JU R U SA N T A R B IY A H P R O G R A M ST U D I PE N D ID IK A N A G A M A ISL A M SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N EG E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2008

  

Perpustakaan

STAIN Salatiga

  08TD1011737.01

PENGARUH ZIKIR TERHADAP OPTIMISME IBU

HAMIL DI DESA TAWANGSARI, TEMBARAK,

TEMANGGUNG TAHUN 2 0 0 7

  

S K R I P S I

D ia ju k a n g u n a m e m e n u h i k e w a jib a n d a n s y a r a t u n t u k

m e m p e ro le h g e la r S a rja n a P e n d id ik a n A g am a Isla m

  

Oleh

KHUSNUN NT AMAH

NIM : 121 04 007

  

JU R U SA N T A R B IY A H

P R O G R A M ST U D I PE N D ID IK A N A G A M A ISL A M

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  

D EK L A R A SI

Bismillahirrahmaanirrahinu

  Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis me.iyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain diluar referensi yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 14 Maret 2008 Penulis

  Khunun Ni amah NIM 121 04 007 DEPAKTEMEN A (JAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentai* Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd Dosen STAIN Salatiga Jl. Stadion NO. 03 Salatiga

  Salatiga,

  14 Ma ret 2008

  NOTA PEMBIMBING Lampiran : 3 (tiga) eksemplar Kepada Yth. Hal : Naskah Skripsi Ketua STAIN Salatiga

  Sdri. Khusnun Ni amah di Salatiga A ssalam u’alaikutn Wr. Wb.

  Setelah kami teliti dan kami adakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari: Nama : Khusnun Ni'amah N1M :12104 007 Jurusan / Progdi : Tarbiyah / PAI Judul : Pengaruh Zikir Terhadap Optimismo Ibu Hamil Di Desa Tawangsari, Tembark, Temanggung Tahun 2007. Bersama ini mohon agar naskah skripsi saudari tersebut di atas agar dapat segera di munaqosyahkan. Demikian harap menjadikan perhatian.

  W assalmu’alaikum Wr. Wb.

  Pembiiubing

  D r s .S u I to n i, M .P d DEPARTEMEN AGAMA SFKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 W ebsite :

  

PENGESAHAN

  Skripsi Saudara : Khusnun Ni'amah dengan Nomor Induk Mahasiswa 121 04 007 yang berjudul : Pengaruh Zikir Terhadap Optimisme Ibu Hamil di Desa Tawangsari, Tembarak, Temanggung Tab jn 2007 telah dimunaqosyahkan pada Sidang Panitia Ujian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri pada hari : Rabu, 19 M aret 2008 M yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabbi’ul Awa! 1429 H dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga,

  19 Maret 2008 M

  12 Rabbi’ul Awal 1429 H PANITIA UJIAN

  Drs. Ahmad Sultoni

  

M O T T O

“ Optimis dan D o'a Untuk Meraih Sukses ”

  Skipsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. iiapak dan Ibu tercinta, atas pengorbanannya dan kasih sayangnya serta bimbingan dan do’a yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi hingga ke peiguruan tinggi. Semoga Allah senantiasa meridloinya.

  2. Kakak-kakak yang penulis sayangi (Ro if, Umi, Muh, Tul, Kis, Khati).

  3. Keluarga besar Abah, Umi di Pungkursari yang selalu memberikan semangat demi lancarnya skripsi ini.

  4. Teman-teman seperjuangan di UKM Mapala MITAPASA (Cempluk, Denok, Dek Iis, Dek Vina, Gaci, Chemot, Dek So, Gaplek, Gepeng, Gembus, Blutuk, Pencor, Polo, Teko, Jimek, Sonto), serta teman-teman UKM STAIN Salatiga.

  5. Teman-teman Transfer 2004 (Aeni, Marsono, Obi, Jarwo, Uus) dan teman-teman PAI angkatan 2002-2003.

  

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sripsi ini.

  Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. keluarga, dan para sahabatnya yang telah menghantarkan manusia pada jalan yang benar sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah SWT.

  Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur akhirnya skripsi dengan judul “PENGARUH ZIKIR TERHADAP OPT1MISME

  1BU HAMIL Dl DESA TAWNGSAR1, TEMBARAK, TEMANGGUNG TAHUN 2007” dapat terselesaikan.

  Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhir.gga kepada yang terhormat:

  1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tingg: Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  2. Drs. Sa’adi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

  3. Bp. Fatchurrahman, M.Pd, selaku Ketua program Studi PAI STAIN Salatiga.

  4. Bp. Drs.Sult jni, M.pd, selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, ilmu, dan perhatiannya kepada penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

  5. Segenap Dosen can Staf Karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan pelayanan akademik maupun non akademik kepada penulis.

  6. Kepala Kepala Desa Tawangsari yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

  7. Teman-teman aktivis UKM STAIN Salatiga, teman-teman Transfer PAI

  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis <ebutkan satu persatu.

  Semoga amal baik dari mereka mendapatkan balasan dari Allah SWT dan dicatat sebagai amal sholeh. Amin.

  Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnva. Amin.

  Salatiga, 14 Maret 2008 Penulis

  Khusnun NPamah NIM 121 04 007

  

DAFTAR ISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV ANALISIS DATA

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

  

  

  

  

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  44

  45

  46

  48

  49

  51

  53

  53

  58

  61

  61

  66 DAFTAR TABEL TABEL I Daftar Nama Responden.......................................................

  TABEL II Hasil Angket Tentang Perilaku Zikir................................. TABEL II Hajil Angkei Tentang Optimisme Ibu Hamil................... TABEL IV Ja A'aban Responden Perilaku Zikir................................... TA&EL V Jawabn Responden Optimisme Ibu Hamil......................... TABEL VI Data Tentang Perilaku Zikir.............................................. TABEL VII Frekuensi Prosentase Perilaku Zikir................................ TABEL VIII Frekuensi Altrnatif Jawan Presentase Perilaku Zikir....

