Amalan Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dan Pengaruhnya Terhadap Pengembangan Nilai-Nilai Spiritual Jamaah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Tahun 2017 - Test Repository

  

AMALAN THARIQAH AN-NAQSABANDIYAH AL-KHALIDIYAH

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN

NILAI-NILAI SPIRITUAL JAMAAH

DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI

  

KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017

SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (SPd) Oleh PUJI IMAM NAWAWI NIM: 11110030 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

  MOTTO

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadillah:

11)”.

  

“Dosa itu seperti bayi, semakin sedikit dosa orang itu

semakin pantas dia melakukan apapun”

  PERSEMBAHAN

  Atas rahmat dan ridho Allah SWT, skripsi ini aku persembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai Bapak Mustamaji dan Ibu Ngapi Naati karena dengan bimbingan, kasih sayang, dan doa keduanya lah aku melangkah ke depan dengan optimis untuk meraih cita-cita.

  2. Kakakku Muhammad Bisyri Muthahar, Rizka Fadtikha Ichwan yang senantiasa memotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Sahabatku Teguh Kayen Marx, Ariyadi, Surya Sinanggiri, Khoirul Anwar, Mudofir, Teman

  • – Teman Syabab, LK HMI Tahun 2010 yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

  4. Teman-temanku di kampus yaitu kelas PAI A angkatan tahun 2010, teman-teman PPL, KKN, dan teman lainnya di IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Asslamu‟alaikum Wr. Wb

  Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Bapak Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Kepala Desa Ngombak Bapak Mahfud yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

  Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

  Salatiga, Juli 2017 Penulis PUJI IMAM NAWAWI NIM: 11110030 ABSTRAK Nawawi, Puji Imam. 2017. Amalan Thariqah An-Naqsabandiyah Al-

  Khalidiyah dan Pengaruhnya Terhadap Pengembangan Nilai-Nilai

  Spiritual Jamaah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd.

  Kata kunci: Thariqah, Syarat, Dzikir.

  Tarekat Naqsabandiyah bukan hanya sebuah ajaran ritual belaka, Tarekat ini fokus pada pendekatan spiritual manusia terhadap Allah SWT. Implementasi dzikir merupakan bagian dari metode pendekatan kepada Allah SWT. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Seperti apa bentuk-bentuk amalan Tarekat Naqsabandiyah yang berada di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten grobogan? 2) Bagaimana pengaruh amalan Tarekat Naqsabandiyah yang berada di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten grobogan terhadap masyarakat sekitar? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk amalan dan pengaruh amalan Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah terhadap pengembangan nilai spiritual Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang sifatnya kualitatif. Penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dari suatu diskripsi. Adapun pendekatan yang menurut peneliti sesuai dengan tema penelitian ini adalah pendekatan sosiokultural.

  Zikir dalam Tarekat Naqsyabandiyah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan terdiri dari zikir ismu zat, zikir lathaif, zikir nafsi isbat, zikir wukuf, zikir muraqobah, zikir muraqobatul itlak, zikir muraqabatul ahadiatul af'al, zikir murahabatul maiyah, zikir murahabatul aqrabiyah, zikir muraqabatul ahadiyatuzzati, zikir muraqabatuzzatish sharfi wal bahti, zikir tahlil lisan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa masyarakat yang mengikuti ajaran Thariqah Naqsabandiyah dalam kehidupannya lebih tenang, lebih dibukakan jalannya, masalah yang dihadapi dirasakan dengan bathin yang terkontrol dengan baik. Keseharian jamaah thariqah lebih yakin terhadap takdir hidup dari Allah SWT, lebih istiqomah dalam menjalani hidup, dalam bermasyarakat jamaah lebih memilki kesadaran sosial yang tinggi, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama mahluk hidup sebagai ciptaan Allah SWT. Masyarakat Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan lebih memberikan peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat kepada orang yang mengikuti thariqah. Karena dapat dipercaya dalam menjalankan amanat sebagai pemimpin serta lebih mengutamakan kepentingan umum.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING .......................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iv DEKLARASI .............................................................................................. v MOTTO ...................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii ABSTRAK .................................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Penelitian ...............................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................

  5 D. Manfaat Penelitian ...........................................................................

  5 1. Manfaat Teoritis .......................................................................

  5 2. Manfaat Praktis ........................................................................

  6 E. Tinjauan Pustaka .............................................................................

  6 F. Penegasan Istilah .............................................................................

  12 G. Metode Penelitian ............................................................................

  15 1.

  15 Lokasi Penelitian ......................................................................

  2.

  16 Jenis Penelitian ........................................................................

  3.

  16 Sumber Data .............................................................................

  a.

