PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI

KECAMATAN SUMOWONO

KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh :

LUKMAN MA’ARIF

NIM : 11511036

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : LUKMAN MA’ARIF NIM : 11511036 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

  

MOTTO

طلا : هاور( )نرب سانلا رىخ اقلخ مهنسحا

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”

  

(H.R. Tabrani)

(TIM MGMP AQIDAH AKHLAK, 2012:70)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan pada: 1. Kedua orang tuaku yang senantiasa memberiku begitu banyak kasih sayang, perjuangan, dan pengorbanan hingga aku seperti sekarang ini.

  2. Adikku Fajar Ferdiawan yang kelak engkau menjadi anak yang lebih baik dan dapat membanggakan kedua orang tua.

  3. Orang yang selalu memberikan semangat sehingga terselasaikan skripsi ini.

  4. Teman-temanku PGMI A yang telah melukis banyak kenangan semoga member berkah kehidupan bagi kita semua.

  5. Semua mahasiswa angkatan 2011 yang sama-sama menimba ilmu di IAIN SALATIGA.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT, atas karuniaNya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam senantiasa terlantunkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah.

  Penelitian yang diberi judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

  ”, pada dasarnya diadakan penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun memperbaiki penerapan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu mata pelajaran Matematika dan dengan sasaran akhir untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus kedua, penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada siswa kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2016 dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika materi sifat-sifat bangun.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna dan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak mungkin skripsi ini tidak mungkin bisa selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI.

  3. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian ini.

  4. Bapak Drs. M. Choderin, M.A. selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Bapak Syamsul Muhajir,S.Ag selaku kepala Sekolah MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

  6. Ibu Dwi Setyaningsih, S.Pd.I. selaku wali kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang telah berkenan memberikan waktu dan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di kelasnya, serta semua siswa yang telah berkenan menjadi subyek penelitian.

  Dan hanyalah Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti mempersembahkan hasil penelitian yang jauh dari kesempurnaan ini kepada seluruh insan pendidikan.

  Kritik dan saran pembangun dari pembaca yang budiman sangat berharga bagi peneliti.

  Sumowono, 7 Maret 2016 Peneliti

  

ABSTRAK

  Lukman Maarif.2016.PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2015/2016.

  Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat mencapai target KKM Matematika kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian terdiri dari 25 siswa, yakni laki-laki berjumlah 12 siswa, perempuan berjumlah 13 siswa. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 februari – 23 februari 2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus yang dari tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan nilai pencapaian KKM yang ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan pada setiap siklusnya.

  Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II, diperoleh data rata-rata nilai seper ti berikut: dari siklus I 73,8. Pada siklus II rata-rata nilai yaitu 79, artinya Naik 95,2 dari siklus I. Pada siklus II Sebanyak 22 siswa atau 88% dari total 25 siswa dapat mencapai KKM.

  

DAFTAR ISI

  LEMBAR BERLOGO...........................................................................................i HALAMAN JUDUL............................................................................................ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING……………..……..……….........iii LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN.......................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................v MOTTO

  …………………………........................................................................vi PERSEMBAHAN……………………..………………….…………..…..........vii KATA PENGANTAR.........................................................................................ix ABSTRAK...........................................................................................................xi DAFTAR ISI.......................................................................................................xii DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………….……………..............1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................5 C. Tujuan Penelitian...........................................................................................5 D. Hipotesis

  1. Hipotesis Tindakan...................................................................................5

  2. Indikator Keberhasilan.............................................................................6 E. Manfaat Penelitian

  1. Secara Teoritik.........................................................................................6

  2. Secara Praktis...........................................................................................6 F. Definisi Operasional

  1. Prestasi Belajar........................................................................................8

  2. Metode Tutor Sebaya..............................................................................9

  3. Matematika..............................................................................................9 G. Metodologi Penelitian

  1. Rancangan Penelitian.............................................................................10

  2. Subyek Penelitian...................................................................................11

  3. Langkah-Langkah Penelitian..................................................................12

  4. Instrumen Penelitian...............................................................................14

  5. Pengumpulan Data.................................................................................16

  6. Analisis Data..........................................................................................16 H. Sistematika Penulisan.................................................................................18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi.................................................................................19

  2. Pengertian Belajar..................................................................................19

  3. Pengertian Prestasi Belajar.....................................................................20

  4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.............................20

