Analisis Struktur Teks, Makna dan Melodi Onang-onang Pada Adat Perkawinan Mandailing di Penyabungan
ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA, DAN MELODI
ONANG-ONANG PADA ADAT PERKAWINAN MANDAILING
DI PANYABUNGAN
TESIS
oleh
MUTIARA EFENDI NASUTION
NIM. 157037001
PROGRAM STUDI MAGISTER
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA, DAN MELODI
ONANG-ONANG PADA ADAT PERKAWINAN MANDAILING
DI PANYABUNGAN
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn)
dalam Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni
pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Oleh
MUTIARA EFENDI NASUTION
NIM : 157037001
PROGRAM STUDI
MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA DAN
MELODI ONANG-ONANG PADA ADAT
PERKAWINAN MANDAILING DI PANYABUNGAN
Nama
Nomor Pokok
Program Studi
: MUTIARA EFENDI NASUTION
: 157037001
: Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
NIP. 196209251989031017
Ketua
Drs. Irwansyah, M.A
NIP. 196212211997031001
Anggota
Program Studi Magister (S2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni
Fakultas Ilmu Budaya
Dekan
Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
NIP. 196512211991031001
Dr. Drs. Budi Agustono, M.S
NIP. 196008051987031001
Universitas Sumatera Utara
Tanggal lulus
:
Telah diuji pada tanggal :
2017
Juni 2017
PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS
Ketua
: Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D (……………………......)
Sekretaris
: Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.
(……………………......)
Anggota I
: Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
(......................................)
Anggota II
: Drs. Irwansyah, M.A
(......................................)
Anggota III : Dr. Asmyta Surbakti, M.Si
(………...……………...)
Anggota IV
(………………………..)
: Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This study is intended to evaluate, and acknowledge the existence of onangonang as a happiness song of the narrative singing of the panortor in the area
Panyabungan Kab. Mandaling Natal (Panyabungan, Kota siantar, Hulu Pungkut and
Desa Habincaran) of North Sumatra. To investigate the conceptual description of the
Mandailing community in terms of its existence, singing concept, socialization
process, and matters related to the ethnomusicological aspects, an analysis of the
lyrics of the songs and the music is carried out.
The research is conducted using multidisciplinary approach in order to
achieve authentic clarity on the existence of onang-onang in the daily life of
Mandailing community, especially among the paronang-onang.
To reveal problem in this research, the qualitative method is used by means of
multidisciplinary approach in which the emphasis is focused on semiotic and
ethnomusicological approaches supported by other sciences. Method of investigation
is classified into preparation; implementation; and report writing by watching,
observing, and recording onang-onang orall, and visually, interview and analytical
activities on the lyrics and the structural aspects of the musical melody were carried
out.
The research results showed that onang-onang is a hata andung reflecting the
experience and life of the panortor and the community where this song lived. This
fact was evidently revealed through the lyrics and the musical melodious flow, in
which the singer described panortor's life, ideals, expectations, and social situation
of the culture where he belonged. This lyric is created spontaneously using
metaphorical language in structural and semiotic approaches. In ethnomusicological
manner, the arrangement of the lyrics and the song is done using euphonic technique
(a technique used to beautify the sound by adding and reducing syllables), syllabic
(one note for each syllable addition and reduction), This is arranged in the form of
musical melody in tethratonic (four notes) melody which was repeated over and over
again however the next material tended to be always new (strophic). Thus, it can be
concluded that this song emphasized more on the lyrics than on the music
(logogenic).
Keywords: onang-onang, siriaon, text, euphonic, strophic, and logogenic.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji, onang-onang sebagai
nyanyian dari hata andung yang fungsional integritasnya adalah nyanyian narasi si
panortor di daerah Panyabungan Kab. Mandaling Natal Provinsi Sumatera Utara.
Memperoleh deskripsi konseptual dari masyarakat Mandailing (Panyabungan, Kota
siantar, Hulu Pungkut dan Desa Habincaran) tentang eksistensinya, konsep
bernyanyi, proses sosialisasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek
etnomusikologis melalui analisis terhadap lirik (teks) lagu, dan musiknya.
Penelitian yang dilakukan ialah dengan pendekatan multidisiplin, sehingga
dengan demikian akan diperoleh kejelasan yang otentik tentang eksistensi onangonang dalam kehidupan masyarakat Mandailing, khususnya para paronang-onang.
Untuk mengungkap masalah dalam penelitian ini, metode yang digunakan
bersifat kualitatif dengan pendekatan multidisiplin yang lebih difokuskan pada
pendekatan semiotik dan etnomusikologis dengan dibantu ilmu-ilmu lain sebagai
pendukung. Cara penelitian dibedakan atas persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan
laporan dengan melihat, mengamati, melakukan perekaman terhadap onang-onang
secara audio-visual, melakukan wawancara, serta kerja analisis terhadap lirik lagu
dan aspek-aspek bangunan melodi musiknya.
Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa onang-onang sebagai nyanyian
adat dengan menggunakan hata andung adalah merupakan cermin kehidupan dari si
panortor serta masyarakat dimana nyanyian ini hidup. Hal ini nyata terungkap melalui
lirik maupun alunan melodi musiknya, dimana kehidupan pribadi panortor,
kehidupannya, cita-cita, harapan, dan situasi sosial masyarakat pemilik budaya ini
tergambar melalui teksnya, yang diciptakan secara spontan dengan menggunakan
bahasa-bahasa metaforis melalui pendekatan struktural maupun semiotis. Secara
etnomusikologis penggarapan terhadap lirik dan lagu dilakukan dengan teknik
eufonics (teknik memperindah bunyi melalui penambahan dan pengurangan suku
kata), sillabic (satu nada untuk setiap satu suku kata), melalui bentuk melodi musik
dengan tangga nada tethratonic (4 not) yang selalu diulang-ulang namun dengan
materi teks yang cenderung selalu baru (strofic). Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa nyanyian ini lebih mengutamakan lirik daripada musiknya (logogenic).
Kata kunci:
onang-onang, siriaon, teks, euponic, strophic, dan logogenic.
Universitas Sumatera Utara
PRAKATA
Puji syukur peneliti panjatkan ke khadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan
Penyayang atas segala berkah, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya
menyertai dan melindungi peneliti dari sejak awal hingga tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis yang berjudul “ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA, DAN MELODI
ONANG-ONANG
PADA
ADAT
PERKAWINAN
MANDAILING
DI
PANYABUNGAN” ini adalah nyanyian adat dalam upacara siriaon dan sebagai pengiring
tor-tor yang mana isinya adalah narasi dari si panortor.
Dalam proses penyusunan tesis ini hingga selesai, banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah turut berjasa. Karena itu, pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
(pembimbing I) yang dengan kesabaran, ketelitian, dan kebijaksanaannya telah banyak
memberi bimbingan dan masukan dalam penyelesaian tesis ini; terimakasih juga kepada yang
terhormat Bapak Drs. Irwansyah, M.A (pembimbing II) yang banyak memberikan bimbingan
dan masukan dalam penyelesaian tesis ini. Kepada yang terhormat Bapak Drs. Muhammad
Takari, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni
Universitas Sumatera Utara (USU) yang dengan kebijaksanaannya telah banyak membantu
proses studi penulis dari sejak awal hingga akhir tesis ini dapat diselesaikan. Peneliti juga
Universitas Sumatera Utara
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yaitu Bapak Dr.
Drs. Budi Agustono, M.S. Peneliti berdo‟a semoga beliau-beliau ini tetap sehat dan panjang
umur. Begitu juga kepada dosen-dosen lainnya, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., Dr. Asmyta
Surbakti, M.Si., Drs. Setia Dermawan P, M.Si., Dr. Muhizar Mukhtar, M.S., Dr. Ridwan
Hanafiah, SH., M.A., Dra. Rithaony, M.A., Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D, terima kasih
atas jasa-jasa yang telah memberikan tambahan ilmu dan wawasan berpikir kepada peneliti.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para petugas perpustakaan, yaitu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU), serta Perpustakaan Pusat Propinsi Sumatera
Utara, yang telah banyak melayani penulis selama membutuhkan beberapa literatur.
Ucapan terimakasih (Mandailing: tarimokasi) disampaikan pula kepada para
informan, keluarga paronang-onang tuwak Aspan Matondang, udak Ridwan NasutionUdak
Ucok Lubis, para Raja Mandailing yaitu Hasanul Arifin Nasution (Gelar Patuan Mandailing
Panusunan); Erwin Syahputra (Gelar Mangaraja Gunung Pandapotan); Fakhrur Rozi
Nasution (Gelar Sutan Kumala di Aceh); Long Nasution (Gelar Mangaraja Soangkupon);
Parlaungan (Gelar Sutan Borotan); Onggara Lubis (Gelar Mangaraja Barani Lubis) dan
segenap informan masyarakat Mandailing lainnya yang dengan senang hati telah
menyediakan waktunya untuk diwawancarai oleh peneliti; teman-teman kuliah dari angkatan
2014, angkatan 2015 dan angkatan 2016 yang telah menularkan semangat serta persahabatan.
Universitas Sumatera Utara
Terima kasih yang tak terhingga disampaikan peneliti kepada yang disayangi dan
cintai yaitu mama (umak) Hj. Siti Haslah Borotan dan ayah (Alm) H. Syamsul Efendi
Nasution yang telah memberikan do‟a dan pengorbanan yang tiada habis-habisnya sehingga
peneliti dapat mencapai pendidikan setingkat lebih tinggi lagi; kepada ketiga saudara, yaitu
abang (Fithri Suhadi Nasution, S.Sos) dan adik-adik (M. Rizky Nasution, S.Pd; Halimah
Raina Nasution, S.Farm., APT); eda-eda peneliti (Indah Rizky Daulay, Am.Keb dan Frida
Dian Handini Lubis, S.Pd., M.Hum) yang telah memberikan dorongan, semangat, dan do‟a.
Berangkatnya peneliti menempuh studi di Medan ternyata menjadikan beban yang
sangat berat bagi sementara pihak. Yang paling berat kiranya adalah anak peneliti yaitu
Sulthon Arkaan Almalik Nasution (Arkaan), Khofidah Najwa Nasution (Najwa) dan Siti
Qurrota Mahira Lubis (Mahira). Alhamdulillah mereka mau mengerti keadaan ini, walaupun
ada banyak hal yang terhilangkan selama tahun-tahun perpisahan tersebut.