  Sumber Data Primer ............................................................

  17

b. Sumber Data Sekunder ........................................................

  17 H. Metode Pengumpulan Data .............................................................

  18 1.

  18 Observasi ..................................................................................

  2.

  18 Wawancara ...............................................................................

  3.

  19 Dokumentasi.............................................................................

  4.

  19 Metode Analisis Data........................................... ....................

  I. Sistematika Penulisan ......................................................................

  20 BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

  22 A. Nilai-Nilai Spiritual dan Implementasi .........................................

  22 1.

  22 Definisi Nilai-Nilai Spiritual ....................................................

  2.

  28 Pengaruh Nilai Spiritual ..........................................................

  B. Thariqah Naqsabandiyah .................................................................

  36 1. Gambaran Thariqah Naqsabandiyah ........................................

  36 2. Ajaran Thariqah Naqsabandiyah .............................................

  44 3.

  47 Amalan Nilai Spiritual dalam Ajaran Thariqah Naqsabandiyah BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN .........................................

  54 A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................

  54 1. Gambaran Umum Masyarakat Desa Ngombak ........................

  54 2. Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Ngombak ........................

  56 B. Asal Usul Thariqah Naqsabandiyah Khalidiyah .............................

  58 1. Sejarah Thariqah An-Naqsabandiyah.......................................

  61 2. Sejarah Thariqah Naqsabandiyah di Desa Ngombak ...............

  61

  

3. Amalan Thariqah Naqsabandiyah di Desa Ngombak Kecamatan

Kedungjati Kabupaten Grobogan .............................................

  62 BAB IV PEMBAHASAN ...........................................................................

  66 A. Amalan-Amalan pada Thariqah Naqsabandiyah di Desa Ngombak

  66 1.

  66 Taubat .......................................................................................

  2.

  67 Talqin .......................................................................................

  3.

  68 Baiat .........................................................................................

  4.

  69 Dzikir ........................................................................................

  5.

  75 Amalan Zikir ...........................................................................

  a.

  82 Zikir Nafsi Isbat ...................................................................

  b.

  84 Zikir Wukuf ........................................................................

  c.

  85 Zikir Muraqabah ..................................................................

  d.

  91 Zikir Tahlil Lisan .................................................................

  B. Pengaruh Ajaran Thariqah Terhadap perilaku Spiritual Jamaah di desa Ngombak .........................................................................................

  92 1.

  92 Thariqah Terhadap Kepedulian Sosial .....................................

  2.

  94 Thariqah Terhadap Kepuasan Hidup........................................

  3.

  96 Thariqah Terhadap Pengembangan Pendidikan ......................

  C.

  Data Anggota Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah Desa Ngombak

  99 BAB V PENUTUP ...................................................................................... 103 A. 103 Kesimpulan ......................................................................................

  B.

  106 Saran ................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 107 LAMPIRAN ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman pemahaman terhadap ajaran agama yang

  disebabkan oleh perbedaan dalam memahami dan menginterprestasi sumber pemahaman dapat melahirkan berbagai paham atau aliran keagamaan. Dalam Islam,aliran-aliran keagamaan yang ada cukup beranekaragam. Salah satu aliran keagamaan dalam Islam yang lebih mementingkan olah batin untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan jalan memperbanyak dzikir dan ibadah serta menjauhi perbuatan tercela dinamakan tarekat (Nata,2006:269).

  Thariqoh pada mulanya adalah sikap zuhud para sahabat atau generasi awal muslim yang ingin menjalankan syariat secara konsisten.

  Namun secara umum memiliki pengertian jalan, petunjuk dalam melakukan suatu ibadah sesuai dengan agama yang ditentukan, dicontohkan oleh Nabi, dikerjakan oleh para sahabat dan tabii'in, turun- temurun sampai pada ke-guru-guru, lama kelamaan semakin luas menjadi kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut-penganut sufi yang sepaham dan sealiran (Aceh, 1969;79).

  Pada perkembangnya, tarekat menjadi sebuah organisasi yang dibawah pengarahan seorang mursyid.Setiap tarekat yang berkembang menjadi organisasi memiliki aturan dan corak tersendiri. Banyak faktor yang menyebabkan lahirnya tarekat diawal kelahirannya, baik dari segi kultur dan struktur. Dari segi politik dunia Islam sedang menghadapi masa . kritis hebat (Ali,1980:273) Pada bagian barat, seperti wilayah Palestina, Syiria dan Mesir, dunia Islam menghadapi serangan orang-orang Kristen Eropa yang terkenal dengan perang Salib. Selama lebih kurang dua abad telah terjadi 8 kali perang yang dahsyat. Serangan-serangan yang datang dari agama lain menumpas habis Islam secara tidak langsung,umat Islam mempertahankan agamanya dengan doktrin yang menentramkan jiwa.

