Pengaruh Budaya Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Chapter III VI

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis
pengaruh budaya kerja dan motivasi terhadap kinerja Perawat Pelaksana di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan hubungan
kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa (Singarimbun, 1995).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai, dengan melihat kecenderungan rumah sakit memiliki
BOR yang belum mencapai target. Waktu penelitian direncanakan berlangsung
selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum
Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu sebanyak 43 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang melaksanakan
asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang

Bedagai, dengan kriteria inklusi sudah bekerja sebagai perawat pelaksana minimal 1

Universitas Sumatera Utara

tahun dan berpendidikan D3 keperawatan. Sehubungan jumlah populasi relatif sedikit
maka seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu sebanyak 43 orang.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
No

Unit Rawat Inap

1
2
3
4
5
6
7


Ruang Rawat Umum, THT, Neurologi
Ruang Rawat Anak
Ruang Rawat Penyakit Dalam
Ruang Rawat Bedah
Ruang Rawat Intensive Care Unit
Ruang Rawat VIP
Ruang Rawat Kebidanan
Jumlah

Jumlah
Perawat
5
6
7
6
9
6
4
43


3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer dihimpun dengan cara wawancara langsung berpedoman kepada
kuesioner penelitian dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti,
yaitu identitas responden, budaya kerja dan motivasi (motivasi ektrinsik dan
intrinsik). Sedangkan data yang dihimpun melalui observasi, yaitu tentang kinerja
perawat.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen
resmi lainnya terutama data di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai terkait dengan data yang mendukung

Universitas Sumatera Utara

budaya kerja dan motivasi serta kinerja perawat pelaksana yang diperoleh dari bagian
personalia meliputi data (1) jumlah perawat, (2) laporan tahunan dan dari jurnal/hasil
penelitian.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian untuk pengumpulan data primer berupa kuesioner,
sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas terhadap 30 perawat pelaksana di RSUD. Sultan Sulaiman di Kabupaten
Serdang Bedagai. Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji
reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui
reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil (alpha cronbach)
dengan r-tabel.
Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut :
(1) Variabel Budaya Kerja
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas budaya kerja indikator (Sikap
terhadap pekerjaan 5 pernyataan) mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel budaya kerja valid
(Lampiran 2).
(2) Variabel Motivasi
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas motivasi intrinsik indikator

Universitas Sumatera Utara

(tanggung jawab, prestasi kerja, pengakuan hasil kerja, kemungkinan pengembangan)

masing-masing sebanyak 4 pertanyaan serta motivasi ekstrinsik (gaji, insentif,
hubungan kerja, prosedur kerja) masing-masing 4 pertanyaan mempunyai nilai
koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik valid (Lampiran 2).
(3) Variabel Kinerja
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas kinerja indikator (pengkajian,
diagnosis, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi tindakan) masing-masing
sebanyak 4 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kinerja valid (Lampiran 2).
b. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui
reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil (alpha cronbach)
dan dikatakan reliabel apabila nilai alpha cronbach >0,6
Hasil uji reliabilitas variabel bebas budaya kerja dan motivasi serta kinerja
diketahui bahwa seluruh pertanyaan pada variabel bebas dan terikat mempunyai nilai
r-alpha cronbach >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel
bebas reliabel (Lampiran 2).


Universitas Sumatera Utara

3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini meliputi variabel
motivasi dan disiplin :
1) Budaya kerja adalah budaya yang melekat pada masing-masing perawat
pelaksana tercermin dalam sikap terhadap pekerjaan sehari-hari, yaitu kesukaan
perawat pelaksana akan pekerjaan dibandingkan dengan kegiatan lain seperti
bersantai, atau semata-mata memperoleh kepuasan dari kesibukan pekerjaannya
sendiri atau merasa terpaksa melakukan sesuatu hanya untuk kelangsungan
hidupnya pada saat melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
2) Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri masing-masing perawat pelaksana
dalam melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar karena
hal-hal yang ingin diperoleh dari tindakan tersebut dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, meliputi :
a. Motivasi intrinsik adalah merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri

perawat pelaksana pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien,
meliputi indikator: (a) tanggung jawab, (b) prestasi kerja, (c) pengakuan hasil
kerja, dan (d) kemungkinan pengembangan.
(a) Tanggung jawab adalah rasa keterpanggilan dan tuntutan dalam diri
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien..

Universitas Sumatera Utara

(b) Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai perawat pelaksana dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien.
(c) Pengakuan hasil kerja adalah pengakuan rekan kerja terhadap keberadaan
perawat sebagai personil yang secara bersama-sama merupakan bagian
dari sistem dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
(d) Kemungkinan pengembangan adalah kesempatan dalam mengikuti
pelatihan,

seminar

dan


melanjutkan

pendidikan

dalam

rangka

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai perawat pelaksana.
b. Motivasi ekstrinsik adalah merupakan daya dorong yang timbul dari luar diri
perawat pelaksana pada saat memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap,
meliputi indikator : (a) gaji (b) insentif, (c) hubungan kerja, dan (d) prosedur
kerja.
(a) Gaji adalah nilai nominal atau jumlah uang yang diperoleh perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
(b) Insentif adalah wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk
penghargaan yang bersifat material (uang/barang) dari manajemen rumah
sakit.
(c) Hubungan kerja adalah interaksi antar sesama rekan kerja dalam unit
kerja, atau hubungan antara bawahan dengan atasan di Rumah Sakit

Umum Melati Perbaungan.

