Pengaruh Brand Image (Citra Merek) Terhadapkeputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studipadamahasiswa I Fisip Usu) Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan
memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode ini dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh antara Brand Image (citra merek) terhadap Keputusan
Pembelian sepeda motor Honda Beat dengan menggunakan rumus statistik untuk
membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Mahasiswa/i FISIP USU, karena
responden yang akan ditemui adalahMahasiswa/i FISIP USU yang menggunakan
sepeda motor Honda Beat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016
dengan waktu yang disesuaikan sesuai dengan kebutuhan peneliti.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Pada penelitian ini, populasi yang diambil yaitu setiap Mahasiswa/i FISIP
USU yang memiliki dan menggunakan sepeda motor Honda Beat sebesar 195
orang.


Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel
Peneliti menggunakan teknik Probability Sampling yang berarti setiap
anggota dalam populasimemiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel,
memakaipendekatanSimple Random

dengan

Sampling

yang

pengambilan

sampelnya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam
populasi tersebut.
Dalam penelitian ini, penentuan jumlah responden yang akan dibagikan
kuesioner dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu:

n=



1+(�� 2 )

Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = persen kesalahan yang diinginkan/ditolerir (sebesar 10%)
n=
=

195
1+195(10%)2
195
1+1,95

= 66,1 digenapkan menjadi 70 orang


3.4 Definisi Konsep
Definisi konsep pada penelitian ini adalah:
1. Menurut Supranto dan Limakrisna (2007:132) Citra Merek adalah apa
yang konsumen pikir atau rasakan ketika mereka mendengar atau melihat
nama suatu merek atau pada intinya apa yang konsumen telah pelajari
tentang suatu merek.
2. Menurut Setiadi (Sangadji, 2013:121) inti dari pengambilan keputusan
konsumen

adalah

proses

pengintegrasian

yang

mengombinasikan

Universitas Sumatera Utara


pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan
memilih salah satu diantaranya, hasil dari proses pengintegrasian ini
adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan
berperilaku.
3.5 Definisi Operasional
1. Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang menjadi sebab
terjadinya perubahan pada variabel terikat (dependen). Dalam penelitian
ini, Brand Image (citra merek) Sepeda Motor Honda Beat (X) sebagai
variabel bebas.
2. Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini, keputusan pembelian
Honda Beat padaMahasiswa/i FISIP USU (Y) adalah variabel terikat.
Untuk lebih jelasnya mengenai variabel-variabel yang akan diteliti dapat
dilihat pada tabel Definisi Operasional Variabel di bawah ini:
Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel
Variabel

Definisi


Indikator

Sub Indikator

Skala

Variabel

Pengukuran

Brand

Pendapat

1.Brand

1.Atribut Produk

Image


konsumen

Association

2.Manfaat produk

(citra

secara

(Asosiasi

(Fungsional,

merek)

keseluruhan

Merek)


Simbolik,

(X1)

terkait sepeda

Likert

dan Likert

Pengalaman)

motor Honda 2. Sikap Positif Beat

(Favorability),
Likert

Kekuatan
(Strength),


dan

Universitas Sumatera Utara

Keunikan Merek
(Uniqueness of
Brand)
Keputusan

Aktivitas

1.Mengenali

Pembelian

pembelian

Kebutuhan


(Y1)

yang
dilakukan

2.Mencari

konsumen

Informasi

-

Likert

-

Likert

-


Likert

-

Likert

-

Likert

terhadap
Sepeda Motor 3.Mengevaluasi
Honda Beat

Alternatif

4.Mengambil
Keputusan


5.Perilaku
Pascapembelian

3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu Data Primer dan Data
Sekunder, yakni sebagai berikut :
3.6.1 Data Primer
Data Primer yaitu data asli atau data mentah yang langsung diperoleh penulis dari
sumber data selama melakukan penelitian di lapangan (field research). Dalam hal
ini, penelitian terhadap Mahasiswa/i FISIP USU sebagai objek penelitian dan
responden. Data primer ini diperoleh melalui pembagian Kuesioner (Angket) yang
diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
beberapa pernyataan tertulis yang sesuai dengan bidang yang diteliti kepada
responden. Para responden diminta untuk menjawab pernyataan atau pertanyaan

