandangan dapat dilihat pada Gambar 45,
yang akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.

Gambar 44. Proyeksi Orthogonal
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

38

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 44. Proyeksi Orthogonal

Gambar 45. Susunan Pandangan Proyeksi Orthogonal

2. Gambar Piktorial
Gambar piktorial disebut juga gambar ruang adalah bentuk alat
komunikasi tertulis dalam bentuk gambar yang pertama kali
digunakan. Dengan gambar piktorial semua obyek/benda digambar
dalam bentuk tiga dimensi, sehingga orang yang kurang terdidik
dalam menggambar teknik akan dapat membaca, mengajukan
rencana atau menuangkan idenya dalam gambar.
Benda-benda yang digambar dengan metode piktorial biasanya
berupa gambar bagan (sket) oleh karena itu harus dilakukan sebisa
mungkin tanpa pertolongan mistar pengukur maupun penggaris.
Contoh gambar piktorial secara umum dapat diperlihatkan pada
Gambar 46.

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

39

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 46. Gambar Piktorial dalam Rakitan Elektronik

Bentuk-bentuk gambar piktorial yang biasa digunakan dalam bidang
teknik elektro adalah :
a. Gambar Isometri.
b. Gambar Dimetri.
c. Gambar Oblique.
d. Gambar Perspektif.

TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 9
1. Gambarkan proyeksi orthogonal tampak depan, tampak atas,
tampak samping kanan dan kiri dari sebuah benda tiga dimensi di
bawah ini.
2. Buatkan pada kertas gambar ukuran A3 dengan skala 1 : 2

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

40

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

PRAKTEK 10
1. Mengapa proyeksi orthogonal hanya diperlukan tiga bidang tampak
saja, yaitu tampak depan, samping dan atas ?
2. Mengapa pada teknik elektro lebih banyak menggunakan proyeksi
piktorial daripada proyeksi orthogonal ?
3. Pada Gambar 41, titik manakah yang disebut sebagai titi proyeksi ?
PRAKTEK 11
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan !
Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas gambar !
Buatlah garis tepi dengan ketebalan dan lebar sesuai dengan ukuran kertas !
Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst) !
Gambarkan proyeksi orthogonal tampak depan, tampak atas, tampak
samping kanan dan kiri dari sebuah benda tiga dimensi di bawah ini.
Buatkan pada kertas gambar ukuran A3 dengan skala 1 : 2

7.
8.
9.

Rencanakanlah tata letak (lay out) pembuatan gambar !
Kumpulkanlah hasil pekerjaan jika sudah selesai !
Setelah selesai bersihkanlah alat gambar dan kembalikan ke tempatnya!

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

41

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

PROYEKSI EROPA DAN AMERIKA
Gambar proyeksi Eropa dan Amerika merupakan bagian dari gambar
proyeksi orthogonal. Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi kwadran
pertama atau proyeksi sudut pertama. Cara menggambar dengan
proyeksi Eropa disebut juga cara “ E “, karena banyak digunakan di
negara-negara Eropa seperti Jerman, Swiss, Perancis, Rusia dan
sebagainya.
Sedangkan istilah lain untuk proyeksi Amerika adalah proyeksi kwadran
ketiga atau proyeksi sudut ketiga atau cara “ A “, karena dipakai oleh
Amerika. Negara lain yang menggunakan cara “ A “ adalah Jepang,
Kanada, Australia, dan sebagainya.
Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak dipergunakan adalah
bidang horizontal dan bidang vertikal, seperti tampak pada Gambar 47.
Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam empat
kwadran. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di depan bidang
vertikal disebut kwadran pertama. Bagian ruang diatas bidang
horizontal dan di belakang bidang vertikal disebut kwadran kedua.
Kwadran ketiga adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang
horizontal dan di depan bidang vertikal, dan kwadran keempat adalah
bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal dan di belakang
bidang vertikal.
Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran pertama, dan
diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini
disebut “Proyeksi kwadran pertama“ atau “Cara proyeksi sudut
pertama.” Jika bendanya diletakkan pada kwadran ketiga, maka
proyeksi demikian disebut “Proyeksi kwadran ketiga.” Sebenarnya
masih ada cara proyeksi lain yaitu “Proyeksi kwadran kedua” dan
“Proyeksi kwadran keempat,” yang tidak dipakai dalam praktek.
Gambar-gambar pandangan pada umumnya digambar menurut cara
proyeksi sudut pertama dan sudut ketiga.

