Strategi Pemasaran 48 Photography (1)
STRATEGI PEMASARAN 48 PHOTOGRAPHY
ANGGI FAHMI MAULANA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia
[email protected]
Abstract. The author uses an analysis of marketing strategy planning that gets maximum marketing
results. The marketing process should be planned through a good marketing strategy, done through 3
stages. Testing the current marketing situation includes opportunities, targeting, developing marketing
strategies. Analysis of such marketing strategies helps the authors in the plans to build 48 Photography.
The author uses the analysis to start a home-based photography business. among others, photographers
photographing brochure advertising, posters, or photographers in the field of marriage. Prices need to
take into account the cost of equipment, equipment, travel, and time. The easiest & lowest cost option is
a single owner. however, creating a limited liability company will offer great protection against
personal assets if a legal issue. Businesses that will run will become a brand image, so choose the
appropriate name. need to obtain a business license or permit required by the city or region. If
photography is a hobby, it may already have a lot of equipment you need, but must judge whether the
quality is high enough for the service charge. Along with the camera, it also requires lens, flash, battery,
photo editing software, quality photo paper & packaging used to send photos to clients. Along with a
business cards, build a website. The key to success in the photography business is marketing. Unable to
retrieve & get paid for photos if no one hires. Along with business cards, brochures & websites, use a
professional private network to spread the word about the business.
Keywords: Photography, Marketing Strategy, Technology, Business.
Abstrak. Penulis menggunakan analisis perencanaan strategi pemasaran yang memperoleh hasil
pemasaran yang maksimum. Proses pemasaran harus direncanakan melalui strategi pemasaran yang
baik, dilakukan melalui 3 tahapan. Menguji situasi pemasaran saat ini menyertakan peluang,
menentukan sasaran, mengembangkan strategi pemasaran. Analisis strategi pemasaran seperti ini
membantu penulis dalam rencana membangun 48 Photography. Penulis menggunakan analisis untuk
memulai bisnis fotografi berbasis rumahan. diantaranya, fotografer memotret iklan brosur, poster, atau
fotografer di bidang pernikahan. Harga perlu memperhitungkan biaya peralatan, perlengkapan,
perjalanan, serta waktu. Opsi biaya termudah & terendah yaitu pemilik tunggal. namun, menciptakan
perseroan terbatas akan menawarkan perlindungan besar terhadap aset pribadi jika masalah hukum.
Bisnis yang akan dijalankan akan menjadi brand image, jadi pilihlah nama yang sesuai. perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang dipersyaratkan oleh kota atau daerah. Jika fotografi adalah hobi,
mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang butuhkan, namun harus menilai apakah kualitasnya
cukup tinggi untuk biaya layanan. Seiring dengan kamera, juga memerlukan lensa, lampu kilat, baterai,
perangkat lunak pengedit foto, kertas foto berkualitas & kemasan yang digunakan untuk mengirimkan
foto ke klien. Seiring dengan kartu nama & brosur, bangunlah sebuah website. Dapatkan izin dari subjek
sebelum memposting foto mereka secara online. Juga, siapkan akun media sosial di jaringan target pasar.
Misalnya, jika melakukan foto pernikahan. Kunci sukses dalam bisnis fotografi adalah pemasaran. Tidak
dapat mengambil & mendapatkan bayaran untuk foto jika tidak ada yang mempekerjakan. Seiring
dengan kartu nama, brosur & situs web, gunakan jaringan pribadi & profesional untuk menyebarkan
berita tentang bisnis. Menghadiri pameran dagang & acara yang diarahkan ke pasar.
Kata kunci: Fotografi, Strategi Pemasaran, Teknologi, Bisnis.
1.
PENDAHULUAN
Pada era yang sudah modern saat ini,
perkembangan teknologi sudah semakin
canggih. Semua kalangan masyarakat sudah
menggunakan teknologi tersebut, mulai dari
remaja, dewasa, maupun anak-anak. Setiap
individu memiliki caranya masing-masing
dalam penggunaan teknologi ini baik untuk
menjalankan usaha, memperluas wawasan, dan
hal yang lainnya. Seiring berkembangnya
kemajuan teknologi digital yang begitu cepat,
banyak orang memanfaatkan hal ini untuk
mengembangkan bisnis mereka. Baik untuk
mengembangkannya atau bahkan memulai
bisnis yang baru. Karena kecepatan orangorang mendapatkan informasi dan kemudahan
mendapatkannya pun, orang-orang mulai
beralih menggunakan teknologi. Apa saja yang
ada di dunia ini semua telah terkait dengan
teknologi. Kita tidak dapat mengelak akan
kemajuan teknologi saat ini. Segala bidang
teknologi berkembang dengan pesat pada era
sekarang, termasuk dalam bidang fotografi.
Bidang fotografi di era sekarang ini sangat
ditunjang dengan berbagai macam kamera yang
berkualitas tinggi dengan harga yang cukup
murah. Kamera ini digunakan oleh Individu
maupun kelompok yang memiliki hobi
memotret suatu hal yang bagus dan unik, seperti
panorama, makanan, upacara adat, dan
sebagainya. Kelompok atau individu yang
memiliki kesukaan memotret biasanya tidak
hanya untuk kesenangan saja namun juga untuk
mendapatakan penghasilan.
Pendirian bisnis dibidang fotografi
merupakan suatu usaha yang menjanjikan di era
saat ini. Fotografi yaitu proses melukis dengan
menggunakan media cahaya. Istilah fotografi
ialah metode untuk menghasilkan sebuah
gambar atau foto dari suatu objek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai objek
tersebut pada kertas atau media yang dapat peka
terhadap cahaya. Alat yang paling populer yang
dapat menangkap cahaya ialah kamera. Tanpa
adanya cahaya, sebuah kamera tidak dapat
menangkap atau memotret objek yang akan
dibuat. Pada dasarnya, sebuah prinsip fotografi
yaitu memokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar media
penangkap cahaya (kertas). Media yang telah
dibakar dengan ukuran luminitas cahaya dapat
menghasilkan bayangan identik dengan cahaya
yang memasuki medium pembiasan selanjutnya
yang biasa disebut lensa. Untuk menghasilkan
intensitas cahaya yang tepat, diperlukan
bantuan alat ukur berupa lightmeter . Setelah
mendapat ukuran yang diinginkan dan
mendapat pencahayaan yang tepat, seorang
fotografer bisa mengatur intensitas cahaya
tersebut
dengan
mengubah
kombinasi
ISO/ASA, diafragma (Aperture), dan kecepatan
rana (Speed). Kombinasi antara ISO, diafragma
dan kecepatan rana disebut sebagai exposure.
Maka dari itu, kemampuan memotret seseorang
merupakan suatu keterampilan yang perlu
waktu yang cukup lama agar mendapatkan
gambar yang baik.
Di Indonesia minat akan dunia
fotografi sangatlah tinggi. Masyarakat
Indonesia hampir mempunyai latar belakang
cukup sama yang dapat dilihat dari media sosial
seperti Instagram dan Facebook. Di zaman
seperti sekarang, fotografer handal begitu dicari
untuk mengabadikan momen yang indah.
Seperti momen pernikahan, ulang tahun,
kelahiran anak pertama, dan berbagai momen
indah yang ingin di abadikan, dan hasil foto
yang seolah bercerita tentang betapa indahnya
momen tersebut. Tidak mudah mendapatkan
foto yang dapat menggambarkan kebahagiaan
dari momen tersebut. Fotografi memang harus
memiliki kecakapan khusus, bukan hanya
sekadar memotret dan akan langsung jadi.
Tetapi, yang dinginkan adalah hasil foto yang
menarik, yang bercerita, dan dapat meyakinkan
orang-orang yang melihatnya. Apalagi, saat ini
orang berlomba-lomba mendapatkan hasil foto
yang bagus. Bisa dilihat dari media sosial,
dengan hasil foto yang bagus, maka album yang
bagus pun akan didapatkan. Dari album yang
bagus pun dapat menjadikan mereka terkenal,
sehingga dapat menjadikan mereka artis media
sosial atau lebih dikenal dengan selebgram.
