Pemeriksaan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Bayam (Amaranthus hybridus L.) secara Spektrofotometri Sinar Tampak

Lampiran 1. Gambar Sampel dan Lokasi Sampel
1. Sampel Bayam Supermarket Berastagi (Jl. Gatot Subroto No. 288, Medan,
Sumatera Utara)

Gambar 1 Bayam Supermarket
Berastagi

Gambar 2 Lokasi Pengambilan Bayam
Supermarket Berastagi

2. Sampel Bayam Carrefour (Jl. Letjend. Jamin Ginting, Kawasan Niaga Blok
A1, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara)

Gambar 3 Bayam Carrefour

Gambar 4 Lokasi Pengambilan Bayam
Carrefour

45
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1. (Lanjutan)
3. Sampel Bayam Organik Supermarket Berastagi (Jl. Gatot Subroto No. 288,
Medan, Sumatera Utara)

Gambar 5 Bayam Organik

Gambar 6 Lokasi Pengambilan
Bayam Organik

4. Sampel Bayam Berastagi (Desa Doulu, Berastagi, Karo, Sumatera Utara)

Gambar 7 Bayam Berastagi

Gambar 8 Lokasi Pengambilan
Bayam Berastagi

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. (Lanjutan)

5. Sampel Bayam Industri (Jl. Platina, Desa Mabar, Titi Papan, Medan Deli,
Medan)

Gambar 9 Bayam Industri

Gambar 10 Lokasi Pengambilan Bayam
Industri

6. Sampel Bayam Binjai (Jl. Bakti Dusun VI, Desa Sidomulyo, Binjai, Langkat,
Sumatera Utara)

Gambar 11 Bayam Industri

Gambar 12 Lokasi Pengambilan
Bayam Binjai

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak


Gambar 13 Satu unit alat spektrofotometer uv-vis (UV mini- 1240 Shimadzu)

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Uji Kualitatif Nitrit
1. Larutan Sampel + Asam Sulfanilat + NED -> Merah Ungu (+)

Gambar 14 Hasil uji kualiatif dengan pereaksi asam sulfanilat dan NED

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. (Lanjutan)
2. Larutan sampel + Antipirin + HCl (e) -> Hijau (+)

Gambar 15 Hasil uji kualiatif dengan pereaksi Antipirin dan HCl (e)

50

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. (Lanjutan)
3. Larutan Sampel + H2SO4 (p) + KMnO4 -> warna KMnO4 hilang

Gambar 16 Hasil uji kualiatif dengan pereaksi H2SO4 (p) dan KMnO4

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrat
1. Larutan sampel + Zn + NaOH kemudian dipanaskan -> uap NH3 yang dapat
membirukan lakmus merah (+)
a. SampelBayamSupermarket
Berastagi

d. Sampel Bayam Berastagi

Gambar 17 Hasil uji kualitatif
nitrat

bayam
Supermarket
Berastagi

Gambar 20 Hasil uji kualitatif
nitrat
bayam
Berastagi
e.

Sampel Bayam Industri

b. Sampel Bayam Carrefour

Gambar 21 Hasil uji kualitatif
nitrat
bayam
Industri

Gambar 18 Hasil uji kualitatif

nitrat
bayam
Carrefour

f.

Sampel Binjai

c. Sampel Bayam Organik
Supermarket Berastagi

Gambar 22 Hasil uji kualitatif
nitrat
bayam
Binjai

Gambar 19 Hasil uji kualitatif
nitrat
bayam
organik


52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Uji Kualitatif Nitrit dan Nitrat
1. Larutan sampel + KI yang diasamkan dengan asam asetat encer -> kuning
sampai coklat (+)

Gambar 23 Hasil uji kualitatif dengan pereaksi KI dalam suasana asam

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. (Lanjutan)
2. Larutan sampel + Difenilamin + H2SO4 (p) -> biru (+)

Gambar 24 Hasil uji kualiatif dengan pereaksi difenilamin dan H2SO4 (p)