  Selain itu umat Islam menjalin hubungan damai dengan sesama muslim dalam kehidupan (Nasution,1990:1-5).

  Indonesia sebagai Negara yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM),memberikebebasandalam hal beragama dan berserikat.

  Perkembangan thariqah atau tarekat tidak bisa dilarang dan dielakan. Para penempuh jalanthariqah atau tarekat telah mengembangkan dan mendirikan jamaah sampai pada daerah pedesaan.Tentu saja perkembangnya dikarenakan adanya pengaruh Pondok Pesantren.

  Seperti halnya Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.Thariqah ini merupakan thariqah yang memiliki jamaah atau pengikut dengan jumlah yang besar. Realitas masyarakat yang kental dengan kehidupan yang keras dan latar belakang daerah pengaruh Islam yang berkembang disekitar daerah proses Hindunisasi terlama dalam sejarah nusantara sangat menarik untuk diteliti. Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah setidaknya mampu memberi warna tersendiri dan berpengaruh positif pada tata kehidupan sosial dan budaya di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

  Tarekat Naqsabandiyah adalah tarekat yang mengutamakan pada pemahaman hakikat dan tasawuf yang mengandung unsur-unsur pemahaman rohani yang spesifik. Di dalam pemahaman yang meng"isbat"kan zat ketuhanan dan "isbat" akan sifat "maanawiyah" yang maktub di dalam "roh" anak-anak Adam maupun pengakuan di dalam "fanabillah" mahupun berkekalan dalam "bakabillah" yang melibatkan dzikir-dzikir hati.

  Kata Naqsyabandiyah berasal dari Bahasa Arab yaitu Murakab

  

Bina-i dua kalimah Naqsh dan Band yang berarti suatu ukiran yang

  terpateri, atau mungkin juga dari Bahasa Persia, atau diambil dari nama pendirinya yaitu Baha-ud-Din Naqshband Bukhari. Sebagian orang menerjemahkan kata tersebut sebagai "pembuat gambar", "pembuat hiasan". Sebagian lagi menerjemahkannya sebagai "Jalan Rantai", atau "Rantai Emas". Perlu dicatat pula bahwa dalam Tarekat Naqsyabandiyah, silsilah spiritualnya kepada Nabi Muhammad adalah melalui khalifah Hadhrat Sayyidina Abu Bakar Radhiyallahu 'Anhu, sementara kebanyakan tarekat-tarekat lain silsilahnya melalui khalifah Hadhrat Sayyidina Ali bin Abu Thalib Karramallahu Wajhahu.

  Tarekat Naqsabandiyah memiliki banyak amalan sunnah seperti shalat, dzikir dan shalawat. Mereka memiliki amalan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Amalan harian diisi dzikir setiap habis shalat wajib. Sedang amalan mingguan diisi dengan khataman dan amalan setiap bulan adalah manaqib. Terakhir, amalan setahun sekali adalah shalat sunnah 100 rokaat.Dzikir batin bagi para pengamal Tarekat merupakan nutrisi wajib yang harus dimakan sehari-hari. Setidaknya mereka melahap dzikir 1000 kali setiap hari, kemudian mingguan, bulanan dan tahunan ada lagi jenis macamnya. Namun amalan dzikir semua itu adalah untuk batin saja.

  Inti dari tarekat dalam arti ajaran adalah jalan yang harus ditempuh oleh kaum sufi dalam berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT melalaui jaran-ajaran yang telah ditentukan dan dicontohkan oleh ulama-ulama sebelumnya sebagai upaya untuk penyucian hati dari segala sesuatu selain Allah SWT, dan untuk menghiasi zikir kepada Allah SWT.

  Berangkat dari realitas di atas bahwa berkembangnya aliran

  

Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak Kecamatan

  Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan segala kesederhanaan dan kesahajaannya memiliki keunikan tersendiri yang telah melakukan fungsinya dalam membangun pribadi dan masyarakat yang tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga lain, sehingga Thariqah An-Naqsabandiyah Al-

  

Khalidiyah tetap dapat eksis di tengah arus percaturan dunia global.Dasar

  pemikiran penulis untuk mencari jawaban tentang Thariqah An- di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati

  Naqsabandiyah Al-Khalidiyah

  Kabupaten Grobogan dan Implementasi nilai-nilai spiritual dzikirullah yang terangkum dalam sebuah judul “Amalan Thariqah An-

  

Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dan Pengaruhnya Terhadap Pengembangan

  Nilai-Nilai Spiritual Jamaah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.” B.