Maka dari itu, saat ini, bisnis fotografi adalah
salah satu bisnis yang cukup menjanjikan di era
digital saat ini. Memulai bisnis fotografi pun
tidak memerlukan kantor yang resmi, tetapi
dapat dimulai dengan bisnis fotografi rumahan.
Kita dapat menyulap salah satu bagian rumah
menjadi studio foto untuk para klien. Tentunya
ini menjadi salah satu ujian bagi para pelaku
industri bidang fotografi karena mereka telah
dipaksa untuk tetap dapat mempertahankan
bisnis fotografinya meskipun keadaan zaman
yang sudah banyak berubah terutama dalam
bisnis fotografi.
Penulis melihat peluang yang sangat
digemari pada era sekarang ini serta dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Oleh
karena itu, penulis membuat jurnal ilmiah
tentang perusahaan yang bergerak di bidang
Fotografi. Perusahaan 48 Photography adalah
sebuah usaha yang akan dibangun oleh penulis
saat ini. Maka dari itu 48 Photography perlu
memikirkan dan membuat strategi-strategi
pemasaran yang matang untuk membuka bisnis
fotografi berbasis rumahan dan menghadapi
segala kemungkinan yang terjadi. Agar dapat
menemukan peluang dan mencapai tujuan dari
bisnis fotografi ini.
Identifikasi masalah dalam jurnal imiah
ini adalah keberhasilan dari 48 Photography
dalam mencapai tujuan bisnis ini, khususnya
tujuan pencapaian target pendapatan yang
memuaskan sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor salah satunya yaitu dengan pelaksanaan
strategi pemasaran. Selanjutnya, dapat di buat
perumusan masalah, yaitu bagaimana strategi
pemasaran yang harus diterapkan oleh 48
Photography.
Jurnal ilmiah ini ditujukan untuk
mengidentifikasi serta menganalisis strategi
pemasaran 48 Photography berdasarkan analisis
perencanaan strategi pemasaran.
2.
METODE
Analisis
Pemasaran
Perencanaan
tujuan organisasi, menentukan strategi untuk
pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan sistem
perencanaan
yang
menyeluruh
untuk
mengintegrasikan dan mengordinasikan seluruh
pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi. Sedangkan strategis adalah rencana
komprehensif
untuk
mencapai
tujuan
organisasi. Tidak hanya sekedar mencapai akan
tetapi dimaksudkan untuk mempertahankan
keberlangsungan organisasi.
Dari pengertian-pengertian diatas,
maka perencanaan strategi adalah suatu rencana
jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
bagaimana perusahaan diarahkan, alokasi
sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan cara
menghadapi segala bentuk kemungkinan yang
akan terjadi pada perusahaan. Untuk
memperoleh hasil pemasaran yang maksimum,
proses pemasaran harus direncanakan melalui
strategi pemasaran yang baik, yang dilakukan
melalui tiga tahapan. Dapat dilihat dalam
gambar berikut ini.
Menguji situasi pemasaran saat ini
Menyertakan peluang dan menentukan
sasaran
Mengembangkan strategi pemasaran
Strategi
Mengutip dari buku Dr. Ir. Eddy
Soeryanto
Soegoto
yang
berjudul
“Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung”
menjelaskan bahwa perencanaan merupakan
salah satu dari empat fungsi manajemen yang
penting dan saling terkait satu sama lain.
Menurut Robbins dan Coulter (2002)
dalam Erni dan Kurniawan (2005)
mendefinisikan perencanaan adalah sebagai
sebuah proses yang dimulai dari penetapan
Sumber Gambar: Soegoto 2014
Poin pertama yaitu menguji situasi
pemasaran saat ini, yaitu dapat dikaji dengan
meneliti bagaimana persaingan, menguji
kekuatan dan kelemahan baik internal maupun
eksternal. Untuk poin kedua yaitu menyertakan
peluang dan menentukan sasaran, dapat
digunakan dengan menyertakan produk dan
target pasar dan menentukan target yang terukur
dan
spesifik.
Untuk
poin
ketiga
mengembangkan strategi pemasaran, yaitu
menentukan segmen pasar, memilih pasar
sasaran, posisi produk dan mengembangkan
bauran pasar yang terdiri dari gabungan empat
elemen kunci pemasaran: produk, harga,
distribusi, dan promosi yang digunakan untuk
memasarkan produk.
Pertimbangan
Strategi Pemasaran
Dalam
Membuat
Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan
terhadap produk itu sendiri. Sasaran strategi
pemasaran untuk meningkatkan kebutuhan
terhadap produk ini dapat berupa: (1)
penambahan jumlah pemakai produk ini,
artinya produsen harus berusaha meningkatkan
pasar baru kepada konsumen. Seperti dengan
meningkatkan keinginan konsumen untuk
membeli produk dengan menunjukkan manfaatmanfaat yang sudah ada atau manfaat baru yang
ada. Cara lainnya juga dapat dengan
meningkatkan
kemampuan
daya
beli
konsumen. Seperti strategi penetapan harga,
strategi cara pembayaran, serta strategi efisiensi
biaya sehingga harga dapat ditekankan dengan
serendah mungkin. (2) meningkatkan loyalitas
konsumen,
artinya
produsen
berusaha
meningkatkan tingkat konsumsi bagi konsumen
yang telah menggunakan produk ini. Strategi
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
loyalitas konsumen sangat bergantung pada
kondisi pasar. Langkah-langkahnya dapat
seperti: (a) meluaskan penggunaan produk, (b)
meningkatkan jumlah konsumsi produk, (c)
mendorong perubahan pemakan.
Kebutuhan selektif, yaitu kebutuhan
terhadap merek yang ditampilkan. Tujuan
memperhatikan kebutuhan selektif ini adalah
untuk memperbaik posisi persaingan suatu
produk, jasa atau kegiatan bisnis tertentu. halhal yang dapat dilakukan untuk meningkatan
kebutuhan
merek dapat
berupa:
(a)
mempertahankan pelanggan yang ada. (b)
menjaring pelanggan yang baru.
Enam Strategi Untuk Memenuhi
Permintaan Dari Lingkungan Yang
Bersaing:
(1)
Berorientasi pada pelanggan. (2)
kualitas, yaitu mengutamakan total quality
management berupa kefektifan, kefisienan, dan
ketepatan. (3) kenyamanan yang memfokuskan
perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan,
dan
kenikmatan.
(4)
inovasi,
harus
berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk,
jasa, maupun proses. (5) kecepatan, yaitu
kecepatan untuk menempatkan produk baru
dipasar dan memperpendek waktu untuk
merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan.
(6) pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Analisis Langkah-Langkah Untuk
Memulai Bisnis Fotografi berbasis rumahan
Mengutip dari artikel “How to Start a
Home-Based Photography Business 8 Steps to
Making Your Photography Pay” dari Leslie
Truex menyatakan bahwa terdapat 8 langkahlangkah untuk memulai bisnis fotografi
berbasis rumahan, diantaranya :
(1)
tentukan jenis layanan fotografi yang
akan Anda tawarkan. Disini, kita dianjurkan
untuk menentukan jenis layanan fotografi
seperti apa yang akan kita tawarkan sebagai jasa
kita. Seperti, fotografer untuk memotret iklan
brosur, poster, atau fotografer di bidang
pernikahan, pesta. Atau bisa saja memberikan
berbagai jenis layanan fotografi
(2)
kembangkan rencana bisnis anda. Apa
saja hal selanjutnya yang harus anda capai
dengan menggunakan strategi pemasaran.
Misalnya, jika Anda ingin menghasilkan $
50.000 per tahun dan percayalah bahwa Anda
dapat memesan 26 pernikahan per tahun, Anda
harus membebankan hampir $ 2.000 per
pernikahan.
