kep 180 pb 2010 sop kppn

(1)

 

KEMEN

DIREKT

 

NTERIA

TORAT

 

AN

 

KEUA

JENDER

ANGAN

 

RAL

 

PER

R.I.

 


(2)

DAFTAR ISI

A. SEKSI PENCAIRAN DANA

1. SP2D NON PEGAWAI

2. SP2D GAJI INDUK GPP

3. SP2D GAJI LAINNYA-GPP

4. SP2D BELANJA PEGAWAI NON GPP

5. SP2D BELANJA PEGAWAI NON GAJI

6. PENERBITAN SP2D PENGGANTI DAN NIHIL

7. SP2D SPM KP, IB

8. SP2D JASA PENGIRIMAN

9. SURAT PENGEMBALIAN SPM

10. PENERBITAN SPB (NON KBI)

11. TRANSFER PAGU DIPA DAN PENGAMANAN DATABASE

12. REVISI DAN PERUBAHAN PAGU DIPA

13. PENGESAHAN SKPA

14. KARTU PEGAWAI

15. SKPP MUTASI-PENSIUN GPP

16. PENGESAHAN SKPP MUTASI NON GPP

17. PENGESAHAN SKPP PENSIUN NON GPP

18. SETUJU/TOLAK TUP

19. TEGURAN TUP TERLAMBAT

20. RALAT SPM SATKER

21. PENERBITAN SURAT KONFIRMASI PEMBERITAHUAN RETUR

22. PENERBITAN SURAT RALAT SP2D

23. SP2D SATKER BADAN LAYANAN UMUM

24. SKTL

B. SEKSI BANK/GIRO POS

1. PENERBITAN LKP

2. DAFTAR SELISI SALDO AKHIR BULAN

3. PENERBITAN SPM-PP


(3)

4. PENYEDIAAN DANA TSA

5. SPJ BANK/POS

6. PENATAUSAHAAN MPN

7. PENGANTAR KONFIRMASI

8. IMBALAN JASA BANK TSA-KELUAR (MENERIMA PEMBAYARAN)

9. NOTA PERBAIKAN SESUAI PER-65

10. PEN-TU-AN POTONGAN SPM VIA E-PAY POINT

11. INPUT DATABASE PENERIMAAN PERTUM DARI BI

12. DENDA TILANG

13. SURAT TEGURAN LAMBAT LIMPAH

14. PERSETUJUAN PENOLAKAN PEMBUKAAN REKENING

15. PENATAUSAHAAN REKENING

16. PENYETORAN KE KAS NEGARA KARENA RETUR

17. IMBALAN JASA PENERIMAAN

18. NOTA PERBAIKAN SESUAI PER-35

19. IMBALAN JASA BANK TSA-KELUAR (MELAKUKAN PEMBAYARAN)

20. KONFIRMASI DATA UNMATCH MPN

21. PENYELESAIAN DATA UNMATCH MPN

22. MONITORING DAN EVALUASI BANK

23. PENERBITAN SP2D PFK BULOG

C. SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI

1. NOTA DINAS KESALAHAN SP2D, SSBP, SSPB

2. REKONSILIASI EKSTERNAL DAN PENERBITAN BAR

3. PENERBITAN SP2LK

4. PENERBITAN SP2S

5. PENERBITAN SP3S

6. PENYUSUNAN LKPP

7. PENERBITAN SKTB

8. PENERBITAN SKP4 TAHUN ANGGARAN YANG LALU

9. PENERBITAN SKP4 TAHUN ANGGARAN BERJALAN

10. PENERBITAN BERITA ACARA REKONSILIASI INTERNAL

11. KONFIRMASI SETORAN UP KPPN LAIN


(4)