  TABEL IX Data tentang Optimisme Ibu Ham il................................. TABEL X Frekuensi Prosentase Tingkat Optimisme Ibu H am il...... TABEL XI Frekuensi Altematif Jawaba Prosentase Tingkat Optimisme Ibu Hamil...........................................................................

  TABEL XII Korelasi Koefisien Perilaku Zikir Terhadap Optimisme Ibu Hamil Di Desa Tawangsari...........................................................

BAB I A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan

  

PENDAHULUAN

  modemisasi, di samping membawa dampak positif juga membawa dampak negatif, Dampak positif dari modemisasi telah membawa kemudahan- kemudahan dalam kehidupan manusia, sementara dampak negatif dari modemisasi telah menimbulkan krisis makna hidup kehampaan sosial, spiritual dan tersingkimya agama dalam kehidupan manusia.1

  Pengetahuan yang dimiliki manusia serba terbatas dan manusia adalah mahluk yang lemah serta penuh dengan kekurangan, masalah yang timbul dan akan dihadapi sangat kompleks dan beragam, dengan keterbatasan tersebut manusia tidak bisa mengatasi masalahnya, oleh karena itu manusia membutuhkan bantuan dan perlindungan dari Yang Maha Mampu yaitu dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Zikir merupakan hak manusia yang kedudukannya sebagai mahluk kepada Sang Maha Pencipta Allah, dengan berzikir inilah manusia akan selalu menyadari kedudukannya sebagai mahluk yang kemampuannya terbatas.

  Di sisi lain kemajuan tersebut perubahan-perubahan tingkah laku individu, dan perubahan dalam cara hidupnya, ketaqwaan dapat juga dibentuk dengan selalu melakukan zikir seperti dalam firman Allah dalam Al-Qur'an :

  2 (JyL fj j ^S s J l x J A*3 C o

  A rtinya: “Berzikirlah kamu sebagaimana yang diterangkan, mudah-mudahan

  kamu menjadi orangyang taqwa ” ( Qs.Al Baqoroh: 63 )2

  Dari ayat diatas jelaslah bahwa dengan berzikir akan membentuk manusia yang bertaqwa. Menurut Yahya Jaya dalam buku ” Peranan Taubat dan Maaf Dalam Kesehatan Mental ” yang di terbitkan oleh Ruhama, zikir adalah seorang muslim yang mengingat Allah dengan sepenuh jiwa dan raga dan dengan sepenuh perilaku dan amal perbuatan serta merasakan selalu kehadiran Allah dalam dirinya, pada setiap ucapan dan perbuatanya3.

  Begitu pentingnya zikir bagi manusia khususnya ibu hamil karena akan ada korelasi antara perilaku yang biasa dilakukan ibu hamil dengan bayi yang dilahirkan. Walaupun terkadang mempunyai sikap keyakinan bahwa kemampuan dirinya dapat diandalkan, namun jika Allah belum menghendaki maka akan belum terwujud apa yang di harapkannya, memang perlu adanya sikap optimis karena dengan sikap optimis itulah akan mempunyai jiwa pantang menyerah, namun hal itu perlu adanya usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan berzikir, karena dengan zikir yang dilakukan menimbulkan sikap optimisme yang tinggi. Seorang ibu pada keadaan hamil yang menggunakan waktunya untuk berzikir, berdo'a dan melakukan hal-hal yang baik ia akan optimis bahwa anaknya lahir kedunia menjadi anak yang saleh dan solihah, bila kita sadari sepenuhya keadaan ibu pada waktu hamil

2 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Tanjung Mas Inti, Semarang,

  3

  saleh dan solihah, bila kita sadari sepenuhya keadaan ibu pada waktu hamil mempunyai peranan penting pada anak dalam kandungan dan perkembangannya, ibu yang solihah akan melahirkan anak yang solihah pula. Dan faktor dari keluarga juga sangat mempengaruhi terhadap perkembangan anak. Anak akan tumbuh menjadi soleh atau solihah jika keluarga juga mendidik dan membesarkan dengan cara yang soleh dan solihah. Sikap optimisme ibu hamil dalam kehidupan sangat diharapkan mengingat kehamilan mengandung resiko jiwa dan raga, jika wanita/ibu hamil itu tertekan jiwanya mempunyai perasaan bersalah, berdosa maka pada umumnya akan mempengaruhi anak yang ada dalam kandungannya. Oleh karena itu hendaknya meningkatkan zikir, berdo'a dan lain-lain agar dapat menumbuhkan keyakinan optimis pada ibu hamil, dengan keyakinan optimis itu akan menumbuhkan janin yang ada dalam kandungan tumbuh sehat dan lancar dalam melahirkan.

  Berzikir adalah salah satu bentuk usaha mendekatkan diri kepada Allah, usaha untuk mengingat Allah dan meminta pertolongan, perlindungan, sehingga manusia tidak akan takabur dengan kemampuan yang ia miliki.