Harga
Anda
perlu
memperhitungkan
biaya
peralatan,
perlengkapan, dan perjalanan, serta waktu
Anda.
(3)
Tentukan struktur bisnis Anda. Opsi
biaya termudah dan terendah adalah pemilik
tunggal; Namun, menciptakan perseroan
terbatas (LLC) akan menawarkan perlindungan
lebih besar terhadap aset pribadi Anda jika
Anda mengalami masalah hukum.
(4)
Buat nama bisnis. Bisnis yang akan
anda jalankan akan menjadi brand image, jadi
pilihlah nama yang sesuai dengan jenis
fotografi yang ingin Anda lakukan.
(5)
Izin resmi mendirikan bisnis Anda.
Begitu Anda memiliki nama bisnis dan
menyiapkan struktur bisnis Anda, Anda perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang
dipersyaratkan oleh kota atau daerah Anda.
(6)
Kumpulkan
perlengkapan
dan
perlengkapan yang dibutuhkan. Jika fotografi
adalah hobi Anda, Anda mungkin sudah
memiliki banyak peralatan yang Anda
butuhkan, namun Anda harus menilai apakah
kualitasnya cukup tinggi untuk biaya layanan.
Seiring dengan kamera, Anda juga memerlukan
lensa, lampu kilat, baterai, perangkat lunak
pengedit foto, kertas foto berkualitas dan
kemasan yang digunakan untuk mengirimkan
foto ke klien.
(7)
Buat materi pemasaran. Seiring dengan
kartu nama dan brosur, bangunlah sebuah
website. Dapatkan izin dari subjek Anda
sebelum memposting foto mereka secara
online. Juga, siapkan akun media sosial di
jaringan target pasar Anda. Misalnya, jika Anda
melakukan foto pernikahan, Anda harus
memiliki halaman Pinterest.
(8)
Pasar, pasar, pasar. Kunci sukses dalam
bisnis fotografi adalah pemasaran. Anda tidak
dapat mengambil dan mendapatkan bayaran
untuk foto jika tidak ada yang mempekerjakan
Anda. Seiring dengan kartu nama, brosur dan
situs web, gunakan jaringan pribadi dan
profesional Anda untuk menyebarkan berita
tentang bisnis Anda. Menghadiri pameran
dagang dan acara yang diarahkan ke pasar
Anda.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis
Pemasaran
Perencanaan
Strategi
Menguji Situasi Pemasaran Saat Ini:
48 Photography harus mengkaji lebih dalam apa
yang sedang menjadi perhatian dari dunia
fotografi di Indonesia setiap saat dan harus
selalu mengikuti hal-hal terbaru dalam dunia
fotografi. Hal tersebut dapat bersifat tempat
yang sedang ramai dikunjungi, berbagai macam
jenis efek yang banyak digemari oleh
masyarakat.
Menyertakan
Peluang
dan
Menentukan Sasaran, 48 Photography akan
mencoba untuk membuka tempat di Kota
Bandung, Jawa Barat. Sebagai salah satu kota
ternyaman di Indonesia dengan berbagai
macam objek wisata tentu dapat menjadi sebuah
peluang yang sangat besar agar mendapatkan
pasar. Menggunakan 48 Photography tentu
setiap pelanggan akan merasakan pelayanan
yang sangat menjanjikan dan disertai harga
yang relevan dengan pemesanan pelanggannya.
Peluang lainnya dapat dilihat dengan saingansaingan perusahaan yang bergerak dibidang
fotografi ini memang cukup banyak. Akan
tetapi, setelah melihat hasil dari riset yang
peneliti lakukan banyak pelanggan yang masih
merasa kecewa dengan hasil foto yang paspasan dan harga yang sangat mahal. Maka dari
itu, 48 Photography dapat menjadi sebuah
solusi dari permasalahan tersebut. Hal yang
paling ditekankan adalah perihal kepuasan
pelanggan akan pelayanan yang disajikan.
Dengan demikian, kedua belah pihak dapat
mendapat
keuntungan
yang
saling
menguntungkan, bukan ada yang dirugikan.
Mengembangkan
Strategi
Pemasaran, dalam menentukan segmentasi
pasar 48 Photography akan memberikan paketpaket berdasarkan kebutuhan yang dapat
memenuhi pelanggan. Seperti memberikan
paket foto pernikahan, foto khitanan, foto dalam
sebuah acara tertentu, foto endorsement, dan
berbagai paket foto yang lainnya. Dengan
demikian, dapat melengkapi segala hal yang
bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. 48
Photography juga memberikan kualitas foto
dari kamera yang beresolusi tinggi dan
menggunakan jenis kertas yang dapat kuat
dalam jangka panjang. Dengan demikian, dapat
melengkapi segala hal yang bisa memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Positioning:
dilakukan
melalui
promosi, distribusi, dan harga untuk
membedakan suatu yang baik dibanding
pesaing-pesaing didalam pikiran dari pengguna
yang prospektif. Karena, pelanggan biasanya
melihat bagaimana fasilitas yang diberikan,
bagaimana pelayanan yang diberikan, dan apa
keuntungan yang didapat. Maka dari itu, 48
Photography dapat memberikan semua yang
diinginkan para pengguna berdasarkan
prospektif-prospetif tersebut.
Strategi Bauran Pemasaran: bauran
pemasaran ada empat, yaitu: produk, harga,
distribusi, dan promosi. 48 Photography
merupakan jasa fotografi yang menyediakan
jasa-jasa fotografi, maka hasilnya disini bisa
diganti dengan jasa.
Strategi perluasan pemasaran produk
ada tiga yaitu: (1) strategi penetrasi pasar, yaitu
48
Photography
harus
dapat
mempertimbangkan apakah jasa fotografi
mereka dapat menguasai pasar yang ada. (2)
strategi pengembangan pasar, yaitu 48
Photography harus dapat mempertimbangkan
apakah
dapat
menemukan
atau
mengembangkan pasar-pasar atau jasa baru
untuk jasa-jasa yang mereka tawarkan saat ini.
(3) strategi pengembangan produk, 48
Photography harus dapat mempertimbangkan
apakah dapat mengembangkan tawaran jasa
baru nanti karena adanya pengguna jasa
potensial di pasaran. Kemudian 48 Photography
akan meninjau ulang peluang untuk
mengembangkan jasa fotografinya yang baru
untuk pasar yang baru dengan strategi
keragaman. Dapat dilihat dalam gambar berikut
ini.
1. Strategi penetrasi pasar
2. Strategi pengembangan pasar
3. Strategi pengembangan produk/jasa
Strategi diversivikasi
Sumber: Soegoto, 2014
Untuk bauran pemasaran pada harga,
terdapat 3 tahap dalam strategi penetapan harga,
yaitu: (1) skimming price: harga awal produk
yang ditetapkan setinggi mungkin dengan
tujuan bahwa produk atau jasa memiliki
kualitas tinggi. Disini, 48 Photography
memasang harga awal jasa yang ditawarkan
setiap paketnya adalah harga yang relevan
dengan paketnya dengan tujuan terbuka dengan
pelanggan serta menjamin kualitas dan hasil
yang paling terbaik. (2) penetration pricing:
menetapkan harga yang serendah mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar. Maka
dari itu, 48 Photography akan menetapkan
harga serendah mungkin dari setiap paket-paket
foto nya dengan tujuan menguasai pasar. (3)
status quo pricing: harga menyesuaikan
terhadap harga pesaing. Disini, 48 Photography
harus
memperhatikan
pesaing
untuk
menetapkan harga yang akan diberikan.
