Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan

(1)

TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI

RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK. II

PUTRI HIJAU MEDAN 2013

SKRIPSI

Oleh

NIM : 121121109 Elisa Saktiar Panjaitan

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Elisa Saktiar Panjaitan

NIM : 121121109

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul : tingkat

kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri

Hijau Medan 2013 adalah benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam pengutipan

substansi disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan ke instansi manapun

serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan

kebenaran isinya sesuai dengan kaidah ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya

tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi

akademik jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Medan, Februari 2014

Yang menyatakan,

Elisa Saktiar Panjaitan


(3)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan berkatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “ Tingkat

Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri

Hijau Medan”yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Program Studi S1- Keperawatan di Universitas Sumatra Utara Tahun 2013.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak – pihak yang telah

memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi

ini, sebagai berikut :

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara yang telah memfasilitasi terlaksananya

pendidikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Ibu Erniyati, S.Kp., MNS selaku Pembantu Dekan 1, Ibu Evi Karota

Bukit, S.Kp., MNS selaku Pembantu Dekan 2, Bapak Ikhsanudin Ahmad

Nasution, S.Kep., MNS selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatra Utara.

3. Bapak Achmad Fathi, S.Kep, Ns., MNS sebagai dosen pembimbing yang

telah dengan sabar membimbing dan memberikan masukan dalam proses

pembuatan skripsi ini.

4. Ibu Diah Arruum , S.Kep, Ns., M.Kep selaku dosen penguji I yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan saran demi kelancaran skripsi


(4)

5. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns., M.Kep selaku dosen penguji II yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan saran demi kelancaran

skripsi ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara beserta

staf yang telah membantu selama proses pendidikan.

7. Direktur Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan yang telah memberikan

kesempatan dan dukungan untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit

Tk.II Putri Hijau Medan.

8. Teristimewa kepada orang tua tercinta ibunda tersayang U. Silalahi,

adik-adik yang terkasihi Yosua Fajar Putra Panjaitan, Salomo Putra Panjaitan

dan Kornelius Sianturi yang telah banyak memberikan dorongan kepada

penulis baik moril, spritual, dan material dalam menyusun skripsi ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa Ekstensi Keperawatan 2012 Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu

per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari

isinya, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan

kritik serta masukan dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Februari 2014


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan ... iii

Prakata ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Skema ... ix

Abstrak ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Pertanyaan Penelitian ... 4

3. Tujuan Penelitian ... 4

4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kepuasan Kerja ... 6

2.1.1 Defenisi Kepuasan Kerja ... 6

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ... 7

2.1.3 Teori Kepuasan Kerja ... 9

2.1.4 Dimensi Kepuasan Kerja ... 11

2.1.5 Efek Kepuasan Kerja ... 11

2.2.Konsep Keperawatan ... 12

2.2.1 Pengertian Perawat Pelaksana ... 12

2.2.2 Peran Perawat ... 12

2.2.3 Fungsi Perawat ... 14


(6)

3.1Kerangka Konsep ... 17

3.2Defenisi Operasional ... 18

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN ... 19

4.1Desain Penelitian ... 19

4.2Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling ... 19

4.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

4.4Pertimbangan Etika Penelitian ... 20

4.5Instrumen Penelitian ... 21

4.6Pengumpulan Data ... 22

4.7Uji Validitas dan Reliabilitas ... 22

4.8Analisa Data ... 23

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

5.1Hasil ... 25

5.2Pembahasan ... 27

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 29

6.1Kesimpulan ... 29

6.2Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-lampiran 1. Informed Consent 2. Instrumen Penelitian 3. Hasil Spss

4. Riwayat Hidup

5. Surat Keterangan Penelitian 6. Komisi Etik


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ... 18

Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Responden ... 25


(8)

DAFTAR SKEMA

Halaman


(9)

Judul : Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan 2013

Nama : Elisa Saktiar Panjaitan

NIM : 121121109

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Tahun : 2014

ABSTRAK

Perawat di rumah sakit tidak hanya mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada pasien tetapi juga mengharapkan pelayanan dari pihak rumah sakit agar apa yang menjadi haknya dapat diterima dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan kepuasan kerja karena ini mempengaruhi produktifitas dan prestasi kerja perawat. Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana diruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama kuisioner data demografi dan bagian kedua kuisioner data kepuasan kerja dengan total responden adalah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas 35,1 % dan 2,7 % yang merasa tidak puas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja perawat baik. Disarankan pada pihak manajemen agar dapat mempertahankan tingkat kepuasan kerja perawat dan dapat lebih meningkatkan kepuasan kerja perawat.


(10)

Title : The Level of Job Satisfaction of Executive Nurses in Hospital Inpatient of Putri Hijau Hospital Medan in 2013 Name of Student : Elisa Saktiar Panjaitan

Student Number : 121121109

Department : Bachelor of Nursing

Year : 2014

ABSTRACT

Nurses in hospitals not only have an obligation to provide services to patients but also expect the services of the hospital so that what is right is acceptable to either one of them to pay attention to this because job satisfaction and job performance affects the productivity of nurses. Job satisfaction is a positive attitude towards work in a person. This study was to determine the level of job satisfaction of nurses in the hospital inpatient of Putri Hijau in 2013. This study used a descriptive research and sampling used is purposive sampling technique. The data was collected using a questionnaire consisting of two parts: the first part of the questionnaire on demographic data and the second part with the job satisfaction data questionnaire respondents were 36 respondents in total. The results showed that most of the respondents were satisfied 35.1%, and 2.7% were dissatisfied. From the research it can be concluded that the level of job satisfaction of nurses is good. It is advised to the management to maintain the level of job satisfaction of nurses and to further improve the job satisfaction of nurses.


