Formulasi dan Evaluasi Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Sebagai Anti-Aging
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan kosmetika tentunya sangat beralasan, mengingat
keberadaan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial yang dalam berinteraksi
dengan sesamanya memerlukan bekal kepercayaan diri agar dapat diterima
dengan baik. Untuk itu manusia memerlukan perawatan diri yang dengan itu
diharapkan dapat mempesona, menarik dan penuh percaya diri (Jaelani, 2009).
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung
dengan lingkungan di luar tubuh. Dengan melakukan segala upaya untuk
membuat kulit menjadi sehat dan terawat, salah satunya adalah dengan
menggunakan produk perawatan kulit. Segala bentuk produk yang menghambat
atau yang lebih tepatnya memperlambat proses penuaan dapat dikategorikan
sebagai anti-penuaan (anti-aging) (Prianto, 2014).
Proses menua merupakan suatu proses fisiologis dan terjadi pada semua
organ tubuh manusia, termasuk kulit. Proses menua pada kulit dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu proses menua intrinsik (proses menua berjalan dengan waktu)
dan proses menua ekstrinsik (proses menua yang dipengaruhi proses eksternal,
seperti pajanan sinar matahari yang berlebihan, polusi, kebiasaan merokok,dan
nutrisi yang tidak seimbang). Pada penuaan ekstrinsik gambaran akan terlihat jelas
pada area yang banyak terpapar matahari (Ardhie, 2011). Dalam hal ini, proses
penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit kasar, serta
noda-noda gelap (Jaelani, 2009).
1
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, perawatan kulit sangat diperlukan untuk memelihara agar
kulit tetap sehat, indah dan terlihat bersih. Salah satu caranya adalah
menggunakan masker wajah. Masker adalah salah satu kosmetik perawatan kulit.
Namun, proses pemakaian masker pada umumnya cukup rumit, padahal gaya
hidup masyarakat perkotaan dipenuhi dengan kesibukan. Sehingga dibutuhkan
produk masker yang praktis dalam pemakaiannya, salah satunya adalah dengan
memakai masker peel off. Masker peel off merupakan sediaan kosmetik perawatan
kulit yang berbentuk gel dan setelah diaplikasikan ke kulit dalam waktu tertentu
hingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang
elastis, sehingga dapat dikelupaskan (Rahim, 2014).
Sediaan farmasi dalam bentuk gel banyak digunakan dalam sediaan
kosmetik. Gel disukai karena kandungan airnya cukup besar, sehingga nyaman
dan terasa dingin pada kulit, mudah dioleskan, tidak berminyak, mudah dicuci,
elastis, serta pelepasan obatnya baik (Kuncari, 2014). Masker peel off memiliki
keunggulan dalam penggunaanya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan
(Rahmawanty, 2015). Masker peel off memiliki beberapa manfaat diantaranya
mampu merilekskan otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan
dan melembutkan kulit wajah (Vieira, 2009).
Beragam cara diupayakan untuk mencegah ataupun memperbaiki dampak
penuaan. Penggunaan antioksidan merupakan salah satu upaya yang sering
dilakukan untuk mencegah penuaan (Ardhie, 2011). andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) merupakan jenis rempah yang sering digunakan sebagai
bumbu beberapa masakan khas Sumatera Utara khususnya masyarakat Tapanuli.
Tumbuhan andaliman ini banyak terdapat di kawasan pegunungan Danau Toba
2
Universitas Sumatera Utara
dan biasanya tumbuh secara liar (Parhusip, 2005). Wijaya (2001) menyatakan
tanaman ini mempunyai potensi sebagai tanaman obat karena mengandung
berbagai senyawa aromatik dan minyak essensial antara lain zanthalene dan
geranil asetat yang tidak dijumpai pada tanaman lain. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa kandungan terpenoidnya mempunyai aktivitas antioksidan
dan antimikroba (Tarigan 1999, Wijaya 1999). Ekstrak etanol buah andaliman
(Zanthoxylum acanthopodium DC.) mengandung senyawa polifenol dan flavonoid
yang bersifat relatif polar dan berperan aktif sebagai antioksidan (Tensiska, 2003).