Kalau masih ada nama yang harus disebut, nama itu adalah dr. H. M Putra
Mahmuddin Lubis, calon pendamping setia peneliti dalam suka dan duka. Dengan segala
kelebihannya dia mau mengerti dan selalu menemani peneliti dalam melakukan penelitian
hingga keluar daerah. Sapaan dan dorongannya yang tulus sangat membesarkan hati dalam
mengejar cita-cita. Untuk itu dia pantas mendapat ucapan terima kasih. Merekalah yang telah
banyak memberikan semangat, dorongan, jerih payah yang berlimpah, dan kesabaran yang
Universitas Sumatera Utara
amat mendukung kepada anak perempuan dan ibu yang menulis tesis ini sampai pada kata
dan huruf yang terakhir.
Sangat disadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
demikian, semoga tesis ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan etnomusikologi di Indonesia. Peneliti akan dengan senang hati
menerima saran dan kritik demi kesempurnaan karya-karya penulis di masa
mendatang.
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 10 Juni 2017
Mutiara Efendi Nasution
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENULIS
MUTIARA EFENDI NASUTION, anak kedua dari empat bersaudara adalah
putri kandung dari pasangan bapak (Alm) H. Syamsul Efendi Nasution dan ibu Hj.
Siti Haslah Borotan. Lahir di Banda Aceh pada tanggal 25 Januari 1989. Berikut
riwayat pendidikan penulis :
Tahun 1994 – 2000
: SD Negeri 025 Sukajadi Pekanbaru (kelas 1-5)
SD Negeri 03 Panyabungan (kelas 6)
Tahun 2000 – 2003
: SLTP Negeri 01 Panyabungan
Tahun 2003 – 2005
: SMA Negeri 01 Panyabungan (kelas 1-2)
Tahun 2007 – 2008
: MAS Simangambat (kelas 3)
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2008 – 2013
: STKIP Tapanuli Selatan (Pendidikan Bahasa dan Seni
Inggris).
Pada tahun 2015 penulis masuk di Universitas Sumatera Utara yang Insya
Allah tahun ini mengantarkan penulis untuk mendapatkan gelar Magister Seni.
Adapun daftar riwayat pekerjaan penulis sebagai berikut :
Tahun 2013
: Teller di Bank Swasta (Mikro Laju CIMB NIAGA) di
Panyabungan
Tahun 2014 – 2015
: Mengajar di SMK Kesehatan Namira Panyabungan
(sebagai guru seni budaya)
Tahun 2016 – saat ini : Mengajar di SMK TIK Swasta Darussalam dan SMP Swasta
Taman Harapan (sebagai guru seni budaya)
Demikian riwayat hidup penulis untuk sekedar diketahui.
Terimakasih, penulis
Mutiara Efendi Nasution
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ….…………………..………………………….
HALAMAN PENGESAHAN ………….…………………………….
ABSTRACT …..……….………………………………………………
ABSTRAK ……………………………………………………………..
PRAKATA …………….……………………………………………….
PERNYATAAN ………………………………………………………..
RIWAYAT PENULIS ………………………………………………….
DAFTAR ISI ……...…………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………………
BAB I.
PENDAHULUAN …….………………………………
1.1 Latar Belakang ……………………………………
1.2 Rumusan Masalah …………………………….......
1.3 Tujuan dan Penelitian …………….........................
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………
1.5 Tinjauan Pustaka …………………………………..
1.6 Konsep dan Landasan Teori ……………………….
1.6.1. Konsep ………………………………………
1.6.2. Landasan Teori ………………………………
1.7 Metode Penelitian ………………………………….
1.8 Sistematika Penulisan ………………………………
i
iii
v
vi
vii
xi
xii
xiv
xv
1
1
4
4
5
5
8
8
10
14
17
BAB II. MASYARAKAT MANDAILING DAN MUSIKALNYA ….. 19
2.1 Aspek Kebudayaan Mandailing ……..….......................... 19
2.1.1 Wilayah penduduk ………………………………. 19
2. 1.2 Sistem kemasyarakatan ………………………….
21
2.1.3 Sistematika hukum adat Mandailing ……………
26
2.1.3.1 Landasan idiel (Falsafah)
adat Mandailing …………………………. 26
2.1.3.2 Landasan struktural ……………………… 28
2.1.3.3 Landasan operasional …………………… 30
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Bahasa ………………………………………………
2.1.5 Seni musik ………………………………………….
2.1.5.1 Seni musik vokal ………………………...
2.1.5.2 Seni instrument (gondang) ……………...
2.2 Upacara Adat Dalam Masyarakat Mandailing ………….
2.2.1 Jenis upacara adat ………………………………..
2.2.1.1 Upacara siriaon (suka cita) ……………………
2.2.1.1.1 Upacara pemberi marga ………………
2.2.1.1.2 Upacara mangupa ……………………..
2.2.1.1.3 Upacara perkawinan …………………..
2.2.1.1.4 Upacara partubu ni pinompar
(kelahiran anak) …………………….
2.2.1.1.5 Upacara pajongjong bagas naimbaru
(mendirikan rumah baru) ……………
2.2.1.2 Upacara siluluton (kematian) ……………………
2.3 Musik dan Nyanyian Dalam Upacara Adat ………………
2.3.1 Peranan musik dalam upacara adat ………………
2.3.2 Peranan nyanyian dalam upacara adat ………….
2.3.3 Peranan pemain musik dan penyanyi dalam upacara
adat …………………………………………………
33
36
36
39
43
43
45
46
48
49
63
64
65
66
69
71
73
BAB III. ONANG-ONANG DENGAN BEBERAPA ASPEKNYA …...
