URUSAN STATISTIK DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV – Urusan Wajib Statistik

4.1.23

URUSAN WAJIB STATISTIK

4.1.23.1

KONDISI UMUM

Data yang lengkap, obyektif dan terpercaya diperlukan dalam rangka
mendukung

perencanaan,

pelaksanaan,

pengendalian,

evaluasi


dan

pelaporan hasil-hasil pembangunan. Untuk memperoleh data yang maksimal,
metode statistik perlu digunakan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar
unsur dalam penyelenggaraan statistik. Asas yang perlu menjadi pedoman
penyelenggaraan statistik adalah asas keterpaduan, keakuratan, dan
kemutakhiran terhadap penyediaan data statistik yang handal dan terpercaya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997, statistik terdiri
atas : Statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus. Kewenangan
Badan Pusat Statistik ( BPS ) sepenuhnya menyelenggarakan statistik dasar.
Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup
tugas dan fungsinya, baik secara mandiri maupun bersama BPS. Adapun
statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat, baik lembaga, organisasi,
perorangan maupun unsur masyarakat lainnya, baik secara mandiri atau
bersama dengan BPS.
Terkait dengan urusan statistik yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Kota Semarang, saat ini terdapat beberapa isu strategis. Pertama, adanya
peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan

menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam.
Kedua, berbagai data yang dihimpun oleh BPS, memerlukan keterlibatan
penyelenggara kegiatan di luar BPS. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik.
Keempat, adanya era globalisasi yang ditandai pesatnya arus informasi,
menuntut peranan informasi statistik bagi pemerintah dan masyarakat.
4.1.23.2

KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada urusan wajib statistik diarahakan pada terwujudnya data
statistik daerah yang akurat, akuntabel dan up to date melalui (1)
pengembangan dan unifikasi data/informasi statistik daerah; (2) peningkatan
kualitas data dan informasi statistik; dan (3) peningkatan sarana dan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

451


BAB IV – Urusan Wajib Statistik

prasarana penyediaan data dan informasi statistik daerah. Adapun program
yang dilaksanakan pada urusan ini adalah Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah.
4.1.23.3

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.23.3.1 PENDANAAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Wajib Statistik sebesar Rp. 638.500.000,- .Adapun realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan ini adalah sebagai berikut :
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO

1

KEGIATAN

SKPD : BAPPEDA
Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik
Daerah
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
(%)

638.500.000

582.985.030


91,31

638.500.000

582.985.030

91,31

4.1.23.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Dalam melaksanakan urusan statistik, Pemerintah Kota Semarang
telah menjalin kerja sama dengan BPS Kota Semarang. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik yang menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Data Statistik
Daerah, penyelenggaraannya dapat dilakukan koordinasi dan kerjasama
antara Badan Pusat Statistik dengan instansi pemerintah.
Bentuk kerjasama yang dijalin adalah penerbitan buku statistik daerah
yang berisi kajian dan analisis atas data mentah yang telah diperoleh melalui
berbagai kegiatan sensus dan survei yang telah dilaksanakan oleh BPS.
Pada tahun 2013 telah disusun 12 jenis buku yang menyajikan data
statistik berserta kajian dan analisisnya. Jumlah tersebut sama dengan

jumlah buku yang diterbitkan pada tahun 2012. Adapun judul buku yang
diterbitkan pada tahun 2013, yaitu :
1)

Buku Kota Semarang Dalam Angka tahun 2012

2)

Buku Profil Kependudukan Kota Semarang tahun 2012

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

452

BAB IV – Urusan Wajib Statistik

3)


Buku Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Semarang tahun
2011/2012

4)

Buku Kecamatan Dalam Angka tahun 2012

5)

Buku Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang tahun 2012

6)

Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Semarang tahun 2012

7)

Buku Statistik Ketahanan Sosial Kota Semarang tahun 2012

8)


Buku Saku Kota Semarang tahun 2012

9)

Buku Indikator Ekonomi Kota Semarang tahun 2012

10) Buku PDRB Menurut Penggunaan Kota Semarang tahun 2012
11) Buku Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang Tahun 2012
12) Buku Pemerataan Pendapatan dan Pola Konsumsi Penduduk Kota
Semarang tahun 2012
4.1.23.4

PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan
Urusan Wajib Statistik adalah :
1)

Dalam rangka menjaga validitas data dan meminimalisir sampling error,

terdapat prosedur dan beberapa tahapan yang harus dilalui mulai dari
pengumpulan data sampai dengan penyajian data hasil analisis,
sehingga data yang pasti belum bisa segera dipublikasikan setelah
pengumpulan

2)

Beberapa jenis data yang dibutuhkan belum tersedia secara lengkap

3)

Terbatasnya sumberdaya yang ada di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang dalam pengumpulan data secara mandiri

4.1.23.5

RENCANA TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi permasalahan pada urusan statistik, rencana tindak
lanjut yang akan ditempuh adalah :

1)

Penyusunan

data

sementara

sebelum

ada

data

resmi

yang

dipublikasikan
2)


Inventarisasi dan reklasifikasi data sesuai kebutuhan dan peraturan
yang berlaku

3)

Mempererat kerja sama dan peningkatan koordinasi dengan BPS untuk
memperoleh data yang dibutuhkan

L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

Hal -

453