  Manusia biasa yang hidup tanpa gejolak, tanpa kekuasaan istimewa, bekeija dan berjuang secara wajar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang memerlukan do'a sebagi motivasi dirinya agar dapat melaksanakan usaha, aktivitasnya untuk mencapai yang di inginkan. Do'a merupakan pendorong untuk mencapai harapan dan keinginan untuk hidup baik, teratur, dan terhindar dari segala hambatan serta tantangan, ancaman ataupun gangguan.4

  4 B erangkat dari latar belakang di atas penulis bermaksud untuk

  mengadakan penelitian tentang pengaruh zikir terhadap sikap optimis ibu hamil. Dengan judul “ PENGARUH ZIKIR TERHADAP OPTIMISME IBU HAMIL DI DESA TAWANGSARI, TEMBARAK, TEMANGGUNG TAHUN 2007 “

  B Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalah pahaman dan memperjelas ruang lingkup pembahasan penelitian, perlu penulis jelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini yaitu :

  1. Pengaruh Pengaruh adalah “ daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu

  (orang, benda, dan lain sebagainya) yang ikut kepercayaan, watak atau perbuatan seseorang.3

  2. Zikir Zikir adalah mengingat, menyebut dan mengagungkan Allah dengan mengulang-ulang salah satu nama-Nya atau kalimat keagunga-

  Nya.5 6 Ibnu Abbas menafsirkan Zikir dengan pengertian, shalat-shalat yang wajib, ini karena dalam shalat terdapat zikir dengan lisan ( tasbih, tahlih,takbir ) dan zikir dengan anggota tubuh, berupa berdiri, rukuk, bangun dari rukuk, sujud dan duduk. Dan siapa tidak dapat berdiri dia

5 W.J.S, Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PT. Balai Pustaka, Jakarta,

  5

  d apat shalat dengan duduk dia dapat shalat dengan bebaring, seperti yang di jelaskan dalam fiqih, pendapat ini tidak bertentangan denga zikir secara umum.

  Zikir dalam pengertian ini, penulis maksud zikir dalam arti luas, zikir bukan hanya mengingat Allah dengan cara membaca tasbih, tahmid dan takbir, tetapi zikir dalam arti ingat kepada Allah dalam bentuk amalan ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, shalat, puasa dan lain-lain.

  3. Sikap Optimisme Sikap Optimisme berasal dari bahasa Inggris “attitude” sikap adalah kecendrungan untuk memberikan respon baik positif maupun negatif terhadap orang, benda atau situasi-situasi7 8 . Sedangkan optimisme adalah “ faham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenagkan, orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) dalam o menghadapi segala hal. Jadi Sikap Optimisme adalah sikap atau kecenderungan positif yang di dasari paham keyakinan atas segala sesuatu yang baik dan menyenangkan dalam menghadapi segala hal.

  C. Pokok Masalah Bertitik tolak dari latar belakang dan penegasan istilah di atas ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana perilaku zikir ibu hamil di Desa Tawangsari?

  2. Bagaimana tingkat optimisme ibu hamil di Desa Tawangsari?

  6

  3. Seberapa besar pengaruh zikir terhadap optimisme ibu hamil di Desa Tawangsari?

  D. Tujuan Penulisan Tujuan yang penulis harapkan dalam penulisan skripsi ini, antara lain :

  1. Untuk mengetahui perilaku zikir yang dilakukan ibu hamil di Desa Tawangsari.

  2. Untuk mengetahui tingkat optimisme ibu hamil di Desa Tawangsari.

  3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh zikir terhadap tingkat optimisme ibu hamil di Desa Tawangsari.

E. Hipotesis Penelitian

  Hipotesa adalah dugaan sementara atau jawaban yang masih lemah keberadaannya, menurut Suharsimi Arikunto hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul.9 Sedangkan menurut Sutrisno Hadi hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah.10

  Dengan kedua penjelasan di atas penulis dapat membuat hipotesa yaitu ada pengaruh positif pada zikir terhadap sikap optimis ibu hamil. Artinya “Semakin baik perilaku zikir semakin tinggi pula sikap optimis ibu hamil ”

F. Metode Penelitian 1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling.

  7

  a. Populasi Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi itu satuan analisis.11 Adapun yang menjadi obyek populasi penelitan adalah ibu hamil di desa Tawangsari dan Sekitamya.

  b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi untuk mewakili dari seluruh populasi.12 Apabila jumlah yang di teliti atau objek lebih dari

  100 maka dapat di ambil semua, sehingga penelitianya adalah penelitian populasi, dan jika jumlah populasinya kumg dari 100 maka dapat di ambil 10-15% atau 20-50% atau lebih. Karena jumlah ibu hamil di Desa Tawangsari hanya 20 orang, maka penelitian ini adala penelitian populasi

  c. Teknik sampling Teknik sampling adalah cara pengambilan sempel.13 Dalam pengambilan pada peneliti ini penulis menggunakan teknik total sampling, yaitu semua ibu hamil di ambil sebagai responden dari peneliti.

  2. Teknik Pengumpulan Data

  a. Observasi

  11 Hermawan Warsito, Pengantar Metodolog Penelitian, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1993, hlm.49.

  12 Sutrisno Hadi, Prosedur Penelitian,Penerbit UGM, Yogyakarta,1990,hlm.8.

  8 Ob servasi adalah pengamatan yang di sengaja dan sistematis

  terhadap kejadian yang diselidiki, dengan menggunakan pedoman observasi sebagai instrumennya.14 Pengamatan secara langsung kepada ibu hamil dan pengaruhnya terhadap sikap optimisme di Desa Tawangsari

  b. Interview Interview sering disebut dengan wawancara atau questioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari si terwawancara. Peneliti melakukan penggalian data dalam proses tanya jawab kepada ibu hamil tentang pengaruh zikir terhadap sikap optimisme di Desa Tawangsari

  c. Angket Angket adalah instrument pengumpulan data dengan daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari para responden.15

  Adapun yang menerima angket dalam pengumpulan data ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Tawangsari metode angket digunakan untuk mendapatkan data faktor mengenai perilalcu zikir dan sikap optimisme ibu hamil dari hasil penelitian lapangan maka angket yang penulis gunakan adalah angket terbuka, jawaban diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu/jawaban sudah disediakan sehingga responden tinggal melingkari pilihannya.