Universitas Sumatera Utara

(d) Prosedur kerja adalah merupakan keadilan dan kebijaksanaan pimpinan
Rumah Sakit dalam menghadapi pekerja, serta pemberian evaluasi dan
informasi tentang pelaksanaan prosedur kerja kepada perawat pelaksana
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah kinerja.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang perawat pelaksana secara
kualitas berdasarkan tupoksi perawat memberikan pelayanan asuhan keperawatan
kepada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai, meliputi :
(a) Pengkajian asuhan keperawatan adalah dasar utama atau langkah awal dari
proses keperawatan secara keseluruhan. Data dikumpulkan dan di organisir
secara sistematis, serta dianalisa untuk menentukan masalah keperawatan
pasien melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, pemeriksaan riwayat
kesehatan, pemeriksaan laboratorium, maupun pemeriksaan diagnostik lain.
(b) Diagnosa asuhan keperawatan adalah pernyataan yang menjelaskan status
atau masalah kesehatan aktual atau potensial serta penyebabnya. Tahap

diagnosa ini adalah tahap pengambilan keputusan pada proses keperawatan,
yang meliputi identifikasi apakah masalah klien dapat dihilangkan, dikurangi
atau dirubah masalahnya melalui tindakan keperawatan
(c) Rencana asuhan keperawatan adalah perencanaan intervensi keperawatan dan
aktivitas keperawatan yang bertujuan untuk mengurangi, menghilangkan, dan
mencegah masalah keperawatan klien.

Universitas Sumatera Utara

(d) Pelaksanaan asuhan keperawatan adalah mengimplementasikan tindakan yang
telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan.
(e) Evaluasi asuhan keperawatan adalah fase akhir dari proses keperawtan yaitu
terhadap asuhan keperawatan yang diberikan. Hal-hal yang dievaluasi adalah
keakuratan, kelengkapan, kualitas adata, teratasi atau tidaknya masalah klien,
dan pencapaian tujuan serta ketepatan intervesi keperawatan

3.6 Metode Pengukuran
Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk
kuesioner yang sekaligus panduan untuk memperoleh data-data variabel budaya
kerja, motivasi, dan kinerja perawat pelaksana.

3.6.1 Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Bebas
No Variabel
1 Budaya Kerja
(X 1 )
2 Motivasi (X 2 )
a. Intrinsik

b. Ekstrinsik

Jumlah
Indikator
Indikator
5
Sikap
pekerjaan
16

16

Kategori

Range

Skala
Ukur

terhadapa.Baik
19-25
b.Kurang baik 12-18 Interval
c.Tidak Baik 5-11
a. Tanggung jawab
a.Tinggi
60-80
b. Prestasi kerja
b.Sedang
38-59
c. Pengakuan hasil kerja c.Rendah
16-37 Interval
d. Kemungkinan
pengembangan
a. Gaji
a.Tinggi
60-80
b.Insentif
b.Sedang
38-59
Interval
c. Hubungan kerja
c.Rendah
16-37
d.Prosedur kerja

Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Terikat
Jumlah
Indikator
Indikator
1 Kinerja (Y) 20
a.Pengkajian
b.Diagnosis
c.Rencana tindakan
d.Pelaksanaan tindakan
e.Evaluasi tindakan

No

Variabel

Kategori

Range

a.Baik
74-100
b.Kurang baik 47-73
c.Tidak Baik 20-46

Skala
Ukur

Interval

3.7 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi:
a. Analisis univariat, yaitu untuk menjelaskan setiap variabel penelitian dengan
penyajian dalam tabel distribusi frekuensi.
b. Analisis bivariat, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas
dengan terikat, dengan menggunakan uji Pearson correlation pada taraf uji nyata
(α = 0,05)
c. Analisis multivariat, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat, dilakukan dengan menggunakan uji
regresi linear berganda pada tingkat kepercayaan 95% dengan persamaan:
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + μ
Y = Kinerja
b 0 = Konstanta
X 1 = Budaya kerja
X 2 = Motivasi
b 1 -b 2 = Koefisien regresi
μ = error of term

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1

Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai
Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,

didirikan pada tahun 1995 dengan nama rumah sakit Bunda terletak di Jalan Deli,
Perbaungan No.115. Pada tahun 2005 terjadi pergantian pemilik, sehingga berubah
nama menjadi Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan. Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan didirikan dengan landasan untuk menciptakan sarana pelayanan
kesehatan yang mengutamakan pelayanan, mutu dan memperhatikan dengan
sungguh-sungguh kebutuhan pasien, serta membantu pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyrakat.
4.1.2 Letak Geografi Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai
Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan secara geografis berlokasi di
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Kondisi Geografi kontur tanah berupa
tanah datar dengan Luas area 3,19 Ha.
4.1.3

Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang merefleksikan cita-cita,

yakni hendak menjadi apa Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan di masa depan,

Universitas Sumatera Utara

dan sekaligus menentukan arah perjalanan institusi ini. Adapun visi Rumah Sakit
Umum Melati Perbaungan sebagai berikut:
Visi : memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan seefektif mungkin.
Misi : Memberikan pelayanan yang baik dan menjunjung tinggi nilai etika
dalam melayani pasien.
Motto : menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan.
4.1.4

Tenaga Kesehatan dan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
Jumlah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan Kabupaten