Universitas Sumatera Utara

pada kolom yang tersedia, kemudian angket yang sudah terisi dikumpulkan ke
peneliti. Setelah itu, peneliti menerima angket dan memeriksa kelengkapan
pengisian.
3.6.2 Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya,
dan berupa data pendukung untuk data primer, yang melalui Penelitian
Kepustakaan yang berarti pengumpulan data yang diperoleh melalui berbagai
skripsi dan jurnal dari penelitian terdahulu yang memiliki hubungan terhadap
penelitian, serta media elektronik internet
3.7 Teknik Penentuan Skor
Untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka peneliti
membutuhkan teknik penentuan skor.Teknik penentuan skor yang digunakan
adalah melalui penyebaran angket yang berkaitan beberapa pertanyaan yang akan
diajukan kepada responden. Untuk menilai jawaban kuesioner responden,
ditentukan alternatif jawaban pada setiap pertanyaan.Dalam penelitian ini akan
digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut:
1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
2. Untuk pilihan jawaban Setuju diberi skor 4
3. Untuk pilihan jawaban Netral (N) diberi skor 3
4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
5. Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut
akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Interval

= skor tertinggi – skor terendah
banyak bilangan

Interval

= 5–1
5

= 0,8
Dengan interval 0, 8 maka kategori jawaban responden masing-masing
variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Skor untuk kategori sangat tinggi

: 4,21 – 5,00

2. Skor untuk kategori tinggi

: 3,41 – 4,20

3. Skor untuk kategori netral

: 2,61 – 3,40

4. Skor untuk kategori rendah

: 1,81 – 2,60

5. Skor untuk kategori sangat rendah

: 1,00 – 1,80

Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban
responden termasuk kategori mana.
3.8 Teknik Analisa Data
3.8.1 Metode Uji Instrumen
3.8.1.1 Uji Validitas Instrumen
Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini harus dilakukan
uji validitas terlebih dahulu untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik
dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and
Service Solution) versi 21.0.Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur
kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan yang mendefinisikan suatu variabel.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Universitas Sumatera Utara

3.8.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila suatu alat pengukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
diperoleh relatif konsisten, bila koefisien korelasi (r) positif maka alat pengukur
tersebut reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha, menggunakan bantuan program SPSS
Statistics 21.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas
yang baik atau dengan kata lain instrumen yang diuji tersebut reliabel atau
terpercaya.
b. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrumen yang diuji tersebut
tidak reliabel atau tidak terpercaya
3.8.2 Metode Analisis Data
3.8.2.1 Uji Asumsi Klasik
1.

Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah

model distribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak.Jika data
berdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi yang
ada.Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik
histogram, Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual, dan pendekatan
Kolmogrov-Smirnov.Peneliti menggunakan bantuan program SPSS Statistics 21.0
for windows dalam melakukan uji normalitas ini, dengan menggunakan tingkat
signifikan 5%, maka kriterianya yaitu:

Universitas Sumatera Utara

a. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal, dengan kata lain data berdistribusi normal,
jika nilai sig (signifikansi) > 0,05 dan
b. data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,05
3.8.2.2Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana dapat digunakan hanya untuk satu variabel bebas
(independent) dan satu variabel terikat (dependent).Dengan tujuan untuk
meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel terikat (dependent) yang
dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).(Siregar, 2013:284). Penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS Statistics 21.0 for windows.
Persamaan umum regresi linier sederhana adalah
Y = a + bX
Dengan keterangan:
Y
= Subjek dalam variabel terikat yang diprediksikan
X
= Subjek variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
a
= Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b
= Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan/penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen
3.8.3Pengujian Hipotesis
3.8.3.1 Uji Signifikan Parsial (uji-t)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dengan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut:
A. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t table.
1) Apabila t hitung >t table, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Apabila t hitung 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
2) Apabila angka probabilitas siginifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
3.8.3.2 Uji Koefisien Determinasi (�� )
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (�2 ) digunakan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
variabel terikat.Uji koefisien determinasi (�2 ) adalah dengan presentasi
pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan.Koefisien determinan (�2 ) berkisar
antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 r tabel.Jika nilai

