PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS

MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH

PADA PESERTA DIDIK KELAS IV

MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG

TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

  

Oleh:

  

ISNADZIYA

NIM

  • - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS

MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA

PESERTA DIDIK KELAS IV

MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG TAHUN

PELAJARAN

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

  

Oleh:

  

ISNADZIYA

NIM

  • - -

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan dilempari

  orang dengan batu, tetapi kamu balas dengan buah” (Abu Bakar Sibli)

  PERSEMBAHAN

  Karya tulis ini penulis persembahkan untuk: Ibunda ( Siti Rohmah ) dan Bapak (Slamet Wahyudi) tersayang yang telah membesarkan, merawat, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta memberikan sema ngat dan do’a yang tiada henti.

  Adikku Aulin Nasokha , terimakasih yang selalu memotivasi dan mengingatkan tentang skripsi ini.

  Terima kasih buat teman-teman Al Hasan, Alifah, Riha, Nia, Kholis, Indah, Dewi Rahma, yang sudah menjadi teman bahkan jadi saudara ketika di Salatiga.

  Para Dosenku dan dosen pembimbingku Bu Dra. Siti Farikhah, M.Pd yang telah membimbing dalam pembuatan skripsi dengan penuh rasa sabar. Teman- teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak.

  

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمح رلا الله مسب

  Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI KLASIFIKASI HEWAN

SESUAI JENIS MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA

PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG

TAHUN PELAJARAN ”.

  Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi penganut di bumi ini serta memberikan bekal Ilmu keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat kelak.

  Selanjutnya penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

  . Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. . Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga. . Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

  Ibtidaiyah . Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik. . Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan

  . Dra. Ida Mualina selaku kepala sekolah MI Darussalam Sumowono, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian. . Bapak Ibnu Syafi’il Alam, S.Ag, selaku Guru Kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang. . Peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang yang telah mendukung peneliti untuk melakukan penelitian. . Teman seperjuangan PGMI yang selalu berjuang bersama. . Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini , baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

  Salatiga, Agustus Penulis

  

ABSTRAK

Isnadziya.

  . Peningkatan Prestasi Belajar Materi Klasifikasi Hewan Sesuai

  Jenis Makanan Melalui Model Make a Match Pada Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang Tahun Pelajaran . Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

  Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  Kata Kunci : Prestasi belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Model Make a Match.

  Penelitian ini merupakan upaya peningkatan prestasi belajar peserta didik yang dilatarbelakangi dengan adanya kenyataan prestasi belajar peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang dalam pembelajaran IPA tergolong masih rendah. Oleh karena itu Guru diharapkan menerapkan model pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar serta keaktifan peserta didik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu apakah penerapan Model Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .

  Untuk menjawab permasalahan yang ada di MI Darussalam Sumowono kelas

  IV maka dilakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menerapkan model

  

Make a Match pada peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang

  tahun pelajaran , dengan subjeknya seluruh peserta didik kelas IV dengan materi pokok klasifikasi hewan sesuai jenis makanan. Data ini diambil dengan menggunakan observasi atau melihat aktifitas peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pemberian tes formatif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II.

  Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: Standar KKM mata pelajaran IPA adalah , sebelum menggunakan model Make a Match hanya ada atau peserta didik yang tuntas, sedangkan atau peserta didik belum memenuhi standar KKM. Setelah menggunakan model Make a Match dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh data atau peserta didik yang tuntas dan atau peserta didik yang tidak tuntas. Jika dilihat peningkatannya sebesar

  . Sedangkan pada siklus II atau peserta didik yang tuntas, sedangkan atau peserta didik yang tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM. Jadi berdasarkan hasil tes formatif pada nilai ketuntasan menunjukkan bahwa penggunaan model Make a Match pada pembelajaran IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL...................................................................................... i LEMBAR GAMBAR BERLOGO................................................................. ii JUDUL ........................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii ABSTRAK ..................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ B. Rumusan Masalah ......................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................... D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Pembelajaran ......................... E. Kegunaan penelitian ..................................................................... F. Definisi Operasional ......................................................................

  G. Metode Penelitiaan ......... .............................................................

  . Rancangan Penelitian ........................................................ .... . Langkah-Langkah Penelitian ............................................. . Subyek Penelitian ............................................................... . Instrumen Penelitian .......................................................... . Pengumpulan Data ............................................................. . Analisis Data ......................................................................