Serdang Bedagai sebanyak 15 orang terdiri dari : dokter umum 4 orang, dokter gigi 1
orang, dokter spesialis 10 orang. Jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan
seluruhnya sebanyak 59 orang terdiri dari : tenaga keperawatan sebanyak 44 orang.
Jumlah tenaga non keperawatan sebanyak 15 orang.
Jenis pelayanan spesialis yang tersedia di Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu pelayanan penyakit dalam, bedah,
kebidanan dan kandungan, mata, telinga hidung dan tenggorokan, patologi klinik,
Syaraf, anak dan Anasthesi.
Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) yaitu 40,0 % dengan lama hari rawat
(LOS) yaitu 3,1 hari, TOI yaitu 3,5, BTO yaitu 40,1 dan Jumlah pasien rawat inap
tahun 2011 yaitu 3.176 orang, jumlah kunjungan pasien rawat jalan rata-rata per hari
27 orang. Jumlah kunjungan pasien di unit gawat darurat rata-rata per bulan yaitu 25
orang.

Universitas Sumatera Utara

4.2 Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana berpendidikan DIII
keperawatan berjumlah 43 orang. Identitas responden meliputi umur, jenis kelamin,
lama kerja dan status perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
yang berumur terendah adalah 23 tahun dan tertinggi 35 tahun, dengan usia terbanyak
antara 26-33 tahun, yaitu sebanyak 22 orang (51,2%). Jenis kelamin responden paling
banyak adalah perempuan, yaitu sebanyak 32 orang (74,4%). Masa kerja sebagai
perawat paling banyak selama 1–5 tahun, yaitu 24 orang (55,8%) serta status
perkawinan paling banyak adalah status kawin, yaitu 33 orang (76,7%).
Distribusi identitas responden dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden
No
1

2

4

5

Identitas
Umur
18-25 tahun (Dewasa muda)
26-33 tahun (Dewasa tengah)
34-50 tahun (Dewasa)
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Masa kerja
1- 5 Tahun
6 - 10 Tahun
>10 tahun
Jumlah
Status perkawinan
Kawin
Belum kawin
Jumlah

Jumlah

Persentase

15
22
6

34,8
51,2
14,0

43

100,0

11
32
43

25,6
74,4
100,0

24
14
5
43

55,8
32,6
11,6
100,0

33
10

76,7
23,3

43

100,0

Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisa Univariat
4.3.1 Budaya Kerja
Budaya kerja dalam penelitian ini terdiri dari 1 dimensi, yaitu sikap terhadap
pekerjaan. Hasil penelitian diketahui sebanyak 19 orang (44,2%) responden
menyatakan setuju bahwa melaksanakan asuhan keperawatan menambah beban kerja,
sebanyak 20 orang (46,5%) responden menyatakan setuju bahwa peraturan yang
berlaku membebani saya dalam berkerja, sebanyak 14 orang (32,6%) responden
menyatakan tidak setuju bahwa hadir tepat waktu walaupun pimpinan tidak berada di
kantor, sebanyak 16 orang (37,2%) responden menyatakan tidak setuju bahwa
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan walaupun tanpa ada
pengawasan dari pimpinan dan sebanyak 14 orang (32,6%) responden menyatakan
tidak setuju bahwa tumbuh rasa saling mendukung diantara perawat pelaksana dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Distribusi berdasarkan indikator sikap terhadap
pekerjaan disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap terhadap Pekerjaan

No

Pernyataan

Sangat
Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Tidak Total
Setuju
ragu Setuju
Setuju
n % n % n % n % n % n %

1 Melaksanakan asuhan keperawatan menambah beban 11 25,6 19 44,2 0 0,0 9 20,9 4 9,3 43 100,0
kerja
2 Peraturan
yang
berlaku
membebani
saya
dalam 10 23,3 20 46,5 0 0,0 8 18,6 5 11,6 43 100,0
berkerja
Hadir tepat waktu walaupun
3 pimpinan tidak berada di 10 23,3 10 23,3 4 9,2 14 32,6 5 11,6 43 100,0
kantor

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2 (Lanjutan)

No

Sangat
Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Tidak Total
Setuju
ragu Setuju
Setuju
n % n % n % n % n % n %

Pernyataan

4 Menyelesaikan
pekerjaan
sesuai dengan target yang
ditentukan walaupun tanpa 6 14,0 5 11,6 8 18,6 16 37,2 8 18,6 43 100,0
ada
pengawasan
dari
pimpinan
5 Tumbuh
rasa
saling
mendukung diantara perawat
1
pelaksana
dalam 5 11,6 6 14,0 6 14,0 14 32,6 27,8 43 100,0
2
melaksanakan
asuhan
keperawatan

Hasil pengukuran budaya kerja (sikap terhadap pekerjaan) diketahui bahwa
budaya kerja pada kategori kurang baik sebanyak 19 orang (44,2%) dapat dilihat pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Kerja
Kategori Budaya Kerja
a. Baik
b. Kurang baik
c. Tidak baik
Jumlah

n
11
19
13
43

%
25,6
44,2
30,2
100,0

4.3.2 Motivasi
Motivasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 dimensi, yaitu dimensi motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Hasil penelitian tentang motivasi secara intrinsik
dan ekstrinsik sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

4.3.3

Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik dalam penelitian ini adalah indikator : (a) tanggung jawab,