   Rumusan Masalah 1.

  Seperti apabentuk-bentuk amalan pada Thariqah An-Naqsabandiyah

  Al-Khalidiyah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten

  Grobogan? 2. Bagaimana pengaruh amalan dan nilai-nilai spiritualJamaah Thariqah

  An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Di Desa Ngombak Kecamatan

  Kedungjati Kabupaten Grobogan? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui bentuk-bentuk amalan DzikirThariqah An-

  Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan .

  2. Untuk mengetahuipengaruhzikirdan pengaruh nilai-nilai spiritual pada jamaah Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dalam kehidupan sosial Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

D. Manfaat Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah serta tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai:

1. Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para ilmuan yang akan meneliti bidang Tarekat dan Spiritual dalam kehidupan sosial. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan juga menjadi dasar pemikiran serta memberikan motivasi dan dorongan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang lebih mendalam tentangThariqah.

2. Manfaat Praktis

  Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagiThariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dan sekaligus bisa menjadi acuan dalam memberikan pembinaan dan bimbingan kepada peneliti dalam rangka mengungkapkan realita-realita yang masih menjadi permasalahan tentunya yang berkaitan dengan dalam kehidupan sosial.

E. Tinjauan Pustaka

  Penelitian tentangThariqah dalam kehidupan sosial bukanlah hal yang baru, namun sangat menarik dalam pemikiran sosial dan budaya yang menempatkan pada perkembangan konsep keilmuan pada pemahaman yang signifikan.Akan tetapi pada kenyataannya pemahaman dinamika sosial dalam konteks tarekat dalam kehidupanDi Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan masih minim, ini ditunjukkan pada realitas yang timpang dan terjadinya konflik-konflik antar penganut Thariqah.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis meneliti tentang Amalan

  Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah

  dan Pengaruhnya Terhadap Jamaah Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan untuk diteliti secara langsung dengan wawancara.Dalam waktu beberapa hari penulis melakukan penelusuran untuk mencari informasi beberapa tempat buku (perpustakaan, toko buku, kolektor dan lain-lain).Ditemukan penelitian yang berkaitan dengan Amalan Thariqah An-Naqsabandiyah

  

Al-Khalidiyah dan Pengaruhnya Terhadap JamaahDi Desa Ngombak

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

1. Skripsi Irfan Afandi (NIM : 4102075) Tahun 2009 Tarekat

  Naqsabandiyah Kholidiyah (Analisis Pengajaran Tasawuf Pada Pondok Tarekat Naqsabandiyah Kholidiyah "Lidaril Baqo " Kalipucang Wetan Welahan Jepara)”. Jurusan Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang. Dalam skripsi ini fokus penelitiannya adalah Kelebihan Pengajaran Tasawuf pada tarekat Naqsabandiyyah KholidiyyahLidaril Baqo”.

  Secara konseptual ajaran tasawuf pada tarekat

  Naqsabandiyyah Kholidiyyah

  “Lidaril Baqo‟” mudah dipahami oleh para jama‟ahnya sehingga maksud yang dipahami oleh jam‟iyyah tarekat sepaham dengan apa yang dimaksudkan Mursyid. Mursyid tarekatnya memiliki silsilah yang jelas dan sanadnya bersambung dengan Rasulullah Saw.sehingga kemudian dikatakan sebagai tarekat yang muktabar, hal ini tentunya menjadi sebuah kredit poin bagi pengikutnya sehingga tidak muncul keraguan yang dialami ja ma‟ahnya. Di dalam skripsi ini hanya membahas persoalan konsep ajaran tarekatnya yang dianggap tarekat muktabarrah, tidak membahas persoalan Dinamika Kehidupan Tarekat di Pondok Pesantren bila dihubungkan dengan sosial, politik, agama dan budaya.

2. Skripsi Muhlasin (NIM 09540008) Tahun 2013 yang berjudul “Peran

  Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyyah Dan Kesalehan Sosial Studi Kasus Terhadap Masyarakat Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah “ Fakultas Ushuluddin Studi Agama Dan Pemikiran Islam Universaitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh Jama‟ah tarekat

  Qadiriyah wa Naqsyabandiyah terhadap masyarakat pada umumnya di Desa Karangbolong.

  Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui makna dan tujuan dari aktifitas ritual yang dilakukan oleh anggota tarekat Qadiriyah Wa Naqsybandiyah serta mengetahui persepsi masyarakat Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen terhadap aktifitas ritual yang dilakukan oleh anggota tarekat Qadiriyah Wa

  Naqsybandiyah dan kesalehan sosial masyarakat Desa Karangbolong

  Kabupaten Kebumen. Di dalam skripsi ini belum dijelaskan mengenai dinamika secara keberurutan konteks sejarah dimasyarakat terutama kaitannya dengan pondok pesantren.

