T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Desain Pembuatan Otomatisasi Data Pengiriman Faktur Pajak di PT Coca Cola Amatil Indonesia T0 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Konsep dan Definisi Konsep

2.1.1 Ms. Excel
Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang
digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Microsoft Excel sangat
membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang mudah sampai dengan yang
rumit dalam bidang administratif khususnya. Microsoft Excel adalah aplikasi
pengolah angka yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation. Microsoft Excel
memiliki banyak fungsi yang bisa dimanfaatkan dalam pekerjaan, diantara fungsi
Microsoft Excel tersebut adalah mengurutkan beberapa Data, melakukan sejumlah
perhitungan dengan beberapa rumus, dapat membuat grafik, dapat melakukan
penjumlahan secara automatis dengan menggunakan autosum. Selain itu
Microsoft Excel banyak digunakan dalam pengolahan data dengan beberapa
rumus yang digunakan dan bisa disimpan dalam bentuk File. (Pengembangan
LPKBM MADCOMS, 2003; 1)
2.1.2 Macro

Macro adalah sebuah aplikasi yang disediakan oleh Microsoft yang biasanya
disebut dengan Visual Basic for Applications (VBA) untuk sebuah pemprograman
tingkat lanjut pada aplikasi Microsoft Office. VBA ini jarang digunakan karena
membutuhkan kemampuan pemprograman Visual Basic, padahal Visual Basic
Applications ini dapat digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan dalam aplikasi
Microsoft Office.

6

7

Dalam aplikasi Excel penggunaan Visual Basic Applications dapat melalui
jendela Visual Basic Editor yang dikenal dengan penggunaan bahasa Macro-nya.
Macro merupakan rangkaian perintah dan fungsi yang tersimpan dalam modul
Microsoft Visual Basic Editor dan dapat dijalankan kapan saja dibutuhkan untuk
melakukan suatu pekerjaan. (Pengembangan LPKBM MADCOMS, 2003; 7 )
2.1.3 Faktur Pajak
Pada Pasal 1 nomor 23 bahwa Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak
yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang
Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak, atau bukti pungutan pajak karena

impot Barang Kena Pajak yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai. (Undang Undang No.8 tahun 1983)
2.1.4 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Undang Undang Pajak Pertambahan Nilai tahun 2010 menyatakan bahwa :
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di Daerah
Pabean yang dikenakan secara berngkat di seap jalur produksi dan distribusi.
Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sangat dipengaruhi oleh perkembangan
transaksi bisnis serta oleh konsumsi masyarakat yang merupakan objek Pajak
Pertambahan Nilai.
1. Tarif Pajak Pertambahan Nilai


Tarif PPN adalah 10% (sepulus persen)
Tarif 10% dikenakan atas setiap penyerahan BKP di dalam daerah
pabean/impor BKP/ penyerahan JKP di dalam pabean/ pemanfaatan
BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam pabean/
pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.

8




Tarif PPN seberas 10% diterapkan atas ekspor barang kena pajak
berwujud, ekspor barang kena pajak tidak berwujud, ekspor jasa
kena pajak.

2. Cara menghitung PPN


Pajak Pertambahan Nilai yang terutang
-> 10% x Harga Jual = PPN

2.2

Uraian Konsep dan Sub Konsep
Pada proses aplikasi Desain dan Pembuatan Otomatisasi Data Pengiriman

Faktur Pajak tagihan ini menggunakan sistem macro yang menggunakan bahasa
pemprograman


VBA yang ada pada Ms. Excel. Macro adalah cara

mengotomatisasi langkah-langkah kerja yang dilakukan berulang kali. Jadi sistem
macro dapat mempermudah dan mempersingkat waktu kerja. Merecord adalah
cara yang palimg mudah dalam pembuatan aplikasi ini, karena dengan merecord
akan lebih mudah dalam melihat kode-kode nya, dengan memilih menu View –
Macro



Record

Macro

atau

seperti

gambar


Didalam aplikasi Desain dan Pembuatan Otomatisasi Data Pengiriman
Faktur Pajak ini ada beberapa fungsi yang didalamnya, yaitu seperti :
mengurutkan data acak, penjumlahan, menyisipkan baris dan kolom (Insert row
and Coloum), memberikan nomor urut, membaca data dari Sheet lain, yang hanya
dengan sekali klik pada tombol yang akan atau sudah di buat oleh penulis, maka
data yang masih acak tersebut akan mengurutkan berdasarkan kode area.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45