PO KAK 2017 6 KAK PPSP
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang ada , pembangunan sanitasi mampu
menciptakan multiplier effect yang luar biasa bagi pembangunan
daerah maupun pembangunan nasional. Pengelolaan air limbah,
pengelolaan sampah dan drainase yang optimal sangat berpotensi
untuk mendorong peningkatan perekonomian melalui peningkatan
kesehatan, peningkatan produktivitas, lingkungan hidup, lapangan
kerja, ataupun melalui investasi yang masuk.
PPSP 2010-2014 secara umum berhasil mendudukkan paradigma
pembangunan sanitasi yang ideal. Selanjutnya untuk merespon target
baru pembangunan sanitasi yang lebih menantang di dalam RPJMN
2015-2019 , yaitu universal access untuk layanan sanitasi , program
PPSP 2015-2019 dirancang dengan penekanan pembangunan sanitasi
pada 3 (tiga)kegiatan utama, yaitu : a) meng-update, memantapkan
dan
penyesuaian
target
perencanaan
sanitasi;b)
memastikan
implementasi rencana, serta c) pengembangan dan penerapan sistem
insentif dan disinsentif pembangunan sanitasi.
Tahapan
PPSP
menyederhanakan
tahun
2015-2019
tahapan
PPSP,
lebih
dioptimalkan
dengan
target
dengan
Nasional
pembangunan sanitasi 5 tahun ke depan, yaitu Akses Layanan Sanitasi
100% (univesal acces) pada tahun 2019 dengan rincian pencapaian
85% akses layanan sanitasi sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
dan 15% akses layanan sanitasi dasar.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi
lingkungan Hidup sesuai dengan arahan SE Mendagri 660/4919/SJ
tahun
2012
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Program
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Daerah perlu untuk
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPSP di
semua kabupaten/kota di Provinsii Sumatera Barat. Kegiatan Monev ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran sanitasi,
rencana pengembangan dan target sanitasi serta kepatuhan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
standar pelayanan minimum yang ada di kabupaten/kota sudah
dilaksanakan dengan efektif.
Kaupaten/Kota yang sudah mengikuti Program PPSP diwajibkan untuk
menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang
merupakan dokumen rencana strategis sanitasi yang dibuat khusus
sebagai
percepatan
pembangunan
sektor
sanitasi
Kabupaten
berjangka waktu 5 (lima) tahun. Strategi ini untuk mensinergikan
upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah (pusat, provinsi,
kabupaten), sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat maupun
kelompok
masyarakat
untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman pembangunan sanitasi.
Sebagai gambaran pelaksanaan PPSP di Sumatera Barat, pada Tahun
Anggaran 2014 Kota Payakumbuh dan sudah menyusun dokumen
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Tahun Anggaran 2015
sebanyak 9 kabupaten/Kota menyusun dokumen yang sama, dan
Kabupaten Kepulauan Mentawai menyusun Dokumen Memorandum
Program Sanitasi. Tahun Anggaran 2016 sebanyak 7 kabupaten/kota
lainnya juga telah menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2017 akan dilakukan Monev terhadap 7 kabupaten/Kota
yang sudah melakukan pemutakhiran SSK , yaitu Kota Padang Panjang,
Pariaman, Kabupaten Solok, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Padang
Pariaman, dan Pasaman Barat
1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud
Kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini dimaksudkan untuk
mengetahui
sejauh
program-program
mana
percepatan
kabupaten/kota
telah
melaksanakan
pembangunan sanitasi permukiman
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
(PPSP) sebagai dasar pengambilan kebijakan sektor sanitasi di Provinsi
Sumatera Barat.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini adalah sebagai berikut:
a. Melihat pelaksanaan program sanitasi sesuai dengan dokumen
SSK masing-masing kabupaten/kota;
b. Melakukan
evaluasi
terkait
dengan
efektivitas
pelaksanaan
kegiatan masing-masing sub sektor sanitasi yang terdiri atas:
limbah cair domestik, pengelolaan sampah, drainase, dan PHBS di
semua kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
1.3
Lokasi
Kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini dilaksanakan di 19
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yaitu: Kota Padang, Kota
Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota
Pariaman, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir
Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Lima Puluh
Kota, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten
Dharmasraya,
Kabupaten
Solok
Selatan,
Kabupaten
Pasaman,
Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
1.4
Asal Sumber Pendanaan
Dana kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan
Sanitasi
Permukiman
(PPSP)
ini
bersumber
dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun Anggaran 2017.