14 Suharsimi Arikunto, op. cit., him. 128-129

  9

  3. V ariabel Penelitian Ada dua Variabel yang penulis kaji dalam dalam penelitian ini yaitu : a. Variabel zikir dengan indikator

  1) Melakukan puasa sunah 2) Melakukan wirid sehabis solat.

  3) Melakukan i'tikaf. 4) Membaca Al-Qur'an 5) Berserah diri kepada Allah / Tawakal b. Variabel sikap optimis ibu Hamil.

  1) Percaya diri 2) Berjiwabesar

  3) Tidak mudah putus asa 4) Semuanya dikembalikan kepada Allah

  5) Berusaha sekuat tenaga 6) Yakin harus berhasil 7) Siap mengalami kegagalan

  4. Teknik Analisis Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah:

  a. Untuk mengetahui variasi zikir dan optimisme ibu hamil di gunakan teknik analisis data prosentase frekuensi dengan rumus :

  P = — x 100% N

  10 Keterangan : P =Persentase F

  = Frekuensi

  N

  = Jumlah responde

  b. Untuk mengetahui hubungan variable satu dengan dua variable yang digunakan, teknik analisis data koofisien korelasi product moment dengan rumus :

  (XXXZY) U C Y- 2 V Y ) 2

  Keterangan:

  rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y

  X Y : Perkalian antara X dan Y X : Variable pengaruh yaitu perilaku dzikir Y : Variable terpengaruh yaitu sikap optimisme N : Jumlah sampel penelitian

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Untuk mempermudah dan mendapatkan gambaran tentang bahasan yang dilakukan dalam tulisan ini maka akan disampaikan garis-garis besar yang terdiri dari lima bab.

  11 B

  ab I : Pendahuluan

  Bab ini meliputi : Latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan istilah, tujuan penelitian, Hipotesa penelitian, Metode Penelitian, sistematika penulisan skripsi.

  Bab II : Landasan Teori. A. Membahas Tentang Zikir..

  1. Pengertian zikir 2. Bentuk-bentuk zikir dalam arti luas.

  3. Perintah zikir dalam Al-Qur'an 4. Tujuan zikir.

  5. Manfaat zikir.

  B. Membahas tentang sikap optimisme 1. Pengertian optimisme.

  2. Kondisi riskan ibu hamil.

  3. Sikap optimis yang nampak dalam perlaku ibu hamil

  C. Hubungan zikir dengan sikap optimisme

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap optimisme

  2. Zikir dan pengaruhnya terhadap sikap optimisme

  Bab III : Laporan Hasil Penelitian Dan Penyajian Data A. Laporan Hasil Penelitian

  1. Sejarah Berdirinya Desa Tawangsari

  2. Bidang Pemerintahan

  12

  4. Letak Geografis dan Luas Wilayah

  5. Bidang Agama

  6. Bidang Pendidikan

  7. Bidang Kesehehatan

  8. Mata Pencaharian

  9. Organisasi Kemasyarakatan

  10. Kelembagaan Pemerintah

  11. Kelembagaan Ekononi

  12. Kelembagaan Keamanan

  B. Penyajian Data

  Bab IV : Analisis Data A. Analisis Pertama B. Analisis kedua C. Analisis ketiga. Bab V : Penutup Bab ini memuat kesimpulan, saran-saran dan kata penutup dari penulis

BAB II LANDASAN TEORI A. Zikir

  1. Pengertian Sumber-sumber Islam sering membahas zikir dalam hubungan dengan do’a (doa) atau permohonan kepada Allah. Do’a berbeda dengan zikir karena do’a biasanya mengambil bentuk permintaan di samping tidak menggunakan seperangkat formula dan tidak diulang-ulang. Sementara zikir menggunakan nama-nama dan ffosa Arab yang dikutip dari Al- Qur’an dan Hadist.1 Ada 15 ayat Al-Qur’an yang memerintahkan manusia untuk mengingat Allah/berzikir.2

  Shalat merupakan manifestasi yang paling sempuma dari pelaksanaan perintah Al-Qur'an untuk berzikir. Ia adalah manifestasi dari wujud yang tertinggi serta paling sempuma dari zikir kepada Allah, selain itu juga juga merupakan wujud dan manifestasi tertinggi dari ibadah amaliah karena bermuatan dan mencakup beberapa kegiatan-kegiatan seperti, rukuk, sujud dan qunut. Allah SWT. Memerintahkan setiap muslim untuk bertasbih, bertakbir dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an dalam shalat. Juga diperintahkan untuk membaca salawat dan salam kepada Rasulullah, membaca tahmid, istighfar, bertakbir dan do'a. Semua itu adalah zikir, setiap dikir mempunyai pengaruh dan dampak positif dalam jiwa manusia, barikut dalam kerja penyuciannya dan pengenalannya

  14

  kepada Allah. Dampak dan pengaruh itu betul-betul ada dalam sholat atau dalam setiap zikir yang tercakup didalamnya, karena itulah shalat merupakan pelaksanaan zikir yang paling sempuma dan Rasulullah mensunnahkan beberapa shalat sunnah sebagai tambahan dan penyempumaan amal-amal kebaikan.3