(11)

Judul : Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan 2013

Nama : Elisa Saktiar Panjaitan

NIM : 121121109

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Tahun : 2014

ABSTRAK

Perawat di rumah sakit tidak hanya mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada pasien tetapi juga mengharapkan pelayanan dari pihak rumah sakit agar apa yang menjadi haknya dapat diterima dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan kepuasan kerja karena ini mempengaruhi produktifitas dan prestasi kerja perawat. Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana diruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama kuisioner data demografi dan bagian kedua kuisioner data kepuasan kerja dengan total responden adalah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas 35,1 % dan 2,7 % yang merasa tidak puas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja perawat baik. Disarankan pada pihak manajemen agar dapat mempertahankan tingkat kepuasan kerja perawat dan dapat lebih meningkatkan kepuasan kerja perawat.


(12)

Title : The Level of Job Satisfaction of Executive Nurses in Hospital Inpatient of Putri Hijau Hospital Medan in 2013 Name of Student : Elisa Saktiar Panjaitan

Student Number : 121121109

Department : Bachelor of Nursing

Year : 2014

ABSTRACT

Nurses in hospitals not only have an obligation to provide services to patients but also expect the services of the hospital so that what is right is acceptable to either one of them to pay attention to this because job satisfaction and job performance affects the productivity of nurses. Job satisfaction is a positive attitude towards work in a person. This study was to determine the level of job satisfaction of nurses in the hospital inpatient of Putri Hijau in 2013. This study used a descriptive research and sampling used is purposive sampling technique. The data was collected using a questionnaire consisting of two parts: the first part of the questionnaire on demographic data and the second part with the job satisfaction data questionnaire respondents were 36 respondents in total. The results showed that most of the respondents were satisfied 35.1%, and 2.7% were dissatisfied. From the research it can be concluded that the level of job satisfaction of nurses is good. It is advised to the management to maintain the level of job satisfaction of nurses and to further improve the job satisfaction of nurses.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem pelayanan kesehatan dari berbagai negara telah tertata dengan

baik. Banyak cara dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan terutama

dalam pengembangan teknologi dan pelatihan. Tuntutan kompetisi pelayanan

rumah sakit dipengaruhi oleh pertumbuhan lembaga pelayanan dan praktik

swasta serta perubahan dalam masyarakat. Pelayanan keperawatan

mempunyai dampak terbesar dalam menentukan mutu pelayanan langsung

dari rumah sakit. Untuk mewujudkan ini perlu adanya pengelolaan sumber

daya manusia (SDM) tenaga perawat secara baik. Dan upaya ini jelas

berdampak besar terhadap mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit

( Sumijatun, 2010).

Perawat merupakan salah satu unsur penting dalam proses pelayanan

kesehatan khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan kepada

pasien/klien. Hal ini terkait dengan keberadaan perawat yang bertugas selama

24 jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominasi tenaga

kesehatan di rumah sakit (Potter & Perry, 2005).

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan di rumah sakit, yang mempunyai posisi yang sangat strategis dalam

upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pemuasan konsumen yang datang


(14)

secara menyeluruh, juga sebagai penjalin kontak pertama dan terlama dengan

pelanggan (pasien dan keluarganya). Keperawatan adalah suatu bentuk

pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan

biologis, psikologis, sosiologis dan spiritual yang komprehensif / holistic

yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik dalam keadaan

sehat atau sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia yang

mengacu pada standar professional keperawatan dan menggunakan etika

keperawatan sebagai tuntutan utama ( Nursalam, 2007 ).

Perawat di rumah sakit tidak hanya mempunyai kewajiban untuk

memberikan pelayanan kepada pasien tetapi juga mengharapkan pelayanan

dari pihak rumah sakit agar apa yang menjadi haknya dapat diterima dengan

baik, salah satunya dengan memperhatikan kepuasan kerja karena ini

mempengaruhi produktifitas dan prestasi kerja perawat ( Aditama, 2000 ).

Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada diri

seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang

berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Biasanya orang

akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa

yang dikerjakan dianggap telah memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya

bekerja ( Robbins & Judge, 2009 ).

Heller (1998) dalam Robbins dan Judge (2009) mengatakan bahwa setiap


(15)

mengikuti peraturan dan kebijaksanaan organisasional, memenuhi standart

kinerja, menerima kondisi-kondisi kerja yang acapkali kurang ideal dan

lain-lain.

Banyak hal yang mempengaruhi agar pencapaian kepuasan kerja

tercapai, faktor yang mempengaruhi adalah motivasi, lingkungan dan peran

dari manager untuk meberikan kepuasan kerja pada pegawai (Nursalam,

2007). Dalam penelitian Riza (2009), kepuasan kerja karyawan di RSUD H.

Abdul Aziz Marabahan mengatakan bahwa sabagian dari pada para karyawan

tidak puas dengan pekerjaan yang ditinjau dari sistem pengawasan, kebijakan

promosi, lingkungan dan insentif sehinga mempengaruhi pemberian

pelayanan kepada masyarakat.

Pihak manajemen menuntut perawat ruang Rawat Inap bisa memberikan

pelayanan prima dalam kondisi apapun kepada pasien tetapi banyak mereka

yang mengeluh bahwa manajemen dan pihak berkepentingan lainnya hanya

cenderung menekan tanpa memberi dukungan yang prima pula kepada

mereka. Sebagaimana yang dikatakan Hanna Permana (2005) dalam bukunya

Diamond Head Drill, bahwa manajemen harus memberikan dukungan serta

memperhatikan segala hal yang dibutuhkan oleh dokter dan perawat agar bisa

meningkatkan kinerjanya dalam melayani pasien sebagai pangsa pasar rumah

sakit. Seperti kebutuhan akan kemudahan urusan kepegawaian, insentif,

keamanan dan kenyamanan kerja.

