SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Konstitusi ok

I.

II.

Mata Kuliah
: Hukum Konstitusi
Fakultas
: Syari’ah
Prodi
: Hukum Tata Negara (HTN)
Program
: S1
Bobot
: 2 SKS
Waktu Perkuliahan :
Dosen Pengampu
:
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Hukum Konstitusi merupakan materi dasar mengenai perihal
konstelasi konstitusi sebagai dasar pedoman (rule of game) berjalannya sebuah
negara dan pemerintahan. Konstitusi sebagai kristalisasi nilai-nilai sosial, politik,

ekonomi, budaya, dan hukum sebuah bangsa menjadi sebuah keniscayaan dalam
mendalami kajian kenegaraan.
Bahasan materi perkuliahan ini meliputi pengertian dasar konstitusi, faham dan
doktrin perihal konstitusi, cita hukum dan konstitusi, teori konstitusi, klasifikasi
konstitusi, materi muatan konstitusi, serta eksistensi konstitusi dalam sebuah negara
modern. Melalui pemahaman terhadap Mata Kuliah Hukum Konstitusi ini, mahasiswa
diharapkan memahami pengetahuan tentang dasar-dasar pemikiran konstitusi dan
Hukum Konstitusi, norma dasar konstitusi, eksistensi konstitusi, teori konstitusi,
klasifikasi konstitusi, dan eksistensi konstitusi dalam negara hukum Indonesia, serta
mampu menganalisa persoalan-persoalan hukum konstitusi dalam praktek politik
kenegaraan.

III.

Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar konstitusi dan hukum
konstitusi dengan benar.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang eksistensi konstitusi dan hukum
konstitusi dalam konstelasi ketatanegaraan modern dengan baik.
3. Mahasiswa mampu menganalisisimplementasi konstitusi dan hukum

konstitusi dalam praktek politik ketatanegaraan di Indonesia.

IV.

Topik inti Materi Pembelajaran
1. Overview perkuliahan dan Pengantar Hukum Konstitusi
- Istilah dan pengertian konstitusi dan hukum konstitusi
- Konstitusi dan konstitusionalisme
- Nilai konstitusi
- Sifat norma konstitusi
2. Eksistensi Konstitusi
- Motif pembentukan Konstitusi
- Kedudukan dan Tujuan Konstitusi
- Otoritas Konstitusi
3. Klasifikasi Konstitusi
- Tipologi/klasifikasi konstitusi
- Materi muatan konstitusi

4. Konstitusi dan Negara
- Embrio Konstitusi dalam Negara

- Urgensi Konstitusi dalam Negara
5. Supremasi dan Perubahan Konstitusi
- Supremasi Konstitusi
- Perbandingan supremasi konstitusi dan supremasi parlementer
- Perubahan Konstitusi
6. Identitas Konstitusi
- Konsep Identitas Konstitusi
- Perlindungan identitas konstitusi
7. Konstitusi Indonesia
- Sejarah Konstitusi Indonesia
- Supremasi Konstitusi Indonesia
8. Interpretasi Konstitusi
- Interpretasi sebagai metode penemuan hukum konstitusi
- Macam ragan interpretasi konstitusi
9. Problematika Hukum Konstitusi dalam praktek Ketatanegaraan Modern
- Penegakan Norma Konstitusi
- Mahkamah Konstitusi dalam ketatanegaraan modern
10. Perbandingan konstitusi
- Konsep perbandingan konstitusi
- Konstitusi di negara-negara lain

V.

VI.

Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyapakati point-point
yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan strategi;
- Brain storming
- Dynamic lecturing
- Concept map
- Synergetic lecturing
3. Pendalaman/perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan
alternatif strategi;
- Information search
- The power of two
- Every one is teacher here
- Snowbolling
- Active debate
Evaluasi Pembelajaran

1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi portofolio (resume mata kuliah). Di samping itu juga digunakan aspek
penilaian lain yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan
partisipasinya dalam proses perkuliahan.

2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan tes, yaitu Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga terdapat
komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuan
penguasaan materi perkuliahan berupa tugas terstruktur. Penilaian akhir
merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh dengan pembobotan
sebagai berikut;
a)
b)
c)
d)
e)
f)
VII.

UTS

UAS
Tugas (Paper & kuis)
Partisipasi Kelas
Kehadiran
Etika/moral

: 30 %
: 30 %
: 10 %
: 10 %
: 10 %
: 10 %

Refrensi
1. Hilarie Barnett, B.A., LL.M, Constitutional and Administrative Law; Fourth edition,
(London, Great Britain, 2002).
2. Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara; terjemahan “General
Theory of Law and State”, (Bandung: Nusa Media, 2011).
3. K.C. Wheare, Konstitusi-Konstitusi Modern; terjemahan “Modern Constitution”,
(Bandung: Nusa Media).

4. Prof. Dr. H. Dahlan thaib,dkk, Teori dan Hukum Konstitusi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1999).
5. Mahfud MD, Amandemen Konstitusi menuju Reformasi Tata Negara,
(Yogyakarta: UII Press, 1999).
6. Prof. Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2008).
7. Prof. Miriam Budiarjo, Demokrasi di Indonesia; Demokrasi Parlementer dan
Demokrasi Pancasila, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka,1999).
8. Mukthie Fadjar, Reformasi Konstitusi Dalam Masa Transisi Paradigmatik, (Malang:
Penerbit In-TRANS, 2003).

9. Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005).
10. Dasril Radjab, Hukum Tata Negara, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2005).
11. Titon Slamet Kurnia, Konstitusi HAM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014).
12. Dri Utari, et. al, Masa Depan Mahkamah Konstitusi, (Jakarta: Pustaka Masyarakat
Setara, 2013).
13. Prof. Dr. H.M. Dimyati Hartono, Problrmatik dan Solusi Amandemen UndangUndang Dasar 1945, (Jakarta, Gramedia Pustaka, 2009).
14. Masdar Farid Mas’udi, Syarah Konstitusi; UUD 1945 dalam Perspektif Islam,
(Bandung: Nusa Media, 2010).
15. Dr. Muhammad Alim, Asas-Asas Negara Hukum Modern dalam Islam,

(Yogyakarta: LkiS, 2010).
16. Jimly Asshiddiqie, dkk, Gagasan Amandemen UUD 1945 dan Pemilihan Presiden
secara Langsung, (Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI,
2006).

17. Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme, (Jakarta: Setjen dan
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006).