54
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan
Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, dan Kurva
Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
air suling sampai garis tanda
LIB I Nitrit (C = 1000 μg/mL)
dipipet 1 mL
dimasukkan ke dalam labu tentukur
100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
air suling sampai garis tanda
LIB II Nitrit (C = 10 μg/mL)

dipipet 4 mL


dipipet 4 mL

dimasukkan ke
dalam labu
tentukur 50 mL

dimasukkan ke
dalam labu
tentukur 50 mL

ditambahkan 2,5
mL asam
sulfanilat, setelah
lima menit
ditambahkan 2,5
mLN-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida

ditambahkan 2,5

mL asam sulfanilat,
setelah lima menit
ditambahkan 2,5
mL N-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida

dilarutkan dan
dicukupkan
dengan air suling
diukur serapan
maksimum pada
λ 400-800 nm
Serapan
Maksimum

dilarutkan dan
dicukupkan dengan
air suling
diukur serapan

pada
λ 540 nm setiap
menit selama 60
menit

dipipetmasing-masing
sebanyak 2,3,4,5, dan 6
mL
dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 mL
ditambahkan 2,5 mL
asam sulfanilat, setelah
5 menit ditambahkan
2,5 mL N-(1-naftil)
etilendiamin
dihidroklorida
dilarutkan dan
dicukupkan dengan air
suling
diukur masing-masing
serapan pada λ 540 nm
pada menit ke-7
dibuat kurva kalibrasi
Persamaan Regresi

Waktu Kerja

55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Bayam

Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai
volume 150 mL
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit
sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu
tentukur 250 mL
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 mL filtrat pertama
Filtrat
dipipet 10 mL
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan
setelah lima menit ditambahkan 2,5 mL N-(1naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling sanpai garis tanda
diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-7
Nilai Absorbansi
dihitung
Kadar Nitrit
56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (Lanjutan)
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai
volume 150 mL
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit
sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu
tentukur 250 mL
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang 10 mL filtrat pertama
Filtrat
dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu
tentukur 50 mL
ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan
didiamkan 10 menit
ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok dan
setelah lima menit ditambahkan 2,5 mL N-(1naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-7
Nilai Absorbansi
dihitung
Kadar Nitrat
57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Kurva Serapan Nitrit Baku

Gambar 25 Kurva serapan maksimum pada konsentrasi 0,8 µg/ml

Gambar 26Serapan nitrit baku pada λmaksimum 540 nm

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Penentuan Waktu Kerja
Menit Ke4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

ABS
0,435
0,435
0,436
0,436
0,436
0,436
0,436
0,436
0,435
0,435
0,435
0,436
0,435
0,435
0,435
0,435
0,434
0,434
0,434
0,434
0,434
0,434
0,434
0,434
0,434
0,433
0,433
0,433
0,433
0,433
0,433
0,432
0,432
0,432
0,431
0,431
0,431
0,431
0,431
0,431
0,431
0,431
0,430
0,430

59
Universitas Sumatera Utara

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

0,431
0,431
0,431
0,431
0,430
0,430
0,430
0,430
0,430
0,430
0,430
0,430
0,430

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi, dan Koefisien
Korelasi
Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm
No.

Konsentrasi (μg/ml) (X)

Absorbansi (Y)

1.

0,0000

0,000

2.

0,4000

0,209

3.

0,6000

0,310

4.

0,8000

0,419

5.

1,0000

0,515

6.

1,2000

0,616

Perhitungan Persamaan Regresi
No.

X

Y

XY

X2`

Y2

1.

0,0000

0,000

0,0000

0,0000

0,000000

2.

0,4000

0,209

0,0836

0,1600

0,04368

3.

0,6000

0,310

0,1860

0,3600

0,0961

4.

0,8000

0,419

0,2552

0,6400

0,10176

5.

1,0000

0,515

0,5150

1,0000

0,26523

6.

1,2000

0,616

0,7392

1,4400

0,37946

ΣX = 4,0000

ΣY = 2,069

ΣXY =

ΣY2 =


X =0,666667


Y = 0,344833

1,859

ΣX2 =
3,600

0,960023

(4,0000)(2,069)

( ∑ XY) -( ∑ X)( ∑ Y)/n (1,859)6
=
a=
(4,000)2
2 (∑ X)2
(3,600)(∑X )-

=0,513929

6

n

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10.(Lanjutan)
� =aX
� +b
Y

� -aX
� =(0,344833)-(0,513929)(0,666667) =0,002214
b= Y

Maka, persamaan garis regresi adalah Y = 0,513929 X + 0,002214
Perhitungan Koefisien Korelasi (r)

r=

r=

( ∑ XY)-( ∑ X)( ∑ Y)/n

��( ∑ X2 )-( ∑ X)2 /n��( ∑ Y2 )-( ∑ Y)2 /n�
(1,859) – (4)(2,069) /6
��(3,6)-(4)2 /6��0,960023-(2,069)2 /6�
0,4796670

r = 0,4797138
r = 0,9999
Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang
gelombang 540 nm adalah 0,9999

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD)dan
Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan
Nitrat
1. Persamaan garis regresi adalah Y = 0,513929 X + 0,002214
No.
1.