(b) prestasi kerja, (c) pengakuan hasil kerja, dan (d) kemungkinan pengembangan.
Uraian masing-masing indikator motivasi intrinsik sebagai berikut :
a. Tanggung Jawab
Hasil penelitian tentang indikator tanggung jawab diketahui sebanyak 34
orang (79,1%) responden menyatakan sangat setuju bahwa perawat pelaksana mampu
mengambil inisiatif sendiri dalam melaksanakan asuhan keperawatan, sebanyak 34
orang (79,1%) responden menyatakan sangat setuju bahwa perawat pelaksana bekerja
dengan penuh tanggung jawab, sebanyak 30 orang (69,8%) responden menyatakan
sangat setuju bahwa perawat pelaksana berupaya memenuhi kebutuhan pasien secara
maksimal dan sebanyak 29 orang (67,4%) responden menyatakan sangat setuju
bahwa mengerjakan fungsi dan tugas sebagai perawat pelaksana dengan baik dan
benar.
Distribusi berdasarkan indikator tanggungjawab disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggung Jawab

No

Pernyataan

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Total
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n % n %

1 Perawat
pelaksana
mampu
mengambil inisiatif sendiri dalam
34 79,1 6 14,0 3 6,9 0 0,0 43 100,0
asuhan
melaksanakan
keperawatan
2 Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan perawat pelaksana
34 79,1 6 14,0 3 6,9 0 0,0 43 100,0
bekerja dengan penuh tanggung
jawab

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.4 (Lanjutan)

No

Pernyataan

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Total
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n % n %

3 Perawat
pelaksana
berupaya
memenuhi
kebutuhan
pasien 30 69,8 8 18,6 4 9,3 1 2,3 43 100,0
secara maksimal
4 Perawat pelaksana mengerjakan
fungsi dan tugas sebagai perawat 29 67,4 11 25,7 3 6,9 0 0,0 43 100,0
pelaksana dengan baik dan benar
b. Prestasi Kerja
Hasil penelitian tentang indikator prestasi kerja diketahui sebanyak 22 orang
(51,2%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa perawat mendapat perhatian positif
pada penilaian kenaikan pangkat, sebanyak 12 orang (27,9%) responden menyatakan
tidak setuju bahwa perawat mampu memotivasi diri sendiri untuk mencapai prestasi
yang diraih, sebanyak 16 orang (37,2%) responden menyatakan tidak setuju bahwa
perawat bekerja sesuai dengan jadwal dan pedoman yang telah dibuat dan tepat waktu
dan sebanyak 18 orang (41,9%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa hasil kerja
perawat tetap diperhatikan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Distribusi berdasarkan indikator prestasi kerja disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi Kerja

No

Pernyataan

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Total
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n % n %

1 Perawat
pelaksana
mendapat
perhatian positif pada penilaian 4 9,3 16 37,2 22 51,2 1 2,3 43 100,0
kenaikan pangkat
2 Perawat pelaksana merasa mampu
memotivasi diri sendiri untuk 11 25,5 10 23,3 10 23,3 12 27,9 43 100,0
mencapai prestasi yang diraih

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.5 (Lanjutan)

No

Pernyataan

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Total
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n % n %

3 Perawat pelaksana bekerja sesuai
dengan jadwal dan pedoman yang 8 18,6 8 18,6 11 25,6 16 37,2 43 100,0
telah dibuat.dan tepat waktu
4 Hasil kerja perawat pelaksana tetap
diperhatikan oleh pihak manajemen 5 11,6 3 7,0 18 41,9 17 39,5 43 100,0
rumah sakit
c. Pengakuan Hasil Kerja
Hasil penelitian tentang pengakuan hasil kerja diketahui sebanyak 22 orang
(51,2%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa memberikan asuhan keperawatan
diakui rekan kerja di rumah sakit, sebanyak 19 orang (44,2%) responden menyatakan
ragu-ragu bahwa perawat pelaksana diterima dan diakui oleh pasien rawat inap dalam
memberikan pelayanan, sebanyak 14 orang (32,62%) responden menyatakan tidak
setuju bahwa perawat pelaksana melaksanakan asuhan keperawatan termasuk dalam
tim rekan kerja di rumah sakit dan sebanyak 21 orang (48,8%) responden menyatakan
ragu-ragu bahwa perawat pelaksana memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
tupoksi.
Distribusi berdasarkan indikator pengakuan hasil kerja disajikan pada Tabel
4.6.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengakuan Hasil Kerja

No

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n %

Pernyataan

1 Perawat pelaksana memberikan
asuhan keperawatan kepada
pasien rawat inap dan diakui
rekan kerja di rumah sakit
2 Perawat pelaksana diterima dan
diakui oleh pasien rawat inap
dalam memberikan pelayanan
3 Perawat
pelaksana
melaksanakan
asuhan
keperawatan pada pasien rawat
inap termasuk dalam tim rekan
kerja di rumah sakit
4 Perawat pelaksana memberikan
asuhan keperawatan kepada
pasien rawat inap sesuai dengan
tupoksi