  3. Tesis Wiwin Syahputra Nasution (NIM : 107037004) Tahun 2012 yang berjudul “Munajat Dalam Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat: Kajian Terhadap Fungsi, Makna Teks, Dan Struktur Melodi” Program Studi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni pada

  Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang untuk mengetahui analisis terhadap makna teks dengan pendekatan teori semiotika ditemukan bahwa syair teks munajat disamping berhubungan dengan konsep konsep tanda, juga memiliki unsur unsur puisi melayu tradisional seperti prosa, pantun, seloka, atau gurindam. Apabila ditinjau dari makna aktifitasnya maka munajat adalah sebagai salah satu wujud ketaqwaan kepada Allah.

  Penelitian ini fokus pada analisis bentuk, fungsi dan makna munajat sebagai media dalam menjaga ideologi dan silsilah Tarekat Naqsyabandiah di desa Besilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Kajian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang peranan senandung Munajat dalam Tarekat Naqsyabandiah yang digunakan sebagai tanda akan masuknya waktu salat Subuh, Maqhrib dan salat Jumat. Adapun yang menjadi pencipta dan yang membudayakan tradisi pembacaan senandung munajat ini adalah tuan guru pertama yang juga merupakan pendiri Tarekat Naqsyabandiah di kampung Babussalam yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan Khalidy Naqsyabandy.

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan interdisiplin dengan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan dan mentranskripsikan senandung munajat yang dilakukan dilokasi penelitian.Beberapa teori yang digunakan dalam mendukung penelitian ini diantaranya teori fungsionalisme, teori etnomusikologi, teori semiotika, teori Tringulasi, Teori Weighted Scale (bobot tangga nada), teori atqakum, teori takmilah.Data data dikumpulkan melalui, studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi.

  Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa Munajat dalam Tarekat Naqsyabandiah memiliki peranan yang penting sebagai alat untuk menjaga kontinuitas budaya dan sebagai penguat integritas tarekat Naqsyabandiah Babussalam.Munajat juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan, menjaga adab serta silsilah tarekat Naqsyabandiah.

  Buku-buku lain yang membahas tentang dinamika tarekat yang mendukung dengan penelitian skripsi ini ialah :

  1. Harun Nasution, Thariqat Qadiriyah Naqsabandiyyah (sejarah, asal- usul, dan Perkembanganya, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1990), buku ini membahas mengenai kedudukan tasawuf dalam Islam, tarekat dan hubungannya dengan Tasawuf, serta sejarah singkatnya tarekat masuk ke Indonesia khususnya tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Suryalaya.

2. Mahmud Sujuthi, Politik Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyyah

  Jombang, (Yogyakarta : Galang Press, 2001), buku ini membahas mengenai tarekat Rejoso dan cabang-cabang yang berasal darinya dalam konteks struktur dan sejarah politik. Boleh dikatakan bahwa sejarah Jawa Timur di Orde Baru tidak bisa dimengerti tanpa memperhatikan peranan tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah, yang begitu besar pengaruhnya terhadap baik orang Madura maupun etnis Jawa.

  3. Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung: Rosda, 2012), buku ini lebih fokus pada pentingnya pengenalan ilmu tasawauf dan tarekat bagi setiap orang dan khususnya mahasiswa PTAI utuk mewujudkan manusia berakhlak dan bermoral. Penting ilmu dan amal dalam beribadah kepada Allah harus selaras dengan ajaran yang benar dalam tasawuf, karena di dalamnya terdapat keseimbangan antara ilmu dan amal.

  4. Djma‟an Nur, Tasawuf dan Tarekat Naqsabandiyah Pimpinan Saidi Syekh Khadirun Yahya, (Jakarta: Dirjen Dikti PTAI, 2002), buku ini membahas konsep-konsep mengenai manusia dengan memeperhatikan fakta- fakta empiris tentang manusia. Sedangkan entri “tasawuf” menggambarkan pada jenis spiritualisme yang mendasarkan pada amalan ajaran dzikir berserta panduan lengkap ajaran tarekat.

  Penjelasan sekilas tentang gambaran umum dari isi buku-buku diatas akan mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, sehingga peneliti berharap dengan menggunakan literatur diatas dapat mengetahui tentang Implementasi Nilai-Nilai Spiritual Thariqah An-Naqsabandiyah di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten

  Al-Khalidiyah Grobogan.