  5. Fungsi Prestasi Belajar............................................................................24 B. Tutor Sebaya

  1. Pengertian Tutor Sebaya.........................................................................25

  2. Langkah-Langkah Metode Tutor Sebaya...............................................26

  3. Teknik-Teknik Yang Dapat Dikembangkan Dalam Metode Tutor Sebaya..........................................................................................27

  4. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya...............................28 C. Matematika

  1. Pengertian Matematika..........................................................................30

  2. Tujuan Mata Pelajaran Matematika Di MI............................................30

  3. Fungsi Matematika Di MI.....................................................................31

  4. Ruang Lingkup Matematika MI............................................................32

  5. Materi Sifat-Sifat Bangun.....................................................................32 D. Metode Pengajaran Matematika

  1. Pengertian Metode Mengajar................................................................37

  2. Macam-Macam Metode Mengajar........................................................37

  3. Kaitan Metode Tutor Sebaya Dengan Pembelajaran Matematika........40

  BAB III Pelaksanaan Penelitian A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  1. Identitas MI Nuril Huda........................................................................42

  2. Letak Geografis MI Nuril Huda............................................................42

  3. Status Dan Luas Sekolah.......................................................................43

  4. Keadaan Guru.......................................................................................43

  5. Sarana Dan Prasarana............................................................................45

  6. Data Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2015/2016...................................46

  7. Visi Dan Misi MI Nuril Huda..............................................................46 B. Pelaksanaan Penelitian

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I.............................................................47

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II...........................................................51

  BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan A. Standar Pencapaian KKM........................................................................57 B. Pemilihan Tutor Dan Teman Sebaya........................................................58 C. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus.......................................................60 D. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

  1. Deskripsi Siklus I.................................................................................69

  2. Deskripsi Siklus II................................................................................77

  E. Pembahasan

  1. Hasil Rekapitulasi...................................................................................86

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................92 B. Saran

  1. Bagi Siswa..............................................................................................92

  2. Bagi Guru...............................................................................................93

  3. Bagi Sekolah..........................................................................................93 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................94 LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................95

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Status Guru di MI Nuril Huda..

  …………………....................43

Table 3.2 Tabel Identitas Guru di MI Nuril Huda……….................................44Tabel 3.3 Tabel Sarana dan Prasarana di MI Nuril Huda..... ....................................45Tabel 3.4 Tabel Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2015/2016 MI Nuril Huda.........46Tabel 4.1 Tabel Hasil Belajar Matematika Semester 1......................................58Tabel 4.2 Pengelompokan Tutor dan Teman Sebaya........................................60Tabel 4.3 Tabel Hasil Te s Afektif Pra Siklus…………………………………..........61Tabel 4.4 Tabel Hasil Tes Psikomotorik Pra Siklus……………………….........…....63Table 4.5 Tabel Hasil Tes Kognitif Pra Siklus .......................................................65Table 4.6 Tabel Pengamatan Kinerja Guru Pra Siklus......................................68Tabel 4.7 Tabel Hasil Tes Afektif Siklus I

  ………………………....................69

Tabel 4.8 Tabel Hasil Tes Psikomotorik

  Siklus I……………………..............61

Tabel 4.9 Tabel Hasil Tes kognitif Siklus

  I……………………………..........74 Tabel 4.10 Tabel Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I.........

  …..................77

Tabel 4.11 Tabel Hasil Tes Afektif

  Siklus II…………………………............78

Tabel 4.12 Tabel Hasil Tes Psikomotorik Siklus II..........................................80Tabel 4.13 Tabel Hasil Tes Kognitif Siklus II..................................................82Tabel 4.14 Tabel Hasil Pengamatan Kinerja Guru............................................86Tabel 4.15 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Afektif

  Siswa Per Siklus…...............87

Tabel 4.16 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Psikomotorik Siswa Per Siklus.........88Tabel 4.17 Tabel Hasil Rekapitulasi Tes Kognitif

  Siswa Per Siklus….............88

Tabel 4.18 Tabel Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa..........90Tabel 4.19 Tabel Hasil Rekapitulasi Prestasi Ketuntasan Belajar Siswa Pra

  Siklus, Sik lus I, dan Siklus II KKM Nasional/Ideal………………..................90

Tabel 4.20 Tabel Hasil Rekapitulasi Pengamatan Kinerja Guru.......................91