5 11,5 14 32,6 22 51,2 2

Total
n

%

4,7 43 100,0

6 14,0 10 23,2 19 44,2 8 18,6 43 100,0

11 25,6 9 20,9 9 20,9 14 32,6 43 100,0

6 14,0 2 4,7 21 48,8 14 32,5 43 100,0

d. Kemungkinan Pengembangan
Hasil penelitian tentang kemungkinan pengembangan diketahui sebanyak
14 orang (32,6%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa melaksanakan asuhan
keperawatan untuk mengembangkan karier di bidang keperawatan, sebanyak 17
orang (39,5%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa melaksanakan asuhan
keperawatan dengan baik sebagai sarana untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi,
sebanyak 18 orang (41,9%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa berupaya
mencari informasi baru dalam pengembangan profesi sebagai perawat dan sebanyak
17 orang (39,5%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa perawat pelaksana
senantiasa

meningkatkan

pengetahuan

dan

keterampilan

tentang

asuhan

Universitas Sumatera Utara

keperawatan. Distribusi berdasarkan indikator kemungkinan pengembangan disajikan
pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kemungkinan Pengembangan

No

Pernyataan

1 Perawat pelaksana melaksanakan
asuhan
keperawatan untuk
mengembangkan karier di bidang
keperawatan
2 Perawat pelaksana melaksanakan
asuhan keperawatan dengan baik
sebagai sarana untuk mencapai
jabatan yang lebih tinggi
3 Perawat pelaksana berupaya
mencari informasi baru dalam
pengembangan profesi sebagai
perawat
4 Perawat pelaksana senantiasa
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan tentang asuhan
keperawatan

Sangat
Setuju
Setuju
n % n %

Ragu- Tidak
ragu Setuju
n % n %

Total
n

%

12 27,9 8 18,5 14 32,6 9 20,9 43 100,0

5 11,7 9 20,9 17 39,5 12 27,9 43 100,0

2 4,6 6 14,0 18 41,9 17 39,5 43 100,0

6 14,0 5 11,6 17 39,5 15 34,9 43 100,0

Hasil pengukuran motivasi intrinsik indikator (tanggung jawab, prestasi kerja,
pengakuan hasil kerja, dan kemungkinan pengembangan) diketahui sebanyak 25
orang (58,1%) kategori sedang dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Intrinsik
Kategori Motivasi Intrinsik
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Jumlah

n
18
25
0
43

%
41,9
58,1
0,0
100,0

Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dalam penelitian adalah indikator : (a) gaji, (b) insentif,
(c) hubungan kerja, dan (d) prosedur kerja. Uraian masing-masing indikator motivasi
ekstrinsik adalah sebagai berikut :
b. Gaji
Hasil penelitian tentang indikator gaji diketahui sebanyak 23 orang (53,5%)
responden menyatakan sangat setuju bahwa gaji yang diterima sudah sesuai dengan
beban kerja, sebanyak 16 orang (37,2%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa
penetapan gaji yang diterima disesuaikan dengan masa kerja, sebanyak 21 orang
(48,8%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa gaji yang diterima sesuai dengan
tingkat pendidikan dan sebanyak 18 orang (41,9%) responden menyatakan ragu-ragu
bahwa gaji yang diterima perawat pelaksana sesuai dengan golongannya. Distribusi
berdasarkan indikator gaji disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Gaji

No

Pernyataan

1 Gaji yang diterima sudah sesuai
dengan beban kerja sebagai
perawat pelaksana
2 Penetapan gaji yang diterima
disesuaikan dengan masa kerja
perawat pelaksana
3 Gaji yang diterima sesuai dengan
tingkat
pendidikan
perawat
pelaksana
4 Gaji yang diterima perawat
pelaksana
sesuai
dengan
golongannya

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n %

Total
n

%

14 32,6 23 53,5 2 4,7 4 9,2 43 100,0

10 23,3 7 16,2 16 37,2 10 23,3 43 100,0

6 14,0 16 37,2 21 48,8 0 0,0 43 100,0

15 34,9 8 18,5 18 41,9 2 4,6 43 100,0

Universitas Sumatera Utara

b. Insentif
Hasil penelitian tentang indikator insentif diketahui sebanyak 21 orang
(48,8%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa selain gaji, perawat pelaksana juga
diberikan insentif di rumah sakit, sebanyak 18 orang (41,9%) responden menyatakan
ragu-ragu bahwa insentif yang diterima disesuaikan dengan masa kerja, sebanyak 21
orang (48,8%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa insentif yang diterima sudah
sesuai dengan beban kerja dan sebanyak 30 orang (69,8%) responden menyatakan
ragu-ragu bahwa insentif yang diterima sesuai dengan pangkat dan golongan.
Distribusi berdasarkan indikator insentif disajikan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Insentif

No

Pernyataan

1 Selain gaji, perawat pelaksana
juga diberikan insentif di rumah
sakit
2 Insentif yang diterima disesuaikan
dengan masa kerja
3 Insentif yang diterima sudah
sesuai dengan beban kerja
4 Insentif yang diterima sesuai
dengan pangkat dan golongan

Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Setuju
ragu Setuju
n % n % n % n %

Total
n

%

7 16,3 13 30,3 21 48,8 2 4,6 43 100,0
10 23,2 13 30,3 18 41,9 2 4,6 43 100,0
11 25,7 9 20,9 21 48,8 2 4,6 43 100,0
6 14,0 6 14,0 30 69,8 1 2,2 43 100,0

c. Hubungan Kerja
Hasil penelitian tentang hubungan kerja diketahui sebanyak 19 orang (44,2%)
responden menyatakan ragu-ragu bahwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan
perawat pelaksana bekerja dalam satu tim, sebanyak 22 orang (51,2%) responden

