BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN PENCEM (1)

“BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN, PENCEMARAN UDARA
DAN LEDAKAN PENDUDUK”
Makalah ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Pada Mata
Kuliah
Pengetahuan Lingkungan

Disusun oleh :
Arsyil Fajri
Irfan Fathurohman
Khrisna Aditya N
Lisan Aulia R
Ma’mun Sofian
Ruly Mulya

3333141413
3333140382
3333140214
3333140242
3333140504
3333141244


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon, Kota Cilegon 42431. Telp. (0254) 395502

0

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah
kepada Allah SWT. Yang melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan
akan tetapi berkat kerja keras kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai
pada waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari kesempurnaan.
Tiada gading yang tak retak ialah sebuah kalimat pepatah yang kami sadari
oleh karena itu kami sangat menantikan kritik yang bersifat membangun agar dalam
penyusunan yang akan mendatang dapat lebih baik lagi.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada
dosen pembimbing serta teman-teman yang membantu dalam penyusunan masalah

ini.
Semoga dari bantuan teman-teman dapat diterima disisi Allah SWT. Dan
semoga kita tetap dalam lindungan-Nya, Aamiin…

Cilegon, Oktober 2014

Penulis

1

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah.................................................................................................1
1.3. Tujuan penulisan......................................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan....................................................................................................2
BAB II BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

2.1. Definisi B3...............................................................................................................3
2.2. Jenis Limbah B3......................................................................................................3
2.3. Contoh Kasus...........................................................................................................4
2.4. Karakteristik Limbah B3..........................................................................................5
2.5. Pengolahan Limbah B3............................................................................................6
BAB III PENCEMARAN UDARA
3.1. Definisi Pencemaran Udara.....................................................................................9
3.2. Faktor-Faktor Terjadinya Pencemaran Udara..........................................................9
3.3. Klasifikasi Bahan Pencemar Udara.......................................................................10
3.4. Zat Pencemar Udara...............................................................................................10
3.5. Contoh Kasus.........................................................................................................12
3.6. Efek yang Ditimbulkan..........................................................................................13
3.7. Solusi Mengurangi Pencemaran Udara..................................................................15
BAB IV LEDAKAN PENDUDUK
4.1. Definisi Ledakan Penduduk...................................................................................17
4.2. Faktor-Faktor Terjadinya Ledakan Penduduk........................................................18
4.3. Contoh Kasus.........................................................................................................18
4.4. Efek yang Ditimbulkan..........................................................................................19
4.5. Cara Penanggulangan.............................................................................................23
BAB V PENUTUP

2

5.1. Kesimpulan............................................................................................................24
5.2. Saran......................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Lingkungan sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman
serius terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya
ozon sampai ke kontaminasi dengan bahan beracun , pencemaran udara yang
berpengaruh kepada keseimbangan sistem dan menjadi penyebab utama
kerusakan lingkungan hidup.
Banyaknya limbah Bahan kimia Berbahaya dan Beracun yang dibuang

sembarangan, Pencemaran udara yang semakin parah serta Ledakan suatu
penduduk disuatu tempat ialah hal yang menimbulkan kerusakan lingkungan.
Kami mengangkat judul makalah ini atas dasar keadaan lingkungan kita
semakin memprihatinkan yang jauh dari kesadaran masyarakat membuat masa
depan bumi semakin kelam, dan mungkin melalui ini kami menginformasikan
kepada pembaca tentang hal-hal yang mencakup kerusakan lingkungan.
1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan ialah:
a. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara,
pembuangan limbah zat kimia sembarangan, Ledakan Penduduk?
b. Efek apakah yang ditimbulkan oleh Bahan Kimia Berbahaya dan beracun,
pencemaran udara serta ledakan penduduk?

c. Bagaimana Cara menanggulangi akibat dari efek pembuangan limbah
sembarangan , pencemaran udara dan ledakan penduduk?

3


1.3.

Tujuan Penulisan

a. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen mata kuliah Pengetahuan
Lingkungan.
b. Untuk memberikan informasi kepada pembaca makalah.
c. Untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang berhubungan dengan
pembuangan limbah sembarangan, pencemaran udara dan ledakan penduduk.

1.4.

Manfaat Penulisan

a. Sebagai bahan pembelajaran untuk lebih peka terhadap gejala-gejala yang
terjadi pada lingkungan.
b. Sebagai informasi bagi pembaca makalah.

4


BAB II
BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

2.1.

Definisi B3
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu
usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang
karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk
hidup lain.
Intinya adalah setiap materi yang karena konsentrasi dan atau sifat dan atau
jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan manusia, mahluk hidup dan lingkungan,
apapun jenis sisa bahannya.

5

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah)
suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)

karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau
jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak,
mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

2.2.

Jenis Limbah B3

2.2.1.

Limbah B3 dari sumber tidak spesifik

Limbah B3 yang berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal
dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan korosi, pelarutan
kerak, pengemasan, dll .

2.2.2.

Limbah B3 dari sumber spesifik


Limbah B3 yang berasal dari sisa proses suatu industri atau kegiatan
yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian ilmiah .

2.2.3.
Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan
dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi

Tidak memenuhi spesifikasi yang ditentukan atau tidak dapat
dimanfaatkan kembali, maka suatu produk menjadi limbah B3 yang
memerlukan pengolahan seperti limbah lainnya. Berlaku juga untu sisa
kemasan limbah B3 dan bahan-bahan kimia yang kadaluarsa.

