Pengaruh Perbandingan Sari Belimbing Manis Dengan Jambu Biji Merah dan Jumlah CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Terhadap Mutu Margarin Guavstar

77

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia. 2009. Buku Pintar Budi Daya Tanaman Buah Unggul Indonesia.
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Achmad, D, 1996. Ilmu Gizi. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Ali, Z. M. dan H. Lazan. 2001. Guava – Postharvest Physiology and Storage.
CAB International, UK.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Aisyah, I. 2003. Penggunaan Kombinasi Bahan Penstabil pada Pembuatan Velva
Labu Parang (Cucurbita moschata). Skripsi Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Anonimous.

2014.

Taffy.


http://www.termwiki.com

[10

februari

2016].

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official
Analytical Chemists. Washington : AOAC.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N. L., Sedarnawati, dan Budiyanto, S.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Bangun, M, K., 1991. Rancangan Percobaan, Bagian Biometri Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia, 1992. Syarat Mutu Mentega Kacang
(Peanut Butter). Departemen Perindustrian Indonesia, Jakarta.
Bender, A. E. 1978. Food Processing and Nutrition. Academic Press, Jakarta.
BPOM. 2011. Gliserin. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.
Brennan, J. G. dan A. S. Grandison. 2012. Food processing Handbook. Wiley
VCH, Weinheim.

BSN. I996. SNI 01-4305-1996. Uji Kadar Asam Lemak Bebas.Dewan
Standarisasi Nasional, Jakarta.
Buckle, K. A., Edwards, R. A., FleetG. H., dan Wootton M. 2009. Ilmu Pangan.
Penerjemah: H. Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia-Press,
Jakarta.

77

Universitas Sumatera Utara

78

Cahyono, B., 2010. Cara Sukses Berkebun Belimbing Manis. Pustaka
Mina.Jakarta.
De Man, J. M. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah : K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.
Departemen Kesehatan RI. 1972. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat
Gizi Depkes R.I. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhartara
Karya Aksara, Jakarta.

Deviwings, 2008. Carboxy Methyl Cellulose. http. www. Deviwings. com
[03 januari 2016].
Fardiaz, S. 1986. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fitriyaningtyas, S. I. dan Widyaningsih, T. D . 2015. Pengaruh penggunaan lesitin
dan CMC terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik margarin sari apel
manalagi (Malus sylfertris Mill) tersuplementasi minyak kacang tanah.
Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(1):226-236.
Flack, A. 1995.Edible Oil& Fat Products : Processing Technology.Baileys
Industrial Oil & Fats Product, Fifth Edition. John Wiley & Sons, New
York.
Ganz, A. J. 1977. Cellulose Hydrocolloids. The AVI Publishing Company.
Connecticut.
Hartati, S. 2011. Pemilihan proses pembuatan sari buah jambu biji (Psidium
guajava L.) untuk meningkatkan ketahanan waktu saji. Widyatama.
2 (20) : 130.
Hasenhuettl, G. L. dan Hartel, R. W. 1997. Food Emulsifier and Their
Applications. Chapman & Hall. International Thompson Publishing, New
York.
Hutchings, J. B. 1999. Food Color and Appearance Second Editions. Springer,
Maryland

Hutkins, R. W. 2006. Microbiology and Technology of Fermented Foods.
Blackwell Publishing, Victoria.
Kartikasari, E. 2012. Pengaruh Mengkonsumsi Buah Belimbing Manis (Averrhoa
Carambola L.) dan Buah Pepaya (Carica Papaya L) terhadap Jumlah
Koloni Streptococcus Sp dalam Saliva Anak Usia 10-12 Tahun. Skripsi.
Jember : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Jember.

Universitas Sumatera Utara

79

Ketaren, S. 2005. Pengantar Teknologi Lemak dan Minyak Pangan. Universitas
Indonesia-Pres. Jakarta
Ketaren,
Koswara,

S.
S.

1986.

2009.

Minyak

dan

Teknologi

Lemak

Pangan.

Pengolahan

Susu.

UI-Press,

Jakarta.


Ebookpangan.com

Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas: Sumber,
manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Cetakan Pertama. Surabaya:
Trubus Agrisarana. Hal. 4-5, 16, 21, 24, 43.
Kusbiantoro, Herawati, B. H., dan Ahza, A. B. 2005. Pengaruh jenis dan jumlah
Bahan penstabil terhadap mutu produk velva labu jepang. Jurnal
Hortikultura.15(3):223-230.

Lersch, M. 2010. Texture: A Hydrocolloid Receipe Colection. Creative
Commons, San Fransisco.
Maryanto, S., Fatimah, S., dan Marsono Y. 2013. Efek pemberian buah jambu
biji merah terhadap produksi SCFA dan kolesterol dalam caecum tikus
hiperkolesterolemia. Agritech. 33(3) : 334-339.
Muchtadi, D., Muchtadi, T. R., dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan
Pangan. Istitut Pertanian Bogor Press. Bogor.
Moehammad, R, 2011. Perbedaan Minyak Curah dengan Minyak Kemasan.
diakses tanggal 12 September 2012. www.blogspot.com.
Mushollaeni, W. 2011. Prospek industri margarin alpukatskala industri rumah
tangga. Buana Sains. 11(1): 45-54.