Dengan terwujudnya kepuasan kerja dari perawat diharapkan akan


(16)

didasarkan pada asumsi bahwa pnerawat bekerja selain untuk mengharapkan

imbalan baik materiil/non materiil namun mereka juga menginginkan

kenyamanan kerja yang sesuai dengan harapan mereka seperti terdapat

keterbukaan dalam organisasi, adanya perhatian, motivasi, penghargaan yang

yang diberikan rumah sakit atau manager, pendapatan yang layak dan dirasa

adil. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan.”

1.2. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah : bagaimana tingkat kepuasan kerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

Mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat

inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Diketahuinya tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di di ruang

rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan. Selain itu sebagai bahan


(17)

meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap

RS. Tk.II Putri Hijau Medan agar produktifitas bekerja semakin baik.

1.4.2 Bagi Perawat

Hasil penelitian ini dapat di gunakan para perawat untuk

mengetahui hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan

sehingga produktifitas kerja semakin baik.

1.4.3 Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan

pembaca tentang tingkat kepuasan kerja dari perawat pelaksana di

ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan bagi mahasiswa jurusan

kesehatan khususnya mahasiswa keperawatan.

1.4.4 Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat di gunakan sehingga data dasar untuk

penelitian berikutnya terutama yang berhubungan dengan penelitian

tentang tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap


(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja

2.1.1 Defenisi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada diri

seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang

berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Biasanya orang

akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa

yang dikerjakan dianggap telah memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya

bekerja. Apabila seseorang mendambakan sesuatu, berarti yang

bersangkutan memiliki suatu harapan dan dengan demikian akan termotivasi

untuk melakukan tindakan kearah pencapaian harapan tersebut. Jika harapan

tersebut terpenuhi, maka akan dirasakan kepuasan. Kepuasan kerja

menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan

yang disediakan pekerjaan, sehingga kepuasan kerja juga berkaitan erat

dengan teori keadilan, perjanjian psikologis dan motivasi (Robbins & Judge,

2009).

Lebih lanjut Robbins dan Judge (2009) mendefinisikan kepuasan kerja

sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya dimana

dalam pekerjaan tersebut seseorang dituntut untuk berinteraksi dengan rekan

sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijaksanaan organisasi,


(19)

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Mangkunegara (2000) mengungkapkan dua faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :

1. Faktor pegawai, yaitu : kecerdasan, kecakapan, jenis kelamin, kundisi

fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerjaq dan sikap kerja.

2. Faktor pekerjaan, yaitu : jenis pekerjaan, struktur organisasi, jabatan dan

jaminan finansial.

Dalam Nursalam (2009) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja,

yaitu:

1. Motivasi

Rowland (1997) menyatakan fungsi manager meningkatkan

kepuasan kerja staf didasarkan pada faktor motivasi yang meliputi:

keinginan untuk peningkatan percaya bahwa gaji yang diterima sudah

mencukupi, memiliki kemampuan pengetahuan, ketrampilan dan

nilai-nilai yang diperlukan, umpan balik, kesempatan untuk mencoba,

instrumen penampilan untuk promosi, kerjasama dan peningkat

penghasilan.

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan

dan memelihara prilaku sesorang. Motivasi adalah subjek yang

membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara

langsung tetapi harus disimpulkan dari perilaku sesorang yang tampak


(20)

Kebutuhan seseorang untuk mencapai prestasi merupakan kunci

dalam suatu motivasi dan kepuasan kerja. Jika seseorang bekerja, maka

kebutuhan pencapaian prestasi tersebut berubah sebagai dampak dari

beberapa faktor dalam organisasi: program pelatihan, pembagian dan

jenis tugas yang diberikan, tipe supervisi yang dilakukan perubahan pola

motivasi dan faktor lain.

Seseorang memilih suatu perkaryaan didasarkan pada kemampuan

dan ketrampilan yang dimiliki. Motivasi akan menjadi masalah apabila

kemampuan yang dimiliki tidak dimanfaatkan dan dikembangkan dalam

melaksanakan tugasnya.

Motivasi seseorang akan timbul apabila mereka diberikan

kesempatan untuk mencoba dan mendapat umpan balik dari hasil yang

diberikan. Oleh karena itu , penghargaan psikis sangat diperlukan agar

seseorang merasa dihargai dan diperhatikan serta dibimbing bila

melakukan suatu kesalahan.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam mendukung

motivasi kerja untuk pencapaian kepuasan kerja yang meliputi:

komunikasi, potensial pertumbuhan, kebijaksanaan individu, upah/gaji,

kondisi kerja yang kondusif.

3. Peran Manajer

Peran dirumuskan sebagai suatu rangkaian prilaku yang teratur


(21)

amat mempengaruhi bagaimana peran harus dijalankan. Peran timbul

karna seorang manajer memahami bahwa ia bekerja tidak sendirian. Dia

mempunyai lingkungan yang setiap saat perlu berinteraksi dengan

beraneka ragam perbedaan yang ada di lingkung sekitarnya tetapi

perannya harus dimainkan dengan tidak membuat perbedaan antara satu

dengan yang lain ( Thoha, 2008 ).