3.1 Fungsi Onang-onang Dalam Upacara Adat Perkawinan …
3.2 Hubungan Onang-onang Dengan Tor-tor………………….
3.3 Onang-onang Pada Masa Sekarang ………………………
3.4 Onang-onang Dan Paronang-onang ………………………
3.5 Hubungan Gondang Dengan Onang-onang ………………
3.6 Beberapa Aspek Tekstual Onang-onang ………………….
76
76
82
85
86
91
94
BAB IV. PERKAWINAN ADAT MANDAILING
DI PANYABUNGAN ……………………………………….
4.1 Dalian Na Tolu ………………………………………….
4.1.1 Suhut …………………………………………….
4.1.2 Mora ……………………………………………..
4.1.3 Anak BOru ……………………………………….
4.2 Kedudukan Unsur Dalian Na Tolu Sama Tinggi ………..
114
114
114
116
118
119
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perkawinan Adat Mandailing ……………………………. 120
4.3.1 Perkawinan marlojong …………………………… 121
4.3.2 Perkawinan dipabuat …………………………….. 122
4.3.3 Tingkat upacara adat perkawinan ………………. 124
4.4 Mencari dan Melamar Calon Istri ……………………….. 125
4.4.1 Mencari keluarga yang dapat membantu ………
126
4.4.2 Menyelidiki calon pengantin …………………… 127
4.4.3 Melamar calon pengantin secara resmi ………..
128
4.4.4 Meminta beban ompong-ompong ………………. 129
4.4.5 Menyerahkan batang beban dan namuhut ……… 130
4.4.6 Kawin manjujur ………………………………….. 131
4.4.7 Menyerahkan barang dan mara ni boru ………… 132
4.5 Pesta Adat Memberangkatkan Boru ……………………… 133
4.5.1 Mufakat keluarga dalam memberangkatkan boru ... 134
4.5.2 Mangalehen mangan ……………………………. 134
4.5.3 Panaekkon gordang ………………………………. 135
4.5.3.1 Gordang sambilan dalam musik …………. 136
4.5.3.2 Perlengkapan gordang sambilan …………. 139
4.5.3.3 Simbolisasi gordang sambilan …………… 140
4.5.3.4 Tampilnya onang-onang pada
upacara perkawinan ………………………. 143
4.5.4 Pabuat boru (memberangkatkan pengantin) ……… 148
4.6 Pesta Memperkenalkan Anak dengan Menantu …………… 149
BAB V. ANALISIS STRUKTUR TEKS DAN MUSIK
ONANG-ONANG ……………………………………………… 153
5.1 Analisis Struktural dan Semiotik Teks
Onang-onang …………………………………………
153
5.1.1 Analisis struktur heuristik isi teks onang-onang …
157
5.1.2 Euphoni teknik memperindah bunyi dalam teks
onang-onang ………………………………………. 167
5.1.3 Analisis hermeneutik isi teks onang-onang ……..
168
5.1.4 Analisis semiotik onang-onang pada adat
perkawinan di Panyabungan ……………………… 173
5.1.5 Unsur-unsur metafora onang-onang ……………… 177
5.2 Transkripsi dan Analisis Musikal Teks Onang-onang…… 180
Universitas Sumatera Utara
Simbol Dalam Notasi ………………………………….
5.2.1 Bentuk (Form) …………………………………….
5.2.2 Frasa ………………………………………………
5.2.3 Tangga nada ………………………………………
5.2.4 Wilayah nada ……………………………………..
5.2.5 Jumlah nada ……………………………………....
5.2.6 Jumlah interval ……………………………………
5.2.7 Pola kadensa ………………………………………
5.2.8 Nada dasar ………………………………………..
182
184
185
185
186
187
187
188
191
BAB VI. PENUTUP ..........................………………………………..
6.1 Simpulan …………………………………………………
6.2 Saran-saran ………………………………………………..
193
193
196
KEPUSTAKAAN ……………………………………………………….. 197
LAMPIRAN ……………..………………………………………………. 200
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Bahasa sastra Mandailing…………..……………
Bahasa Mandailing dalam pengucapan
di Tapanuli Selatan ……………………………..
Tabel 4.5.3.3 (1) Simbolisasi gordang sambilan
di wilayah Hulu Pungkut ..…………………
Tabel 4.5.3.3 (2) Simbolisasi gordang sambilan
di wilayah Pidoli Dolok …….…………………
Tabel 4.5.3.3 (3) Simbolisasi gordang sambilan pada jenis kelamin..
Tabel 5.1.1
Struktur teks onang-onang…………………….
Tabel 5.1.2
Euphoni pada lirik onang-onang
pada perkawinan Anwar dan Hanan……………
Tabel 5.1.5
Metafora pada lirik onang-onang
perkawinan Anwar dan Hanan …..……………….
Tabel 5.2.5
Jumlah nada onang-onang pada
perkawinan Anwar dan Hanan ………………….
Tabel 5.2.6
Jumlah interval onang-onang pada
perkawinan Anwar dan Hanan ……………...