X
0,0000

Y
0

Yi
0,002214

Y-Yi
-0,002214

(Y-Yi)2
4,9018x10-6

2.

0,4000

0,209

0,207785

0,001214571

1,47518x10-6

3.

0,6000

0,310

0,310571 -0,000571143

3,26204x10-7

4.

0,8000

0,419

0,413357

0,005643143

3,18451x10-5

5.

1,0000

0,515

0,516143 -0,001142571

1,30547x10-6

6.

1,2000

0,616

0,618928 -0,002928286

8,57486x10-6
4,84286x10-5

Σ(Y-Yi)2

Simpangan Baku = �
Batas Deteksi =

3 ×SB
slope

Batas Kuantitas =

∑�Y-Yi�
n-2

=

10 ×SB
slope

2

4,84286 x 105

=�

3 ×0,003479532
0,513929

=

6-2

=0,00348 μg/ml

=0,020311μg/ml

10 × 0,003479532
0,513929

=0,067705μg/ml

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran12. Contoh Perhitungan
Supermarket Berastagi

Kadar

Nitrit

dalam

Bayam

Berat sampel yang digunakan = 10,0542 g
Absorbansi nitrit = 0,2098
Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214
Konsentrasi Nitrit

:

Y

= 0,513929 X + 0,002214

0,2098

= 0,513929 X + 0,002214

X

Kadar Nitrit dalam sampel

= 0,4039

=

X x V x Fp
Berat Sampel

X

: kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)

V

: volume larutan pengenceran (ml)

Fp

: faktor pengenceran

Kadar Nitrit dalam sampel

=

0,4039μg/ml x 250ml × 5
10,0542 g

= 50,2178μg/g
= 50,2178 mg/kg
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Contoh Perhitungan
Supermarket Berastagi

Kadar

Nitrat

dalam

Bayam

Berat sampel yang digunakan = 10,0542 g
Absorbansi nitrittotal = 0,2743
Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214
Konsentrasi Nitrit Total:

Y = 0,513929 X + 0,002214
0,2743= 0,513929 X + 0,002214
X = 0,5294

Kadar Nitrit dalam sampel

Kadar Nitrit Total

=

X x V x Fp
Berat Sampel

X

: kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)

V

: volume larutan pengenceran (ml)

Fp

: faktor pengenceran

=

0,5292 μg/ml x 250 ml × 5
10,0542 g

= 65,8212μg/g
= 65,8212 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitritsebelum reduksi
= 65,8212 mg/kg – 50,21781251mg/kg
= 15,6034 mg/kg

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13.(Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah
sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
NO2

MR

NO2

46

=
NO3 MR
=
NO3 62
62

NO3 = 46
NO3 = 1,3478
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478
= 15,6034 mg/kg x 1,3478
= 21,0303mg/kg
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Bayam Supermarket Berastagi
No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)

(X-X)

(X-X)

2

1

0,2098

50,2178

0,1183

0,013997

2

0,2096

50,3236

0,2241

0,050216

3

0,2092

50,0363

-0,0632

0,003990

4

0,2098

50,1335

0,0340

0,001159

5

0,2089

49,9504

-0,1491

0,022228

6

0,2087

49,9353

-0,1642

0,026956
2

Σ(X-X) = 0,118547

X = 50,0995

SB

=�

∑�X-X�

2

0,118547

=�

n-1

6-1

0,118547

=�

5

= 0,1540

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X

SB⁄√n

0,1183

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,1540⁄ � = 3,5648

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,1540⁄ �= 1,0049

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,1540⁄ � = 0,5415

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,1540⁄ � = 2,3178

t hitung 6

=�

√6

0,2241

X-X

√6



-0,0632

X-X

√6



X-X

-0,0340

√6



-0,1491

X-X

√6



X-X

= �0,1540⁄ � = 1,8821

-0,1642

� = �0,1540⁄ � = 2,6188

SB⁄√n

√6

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Supermarket Berastagi:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 50,0995 μg/g ± (4,0321 x 0,1540/√6)μg/g