Kepuasan kerja staf dapat juga dilihat dari terpenuhinya kebutuhan

fisik dan psikis, dimana kebutuhan psikis tersebut dapat terpenuhi

melalui peran manajer dalam memperlakukan stafnya. Hal ini perlu

ditanamkan kepada manajer agar diciptakan suatu keterbukaan dan

memberikan kesempatan kepada staf untuk melaksanaklan tugas

sebaik-baiknya. Ada dua belas kunci utama dalam kepuasan kerja, yaitu: input,

hubungan manajer dan staf, disiplin kerja, lingkungan tempat kerja,

istirahat dan makan yang cukup, diskriminasi, kepuasan kerja,

penghargaan penampilan, klarifiksi kebijakan, mendapatkan kesempatan,

pengambil keputusan dan peran manajer (Nursalam, 2009).

2.1.3 Teori Kepuasan

Berikut ini adalah beberapa teori penting tentang kepuasan kerja yang

merupakan perwujudan dari hasil studi yang menentukan bagaimana para

karyawan dapat terpuaskan yang dikutip oleh Mangkunegara (2000):


(22)

Menurut Teori ini, kepuasan kerja pegawai bergantung pada

terpenuhi atau tidaknya kebutuhan pegawai. Kebutuhan ini berupa

kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri

(Maslow dikutip Robbins 2002). Sedangkan Menurut McClelland

(dikutip Robbins 2002), ada tiga kebutuhan yang relevan di tempat kerja

yaitu kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan

akan afiliasi. Pegawai akan merasa puas apabila ia mendapatkan apa

yang dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan pegawai terpenuhi, makin

puas pula pegawai tersebut. Begitu pula sebaliknya, apabila kebutuhan

pegawai tidak terpenuhi, pegawai itu akan merasa tidak puas.

b. Teori Dua Faktor dari Herzberg

Teori dua faktor dikembangkan oleh Frederick Herzberg. Ia

menggunakan teori Abraham Maslow sebagai titik acuannya. Dua faktor

dapat menyebabkan timbulnya rasa puas atau tidak puas menurut

Herzberg (1996), yaitu faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan

faktor motivasi (motivation factors). Faktor pemeliharaan atau disebut

pula dissatifiers, hygiene factors, job context, extrinsic factors meliputi

administrasi dan kebijakan perusahaan, kualitas pengawasan, hubungan

dengan pengawas, hubungan dengan subordinate, upah, keamanan kerja,

kondisi kerja dan status. Sedangkan faktor pemotivasian disebut pula

satisfier, motivators, job content, intrinsic factors meliputi dorongan

berprestasi, pengenalan, kemajuan (advancement), work it self,


(23)

2.1.4 Dimensi kepuasan

Menurut Smith, 1990 dalam Luthans, 2009 terdapat lima dimensi

yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :

a. Pekerjaan itu sendiri, yaitu bagaimana memberikan tugas-tugas

yang menarik untuk karyawan, kesempatan untuk belajar, dan

kesempatan untuk menrima tanggung jawab.

b. Rekan kerja, yaitu rekan kerja memiliki kecakapan secara teknis

dan mudan untuk bekerjasama atau mendukung secara social.

Rekan kerja yang bersahabat dan kooperatif akan memberikan

kepuasan kerja kepada karyawan karena merasa enjoy dalam

bekerja

c. Gaji, yaitu gaji berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

tetapi secara lebih luas juga menggambarkan berbagai dimensi dari

kepuasan.

d. Kesempatan promosi, yaitu kesempatan untuk memperoleh jabatan

yang lebih tinggi atau pengembangan karir

e. Supervise, yaitu kemampuan atasan dalam memberikan bimbingan

teknis pekerjaan dan sikap

2.1.5 Efek Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja akan memberikan efek terhadap beberapa aspek,

yaitu: kinerja, kemangkiran dan keterlambatan, pindah kerja, komitmen


(24)

Individu yang merasa puas akan pekerjaan na otomatis akan

meningkatkan produktifitasnya dalam bekerja, baik itu ketepatan dalam

kehadiran jam kerja, komitmen utuk tetap mempertahankan pekerjaan di

perusahaan tersebut sehingga termotivasi untuk tidak pindah kerja

( Hasibuan, 2001 ).

2.2. Konsep Keperawatan 2.2.1 Pengertian Perawat

Perawat adalah sesorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di

dalam maupun dari luar negri sesuai dengan ketentuan perundangan

yang berlaku (PP No. 32 tahun1996) perawat yang berperan memberi

asuhan keperawatan pada pasien secara langsung, mengikuti timbang

terima, melaksanakan tugas yang di delegasikan dan

mendokumentasikan asuhan keperawatan.

2.2.2 Peran Perawat

Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap

seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat

dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar

profesi keperawatan yang bersifat konstan ( Kusanto, 2004 ).

a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan

Ini dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan

dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan


(25)

dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar dapat direncanakan

dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat dasar

kebutuhan manusia, kemudian dapat di evaluasi tingkat

perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan dari

yang sederhana sampai yang kompleks.

b. Peran sebagai advokasi

Membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai

informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya

dalam pengambilan perpuasan atas tindakan keperawatan yang

diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankann

dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan

sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas

privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak unutk

menerima ganti rugi akibat kelalaian.

c. Peran edukator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan

yang diberikan, sehingga terjadi perubahan prilaku dari klien

setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

d. Peran koordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merncanakan serta


(26)

pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan

kebutuhan klien.

e. Peran kolaborator

Dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang

terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain. Dengan

berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang

diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan

bentuk pelayanan selanjutnya.

f. Peran konsultan

Sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilaksanakan

atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan

keperawatan yang diberikan.

g. Peran pembaharu

Dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,

perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode

pemberian pelayanan keperawatan.