  Sejumlah ibadah yang wajib atu yang sunnah, sejumlah do'a dan zikir memperdalam ma'rifatullah(pengenalan terhadap Allah) didalam kalbu, sebagaimana juga mendorong kewajiban bersyukur kepada-Nya. Al-Qur'an adalah pengikat(kita) kepada Allah, memberitahu (kita) akan Allah, dan guru yang mengajari kita tentang segala sesuatu, karena itu Al- Qur'an merupakan zikir yang mumi.4

  Di bawah ini penulis paparkan berberapa pendapat dari para tokoh mengenai pengertian zikir secara umum yaitu : a. Menurut Ibnu Abbas zikir secara umum dapat dilakukan dengan berbagai macam ketaatan, seperti tasbih, tahmid, tahlil, takbir, berdo'a, beristighfar, dan membaca Al-Qur'an.5

  b. Sa'id Hawwa berkata: Orang yang menghendaki akhirat harus membuat program rutin untuk dirinya sendiri berupa bacaan, istighfar, tahlil, shalawat atas Rasulullah SAW dan zikir ma'tsur lainnya. Sebagaimana ia harus membiasakan tahlil,takbir/hauqollah

  15

  untuk menambah program rutin tersebut dengan berbagai shalat, ibadah dan amalan-amalan lain.6 c. Sedangkan menurut Al-Ghozali puasa(shoum) merupakan zikir kepada Allah karena kalau jiwa dimumikan dengan lapar ia jadi mampu menginggat Allah dan merenungkan-Nya, zikir kepada Allah dalam keadaan begini menciptakan pengaruh besar kepada jiwa.7

  Berzikir adalah wirid yang dilakukan secara continue, lakukanlah zikir atau biasakanlah zikir selepas solat pada pagi hari, sorehari, menjelag tidur, ketika bangun dan waktu-waktu yang lain. Rasulullah tidak akan memerintahkan umatnya berzikir pada wakt-waktu tertentu kecuali zikir itu akan membawa mereka pada kebaikan dan menyelamatkannya dari keburukan yang terjadi pada waktu tersebut. Siapa yang tidak peduli terhadap perintahnya, tutuplah hubungan antara dirinya dengan Allah.8

  d. Abdurrauf menegaskan bahwa zikir merupakan cara paling efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah, paling mudah dilaksanakan, dan paling baik dihadapan Allah.9

  Dari penjelasan para ulama' sebagaimana tersebut diatas, Zikir sebenamya tidak terbatas pada amalan pada bacaan tertentu, dengan duduk tenang di masjid atau di rumah tapi yang di maksudkan disini zikir kondisi

  6 Sa id Hawwa, Mensucikan Jiwa: Konsep Tazkiyatun nafs terpadu, Robbani Press, Jakarta, 2004,hlm.l03

  7 M. Abdul Quasen, Etikat Al-Ghozli, Etikat Majemuk Didalam Islam, Pustaka, Bandung, 1975, hlm.233

8 Abdullah Bin Alawy Al-Hadad Al-Husairi, Sentuhan-Sentuhan Sufistik Menuntun Jalan

  16

  h ati seseorang untuk mengingat Allah, sedangkan amalan iintuk menginggat Allah dapat dilakukan dalam bentuk shalat, puasa, i'tikaf, membaca do'a, membaca Al-Qur'an dan membaca kalimat-kalimat Thoyyibah. Dengan kata lain Zikir tidak hanya mengingat Allah tapi juga menyebut serta menjaga perilaku agar tidak menyimpang dari garis yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

2. Bntuk-bentuk zikir

  a. Shalat Allah memerintahkan kita menunaikan Shalat lima waku dengan sempuma secara terus menerus karena didalamnya, terdapat munajat, kekhusyuan, muqarobah kepada Allah SWT. Hal ini akan menjauhkan orang yang shalat itu dari perbuatan keji dan mungkar, yang dimaksud dalam firman

  Allah dan sesungguhnya menginggat Allah ( shalat ) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah lain).10 b. Puasa

  Dengan berpuasa akan memperlemah hawa nafsu, kecenderungan kepada kejahatanpun menjadi lemah dan kemampuan beramal baik akan meningkat, karena inilah puasa dinamakan landasan bagi kebiasaan beribadah dan kunci dari amal saleh, kalau jiwa dimumikan dengan lapar

  17

  c. M embaca Al-Qur'an Dengan membaca Al-Qur'an akan menghantarkan pada pengalaman ruhani terhadap Allah (al-malrifatuz-dzawqiyah) dan mampu menghantarkan kita pada maqam ihsan.*

  12 Al-Qu'an adalah faktor yang membuat mereka bisa mendapat petunjuk, cahaya, dan kesembuhan.

  d. Berdo'a Berdo'a adalah amal ibadah sunnah yang disebut dalam hadis sebagai sum-sum amal agama, sebab yang di syaratkan dalam pikiran seseorang penganut. Kata Al-Ghozai adalah merendahkan diri dan membutuhkan dengan sangat pertolongan Allah, sebagai hasil mengingat Allah dalam berdo'a jiwa secara bertahap belajar mencintai Allah

  Zikir atau mengingat Allah bukanlah suatu perbuatan yang tidak ada dasamya dalam Al-Qur’an dan bukanlah pendapat personil atau kelompok dari penganut terekat. Al-Qur’an menekankan pentingnya zikir atau mengingat Allah dalam beberapa ayat diantaranya sebagai berikut:

  1jJS'il I j i i ; ^ j j l

  ia m enjadi m am pu menginggat Allah dan merenungkan-Nya, m ereka akan m enjaga mata, hati, lidah, telinga dari hal-hal yang tercela.11

3. Anjuran Zikir dalam Al-Qur’an

  18 “Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-

  Nya diwaktu pagi dan petang. ” (QS. A1 Ahzab : 41 -42)13 “Dan ingatlah kepada Tuhanmu jik a kamu lupa dan katakanlah: "Mudah- mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini. ” (QS. A1 Kahfi : 24)14

  . , * , - > >» (.