Bagian dari bauran pemasaran yang
mempertimbangkan cara penyampaian produkproduk dari produsen ke konsumen atau
pelanggan. Faktor distribusi memberikan
sarana pada pelanggan karena jasa tersebut
mudah untuk didapat saat dibutuhkan. Hal yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan
saluran distribusi adalah:
Tingkat kelangsungan saluran,
terkait kondisi pasar (terkonsentrasi atau
tersebar), atribut produk (besar atau kecil,
mahal, berbahaya, tidak tahan lama),
keunggulan biaya (banyak manfaat atau tanpa
manfaat), atribut perusahaan (kekuatan
finansial, usulan, pengalaman saluran, dan
strategi pemasaran). Disini, 48 Photography
adalah jasa fotografi yang menyediakan
beragam jasa fotografi. Atribut jasa yang
digunakan 48 Photography adalah cukup
terjangkau paketnya untuk setiap paket yang
ditawarkan. Keunggulan biaya dari 48
Photography
adalah
jasa
foto
yang
menyediakan sejumlah fasilitas dan kemudahan
serta kualitas dan hasil yang paling terbaik. Lalu
atribut perusahaan 48 Photography harus benarbenar matang dari segi kekuatan finansial,
usulan pengalaman
pemasaran.
saluran
dan
strategi
Jumlah anggota saluran: apakah
intensif (pemilihan sebanyak mungkin peritel
atau penjual grosir), selektif (tertentu saja
sesuai kriteria), atau eksklusif (hanya memilih
satu penjual grosir atau peritel). Disini, 48
Photography memilih intensif.
Kriteria dalam pemilihan anggota
saluran: terkait reputasi atau jasa yang
disediakan.
48
Photography
memiliki
fotografer-fotografer yang sudah sangat lihai
dalam bidangnya. Hal ini menjadi nilai penting
bagi 48 Photography.
Jumlah saluran: apakah satu saluran
untuk satu pasar sasaran atau banyak sasaran,
atau banyak saluran untuk satu pasar sasaran
atau banyak pasar sasaran. 48 Photography
memiliki banyak saluran untuk satu pasar
sasaran, mengingat jumlah relasi yang harus
dimiliki dan target pasar utama mereka adalah
para pelanggan.
Untuk bauran pemasaran pada promosi,
berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang terhadap suatu produk atau jasa dan
teknik-teknik
mengkomunikasikan
suatu
produk yang digunakan oleh perusahaan untuk
berinteraksi dengan target pasar mereka dan
khalayak ramai.
Sarana komunikasi
bauran promosi meliputi:
utama
Pemasaran langsung, adalah promosi
penjualan yang langsung ke pembeli. Disini, 48
Photography menggunakan promosi pemasaran
langsung di tempat-tempat bazar sebagai pihak
sponsorship. Jadi, 48 Photography akan
membuka booth di bazar tersebut, untuk
menawarkan jasa kepada pelanggan atau
diperuntukkan bagi calon pengguna yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang informasi tour
yang tidak sempat datang ke kantor langsung.
Hubungan masyarakat, adalah semua
bentuk komunikasi yang bertujuan untuk
membentuk citra yang baik terhadap organisasi
dan produk serta jasanya. 48 Photography
menetapkan harusnya ada divisi hubungan
masyarakat (public relation) untuk menjalin
hubungan baik terhadap relasi kerja,
masyarakat, dan memikirkan apa saja bentukbentuk promo, langkah-langkah kerja, dan
strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan
untuk mencapai tujuan agen tour ini hingga
terbentuknya citra positif di masyarakat.
Media Sosial, termasuk setiap sarana
komunikasi yang mana para penggunanya dapat
memainkan suatu peran yang aktif. 48
Photography dapat menggunakan media sosial
sebagai salah satu bentuk promosinya.
Membuat website dan akun Instagram resmi
yaitu,
www.48Photography.co.id
dan
48Photography.
dalam
Iklan, merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal yang biasanya terdapat di korankoran, radio, TV, majalah atau internet. 48
Photography dapat menggunakan iklan di
berbagai media sebagai bentuk promosinya
untuk menarik minat para pelanggan yang
menggemari bidang fotografi.
Promosi penjualan, biasanya berupa
bujukan langsung kepada konsumen, seperti
hadiah langsung, kupon, atau paket penyerta.
Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian,
mengubah sifat pasif pembeli terhadap suatu
produk atau jasa. 48 Photography adalah jasa
yang bergerak pada bidang fotografi.
4.
KESIMPULAN
Penulis
menggunakan
analisis
perencanaan strategi pemasaran yang hasilnya
menggunakan analisis perencanaan strategi
pemasaran, dan hasil yang didapat adalah
bagaimana cara memperoleh hasil pemasaran
yang maksimum, proses pemasaran harus
direncanakan melalui strategi pemasaran yang
baik, yang dilakukan melalui tiga tahapan.
Yaitu, menguji situasi pemasaran saat ini
menyertakan peluang dan menentukan sasaran,
mengembangkan strategi pemasaran. Analisis
strategi pemasaran seperti ini diharapkan dapat
membantu penulis dalam rencana membangun
dan mengembangkan 48 Photography
Selanjutnya penulis menggunakan
analisis langkah langkah untuk memulai bisnis
fotografi berbasis rumahan, diantaranya :
(1) Seperti, fotografer untuk memotret
iklan brosur, poster, atau fotografer di bidang
pernikahan, pesta. Atau bisa saja memberikan
berbagai jenis layanan fotografi
(2) jika Anda ingin menghasilkan $ 50.000
per tahun dan percayalah bahwa Anda dapat
memesan 26 pernikahan per tahun, Anda harus
membebankan hampir $ 2.000 per pernikahan.
Harga Anda perlu memperhitungkan biaya
peralatan, perlengkapan, dan perjalanan, serta
waktu Anda.
(3) Opsi biaya termudah dan terendah
adalah pemilik tunggal; Namun, menciptakan
perseroan terbatas (LLC) akan menawarkan
perlindungan lebih besar terhadap aset pribadi
Anda jika Anda mengalami masalah hukum.
(4) Bisnis yang akan anda jalankan akan
menjadi brand image, jadi pilihlah nama yang
sesuai dengan jenis fotografi yang ingin Anda
lakukan.
(5) Begitu Anda memiliki nama bisnis dan
menyiapkan struktur bisnis Anda, Anda perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang
dipersyaratkan oleh kota atau daerah Anda.
(6) Jika fotografi adalah hobi Anda, Anda
mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang
Anda butuhkan, namun Anda harus menilai
apakah kualitasnya cukup tinggi untuk biaya
layanan. Seiring dengan kamera, Anda juga
memerlukan lensa, lampu kilat, baterai,
perangkat lunak pengedit foto, kertas foto
berkualitas dan kemasan yang digunakan untuk
mengirimkan foto ke klien.
(7) Seiring dengan kartu nama dan brosur,
bangunlah sebuah website. Dapatkan izin dari
subjek Anda sebelum memposting foto mereka
secara online. Juga, siapkan akun media sosial
di jaringan target pasar Anda. Misalnya, jika
Anda melakukan foto pernikahan, Anda harus
memiliki halaman Pinterest.
(8) Kunci sukses dalam bisnis fotografi
adalah pemasaran. Anda tidak dapat mengambil
dan mendapatkan bayaran untuk foto jika tidak
ada yang mempekerjakan Anda. Seiring dengan
kartu nama, brosur dan situs web, gunakan
jaringan pribadi dan profesional Anda untuk
menyebarkan berita tentang bisnis Anda.
Menghadiri pameran dagang dan acara yang
diarahkan ke pasar Anda.
5.
REFERENSI
Oberrecht Kenn, Del rosemary delucco-Alpert.
2010. How to start a home based photography
business home-based business series. Rowman
& Littlefield.
Soegoto, Dr. Ir. Eddy Soeryanto. 2014.
Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung .
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Walter, Herdeg. 1986. Graphis Photo 86; the
International Annual of Advertising and
Editorial Photography. Perancis: Graphis Press.
