Penetapan Kadar Glukosa dan Sukrosa Pada Madu Hutan dan Madu Sachet Dengan Metode Luff Schoorl

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Indonesia. (1992). Cara Uji Gula. SNI 01-2892-1992. Jakarta:
Badan Standard Nasional.
Badan Standarisasi Indonesia. (1994). Syarat Mutu Madu. SNI 01-3545-2013.
Jakarta: Badan Standard Nasioanal.
Budiyanto, M. (2001). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang. Halaman 20.
Lehninger, A.L.A (1982). Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Halaman 326.
McGilvery, R.(1996).Biokimia Suatu Pendekatan
Airlangga University Press. Halaman 209.

Fungsional.

Surabaya:

Ratnayani, K., Dwi A., dan Gitadewi S. (2008). Penentuan Kadar Glukosa dan
Fruktosa Pada Madu Randu dan Madu Kelengkeng Dengan KCKT.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran. Halaman 2.
Sarwono, B. (2001). Lebah Madu. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman 61-63.

Sihombing, D.T.H. (1997). Ilmu Ternak Lebah Madu. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Halaman 35; 100-102.
Sudarmadji. (1996). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta. Halaman 80-81.
Sumoprastowo dan Agus S. (1993). Beternak Lebah Madu Modern. Jakarta:
Penerbit Bhratara. Halaman 54.
Suranto. (2004). Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Halaman 3-6.
Winarno, F.G. (1981). Madu Teknologi, Khasiat dan Analisa. Bogor:
Pusbangtepa. Halaman 25-26.
Yazid, Estien dan Lisda Nursanti. (2006). Penentuan Praktikum Biokimia Untuk
Mahasiswa Analis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 31.

22
Universitas Sumatera Utara