  % J

  \j “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.

  (QS. A1 Baqarah : 152)15

  [ \ j > ~ 3jA *-* J_ p

  I C J Jlj I 4.

  “Bagi laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

  ” (QS. A1 Ahzab : 35)16

  13 Departemen Agama RI, Al-Q ur’an dan Terjemahannya, Tanjung Mas Inti, Semarang, 1994, hlm.674

14 Ibid., hlm.447

  19 aj u o ^ j \jLi; ' j t J j I ’jioJi vi

  4 T J'J

  “Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan

  

mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati

menjadi tenteram .” (QS. Ar Ra’du : 2 8 )17 j j a j a j j

  J^ J j l i T { ^ J ^ a S . ^ -H I O jU - ii- H

  {©5 0^ V3 JU» VTj

“Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri

dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan

petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. ” (QS. A1

  A’a ra f: 205)18

  L® J»lkj 4ilTj All! £ OJj

“Sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari

ibadat-ibadat yang lain), dan Allah mengetahui apayang kamu kerjakan. ”

  (QS. A1 Ankabuut: 45)19 2

  

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah

  on

  di waktu petang dan pagi hari".(Q S. Ali Imran : 41)

17 Ibid., him. 273

  20

  4. Tujuan Zi kir Ada beberapa tujuan dalam zikir secara luas, minimal secara global mencakup tiga tujuan yaitu :

  1) Taqorrub terhadap A1 lah Seorang muslim yang berzikir kepada Allah berarti sedang berupaya mendekatkan diri kepada-Nya, hingga benar-benar merasa takut dan merelakan diri kembali menghadap-Nya.21

  2) Menuju jalan Mardlatillah Makna menuju jalan mardlatillah adalah menuju jalan keridaan Allah.

  Orang muslim yang menempuh jalan Ulahi dengan memperbanyak zikir dan telah menyerahkan dirinya kepada Allah serta mengikhlaskan niatnya maka seluruh kegiatannya dapat dinilai sebagai langkah menuju kepada keridaan Allah.22

  3) Kemahabahan dan Kema’arifan Zikir yang dilakukan terns menerus akan dapat membuahkan kemahabahan terhadap Allah. Dan Allah dengan sendirinya menjadi sangat mencintainya, juga menjadikan memperoleh anugerah ma’arifat. Seorang muslim hendaknya memperbanyak zikir sebagai tujuan dan sarana untuk mencurahkan kecintaan kepada Allah, sehingga tidak ada satupun yang boleh dicintai dari kecintaan kepada- Nya.23

21 Priyo, S. Hidayat, Mutiara dalam Kandungan Laailahaillallah: Ilmu Ketuhanan,

  21

5. Manfaat Zikir

  Segala sesuatu yang diperintahkan Allah tentunya mempunyai tujuan dan manfaat bagi manusia. Termasuk zikir tentunya juga mempunyai manfaat bagi kebaikan manusia. Adapun manfaat zikir adalah sebagai berikut.

  1) Mendatangkan keridhaan Allah SWT 3) Mengusir syaitan, menundukkan dan mengenyahkannya 4) Membuat hati dan wajah berseri 5) Menimbulkan perasaan bahwa dirinya diawasi, sehingga mendorong untuk selalu berbuat kebaikan.

  6) Membuahkan kedekatan kepada Allah, seberapa jauh dia melakukan zikir kepada Allah, maka sejauh itu pula kedekatanya kepada Allah dan seberapa jauh lalai melakukan zikir, sejauh itu jarak memisahkan dengan Allah.

  7) Membuat hati menjadi hidup, Ibnu taimiyyah Rahimahullah berkata : “ Zikir bagi hati sama dengan air mata, maka bagaimana keadaan yang terjadi pada ikan jika ia berpisah dengan air?”

  8) Hamba yang mengena Allah dengan cara berzikir disaat lapang, menjadikan dirinya tetep mengenal-Nya saat menghadapi kesulitan.

  9) Zikir kepada Allah dapat memudahkan kesulitan dan dapat meringankan beban yang berat.

  10) Membuat hati menjadi tenang seperti dalam surat Ar Ra'd:28 2

  4

  22

  ,

  9 __ & /• 9 ' “ liL & * 9 * t , 9 ^ 0 V>A <L_UI

  X i 'ill <_1JI j S

  A j A»Ia3j) 1^—lxU —II

  Artinya “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi

  tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. ”

  Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari-cari yang salah untuk mencapai ketenangan hdup diantaranya dengan mendengarkan musik yamg diharamakan Allah, minum khomar, obat terlarang dan lainnya. Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan, yang mereka dapatkan bukanlah ketenangan yang hakiki, tetapi ketenangan semu. Karena cara-cara yang mereka tempuh dilarang Allah dan Rasulnya. Ingatlah Firman Allah di atas sehingga bila kita mendapatkan musibah atau kesulitan yang membuat hati menjadi gundah, maka ingatlah Allah hati akan menjadi tenang.23

  Dengan berzikir jiwa akan menjadi tenang dan akan menciptakan sifat-sifat sabar dan selalu berfikir positif kepada Allah, diri sendiri dan orang lain dan akan menimbulakan sifat optimis.26

B. Sikap Optimisme ibu hamil

1. Pengertian 2

  5

   2

  6 25 UKKI SISTIKOM Surabaya, 22 Agustus 2006.28 februari 2008 pukul 10.20.