Menurut penelitian yang dilakukan (Suryanto, 2004) ekstrak etanol buah
andaliman pada konsentrasi 1000 µg/ml memiliki aktivitas antiradikal yang sangat
baik yaitu 91,99 %.
Berdasarkan uraian di atas maka telah dilakukan penelitian tentang
formulasi masker gel peel off dari ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) sebagai anti-aging.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan pada penelitian ini adalah:
a. Apakah ekstrak etanol buah andaliman dapat diformulasikan dalam
sediaan masker gel peel off ?
b. Apakah perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah andaliman dalam
masker gel peel off mempengaruhi efektivitas anti-aging ?
c. Apakah penggunaan sediaan masker gel peel off wajah yang mengandung
ekstrak etanol buah andaliman menunjukkan peningkatan kondisi kulit
menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan?
3
Universitas Sumatera Utara
1.3
Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah maka hipotesis penelitian ini adalah:
a. Ekstrak etanol buah andaliman dapat diformulasikan dalam sediaan
masker gel peel off
b. Perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah andaliman dalam sediaan
masker gel peel off mempengaruhi efek anti-aging
c. Penggunaan masker gel peel off wajah yang mengandung ekstrak etanol
buah andaliman menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih
baik selama empat minggu perawatan
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah andaliman dapat
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off
b. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah
andaliman pada sediaan masker gel peel off terhadap efek anti-aging yang
ditimbulkan
c. Untuk mengetahui peningkatan kondisi kulit selama empat minggu
perawatan menggunakan sediaan masker gel peel off yang mengandung
ekstrak etanol buah andaliman
4
Universitas Sumatera Utara
1.5
Manfaat Penelitian
a. Untuk meningkatkan daya dan hasil guna dari buah andaliman
b. Untuk mengetahui efek dari ekstrak etanol buah andaliman yang
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off sebagai anti-aging
sehingga dapat digunakan sebagai bahan alami dalam sediaan kosmetik
5
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan kosmetika tentunya sangat beralasan, mengingat
keberadaan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial yang dalam berinteraksi
dengan sesamanya memerlukan bekal kepercayaan diri agar dapat diterima
dengan baik. Untuk itu manusia memerlukan perawatan diri yang dengan itu
diharapkan dapat mempesona, menarik dan penuh percaya diri (Jaelani, 2009).
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang bersentuhan langsung
dengan lingkungan di luar tubuh. Dengan melakukan segala upaya untuk
membuat kulit menjadi sehat dan terawat, salah satunya adalah dengan
menggunakan produk perawatan kulit. Segala bentuk produk yang menghambat
atau yang lebih tepatnya memperlambat proses penuaan dapat dikategorikan
sebagai anti-penuaan (anti-aging) (Prianto, 2014).
Proses menua merupakan suatu proses fisiologis dan terjadi pada semua
organ tubuh manusia, termasuk kulit. Proses menua pada kulit dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu proses menua intrinsik (proses menua berjalan dengan waktu)
dan proses menua ekstrinsik (proses menua yang dipengaruhi proses eksternal,
seperti pajanan sinar matahari yang berlebihan, polusi, kebiasaan merokok,dan
nutrisi yang tidak seimbang). Pada penuaan ekstrinsik gambaran akan terlihat jelas
pada area yang banyak terpapar matahari (Ardhie, 2011). Dalam hal ini, proses
penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit kasar, serta
noda-noda gelap (Jaelani, 2009).
1
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, perawatan kulit sangat diperlukan untuk memelihara agar
kulit tetap sehat, indah dan terlihat bersih. Salah satu caranya adalah
menggunakan masker wajah. Masker adalah salah satu kosmetik perawatan kulit.
Namun, proses pemakaian masker pada umumnya cukup rumit, padahal gaya
hidup masyarakat perkotaan dipenuhi dengan kesibukan. Sehingga dibutuhkan
produk masker yang praktis dalam pemakaiannya, salah satunya adalah dengan
memakai masker peel off. Masker peel off merupakan sediaan kosmetik perawatan
kulit yang berbentuk gel dan setelah diaplikasikan ke kulit dalam waktu tertentu
hingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang
elastis, sehingga dapat dikelupaskan (Rahim, 2014).