Wuebben, Jon. 2017. Future Marketing:
Winning in the Prosumer Age. Paperpack.
https://www.thebalance.com. How to Start a
Home-Based Photography Business, 8 Steps to
Making Your Photography Pay. Leslie Truex
Updated September 09, 2016
ANGGI FAHMI MAULANA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia
[email protected]
Abstract. The author uses an analysis of marketing strategy planning that gets maximum marketing
results. The marketing process should be planned through a good marketing strategy, done through 3
stages. Testing the current marketing situation includes opportunities, targeting, developing marketing
strategies. Analysis of such marketing strategies helps the authors in the plans to build 48 Photography.
The author uses the analysis to start a home-based photography business. among others, photographers
photographing brochure advertising, posters, or photographers in the field of marriage. Prices need to
take into account the cost of equipment, equipment, travel, and time. The easiest & lowest cost option is
a single owner. however, creating a limited liability company will offer great protection against
personal assets if a legal issue. Businesses that will run will become a brand image, so choose the
appropriate name. need to obtain a business license or permit required by the city or region. If
photography is a hobby, it may already have a lot of equipment you need, but must judge whether the
quality is high enough for the service charge. Along with the camera, it also requires lens, flash, battery,
photo editing software, quality photo paper & packaging used to send photos to clients. Along with a
business cards, build a website. The key to success in the photography business is marketing. Unable to
retrieve & get paid for photos if no one hires. Along with business cards, brochures & websites, use a
professional private network to spread the word about the business.
Keywords: Photography, Marketing Strategy, Technology, Business.
Abstrak. Penulis menggunakan analisis perencanaan strategi pemasaran yang memperoleh hasil
pemasaran yang maksimum. Proses pemasaran harus direncanakan melalui strategi pemasaran yang
baik, dilakukan melalui 3 tahapan. Menguji situasi pemasaran saat ini menyertakan peluang,
menentukan sasaran, mengembangkan strategi pemasaran. Analisis strategi pemasaran seperti ini
membantu penulis dalam rencana membangun 48 Photography. Penulis menggunakan analisis untuk
memulai bisnis fotografi berbasis rumahan. diantaranya, fotografer memotret iklan brosur, poster, atau
fotografer di bidang pernikahan. Harga perlu memperhitungkan biaya peralatan, perlengkapan,
perjalanan, serta waktu. Opsi biaya termudah & terendah yaitu pemilik tunggal. namun, menciptakan
perseroan terbatas akan menawarkan perlindungan besar terhadap aset pribadi jika masalah hukum.
Bisnis yang akan dijalankan akan menjadi brand image, jadi pilihlah nama yang sesuai. perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang dipersyaratkan oleh kota atau daerah. Jika fotografi adalah hobi,
mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang butuhkan, namun harus menilai apakah kualitasnya
cukup tinggi untuk biaya layanan. Seiring dengan kamera, juga memerlukan lensa, lampu kilat, baterai,
perangkat lunak pengedit foto, kertas foto berkualitas & kemasan yang digunakan untuk mengirimkan
foto ke klien. Seiring dengan kartu nama & brosur, bangunlah sebuah website. Dapatkan izin dari subjek
sebelum memposting foto mereka secara online. Juga, siapkan akun media sosial di jaringan target pasar.
Misalnya, jika melakukan foto pernikahan. Kunci sukses dalam bisnis fotografi adalah pemasaran. Tidak
dapat mengambil & mendapatkan bayaran untuk foto jika tidak ada yang mempekerjakan. Seiring
dengan kartu nama, brosur & situs web, gunakan jaringan pribadi & profesional untuk menyebarkan
berita tentang bisnis. Menghadiri pameran dagang & acara yang diarahkan ke pasar.
Kata kunci: Fotografi, Strategi Pemasaran, Teknologi, Bisnis.
1.
PENDAHULUAN
Pada era yang sudah modern saat ini,
perkembangan teknologi sudah semakin
canggih. Semua kalangan masyarakat sudah
menggunakan teknologi tersebut, mulai dari
remaja, dewasa, maupun anak-anak. Setiap
individu memiliki caranya masing-masing
dalam penggunaan teknologi ini baik untuk
menjalankan usaha, memperluas wawasan, dan
hal yang lainnya. Seiring berkembangnya
kemajuan teknologi digital yang begitu cepat,
banyak orang memanfaatkan hal ini untuk
mengembangkan bisnis mereka. Baik untuk
mengembangkannya atau bahkan memulai
bisnis yang baru. Karena kecepatan orangorang mendapatkan informasi dan kemudahan
mendapatkannya pun, orang-orang mulai
beralih menggunakan teknologi. Apa saja yang
ada di dunia ini semua telah terkait dengan
teknologi. Kita tidak dapat mengelak akan
kemajuan teknologi saat ini. Segala bidang
teknologi berkembang dengan pesat pada era
sekarang, termasuk dalam bidang fotografi.
Bidang fotografi di era sekarang ini sangat
ditunjang dengan berbagai macam kamera yang
berkualitas tinggi dengan harga yang cukup
murah. Kamera ini digunakan oleh Individu
maupun kelompok yang memiliki hobi
memotret suatu hal yang bagus dan unik, seperti
panorama, makanan, upacara adat, dan
sebagainya. Kelompok atau individu yang
memiliki kesukaan memotret biasanya tidak
hanya untuk kesenangan saja namun juga untuk
mendapatakan penghasilan.
Pendirian bisnis dibidang fotografi
merupakan suatu usaha yang menjanjikan di era
saat ini. Fotografi yaitu proses melukis dengan
menggunakan media cahaya. Istilah fotografi
ialah metode untuk menghasilkan sebuah
gambar atau foto dari suatu objek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai objek
tersebut pada kertas atau media yang dapat peka
terhadap cahaya. Alat yang paling populer yang
dapat menangkap cahaya ialah kamera. Tanpa
adanya cahaya, sebuah kamera tidak dapat
menangkap atau memotret objek yang akan
dibuat. Pada dasarnya, sebuah prinsip fotografi
yaitu memokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar media
penangkap cahaya (kertas). Media yang telah
dibakar dengan ukuran luminitas cahaya dapat
menghasilkan bayangan identik dengan cahaya
yang memasuki medium pembiasan selanjutnya
yang biasa disebut lensa. Untuk menghasilkan
intensitas cahaya yang tepat, diperlukan
bantuan alat ukur berupa lightmeter . Setelah
mendapat ukuran yang diinginkan dan
mendapat pencahayaan yang tepat, seorang
fotografer bisa mengatur intensitas cahaya
tersebut
dengan
mengubah
kombinasi
ISO/ASA, diafragma (Aperture), dan kecepatan
rana (Speed). Kombinasi antara ISO, diafragma
dan kecepatan rana disebut sebagai exposure.
Maka dari itu, kemampuan memotret seseorang
merupakan suatu keterampilan yang perlu
waktu yang cukup lama agar mendapatkan
gambar yang baik.
Di Indonesia minat akan dunia
fotografi sangatlah tinggi. Masyarakat
Indonesia hampir mempunyai latar belakang
cukup sama yang dapat dilihat dari media sosial
seperti Instagram dan Facebook. Di zaman
seperti sekarang, fotografer handal begitu dicari
untuk mengabadikan momen yang indah.
Seperti momen pernikahan, ulang tahun,
kelahiran anak pertama, dan berbagai momen
indah yang ingin di abadikan, dan hasil foto
yang seolah bercerita tentang betapa indahnya
momen tersebut. Tidak mudah mendapatkan
foto yang dapat menggambarkan kebahagiaan
dari momen tersebut. Fotografi memang harus
memiliki kecakapan khusus, bukan hanya
sekadar memotret dan akan langsung jadi.
Tetapi, yang dinginkan adalah hasil foto yang
menarik, yang bercerita, dan dapat meyakinkan
orang-orang yang melihatnya. Apalagi, saat ini
orang berlomba-lomba mendapatkan hasil foto
yang bagus. Bisa dilihat dari media sosial,
dengan hasil foto yang bagus, maka album yang
bagus pun akan didapatkan. Dari album yang
bagus pun dapat menjadikan mereka terkenal,
sehingga dapat menjadikan mereka artis media
sosial atau lebih dikenal dengan selebgram.
