Bab 1 PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER DI KOTA BANDUNG

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Zaman yang modern sekarang ini konsumen dihadapkan pada banyaknya

pilihan merek, maka konsumen mendapat banyak pilihan untuk suatu barang
tertentu. Dengan banyaknya merek yang ditawarkan, peusahaan sekarang harus
dapat bersaing dengan mengikuti pola prilaku dari konsumen dan pesaingnya.
Karena setiap perusahaan pasti ingin berhasil dalam menjalankan bisnisnya,
Oleh karena itu, mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan dan perbedaan
untuk dapat memikat konsumen agar dapat merebut pangsa pasar yang ada.
kepadatan kota Bandung dari segala aktivitas yang membuat kehidupan
di kota semakin penat, dari mulai pekerjaan, rutinitas sampai kepada kepadatan
kota yang mengakibatan macet di setiap daerah di kota Bandung. Dari keadaan
kota yang demikian munculah kesadaran masyarakat Bandung khususnya kaula
muda yang tertarik pada wisata alam hijau dan teduh yang berbeda dari

keadaan kota yang penuh sesak dan sangat padat akan kendaraan bermotor, ada
juga olahraga yang memberikan wisata alam yang menarik seperti hiking dan
mendaki gunung untuk melepas kepenatan dari rutinitas sehari-hari yang ada di
kota.
Semua itu tidak lepas juga dari strategisnya geografis yang dimiliki kota
Bandung yang dikelilingi banyak gunung mulai dari gunung Burangrang,
gunung Puntang, gunung Malabar, gunung Manglayang dan masih banyak lagi
gunung di sekitar Bandung. Dan bukan hanya gunung lokal kota Bandung saja
yang menarik perhatian tapi juga pulau Jawa terkenal akan wisata gunungnya
dan beberapa gunung yang menjadi favorit mulai dari Jawa Barat ada gunung
Ciremai, gunung Gede Pangrango dan gunung Salak, di Jawa Tengah dan Jawa
Timur lebih banyak lagi destinasi gunung yang menarik seperti gunung
Selamet, gunung Merbabu, gunung Sindoro, gunung Sumbing, gunung Arjuno,
gunung Ijen dan gunung Semeru. Dengan itu berkembangnya komunitas
pecinta alam sekarang ini di Kota Bandung mendukung juga semakin

banyaknya industri Mountaineering.
Mendaki gunung tentu tidak bisa dengan tangan kosong atau hanya
mengandalkan kekuatan fisik saja tanpa membawa peralatan, tentunya ada
standar yang perlu dipenuhi untuk mendaki gunung. Mulai dari sepatu hiking,

Carrier, jaket gunung, jas hujan, kompor portabel, nesting, matras, sleeping
bag, tenda dan lainnya. Dengan banyaknya peralatan yang diperlukan untuk

mendaki gunung itu membuat banyak industri yang berlomba untuk
menyediakan produk untuk peralatan mountaineering. Hal itu membuat
perkembangan Industri produk Mountainering saat ini bertumbuh dengan
pesat.
Produk industri Mountaineering saat ini sangat kompetitif mulai dari
produk dalam negeri seperti EIGER, REI, JAYAGIRI, CONSINA,
FORESTER, merek-merek tersebut sangat diminati oleh khususnya masyarakat
kota Bandung. Tidak ketinggalan juga produk-produk dari luar negeri yang
sangat diminati seperti DEUTER, OSPREY, KARRIMOR, THE NORTH
FACE, GREGORY, JACK WOLFSKIN. Dan setiap merek mountaineering
yang ada mulai dari produk lokal hingga produk luar negeri menawarkan
keunggulannya tersendiri sampai dengan harga yang sangat bervariatif. Berikut
ini adalah sebaian dari toko mountaineering atau Outdoor pesaing dari EIGER
yang berada di sekitar kota Bandung:

No.
1

2
3
4

Tabel 1.1
Daftar Pesaing
Nama Pesaing
Alamat
Consina
Jalan Lengkong Besar, Bandung
Rei Adventure
Jalan Cihampelas, Bandung
Kawani
Jalan Dr. Otten, Bandung
Kilauea
Jalan Jamika, Bandung

Sumber: Diolah Oleh Peneliti

Berdasarkan tabel 1.1 kita dapat melihat pesaing yang dapat menjadi

ancaman tersendiri bagi EIGER. Konsumen saat ini sangat kritis untuk
memilih suatu produk, sampai pada keputusan untuk membeli produk tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui bersama penawaran produk saat ini sangatlah
banyak dan beragam. Alternatif yang ada semakin banyak sehingga