1.5
Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi pengguna
jasa
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB II
DATA PERENCANAAN
2.1
Data Dasar
Bersamaan dengan event Konferensi Sanitasi Nasional (KSN) p ada tahun
2009 Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan Program Nasional
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) untuk kurun
waktu 5 tahun (2010-2014) yang mengimplementasikan pendekatan
strategis sanitasi kabupaten/kota sebagai pendekatan percepatan
sanitasi yang lebih paktis yang mengkombinasikan top down meet
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
bottom up, yang meliputi air limbah domestik, sampah rumah tangga
dan drainase lingkungan
Keberhasilan
Program
PPSP
2010-2014
dalam
mendudukkan
paradigma baru pembangunan sanitasi dan menempatkan SSK sebagai
acuan pembangunan sanitasi dari daerah ke pusat menjadi dasar
tindak lanjut Program PPSP 2015-2019 yang difokuskan membangun
solusi terhadap tantangan yang masih tersisa dari pelaksanaan
Program PPSP 2010-2014 yang lalu. Kegiatan Program PPSP 2015-2019
difikuskan ke dalam 5 hal pokok, yaitu : Fasilitas dan Pendampingan,
Peningkatan Kapasitas, Pengembangan komunikasi dan advokasi,
Pembangunan dan pengembangan sistem support sanitasi serta
pembentukan kebijakan dan peraturan
Yang menjadi dasar acuan dalam kegiat ini adalah doumen SSK dari 19
Kbupaten/Kota Sumatera Barat
sebagiman terlihat pada Table 2.1
dan Monev akan dilakukan ke 7 Kabupaten/kota yang sudah melakukan
pemutakhiran dokumen SSK pada tahun 2016
Tabel 2.1 Kondisi Ketersediaan Dokumen PPSP di Kabupaten/Kota seSumatera Barat
No
Kabupaten/Kota
Dokumen Yang
sudah dimiliki
Tahun
Penyusuna
n
1
Payakumbuh
SSK
Pemutakhiran
2014
2
Padang
SSK
Pemutakhiran
2015
3
Bukittinggi
SSK
Pemutakhiran
2015
4
Sawahlunto
SSK
Pemutakhiran
2015
5
Kota Solok
SSK
Pemutakhiran
2015
6
Tanah Datar
SSK
Pemutakhiran
2015
7
Agam
SSK
Pemutakhiran
2015
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
No
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Kabupaten/Kota
Dokumen Yang
sudah dimiliki
Tahun
Penyusuna
n
8
Pesisir Selatan
SSK
Pemutakhiran
2015
9
Pasaman
SSK
Pemutakhiran
2015
10
Sijunjung
SSK
Pemutakhiran
2015
11
Dharmasraya
SSK dan MPS
2013
12
Lima Puluh Kota
2016
13
Padang Pariaman
14
Pariaman
15
Pasaman Barat
16
Solok Selatan
17
Kab. Solok
18
Padang Panjang
19
Kab. Kepulauan Mentawai
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK dan MPS
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2014
Sumber: Pokja Sanitasi Provinsi Sumbar
2.2
Standar
Standar yang digunakan dalam pelaksanaan monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tanggal 30 November 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) di Daerah.
2.3
Teknis Pelaksanaan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
6
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
A. Tahap Persiapan
Beberapa hal yang termasuk dalam tahap persiapan adalah:
Penyusunan Petunjuk Operasional dan Kerangka Acuan Kerja;
Rapat koordinasi;
Mengumpulkan data-data dokumen SSK kabupaten/kota;
Penyiapan kelengkapan administrasi, dan formulasi pemantauan
lapangan.