= (50,0995 ± 0,2535)μg/g
= (50,0995 ± 0,2535)mg/kg

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Bayam Carrefour
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

(X-X)

(X-X )

2

1

0,1637

39,2287

0,2212

0,048920

2

0,1624

38,9569

-0,0507

0,002566

3

0,1637

39,1751

0,1676

0,028082

4

0,1624

38,8334

-0,1741

0,030321

5

0,1627

39,0201

0,0126

0,000158

6

0,1619

38,8310

-0,1765

0,031161
2

� = 39,0075

SB

∑�X-X�
=�

2

0,141208

=�

n-1

6-1

=�

Σ(� − �) = 0,141208
0,141208
5

= 0,1681

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X

0,2212

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,1681⁄ �= 0,7383

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,1681⁄ � = 2,4426

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,1681⁄ � = 2,5381

t hitung 5

=�

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,1681⁄ � = 2,5370

� = �0,1681⁄ � = 3,2239

SB⁄√n

-0,0507

X-X

√6



0,1676

X-X

√6



-0,1741

X-X

√6



X-X



0,0126

� = �0,1681⁄ � = 0,1829

SB⁄√n
X-X

√6

√6

-0,1765

√6

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Carrefour:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 39,0075μg/g ± (4,0321 x 0,1681/√6)μg/g

= (39,0075 ± 0,2766)μg/g
= (39,0075 ± 0,2766)mg/kg

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit
padaBayam Organik (Supermarket Berastagi)
No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,0864

20,4646

-0,0221

0,000489

2

0,0865

20,4934

0,0067

0,000045

3

0,0867

20,5308

0,0440

0,001939

4

0,0869

20,5775

0,0908

0,008243

5

0,0864

20,4616

-0,0252

0,000634

6

0,0861

20,3925

-0,0942

0,008879
2

Σ(X-X) = 0,020229

X = 20,4868

SB

∑�X-X�
=�

2

0,020229

=�

n-1

6-1

=�

0,020229
5

= 0,0636

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X

-0,0221

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,0636⁄ �= 0,2580

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,0636⁄ � = 1,6959

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,0636⁄ � = 3,4963

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,0636⁄ � = 0,9698

t hitung 6

=�

� = �0,0636⁄ � = 0,8517

SB⁄√n

0,0067

X-X

√6



0,0440

X-X

√6



0,0908

X-X

√6



-0,0252

X-X

√6



X-X

√6

-0,0942

� = �0,0636⁄ � = 3,6287

SB⁄√n

√6

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Organik (Supermarket Berastagi)
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 20,4868 μg/g± (4,0321 x 0,0636/√6)μg/g

= (20,4868 ± 0,1047)μg/g
= (20,4868 ± 0,1047)mg/kg

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Bayam Berastagi
No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,0857

20,3020

-0,1507

0,022724

2

0,0859

20,3474

-0,1054

0,011102

3

0,0862

20,4191

-0,0336

0,001132

4

0,0864

20,4626

0,0099

0,000097

5

0,0867

20,5333

0,0805

0,006485

6

0,0872

20,6521

0,1994

0,039746
2

Σ(X-X) = 0,081285

X = 20,4527

SB

=�

∑�X-X�

2

0,081285

=�

n-1

6-1

=�

0,081285
5

= 0,1275

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X

SB⁄√n

-0,1507

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,1275⁄ �= 2,0242

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,1275⁄ � = 0,6464

t hitung 4

=�

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,1275⁄ � = 1,5470

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,1275⁄ � = 3,8300

√6



-0,0336

X-X

√6





X-X



0,0099

� = �0,1275⁄ � = 0,1895

SB⁄√n
X-X

√6

-0,1054

X-X

X-X

= �0,1275⁄ � = 2,8960

√6

0,0805

√6

-0,1994

√6

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Berastagi
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 20,4527μg/g ± (4,0321x 0,01275/√6)μg/g