Tabel 2.1.4 (1)
Tabel 2.1.4 (2)
34
35
140
141
142
160
167
178
187
188
Universitas Sumatera Utara
ONANG-ONANG PADA ADAT PERKAWINAN MANDAILING
DI PANYABUNGAN
TESIS
oleh
MUTIARA EFENDI NASUTION
NIM. 157037001
PROGRAM STUDI MAGISTER
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA, DAN MELODI
ONANG-ONANG PADA ADAT PERKAWINAN MANDAILING
DI PANYABUNGAN
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn)
dalam Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni
pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Oleh
MUTIARA EFENDI NASUTION
NIM : 157037001
PROGRAM STUDI
MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA DAN
MELODI ONANG-ONANG PADA ADAT
PERKAWINAN MANDAILING DI PANYABUNGAN
Nama
Nomor Pokok
Program Studi
: MUTIARA EFENDI NASUTION
: 157037001
: Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
NIP. 196209251989031017
Ketua
Drs. Irwansyah, M.A
NIP. 196212211997031001
Anggota
Program Studi Magister (S2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni
Fakultas Ilmu Budaya
Dekan
Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
NIP. 196512211991031001
Dr. Drs. Budi Agustono, M.S
NIP. 196008051987031001
Universitas Sumatera Utara
Tanggal lulus
:
Telah diuji pada tanggal :
2017
Juni 2017
PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS
Ketua
: Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D (……………………......)
Sekretaris
: Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.
(……………………......)
Anggota I
: Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
(......................................)
Anggota II
: Drs. Irwansyah, M.A
(......................................)
Anggota III : Dr. Asmyta Surbakti, M.Si
(………...……………...)
Anggota IV
(………………………..)
: Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This study is intended to evaluate, and acknowledge the existence of onangonang as a happiness song of the narrative singing of the panortor in the area
Panyabungan Kab. Mandaling Natal (Panyabungan, Kota siantar, Hulu Pungkut and
Desa Habincaran) of North Sumatra. To investigate the conceptual description of the
Mandailing community in terms of its existence, singing concept, socialization
process, and matters related to the ethnomusicological aspects, an analysis of the
lyrics of the songs and the music is carried out.
The research is conducted using multidisciplinary approach in order to
achieve authentic clarity on the existence of onang-onang in the daily life of
Mandailing community, especially among the paronang-onang.
To reveal problem in this research, the qualitative method is used by means of
multidisciplinary approach in which the emphasis is focused on semiotic and
ethnomusicological approaches supported by other sciences. Method of investigation
is classified into preparation; implementation; and report writing by watching,
observing, and recording onang-onang orall, and visually, interview and analytical
activities on the lyrics and the structural aspects of the musical melody were carried
out.
The research results showed that onang-onang is a hata andung reflecting the
experience and life of the panortor and the community where this song lived. This
fact was evidently revealed through the lyrics and the musical melodious flow, in
which the singer described panortor's life, ideals, expectations, and social situation
of the culture where he belonged. This lyric is created spontaneously using
metaphorical language in structural and semiotic approaches. In ethnomusicological
manner, the arrangement of the lyrics and the song is done using euphonic technique
(a technique used to beautify the sound by adding and reducing syllables), syllabic
(one note for each syllable addition and reduction), This is arranged in the form of
musical melody in tethratonic (four notes) melody which was repeated over and over
again however the next material tended to be always new (strophic). Thus, it can be
concluded that this song emphasized more on the lyrics than on the music
(logogenic).
Keywords: onang-onang, siriaon, text, euphonic, strophic, and logogenic.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji, onang-onang sebagai
nyanyian dari hata andung yang fungsional integritasnya adalah nyanyian narasi si
panortor di daerah Panyabungan Kab. Mandaling Natal Provinsi Sumatera Utara.
Memperoleh deskripsi konseptual dari masyarakat Mandailing (Panyabungan, Kota
siantar, Hulu Pungkut dan Desa Habincaran) tentang eksistensinya, konsep
bernyanyi, proses sosialisasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek
etnomusikologis melalui analisis terhadap lirik (teks) lagu, dan musiknya.
Penelitian yang dilakukan ialah dengan pendekatan multidisiplin, sehingga
dengan demikian akan diperoleh kejelasan yang otentik tentang eksistensi onangonang dalam kehidupan masyarakat Mandailing, khususnya para paronang-onang.
Untuk mengungkap masalah dalam penelitian ini, metode yang digunakan
bersifat kualitatif dengan pendekatan multidisiplin yang lebih difokuskan pada
pendekatan semiotik dan etnomusikologis dengan dibantu ilmu-ilmu lain sebagai
pendukung. Cara penelitian dibedakan atas persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan
laporan dengan melihat, mengamati, melakukan perekaman terhadap onang-onang
secara audio-visual, melakukan wawancara, serta kerja analisis terhadap lirik lagu
dan aspek-aspek bangunan melodi musiknya.
Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa onang-onang sebagai nyanyian
adat dengan menggunakan hata andung adalah merupakan cermin kehidupan dari si
panortor serta masyarakat dimana nyanyian ini hidup. Hal ini nyata terungkap melalui
lirik maupun alunan melodi musiknya, dimana kehidupan pribadi panortor,
kehidupannya, cita-cita, harapan, dan situasi sosial masyarakat pemilik budaya ini
tergambar melalui teksnya, yang diciptakan secara spontan dengan menggunakan
bahasa-bahasa metaforis melalui pendekatan struktural maupun semiotis. Secara
etnomusikologis penggarapan terhadap lirik dan lagu dilakukan dengan teknik
eufonics (teknik memperindah bunyi melalui penambahan dan pengurangan suku
kata), sillabic (satu nada untuk setiap satu suku kata), melalui bentuk melodi musik
dengan tangga nada tethratonic (4 not) yang selalu diulang-ulang namun dengan
materi teks yang cenderung selalu baru (strofic). Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa nyanyian ini lebih mengutamakan lirik daripada musiknya (logogenic).