B. Tahap Pelaksanaan
Melakukan
pembinaan
dan
koordinasi
dengan
OPD
yang
menangani sektor sanitasi di provinsi dan kabupaten/kota;
Melakukan monitoring ke Bappeda dan OPD kabupaten/kota yang
menangani program PPSP;
Pengumpulan
data-data
terkait
kegiatan
sanitasi
melalui
dokumen RKPD kabupaten/kota dan Renja OPD kabupaten/kota;
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sanitasi di
kabupaten/kota dengan membandingkan realisasi dan target
yang ditetapkan dalam dokumen PPSP.
C. Tindak lanjut hasil Monev
Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program PPSP di kabupaten/kota;
Membuat surat tindak lanjut (follow up) hasil monitoring dan
evaluasi ke instansi teknis terkait baik tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota.
2.4
Studi-Studi Terdahulu yang Telah dilakukan
Studi-studi terdahulu yang telah dilakukan adalah penyusunan buku
putih sanitasi, studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment),
Penyusunan
Stategi
Sanitasi
Memorandum
Program
Sanitasi,
Kabupaten/Kota,
dan
SSK
Penyusunan
Pemutakhiran
yang
dilaksanakan oleh kabupaten/kota dengan fasilitasi dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2.5
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun 2016
tentang
Anggaran
Pendaparan
dan
Belanja
Daerah
Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2017;
9. Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Belanja Daerah Tahun 2016;
10. Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
(DPA)
Bapedalda
Provinsi
Sumatera Barat tahun 2017
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.1
Capaian Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
adalah:
a. Tersedianya data pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
PPSP di semua kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat;
b. Tersusunnya basis data pelaksanaan program PPSP masing-masing
kabupaten/kota
sebagai
dasar
dalam
penyusunan
rencana
pembangunan di Provinsi Sumatera Barat.
3.2
Keluaran yang dihasilkan
Keluaran kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2017 adalah:
1.
Monitoring dan evaluasi program PPSP di 19 kabupaten/kota di
Provinsi Sumatera Barat;
2.
Tercapainya 11 Kabupaten/Kota yang mengimplementasikan
dokumen SSK
3.
Evaluasi
terhadap
realisasi
capaian
program
PPSP
kabupaten/kota dengan membandingkannya dengan target yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
PPSP
kabupaten/kota
dimaksud;
4.
Rekomendasi, saran, dan tindaklanjut untuk pencapaian targettarget program PPSP masing-masing kabupaten/kota.
4.3
Lingkup Kewenangan
Lingkup
kewenangan
pelaksanaan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
10
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
dilaksanakan di 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat
dengan tujuan untuk mengetahui capaian pelaksanaan program PPSP
sekaligus
untuk
merumuskan
langkah-langkah
strategis
untuk
pencapaian target-target program PPSP di Provinsi Sumatera Barat.
BAB IV
PRODUK
4.1
Jenis Laporan
Terdapat 2 (dua ) jenis laporan dalam pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) ini yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas; dan
2. Laporan kegiatan tahunan.
4.2
Jumlah Laporan
Jumlah laporan yang dihasilkan dalam pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) adalah 1 laporan akhir kegiatan tahunan sebanyak 5 exampler,
dan Laporan perjalanan dinas sesuai dengan jumlah perjalanan yang
dilaksanakan.
4.3
Frekuensi Laporan
Pelaporan perjalanan dinas dilakukan pada setiap pelaksanaan
kegiatan; dan
Laporan tahunan dilakukan satu kali dalam setahun.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
11
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
12
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB V
PENUTUP
Dengan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan, sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik .
Padang,
Januari 2017
Disetujui dan disahkan :
PSLB3PKL
Tanggal :
Januari 2017
Hidup Provinsi
KABID
Dinas Lingkungan
Sumatera Barat
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROPINSI SUMATERA BARAT
PETRIAWATY,SE,MM
Pembina Tingkat I
NIP.19640510 199303 2
007
Drs. H. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP.19570803 198503 1 005
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
13
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang ada , pembangunan sanitasi mampu
menciptakan multiplier effect yang luar biasa bagi pembangunan
daerah maupun pembangunan nasional. Pengelolaan air limbah,
pengelolaan sampah dan drainase yang optimal sangat berpotensi
untuk mendorong peningkatan perekonomian melalui peningkatan
kesehatan, peningkatan produktivitas, lingkungan hidup, lapangan
kerja, ataupun melalui investasi yang masuk.