2

memudahkan konsumen untuk menentukan pilihan sesuai seleranya dan
kemampuan ekonominya. Oleh karena itu dengan menjaga model dan
mutunya, produsen dapat memikat dan membuat konsumen tersebut dapat
membeli dan royal terhadap produk tersebut.
Keputusan membeli akan muncul karena dipengaruhi oleh penilaian akan
produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk yang semakin
berkualitas membuat perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas
produk yang mereka miliki demi mempertahankan Citra merek produk yang
mereka miliki. Setiap merek memiliki sifat khas, dan sifat khasnya inilah yang
membedakan produk tersebut dengan yang lainnya.
Keputusan pembelian oleh konsumen adalah keputusan yang melibatkan
persepsi terhadap kualitas, nilai, dan harga. Harga menjadi salah satu
komponen penting dalam konsumen mutuskan pembelian suatu produk. Akan

tetapi konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator penilai
kualitas saja, tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikeluarkan untuk
ditukar dengan model produk atau manfaat dari produk itu sendiri. Oleh karena
itu, melihat sejauh mana merek yang disandangkan dapat mempengaruhi
penilaian konsumen terhadap citra merek dari produk tersebut. Berikut
beberapa perbandingan harga dari produk EIGER dan beberapa pesaing
melalui survey langsung ke store di sekitar kota Bandung:

Tabel 1.2
Daftar Harga
No.
Brand
Sandal
Tas Gunung
1
EIGER
Rp 120.000,RP 1.200.000,2
Consina
Rp 100.000,Rp 625.000,3
Rei

RP 90.000,Rp 745.000,Sumber: Hasil survey di beberapa toko outdoor

Kaos
Rp 120.000,Rp 115.000,Rp 100.000,-

Jaket
Rp 500.000,Rp 325.00,Rp 350.000,-

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat perbedaan antara merek dan harga
yang ditawarkan, produk EIGER cenderung memiliki harga yang lebih mahal
dari produk pesaingnya.

3

Berbagai cara dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan
citra merek yang sudah mereka miliki diantaranya inovasi dari teknologi
keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing, dan
promosi yang tepat sasaran. Semakin baik citra merek produk yang ditawarkan,
maka akan semakin tinggi keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen.

EIGER merupakan salah satu merek mountaineering yang berasal dari
Bandung yang didirikan oleh Ronny Lukito. Sekitar tahun 1993 Ronny Lukito
meproduksi tas bermerek EIGER yang diambil dari nama sebuah Gunung
Eiger di Swiss. Produk EIGER ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor,
seperti mendaki gunung, kemah panjat tebing dan aktifitas lainnya yang
menyangkut masalah kegiatan outdoor. Saat pertama kali dibentuk, EIGER
memulai dengan memproduksi tas. Saat itu EIGER belum memiliki toko,
hanya sebatas rumah kontrakan yang difungsikan juga sebagai kantor. Pada
tahun 1998 EIGER baru memproduksi produknya sendiri. Diawali dengan 2
tukang jahit kini EIGER sudah memiliki kurang lebih sekitar 800 penjahit
dengan pabrik yang bertempat di Katapang, Soreang, Bandung. Kini produk
EIGER tidak hanya memproduksi tas saja, ada juga produk yang ditawarkan
anatara lain adalah dompet, sleepingbag, tenda, kaos, kemeja, celana, jam
tangan, sepatu, sandal gunung, dan aksesoris gunung lainnya.
Sasaran konsumen EIGER tidak hanya pecinta kegiatan outdoor atau
mountaineering, tetapi juga masyarakat umum, contohnya daria kalangan

siswa, mahasiswa dan organisasi yang berada di kota Bandung.
Konsumen EIGER di kota Bandung dapat membeli dari store yang
berada di Jalan Sumatera, Jalan Cihamplas dan store-store yang tersebar di

sekitar kota Bandung, ada juga membeli di dapertemen store dan mall, tidak
terlewat juga store EIGER yanga berada di sekitar Pabrik di Katapang.
Penjualan EIGER pun mengalami perubahan setiap tahunnya, berikut data
penjualan EIGER dari salah satu storenya:

4

Tabel 1.3
Data penjualan EIGER Cabang Cihampelas
Tahun
Omset
Pengunjung
2011
430.295.000
29.563
2012
420.134.000
31.788
2013
390.670.000