2.2.3 Fungsi Perawat

Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

perannya. Fungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan

yang ada. Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan


(27)

a. Fungsi Independent

Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,

dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara

sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan

dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti

pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan

oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,

pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan

lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,

pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan

aktualisasi diri.

b. Fungsi Dependen

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas

pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan

pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh

perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer

ke perawat pelaksana.

c. Fungsi Interdependen

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling

ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini

dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama

tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan


(28)

Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan


(29)

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL 3.1. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah Kerangka hubungan konsep-konsep yang

ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan di lakukan

(Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini untuk

mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana.

Skema 3.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Tingkat kepuasan kerja

Motivasi Lingkungan Peran manager

- Tidak Puas

- Cukup Puas


(30)

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL 3.1. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah Kerangka hubungan konsep-konsep yang

ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan di lakukan

(Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini untuk

mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana.

Skema 3.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Tingkat kepuasan kerja

Motivasi Lingkungan Peran manager

- Tidak Puas

- Cukup Puas


(31)

3.2. Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Skor

1 Kepuasan

kerja perawat pelaksana

Merupakan sikap positif perawat pelaksana terhadap pekerjaan pada diri seseorang atau individu, dimana dalam pekerjaan tersebut seorang perawat pelaksana dituntut untuk berinteraksi dengan rekan sekerja atau atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasi,

memenuhi standart kerja di rumah sakit Tk. II Putri Hijau Medan.

Kuesioner likert

1.Nilai 40-60 dalam

kategori tidak puas 2.Nilai 61-80

masuk kategori cukup puas 3.Nilai

81-100 masuk kategori

puas.

1.Sangat puas = 5 2.puas = 4

3.cukup puas =3 4.Tidak puas = 2 5.Sangat tidak


(32)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian yang menyeluruh,

mencakup semua komponen dan langkah dengan mempertimbangkan etika,

sumber daya penelitian dan kendala penelitian (Nasir, dkk. 2011). Penelitian ini

menggunakan desain deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS.

Tk.II Putri Hijau Medan.

4.2 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memiliki kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2009). Populasi yang diinginkan peneliti dalam penelitian

adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan dengan

jumlah seluruh populasi sebanyak 142 orang dengan latar belakang pendidikan

yaotu : S-1 Keperawatan, D-III Keperawatan dan SPK.

Arikunto (2006), menyatakan jika populasi kurang dari 100 maka

keseluruhan di jadikan sampel atau total sampling dan apabila populasi lebih dari

100 maka sampel diambil 10 – 15% dan 20 -25% dari jumlah populasi tersebut.

Maka dalam penelitian ini anggota populasi tersebut dihitung dengan

menggunakan rumus Arikunto yaitu 25% dari populasi sehingga dapat sample 36

orang perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan.


(33)

pengambilan purposive sampling yang merupakan tehnik penetapan sampling

yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan ciri – ciri yang

dikehendaki sesuai kriteria perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit

Tk.II Putri Hijau Medan ( Nasir, dkk. 2011 ).

4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau

Medan. RS. Tk.II Putri Hijau Medan merupakan salah satu rumah sakit

pendidikan dan rujukan yang memiliki banyak pasien sehingga perlu diketahuinya

tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri

Hijau Medan untuk mengoptimalkan kinerja perawat. Waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan Februari 2014.

4.4 Petimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas keperawatan

universitas sumatera Utara. Setelah mendapat izin dalam pengumpulan data, maka

dilakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian. Menurut Nursalam (2009), ada pertimbangan etik yang perlu

diperhatikan pada penelitian ini yaitu: 1) Self Determination, peneliti memberi

kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk

mengikuti kegiatan penelitian, 2) Informed Consent, peneliti menanyakan

kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan


(34)

penelitiaan maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan, 3)

Anonimity, penelitian tidak mencantumkan nama responden pada lembar

pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar

persetujuan tersebut, 4) Confidentially, penelitian menjamin kerahasiaan

informasi responden dan kelompok tertentu yang dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berisi

pertanyaan-pertanyaan mengenai kepuasan kerja perawat. Alat atau instrumen

yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner berupa daftar pernyataan atau pertanyaan yang disusun sedemikian

rupa sehingga responden diberi kemudahan dalam mengisinya dengan

memberikan tanda checklist ( √ ) pada pilihan jawaban yang tersedia. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dua bagian, yaitu: 1. Kuesioner data

demografi responden yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan

lamanya bekerja. 2. Kepuasan kerja perawat pelaksana terdiri dari 20 pertanyaan

dengan skor tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 40 dengan rumus Interval

(I) = Range (R) / Kategori (K), dimana Range (R) = skor tertinggi - skor terendah

= 100 - 40 = 60. Pembagian kategori (K) adalah banyaknya kriteria yang disusun

pada kriteria objektif suatu variabel, dalam penelitian ini sebelumnya ada 5

kategori yaitu sangat tidak puas dengan nilai 1, tidak puas dengan nilai 2, cukup


(35)

dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tidak puas ( 1,2 ), cukup puas ( 3 )dan

puas ( 4,5 ) sehingga didapat Interval (I) = 60 / 3 = 20 dengan nilai 40-60 dalam

kategori tidak puas, 61-80 masuk kategori cukup puas dan 81-100 masuk kategori

puas.

4.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data telah dilakukan setelah peneliti menerima surat dari

institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan USU) dan memperoleh izin dari

lokasi penelitian yaitu RS. Tk.II Putri Hijau Medan.