F. Penegasan Istilah 1. Pengertian nilai-nilai spiritual

  Pengertian nilai menurut Departemen pendidikan nasisonal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:783), nilai adalah sifat- sifat yang penting(hal-hal) atau berguna bagi kemanusian. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan yang dimaksud dengan nilai yaitu sesuatu yang dijadikan tolak ukur dalam menentukan perilaku seseorang yang berhubungan dengan sikap serta perbuatan kemanusian.

  Pengertian spiritual dalam penelitian ini menurut Departemen pendidikan nasional dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:983), yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat kejiwaan, rohani, dan kepuasan kebatinan. Maka spritual menurut penulis merupakan suatu hasil dari penerapan atas keyakinan atas ajaran agama sehingga berdampak pada kepuasan atas kebutuhan batiniah seseorang.

  Nilai spiritual memiliki hubungan dengan sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan sakral suci dan agung. Karena itu termasuk nilai kerohanian, yang terletak dalam hati. Hati adalah hakekat spiritual batiniah, inspirasi, kreativitas dan belas kasih.

  Pemahaman spiritual adalah cahaya Tuhan ke dalam hati, bagaikan lampu yang membantu kita untuk melihat (Robert Frager 2002: 70).

  Nilai-nilai spiritual dalam Thoriqoh adalah perbuatan untuk membersihkan hati dan membersihkan relung-relung hati dari karatnya kelalaian dan salah pahamnya kebutuhan.

2. PengertianDzikir

  Kata "dzikr" menurut bahasa artinya ingat.Sedangkan dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur. Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab : 4).

  Ada beberapa definisi zikir menurut ulama, dan pakar. H. Abu Bakar Atjeh, sebagaimana dikutip M. Afif Ansori, memberikan pengertian zikir;

  “Sebagai ucapan yang dilakukan dengan lidah atau mengingat akan Tuhan dengan hati, dengan ucapan atau ingatan yang mempersucikan Tuhan dan membersihkan-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak untuk-Nya, selanjutnya memuji dengan puji-pujian dan sanjungan-sanjungan dengan sifat-sifat yang sempurna, sifat-sifat yang menunjukkan kebesaran dan kemurnian”.

  Lebih luas lagi bahwa termasuk zikir adalah setiap amalan orang Islam yang dilakukan karena Allah swt. Sebab jelas setiap amalan yang dilakukan karena Allah swt tentu dimulai dengan didasari pada niat beribadah kepada Allah.

  Menurut ulama sufi, Syekh Ahmad al-Fathan, asal zikir itu ialah as-Shafa artinya bersih dan bening, wadah (tempatnya) ialah al

  Wafa artinya menyempurnakan, syaratnya adalah al-Hudhur artinya menghadirkan hati sepenuhnya. Hamparannya ialah amal saleh, khasiatanya adalah pembukaan dari Allah al-Aziz ar-Rahim.

  Menuzikir adalah menyebut nama Allah dengan membaca tasbih, tahlil, membaca tahmid, membaca taqdis, takbir, hauqalah, hasbalah, basmalah, membaca al- Quran al Madjid dan membaca doa- doa yang ma‟tsur.

3. PengertianThariqah Naqsabandiyah

  Menurut Nur Djamaan (2002: 120) kata thariqah atau tarekat berasal dari bahasa Arab “tariiqatun” jamaknya ”taraiqun” yang secara etimologi berarti: jalan, cara (al kafiyah)¸ metode, sistem ( al uslub)¸ mazhab, aliran dan haluan.

  Kata tarekat menurut Fuad Said (1996:1) disebutkan 9 dalam 5 surat dalam Al- Qur‟an yaitu: An-Nisaa 168 dan 169, Toha 63,77, dan

  104, Al Ahqof 30, Al Mukminin 17, Al Jinn 11 dan 16. Thariqah menurut istilah adalah jalan kepada Allah dengan mengamalkan ilmu Tauhid, Fiqih, dan Tasawuf (Said, 1996: 6).

  Pengertian

  ”Naqsabandiyah” menurut Syekh Najmudin Amin

  Al-Kurdi dalam kitabnya

  “tanwirul qulub” yang dikutip oleh Fuad

  Said (1996: 7), berasal dari dua buah kata bah sa arab, ”Naqsy” dan “Band”, Naqsy artinya ukiran atau gambar yang dicap pada sebatang lilin atau benda lainnya, sedangkan band artinya bendera atau layar lebar. Naqsabandi artinya ukiran atau gambar yang terlukis pada suatu benda yang melekat, tidak bisa terlepas lagi. Dinamakan

  Naqsabandiyah karena Syekh Badaudin pendiri tarekat ini senantiasa berzikir mengingat Allah berkepanjangan, sehingga lafad “Allah” itu terukir melekat ketat di kalbunya.