  H. Sistematika Penulisan....................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ..............................................................................

  . Pengertian Prestasi Belajar................................................. . Fungsi Prestasi Belajar ....................................................... . Kegunaan Prestasi Belajar ................................................. . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .........

  B. Pengertian IPA ..............................................................................

  . Pengertian Mata Pelajaran IPA .......................................... . Fungsi Pembelajaran IPA................................................... . Tujuan Mata Pelajaran IPA ...... .................... ............... . Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA .................................. . Standar Kompetensi Bahan Kajian Pengetahuan Alam ..... . Standar Kompetensi IPA Kelas IV ....................................

  . Kompetensi Dasar Kelas IV ...............................................

  C. Kajian Materi Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan .............

  . Jenis Makanan Hewan ....................................................... . Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan ..........................

  D. Model Make a Match ...................................................................

  . Pengertian Model ............................................................... . Pengertian Model Make a Match ....................................... . Langkah-Langkah Pembelajaran Model Make a Match .... . Kelebihan Model Make a Match .................................. .. . Kelemahan Model Make a Match ................................. ..

  E. Kaitan Pembelajaran IPA menggunakan Model Make a Match ..

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Umum MI Darusaalam Sumowono Semarang .............

  . Sejarah dan Letak Geografis .............................................. . Visi MI Darussalam Sumowono Semarang ....................... . Misi MI Darussalam Sumowono Semarang ...................... . Dekripsi Program - Tahun Mendatang ........................... . Tenaga Pendidik dan Staf .................................................. . Keadaan Peserta Didik ....................................................... . Subyek Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ....

  B. Deskripsi Pelaksanaan ...................................................................

  . Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................... . Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ............................................................................

  . Siklus I ........................................................................................ . Siklus II .....................................................................................

  B. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................

  . Gabungan Nilai Siklus I dan II .................................................. . Gabungan Data Jumlah Peserta Didik yang Tuntas Belajar ...... . Gabungan Nilai Pengamatan Guru Siklus I dan II .....................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... B. Saran ............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... LAMPIRAN ...................................................................................................

  DAFTAR TABEL

  Tabel . Nama Tenaga dan Staf MI Darussalam Sumowono .................... Tabel Keadaan Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam Sumowono..... Tabel Nama Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam Sumowono ......... Tabel Nilai Pre Tes dan Post Tes Siklus I ............................................. Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I ..................................... Tabel Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II ................................................ Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II ................................... Tabel Gabungan Nilai Siklus I dan II .................................................... Tabel Diagram Peningkatan Siklus I dan II ........................................... Tabel . Data Jumlah Peserta Didik yang Tuntas Belajar Per Siklus ........

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Daftar Peserta Didik kelas IV MI Darussalam Sumowono ...........

Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................

Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................ Lampiran Tes Formatif Siklus I .................................................................... Lampiran Tes Formatif Siklus II .................................................................. Lampiran Lembar Observasi Siswa Siklus I................................................. Lampiran Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................... Lampiran Lembar Observasi Guru Siklus I ..................................................

Lampiran Lembar Observasi Guru Siklus II.................................................

Lampiran Hasil Nilai Siklus I ..................................................................... Lampiran Hasil Nilai Siklus II ....................................................................

Lampiran Foto Pelaksanaan Pembelajaran .................................................

Lampiran Surat Pengajuan Dosen Pembimbing ......................................... Lampiran Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................... Lampiran Surat Keterangan Penelitian ....................................................... Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing ................................................ Lampirsan Daftar SKK ...............................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah IPA atau sains merupakan pendidikan bidang studi yang mempelajari alam semesta serta segala proses yang terjadi didalamnya sebagai objeknya. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara

  sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip- prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Agama, : ). Perkembangan ilmu pengetahuan alam erat kaitannya dengan perkembangan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan,

  : ). IPA atau sains merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto,

  : ). Sehingga pengetahuan ini mempunyai peranan penting terdapat proses pendidikan dan pengenalan terhadap alam disekitar kita. Dalam pembelajaran dialam sekitar, berupaya untuk membangun semangat untuk mengembangkan prestasi dan teknologi untuk lebih mengembangkan sesuatu hal yang belum ada dan menjadikan sesuatu menjadi temuan baru yang akan lebih bermanfaat. IPA mengajarkan bagaimana cara memecahkan suatu masalah, mampu mengambil suatu kesimpulan, dengan cara yang teratur dan menghemat tenaga, pikiran dan waktu. Sehingga hal ini mampu membentuk seseorang untuk menjadi lebih cakap dan terampil dalam memecahkan suatu masalah.