= (20,4527 ± 0,2099)μg/g
= (20,4527 ± 0,2099)mg/kg

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Bayam Industri
No. Absorban

2

Jumlah Nitrit (μg/g)

(X-X)

(X-X )

1

0,2716

65,2856

-0,0166

0,000276

2

0,2721

65,1503

-0,1518

0,023056

3

0,2727

65,3030

0,0008

0,000001

4

0,2732

65,3795

0,0774

0,005984

5

0,2728

65,2151

-0,0871

0,007582

6

0,2732

65,4796

0,1774

0,031465
2

Σ(X-X) = 0,068364

X=65,3022

SB

=�

∑�X-X�

2

0,068364

=�

n-1

6-1

=�

0,068364
5

= 0,1169

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X
-0,0166

=



0,1169⁄√6
SB √n

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,1169⁄ �= 3,1809

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,1169⁄ � = 0,0162

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,1169⁄ � = 1,6205

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,1169⁄ � = 1,8240

t hitung 6

=�

-0,1518

X-X

√6



0,0008

X-X

√6



X-X

-0,0774

√6



-0,0871

X-X

√6



X-X

= 0,3477

0,1774

� = �0,1169⁄ � = 3,7159

SB⁄√n

√6

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Industri:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 65,3022μg/g ± (4,0321x 0,1169/√6)μg/g

= (65,3022 ± 0,1925)μg/g
= (65,3022 ± 0,1925)mg/kg

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
Bayam Binjai
No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)

(X-X)

(X-X )

2

1

0,2322

55,8779

0,0445

0,001976

2

0,2319

55,8011

-0,0323

0,001045

3

0,2317

55,7492

-0,0843

0,007100

4

0,2314

55,6941

-0,1393

0,019416

5

0,2324

55,9203

0,0869

0,007553

6

0,2327

55,9580

0,1246

0,015519
2

Σ(X-X) = 0,052610

X = 55,8334

SB

∑�X-X�
=�

2

0,052610

=�

n-1

6-1

=�

0,052610
5

= 0,1026

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321.Data diterima jika t hitung < t tabel
X-X

0,0445

t hitung 1

= �SB⁄ n� = �0,1026⁄ � = 1,0616

t hitung 2

=�

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,1026⁄ � = 2,0122

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,1026⁄ � = 3,3274

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,1026⁄ � = 2,0753

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,1026⁄ � = 2,9748



√6

X-X
-0,0323

=



0,1026⁄√6
SB √n
X-X



X-X



X-X



X-X



= 0,7721

-0,0843

√6

-0,1393

√6

-0,0869

√6

0,1246

√6

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Bayam Binjai:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 55,8334μg/g ± (4,6041x 0,1026/6)μg/g

= (55,8334 ± 0,1689)μg/g
= (55,8334 ± 0,1689)mg/kg

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Bayam Supermarket Berastagi
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,2743

21,0303

-0,5028

0,149537

2

0,2754

21,5201

-0,0130

0,004058

3

0,2759

21,7318

0,1987

0,008833

4

0,2770

21,8738

0,3408

0,006480

5

0,2765

22,0191

0,4860

0,000006

6

0,2732

21,0234

-0,5097

0,002746
2

Σ(X-X) = 0,904641

X = 21,5331

SB

=�

∑�X-X�

2

0,904641

=�

n-1

6-1

=�

0,904641
5

= 0,4254

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel.
X-X

-0,5028

t hitung 1

= �SB⁄ n� = �0,4254⁄ � = 2,8955

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,4254⁄ � = 0,0750

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,4254⁄ � = 1,1444

t hitung 4

=�

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,4254⁄ � = 2,7990

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,4254⁄ � = 2,9352

√6



-0,0130

X-X

√6



0,1987

X-X

√6



X-X

X-X



X-X



0,3408

� = �0,4254⁄ � = 1,9623

SB⁄√n

√6

0,4860

√6

-0,5097

√6

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada Bayam Supermarket Berastagi:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 21,5331μg/g ± (4,0321x 0,4254/6)μg/g

= (21,5331 ± 0,7002)μg/g
= (21,5331 ± 0,7002)mg/kg

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Bayam Carrefour
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,2766