Setelah memperoleh izin tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data

penelitian dengan terlebih dahulu meminta kesediaan responden yang memenuhi

kriteria untuk mengikuti penelitian. Jumlah responden telah ditetapkan

sebelumnya oleh peneliti berdasarkan kriteria sampel yang diambil yaitu perawat

pelaksanan di ruang rawat inap rumah sakit Tk.II Putri hijau Medan. Peneliti

menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengisian kuisioner pada calon

responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani

informed consent (surat persetujuan). Selanjutnya peneliti akan meminta

responden untuk mengisi kuisoner tanpa didampingi oleh peneliti. Data kemudian

dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya apabila data tidak

lengkap, maka harus dilengkapi hari itu juga dan selanjunya data di analisa.

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menujukkan tingkat – tingkat ke


(36)

mempunyai validitas tinggi sebaliknya, suatu instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Kelemahan dalam penelitian

ini kuisioner tidak dilakukan uji valid karena keterbatasan waktu.

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji

reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam

ruang lingkup yang sama. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran

walaupun diamati barkali-kali dalam waktu yang berlainan (Notoatmodjo, 2010).

Instrumen reliabel akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar

sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya

akan tetap sama. Kuesioner penelitian yang diuji dengan reliabilitas internal yang

diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan (Arikunto,

2006).

4.8 Analisa Data

Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data, melalui

beberapa tahapan, antara lain tahapan pertama editing yaitu memeriksa

kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua pernyataan telah

diisi sesuai dengan petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka

tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data, tahap

ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner kedalam program

komputer dengan menggunakan komputerisasi yakni program komputer dengan


(37)

Metode statistik untuk analisa data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah statistik univariat. Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk

menganalisa data dari variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil

penelitian (Nursalam, 2009). Analisa univariat dalam penelitian ini yaitu tingkat


(38)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 HASIL PENELITIAN 5.1.1 Data demografi

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan

penelitian mengenai kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat

inap rumah sakit Tk.II Putri Hijau Medan. Penyajian data hasil

penelitian meliputi deskripsi karakteristik responden dan kepuasan kerja

perawat pelaksana.

Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Responden tentang Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan 2013

Demografi Frekuensi Persen (%)

Umur : < 25 tahun 26 – 35 tahun > 36 tahun

0 28 8 0 77,8 22,2 Jenis Kelamin: Pria Wanita 1 35 2,8 97,2 Pendidikan: SPK D-III Keperawatan S-1 Keperawatan 5 29 2 13,9 80,6 5,6 Lama Bekerja: < 5 tahun 5– 10 tahun > 10 tahun

10 14 12 27,8 38,9 33,3


(39)

Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 36 responden didapat

hasil mayoritas responden berusia 26 – 35 tahun yaitu berjumlah 28

responden ( 77,8 % ), berdasarkan jenis kelamin mayoritas responden

berjenis kelamin wanita yaitu 35 responden ( 97,2 % ), berdasarkan

pendidikannya mayoritas responden berpendidikan D-III Keperawatan

yaitu 29 responden ( 80,6 % ), berdasarkan lama bekerja mayoritas

responden bekerja 5 – 10 tahun yaitu 14 responden ( 38,9 % ).

5.1.2. Hasil tingkat kepuasan kerja

Selanjutnya distribusi responden berdasarkan tingkat kepuasan

kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS. Tk.II Putri Hijau

Medan.

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RS. Tk.II Putri Hijau Medan 2013

Kepuasan Kerja Frekuensi Persen ( % )

Tidak Puas 1 2,7

Cukup Puas 22 59,5

Puas 13 35,1

Jumlah 36 100

Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 36 responden didapat

hasil responden cukup puas yaitu 22 responden ( 59,5 % ) dan responden

puas berjumlah 13 responden ( 35,1 % ) dan tidak puas 1 responden


(40)

5.2 Pembahasan

Hasil penelitian didapat bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana

di ruang rawat inap rumah sakit Tk. II Putri Hijau Medan pada kategori

tidak puas terdapat 1 responden ( 2,7 % ), cukup puas terdapat 22

responden ( 59,5% ) dan puas terdapat 13 responden ( 35, 1 % ). Hal ini

sejalan dengan penelitian Sri Hartati, dkk (2011) bahwa kepuasan kerja

di RSU Islam Klaten sangat didukung oleh promosi puas (55,8%), gaji

(55,8%), supervise puas (50%), teman kerja sebanyak menyatakan

sangat puas (82,7%) dan pekerja menyatakan puas (59,6%). Hasil

penelitian Endang Purwaningsih didapat bahwa peningkatan kepuasan

kerja perawat melalui motivasi dan kebijakan dengan motivasi 12 kali

lebih puas dan kebijakan 2 kali lebih puas sehingga Endang

menyimpulkan bahwa motivasi dan kebijakan dapat menjelaskan

kepuasan perawat. Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap

pekerjaan pada diri seseorang, setiap individu akan memiliki tingkat

kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku

pada dirinya. Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah

atau sedang dijalankan, apabila apa yang dikerjakan dianggap telah

memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja ( Robbins & Judge,

2009 ). Sejalan dengan Luthans, 1989 menyatakan bahwa ada lima

dimensi yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : pekerja itu sendiri,

atasan, kondisi kerja, upah atau gaji dan rekan kerja. Asumsi peneliti


(41)

peran manajer dalam memberikan motivasi kerja pada perawat

pelaksana, sejalan dengan penelitian Noviyani, 2013 dari 54 responden

didapat hasil kepuasan kerja perawat kurang puas 88,9% , ini

dikarenakan kurangnya kerjasama antar perawat dan dukungan menager.