  23 Sikap mempunyai arti perilaku, gerak-gerik, tingkah laku dan

  sebagainya.27 Sikap juga diartikan sebagai tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungan dalam objek-objek psikologis.28

  Dalam kaitannya dengan sikap optimisme ibu hamil mengharapkan bahwa kehamilannya dalam kondisi baik Dari pengertian tersebut optimis adalah keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan, sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal. Arti optimis pada ibu hamil yakni suatu perasaan otonom, sehingga pengertian perilaku optimisme adalah kepercayaan pada diri sendiri, dan perasaan otonom diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam karena terpengaruh organg lain.

  Optimis ibu hamil merupakan perilaku yang aktifitasnya diarahkan pada diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan dari orang lain dalam melakukan pemecahan masalah yang dihadapi. Sikap optimis akan membuat seseorang memeiliki identitas diri yang jelas, mempunyai otonomi yang lebih besar sehingga orang tersebut menunjukkan adanya perkembangan pribadi yang terintregasi dan lebih terkontrol dorongan-dorongannya. Dengan kepercayaan pada diri sendiri dan adanya perasaan otonom maka ibu hamil selalu

  24

  b erpengharapan baik dalam menghadapi segala hal(bersifat penuh harapan).29 Optimis pada ibu hamil berkaitan dengan kesuksesan sebagai ibu, tidak membayangkan akan adanya kegagalan, namun menggali kemampuan baik dalam dirinya dan selalu berkeyakinan sukses, selama itu disertai kerja keras dan tidak putus asa.

2. Kondisi riskan ibu hamil

  Perilaku atau tindakan orang tua yang dapat mempengaruhi perkembangan anak yang belum lahir meliputi dua segi yaitu perilaku secara fisik dan psikis(spiritual) atau perilaku jasmani dan rohani, yang masing-masing dapat berakibat langsung dan tidak langsung dalam kandungan. Oleh karenanya bagi orang tua yang menghendaki agar perilakunya berpengaruh baik terhadap perkembangan anak yang di kandungnya maka hendaklah melakukan tindakan-tindakan atau perilaku yang bersifat mendidik, pengaruh kedaan fisik dan psikis ibu hamil akan berpengaruh besar terhadap perkembangan janin yang dikandungnya misalnya ibu yang kecapaian, panas badannya itu akan berpengaruh terhadap anak dalam kandungannya.

  Berbagai hasil pakar kejiwaan bahwa janin dalam kandungan telah mendapatkan pengaruh dari sikap emosi ibu yang mengandung, hal ini terbukti dalam perawatan kejiwaan bahwa ketika si anank

  25

  d alam kandungan keadaan keluarga pengaruh terhadap kesehatan mental si janin di kemudian hari.30

  Oleh karena itu ibu hamil harus berperilaku edukatif terhadap janin antara lain dapat dilakukan dalam dua hal pertama mencegah kondisi fisik yang tidak menguntungkan misalnya kuatnya emosi, stress, gelisah.kedua menciptakan menciptakan kondisi psikis ibu menguntungkan terhadap perkembangan janin, maka seorang ibu harus mempunyai pengetahuan mengenai cara menumbuhkan kualitas terpuji misalnya bersifat sabar, raj in, tawakal, sikap terpuji lainnya dengan cara menghilangkan kualitas-kualitas tercela seperti cemburu, sombong, dengki, hasut dan lain sebagainya.

  Kewajaran yang dialami oleh ibu hamil pada awal tri semester mengalami ketidak kstabilan mental, karena pada waktu itu teijadi hal-hal diluar kebiasaan yang di sebabkan oleh faktor hormonal.

  Kartini Kartono menyatakan, wanita-wanita hamil pada umumnya di hinggapi keingginan-keinginan dan kebiasaan yang aneh serta irrasional, yang disebut peristiwa ngidam, dan biasanya disertai emosi yang kuat, oleh sebab itu wanita-wanita itu menjadi sangat perasa, sehingga mudah terganggu keseimbangan mentalnya.31

  Untuk mengatasi hal-hal yang kurang di inginkan pada saat kehamilan maka perlu sekali suami dan lingkungan yang bersangkutan untuk menciptakan kondisi-kondisi yang menyenagkan dan jangan

10 Jalaludin Rahmat Dan Muhtargunda Atmaja, Keluarga Muslim Dalam Masyarakat

  26

  sampai terjadi ketergangguan emosi ibu hamil, menciptakan kondisi yang baik misalnya, seperti sabar, tawakal, ihlas, bahagia, tentram atau tidak merasa terbebani oleh kehamilannaya. Perilaku-perilaku yang lebih khusus lagi disesuaikaan dengan pola perkembangaan janin secara global dibedakan menjadi dua jenjang yaitu.32

  1) Jenjang praruh Pada masa kehamilan dimana janin pada masa itu sampai menginjak usia empat bulan dapat tumbuh dan baru akan merasa dan diakui kehidupanna setelah ditiupkah ruh kepadanya, jasad hidup yang telah berisi jaringan-jaringan organ akan berfungsi karenanya bersamaan itu pula akan ditetapkan baginya, rizki, ajal, bahagia dan celaka.