Universitas Sumatera Utara

r hitunglebih besar dari r tabelmaka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Nilai r
tabeldengan df = n – 2 yaitu 70 – 2 = 68, sehingga nilai r tabelpada taraf
signifikansi 5% adalah 0,2352. Apabila nilai r hitung > r tabel (0,2352) maka item
pernyataan tersebut dinyatakan valid.
4.3.1.1 Brand Image/Citra Merek (X)
Uji validitas kuesioner untuk variabel Brand Image (X) dalam penelitian
ini dilakukan terhadap 70 responden dengan r tabel sebesar 0,2352. Hasil uji
validitas untuk variabel Brand Image (X) dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.30
Uji Validitas Variabel Brand Image(X)
Pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

P1

0.433

Valid

P2

0.434

Valid

P3

0.366

Valid

P4

0.670

Valid

P5

0.545

Valid

P6

0.673

P7

0.740

Valid

P8

0.739

Valid

P9

0.811

Valid

P 10

0.507

Valid

P 11

0.685

Valid

P 12

0.560

Valid

0.2352

Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2017
Berdasarkan hasil yang ada pada tabel 4.30, bahwa hasil uji validitas
terhadap seluruh item pernyataan variabel Brand Image (X) menghasilkan

Universitas Sumatera Utara

�ℎ �����> (0.2352).Hal ini menyatakan bahwa seluruh pernyataan variabel Brand

Image dapat disimpulkan lolos uji validitas.
4.3.1.2 Keputusan Pembelian (Y)

Uji validitas kuesioner untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) dalam
penelitian ini dilakukan terhadap 70 responden dengan r tabel sebesar 0,2352.
Hasil uji validitas untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.31
Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Pernyataan

r hitung

r tabel

Keterangan

P 13

0.614

Valid

P 14

0.494

Valid

P 15

0.531

Valid

P 16

0.697

Valid

P 17

0.561

Valid

P 18

0.594

P 19

0.598

Valid

P 20

0.747

Valid

P 21

0.645

Valid

P 22

0.725

Valid

P 23

0.722

Valid

0.2352

Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2017
Berdasarkan hasil yang ada pada tabel 4.31, bahwa hasil uji validitas
terhadap

seluruh

item

pernyataan

variabel

Keputusan

Pembelian

(Y)

menghasilkan �ℎ �����> (0.2352).Hal ini menyatakan bahwa seluruh pernyataan

variabel Keputusan Pembelian dapat disimpulkan lolos uji validitas.

Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji Reliabilitas dilakuan dengan uji Cronbach’s Alpha. Apabila nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 Maka dapat dikatakan reliabel atau dapat
dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang
dibagikan kepada responden, diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
4.3.2.1 Uji RealibilitasBrand Image (X)
Hasil uji reliabilitas untuk variabel Brand Image (X) dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.32
Uji Reliabilitas Variabel Brand Image (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.842

12

Sumber: Hasil Pengolahan data, 2017
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar
0,842. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r Cronbach’s alpha positif dan
lebih besar dari r tabel (0,842 > 0,60) maka item kuesioner dalam variabel Brand
Image (X) ini dinyatakan reliabel.
4.3.2.2 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian(Y)
Hasil uji reliabilitas untuk variabel Brand Image (X) dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.33
Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian(Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.844

11

Sumber: Hasil Pengolahan data, 2017

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar
0,844. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r Cronbach’s a