Ilmu Kayu Struktur Sel Kayu IV

7/15/2013

STRUKTUR SEL KAYU

KAYU KERAS

1

7/15/2013

KAYU LUNAK
Trakeid Kayu Akhir
Saluran Resin/Getah
Trakeid Kayu Awal
Sel Jari-jari

SEL-SEL LONGITUDINAL

2

7/15/2013


1. SEL PEMBULUH











Hanya terdapat pada kayu daun lebar
Berbentuk ruas-ruas buluh tersusun secara vertikal
Pd penampang melintang seperti lubang-lubang : Pori-pori
kayu
Fungsi : saluran air dan zat hara
Penghubung antar sel pembuluh pada arah
longitudinal/vertikal : Bidang Perforasi

Penghubung antar sel pembuluh pada arah radial :
NOKTAH
Pori-pori pd awal musim tumbuh/kayu awal diameternya
lebih besar dan dinding lebih tipis

SISTEM ALIRAN PD PEMBULUH

Bidang Perforasi

Noktah (pit)

3

7/15/2013

PADA PENAMPANG (x)

Makroskopis 1-10x

Mikroskopis 45-100 x


PADA PENAMPANG (t)

4

7/15/2013

PADA PENAMPANG (r)

Pembuluh

Sebaran : Tunggal

Pembuluh/pori-pori berdiri sendiri-sendiri

5

7/15/2013

2. Berganda radial


apabila 2 pori/lebih bersinggungan dlm arah radial
dg grs singgung yg lurus

Baris Radial

apabila pori-pori letaknya berderet dlm arah radial

6

7/15/2013

Berbaris/Baris miring

pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah miring
(membentuk sudut < 90o) terhadap jari-jari

Pori Baris tangensial

KAYU ELM


apabila pori-pori letaknya berderet-deret dlm arah
kurang lebih tegaklurus jari-jari

7

7/15/2013

SUSUNAN PORI

Tata Lingkar

Tata Lingkar Semu

Baur

PORI-PORI
DIFUSE (BAUR)

8


7/15/2013

2. SEL SERABUT & SEL TRAKEID






Sel serabut merupakan sel kayu daun yang
bentuknya panjang dan langsing, lebih panjang dari
sel-sel yang lain, Sel serabut lebih banyak berfungsi
sebagai kekuatan dari pada untuk pengangkutan (>
60%)
Sel trakeid merupakan sel kayu jarum yang
bentuknya panjang dan dinding yang tebal, dengan
volume 90 persen dari total
Sel trakeid berfungsi ganda, sebagai kekuatan dan
pengangkutan


Proporsi SEL SERABUT-TRAKEID




Sel serabut pada kayu daun dengan volume
50 persen dari total
Volume sel trakeid lebih kurang 90 persen
dari volume sel kayu jarum
Sel serabut dan trakeid secara
bersama-sama disebut serat kayu
(wood fibers)

9

7/15/2013

Sel Trakeid Kayu Lunak


SEL PARENKIM KAYU






Dalam kayu terdapat sel-2 yang berguna untuk
menyimpan cadangan makanan disebut sistem
parenkim dalam kayu
Sel-sel parenkim masih hidup selama berada
dalam kayu gubal dan umumnya hidup lebih
lama dari sel-sel lain
Bentuk sel parenkim pendek dan berdinding
tipis karena tidak berfungsi sebagai
pengangkutan

10

7/15/2013


PARENKIM KAYU








Parenkim kayu terdiri atas parenkim jari-jari, parenkim epitel
dan parenkim longitudinal (beruas), berfungsi sbg penyimpan
cadangan makanan
Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari, oleh
karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu pohon (horisontal)
Parenkim epitel adalah yang mengelilingi saluran resin/
getah, dengan arah vertikal atau horisontal tergantung pada
arah saluran resin
Parenkim longitudinal arahnya sejajar sumbu pohon
(vertikal), dalam kayu daun bersambung dalam bentuk

untaian sehingga tampak sebagai parenkim beruas

Pada penampang melintang batang, penyebaran
parenkim mempunyai nilai yang tinggi dalam
identifikasi kayu secara makroskopis dan mikroskopis

11

7/15/2013

Penyebaran Parenkim
A. Parenkim apotrakeal : parenkim yang tidak
berhubungan dengan pembuluh
1. Apotrakeal baur adalah sel-sel parenkim
tunggal yang tersebar secara tak teratur di
antara sel-sel serabut
2. Baur berkelompok ; parenkim yang
berkelompok dlm garis-2 tangensial yang
pendek dari satu jari-2 ke jari-2 berikutnya


Apotrakeal baur
adalah sel-sel
parenkim tunggal
yang tersebar secara
tak teratur di antara
sel-sel serabut

12

7/15/2013

• Baur berkelompok ;
parenkim yang
berkelompok dlm
garis-2 tangensial
yang pendek dari satu
jari-2 ke jari-2
berikutnya

B. Parenkim paratrakeal : parenkim yang
berhubungan dengan pembuluh
1. paratrakeal jarang ; parenkim paratrakeal dengan
jumlah terbatas yang menempel pada pembuluh.

2. paratrakeal vasisentrik : parenkim paratrakeal yang
membentuk selubung sekeliling

13

7/15/2013

3. Paratrakeal abaksial/unilateral : parenkim
paratrakeal yang terbatas pada sisi radial
pembuluh

4. Paratrakeal bersayap (aliform) : parenkim yang
membentuk selubung sekeliling pembuluh dan
memiliki sayap (alae), contoh : kempas, merbau

5. paratrakeal konfluen ; parenkim vasisentrik atau
aliform yang saling berhubungan satu sama lain ke
arah tangensial, contoh : sonokeling, kempas

14

7/15/2013

inisial

C.

terminal

Parenkim marginal ; parenkim yang membentuk pita
dengan lebar satu sel atau lebih pada batas riap tumbuh
1. parenkim inisial, jika terletak pada permulaan riap
tumbuh, contoh jati
2. parenkim terminal, jika terletak pada akhir riap
tumbuh, contoh ; cempaka, mahoni, medang

SEL JARI-JARI








Parenkim jari-jari merupakan sel penyusun jari-jari,
oleh karena itu arahnya tegaklurus pada sumbu
pohon (horisontal)
Mrp jaringan yg seolah-olah berasal dari kulit ke hati
Arah tegaklurus sumbu pohon
Pada penampang melintang tampak spt garis-garis
Pada penamp. radial tampak seperti pita
memanjang yg arahnya tegaklurus arah serat
Pada penam. tangensial tampak spt lensa
bikonveks, bisa diketahui ukuran jari-jari.

15

7/15/2013

Jari-jari (Penampang x)

Jari-jari

Kayu Lunak

Kayu Keras

Jari-jari (Parenkim Radial)

16

7/15/2013

Perbedaan Jari-jari
 Jari-jari pada kayu lunak umumnya satu atau dua
sel lebarnya (jarang)
 Merupakan jari-jari berseri satu atau dua
 Jari-jari pada kayu keras dicirikan oleh ukuran yang
sangat besar, daya tarik kayu
 Dalam lebar tangensialnya terdiri dari 1 – 30 sel
atau lebih, jari-jari berseri banyak
 Jari-jari kayu keras semuanya tipe parenkim

17

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Deviden Pada PT. Indosat

8 108 124

Pengantar Ilmu Jurnalistik

4 44 113

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62