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus

  96 Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran Dokumentasi Pembelajaran Lampiran Surat Keterangan Penelitian Lampiran Lembar Observasi Guru Lampiran Instrumen Observasi Siswa Lampiran Lembar Observasi Siswa Lampiran Surat Pengantar Lembaga Lampiran Silabus Lampiran Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran Lembar Konsultasi Lampiran SKK Lampiran Daftar Riwayat Hidup

  102 109 116 118 119 122 127 141 142 143 144 146 151

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

  diikutsertakan dalam ujian nasional. Peserta didik dituntut untuk menguasai materi pelajaran matematika dengan baik, karena dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari pembalajaran matematika. Bahkan beberapa disiplin ilmu yang lain tidak lepas dari matematika. Dengan kata lain, matematika merupakan mata pelajaran penting yang harus dikuasai oleh siswa, karena sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan kunci untuk mempelajari disiplin ilmu-ilmu yang lain.

  Penggunaan metode tutor sebaya, sejatinya dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran. Namun dalam hal ini, penulis lebih menekankan penggunaan metode tutor sebaya pada mata pelajaran matematika kelas V . Hal ini karena penggunaan metode tutor sebaya lebih cocok digunakan dikelas-kelas tinggi dari pada digunakan dikelas-kelas rendah. Pemilihan mata pelajaran matematika dikarenakan pelajaran ini menjadi momok yang harus dihindari oleh sebagian siswa karena dianggap sebagai salah satu pelajaran tersulit.

  Oleh karena itu, pemilihan metode tutor sebaya untuk mata pelajaran matematika dirasa sangat cocok digunakan pada materi sifat-sifat bangun. Selain dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, metode ini juga dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan antar siswa sehingga dapat merubah kelas menjadi lebih kompetitif.

  Proses belajar mengajar yang dilakukan disekolah atau lembaga formal bertujuan untuk mengubah atau mengarahkan peserta didik secara terencana, baik itu dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebehasilan proses belajar mengajar adalah faktor lingkungan belajar. Lingkungan belajar meliputi: teman, guru, karyawan sekolah, bahan atau sumber ajar, dan fasilitas penunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

  Diantara salah satu dari faktor lingkungan belajar, teman memegang peranan penting dalam keberhasilan belajar. Terlebih lagi adalah teman sekelas atau teman sebaya. Teman sebaya dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua, disatu sisi teman sebaya dapat membantu teman yang lain dalam memahami proses belajar mengajar, dan disisi lain dapat menjadi gangguan bagi teman yang lain untuk belajar. Menyikapi hal ini, perlunya mengubah fungsi teman kearah yang lebih positif, yakni teman yang berfungsi sebagai pemacu belajar.

  Dewasa ini, pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Dalam pembelajaran modern, justru “siswa” yang menjadi pusat pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan seorang guru adalah menggunakan metode tutor sebaya sebagai mediator untuk membantu teman yang lain dalam memahami pembelajaran.

  Arti tutor sebaya sendiri, terdiri dari 2 kata gabungan, yaitu kata tutor dan kata sebaya. Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa diakses 9 maret 2016 pukul 21:36 WIB).

  Sedangkan pengertian sebaya dalam kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (Tim Perumus, 2008:150) dijelaskan bahwa baya adalah umur, berumur atau tua, sedang sebaya adalah sama umurnya, atau hampir sama kepandaiannya, seimbang atau sejajar.

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode teman sebaya adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan menunjuk beberapa teman sebaya yang memiliki tingkat kecerdasan dan pemahaman diatas rata-rata, yang dibagi kedalam beberapa kelompok untuk membimbing teman sebaya lain yang tingkat kecerdasan dan pemahamannya dibawah siswa didik yang lain, sehingga pembelajaran terpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan belajar yang sehat, karena siswa yang ditunjuk menjadi tutor tentu saja sudah diakui tingkat kematangannya oleh teman sekelas. Dengan hal ini, maka siswa lain akan berusaha mengejar tingkat kemampuan siswa yang dijadikan tutor tersebut. Dengan adanya kompetisi antar siswa, diharapkan prestasi belajar siswa pun meningkat.

  Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di MI Nuril Huda Losari, bahwa pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun pada siswa kelas V dikategorikan rendah. Hal ini ditandai dengan antusias para siswa yang tergolong rendah, keaktifan siswa yang minim, dan pembelajaran yang hanya terpusat pada guru. Faktor tersebut menyebabkan para siswa mendapat nilai rata-rata dibawah KKM, yakni 64,6 sedangkan nilai KKM sekolah adalah 65. Nilai tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan nilai KKM sekolah. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Yang dapat mengaktifkan seluruh siswa dan pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru saja.