Universitas Sumatera Utara

menyatakan ragu-ragu bahwa rekan kerja memberikan dukungan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan, sebanyak 20 orang (46,5%) responden menyatakan ragu-ragu
bahwa saling mengingatkan rekan kerja untuk melaksanakan asuhan keperawatan dan
sebanyak 23 orang (53,5%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa melengkapi
catatan asuhan keperawatan, untuk memudahkan perawat lain dalam melakukan
tindakan keperawatan terhadap pasien yang sama.
Distribusi berdasarkan indikator hubungan kerja disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Kerja

No

Pernyataan

1 Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan
perawat
pelaksana bekerja dalam satu
tim
2 Rekan kerja memberikan
dukungan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan
3 Saling mengingatkan rekan
kerja untuk melaksanakan
asuhan keperawatan
4 Melengkapi catatan asuhan
keperawatan,
untuk
memudahkan perawat lain
dalam melakukan tindakan
keperawatan terhadap pasien
yang sama

Sangat
Sangat
Ragu- Tidak
Setuju
Tidak Total
Setuju
ragu Setuju
Setuju
n % n % N % n % n % n %
11 25,6 10 23,2 19 44,2 3 7,0 0 0,0 43 100,0

5 11,6 14 32,6 22 51,2 2 4,6 0 0,0 43 100,0

12 27,9 10 23,3 20 46,5 0 0,0 1 2,3 43 100,0

9 20,9 10 23,3 23 53,5 1 2,3 0 0,0 43 100,0

d. Prosedur Kerja
Hasil penelitian tentang prosedur kerja diketahui sebanyak 17 orang (39,5%)
responden menyatakan ragu-ragu bahwa pelaksanaan asuhan keperawatan didukung

Universitas Sumatera Utara

dengan SOP yang baku, sebanyak 21 orang (48,8%) responden menyatakan ragu-ragu
bahwa SOP asuhan keperawatan sesuai dengan tugas dan fungsi perawat pelaksana,
sebanyak 21 orang (48,8%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa SOP asuhan
keperawatan sesuai dengan karakteristik atau jenis penyakit pasien dan sebanyak 19
orang (44,2%) responden menyatakan ragu-ragu bahwa kepala keperawatan
mensosialisasikan SOP asuhan keperawatan yang berlaku di rumah sakit.
Distribusi berdasarkan indikator prosedur kerja disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Kerja

No

Pernyataan

1 Pelaksanaan asuhan keperawatan
didukung dengan SOP yang baku
2 SOP asuhan keperawatan sesuai
dengan tugas dan fungsi perawat
pelaksana
3 SOP asuhan keperawatan sesuai
dengan karakteristik atau jenis
penyakit pasien
4 Kepala
keperawatan
mensosialisasikan SOP asuhan
keperawatan yang berlaku di
rumah sakit

Sangat
Setuju
Setuju
n % n %

Ragu- Tidak
Total
ragu Setuju
n % n % n %

10 23,3 15 34,9 17 39,5 1 2,3 43 100,0
7 16,3 14 32,6 21 48,8 1 2,3 43 100,0

8 18,6 10 23,3 21 48,8 4 9,3 43 100,0

10 23,3 13 30,2 19 44,2 1 2,3 43 100,0

Hasil pengukuran motivasi ekstrinsik indikator (gaji, insentif, hubungan kerja,
dan prosedur kerja) diketahui bahwa sebanyak 26 orang (60,5%) pada kategori tinggi.
Distribusi responden berdasarkan kategori motivasi ekstrinsik disajikan pada Tabel
4.13.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik
Kategori Motivasi Ekstrinsik
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Jumlah

n
26
17
0
43

%
60,5
39,5
0,0
100,0

Hasil pengukuran motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) kemudian dikategorikan.
Motivasi responden pada kategori sedang sebanyak 31 orang (72,1%). Distribusi
responden berdasarkan kategori motivasi disajikan pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi
Kategori Motivasi
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Jumlah

n
12
31
0
43

%
27,9
72,1
0,0
100,0

4.3.5 Kinerja
Kinerja dalam penelitian ini adalah indikator : (a) pengkajian, (b) diagnosis,
(c) rencana tindakan, (d) pelaksanaan tindakan, dan (e) evaluasi tindakan. Uraian
masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :
a. Pengkajian
Hasil observasi tentang kinerja indikator pengkajian diketahui sebanyak
24 orang (55,8%) responden sangat sering melakukan anamnesa awal sewaktu pasien
tiba sesuai dengan pedoman pengkajian asuhan keperawatan, sebanyak 20 orang
(46,5%) responden sangat sering melakukan pengkajian data dengan pengamatan,
wawancara, dan pemeriksaan fisik, sebanyak 20 orang (46,5%) responden sangat

Universitas Sumatera Utara

sering mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian dan sebanyak 19
orang (44,2%) responden sangat sering melakukan konfirmasi tentang asuhan
keperawatan kepada ketua tim sebagai penanggungjawab.
Distribusi berdasarkan indikator pengkajian disajikan pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pengkajian

Pernyataan

No

Hampir
Sangat
KadangSering
tidak
Sering
Total
kadang
dilakukan
pernah
dilakukan
dilakukan
dilakukan
n % n %
N % n % n %

1 Saya
melakukan
anamnesa awal sewaktu
pasien
tiba
sesuai
dengan
pedoman
pengkajian
asuhan
keperawatan
2 Dalam
melakukan
pengkajian data, saya
melakukannya dengan
pengamatan, wawancara,
dan pemeriksaan fisik.
3 Saya mencatat data yang
dikaji sesuai dengan
pedoman pengkajian
4 Saya
melakukan
konfirmasi kepada ketua
tim
sebagai