36,9648

0,2212

0,048920

2

0,2711

35,6299

-0,0507

0,002566

3

0,2721

35,4430

0,1676

0,028082

4

0,2758

37,0526

-0,1741

0,030321

5

0,2660

33,8514

0,0126

0,000158

6

0,2659

34,0856

-0,1765

0,031161
2

Σ(X-X) = 0,141208

X=35,5045

SB

=�

∑�X-X�

2

0,258601

=�

n-1

6-1

=�

0,258601
5

= 0,2274

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel
0,2212

X-X

t hitung 1

= �SB⁄ n� = �0,2274⁄ � = 2,6234

t hitung 2

=�

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,2274⁄ � = 0,1106

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,2274⁄ � = 2,7812

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,2274⁄ � = 2,9699

t hitung 6

=�

√6



X-X

X-X



X-X



X-X



-0,0507

� = �0,2274⁄ � = 0,2252

SB⁄√n

√6

0,1676

√6

-0,1741

√6

0,0126

√6

-0,1765
X-X

=


0,2274⁄√6
SB⁄√n

= 2,5493

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada Bayam Carrefour:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 35,5045μg/g ± (4,0321x 0,2274/√6)μg/g

= (35,5045 ± 2,2444)μg/g
= (35,5045 ± 2,2444)mg/kg

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Bayam Organik (Supermarket Berastagi)
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,1326

15,1367

0,3567

0,127230

2

0,1267

13,1738

-1,6062

2,579933

3

0,1312

14,5749

-0,2051

0,042063

4

0,1370

16,4076

1,6276

2,649017

5

0,1332

15,3310

0,5510

0,303574

6

0,1290

14,0561

-0,7239

0,524087
2

Σ(X-X) = 6,255904

X = 14,7800

SB

∑�X-X�
=�

2

6,255904

=�

n-1

6-1

=�

6,255904
5

= 1,1159

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel
X-X

0,3567

t hitung 1

= �SB⁄ n� = �1,1159⁄ � = 0,7830

t hitung 2

=�

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �1,1159⁄ � = 0,4502

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �1,1159⁄ � = 3,5727

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �1,1159⁄ � = 1,2095

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �1,1159⁄ � = 1,5891



√6

X-X
-1,6062

=

�=

1,1159⁄√6
SB √n
X-X



X-X



X-X



X-X



3,5258

-0,2051

√6

1,6276

√6

0,5510

√6

-0,7239

√6

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada sampel Bayam Organik (Supermarket Berastagi):
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 14,7800 μg/g ± (4,0321 x 1,1159/√6)μg/g

= (14,7800 ± 1,8368)μg/g
= (14,7800 ± 1,8368) mg/kg

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Bayam Berastagi
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,1161

9,9638

-0,2531

0,064058

2

0,1171

10,2243

0,0075

0,000056

3

0,1187

10,6497

0,4328

0,187357

4

0,1177

10,2539

0,0371

0,001374

5

0,1166

9,7942

-0,4227

0,178637

6

0,1190

10,4152

0,1984

0,039350
2

Σ(X-X) = 0,470831

X=10,2169

SB

=�

∑�X-X�

2

0,470831

=�

n-1

6-1

=�

0,470831
5

= 0,3069

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel
X-X
-0,2531

=



0,3069⁄√6
SB √n

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,3069⁄ �= 0,0596

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,3069⁄ � = 3,4551

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,3069⁄ � = 0,2959

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,3069⁄ � = 3,3738

t hitung 6

=�

0,0075

X-X

√6



0,4328

X-X

√6



X-X

0,0371

√6



-0,4227

X-X

√6



X-X

= 2,0203

0,1984

� = �0,3069⁄ � = 1,5834

SB⁄√n

√6

85
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada Bayam Berastagi:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)

= 10,2169μg/g ± (4,0321x 0,0,0308/√6)μg/g

= (10,2169 ± 0,5051)μg/g
= (10,2169 ± 0,5051) mg/kg

86
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada
Bayam Industri
No. Absorban Jumlah Nitrat (μg/g)

2

(X-X)

(X-X )

