Proses Pengeringan Teh Daun Gaharu (A. malaccensis Lamk.) Terhadap Kualitas,KandunganAntioksidan dan Tingkat Kesukaan Konsumen

PROSES PENGERINGAN TEH DAUN GAHARU
(Aquilaria malaccensis Lamk. ) TERHADAP KUALITAS,
KANDUNGAN ANTIOKSIDAN DAN TINGKAT KESUKAAN
KONSUMEN

SKRIPSI

Oleh :
Lusi Amelia Lubis
131201055/Teknologi Hasil Hutan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

PROSES PENGERINGAN TEH DAUN GAHARU
(Aquilaria malaccensis Lamk. ) TERHADAP KUALITAS,
KANDUNGAN ANTIOKSIDAN DAN TINGKAT KESUKAAN

KONSUMEN

SKRIPSI

Oleh :
Lusi Amelia Lubis
131201055/Teknologi Hasil Hutan

Skripsisebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar
SarjanaKehutanan di FakultasKehutanan
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul

: Proses Pengeringan Teh Daun Gaharu (A. malaccensis Lamk.)
Terhadap
Kualitas,KandunganAntioksidan dan Tingkat
Kesukaan Konsumen.
Nama
:Lusi Amelia Lubis
NIM
: 131201055
Program Studi : Kehutanan
Jurusan
: Teknologi Hasil Hutan

Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing

Ridwanti Batubara, S.Hut, MPDra. Herawaty Ginting, M.Si.,Apt.
Ketua
Anggota


Mengetahui

Arif Nuryawan, S.Hut, M.Si, Ph.D
Ketua Program Studi Teknologi Hasil Hutan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

LUSI AMELIA LUBIS
: Proses Pengeringan Teh Daun Gaharu
(Aquilaria malaccensis Lamk.) Terhadap Kualitas, Kandungan Antioksidan dan
Tingkat Kesukaan Konsumen. Dibawah bimbingan RIDWANTI BATUBARA
dan HERAWATY GINTING.
Teh memiliki kandungan senyawa aktif yaitu flavonoid yang mampu
berperan sebagai antioksidan alami yang menjaga tubuh dari serangan radikal
bebas. Ekstrak etanol daun gaharu mengandung senyawa fenol dan flavonoid.
Kandungan bahan aktif yang terdapat pada tanaman sangat dipengaruhi oleh
proses pengeringan sehingga mempengaruhi kualitas dan minat konsumen

terhadap teh daun gaharu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
proses pengeringan teh daun gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) terhadap
kualitas, kandungan antioksidan dan tingkat kesukaan konsumen.
Penelitian ini dilakukan mulai dari pengambilan sampel tanaman,
pengeringan sampel dengan 3 metode yaitu pengeringan oven, sangrai dan
matahari, pembuatan teh, pengukuran kadar air, pembuatan ekstrak etanol,
pembuatan ekstrak air, pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan
uji hedonik. Kadar air teh daun gaharu paling rendah terdapat pada pengeringan
sangrai dan matahari yaitu sebesar 4% dan kadar air paling tinggi pada
pengeringan oven sebesar 6%. Teh daun gaharu dari ketiga metode pengeringan
memiliki kualitas yang baik karna memiliki kadar air dibawah 10%. Ekstrak
etanol daun gaharu pada metode pengeringan oven memiliki nilai IC 50 sebesar
27,785, pengeringan sangrai sebesar 28,591 dan pengeringan matahari sebesar
27,350. Ekstrak air daun gaharu pada metode pengeringan oven memiliki nilai
IC 50 sebesar 33,913, pengeringansangrai sebesar 25,544 dan
pengeringan
matahari sebesar 32,518. Ekstrak etanol dan ekstrak air dari ketiga metode
pengeringan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena nilai IC 50