Hubungan Rasio Spo2 Fio2 (S F) Dengan Rasio Pao2 Fio2 (P F) Sebagai Penanda Dari Acute Lung Injury Di Unit Perawatan Intensif Anak

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Cedera paru akut (Acute Lung Injury / ALI ) dan sindrom distres pernafasan
akut (Acute Respiratory Distress Syndrome/ ARDS) masih menjadi kasus
signifikan penyebab mortalitas pasien yang dirawat di unit intensif anak.
Secara umum kasus ALI pada anak masih lebih sedikit dibanding pada
dewasa. Pada sebuah studi prospektif di Australia dan New Zealand
melaporkan 30% pasien anak yang dirawat di unit intensif anak menderita
ALI/ARDS dengan angka mortalitas mencapai 35% untuk ALI dan 38% untuk
ARDS.1 Sebuah studi di Amerika Serikat melaporkan insiden ALI pada anak
mencapai 12.8 kasus per 100 000 populasi pertahunnya dengan angka
mortalitas mencapai 18%, dimana insiden itu lebih rendah dibanding pada
dewasa yaitu 78.9 kasus per 100 000 populasi pertahunnya dengan angka
mortalitas 38.5%.2 Namun perkiraan-perkiraan tersebut cukup sulit didapat
karena kekurangan validasi dan ketetapan terhadap kriteria ALI itu sendiri.

Untuk menganalisis dengan akurat masih diperlukan penelitian dengan besar
sampel yang lebih banyak dan standar kesepakatan dalam penanganan
ALI/ARDS secara internasional.3
ALI dan ARDS adalah suatu gangguan yang berupa proses inflamasi
dari paru dengan karateristik hipoksemia dan gagal nafas.4 Merupakan suatu

2

kegagalan nafas akut yang disebabkan oleh penyakit paru atau luar paru non
kardiogenik.5 ARDS merupakan bentuk yang lebih parah dari ALI. Semua
ARDS mengalami ALI, tapi tidak semua ALI bisa berkembang menjadi
ARDS.6 Pada suatu studi prospektif di Beijing melaporkan penyebab paling
umum dari ALI/ARDS ini adalah pneumonia (52%), sepsis (36%), trauma
multipel (5%), kontusio paru (5%), dan tenggelam (2%). Angka harapan hidup
lebih tinggi pada kelompok ALI/ARDS dengan penyebab penyakit pulmonal
yaitu 69.2% dibandingkan dengan kelompok ALI/ARDS dengan penyebab
penyakit ekstrapulmonal yaitu 33.3%.5
American-European Consensus Conference (AECC) pada tahun 1994
mengeluarkan sebuah acuan primer definisi ALI/ARDS yaitu dengan
menggunakan kriteria rasio PaO2/FiO2 (P/F),6 namun rasio PaO2/FiO2 (P/F)

ini memerlukan pengambilan sampel analisis gas darah.7
Dalam menurunkan tindakan invasif seperti pemeriksaan analisis gas
darah, pengganti penanda noninvasif untuk pengukuran rasio P/F sangatlah
berguna. Pemakaian rutin pulse oximetry di sebagian besar unit intensif anak
ternyata bisa memperkecil pemakaian analisis gas darah sebagai tindakan
invasif. Secara umum perubahan PaO2 berkorelasi baik terhadap perubahan
SpO2 dari pulse oximetry dalam menentukan kriteria hipoksemia. Pada suatu
studi prospektif pada orang dewasa telah menunjukkan bahwa rasio
SpO2/FiO2 (S/F) berkorelasi baik terhadap rasio PaO2/FiO2 (P/F) dan dapat

3

digunakan untuk mengidentifikasi ALI/ARDS.8 Suatu penelitian di Yogyakarta
menyimpulkan bahwa pulse oximetry mempunyai validitas cukup baik dalam
mendeteksi hipoksemia pada anak dan neonatus.9

1.2. Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara rasio SpO2/FiO2 (S/F) dengan rasio
PaO2/FiO2 (P/F) sebagai salah satu penanda dari ALI.


1.3. Hipotesis
Terdapat hubungan antara rasio SpO2/FiO2 (S/F) dengan rasio
PaO2/FiO2 (P/F) sebagai salah satu penanda dari ALI.
1.4. Tujuan
1.4.1.Tujuan umum
Untuk menilai hubungan rasio S/F dan rasio P/F sebagai penanda
alternatif noninvasif dari ALI.

1.4.2 Tujuan khusus
Untuk mengetahui persamaan nilai rasio S/F yang sebanding dengan
nilai rasio P/F sebagai salah satu kriteria dari ALI.

4

1.5. Manfaat
1. Di bidang akademik/ilmiah : meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang
intensif anak , khususnya mengenai penggunaan dan manfaat rasio S/F
sebagai penanda ALI noninvasif pada anak.
2. Di bidang pelayanan masyarakat : meningkatkan pendekatan monitoring
noninvasif sebagai kriteria penanda ALI.

3. Di bidang pengembangan penelitian : memberikan data awal terhadap
bidang perawatan intensif anak tentang hasil pemantauan yang
menggunakan rasio S/F pada anak yang menggunakan ventilator di unit
intensif anak.