G. Metodologi Penelitian

  Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ialah deskriptif analitis.Dari situ, langkah awal yang ditempuh adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, baru kemudian dibutuhkan klasifikasi, deskripsi kemudian analisis. Adapun alat penelitian ini digunakan lokasi penelitian, jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data, ruang lingkup penelitian,sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Letak geografis Desa Ngombak adalah sebelah utara berbatasan dengan desa Kudunglumbu, sebelah selatan berbatasan dengan desa Tempuran (Kabupaten Semarang) dan sebelah barat berbatasan dengan desa Prigi serta sebelah timur berbatasan dengan Sungai dan desa Ngawurejo Desa Ngombak berjarak sekitar 7 (tujuh) kilometer dari Jalan Raya Kedungjati, secara administratif berada diKecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah.

  Penulis memilih Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan untuk dijadikan lokasi penelitian karena Thariqah An-Naqsabandiyah

  Al-Khalidiyah di Desa Ngombak adalah termasuk jamaah Thariqah yang masih mampu bertahan sampai saat ini.

  2. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

  research ) yang sifatnya kualitatif yaitu prosedur penelitian yang

  menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang

  • –orang dan perilaku yang dapat diamati atau permasalahan yang sedang dihadapi(Moloeng, 2007:4). Field research adalah research yang dilaksanakan dikancah atau medan terjadinya gejala- gejala.Penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dari suatu diskripsi.Adapun pendekatan yang menurut peneliti sesuai dengan tema penelitian ini adalah pendekatan sosiokultural.

  3. Sumber Data Sumber data diperoleh dari data di lapangan dalam hal ini tentu menggunakan teknik pengumpulan data.Teknik pengumpulan data merupakan langkah strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono,2013:224).

  Adapun sebagai sumber datanya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Sumber Data Primer

  Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Sedangkan menurut J. Supranto, sumber data perimer adalah data yang langsung dikumpulkan sendiri oleh perorangan/organisasi langsung melalui objeknya (Cet-ketujuh 2003:20).

  Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah langsung dari lokasi penelitian yaitu pengasuh dan tokoh Thariqah An- Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan b. Sumber Data Sekunder

  Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau yang dikumpulkan dari orang yang telah melakukan penelitian dan dari sumber-sumber yang telah ada sebagai pelengkap sumber primer.Sebagai data sekunder penulis mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, mengumpulkan dokumentasi yang terkait dengan penelitian ini. Sedangkan menurut J. Supranto, data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi (Cet-ketujuh 2003:21).

  Disamping itu juga yang menjadi sumber data sekunder dalam penulisan skripsi ini adalah kitab- kitab tafsīr Indonesia.

  Sedangkan sumber data lain yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah karya-karya ilmiah yang terkait dengan tema yang dimaksud untuk membantu memperjelas pembahasan dalam penelitian ini, baik itu karya yang berbentuk buku, jurnal, koran mapun media lainnya seperti internet.

H. Metode Pengumpulan Data 1.

  Observasi Metode observasi adalah study yang disengaja atau sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan (Iqbal Hasan, 2008:19). Observasi dilakukan dengan pengindraan langsung kondisi, situasi, proses dan prilaku. Metode ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan data lapangan yang terkait dengan Implementasi Nilai-Nilai Spiritual Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan.

2. Wawancara

  Metode wawancara disebut juga Interview, yaitu pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula oleh responden (Nawawi dan Hadari, 1995:98). Metode wawancara menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek (responden).Metode ini digunakan untuk mengetahui asal-usul tarekat dan perkembangannya, nilai-nilai spiritual yang diajarkan dalamAmalan Dzikir Thariqah An- Naqsabandiyah Al-Khalidiyahserta Pengaruh Nilai-Nilai SpiritualTerhadap JamaahThariqah An-Naqsabandiyah Al- Khalidiyahdi Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan.

  3. Dokomentasi Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah dan lain-lain.Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono,2013:240). Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang letak geografi dan demografi Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, serta untuk mendapatkan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan kehidupan Thariqah An-Naqsabandiyah Al- Khalidiyah di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan.

  4. Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis dengan metode deskriptif-analitis. Metode deskriptif analisis menurut

  Jonh W. Bees adalah usaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan mengenai apa yang ada tentang kondisi, pendapat, dan aktifitas yang sedang berlangsung serta akibat yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembang (Sanafiah Faisal Dan Mulyadi Guntur, 1982:119).

  Metode ini penulis gunakan dalam rangka memberikan gambaran data yang ada serta memberikan interpretasi terhadapnya, serta melakukan analisis interpretatif.Setelah data terkumpul, peneliti akan menganalisis data dengan teknik analisis deskriptifkualitatif.