33.981
2014
385.543.000
34.076
2015
365.235.000
35.734
Sumber: PT EIGERINDO MPI

Berdasarkan tabel 1.3 di atas omset penjualan EIGER dari tahun ke tahun
mengalami penurunan akan tetapi berbanding terbalik dengan pengunjung yang
datang cenderung meningkat. Pengunjung yang datang diduga hanya datang
untuk melihat-lihat saja. Penurunan omset juga diduga dipengaruhi oleh citra
merek dan harga dari EIGER. Penulis melakukan penelitian pendahuluan
kepada 30 orang pelanggan dari EIGER:
Tabel 1.4
Pra Survei Terhadap 30 Pelanggan

Sumber: data yang telah diolah


Berdasarkan Tabel 1.4 pra survei menunjukan hasil logo perusahaan
sedikit kaku dan kurang kreatif sehingga pelanggan kesulitan untuk mengingat,
selain daripada itu juga sponsor kurang dijalankan dengan baik, mengakibatkan
pelayanan kurang memuaskan terutama produk tidak mnimbulkan manfaat
yang maksimal.

5

Perusahaan kurang memperhatikan situasi di sekelilingnya yang
berkaitan dengan harga dari produk yang ditawarkan pesaing yang
sama. Kurangnya potongan harga yang diberikan EIGER pada
konsumen menyebabkan konsumen untuk membandingkan harga
dengan produk lain.
Berdasarkan yang data di atas bahwa citra merek dan harga
mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk keputusan pembeliaan
seseorang terhadap barang dari suatu produk. Secara teoritis, faktor
tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, namun perlu
dibuktikan secara empiris bagaimana sumbangan faktor tersebut
terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka peneliti ingin

mengetahui seberapa besar pengaruh dari citra merek dan harga dari EIGER
untuk masyarakat di kota Bandung. Dan peneliti menentukan judul yang sesuai
dengan penelitian ini “Pengaruh Citra Merek dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Produk EIGER di Kota Bandung”.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut
1.

Sejauh mana pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan

pembelian produk EIGER di Kota Bandung?
2.

Sejauh mana pengaruh harga terhadap pengambilan keputusan pembelian

produk EIGER di Kota Bandung?
3.

Sejauh mana pengaruh citra merek dan harga terhadap pengambilan

keputusan pembelian produk EIGER di Kota Bandung?

6

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka maksud dan

tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap pengambilan

keputusan pembelian produk EIGER di kota Bandung.
2.

Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap pengambilan keputusan

pembelian produk EIGER di kota Bandung.
3.

Untuk mengetahui pengaruh citra merek dan harga terhadap pengambilan

keputusan pembelian produk EIGER di kota Bandung.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, antara lain:

1.

Manfaat Teoritis
a.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan dalam rangka penerapan teori-teori yang telah didapat di bangku
perkuliahan serta untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan peneliti
dalam meneliti sebuah masalah.
b.

Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang

berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
2.

Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan-masukan yang

berharga bagi merek EIGER tersebut, sehingga dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan dan mengembangkan kebijakan yang
berhubungan dengan citra merek dan harga agar terus selalu dipercaya
konsumen untuk selalu menggunakan produknya.

7

1.5

Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus sampai dengan

selesai di kota Bandung, Jawa Barat.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut:
BAB I

: Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah yang penulis
angkat sebagai dasar dari karya tulis ini. Rumusan masalah yang
terjadi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini, manfaat yang
diperoleh dan sistematika penulisan dalam karya tulis ini.

BAB II

: Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi uraian tentang landasan-landasan teori yang
menjadi dasar dari karya tulis ini. Kajian-kajian penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini mengenai citra
merek, harga dan keputusan pembelian. Di samping itu juga
terdapat kerangka pemikiran dan hipotesis dari penelitian yang
dilakukan.

BAB III

: Metode penelitian
Bab ini berisi uraian tentang penjelasan variabel penelitian,
definisi operasional penelitian, populasi, sampel, jenis sumber
data, metode pengumpulan data dan metode analisis.

BAB IV

: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian yang telah didapat peneliti.
Gambaran umum objek penelitian. Hasil dari kuisioner objek
penelitian dan pembahasan yang diperoleh oleh mengenai
hubungan citra merek dan harga dengan keputusan pembelian.

BAB V

: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan dari hasil penelitian
penulis mengenai topik yang telah diteliti serta saran-saran yang
berguna bagi penelitian dimasa yang akan datang.

8