  Pengetahuan alam bisa dijumpai didaerah sekitar kita sebagai media untuk belajar tentang ilmu alam. Banyak hal yang biisa dicontoh dan dijadikan media untuk mempelajari tentang ilmu pengetahuan alam, tergantung pada diri kita bagaimana kita mau dan bisa memanfaatkan suatu objek untuk digunakan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam.

  Ilmu pengetahuan alam merupakan mata pelajaran di MI yang dimaksudkan agar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui beberapa proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pembelajaran

  IPA di MI yaitu masih mempelajari tentang pembelajaran alam sekitar yang masih simple dan mengembangkan peran pentingnya IPA bagi kehidupan sehari-hari yang dapat diterapkan oleh mereka. Diharapkan peserta didik dapat mengetahui produk dan nilai ilmu pengetahuan alam serta memiliki sifat yang ilmiah dan menjadikan warga yang tanggap terhadap kondisi lingkungan. Persiapan anak sedini mungkin bisa diajarkan untuk bisa lebih cinta dan memanfaatkan alam sebagai media dan sarana yang bisa kita manfaatkan dan harus kita jaga kelestariaannya.

  Materi IPA dalam MI tentang klasifikasi hewan sesuai jenis makanan merupakan materi yang mempelajari tentang apa saja jenis

  • –jenis hewan yang bisa dikelompokkan berdasarkan jenis makanan hewan itu sendiri.Mengetahui klasifikasi hewan sesuai jenis makananya sangat penting diketahui oleh anak- anak supaya mereka bisa mengetahui hewan tersebut termasuk kelompok yang mana. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik mengenai materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan meningkat.

  Pembelajaran yang baik pada sebuah pendidikan akan memberikan pengetahuan yang bermakna dan menjadikan seseorang yang diajar menjadi lebih paham dan mengerti. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik dan menyenangkan yang disesuaikan dengan materi yang ada akan meningkatkan prestasi belajar pada peserta didik dan meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mempelajari sesuatu hal dan menjadikan peserta didik lebih aktif dalam mencari informasi tentang sesuatu yang belum ia ketahui. Peningkatan prestasi peserta didik dalam belajar tidak lepas dari peran seorang guru yang sangat berperan penting dalam keberhasilan dalam pembelajaran dan akan mempengaruhi prestasi anak terhadap mata pelajaran tersebut.

  Sebagai seorang pendidik yang baik haruslah bisa membuat pembelajaran yang mengenang dan akan selalu diingat oleh peserta didik agar peserta didik menjadi lebih semangat dalam belajar yang nantinya diharapkan dapat mempengaruhi prestasi peserta didik dalam pembelajaran. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru agar pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan dan berkesan oleh peserta didik. Guru dapat menggunakan model-model ataupun strategi pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Dengan adanya model dan strategi yang beragam guru harus dituntut kreatif dan bisa menerapkan dan mengembangkan pembelajaran agar tercapai tujuan yang akan dicapai.

  Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti proses pembelajaran IPA pada materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan di MI Sumowono.

  Proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam MI tersebut sudah dilaksanankan dengan baik, akan tetapi dalam penggunaan model yang biasa dan tidak bervariasi akan membuat peserta didik menjadi jenuh, misalnya saja penggunaan model ceramah hanya akan membuat peserta didik menjadi bosan. Sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi belajarpeserta didik. Pembelajaran yang kurang menarik bagi peserta didik akan berakibat pada prestasi belajar. Kesulitan yang dialami peserta didik menjadikan nilai-nilai peserta didik menjadi kurang memuaskan, sehingga dalam pembelajaran harus diubah dalam menerapkan model-model yang menarik agar prestasi belajar peserta didik meningkat.

  Berdasarkan dari hasil diskusi antara peneliti dengan guru ditemukan problematika dalam pembelajaran bahwa perlu adanya pembaharuan dalam menerapkan model dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi. Guru dapat menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan membuat suasana kelas menjadi hidup dan nyaman, karena peserta didik yang nyaman dan merasa tertarik terhadap proses pembelajaran akan menumbuhkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

  Peneliti menemukan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, sehingga peneliti menawarkan solusi yaitu dengan menerapkan model Make a

  Match dalam pembelajaran materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan,

  dengan model ini peserta didik diajak untuk mencari setiap solusi dari permasalahan yang didapat.

  Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tidakan kelas dengan judul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS

  IV MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG TAHUN PELAJARAN ”.

B. Rumusan Masalah

  Apakah penerapan model Make a Match pada materi klasifikasi hewan sesuai jenis makan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran

  ?

  C. Tujuan Penelitian

  Untuk meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan melalui model Make a Match pada peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan . Hipotesis Tindakan

  Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kebenarannya perlu diuji atau dites kebenarannya dengan data yang asalnya dari lapangan (Sukardi,

  : ). Hipotesis dibuat sebelum peneliti terjun kelapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan, ada dua alasan yang mendasarinya, yaitu: a.

  Hipotesis yang baik menunjukkan bahwa peneliti mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup dalam kaitannya dengan permasalahan.

  b.

  Bahwa dengan hipotesis dapat memberikan arah dan petunjuk tentang pengambilan data dan proses interpretasinya (Sukardi, : ).

  Berdasarkan rumusan masalah hipotesis dalam masalah ini adalah penggunaan model Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .

   . Indikator Keberhasilan

  Penerapan model Make a Match ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dituliskan penulis adalah sebagai berikut: a.

  Secara individu: Adanya peningkatan prestasi belajar IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥ .

  b.

  Secara Klasial: Ketuntasan siswa secara klasial dalam materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan mencapai presentasi nilai peserta didik mencapai KKM.

  (Daryanto, : ).

E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritik dan praktis. . Secara Teoritik

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA. Dalam

  pelajaran IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan, Kemudian dapat melihat apakah penerapan model Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV di MI Darussalam Sumowono.

   . Secara Praktis a.

  Bagi peserta didik, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

  b.

  Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik c. Bagi Sekolah Madarasah Ibtidaiyah (MI) dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah/madrasah dalam meningkatkan prestasi belajar IPA.

F. Definisi Operasional

  Guna mendapatkan judul diatas, penulis memberikan definisi opersional terhadap istilah-istilah yang ada, dengan harapan agar tidak ada kesalahan dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

   . Prestasi Belajar

  Prestasi menurut KBBI adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan. Sedangkan pengertian belajar menurut W.S. Winkel adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relative konstan berbekas (Susanto, terj,

  : ). Menurut Di Vesta dan Thompson menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai hasil dari pengalaman (Sukmadinata, terj,

  : ). Sedangkan menurut Chauhan belajar adalah membawa perubahan-perubahan dalam tingkah laku dari organisme (Prawira, terj, : ).

  Prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dari proses interaksi yang berhubungan dengan lingkungan yang menghasilkan suatu perubahan dalam diri suatu individu, dan hasil itu berupa pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang bersifat permanen pada diri individu.

   . Ilmu Pengetahuan Alam

  Ilmu pengetahuan alam adalah cara mencari tahu tentang alam secara sistemastis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah, karena IPA mengarahkan un tuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar (Standar Kompetensi, : ).

   . Model Make a Match

  Model Make a Match adalah model pembelajaran yang dimulai dengan peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam susana yang menyenangkan, penerapan model ini dimulai dengan peserta didik disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin (Rusman,

  : ). Model pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk bisa aktif, karena peserta didik harus mencari pasangan jawaban/soal yang sesuai dengan dirinya. sehingga keaktifan peserta didik akan terbentuk secara ilmiah ketika pembelajaran berlangsung. Keaktifan peserta didik harus diciptakan agar peserta didik menjadi lebih semangat dan senang ketika pembelajaran sedang berlangsung.

G. Metode Penelitian

  . Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas. PTK merupakan penelitian yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada didalam kelas. Menurut Arikunto penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar ber-upa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama dalam tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh peserta didik (Arikunto, : ).

  Penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi peserta didik karena dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dalam penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi guru karena dalam penelitian ini guru dilatih untuk lebih profesional dalam menyusun hal-hal yang dibutuhkan guna untuk menunjang peningkatan prestasi belajar peserta didik.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas karena melalui peneliti ini terjun langsung dan ikut langsung dalam proses penelitian.

  Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data observasi kelas, wawancara guru dan peserta didik. Dalam hal ini peneliti menggunakan kelas sebagai objeknya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan beberapa tahap penelitian, yaitu: perencanaan, pengamatan, pelaksanaan dan refleksi.

  . Langkah-Langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas menggunakan tahap-tahap yang diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

  Gambar Model PTK

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  

Pengamatan

?