  Penggunaan analisis ini dimulai dengan pengumpulan data-data kemudian diolah secara sistematik.

I. Sistematika Penulisan

  Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh mengenai pembahasan skripsi ini.Maka secara global penulis merinci dalam sistematika pembahasan ini sebagai berikut.

  BAB I. Bagian ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan tentang hal-hal yang melatarbelakangi munculnya masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, Dalam bab ini berisi; latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini, kajian pustaka yang menjelaskan penelitian-penelitian sebelumnya dan buku-buku tentang dinamika kehidupan tarekat sebagai penjelasan bahwa penelitian penulis belum dilakukan sebelumnya; metodologi penelitian; dan sistematika penulisan.

  BAB II. Bab ini menguraikan informasi umum tentang landasan teori bagi obyek penelitian seperti terdapat dalam judul skripsi.Landasan teori ini disampaikan secara umum mengenai pengertian Thariqah An- Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak dan asal-usulnya dan tentunya pengertian tentang tarekat dan lebih spesifiknya adalah Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak. Pengertian Nilai- Nilai Spiritual dalam Islam dan Fungsinya.

  Bab III, bab ini merupakan paparan data-data hasil penelitan secara lengkap atas kehidupan Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah di Desa Ngombak dan tentunya tentang sejarah dan perkembangannya.

  Bab IV, bab ini berisi tentang analisis dari berbagai pokok masalah mengenai Tarekat dan Implementasi Dzikir Spiritual dalam kehidupan sosial. Baik dari segi kekurangan maupun kelebihannya. Bab ini merupakan pengolahan hasil dari bahan-bahan yang diambil dari bab sebelumnya, sehingga pokok permasalahan pada penelitian ini bisa ditemukan.

  Bab V, merupakan bab penutup dari keseluruhan proses penelitian yang berisi kesimpulan untuk memberi gambaran singkat isi skripsi agar mudah dipahami. Juga berupa saran-saran dari penulis yang terkait dengan permasalahan yang diteliti.Dan yang terakhir daftar pustaka sebagai tanggung jawab akademis yang menjadi rujukan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Nilai-Nilai Spiritual dan Implementasi 1. Definisi Nilai-Nilai Spiritual Setiap manusia tentu melakukan suatu aktivitas dan tindakan

  untuk mencapai tujuan yang ia harapkan. Pada kenyataannya tidak sedikit orang yang melakukan segala tindakan untuk mencapai tujuannya, baik itu berupa tindakan baik maupun tindakan buruk. Yang terpenting ia mampu mencapai tujuan yang ia harapkan. Dalam hal ini, perlu adanya suatu patokan atau tolak ukur untuk mengatur tindakan manusia. Antara norma dengan nilai itu saling berkaitan, yang mana dalam nilai terdapat norma dan aturan yang berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan baik atau buruknya suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Namun, sebelum membahas terlalu jauh mengenai nilai-nilai yang ada di masyarakat, organisasi maupun pendidikan terlebih dahulu harus memhami apa itu nilai. Dengan begitu kedepannya kita dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk dari nilai.

  Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berkaitan dengan nilai. Misalkan kita mengatakan bahwa orang itu baik atau lukisan itu indah. Berarti kita melakukan penilaian terhadap suatu objek. Baik dan indah adalah contoh nilai. Manusia memberikan nilai pada sesuatu. Sesuatu itu dikatakan adil, baik, cantik, anggun, dan sebagainya.

  Istilah nilai (value) menurut kamus Poerwodarminto diartikan sebagai berikut: a.

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase III Tahun Anggaran 2006 Di Desa Sukowiryo Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember

0 6 15

Perkembangan Mental Spiritual Anak Korban Pasca Bencana Alam Gunung Merapi Tahun 2010 Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah

1 8 170

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

0 0 142

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP AKHLAK REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Desa Glawan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2010) - Test Repository

0 1 109

Pengaruh Pendidikan Agama Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Sosial Remaja Di Dusun Batur Wetan Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2015. - Test Repository

0 0 107

Remaja Putus Sekolah antara Harapan dan Tantangan (Studi di Desa Ngemplak Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Tahun 2015) - Test Repository

0 1 125

Program Kepala Sekola Untuk Menciptakan Suasana Religius di SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Ajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 137

Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Sadranan di Gunung Balak Desa Losari Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang - Test Repository

0 2 110

PENDIDIKAN MORAL ANAK PADA KELUARGA BROKEN HOME (Studi Kasus di Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal Tahun 2017) - Test Repository

0 2 125