Gambar 47. Bidang Koordinat Utama dan Kwadran-kwadran

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

42

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

1. Cara Proyeksi Sudut Pertama
Benda yang tampak pada Gambar 48(a) diletakkan di depan bidangbidang proyeksi seperti pada Gambar 48(b). Ia diproyeksikan pada
bidang belakang menurut garis penglihatan A, dan gambarnya
adalah gambar pandangan depan. Tiap garis atau tepi benda
tergambar sebagai titik atau garis pada bidang proyeksi. Pada
Gambar 48(b) tampak juga proyeksi benda pada bidang bawah
menurut arah B, menurut arah C pada bidang proyeksi sebelah
kanan, menurut arah D pada bidang proyeksi sebelah kiri, menurut
arah E pada bidang proyeksi atas, dan menurut arah F pada bidang
depan.
Jika proyeksi-proyeksi, seperti pada Gambar 48(b) telah dibuat
semuanya, hasilnya kurang berguna, karena bidang-bidang
proyeksinya disusun dalam tiga dimensi. Oleh karena itu mereka
harus disatukan dalam satu helai kertas gambar dua dimensi.
Bidang-bidang proyeksi dimisalkan merupakan sebuah peti seperti
Gambar 48(b). Sisi-sisi peti kemudian dibuka menurut Gambar 48(c)
sehingga semua sisi terletak pada bidang vertikal.
Susunan gambar proyeksi harus demikian sehingga dengan
pandangan depan A sebagai patokan, pandangan atas B terletak di
bawah, pandangan kiri C terletak di kanan, pandangan kanan D
terletak di kiri, pandangan bawah E terletak di atas, dan pandangan
belakang F boleh ditempatkan disebelah kiri atau kanan. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 48(d).

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

43

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Gambar 48. Proyeksi Sudut Pertama atau Proyeksi Eropa
Dalam gambar, garis-garis tepi, yaitu garis-garis batas antara
bidang-bidang proyeksi dan garis-garis proyeksi tidak digambar.
2. Cara Proyeksi Sudut Ketiga
Benda yang akan digambar diletakkan dalam peti dengan sisi-sisi
tembus pandang sebagai bidang-bidang proyeksi, seperti pada
Gambar 49(a). Pada tiap-tiap bidang proyeksi akan tampak gambar
pandangan dari benda menurut arah penglihatan, yang ditentukan
oleh anak panah.
Pandangan depan dalam arah A dipilih sebagai pandangan depan.
Pandangan-pandangan yang lain diproyeksikan pada bidang-bidang
proyeksi lainnya menurut
Gambar 49(a). Sisi-sisi peti dibuka
menjadi satu bidang proyeksi depan menurut anak panah menurut
Gambar 9(b). Hasil lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9(c).
Dengan pandangan depan A sebagai patokan, pandangan atas B
diletakkan diatas, pandangan C dikiri, pandangan kanan D
diletakkan di kanan, pandangan bawah E diletakkan di bawah, dan
pandangan belakang dapat diletakkan di kiri atau kanan.

Gambar 49. Proyeksi Sudut Ketiga atau Proyeksi Amerika

3. Cara dengan Menggunakan Tanda Panah

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

44

Lembaran Informasi

Gambar Teknik Listrik dan Elektronika

Hampir semua gambar dibuat menurut cara proyeksi sudut pertama
atau ketiga. Tetapi di mana perlu dapat dipakai cara lain, yaitu
dengan menggunakan anak panah.
Tiap gambar, kecuali pandangan pokok depan, diberi tanda oleh
huruf besar, yang terdapat juga pada anak panah yang diperlukan
untuk menentukan arah penglihatan. Gambar pandangannya dapat
diletakkan tidak menurut cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Ingat bahwa cara proyeksi orthogonal masih tetap dipakai, hanya
penempatannya saja yang berbeda. Untuk jelasnya lihat Gambar 50.
Huruf-huruf penunjuk pandangan lebih baik ditempatkan diatas
gambar bersangkutan. Huruf-huruf pada anak panah diletakkan
dekat anak panah, dan ditulis tegak lurus.

Gambar 50. Cara Penggunaan Panah Referensi