  

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan

  (Arikunto, : )

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat langkah penelitian yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. a.

  Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan penelitian menurut Sam’s ( : ): ) Membuat perencanaan tindakan ) Menyiapkan media yang sesuai dengan tindakan yang akan diberikan ) Menyiapkan alat yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data, catatan lapangan dan lembar pedoman observasi.

  ) Memberi pelatihan teknik kepada guru apabila belum menguasai penerapan pembelajaran dengan teknik bermain konstruktif.

  ) Membuat daftar administrasi pembelajaran berupa lembar penguasaan materi belajar dan lembar penilaian.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan kelas adalah tahap implemetasi dari semua rencana yang telah dibuat (Wibawa,

  : ). Pada tahap ini peneliti menggunakan model Make a Match. Tahap penelitian pada tahap ini menggunakan tahap pembukaan, inti, penutup. Selama proses tindakan peneliti berpedoman kepada rpp yang telah dibuat dan sudah dikonsultasikan kepada guru kelas, sehingga pembelajaran sudah tersusun dan tinggal pelaksanaannya saja. c.

  Pengamatan Pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu instrument pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti (Wibawa,

  : ). Selama proses penelitian berlangsung. Didalam kegiatan pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan.

  Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahuan jalannya pembelajaran dan digunakan untuk mengetahui hasil penelitian.

  d.

  Refleksi Pada tahap refleksi merupakan tahap untuk memproses data yang didapat saat melakukan observasi. Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari explanasinya, dianalisis dan disintesis. Proses refleksi ini memegang peranan penting dalam keberhasilan PTK (Wibawa,

  : ). Tahap refleksi peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil penelitian kelas yang dilakukan, yaitu dari lembar pengamatan, hasil catatan lapangan maupun dari wawancara yang dilakukan dengan guru wali kelas yang bersangkutan.

  Wawancara sendiri dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil yang telah diperoleh. Dengan melakukan penilaian selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan mengamati masalah yang muncul yang berkaitan dengan pembelajaran maka permasalahan yang ada dalam pembelajaran akan terlihat. Setelah itu peneliti bisa melakukan perencanaan tindakan lebih lanjut. . Subyek Penelitian a.

  Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV MI

  Darussalam Sumowono , jumlah peserta didik terdiri dari peserta didik putra dan peserta didik putri . Disamping peserta didik sebagai subyek penelitian guru juga sebagai subyek penelitian karena guru akan diteliti proses bagaimana guru itu mengajar karena akan diperbaiki proses bagaimana guru itu mengajar.

  b.

  Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini terletak di daerah Sumowono Semarang, tepatnya di MI Darussalam Sumowono dan waktunya penelitian sekitar bulan Juli.

  . Instrumen Penelitian Dalam instrumen penelitian berisikan alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian, antaranya: a.

  Lembar Pengamatan Lembar pengamatan berupa lembar tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dan dialami dalam rangka pengumpulan data (Sam’s,

  : ). Lembar Pengamatan dapat mengetahui kendala-kendala dan kekurangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Ada lembar pengamatan yang untuk peserta didik yang berguna untuk mengetahui perkembangan dan kendala peserta didik dalam proses pembelajaran, serta lembar penelitian untuk guru yang berguna untuk mengetahui apa kekurangan dan kendala apa yang dialami peneliti selama pembelajaran berlangsung.

  b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rancangan pembelajaran yang disiapkan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga guru menyusun perencanaaan pembelajaran serta mencari metode dan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga dapat memberikan gambaran yang harus dilakukan saat mengajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makan menggunakan model Make a Match.

  c.

  Soal tes Merupakan sejumlah soal tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar peserta didik. Selain itu digunakan untuk megukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam mendalami materi materi pembelajaran serta untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik.

  d.

  Silabus Silabus dalam penelitian ini untuk acuan pembuatan RPP dan pengelolaan kegiatan pembelajaran. Didalam silabus mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu.

  e.

  Materi Materi merupakan bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran. Dalam pembelajaran materi diajarkan kepada peserta didik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  . Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang penting dalam penelitian. Dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana cara pengumpulan data dapat dilihat melalui: a.

  Observasi Observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan serta kendala apasaja yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

  Didalam observasi menggunakan lembar pengamatan yang dibagi menjadi dua yaitu untuk peserta didik dan untuk guru.

  b.