Maka dari itu, saat ini, bisnis fotografi adalah
salah satu bisnis yang cukup menjanjikan di era
digital saat ini. Memulai bisnis fotografi pun
tidak memerlukan kantor yang resmi, tetapi
dapat dimulai dengan bisnis fotografi rumahan.
Kita dapat menyulap salah satu bagian rumah
menjadi studio foto untuk para klien. Tentunya
ini menjadi salah satu ujian bagi para pelaku
industri bidang fotografi karena mereka telah
dipaksa untuk tetap dapat mempertahankan
bisnis fotografinya meskipun keadaan zaman
yang sudah banyak berubah terutama dalam
bisnis fotografi.
Penulis melihat peluang yang sangat
digemari pada era sekarang ini serta dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Oleh
karena itu, penulis membuat jurnal ilmiah
tentang perusahaan yang bergerak di bidang
Fotografi. Perusahaan 48 Photography adalah
sebuah usaha yang akan dibangun oleh penulis
saat ini. Maka dari itu 48 Photography perlu
memikirkan dan membuat strategi-strategi
pemasaran yang matang untuk membuka bisnis
fotografi berbasis rumahan dan menghadapi
segala kemungkinan yang terjadi. Agar dapat
menemukan peluang dan mencapai tujuan dari
bisnis fotografi ini.
Identifikasi masalah dalam jurnal imiah
ini adalah keberhasilan dari 48 Photography
dalam mencapai tujuan bisnis ini, khususnya
tujuan pencapaian target pendapatan yang
memuaskan sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor salah satunya yaitu dengan pelaksanaan
strategi pemasaran. Selanjutnya, dapat di buat
perumusan masalah, yaitu bagaimana strategi
pemasaran yang harus diterapkan oleh 48
Photography.
Jurnal ilmiah ini ditujukan untuk
mengidentifikasi serta menganalisis strategi
pemasaran 48 Photography berdasarkan analisis
perencanaan strategi pemasaran.
2.
METODE
Analisis
Pemasaran
Perencanaan
tujuan organisasi, menentukan strategi untuk
pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan sistem
perencanaan
yang
menyeluruh
untuk
mengintegrasikan dan mengordinasikan seluruh
pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi. Sedangkan strategis adalah rencana
komprehensif
untuk
mencapai
tujuan
organisasi. Tidak hanya sekedar mencapai akan
tetapi dimaksudkan untuk mempertahankan
keberlangsungan organisasi.
Dari pengertian-pengertian diatas,
maka perencanaan strategi adalah suatu rencana
jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
bagaimana perusahaan diarahkan, alokasi
sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan cara
menghadapi segala bentuk kemungkinan yang
akan terjadi pada perusahaan. Untuk
memperoleh hasil pemasaran yang maksimum,
proses pemasaran harus direncanakan melalui
strategi pemasaran yang baik, yang dilakukan
melalui tiga tahapan. Dapat dilihat dalam
gambar berikut ini.
Menguji situasi pemasaran saat ini
Menyertakan peluang dan menentukan
sasaran
Mengembangkan strategi pemasaran
Strategi
Mengutip dari buku Dr. Ir. Eddy
Soeryanto
Soegoto
yang
berjudul
“Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung”
menjelaskan bahwa perencanaan merupakan
salah satu dari empat fungsi manajemen yang
penting dan saling terkait satu sama lain.
Menurut Robbins dan Coulter (2002)
dalam Erni dan Kurniawan (2005)
mendefinisikan perencanaan adalah sebagai
sebuah proses yang dimulai dari penetapan
Sumber Gambar: Soegoto 2014
Poin pertama yaitu menguji situasi
pemasaran saat ini, yaitu dapat dikaji dengan
meneliti bagaimana persaingan, menguji
kekuatan dan kelemahan baik internal maupun
eksternal. Untuk poin kedua yaitu menyertakan
peluang dan menentukan sasaran, dapat
digunakan dengan menyertakan produk dan
target pasar dan menentukan target yang terukur
dan
spesifik.
Untuk
poin
ketiga
mengembangkan strategi pemasaran, yaitu
menentukan segmen pasar, memilih pasar
sasaran, posisi produk dan mengembangkan
bauran pasar yang terdiri dari gabungan empat
elemen kunci pemasaran: produk, harga,
distribusi, dan promosi yang digunakan untuk
memasarkan produk.
Pertimbangan
Strategi Pemasaran
Dalam
Membuat
Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan
terhadap produk itu sendiri. Sasaran strategi
pemasaran untuk meningkatkan kebutuhan
terhadap produk ini dapat berupa: (1)
penambahan jumlah pemakai produk ini,
artinya produsen harus berusaha meningkatkan
pasar baru kepada konsumen. Seperti dengan
meningkatkan keinginan konsumen untuk
membeli produk dengan menunjukkan manfaatmanfaat yang sudah ada atau manfaat baru yang
ada. Cara lainnya juga dapat dengan
meningkatkan
kemampuan
daya
beli
konsumen. Seperti strategi penetapan harga,
strategi cara pembayaran, serta strategi efisiensi
biaya sehingga harga dapat ditekankan dengan
serendah mungkin. (2) meningkatkan loyalitas
konsumen,
artinya
produsen
berusaha
meningkatkan tingkat konsumsi bagi konsumen
yang telah menggunakan produk ini. Strategi
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
loyalitas konsumen sangat bergantung pada
kondisi pasar. Langkah-langkahnya dapat
seperti: (a) meluaskan penggunaan produk, (b)
meningkatkan jumlah konsumsi produk, (c)
mendorong perubahan pemakan.
Kebutuhan selektif, yaitu kebutuhan
terhadap merek yang ditampilkan. Tujuan
memperhatikan kebutuhan selektif ini adalah
untuk memperbaik posisi persaingan suatu
produk, jasa atau kegiatan bisnis tertentu. halhal yang dapat dilakukan untuk meningkatan
kebutuhan
merek dapat
berupa:
(a)
mempertahankan pelanggan yang ada. (b)
menjaring pelanggan yang baru.
Enam Strategi Untuk Memenuhi
Permintaan Dari Lingkungan Yang
Bersaing:
(1)
Berorientasi pada pelanggan. (2)
kualitas, yaitu mengutamakan total quality
management berupa kefektifan, kefisienan, dan
ketepatan. (3) kenyamanan yang memfokuskan
perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan,
dan
kenikmatan.
(4)
inovasi,
harus
berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk,
jasa, maupun proses. (5) kecepatan, yaitu
kecepatan untuk menempatkan produk baru
dipasar dan memperpendek waktu untuk
merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan.
(6) pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Analisis Langkah-Langkah Untuk
Memulai Bisnis Fotografi berbasis rumahan
Mengutip dari artikel “How to Start a
Home-Based Photography Business 8 Steps to
Making Your Photography Pay” dari Leslie
Truex menyatakan bahwa terdapat 8 langkahlangkah untuk memulai bisnis fotografi
berbasis rumahan, diantaranya :
(1)
tentukan jenis layanan fotografi yang
akan Anda tawarkan. Disini, kita dianjurkan
untuk menentukan jenis layanan fotografi
seperti apa yang akan kita tawarkan sebagai jasa
kita. Seperti, fotografer untuk memotret iklan
brosur, poster, atau fotografer di bidang
pernikahan, pesta. Atau bisa saja memberikan
berbagai jenis layanan fotografi
(2)
kembangkan rencana bisnis anda. Apa
saja hal selanjutnya yang harus anda capai
dengan menggunakan strategi pemasaran.
Misalnya, jika Anda ingin menghasilkan $
50.000 per tahun dan percayalah bahwa Anda
dapat memesan 26 pernikahan per tahun, Anda
harus membebankan hampir $ 2.000 per
pernikahan.
Harga
Anda
perlu
memperhitungkan
biaya
peralatan,
perlengkapan, dan perjalanan, serta waktu
Anda.