  Berdasarkan faktor penyebab diatas, penulis merekomendasikan penggunaan metode tutor sebaya pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun kelas V MI Nuril Huda Losari Sumowono. Hal ini dikarenakan penggunaan metode tutor sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan antar siswa, dan dapat membuat suasana kelas lebih aktif karena pembelajaran akan terpusat pada siswa. Selain itu, siswa yang ditunjuk sebagai tutor akan merasa lebih dihargai karena kemampuannya, sehingga ia akan terus belajar lebih baik lagi agar tidak dikejar oleh teman-teman yang lain.

  Untuk memahami persoalan diatas, perlu diadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul

  “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/ 201 6” B. Rumusan Masalah

  Sebagai pokok masalah yang akan diteliti dalam permasalahan ini adalah: apakah penggunaan metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui penggunaan metode tutor sebaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Hipotesis 1.

  Hipotesis tindakan Penulis dapat mengajukan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran

  Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

2. Indikator keberhasilan

  Penerapan metode tutor sebaya dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis yaitu :

  a. Siswa memiliki rasa ingin tahu, sehingga dalam pembelajaran siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

  b. Terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan nilai siswa yang diperoleh dari nilai tes harian siswa.

  c. Jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) meningkat.

E. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini ada dua manfaat penelitian yang penulis paparkan, diantaranya adalah:

  1. Secara teoritik Hasil penelitian iini dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengembangan bagi ilmu pengetahuan, terutama berkaitan dengan dunia pendidikan.

  2. Secara praktis a.

  Bagi Siswa

  1) Memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada proses pembelajaran.

  2) Meningkatkan penguasaan kompetensi yang harus dicapai. 3) Meningkatkan prestasi belajar matematika melalui metode tutor sebaya.

  b.

  Bagi Guru 1) Meningkatkan kinerja mengajar guru.

  2) Membudayakan penelitian tindakan kelas untuk memecahkan permasalahan berkaitan dengan kegiatan proses pembelajaran.

  c.

  Bagi Sekolah 1) Meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pada pembelajaran matematika.

  2) Memberikan sumbangan yang positif dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

  d.

  Pembaca Menambah pengetahuan dan dapat sebagai bahan perbandingan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran matematika materi Sifat- sifat bangun.

F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar

  Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani, 2011:137). Bila dikaitkan dengan kata belajar, menjadi prestasi belajar maka pengertian prestasi secara sempit mempunyai pengertian penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

  Sedangkan pengertian belajar adalah suatu aktifitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono, 2011:9)

  Dari dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari belajar yang berupa perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, menulis, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.

  Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, ketrampilan sikap, minat, watak, dan harga diri. Dengan kata lain, bentuk prestasi belajar berupa peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  2. Metode tutor sebaya

  Metode tutor sebaya ialah metode pembelajaran dengan memanfaatkan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian dan kecakapan didalam kelas untuk membantu memberi penjelasan, bimbingan dan arahan kepada siswa yang kepandaiannya agak kurang atau lambat dalam menerima pelajaran yang usianya hampir sama atau sekelas (Sabbaruddin, 2009:13).

  Pendapat lain mengatakan bahwa tutor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru dengan siswa (Muhammad, 2011:24).

  Dari dua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran dengan guru menunjuk seseorang atau beberapa orang atau anak yang memiliki kemampuan atau kecerdasan diatas rata-rata untuk memberikan bantuan belajar kepada teman sebaya atau teman sekelas yang memiliki tingkat kepandaian atau pemahaman dibawahnya.

  3. Matematika

  Matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathematika adalah studi besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika bisa dibilamg sebagai ilmu yangtidak jauh dari realitas kehidupan manusia. Proses pembentukan dan pengembangan ilmu matematika tersebut sejak jaman purba hingga jaman sekarang tidak pernah berhenti. Berbagai penemuan dan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuan di bidang matematika membuat pengertian orang tentang matematika terus berkembang.

  Dari segi istilah, Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan diakses tanggal 8 februari 2016 pukul 20:26 WIB).

G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas.

  Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (RochiatiW, 2005:13).

  Jadi Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan di dalam kelas terhadap proses pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa dalam rangka memperbaiki serta memecahkan permasalahan yang muncul dari proses pembelajaran tersebut melalui berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.