Sediaan farmasi dalam bentuk gel banyak digunakan dalam sediaan
kosmetik. Gel disukai karena kandungan airnya cukup besar, sehingga nyaman
dan terasa dingin pada kulit, mudah dioleskan, tidak berminyak, mudah dicuci,
elastis, serta pelepasan obatnya baik (Kuncari, 2014). Masker peel off memiliki
keunggulan dalam penggunaanya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan
(Rahmawanty, 2015). Masker peel off memiliki beberapa manfaat diantaranya
mampu merilekskan otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan
dan melembutkan kulit wajah (Vieira, 2009).
Beragam cara diupayakan untuk mencegah ataupun memperbaiki dampak
penuaan. Penggunaan antioksidan merupakan salah satu upaya yang sering
dilakukan untuk mencegah penuaan (Ardhie, 2011). andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) merupakan jenis rempah yang sering digunakan sebagai
bumbu beberapa masakan khas Sumatera Utara khususnya masyarakat Tapanuli.
Tumbuhan andaliman ini banyak terdapat di kawasan pegunungan Danau Toba
2
Universitas Sumatera Utara
dan biasanya tumbuh secara liar (Parhusip, 2005). Wijaya (2001) menyatakan
tanaman ini mempunyai potensi sebagai tanaman obat karena mengandung
berbagai senyawa aromatik dan minyak essensial antara lain zanthalene dan
geranil asetat yang tidak dijumpai pada tanaman lain. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa kandungan terpenoidnya mempunyai aktivitas antioksidan
dan antimikroba (Tarigan 1999, Wijaya 1999). Ekstrak etanol buah andaliman
(Zanthoxylum acanthopodium DC.) mengandung senyawa polifenol dan flavonoid
yang bersifat relatif polar dan berperan aktif sebagai antioksidan (Tensiska, 2003).
Menurut penelitian yang dilakukan (Suryanto, 2004) ekstrak etanol buah
andaliman pada konsentrasi 1000 µg/ml memiliki aktivitas antiradikal yang sangat
baik yaitu 91,99 %.
Berdasarkan uraian di atas maka telah dilakukan penelitian tentang
formulasi masker gel peel off dari ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) sebagai anti-aging.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan pada penelitian ini adalah:
a. Apakah ekstrak etanol buah andaliman dapat diformulasikan dalam
sediaan masker gel peel off ?
b. Apakah perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah andaliman dalam
masker gel peel off mempengaruhi efektivitas anti-aging ?
c. Apakah penggunaan sediaan masker gel peel off wajah yang mengandung
ekstrak etanol buah andaliman menunjukkan peningkatan kondisi kulit
menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan?
3
Universitas Sumatera Utara
1.3
Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah maka hipotesis penelitian ini adalah:
a. Ekstrak etanol buah andaliman dapat diformulasikan dalam sediaan
masker gel peel off
b. Perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah andaliman dalam sediaan
masker gel peel off mempengaruhi efek anti-aging
c. Penggunaan masker gel peel off wajah yang mengandung ekstrak etanol
buah andaliman menunjukkan peningkatan kondisi kulit menjadi lebih
baik selama empat minggu perawatan
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah andaliman dapat
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off
b. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol buah
andaliman pada sediaan masker gel peel off terhadap efek anti-aging yang
ditimbulkan
c. Untuk mengetahui peningkatan kondisi kulit selama empat minggu
perawatan menggunakan sediaan masker gel peel off yang mengandung
ekstrak etanol buah andaliman
4
Universitas Sumatera Utara
1.5
Manfaat Penelitian
a. Untuk meningkatkan daya dan hasil guna dari buah andaliman
b. Untuk mengetahui efek dari ekstrak etanol buah andaliman yang
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off sebagai anti-aging
sehingga dapat digunakan sebagai bahan alami dalam sediaan kosmetik
5
Universitas Sumatera Utara