(3)
Tentukan struktur bisnis Anda. Opsi
biaya termudah dan terendah adalah pemilik
tunggal; Namun, menciptakan perseroan
terbatas (LLC) akan menawarkan perlindungan
lebih besar terhadap aset pribadi Anda jika
Anda mengalami masalah hukum.
(4)
Buat nama bisnis. Bisnis yang akan
anda jalankan akan menjadi brand image, jadi
pilihlah nama yang sesuai dengan jenis
fotografi yang ingin Anda lakukan.
(5)
Izin resmi mendirikan bisnis Anda.
Begitu Anda memiliki nama bisnis dan
menyiapkan struktur bisnis Anda, Anda perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang
dipersyaratkan oleh kota atau daerah Anda.
(6)
Kumpulkan
perlengkapan
dan
perlengkapan yang dibutuhkan. Jika fotografi
adalah hobi Anda, Anda mungkin sudah
memiliki banyak peralatan yang Anda
butuhkan, namun Anda harus menilai apakah
kualitasnya cukup tinggi untuk biaya layanan.
Seiring dengan kamera, Anda juga memerlukan
lensa, lampu kilat, baterai, perangkat lunak
pengedit foto, kertas foto berkualitas dan
kemasan yang digunakan untuk mengirimkan
foto ke klien.
(7)
Buat materi pemasaran. Seiring dengan
kartu nama dan brosur, bangunlah sebuah
website. Dapatkan izin dari subjek Anda
sebelum memposting foto mereka secara
online. Juga, siapkan akun media sosial di
jaringan target pasar Anda. Misalnya, jika Anda
melakukan foto pernikahan, Anda harus
memiliki halaman Pinterest.
(8)
Pasar, pasar, pasar. Kunci sukses dalam
bisnis fotografi adalah pemasaran. Anda tidak
dapat mengambil dan mendapatkan bayaran
untuk foto jika tidak ada yang mempekerjakan
Anda. Seiring dengan kartu nama, brosur dan
situs web, gunakan jaringan pribadi dan
profesional Anda untuk menyebarkan berita
tentang bisnis Anda. Menghadiri pameran
dagang dan acara yang diarahkan ke pasar
Anda.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis
Pemasaran
Perencanaan
Strategi
Menguji Situasi Pemasaran Saat Ini:
48 Photography harus mengkaji lebih dalam apa
yang sedang menjadi perhatian dari dunia
fotografi di Indonesia setiap saat dan harus
selalu mengikuti hal-hal terbaru dalam dunia
fotografi. Hal tersebut dapat bersifat tempat
yang sedang ramai dikunjungi, berbagai macam
jenis efek yang banyak digemari oleh
masyarakat.
Menyertakan
Peluang
dan
Menentukan Sasaran, 48 Photography akan
mencoba untuk membuka tempat di Kota
Bandung, Jawa Barat. Sebagai salah satu kota
ternyaman di Indonesia dengan berbagai
macam objek wisata tentu dapat menjadi sebuah
peluang yang sangat besar agar mendapatkan
pasar. Menggunakan 48 Photography tentu
setiap pelanggan akan merasakan pelayanan
yang sangat menjanjikan dan disertai harga
yang relevan dengan pemesanan pelanggannya.
Peluang lainnya dapat dilihat dengan saingansaingan perusahaan yang bergerak dibidang
fotografi ini memang cukup banyak. Akan
tetapi, setelah melihat hasil dari riset yang
peneliti lakukan banyak pelanggan yang masih
merasa kecewa dengan hasil foto yang paspasan dan harga yang sangat mahal. Maka dari
itu, 48 Photography dapat menjadi sebuah
solusi dari permasalahan tersebut. Hal yang
paling ditekankan adalah perihal kepuasan
pelanggan akan pelayanan yang disajikan.
Dengan demikian, kedua belah pihak dapat
mendapat
keuntungan
yang
saling
menguntungkan, bukan ada yang dirugikan.
Mengembangkan
Strategi
Pemasaran, dalam menentukan segmentasi
pasar 48 Photography akan memberikan paketpaket berdasarkan kebutuhan yang dapat
memenuhi pelanggan. Seperti memberikan
paket foto pernikahan, foto khitanan, foto dalam
sebuah acara tertentu, foto endorsement, dan
berbagai paket foto yang lainnya. Dengan
demikian, dapat melengkapi segala hal yang
bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. 48
Photography juga memberikan kualitas foto
dari kamera yang beresolusi tinggi dan
menggunakan jenis kertas yang dapat kuat
dalam jangka panjang. Dengan demikian, dapat
melengkapi segala hal yang bisa memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Positioning:
dilakukan
melalui
promosi, distribusi, dan harga untuk
membedakan suatu yang baik dibanding
pesaing-pesaing didalam pikiran dari pengguna
yang prospektif. Karena, pelanggan biasanya
melihat bagaimana fasilitas yang diberikan,
bagaimana pelayanan yang diberikan, dan apa
keuntungan yang didapat. Maka dari itu, 48
Photography dapat memberikan semua yang
diinginkan para pengguna berdasarkan
prospektif-prospetif tersebut.
Strategi Bauran Pemasaran: bauran
pemasaran ada empat, yaitu: produk, harga,
distribusi, dan promosi. 48 Photography
merupakan jasa fotografi yang menyediakan
jasa-jasa fotografi, maka hasilnya disini bisa
diganti dengan jasa.
Strategi perluasan pemasaran produk
ada tiga yaitu: (1) strategi penetrasi pasar, yaitu
48
Photography
harus
dapat
mempertimbangkan apakah jasa fotografi
mereka dapat menguasai pasar yang ada. (2)
strategi pengembangan pasar, yaitu 48
Photography harus dapat mempertimbangkan
apakah
dapat
menemukan
atau
mengembangkan pasar-pasar atau jasa baru
untuk jasa-jasa yang mereka tawarkan saat ini.
(3) strategi pengembangan produk, 48
Photography harus dapat mempertimbangkan
apakah dapat mengembangkan tawaran jasa
baru nanti karena adanya pengguna jasa
potensial di pasaran. Kemudian 48 Photography
akan meninjau ulang peluang untuk
mengembangkan jasa fotografinya yang baru
untuk pasar yang baru dengan strategi
keragaman. Dapat dilihat dalam gambar berikut
ini.
1. Strategi penetrasi pasar
2. Strategi pengembangan pasar
3. Strategi pengembangan produk/jasa
Strategi diversivikasi
Sumber: Soegoto, 2014
Untuk bauran pemasaran pada harga,
terdapat 3 tahap dalam strategi penetapan harga,
yaitu: (1) skimming price: harga awal produk
yang ditetapkan setinggi mungkin dengan
tujuan bahwa produk atau jasa memiliki
kualitas tinggi. Disini, 48 Photography
memasang harga awal jasa yang ditawarkan
setiap paketnya adalah harga yang relevan
dengan paketnya dengan tujuan terbuka dengan
pelanggan serta menjamin kualitas dan hasil
yang paling terbaik. (2) penetration pricing:
menetapkan harga yang serendah mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar. Maka
dari itu, 48 Photography akan menetapkan
harga serendah mungkin dari setiap paket-paket
foto nya dengan tujuan menguasai pasar. (3)
status quo pricing: harga menyesuaikan
terhadap harga pesaing. Disini, 48 Photography
harus
memperhatikan
pesaing
untuk
menetapkan harga yang akan diberikan.