PPSP 2010-2014 secara umum berhasil mendudukkan paradigma
pembangunan sanitasi yang ideal. Selanjutnya untuk merespon target
baru pembangunan sanitasi yang lebih menantang di dalam RPJMN
2015-2019 , yaitu universal access untuk layanan sanitasi , program
PPSP 2015-2019 dirancang dengan penekanan pembangunan sanitasi
pada 3 (tiga)kegiatan utama, yaitu : a) meng-update, memantapkan
dan
penyesuaian
target
perencanaan
sanitasi;b)
memastikan
implementasi rencana, serta c) pengembangan dan penerapan sistem
insentif dan disinsentif pembangunan sanitasi.
Tahapan
PPSP
menyederhanakan
tahun
2015-2019
tahapan
PPSP,
lebih
dioptimalkan
dengan
target
dengan
Nasional
pembangunan sanitasi 5 tahun ke depan, yaitu Akses Layanan Sanitasi
100% (univesal acces) pada tahun 2019 dengan rincian pencapaian
85% akses layanan sanitasi sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
dan 15% akses layanan sanitasi dasar.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi
lingkungan Hidup sesuai dengan arahan SE Mendagri 660/4919/SJ
tahun
2012
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Program
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Daerah perlu untuk
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPSP di
semua kabupaten/kota di Provinsii Sumatera Barat. Kegiatan Monev ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran sanitasi,
rencana pengembangan dan target sanitasi serta kepatuhan pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
standar pelayanan minimum yang ada di kabupaten/kota sudah
dilaksanakan dengan efektif.
Kaupaten/Kota yang sudah mengikuti Program PPSP diwajibkan untuk
menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang
merupakan dokumen rencana strategis sanitasi yang dibuat khusus
sebagai
percepatan
pembangunan
sektor
sanitasi
Kabupaten
berjangka waktu 5 (lima) tahun. Strategi ini untuk mensinergikan
upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah (pusat, provinsi,
kabupaten), sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat maupun
kelompok
masyarakat
untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman pembangunan sanitasi.
Sebagai gambaran pelaksanaan PPSP di Sumatera Barat, pada Tahun
Anggaran 2014 Kota Payakumbuh dan sudah menyusun dokumen
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Tahun Anggaran 2015
sebanyak 9 kabupaten/Kota menyusun dokumen yang sama, dan
Kabupaten Kepulauan Mentawai menyusun Dokumen Memorandum
Program Sanitasi. Tahun Anggaran 2016 sebanyak 7 kabupaten/kota
lainnya juga telah menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2017 akan dilakukan Monev terhadap 7 kabupaten/Kota
yang sudah melakukan pemutakhiran SSK , yaitu Kota Padang Panjang,
Pariaman, Kabupaten Solok, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Padang
Pariaman, dan Pasaman Barat
1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud
Kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini dimaksudkan untuk
mengetahui
sejauh
program-program
mana
percepatan
kabupaten/kota
telah
melaksanakan
pembangunan sanitasi permukiman
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
(PPSP) sebagai dasar pengambilan kebijakan sektor sanitasi di Provinsi
Sumatera Barat.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini adalah sebagai berikut:
a. Melihat pelaksanaan program sanitasi sesuai dengan dokumen
SSK masing-masing kabupaten/kota;
b. Melakukan
evaluasi
terkait
dengan
efektivitas
pelaksanaan
kegiatan masing-masing sub sektor sanitasi yang terdiri atas:
limbah cair domestik, pengelolaan sampah, drainase, dan PHBS di
semua kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
1.3
Lokasi
Kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini dilaksanakan di 19
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yaitu: Kota Padang, Kota
Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota
Pariaman, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir
Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Lima Puluh
Kota, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten
Dharmasraya,
Kabupaten
Solok
Selatan,
Kabupaten
Pasaman,
Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
1.4
Asal Sumber Pendanaan
Dana kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan
Sanitasi
Permukiman
(PPSP)
ini
bersumber
dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun Anggaran 2017.