24 55,8 10 23,3

9

20,9 0

0,0

43 100,0

20 46,5 13 30,2

10 23,3 0

0,0

43 100,0

20 46,5 12 27,9

10 23,3 1

2,3

43 100,0

19 44,2 11 25,6

8

11,6 43 100,0

18,6 5

penanggungjawab

Hasil pengukuran pengkajian diketahui bahwa sebanyak 32 orang (74,4%)
pada kategori baik. Distribusi responden berdasarkan kategori pengkajian pada Tabel
4.16.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengkajian
Kategori Pengkajian

n
0
11
32
43

a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Baik
Jumlah

%
0,0
25.6
74.4
100,0

b. Diagnosis
Hasil observasi tentang kinerja indikator diagnosis diketahui sebanyak
18 orang (41,9%) responden kadang-kadang melakukan diagnosis awal asuhan
keperawatan, sebanyak 16 orang (37,2%) responden kadang-kadang membuat
diagnosis awal asuhan keperawatan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis,
sebanyak 16 orang (37,2%) responden kadang-kadang melakukan perumusan
masalah mengacu pada diagnosis awal asuhan keperawatan dan sebanyak 17 orang
(39,5%) responden kadang-kadang melakukan asuhan keperawatan berdasarkan
prioritas gejala-gejala yang dominan.
Distribusi berdasarkan indikator diagnosis disajikan pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Diagnosis

No

Pernyataan

Hampir
Sangat
KadangSering
tidak
Sering
Total
kadang
dilakukan
pernah
dilakukan
dilakukan
dilakukan
n % n % N % n % n %

1 Saya membuat diagnosis
awal asuhan keperawatan
17 39,5
terhadap semua pasien
yang saya tangani
2 Saya membuat diagnosis
awal asuhan keperawatan
16 37,2
hasil pemeriksaan fisik
dan penunjang medis

4

9,3

18 41,9

4

9,3 43 100,0

3

7,0

16 37,2

8

18,6 43 100,0

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.17 (Lanjutan)

No

Pernyataan

Hampir
Sangat
KadangSering
tidak
Sering
Total
kadang
dilakukan
pernah
dilakukan
dilakukan
dilakukan
n % n % N % n % n %

3 Masalah
yang
telah
dirumuskan
mengacu
16 37,2
pada diagnosis awal
asuhan keperawatan
4 Saya membuat diagnosis
asuhan
keperawatan
berdasarkan
prioritas 16 37,2
gejala-gejala
yang
dominan

3

7,0

16 37,2

8

18,6 43 100,0

2

4,7

17 39,5

8

18,6 43 100,0

Hasil pengukuran diagnosis diketahui bahwa sebanyak 19 orang (44,2%).
pada kategori baik. Distribusi responden berdasarkan kategori diagnosis pada Tabel
4.18.
Tabel 4.18 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Diagnosis
Kategori Diagnosis
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Baik
Jumlah

n
8
16
19
43

%
18.6
37.2
44.2
100,0

c. Rencana Tindakan
Hasil observasi tentang kinerja indikator rencana tindakan diketahui sebanyak
18 orang (41,9%) responden kadang-kadang merencanakan tindakan asuhan
keperawatan berdasarkan format pengkajian, sebanyak 19 orang (44,2%) responden
kadang-kadang membuat tindakan asuhan keperawatan berdasarkan diagnosis asuhan
keperawatan yang telah ditetapkan, sebanyak 18 orang (41,9%) responden kadang-

Universitas Sumatera Utara

kadang melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan asuhan keperawatan dan
sebanyak 22 orang (51,2%) responden kadang-kadang melakukan rencana tindakan
melibatkan kerjasama dengan tim kesehatan lain.
Distribusi berdasarkan indikator rencana tindakan disajikan pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Distribusi Responden Berdasarkan Rencana Tindakan

No

Pernyataan

Hampir
Sangat
KadangSering
tidak
Sering
Total
kadang
dilakukan
pernah
dilakukan
dilakukan
dilakukan
n % n % N % n % n %

1 Saya
merencanakan
tindakan
asuhan
16 37,2
keperawatan berdasarkan
format pengkajian
2 Saya membuat tindakan
asuhan
keperawatan
berdasarkan
diagnosis 13 30,2
asuhan keperawatan yang
telah ditetapkan
3 Saya melibatkan keluarga
pasien dalam rencana
10 23,2
tindakan
asuhan
keperawatan
4 Rencana tindakan yang
saya buat melibatkan
8 18,6
kerjasama dengan tim
kesehatan lain