Kata kunci:
onang-onang, siriaon, teks, euponic, strophic, dan logogenic.
Universitas Sumatera Utara
PRAKATA
Puji syukur peneliti panjatkan ke khadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan
Penyayang atas segala berkah, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya
menyertai dan melindungi peneliti dari sejak awal hingga tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis yang berjudul “ANALISIS STRUKTUR TEKS, MAKNA, DAN MELODI
ONANG-ONANG
PADA
ADAT
PERKAWINAN
MANDAILING
DI
PANYABUNGAN” ini adalah nyanyian adat dalam upacara siriaon dan sebagai pengiring
tor-tor yang mana isinya adalah narasi dari si panortor.
Dalam proses penyusunan tesis ini hingga selesai, banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah turut berjasa. Karena itu, pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.Si
(pembimbing I) yang dengan kesabaran, ketelitian, dan kebijaksanaannya telah banyak
memberi bimbingan dan masukan dalam penyelesaian tesis ini; terimakasih juga kepada yang
terhormat Bapak Drs. Irwansyah, M.A (pembimbing II) yang banyak memberikan bimbingan
dan masukan dalam penyelesaian tesis ini. Kepada yang terhormat Bapak Drs. Muhammad
Takari, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni
Universitas Sumatera Utara (USU) yang dengan kebijaksanaannya telah banyak membantu
proses studi penulis dari sejak awal hingga akhir tesis ini dapat diselesaikan. Peneliti juga
Universitas Sumatera Utara
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yaitu Bapak Dr.
Drs. Budi Agustono, M.S. Peneliti berdo‟a semoga beliau-beliau ini tetap sehat dan panjang
umur. Begitu juga kepada dosen-dosen lainnya, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., Dr. Asmyta
Surbakti, M.Si., Drs. Setia Dermawan P, M.Si., Dr. Muhizar Mukhtar, M.S., Dr. Ridwan
Hanafiah, SH., M.A., Dra. Rithaony, M.A., Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D, terima kasih
atas jasa-jasa yang telah memberikan tambahan ilmu dan wawasan berpikir kepada peneliti.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para petugas perpustakaan, yaitu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU), serta Perpustakaan Pusat Propinsi Sumatera
Utara, yang telah banyak melayani penulis selama membutuhkan beberapa literatur.
Ucapan terimakasih (Mandailing: tarimokasi) disampaikan pula kepada para
informan, keluarga paronang-onang tuwak Aspan Matondang, udak Ridwan NasutionUdak
Ucok Lubis, para Raja Mandailing yaitu Hasanul Arifin Nasution (Gelar Patuan Mandailing
Panusunan); Erwin Syahputra (Gelar Mangaraja Gunung Pandapotan); Fakhrur Rozi
Nasution (Gelar Sutan Kumala di Aceh); Long Nasution (Gelar Mangaraja Soangkupon);
Parlaungan (Gelar Sutan Borotan); Onggara Lubis (Gelar Mangaraja Barani Lubis) dan
segenap informan masyarakat Mandailing lainnya yang dengan senang hati telah
menyediakan waktunya untuk diwawancarai oleh peneliti; teman-teman kuliah dari angkatan
2014, angkatan 2015 dan angkatan 2016 yang telah menularkan semangat serta persahabatan.
Universitas Sumatera Utara
Terima kasih yang tak terhingga disampaikan peneliti kepada yang disayangi dan
cintai yaitu mama (umak) Hj. Siti Haslah Borotan dan ayah (Alm) H. Syamsul Efendi
Nasution yang telah memberikan do‟a dan pengorbanan yang tiada habis-habisnya sehingga
peneliti dapat mencapai pendidikan setingkat lebih tinggi lagi; kepada ketiga saudara, yaitu
abang (Fithri Suhadi Nasution, S.Sos) dan adik-adik (M. Rizky Nasution, S.Pd; Halimah
Raina Nasution, S.Farm., APT); eda-eda peneliti (Indah Rizky Daulay, Am.Keb dan Frida
Dian Handini Lubis, S.Pd., M.Hum) yang telah memberikan dorongan, semangat, dan do‟a.
Berangkatnya peneliti menempuh studi di Medan ternyata menjadikan beban yang
sangat berat bagi sementara pihak. Yang paling berat kiranya adalah anak peneliti yaitu
Sulthon Arkaan Almalik Nasution (Arkaan), Khofidah Najwa Nasution (Najwa) dan Siti
Qurrota Mahira Lubis (Mahira). Alhamdulillah mereka mau mengerti keadaan ini, walaupun
ada banyak hal yang terhilangkan selama tahun-tahun perpisahan tersebut.