Menurut Milton dalam Sigit, 2003 ada beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan dalam bekerja antara lain, kerja, bayaran,

promosi, pengakuan, kondisi kerja, teman kerja, perusahaan dan

manajemen dimana semua itu sangat mempengaruhi kepuasan. Ditinjau

dari hasil penelitian didapat untuk faktor lingkungan dan manajer sangat

mempengaruhi tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di rumah sakit

Tk. II Putri Hijau Medan terutama iklim kerja, sarana dan prasarana

serta teman bekerja sangat mempengaruhi kualitas bekerja dari perawat

pelaksana iklim kerja sangat mendukung kepuasan kerja perawat, rasa

saling peduli yang dipupuk didalam hati para perawat, rasa memiliki,

disiplin yang ketat diterapkan membuat jam bekerja tepat. Adapun

beberapa penghambat dalam kepuasan kerja perawat untuk lingkungan

antara lain gedung yang kurang besar dan masih bangunan lama, saran


(42)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai kepuasan kerja perawat

pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan maka dapat

disimpulkan dan saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Tk.II

Putri Hijau Medan diketahui tingkat kepuasan perawat pelaksanaa di ruang

rawat inap adalah sebagai berikut, masih ada 1 responden yang merasa

tidak puas (2,7%), responden cukup puas sebanyak 22 responden (59,5%)

dan responden merasa puas sebanyak 13 orang (35,1%).

6.2 Saran

a. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang

kepuasan perawat pelaksana yang bekerja di RS Tk II Putri Hijau

Medan, sehingga direktur rumah sakit dapat lebih memperhatikan

dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan

bermutu.

b. Bagi praktek keperawatan

Diharapkan bagi instansi rumah sakit untuk dapat mempertahankan

dan meningkatkan kepuasan kerja perawat sehingga mutu pelayanan


(43)

c. Bagi penelitian berikutnya

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dalam penelitian

selanjutnya untuk meneliti variabel-variabel lain yang belum diteliti

dalam penelitian ini, untuk lebih mengetahui faktor -faktor apa saja


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T. (2000). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI-Press

Arikunto, S .(2009). Prosedur Penelitian. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Kesehatan RI. (2001). Petujuk Pelaksanaan Penetapan Indikator

Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta

Endang, dkk. (2011). Peningkatan Kepuasan KerjaPerawat melalui Kebijakan dan

Motivasi. (Online).

Januari 2014).

Handoko, T, H. (2003). Manajemen. Edisis 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Hidayat,A,A,A. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika

Kusanto. (2004). Pengantar Profesi dan Prakrik Keperawatan Profesional.

Jakarta:ECG

Mangkunegara. (2002). Prilaku Konsumen. Bandung: Reflika Aditama

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nursalam, (2007). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


(45)

Nursalam. (2009). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmiah

keperawatan. Edisi 2 Jakarta: EGC

Permana, H. (2005). Diamond Head Drill dan Kepemimpinan dalam Manajemen

Rumah Sakit. Jakarta: Andi Publisher

Potter, P.A & Perry, A. G. (2005). Fundamental of Nursing: concepts, process,

and practice, Hartcourt Autralia: Mosby

Sahyuni, R. (2009). Kepuasan Kerja karyawan, Analisa SWOT dan Rencana

Strategik Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan di RSUD H. Aziz Marabahan Kalimantan.

Sri, dkk. (2008). Hubungan Kepuasan Kerja dengan Prestasi Kerja Perawat di

Instalasi Rawat Inap Rumah sakit Islam Klaten.(www.jurnal kesmas

UAD.arikel/.html, diakses 18 Januari 2014).

Robbins, S,P. Judge, T,A. (2009). Prilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Siagian, S. (1989). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumijatun, (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta:

Trans Info Media


(46)

Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RS. Tk. II Putri Hijau Medan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

Oleh

Elisa Saktiar Panjaitan

Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan.

Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner dengan jujur tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Identitas Bapak/Ibu dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk penelitian ini. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, silahkan Bapak/Ibu menandatangani formulir persetujuan ini. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.

Medan, Februari 2014

Peneliti Responden


(47)

KUESIONER

TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK.II PUTRI HIJAU MEDAN

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap item pertanyaan/pernyataan dalam kuesioner ini.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut Anda dengan cara memberi tanda cek

list (√) pada kotak pilihan/kolom yang tersedia. Nomor Responden Hari/Tanggal

(diisi oleh peneliti)

A. Data Demografi

1. Umur anda saat ini : ...Tahun

2. Jenis Kelamin Anda : Pria wanita

3. Pendidikan : S-1 Keperawatan DIII-Keperawatan

SPK

4. Lama bekerja : ... Tahun

B . Koesioner Kepuasan kerja perawat pelaksana

Dibawah ini terdapat pernyataan tentang bagaimana tingkat kepuasan anda dalam bekerja. Setiap pernyataan mempunyai lima macam kemungkinan jawaban, untuk itu saudara pilih salah satu jawaban yang paling mewakili dan sesuai dengan keadaan atau perasaan saudara secara jujur. Caranya dengan memberi tanda cek list (√) pada kotak pilihan/kolom yang tersedia yang sesuai dengan pilih tersebut.


(48)

Yang berarti Bpk/ibu/sdr berpendapat bahwa apa yang terkandung dalam pernyataan yang diajukan sungguh – sungguh benar tidak sesuai apa yang dirasakan.

Tidak Puas ( TP )

Yang berarti Bpk/ibu/sdr berpendapat bahwa apa yang terkandung dalam pernyataan yang diajukan lebih banyak tidak sesuainya dari pada sesuainya dengan apa yang dirasakan.