2

4,7

18 41,9

7

16,2 43 100,0

4

9,3

19 44,2

7

16,3 43 100,0

6

14,0 18 41,9

9

20,9 43 100,0

6

14,0 22 51,2

7

16,2 43 100,0

Hasil pengukuran rencana tindakan diketahui bahwa sebanyak 20 orang pada
kategori kurang baik (46,5%). Distribusi responden berdasarkan kategori rencana
tindakan pada Tabel 4.20.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.20 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Rencana Tindakan
Kategori Rencana Tindakan
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Baik
Jumlah

n
7
20
16
43

%
16.3
46.5
37.2
100,0

d. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Hasil observasi tentang kinerja indikator pelaksanaan tindakan keperawatan
diketahui sebanyak 28 orang (65,1%) responden kadang-kadang melatih pasien caracara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan (pada wanita) pada
seluruh pasien-pasien yang kurang perawatan diri, sebanyak 30 orang (69,8%)
responden kadang-kadang memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien
tentang cara-cara merawat pasien, sebanyak 30 orang (69,8%) responden kadangkadang mengajari pasien tentang manfaat obat-obatan, waktu makan obat dan cara
makan obat dan sebanyak 30 orang (69,8%) responden kadang-kadang berperan serta
dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok. Distribusi berdasarkan indikator
pelaksanaan tindakan keperawatan disajikan pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Distribusi Responden
Keperawatan

No

Pernyataan

Berdasarkan

Pelaksanaan

Hampir
tidak
pernah
dilakukan
% n
%

KadangSering
kadang
dilakukan
dilakukan
n

%

1 Saya melatih pasien cara-cara
perawatan kebersihan diri secara
mandiri, makan, berdandan (pada 10 23,3
wanita) pada seluruh pasienpasien yang kurang perawatan diri

N

28 65,1

5

Tindakan

Total
n

%

11,6 43 100,0

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.21 (Lanjutan)

No

Pernyataan

2 Saya memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga pasien
tentang cara-cara merawat pasien
3 Saya mengajari pasien tentang
manfaat
obat-obatan,
waktu
makan obat dan cara makan obat
4 Saya berperan serta dalam
melaksanakan terapi aktivitas
kelompok

Hampir
tidak
pernah
dilakukan
% n
%

KadangSering
kadang
dilakukan
dilakukan

Total

n

%

N

n

%

4

9,3

30 69,8

9

20,9 43 100,0

4

9,3

30 69,8

9

20,9 43 100,0

4

9,3

30 69,8

9

20,9 43 100,0

Hasil pengukuran pelaksanaan tindakan diketahui sebanyak 35 orang (81,4%)
pada kategori kurang baik. Distribusi responden berdasarkan kategori pelaksanaan
tindakan pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pelaksanaan Tindakan
Kategori Pelaksanaan Tindakan
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Baik
Jumlah

n
4
35
4
43

%
9,3
81,4
9,3
100,0

e. Evaluasi Tindakan Keperawatan
Hasil observasi tentang kinerja indikator evaluasi tindakan keperawatan
diketahui sebanyak 33 orang (76,7%) responden kadang-kadang mengevaluasi
kemampuan seluruh pasien setelah pasien diberi tindakan asuhan keperawatan,
sebanyak 33 orang (76,7%) responden kadang-kadang mengevaluasi kemampuan

Universitas Sumatera Utara

keluarga dalam merawat pasien, sebanyak 31 orang (72,1%) responden kadangkadang membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan asuhan keperawatan tidak
memuaskan, dan sebanyak 31 orang (72,1%) responden kadang-kadang memberikan
reinforcement (penguatan) pada pasien-pasien yang mengalami perubahan positif.
Distribusi berdasarkan indikator evaluasi tindakan keperawatan disajikan pada
Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Distribusi Responden Berdasarkan Evaluasi Tindakan Keperawatan

No

Pernyataan

1 Saya mengevaluasi kemampuan
seluruh pasien setelah pasien
diberi
tindakan
asuhan
keperawatan
2 Saya mengevaluasi kemampuan
keluarga dalam merawat pasien
3 Saya membuat rencana lanjutan
jika hasil tindakan asuhan
keperawatan tidak memuaskan
4 Saya memberikan reinforcement
(penguatan) pada pasien-pasien
yang mengalami perubahan positif

Hampir
KadangSering
tidak
kadang
Total
dilakukan
pernah
dilakukan
dilakukan
n % n % n % n
%
0

0,0

33 76,7 10 23,3 43 100,0

0

0,0

33 76,7 10 23,3 43 100,0

0

0,0

31 72,1 12 27,9 43 100,0

0

0,0

31 72,1 12 27,9 43 100,0

Hasil pengukuran evaluasi tindakan diketahui bahwa tindakan keperawatan
sebanyak 33 orang (76,7%) pada kategori kurang baik. Distribusi responden
berdasarkan kategori evaluasi tindakan keperawatan pada Tabel 4.24.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.24 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Evaluasi Tindakan
Keperawatan
Kategori Evaluasi Tindakan Keperawatan
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Baik
Jumlah

Hasil

pengukuran

kinerja

(pengkajian,

n
10
33
0
43

diagnosa,

rencana

%
23,3
76,7
0,0
100,0

tindakan,

pelaksanaan tindakan, evaluasi tindakan) kemudian dikategorikan. Kinerja responden
pada kategori kurang baik sebanyak 23 orang (53,5%). Distribusi responden
berdasarkan kategori kinerja disajikan pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja
Kategori Kinerja
a. Baik
b. Kurang baik
c. Tidak baik
Jumlah

n
17
23
3
43

%
39,5
53,5
7,0
100,0

4.4 Analisis Bivariat
Hubungan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel budaya kerja dan
motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum
Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dilakukan uji bivariat menggunakan
uji statistik uji statistik chi square. Hasil uji masing-masing variabel disajikan sebagai
berikut :

Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Hubungan Budaya Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana
Berdasarkan

uji

statistik

chi

square

diperoleh

nilai

x2=16,237;

p=0,003