Kalau masih ada nama yang harus disebut, nama itu adalah dr. H. M Putra
Mahmuddin Lubis, calon pendamping setia peneliti dalam suka dan duka. Dengan segala
kelebihannya dia mau mengerti dan selalu menemani peneliti dalam melakukan penelitian
hingga keluar daerah. Sapaan dan dorongannya yang tulus sangat membesarkan hati dalam
mengejar cita-cita. Untuk itu dia pantas mendapat ucapan terima kasih. Merekalah yang telah
banyak memberikan semangat, dorongan, jerih payah yang berlimpah, dan kesabaran yang
Universitas Sumatera Utara
amat mendukung kepada anak perempuan dan ibu yang menulis tesis ini sampai pada kata
dan huruf yang terakhir.
Sangat disadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Meskipun
demikian, semoga tesis ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan etnomusikologi di Indonesia. Peneliti akan dengan senang hati
menerima saran dan kritik demi kesempurnaan karya-karya penulis di masa
mendatang.
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 10 Juni 2017
Mutiara Efendi Nasution
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENULIS
MUTIARA EFENDI NASUTION, anak kedua dari empat bersaudara adalah
putri kandung dari pasangan bapak (Alm) H. Syamsul Efendi Nasution dan ibu Hj.
Siti Haslah Borotan. Lahir di Banda Aceh pada tanggal 25 Januari 1989. Berikut
riwayat pendidikan penulis :
Tahun 1994 – 2000
: SD Negeri 025 Sukajadi Pekanbaru (kelas 1-5)
SD Negeri 03 Panyabungan (kelas 6)
Tahun 2000 – 2003
: SLTP Negeri 01 Panyabungan
Tahun 2003 – 2005
: SMA Negeri 01 Panyabungan (kelas 1-2)
Tahun 2007 – 2008
: MAS Simangambat (kelas 3)
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2008 – 2013
: STKIP Tapanuli Selatan (Pendidikan Bahasa dan Seni
Inggris).
Pada tahun 2015 penulis masuk di Universitas Sumatera Utara yang Insya
Allah tahun ini mengantarkan penulis untuk mendapatkan gelar Magister Seni.
Adapun daftar riwayat pekerjaan penulis sebagai berikut :
Tahun 2013
: Teller di Bank Swasta (Mikro Laju CIMB NIAGA) di
Panyabungan
Tahun 2014 – 2015
: Mengajar di SMK Kesehatan Namira Panyabungan
(sebagai guru seni budaya)
Tahun 2016 – saat ini : Mengajar di SMK TIK Swasta Darussalam dan SMP Swasta
Taman Harapan (sebagai guru seni budaya)
Demikian riwayat hidup penulis untuk sekedar diketahui.
Terimakasih, penulis
Mutiara Efendi Nasution
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ….…………………..………………………….
HALAMAN PENGESAHAN ………….…………………………….
ABSTRACT …..……….………………………………………………
ABSTRAK ……………………………………………………………..
PRAKATA …………….……………………………………………….
PERNYATAAN ………………………………………………………..
RIWAYAT PENULIS ………………………………………………….
DAFTAR ISI ……...…………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………………
BAB I.
PENDAHULUAN …….………………………………
1.1 Latar Belakang ……………………………………
1.2 Rumusan Masalah …………………………….......
1.3 Tujuan dan Penelitian …………….........................
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………
1.5 Tinjauan Pustaka …………………………………..
1.6 Konsep dan Landasan Teori ……………………….
1.6.1. Konsep ………………………………………
1.6.2. Landasan Teori ………………………………
1.7 Metode Penelitian ………………………………….
1.8 Sistematika Penulisan ………………………………
i
iii
v
vi
vii
xi
xii
xiv
xv
1
1
4
4
5
5
8
8
10
14
17
BAB II. MASYARAKAT MANDAILING DAN MUSIKALNYA ….. 19
2.1 Aspek Kebudayaan Mandailing ……..….......................... 19
2.1.1 Wilayah penduduk ………………………………. 19
2. 1.2 Sistem kemasyarakatan ………………………….
21
2.1.3 Sistematika hukum adat Mandailing ……………
26
2.1.3.1 Landasan idiel (Falsafah)
adat Mandailing …………………………. 26
2.1.3.2 Landasan struktural ……………………… 28
2.1.3.3 Landasan operasional …………………… 30
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Bahasa ………………………………………………
2.1.5 Seni musik ………………………………………….
2.1.5.1 Seni musik vokal ………………………...
2.1.5.2 Seni instrument (gondang) ……………...
2.2 Upacara Adat Dalam Masyarakat Mandailing ………….
2.2.1 Jenis upacara adat ………………………………..
2.2.1.1 Upacara siriaon (suka cita) ……………………
2.2.1.1.1 Upacara pemberi marga ………………
2.2.1.1.2 Upacara mangupa ……………………..
2.2.1.1.3 Upacara perkawinan …………………..
2.2.1.1.4 Upacara partubu ni pinompar
(kelahiran anak) …………………….
2.2.1.1.5 Upacara pajongjong bagas naimbaru
(mendirikan rumah baru) ……………
2.2.1.2 Upacara siluluton (kematian) ……………………
2.3 Musik dan Nyanyian Dalam Upacara Adat ………………
2.3.1 Peranan musik dalam upacara adat ………………
2.3.2 Peranan nyanyian dalam upacara adat ………….
2.3.3 Peranan pemain musik dan penyanyi dalam upacara
adat …………………………………………………
33
36
36
39
43
43
45
46
48
49
63
64
65
66
69
71
73
BAB III. ONANG-ONANG DENGAN BEBERAPA ASPEKNYA …...