1.5
Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi pengguna
jasa
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB II
DATA PERENCANAAN
2.1
Data Dasar
Bersamaan dengan event Konferensi Sanitasi Nasional (KSN) p ada tahun
2009 Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan Program Nasional
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) untuk kurun
waktu 5 tahun (2010-2014) yang mengimplementasikan pendekatan
strategis sanitasi kabupaten/kota sebagai pendekatan percepatan
sanitasi yang lebih paktis yang mengkombinasikan top down meet
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
bottom up, yang meliputi air limbah domestik, sampah rumah tangga
dan drainase lingkungan
Keberhasilan
Program
PPSP
2010-2014
dalam
mendudukkan
paradigma baru pembangunan sanitasi dan menempatkan SSK sebagai
acuan pembangunan sanitasi dari daerah ke pusat menjadi dasar
tindak lanjut Program PPSP 2015-2019 yang difokuskan membangun
solusi terhadap tantangan yang masih tersisa dari pelaksanaan
Program PPSP 2010-2014 yang lalu. Kegiatan Program PPSP 2015-2019
difikuskan ke dalam 5 hal pokok, yaitu : Fasilitas dan Pendampingan,
Peningkatan Kapasitas, Pengembangan komunikasi dan advokasi,
Pembangunan dan pengembangan sistem support sanitasi serta
pembentukan kebijakan dan peraturan
Yang menjadi dasar acuan dalam kegiat ini adalah doumen SSK dari 19
Kbupaten/Kota Sumatera Barat
sebagiman terlihat pada Table 2.1
dan Monev akan dilakukan ke 7 Kabupaten/kota yang sudah melakukan
pemutakhiran dokumen SSK pada tahun 2016
Tabel 2.1 Kondisi Ketersediaan Dokumen PPSP di Kabupaten/Kota seSumatera Barat
No
Kabupaten/Kota
Dokumen Yang
sudah dimiliki
Tahun
Penyusuna
n
1
Payakumbuh
SSK
Pemutakhiran
2014
2
Padang
SSK
Pemutakhiran
2015
3
Bukittinggi
SSK
Pemutakhiran
2015
4
Sawahlunto
SSK
Pemutakhiran
2015
5
Kota Solok
SSK
Pemutakhiran
2015
6
Tanah Datar
SSK
Pemutakhiran
2015
7
Agam
SSK
Pemutakhiran
2015
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
No
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Kabupaten/Kota
Dokumen Yang
sudah dimiliki
Tahun
Penyusuna
n
8
Pesisir Selatan
SSK
Pemutakhiran
2015
9
Pasaman
SSK
Pemutakhiran
2015
10
Sijunjung
SSK
Pemutakhiran
2015
11
Dharmasraya
SSK dan MPS
2013
12
Lima Puluh Kota
2016
13
Padang Pariaman
14
Pariaman
15
Pasaman Barat
16
Solok Selatan
17
Kab. Solok
18
Padang Panjang
19
Kab. Kepulauan Mentawai
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK
Pemutakhiran
SSK dan MPS
2016
2016
2016
2016
2016
2016
2014
Sumber: Pokja Sanitasi Provinsi Sumbar
2.2
Standar
Standar yang digunakan dalam pelaksanaan monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ini
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tanggal 30 November 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) di Daerah.
2.3
Teknis Pelaksanaan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
6
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
A. Tahap Persiapan
Beberapa hal yang termasuk dalam tahap persiapan adalah:
Penyusunan Petunjuk Operasional dan Kerangka Acuan Kerja;
Rapat koordinasi;
Mengumpulkan data-data dokumen SSK kabupaten/kota;
Penyiapan kelengkapan administrasi, dan formulasi pemantauan
lapangan.