  Penerepan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada rendahnya nilai pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun dan kurangnya nilai peserta didik dibandingkan dengan nilai KKM, serta adanya keinginan guru untuk memperbaiki prestasi peserta didik dalam pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun dengan kegiatan penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini penulis berkolaborasi dengan guru kelas untuk mengobservasi dan mengumpulkan data penelitian di dalam kelas, melalui kegiatan pembelajaran.

  Terdapat empat tahap yang digunakan secara sistematis dalam prosedur penelitian dan diterapkan dalam pelaksanaan setiap siklus . adapun tahapan tersebut menurut Kurt Lewin, pada setiap siklus yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflection) (Samsu Sumadayo, 2013:39).

2. Subyek Penelitian

  Subyek yang akan di kenai tindakan adalah siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

  Dengan jumlah siswa yaitu 25, laki-laki berjumlah 12 siswa, perempuan berjumlah 13 siswa. Dasar pertimbangan pilihan subyek adalah perlunya tindakan penelitian terhadap pembelajaran Matematika dengan materi sifat-sifat bangun. Untuk penelitian sendiri, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk mengobservasi dan mengumpulkan data penelitian di dalam kelas melalui kegiatan pembelajaran.

3. Langkah-langkah Penelitian a.

  Perencanaan (planning) Pada tahap ini dilakukan persiapan yang sangat matang, agar pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun dapat tercapai.

  Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran Matematika dengan materi sifat-sifat bangun. Diantaranya:

  1) Membuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  2) Membuat skenario pembelajaran dengan membuat kisi-kisi panduan

  3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar dikelas ketika strategi tersebut di aplikasikan.

  4) Mendesain alat evaluasi untuk melihat apakah siswa telah mampu menguasai materi pembelajaran Matematika dengan materi pokok sifat-sifat bangun.

  b.

  Pelaksanaan tindakan (action) Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan apersepsi, proses belajar, pretes, dan evaluasi. Pada tahap apersepsi siswa dikondisikan untuk sipa mengikuti proses pembelajaran, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

  Pelaksanaan proses tindakan siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami isi materi sifat- sifat bangun dengan menggunakan metode tutor sebaya. Hasil dari proses tindakan siklus I digunakan sebagai refleksi pelaksanaan proses tindakan siklus II.

  c.

  Observasi (observation) . Peneliti menggunakan pedoman observasi yang telah direncanakan dalam melaksanakan pengamatan pembelajaran yaitu keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan mengerjakan tugas.

  d.

  Refleksi (reflecting) Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

  Untuk lebih jelasnya, tahapan-tahapan tersebut diatas dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus sebagai berikut:

4. Instrument Penelitian a.

  Soal tes Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal yang disusun sesuai dengan indikator pembelajaran, untuk mengukur hasil belajar siswa.

  b.

  Pedoman Dokumentasi Dokumentasi siswa ini berupa catatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dapat dilihat setiap akhir pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan tingkat kecerdasannya. c.

  Pedoman Observasi Digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran dengan metode tutor sebaya mata pelajaran matematika pada siswa kelas V MI Nuril Huda Losari Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

  Pedoman observasi dibagi kedalam dua bentuk, yaitu pedoman observasi siswa dan pedoman observasi guru.

  d.

  RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan memperhatikan langkah-langkah sesuai dengan metode yang akan diterapkan. RPP yang akan digunakan memuat identitas sekolah, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, langkah-langkah pembelajaran, alat dan bahan ajar, dan penilaian.

  e.

  Silabus Silabus disisin berdasarkan prinsip yang berorientasi terhadap pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut maka silabus mata pelajaran matematika memuat identitas sekolah, standar kompetensi kompetensi dasar, materi ajar, indikator, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Pembuatan silabus bertujuan agar peneliti mempunyai acuan yang jelas dalam melakukan tindakan dalam penelitian selama jangka waktu tertentu. f.

  Materi Materi ajar merupakan seperangkat isi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara keseluruhan mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

  5. Pengumpulan Data a.

  Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Bentuk tes yang dipakai adalah isian atau esai.

  b.

  Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumen. Disamping itu juga, berguna sebagai bukti pelaksanaan tindakan, yaitu melalui pemotretan dan untuk menemukan gambaran tentang MI Nuril Huda Losari, Sumowono.

  c.

  Pedoman Observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya.