Bagian dari bauran pemasaran yang
mempertimbangkan cara penyampaian produkproduk dari produsen ke konsumen atau
pelanggan. Faktor distribusi memberikan
sarana pada pelanggan karena jasa tersebut
mudah untuk didapat saat dibutuhkan. Hal yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan
saluran distribusi adalah:
Tingkat kelangsungan saluran,
terkait kondisi pasar (terkonsentrasi atau
tersebar), atribut produk (besar atau kecil,
mahal, berbahaya, tidak tahan lama),
keunggulan biaya (banyak manfaat atau tanpa
manfaat), atribut perusahaan (kekuatan
finansial, usulan, pengalaman saluran, dan
strategi pemasaran). Disini, 48 Photography
adalah jasa fotografi yang menyediakan
beragam jasa fotografi. Atribut jasa yang
digunakan 48 Photography adalah cukup
terjangkau paketnya untuk setiap paket yang
ditawarkan. Keunggulan biaya dari 48
Photography
adalah
jasa
foto
yang
menyediakan sejumlah fasilitas dan kemudahan
serta kualitas dan hasil yang paling terbaik. Lalu
atribut perusahaan 48 Photography harus benarbenar matang dari segi kekuatan finansial,
usulan pengalaman
pemasaran.
saluran
dan
strategi
Jumlah anggota saluran: apakah
intensif (pemilihan sebanyak mungkin peritel
atau penjual grosir), selektif (tertentu saja
sesuai kriteria), atau eksklusif (hanya memilih
satu penjual grosir atau peritel). Disini, 48
Photography memilih intensif.
Kriteria dalam pemilihan anggota
saluran: terkait reputasi atau jasa yang
disediakan.
48
Photography
memiliki
fotografer-fotografer yang sudah sangat lihai
dalam bidangnya. Hal ini menjadi nilai penting
bagi 48 Photography.
Jumlah saluran: apakah satu saluran
untuk satu pasar sasaran atau banyak sasaran,
atau banyak saluran untuk satu pasar sasaran
atau banyak pasar sasaran. 48 Photography
memiliki banyak saluran untuk satu pasar
sasaran, mengingat jumlah relasi yang harus
dimiliki dan target pasar utama mereka adalah
para pelanggan.
Untuk bauran pemasaran pada promosi,
berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang terhadap suatu produk atau jasa dan
teknik-teknik
mengkomunikasikan
suatu
produk yang digunakan oleh perusahaan untuk
berinteraksi dengan target pasar mereka dan
khalayak ramai.
Sarana komunikasi
bauran promosi meliputi:
utama
Pemasaran langsung, adalah promosi
penjualan yang langsung ke pembeli. Disini, 48
Photography menggunakan promosi pemasaran
langsung di tempat-tempat bazar sebagai pihak
sponsorship. Jadi, 48 Photography akan
membuka booth di bazar tersebut, untuk
menawarkan jasa kepada pelanggan atau
diperuntukkan bagi calon pengguna yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang informasi tour
yang tidak sempat datang ke kantor langsung.
Hubungan masyarakat, adalah semua
bentuk komunikasi yang bertujuan untuk
membentuk citra yang baik terhadap organisasi
dan produk serta jasanya. 48 Photography
menetapkan harusnya ada divisi hubungan
masyarakat (public relation) untuk menjalin
hubungan baik terhadap relasi kerja,
masyarakat, dan memikirkan apa saja bentukbentuk promo, langkah-langkah kerja, dan
strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan
untuk mencapai tujuan agen tour ini hingga
terbentuknya citra positif di masyarakat.
Media Sosial, termasuk setiap sarana
komunikasi yang mana para penggunanya dapat
memainkan suatu peran yang aktif. 48
Photography dapat menggunakan media sosial
sebagai salah satu bentuk promosinya.
Membuat website dan akun Instagram resmi
yaitu,
www.48Photography.co.id
dan
48Photography.
dalam
Iklan, merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal yang biasanya terdapat di korankoran, radio, TV, majalah atau internet. 48
Photography dapat menggunakan iklan di
berbagai media sebagai bentuk promosinya
untuk menarik minat para pelanggan yang
menggemari bidang fotografi.
Promosi penjualan, biasanya berupa
bujukan langsung kepada konsumen, seperti
hadiah langsung, kupon, atau paket penyerta.
Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian,
mengubah sifat pasif pembeli terhadap suatu
produk atau jasa. 48 Photography adalah jasa
yang bergerak pada bidang fotografi.
4.
KESIMPULAN
Penulis
menggunakan
analisis
perencanaan strategi pemasaran yang hasilnya
menggunakan analisis perencanaan strategi
pemasaran, dan hasil yang didapat adalah
bagaimana cara memperoleh hasil pemasaran
yang maksimum, proses pemasaran harus
direncanakan melalui strategi pemasaran yang
baik, yang dilakukan melalui tiga tahapan.
Yaitu, menguji situasi pemasaran saat ini
menyertakan peluang dan menentukan sasaran,
mengembangkan strategi pemasaran. Analisis
strategi pemasaran seperti ini diharapkan dapat
membantu penulis dalam rencana membangun
dan mengembangkan 48 Photography
Selanjutnya penulis menggunakan
analisis langkah langkah untuk memulai bisnis
fotografi berbasis rumahan, diantaranya :
(1) Seperti, fotografer untuk memotret
iklan brosur, poster, atau fotografer di bidang
pernikahan, pesta. Atau bisa saja memberikan
berbagai jenis layanan fotografi
(2) jika Anda ingin menghasilkan $ 50.000
per tahun dan percayalah bahwa Anda dapat
memesan 26 pernikahan per tahun, Anda harus
membebankan hampir $ 2.000 per pernikahan.
Harga Anda perlu memperhitungkan biaya
peralatan, perlengkapan, dan perjalanan, serta
waktu Anda.
(3) Opsi biaya termudah dan terendah
adalah pemilik tunggal; Namun, menciptakan
perseroan terbatas (LLC) akan menawarkan
perlindungan lebih besar terhadap aset pribadi
Anda jika Anda mengalami masalah hukum.
(4) Bisnis yang akan anda jalankan akan
menjadi brand image, jadi pilihlah nama yang
sesuai dengan jenis fotografi yang ingin Anda
lakukan.
(5) Begitu Anda memiliki nama bisnis dan
menyiapkan struktur bisnis Anda, Anda perlu
memperoleh izin usaha atau izin yang
dipersyaratkan oleh kota atau daerah Anda.
(6) Jika fotografi adalah hobi Anda, Anda
mungkin sudah memiliki banyak peralatan yang
Anda butuhkan, namun Anda harus menilai
apakah kualitasnya cukup tinggi untuk biaya
layanan. Seiring dengan kamera, Anda juga
memerlukan lensa, lampu kilat, baterai,
perangkat lunak pengedit foto, kertas foto
berkualitas dan kemasan yang digunakan untuk
mengirimkan foto ke klien.
(7) Seiring dengan kartu nama dan brosur,
bangunlah sebuah website. Dapatkan izin dari
subjek Anda sebelum memposting foto mereka
secara online. Juga, siapkan akun media sosial
di jaringan target pasar Anda. Misalnya, jika
Anda melakukan foto pernikahan, Anda harus
memiliki halaman Pinterest.
(8) Kunci sukses dalam bisnis fotografi
adalah pemasaran. Anda tidak dapat mengambil
dan mendapatkan bayaran untuk foto jika tidak
ada yang mempekerjakan Anda. Seiring dengan
kartu nama, brosur dan situs web, gunakan
jaringan pribadi dan profesional Anda untuk
menyebarkan berita tentang bisnis Anda.
Menghadiri pameran dagang dan acara yang
diarahkan ke pasar Anda.
5.
REFERENSI
Oberrecht Kenn, Del rosemary delucco-Alpert.
2010. How to start a home based photography
business home-based business series. Rowman
& Littlefield.
Soegoto, Dr. Ir. Eddy Soeryanto. 2014.
Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung .
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Walter, Herdeg. 1986. Graphis Photo 86; the
International Annual of Advertising and
Editorial Photography. Perancis: Graphis Press.
Wuebben, Jon. 2017. Future Marketing:
Winning in the Prosumer Age. Paperpack.
https://www.thebalance.com. How to Start a
Home-Based Photography Business, 8 Steps to
Making Your Photography Pay. Leslie Truex
Updated September 09, 2016