B. Tahap Pelaksanaan
Melakukan
pembinaan
dan
koordinasi
dengan
OPD
yang
menangani sektor sanitasi di provinsi dan kabupaten/kota;
Melakukan monitoring ke Bappeda dan OPD kabupaten/kota yang
menangani program PPSP;
Pengumpulan
data-data
terkait
kegiatan
sanitasi
melalui
dokumen RKPD kabupaten/kota dan Renja OPD kabupaten/kota;
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sanitasi di
kabupaten/kota dengan membandingkan realisasi dan target
yang ditetapkan dalam dokumen PPSP.
C. Tindak lanjut hasil Monev
Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program PPSP di kabupaten/kota;
Membuat surat tindak lanjut (follow up) hasil monitoring dan
evaluasi ke instansi teknis terkait baik tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota.
2.4
Studi-Studi Terdahulu yang Telah dilakukan
Studi-studi terdahulu yang telah dilakukan adalah penyusunan buku
putih sanitasi, studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment),
Penyusunan
Stategi
Sanitasi
Memorandum
Program
Sanitasi,
Kabupaten/Kota,
dan
SSK
Penyusunan
Pemutakhiran
yang
dilaksanakan oleh kabupaten/kota dengan fasilitasi dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2.5
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun 2016
tentang
Anggaran
Pendaparan
dan
Belanja
Daerah
Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2017;
9. Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Belanja Daerah Tahun 2016;
10. Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
(DPA)
Bapedalda
Provinsi
Sumatera Barat tahun 2017
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.1
Capaian Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
adalah:
a. Tersedianya data pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
PPSP di semua kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat;
b. Tersusunnya basis data pelaksanaan program PPSP masing-masing
kabupaten/kota
sebagai
dasar
dalam
penyusunan
rencana
pembangunan di Provinsi Sumatera Barat.
3.2
Keluaran yang dihasilkan
Keluaran kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2017 adalah:
1.
Monitoring dan evaluasi program PPSP di 19 kabupaten/kota di
Provinsi Sumatera Barat;
2.
Tercapainya 11 Kabupaten/Kota yang mengimplementasikan
dokumen SSK
3.
Evaluasi
terhadap
realisasi
capaian
program
PPSP
kabupaten/kota dengan membandingkannya dengan target yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
PPSP
kabupaten/kota
dimaksud;
4.
Rekomendasi, saran, dan tindaklanjut untuk pencapaian targettarget program PPSP masing-masing kabupaten/kota.
4.3
Lingkup Kewenangan
Lingkup
kewenangan
pelaksanaan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
10
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
dilaksanakan di 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat
dengan tujuan untuk mengetahui capaian pelaksanaan program PPSP
sekaligus
untuk
merumuskan
langkah-langkah
strategis
untuk
pencapaian target-target program PPSP di Provinsi Sumatera Barat.
BAB IV
PRODUK
4.1
Jenis Laporan
Terdapat 2 (dua ) jenis laporan dalam pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) ini yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas; dan
2. Laporan kegiatan tahunan.
4.2
Jumlah Laporan
Jumlah laporan yang dihasilkan dalam pelaksanaan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) adalah 1 laporan akhir kegiatan tahunan sebanyak 5 exampler,
dan Laporan perjalanan dinas sesuai dengan jumlah perjalanan yang
dilaksanakan.
4.3
Frekuensi Laporan
Pelaporan perjalanan dinas dilakukan pada setiap pelaksanaan
kegiatan; dan
Laporan tahunan dilakukan satu kali dalam setahun.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
11
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
12
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP)
BAB V
PENUTUP
Dengan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan, sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik .
Padang,
Januari 2017
Disetujui dan disahkan :
PSLB3PKL
Tanggal :
Januari 2017
Hidup Provinsi
KABID
Dinas Lingkungan
Sumatera Barat
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROPINSI SUMATERA BARAT
PETRIAWATY,SE,MM
Pembina Tingkat I
NIP.19640510 199303 2
007
Drs. H. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP.19570803 198503 1 005
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
13