  6. Analisis Data

  Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa atas data yang diperoleh. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu suatu analisa hasil pengamatan yang menggambarkan fakta sesuai dengan data yang diperoleh, dengan tujuan untuk mengetahui prestasi yang dicapai siswa, serta untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau prosentase kebehasilan siswa. Setelah proses pembelajaran pada setiap putaran siklus diadakan evaluasi. Kemudian dari hasil evaluasi yang didapat baru dilakukan analisis.

  Penghitungan analisis ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui nilai tes

  Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa. Yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa keseluruhan sehingga akan diperoleh nilai rata-rata.

  b.

  Untuk mengetahui ketuntasan belajar Ketuntasan belajar terbagi dalam dua kategori, yaitu secara individual dan klasikal. Berdasarkan petunjuk KTSP ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas kriteria ideal minimum 75% (Muslich,2007:36).

H. Sistematika Penulisan

  Rangkaian penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : Menguraikan tentang pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan penelitian, hipotesis tindakan, devinisi operasional, dan metodologi penelitian. Pada metodologi penelitian terdiri dari rancangan penelitian, subyek penelitian, siklus penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Menjelaskan tentang kajian pustaka yang meliputi : kajian tentang prestasi belajar, kajian tentang tutor sebaya, kajian tentang matematika dan metode pengajaran matematika.

  BAB III : Menjelaskan tentang gambaran umum subyek penelitian, Pelaksanaan penelitian, yang meliputi deskripsi pelaksanaan setiap siklus. BAB IV : laporan hasil penelitian persiklus, refleksi keberhasilan, dan kegagalan pada tiap siklus. BAB V : Merupakan bagian akhir penulisan yang mencakup kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

  diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani, 2011:137).

2. Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan, yaiutu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Syah, 2009:63). Selain dua pendapat diatas, bahwa belajar juga dapat diartikan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:12).

  3. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani, 2011:137).

  Prestasi belajar dibidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, atau psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes atau instrument yang relevan.

  Jadi, prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu (Djamarah, 1994:19-20).

  Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa.

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). a. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara lain sebagai berikut: 1) Kecerdasan (intelegensi)

  Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.

  Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-rendahnya intlegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya (Hamdani, 2011:139).

  Tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi intelegensi seorang siswa, semakin tinggi pula peluang untuk meraih prestasi yang tinggi.

  2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis Kondisi jasmaniah umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seoseorang. Faktor jasmaniah, yaitu panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti cacat atau sakit, dapat menjadi faktor penghambat tercapainya prestasi belajar.

  a) Sikap Sikap, yaitu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan. Sikap positif dapat menggerakkannya untuk belajar, sedangkan sikap negatif kepada siswa atau gurunya tidak akan mempunyai kemampuan untuk belajar.

  b) Minat Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran. Jika menyukai suatu mata pelajaran, siswa akan belajar dengan senang hati tanpa rasa beban. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi hasil belajarnya.

  Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu, maka ia akan terus berusaha untuk melakukanyang terbaik sehingga apa yang diinginkan akan tercapai.

  c) Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.

  d) Motivasi motivasi adalah pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata (Djamarah, 2011:148). Motivasi dapat menentukan baik-tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya dalam belajar, maka semakin tinggi pula peluang menggapai prestasi belajarnya.

  b. Faktor eksternal Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah guru, kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman, alat belajar, dan lain-lain. Adapun yang termasuk dalam lingkungan non sosial adalah gedung sekolah, kepala sekolah, tempat tinggal, dan waktu belajar (Muhibbin Syah, 2002:132).

  Pengaruh lingkungan umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Faktor eksternal yang dapat memengaruhi prestasi belajar antara lain sebagai berikut: 1) Keadaan keluarga

  Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan kepribadian anak berada di tengah- tengah keluarganya. untuk mengoptimalkan kemampuan dan kepribadian anak, orangtua harus menumbuhkan suasana edukatif yang dilingkungan keluarganya sedini mungkin (Wiji Suwarno, 40:2006).

  Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman tersebut mendorong anak untuk belajar aktif, karena rasa aman merupakan salah satu pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. 2) Keadaan sekolah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN SURAT-SURAT PENDEK DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 103

PENGARUH KREATIFITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V MI TAMRINUL ULUM GENTAN, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 83

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI MEDIA PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 133

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (RME) PADA SISWA KELAS II MIS ASINAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Isla

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135