3.1 Fungsi Onang-onang Dalam Upacara Adat Perkawinan …
3.2 Hubungan Onang-onang Dengan Tor-tor………………….
3.3 Onang-onang Pada Masa Sekarang ………………………
3.4 Onang-onang Dan Paronang-onang ………………………
3.5 Hubungan Gondang Dengan Onang-onang ………………
3.6 Beberapa Aspek Tekstual Onang-onang ………………….
76
76
82
85
86
91
94
BAB IV. PERKAWINAN ADAT MANDAILING
DI PANYABUNGAN ……………………………………….
4.1 Dalian Na Tolu ………………………………………….
4.1.1 Suhut …………………………………………….
4.1.2 Mora ……………………………………………..
4.1.3 Anak BOru ……………………………………….
4.2 Kedudukan Unsur Dalian Na Tolu Sama Tinggi ………..
114
114
114
116
118
119
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perkawinan Adat Mandailing ……………………………. 120
4.3.1 Perkawinan marlojong …………………………… 121
4.3.2 Perkawinan dipabuat …………………………….. 122
4.3.3 Tingkat upacara adat perkawinan ………………. 124
4.4 Mencari dan Melamar Calon Istri ……………………….. 125
4.4.1 Mencari keluarga yang dapat membantu ………
126
4.4.2 Menyelidiki calon pengantin …………………… 127
4.4.3 Melamar calon pengantin secara resmi ………..
128
4.4.4 Meminta beban ompong-ompong ………………. 129
4.4.5 Menyerahkan batang beban dan namuhut ……… 130
4.4.6 Kawin manjujur ………………………………….. 131
4.4.7 Menyerahkan barang dan mara ni boru ………… 132
4.5 Pesta Adat Memberangkatkan Boru ……………………… 133
4.5.1 Mufakat keluarga dalam memberangkatkan boru ... 134
4.5.2 Mangalehen mangan ……………………………. 134
4.5.3 Panaekkon gordang ………………………………. 135
4.5.3.1 Gordang sambilan dalam musik …………. 136
4.5.3.2 Perlengkapan gordang sambilan …………. 139
4.5.3.3 Simbolisasi gordang sambilan …………… 140
4.5.3.4 Tampilnya onang-onang pada
upacara perkawinan ………………………. 143
4.5.4 Pabuat boru (memberangkatkan pengantin) ……… 148
4.6 Pesta Memperkenalkan Anak dengan Menantu …………… 149
BAB V. ANALISIS STRUKTUR TEKS DAN MUSIK
ONANG-ONANG ……………………………………………… 153
5.1 Analisis Struktural dan Semiotik Teks
Onang-onang …………………………………………
153
5.1.1 Analisis struktur heuristik isi teks onang-onang …
157
5.1.2 Euphoni teknik memperindah bunyi dalam teks
onang-onang ………………………………………. 167
5.1.3 Analisis hermeneutik isi teks onang-onang ……..
168
5.1.4 Analisis semiotik onang-onang pada adat
perkawinan di Panyabungan ……………………… 173
5.1.5 Unsur-unsur metafora onang-onang ……………… 177
5.2 Transkripsi dan Analisis Musikal Teks Onang-onang…… 180
Universitas Sumatera Utara
Simbol Dalam Notasi ………………………………….
5.2.1 Bentuk (Form) …………………………………….
5.2.2 Frasa ………………………………………………
5.2.3 Tangga nada ………………………………………
5.2.4 Wilayah nada ……………………………………..
5.2.5 Jumlah nada ……………………………………....
5.2.6 Jumlah interval ……………………………………
5.2.7 Pola kadensa ………………………………………
5.2.8 Nada dasar ………………………………………..
182
184
185
185
186
187
187
188
191
BAB VI. PENUTUP ..........................………………………………..
6.1 Simpulan …………………………………………………
6.2 Saran-saran ………………………………………………..
193
193
196
KEPUSTAKAAN ……………………………………………………….. 197
LAMPIRAN ……………..………………………………………………. 200
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Bahasa sastra Mandailing…………..……………
Bahasa Mandailing dalam pengucapan
di Tapanuli Selatan ……………………………..
Tabel 4.5.3.3 (1) Simbolisasi gordang sambilan
di wilayah Hulu Pungkut ..…………………
Tabel 4.5.3.3 (2) Simbolisasi gordang sambilan
di wilayah Pidoli Dolok …….…………………
Tabel 4.5.3.3 (3) Simbolisasi gordang sambilan pada jenis kelamin..
Tabel 5.1.1
Struktur teks onang-onang…………………….
Tabel 5.1.2
Euphoni pada lirik onang-onang
pada perkawinan Anwar dan Hanan……………
Tabel 5.1.5
Metafora pada lirik onang-onang
perkawinan Anwar dan Hanan …..……………….
Tabel 5.2.5
Jumlah nada onang-onang pada
perkawinan Anwar dan Hanan ………………….
Tabel 5.2.6
Jumlah interval onang-onang pada
perkawinan Anwar dan Hanan ……………...
Tabel 2.1.4 (1)
Tabel 2.1.4 (2)
34
35
140
141
142
160
167
178
187
188
Universitas Sumatera Utara