  Wawancara Wawancara digunakan sebagai pelengkap untuk memperoleh informasi dalam menunjang kegiatan penelitian tindakan kelas, dengan wawancara dapat diketahui apasaja permasalahan dan kendala dalam pembelajaran yang biasa terjadi c.

  Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui gambar bagaimana suasana yang terjadi saat peneliti sedang melakukan penelitian tindakan kelas.

  . Analisis Data PTK Proses analisis data dimulai dengan menelaah data keseluruhan yang telah tersedia dari berbagai macam sumber, baik dari pengamatan, wawancara. Pada tahap refleksi pembelajaran dapat diperoleh hasil yang kemudian bisa digunakan untuk mengolah data.

  Semua data yang diperoleh dan ditelaah kemudian direkap kedalam table dengan bentuk angka atau satuan. Dalam menghitung data peneliti dapat menggunakan rumus statistika rata-rata kelas.

  a.

  Nilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh peserta didik, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah peserta didik yang ada dikelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: Keterangan: X : Nilai rata-rata kelas ∑X : Jumlah nilai peserta didik ∑N : Jumlah peserta didik (Daryanto, : ). b.

  Ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasial. Seorang peserta didik telah tuntas belajar apabila telah mencapai nilai KKM yang ditentukan dan dikelas disebut tuntas belajar bila dikelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: (Daryanto, : ).

H. Sitematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan indikator

  keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Model Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

  BAB II : Dalam bab ini penulis menguraikan kajian pustaka yaitu

  tinjauan pustaka yang meliputi prestasi belajar, pembelajaran IPA, materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan, model Make a Match dan kaitan pembelajaran IPA menggunakan model Make a Match pada materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan.

  BAB III : Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang

  pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum MI Darussalam Sumowono, subyek penelitiaan, deskripsi pelaksanaan siklus.

  BAB IV : Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara

  lain mencakup deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan dan berisi pembahasan.

  BAB V : Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  . Pengertian prestasi belajar Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan

  (Poerwadarminta, : ). Menurut Yonny ( : ) prestasi adalah hasil yang dicapai setelah peserta didik melakukan kegiatan belajar sehingga ada perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap peserta didik. Prestasi belajar menurut (Arifin,

  : ) merupakan suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.

  Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Ahmadi (

  : ) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Susanto

  ( : ) belajar merupakan suatu aktivitas yang yang dilakukan sesorang dengan sengaja dalam keadaaan sadar dalam memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatife tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak. prestasi belajar merupakan suatu proses atau tahap dimana peserta didik mendapatkan kepandaian dan ilmu sesuai bidangnya melalui proses pembelajaran yang disengaja dalam keadaan sadar sehingga akan ada perubahan dalam diri peserta didik yang berupa pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap peserta didik.

  . Fungsi prestasi belajar Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi belajar yaitu: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang elah dikuasai peserta didik.

  b.

  Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli psikologi baisanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum manusia” c.

  Prestasi belajar sebagian bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meingkatkan mutu pendidikan.

  d.

  Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dalam suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik. Indikator ekstren dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik dimasyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan dimasyarakat.

  e.

  Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pembelajaran.

  . Kegunaan prestasi belajar Menurut Cronbach dalam buku Arivin (

  : ) bahwa kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya, diantaranya adalah: a.

  Sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar.

  b. c.

  Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

  d.

  Untuk keperluan seleksi.

  e.

  Untuk keperluan penempatan dan penjurusan.

  f.

  Untuk menentukan isi kurikulum.

  g.

  Untuk menentukan kebijakan sekolah. . Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

  Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun faktor dari luar diri (faktor eksternal) individu (Ahmadi,

  : ).

  a.

  Faktor Internal ) Faktor jasmaniah (fisiologi) Faktor ini ada yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.

  Pada faktor ini meliputi penglihatan, pendengaran, struktur tubuh.

  ) Faktor psikologis Faktor ini ada yang bersifat bawaan akan tetapi juga ada yang tidak bawaan, yang meliputi: a)

  Faktor intelektif (

  ) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat

  Kecerdasan dan bakat anak berbeda-beda sehingga akan berpengaruhkegiatan belajar. Orang tua tidak boleh memaksakan kehendak mereka kepada peserta didik apabila tidak sesuai dengan bakat peserta didik.

  ( ) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERi SUSUNAN DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gela

0 2 152

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh

0 1 157

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 169

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DESA PANCURAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 117