2.3.

Contoh Kasus

6

Tjiwi Kimia (Sinar Mas Group) Cemari Kali Brantas
Kali Brantas dalam ancaman Pencemaran Industri Kertas. Temuan ecoton dan

TELAPAK menunjukkan bahwa pencemaran esterogenik di Kali Brantas jauh diatas
standar bila dibandingkan dengan sungai-sungai di Negara lain. Senyawa Esterogenik
ini menimbulkan dampak ancaman kesehatan berupa gangguan kesehatan reproduksi,
kanker dan mutasi gen. Padahal 15 Kota/Kabupaten yang dilewati Kali Brantas
mempergunakan air Kali Brantas sebagai bahan baku air minum, sebagai sumber
Kehidupan. Perlu upaya bersama untuk menyikat industri kertas kontributor senyawa
esterogenik di Kali Brantas.
Gresik I Gurindam12.co – Sejak 2006 berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor: 11 A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah
Sungai memasukkan Kali Brantas menjadi sungai strategis nasional, maka tanggung
jawab pengelolaan Kali Brantas berada di tangan Presiden dan menteri terkait, dalam
hal ini Menteri Pembangunan Umum (PU) dan Menteri Negara Lingkungan Hidup .
Menjadi sungai strategis nasional tidak banyak mengubah nasib Kali Brantas, kondisi
kualitas airnya mengalami tekanan dari aktivitas manusia terutama dari 4000 industri
yang berdiri di Kali Brantas. Kondisi air Kali Brantas terkini menunjukkan adanya
kontaminasi senyawa esterogenik yang jauh diatas standar Perlindungan lingkungan
Sungai. Memprihatinkan, karena hilir Kali Brantas digunakan sebagai bahan baku air
minum. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, PDAM Delta Tirta (Kabupaten
Sidoarjo) dan (Kabupaten Gresik). Pada penelitian yang dilakukan oleh Syamsuri
(2006) diketahui bahwa hulu hingga hilir Kali Brantas telah terdeteksi konsentrasi

senyawa estradiol 42-220 ng/L. Konsentrasi estradiol di Kali Brantas dibandingkan
dengan di Eropa (0,1-88 ng/L) jauh lebih tinggi. Konsentrasi estradiol di Kali Brantas
dalam kondisi yang membahayakan karena dapat memacu terjadinya feminisasi ikan
yang berujung kepunahan ikan. Selain estradiol juga terukur PCB, BPA, PE, HBCD,
dan PBDE. Pengukuran PCB, BPA, HBCD, dan PBDE dilakukan di hilir Kali
Brantas. Berikut ini adalah hasil pengukuran 4 senyawa kimia yang bersifat
mutagenik (menyebabkan mutasi), karsinogenik (menyebabkan kanker):
PARAMETER UJI

Sumber

Dampak

BPA (Bisfenol A)

Coating
agent

diabetes, osteoporosis, obesitas

Konsentrasi

0.1-0.33 mg/kg

7

PE (Ptalat Ester)

Defoaming
agent

PCB (Polychlorinated bisphenyl)

Carbonless
copy paper

PBDE (Polybrominated Diphenyl Ether)

Flame
retardant

Tumor hati, kanker, gangguan
reproduksi

6.6-7.6 ng/gr

Flame
retardant

Gangguan perkembangan, reproduksi,
dan saraf

0.79-5.4 ng/gr

HBCD (Hexabromocyclododecane)

testikel turun, hipospadia (uretra
berada di bagian bawah penis),
0.1-2.255 mg/kg
penurunan testosteron, penundaan
pubertas, dan malformasi pada janin
Kanker, iritasi paru dan hidung, IQ
rendah, lemah kontrol motoric,
1.8-3.0 ng/gr

*Kadar BPA yang terukur pada sedimen hilir Kali Brantas 1000 kali lipat lebih tinggi
bila dibandingkan dengan kadar BPA di negara lainnya. Kadar BPA dalam sedimen di
China hanya 2,4-27,3 µg/kg (Flint et al., 2012).
Kadar PE pada sedimen berkisar antara tidak terdeteksi hingga 19.258 µg/kg,
air berkisar antara 0,09-2,35 µg/L, dan padatan terlarut berkisar antara tidak
terdeteksi hingga 4,96 µg/L (Peijenburg dan Struijs, 2006). Karena sifatnya yang
estrogenik, menyebabkan 5 senyawa ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan pria.
Pengaruh PE terhadap kesehatan diantaranya testikel turun, hipospadia (uretra berada
di bagian bawah penis), penurunan testosteron, penundaan pubertas, dan malformasi
pada janin (EPA, 2007). BPA, PCB, HBCD, PBDE, dan PE digunakan dalam
berbagai proses produksi. . Tiga senyawa kimia yang konsentrasinya jauh lebih tinggi
dari Negara lainnya adalah BPA, PCB, dan PE. Ketiga senyawa ini banyak digunakan
pada proses produksi kertas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ecoton pada tahun
2013, diketahui bahwa terdapat 2 industri kertas yang melanggar baku mutu buangan
limbah cair. Kedua industri itu adalah Mount Dream Indonesia (MDI) dan Tjiwi
Kimia.
2.4.

Karakteristik Limbah B3

2.4.1

Mudah meledak

Limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak atau
melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
sekitarnya.
8

2.4.2. Mudah terbakar

Akan menyala bila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber
nyala (mengandung alkohol