1

0,3632

29,9201

0,3686

0,135868

2

0,3634

29,7052

0,1537

0,023623

3

0,3635

29,5460

-0,0055

0,000030

4

0,3630

29,2009

-0,3506

0,122899

5

0,3632

29,3655

-0,1860

0,034614

6

0,3640

29,5713

0,0198

0,000391
2

Σ(X-X) = 0,317425

X = 29,5515

SB

∑�X-X�
=�

2

0,317425

=�

n-1

=�

6-1

0,317425
5

= 0,2520

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel
X-X

0,8413

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,2520⁄ �= 1,4942

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,2520⁄ � = 0,0531

t hitung 4

=�

t hitung 5

= �SB⁄ n� = �0,2520⁄ � = 1,8087

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,2520⁄ � = 0,1923

� = �0,2520⁄ � = 3,5834

SB⁄√n
X-X



X-X



√6

0,3572

√6

-0,0305

√6

X-X
-0,3387

=


0,2520⁄√6
SB⁄√n
X-X



X-X



= 3,4081

-0,3299

√6

0,4994

√6

87
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada Bayam Industri:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 29,5515μg/g ± (4,0321 x 0,2520/√6)μg/g
= (29,5515 ± 0,4148)μg/g
= (29,5515 ± 0,4148)mg/kg

88
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. Analisa Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat
padaBayam Binjai
No.

Absorban

Jumlah Nitrat
(μg/g)

(X-X)

(X-X )

1

0,2849

16,5508

-0,1332

0,017736

2

0,2853

16,7442

0,0602

0,003624

3

0,2850

16,9384

0,2544

0,064743

4

0,2853

16,8975

0,2135

0,045598

5

0,2850

16,4232

-0,2607

0,067973

6

0,2854

16,5497

-0,1343

0,018034

2

2

Σ(X-X) = 0,217708

X= 16,6840

SB

2

∑��−��

=�

0,217708

=�

� −1

0,217708

=�

6−1

5

= 0,2087

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
t(α/2,dk) = 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel
X-X

-0,1332

t hitung 1

=�

t hitung 2

= �SB⁄ n� = �0,2087⁄ �= 0,7067

t hitung 3

= �SB⁄ n� = �0,2087⁄ � = 2,9869

t hitung 4

= �SB⁄ n� = �0,2087⁄ � = 2,5067

t hitung 5

=�

t hitung 6

= �SB⁄ n� = �0,2087⁄ � = 1,5764

� = �0,2087⁄ � = 1,5633

SB⁄√n

0,0602

X-X

√6



0,2544

X-X

√6



0,2135

X-X

√6



X-X



-0,2607

� = �0,2087⁄ � = 3,0605

SB⁄√n
X-X

√6

√6

-0,1343

√6

89
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. (Lanjutan)
Kadar nitrat pada Bayam Binjai:
μ = � ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 16,6840μg/g ± (4,0321 x 0,2087/√6)μg/g
= (16,6840 ± 0,3435)μg/g
= (16,6840 ± 0,3435)mg/kg

90
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 26. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah
Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada Bayam Binjai

1. Hasil Analisis Nitrit Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Konsentrasi
Serapan
Sampel λ 540
nm
1
2
3
4
5
6

0,2761
0,2759
0,2756
0,2762
0,2737
0,2770

Sebelum
penambahan
Baku
(µg/g)
55,8779
55,8011
55,7492
55,6941
55,9203
55,9580

Baku yang
ditambahkan
(µg/g)
9,9055
9,9222
9,9117
9,9014
9,9752
9,9022

Setelah
penambahan
Baku
(µg/g)
65,9863
66,0493
65,9069
65,9829
65,8680
66,1808

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
102,05
103,29
102,48
103,91
99,72
103,24

X= 102,45

2. Hasil Analisis Nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Konsentrasi
Sampel

Serapan
λ 540
nm

1
2
3
4
5
6

0,3448
0,3441
0,3435
0,3431
0,3428
0,3425

Sebelum
penambahan
Baku
(µg/g)
16,5508
16,7442
16,9384
16,8975
16,4232
16,5497

Baku yang
ditambahkan
(µg/g)
19,9177
19,9712
19,9848
19,9802
19,9910
19,9814

Setelah
penambahan
Baku
(µg/g)
36,5317
36,7065
36,6560
36,5735
36,2306
36,0280

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
100,32
99,96
98,66
98,48
99,08
97,48

X = 99,00

91
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat
dengan Menggunakan Bayam Binjai

Volume sampel yang digunakan = 10 ml
Absorbansi :
Nitrit

= 0,2761

Nitrat (Nitrit Total) = 0,3448
Persamaan regresi Y = 0,513929 X + 0,002214
Konsentrasi Nitrit