Nauli, E. H. 2004. Pengaruh Jenis Emulsifier dan Penambahan Mentega Putih
(shortening) terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Mentega
Tempe. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijya.
Malang.
Noviria, M. S. A. B., YuwonoS. S., dan Saparianti E. 2013. Pembuatan mentega
mangga (Kajian pengaruh proporsi minyak dan shortening terhadap sifat
fisik, kimia dan organoleptik mentega mangga). Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 1(1):15-25.
Ovinta,

G.,
2007.
Memetik
Manfaat
Belimbing
http://www.suaramerdeka.com[01Desember 2015].

Manis.

Permata, I. 2014. Belimbing. http://id.wikipedia.org [01Desember 2015]

Poedjiadi, A. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Edisi Revisi, UI-Press, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

80

Ranganna, S. 1997. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Pruduct. Mc.
Graw Hill Publishing Company Limited. New Delhi.
Rosidah, Yam, M.F., Sadikun, A., dan Asmawi, M.Z. (2008). Antioxidant Potential
of Gynura procumbens. Pharmaceutical Biology. 46(9): 616- 625.
Rusilanti. 2007. Sehat dengan Jus Buah. PT. Agromedia Pustaka.Jakarta.

Samad, S. 2008. Perbandingan Efek Antibakteri dari Jus Belimbing (Averrhoa
carambola) Terhadap Streptococcus mutans pada Waktu Kontak dan
Jumlah yang Berbeda. Skripsi. Medan : Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. Margarin. SNI 01-3541-1994. Dewan
Standarisasi Indonesia.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1995. Selai buah. SNI 01-3746-1995. Dewan
Standarisasi Indonesia.

Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 40-41, 47, 51 54.
Sirait, M. 1989. Pemanfaatan Tanaman Obat. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Edisi III. Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta.

Soekarto, S, T. 2008. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.
Soh, M. D., Wignyanto, A. F., dan Mulyadi. 2014. Studi pembuatan produk
produk margarin tamarillo (Cryphomandra betacea sendtn) (Kajian
penambahan jumlah mentega putih dan gliserin). Jurnal Teknologi
Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.
S. zhu, J. A. 1990. Emulsifier Efficiency in Model System of Milk Fat of Soybean
Oil and Water. Food Science &Techonology.
Sudarmadji, S., Haryono B., dan Suhardi. 1986. Prosedur Analisa Bahan Makanan
dan Pertanian. UGM-Press. Yogyakarta.
Sudarsono, G. D. 2002. Tanaman Obat II : Hasil penelitian; sifat-sifat dan
penggunaannya. Yogyakarta. Pusat Studi Obat Tradisional UGM.
Sumarny, R., Djamil, R., dan Afrilia, I. S. 2012. Kadar kurkumin dan potensi
antioksidan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg)
Roscoe), temu mangga (Curcuma mangga Val et Zyp) dan temu lawak

(Curcumaxanthorrhiza Roxb). Prosiding Seminar Nasional Pokjanas
TOIXLII. 1(1): 1-9.
Sunarjono, H. 2004. Pengenalan Jenis Tanaman Buah-buahan Penting di
Indonesia. Sinar Baru, Bandung.

Universitas Sumatera Utara

81

Sunarni, T., Pramono, S., dan Asmah, R. 2007. Flavonoid Antioksidan Penangkap
Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th).
Majalah Farmasi Indonesia. 18 (3): 111-116.

Swastika, A., Mufrod, dan Purwanto. 2013. Antioxidant activity of cream dosage
form of tomato extract (Solanum lycopersicum L.). Traditional Medicine
Journal. 18(3):132-140.
Syahrumsyah, H., W. Murdianto, dan N. Pramanti, 2010. Pengaruh penambahan
karboksil metil selulosa (CMC) dan tingkat kematangan buah nanas
(Ananas comosus (L) Merr.) terhadap mutu selai nanas. Jurnal Teknologi
Pertanian. Vol. 6 : Hal. 34

Tranggono, Sutardi, Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu,
S. Naruki, dan M. Astuti. 1990. Bahan Tambahan Makanan. Pusat Antar
Universitas (PAU) Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
USDA. 2011. National Nutrient Database for Standard Reference, Release 28.
Nutrient
Data
for
09060,
Averrhoa
carambola.
http://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods
USDA. 2013. Guava (Psidium guajava), fresh, nutritive value per 100 g.
http://www.nutrition-and-you.com [9 Januari 2016].
Vermanto, B. 2012. Rancangan Bangun Sistem Penunjang Keputusan Perencaan
Pembngunan Agroindustri Terpadu Belimbing Manis (Averrhoa
carambola)Di Kota Depok, Jawa Barat
Wayan. 2009. Karboksimetil Selulosa (CMC). http :// wayans. Web. Id [03 januari
2016]
Widodo, S. E. 2009. Kajian Fisiologis Teknologi Panen dan Pasca Panen Buah.
Universitas Lampung-press, Bandar Lampung.
Wikipedia. 2016. Minyak Nabati. http//id.wikipedia.com [24 Januari 2016].
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia, Jakarta.
Zaleny, M. 1992.
New York.

Multiple Kriteria Decission Making. McGraw–Hill,

Universitas Sumatera Utara