  Oleh karena itu pada saat sebelum diberi ruh untuk mendapatkan jasad yang baik dalam arti yang sempuma seorang ibu menjaga kondisi fisik maupun psikis. Dari mula bertemunya sperma dan sel telur ibu dalam proses pembentukan fisik sang janin, maka seorang ibu jangan sampai minum obat selain resep dokter, agar terhindar dari kecacatan, dan kondisi jiwa harus distabilkan.semua itu jika tidak diperhatikan akan menyebabkan kefatalan pada anak. Namun meskipun demikian ruh akan tetap menjadi rahasia Tuhan

  Mengenai perilaku iu hamil yang beriman dan bertaqwa sewaktu merawat anak dalam kandungannya ini Umar Hasyim

  I

  27

  mengatakan bahwa jangan berbuat dosa dan maksiat tetapi sebaliknya hendaknya mendekatkan diri kepada Allah, bertaubat, khusyuk, berpuasa sunnah, shalat, tahajud, zikir, membaca Al-quran dan wirid dan selalu berdo'a agar anak yang dikandungnya kelak menjadi anak yang saleh. 2) Jenjang pascaruh

  Perilaku ibu terhadap anak yang dikandungnya pada masa ini semakin harus berhati-hati selain melakukan perawatan secara umum seperti pada jenjang praruh, maka perlu menambah dengan perilaku- perilaku khusus, pada masa ini antara ruh anak dan ibu telah dimungkinkan ada hubungan langsung sebagaimana jasad janin yang dihubungkan dengan jasmani ibunya melalui plasenta, tali pusat merupakan tali kehidupan embrio. Didalamnya terdapat dua pembuluh darah yang membawa darah dari embrio ke plasenta dan sebauh pembuluh balik yang membawa darah dari plasenta kebayi. Pengalaman-pengalaman psikis ibu hamil dimungkinkan juga akan menjadi pengalaman bagi si janin, sehingga pada saat seperti itu ibu harus memiasakan melakukan sikap positif yang dapat menjaga kstabilan emosi serta bersifat memberi stimulan-stimulan kepada janin secara aktif.

  28

3. Sikap optimis yang nampak dalam perilaku ibu hamil

  Sikap optimis pada ibu hamil yang mempunyai ketakwaan terhadap Allah SWT maka optimis tersebut akan mempengaruhi ketenangan jiwa pada seseorang.

  Adapun ketenangan-ketenagan jiwa itu dapat di uraikan sebagai berikut: 1) Tidak mudah emosi atau marah

  Pada dasamya kemarahan bukanlah sikap buruk, bahkan pada saat-saat tertentu seseorang harus bisa marah, ada pun marah yang merupakan penyakit emosional adalah kemarahan yang dilakukan secara terns menerus hingga tanpa ada alasan pun sering marah.

  Sifat kemarahan yang seperti itu adalah penyakit jiwa yang menyebabkan banyak keburukan dan amal jahat. Dengan demikian kemarahan seperti itu harus ditekan atau di perlemah atau bisa juga dikatakan meminimalisasikan sehingga bisa mematuhi akal dan syariat islam. Sebab apabila ibu hamil mampu menahan diri dari marahnya akan didapatkan keberuntungan dalam dirinya sendiri dan anak dalam kandungannya33

  2) Mudah bergaul Masalah pergaulan merupakan satu hubungan timbal balik yang dilakukan oleh seseorang atau individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok untuk

  29

  m enjalin kerjasama yang baik diperlukan kemampuan untuk mencari relasi sebanyak mungkin yang bisa diandalka. Jika seseorang bisa melakukan penyesuaian diri tanpa kehilanhgan jatidiri dan bisa melakuakan pendekatan yang wajar untuk bekeija sama, akan lebih memugkinkan bagi dirinya untuk mencapai kesuksesan34

  3) Tidak punya iri hati Perasaan iri adalah dengki, dan hasut yaitu membenci nikmat

  Allah yang dianugerahkan kepada orang lain dengan tendensi agar nikmat tersebut lepas dari penerimanya, sebaliknya ia ingin nikmat tersebut jatuh ketangannya, perasaan dengki atau iri hati merupakan keadaan pikiran yang membuat orang sakit jika orang lain dapat suatu nikmat atau kesenangan. 4) Percayadiri

  Kemauan dapat dikatakan merupakan fondasi pertama dan utama untuk membangun percaya diri, karena percaya diri merupakan obat paling ampuh dalam menyembuhkan mental, yang salah satunya adalah rasa tidak percaya diri35

Dokumen yang terkait

E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R M E N U L I S K A L I M A T E F E K T I F D A L A M P A R A G R A F A R G U M E N T A S I M E L A L U I K E G I A T A N P E E R C O R R E C T I O N P A D A S I S W A K E L A S X 1 S M A N E G E R I R A M B I P U

0 2 17

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

PER A N A N B A D A N P E R E N C A N A A N PE M B A N G U N A N D A E R A H D A LA M B ID A NG PE M B A N G U N A N DI K O T A M A D Y A D A E R A H T IN G K A T II SURABAYA

0 0 78

Muhammad Agus Widiyanto 111 01 042 JU R U SA N T A R B IY A H P R O G R A M ST U D I PE N D ID IK A N A G A M A ISLAM SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2006

0 3 91

J U R U S A N T A R B IY A H P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A IS L A M S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (ST A IN ) S A L A T IG A

0 0 95

F A K U L T A R T A R B IY A H SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2008

0 0 94

Perpustakaan STAIN Salatiga P E N G A R U H P E M A H A M A N P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M T E R H A D A P K E S A L E H A N S O S IA L SIS W A DI S M K N E G E R I 1 S A L A T IG A T A H U N 2007

0 2 127

JU R U SA N T A R B IY A H PR O G R A M STU D I P E N D ID IK A N A G A M A ISLA M SEK O LA H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (ST A IN ) SA L A T IG A 2008

0 2 95

P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E

0 1 111