:

Y = 0,513929 X + 0,002214

0,2761= 0,513929 X + 0,002214
X = 0,5329
Konsentrasi Nitrat (Nitrit Total)

:Y = 0,513929 X + 0,002214
0,3488 = 0,513929 X + 0,002214
X = 0,6666

1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
Kadar =

Konsentrasi nitrit (µg/ml)
Berat sampel(g)

=

x volume (ml) x Faktor pengenceran

0,5329 µg/ml × 250 ml × 5
10,0954 g

= 65,9863 µg/g (CF)
Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 55,8779 µg/g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A =

Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat Sampel

×ml yang ditambahkan

10 µg/ml

= 10,0954 g × 10ml
= 9,9055 µg/g
CF -CA

Maka persen perolehan kembali nitrit

=

C*A

× 100 %

92
Universitas Sumatera Utara

=

�65,9863-55,8779� µg/g
9,9055 µg/g

× 100%

= 102,05 %
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
Kadar nitrit total =
=

Konsentrasi nitrit total (µg/ml)
Berat sampel(g)

x v (ml)x Faktor pengenceran

0,6666 µg/ml × 250 ml × 5
10,0413 g

= 82,9826 µg/g
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar
nitritsebelum reduksi
=82,9826 μg/g– 55,8779 μg/g
= 27,1047 μg/g
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai
nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
NO2
NO3
NO2
NO3

MR

= MR
46

= 62
62

NO3 = 46
NO3 = 1,3478
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478
= 27,1047μg/g x 1,3478
= 36,5317µg/g (CF )
Kadar nitrat sampel setelah ditambah larutan baku (CF ) =36,5317 µg/g
Kadar nitrat sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 16,5508µg/g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)

93
Universitas Sumatera Utara

C*A =
=

Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat sampel
100 µg/ml
10,0413 g

×ml yang ditambahkan

× 2ml

= 19,9177 µg/g
Maka persen perolehan kembali nitrat

=

CF - CA
C*A

× 100 %

�36,5317-16,5508� µg/g

=

19,9177 µg/g

×100%

= 100,32%

94
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28.

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit

102,05

�)
(Xi - X
-0,4005

0,160432

2

103,29

0,8369

0,700335

3

102,48

0,0340

0,001159

4

103,91

1,4643

2,144162

5

99,72

-2,7241

7,420568

6

103,24

0,7894

0,623171

No.

Persen Perolehan Kembali(Xi)

1

�= 102,45
X



∑ (Xi-X)
SD = �

� )2
(Xi - X



= 11,049828

2

n-1

11,049828

=�

5

= 1,4866

RSD =
=

SD
x

X

100%

1,4866

x 100%

102,45

= 1,45 %

95
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 29. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat

100,32

�)
(Xi - X
1,3212

1,745464

2

99,96

0,9593

0,920282

3

98,66

-0,3333

0,111059

4

98,48

-0,5185

0,268830

5

99,08

0,0851

0,007234

6

97,48

-1,5138

2,291532

No.

Persen Perolehan Kembali(Xi)

1

�= 99,00
X
�)
∑ (Xi-X

SD = �

� )2
(Xi - X



= 5,344400

2

n-1

5,344400

=�

5

= 1,0339

RSD =
=

SD
x

X

100%

1,0339
99,00

x 100%

= 1,04 %

96
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 30.Hasil Pembacaan Spektrofotometer Waktu Kerja

97
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31. Hasil Pembacaan Spektrofotometer Absorbansi dan
KonsentrasiNitrit dan Nitrat

1. SampelBayam Supermarket Berastagi

2. Sampel Bayam Carrefour

3. Sampel Bayam Organik Supermarket Berastagi

98
Universitas Sumatera Utara

4. Sampel Bayam Berastagi

5. Sampel Bayam Industri

6. Sampel Bayam Binjai

7. Recovery Bayam Binjai

99
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. Daftar Nilai Distribusi t

100
Universitas Sumatera Utara

101
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 33. Hasil Identifikasi Tumbuhan

102
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 34.Hasil Pengujian Statistik dengan SPSS Kadar Nitrit

103
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 35. Hasil Pengujian Statistik dengan SPSS Kadar Nitrat

104
Universitas Sumatera Utara