Cukup Puas ( CP )

Yang berarti Bpk/ibu/sdr berpendapat bahwa apa yang terkandung dalam pernyataan yang diajukan tidak sesuainya seimbang dengan apa yang dirasakan.

Puas ( P )

Yang berarti Bpk/ibu/sdr berpendapat bahwa apa yang terkandung dalam pernyataan yang diajukan lebih banyak sesuainya daripada tidak sesuainya dengan apa yang dirasakan.

Sangat Puas ( SP )

Yang berarti Bpk/ibu/sdr berpendapat bahwa apa yang terkandung dalam pernyataan yang diajukan sungguh – sungguh benar sesuai apa yang dirasakan.

No Pertanyaan STP TP CP P SP

1 Adanya jaminan atas

kesehatan/keselamatan kerja 2 Perhatian institusi rumah sakit

terhadap anda

3 Hubungan antar perawat dalam kelompok kerja

4 Kemampuan dalam bekerjasama antar perawat

5 Sikap teman sekerja terhadap anda 6 Perlakuan atasan selama bekerja


(49)

7 Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan yang saudara lakukan

8 Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat saudara bekerja 9 Jumlah gaji yang diterima dengan

pendidikan saudara

10 Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja ekstra 11 Tersedianya peralatan dan

perlengkapan yang mendukung perkerjaan

12 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, tempat parkir dan kantin

13 Kondisi ruang kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan

14 Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan

15 Kemampuan pengawas/manager dalam mengambil keputusan 16 Kesesuaian antar pekerjaan dan

latar belakang pendidikan saudara 17 Kebabasan melakukan metode

sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan

18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui

pelatihan atau pendidikan lanjutan 19 Kesempatan untuk mendapat posisi

lebih tinggi

20 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan kenaikan pangkat


(50)

Descriptive Statistics

N Range

Minimu m

Maxim

um Mean

Std. Deviation

Varian

ce Skewness Kurtosis

Statisti c Statisti c Statisti c Statisti c Statisti c Std.

Error Statistic Statisti c Statisti c Std. Error Statisti c Std. Error umur

responden 36 23 27 50 33.22 .976 5.856 34.292 1.288 .393 1.366 .768

lama kerja

responden 36 26 3 29 9.94 1.125 6.748 45.540 1.397 .393 1.437 .768

Valid N

(listwise) 36

Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid spk 5 13.5 13.9 13.9

D3 29 78.4 80.6 94.4

S1 2 5.4 5.6 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7

Total 37 100.0

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 1 2.7 2.8 2.8

perempuan 35 94.6 97.2 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7


(51)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 36 97.3

Excludeda 1 2.7

Total 37 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.795 .787 20

ANOVA with Tukey's Test for Nonadditivity

Sum of

Squares df Mean Square F Sig

Between People 44.744 35 1.278

Within People Between Items 17.244 19 .908 3.464 .000

R e s i d u a l

Nonadditivity 7.312a 1 7.312 29.083 .000

Balance 166.943 664 .251

Total

174.256 665 .262

Total 191.500 684 .280

Total 236.244 719 .329

Grand Mean = 2,63


(52)

Descriptive Statistics

N Range

Minimu m

Maxim

um Mean Std. Deviation

Varian

ce Skewness Kurtosis

Statisti c Statisti c Statisti c Statisti c Statisti c Std . Err

or Statistic

Statisti c Statisti c Std. Error Statisti c Std. Error klasifikasi nilai

kepuasaan 36 37 57 94 78.08

1.2

30 7.377 54.421 -.283 .393 .866 .768

Valid N (listwise) 36

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 28 75.7 77.8 77.8

3 8 21.6 22.2 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7

Total 37 100.0

Lama Kerja Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 10 27.0 27.8 27.8

2 14 37.8 38.9 66.7

3 12 32.4 33.3 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7


(53)

Tingkat Kepuasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.7 2.8 2.8

2 22 59.5 61.1 63.9

3 13 35.1 36.1 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7

Total 37 100.0

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

jenis 36 2.33 .535 .089

One-Sample Test

Test Value = 0

t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper


(54)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elisa Saktiar Panjaitan

Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Morawa, 14 Februari 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Sei Padang No.26 Medan Baru

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1996 – 2000 : SD N 001 Lubuk Dalam

2. Tahun 2002 – 2005 : SMP N 1 Lubuk Dalam

3. Tahun 2005 – 2008 : SMK N 1 Pangkalan Kerinci

4. Tahun 2008 – 2011 : Akademi Keperawatan Darmo Medan

5. Tahun 2012 - Sekarang : Mahasiswa S1 Keperawatan ekstensi Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatra Utara

Pengalaman Bekerja


(55)

(56)

(57)

(58)

(1)

Tingkat Kepuasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 1 2.7 2.8 2.8

2 22 59.5 61.1 63.9

3 13 35.1 36.1 100.0

Total 36 97.3 100.0

Missing System 1 2.7

Total 37 100.0

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

jenis 36 2.33 .535 .089

One-Sample Test

Test Value = 0

t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elisa Saktiar Panjaitan

Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Morawa, 14 Februari 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Sei Padang No.26 Medan Baru

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1996 – 2000 : SD N 001 Lubuk Dalam 2. Tahun 2002 – 2005 : SMP N 1 Lubuk Dalam 3. Tahun 2005 – 2008 : SMK N 1 Pangkalan Kerinci

4. Tahun 2008 – 2011 : Akademi Keperawatan Darmo Medan

5. Tahun 2012 - Sekarang : Mahasiswa S1 Keperawatan ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara

Pengalaman Bekerja

1.Tahun 2011-2012 : Bekerja di RS. Materna Medan


(3)

(4)

(5)

(6)