13. PENATAUSAHAAN LPJ BENDAHARA

14. JURNAL KOREKSI SETORAN UP/TUP

D. SUB BAGIAN UMUM

1. PENGUSULAN CALON PESERTA DIKLAT

2. PEMROSESAN DP3

3. PENYUSUNAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN

4. PENYELESAIAN PENGAJUAN IZIN CUTI TAHUNAN DAN CUTI BESAR

5. PEMBUATAN KARPEG/KARIS/KARSU/KARTU ASKES DAN TASPEN

6. PENYELESAIAN PEMBERITAHUAN KENAIKAN GAJI BERKALA

7. PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI SATKER KPPN

8. PEMBAYARAN LEMBUR PEGAWAI SATKER KPPN

9. PEMBAYARAN UANG MAKAN PEGAWAI SATKER KPPN

10. PEMBAYARAN TKPKN

11. PENYUSUNAN RKA-KL

12. PENATAUSAHAAN SURAT MASUK

13. PENATAUSAHAAN SURAT KELUAR

14. PENGAJUAN USUL KENAIKAN PANGKAT/USUL PENGANGKATAN PNS

15. PENGURUSAN PERMOHONAN PENSIUN

16. PENGESAHAN SKPP

17. PENGADAAN ATK

18. PENDISTRIBUSIAN BARANG CETAKAN

19. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAKPA

20. USULAN MUTASI INTERNAL

21. PENUNJUKKAN SUPERVISOR

22. PENERBITAN KIPS

23. PENGGANTIAN KIPS

24. ABSENSI HANDKEY

25. TINDAK LANJUT LHP APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL

26. PEMBUATAN LPJ BENDAHARA

27. PENGAJUAN USUL KENAIKAN/PENURUNAN JOB GRADE PELAKSANA

28. PERENCANAAN PENARIKAN DANA

29. PENERBITAN SPM-PP PADA KPPN JAKARTA II

30. PENERBITAN SPM-PP TA BERJALAN


(5)

31. PENYUSUNAN LAPORAN KEPEGAWAIAN

32. PENATAAN ARSIP

33. USUL PENGHAPUSAN ARSIP

34. PENGHAPUSAN ARSIP

35. IZIN KELUAR NEGERI

36. PENANGANAN KODE ETIK

37. PENUNJUKKAN KURIR

38. LAPORAN INVENTARIS BARANG


(6)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/001

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Non Belanja Pegawai

Dasar Hukum : 1

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

3

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tentang

Laporan Pertanggungjawaban Bendahara;

4

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang

Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana

Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

5

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-12/PB/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pembayaran Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai Barang

Bawaan Kepada Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri;

6

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM serta memeriksa penerapan sanksi terhadap laporan keuangan,LPJ Bendahara dan perencanaan kas satker bersangkutan*);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada Aplikasi Pendukung. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penandatangan SPM pada aplikasi KPPN;

d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan pengujian kebenaran pembebanan,

loan/hibah kategori dan porsi atas SPM Belanja Pinjaman/Hibah Luar Negeri;

f. Memastikan seluruh bukti setor sebagai lampiran SPM telah dikonfirmasi kebenarannya;

g. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana, Khusus untuk SPM yang bersifat kontraktual dilakukan uploaddata kontrak.

h. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;

i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan.

Ya


(7)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE BI/BANK OPRS SATKER/ KPA j. Untuk SPM yang bersifat kontraktual dilakukan

penayangan karwas kontrak.

k. Untuk SPM GU dilakukan penayangan karwas data UP/TUP;

l. Melakukan pengujian substantif dan formal;

m. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;

n. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker apabila SPM memenuhi persyaratan;

o. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;

p. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.

2.

3.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D-nya, maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP Pengembalian SPM;

c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;

d. Merekam data setoran UP/TUP atas dasar SSBP yang telah dikonfirmasi oleh Satker kepada Seksi Bank/Pos;

e. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;

f. Menggabungkan net SP2D, karwas kredit/karwas kontrak/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya untuk diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit/karwas kontrak/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Menguji dengan kartu pengawasan Kredit Satker; c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan Kartu

Pengawasan Kredit serta menandatangani net SP2D, apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D-nya maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP Pengembalian SPM;

d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana. Ya Tdk SOP Pengem-balian SPM


(8)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA 4. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum; b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D

tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.

5.

6.

7.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB);

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D

dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos. Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;

b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum. 9. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;


(9)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2

SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker:

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D.

c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi.

10. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;

e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian: 1 Jam sejak SPM diterima lengkap dan benar

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(10)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/002

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Induk dengan Aplikasi GPP

Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang

Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil

Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian/Lembaga;

4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang

Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana

Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

5.

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA

1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS), mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM *);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;

d. Melakukan upload ADK belanja pegawai; e. Melakukan pengujian berupa:

- mencetak dan mencocokkan daftar perubahan pegawai dengan dokumen pendukung;

- mencocokkan antara rekap daftar gaji dengan ADK belanja pegawai;

- membandingkan angka rupiah antara rekap daftar gaji dengan SPM gaji, dan SSP PPh pasal 21; - melakukan rekon gaji melalui menu aplikasi GPP; f. Apabila tidak sesuai, maka SPM beserta dokumen

pendukungnya dikembalikan, jika sesuai, dilakukan proses update data pegawai sekaligus mencetak Surat Keterangan Rekonsiliasi dan pencetakan pengawasan gaji;

g. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;

h. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana; i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang

diajukan;

Ya


(11)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE BI/BANK OPRS. SATKER/ KPA

j. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copy SPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun;

k. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan bimbingan/

konseling;

l. Mentransfer ADK ke dalam sistem aplikasi SP2D, mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;

m. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.

2.

3.

4.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;

c. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;

d. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;

e. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada satker yang bersangkutan); c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu

pengawasan pagu DIPA serta menandatangani net SP2D;

d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian

meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos; - lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2

berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum; - lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1

berikut bukti potongan(SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…” pada SPM lembar ke-2.

SOP Pengem-balian SPM Tdk Ya


(12)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA

5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan

Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos;

6. Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional; b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan

Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos;

7. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan

Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan

menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan; b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum. 9. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;

b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker:

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D; c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1

berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit untuk diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;


(13)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA

10. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;

e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap: paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pembayaran gaji

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin


(14)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/003

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Lainnya dengan Aplikasi GPP

Dasar Hukum : 1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

3.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang

Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri

Sipil Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga;

4.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang

Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana

Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

5.

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Gaji Lainnya (Susulan, Terusan, UDW/UDT, Kekurangan, Uang Muka Gaji, Gaji-13) dan lampirannya (rekapitulasi daftar gaji, SSP, dokumen pendukungnya) dalam rangkap dua beserta ADK SPM dan ADK Belanja Pegawai kemudian mencocokkan foto yang tercantum pada KIPS dengan petugas pengantar*);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;

d. MelakukanuploadADK belanja pegawai lainnya; e. Melakukan pengujian berupa:

- mencetak dan mencocokkan daftar perubahan pegawai dengan dokumen pendukung;

- mencocokkan antara rekap daftar gaji dengan ADK belanja pegawai;

- membandingkan angka rupiah antara rekap daftar gaji dengan SPM gaji, dan SSP PPh Pasal 21;

- melakukan rekon gaji melalui menu aplikasi GPP. f. Apabila tidak sesuai, maka SPM beserta dokumen

pendukungnya dikembalikan, jika sesuai, dilakukan proses update data pegawai sekaligus mencetak Surat Keterangan Rekonsiliasi dan pencetakan pengawasan gaji;

g. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;

Tdk


(15)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE BI/BANK OPRS. SATKER/ KPA h. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;

i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan;

j. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copy SPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun;

k. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;

l. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;

m. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;

n. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.

2.

3.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;

c. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;

d. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;

e. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada satker yang bersangkuatan); c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu

pengawasan kredit serta menandatangani net SP2D; d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan

Dana.

4. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

Ya Tdk SOP Pengem-balian SPM


(16)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D

tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.

5.

6.

7.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan

Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos.

Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji

dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor. 8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum. 9. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;

b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker :

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;

c. Menerima lembar 3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;


(17)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA 10. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D; e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil

SP2D lembar ke-2 yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap dan benar: paling lambat 1 (satu) hari kerja

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(18)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/004

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Non Aplikasi GPP

Dasar Hukum : 1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

3.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-06/PB/2008 tentang

Mekanisme Pelaksanaan APBN di Lingkungan POLRI;

4.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang

Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana

Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

5.

Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Direktur Jenderal

Resishan Dephan Nomor SE-53/PB/2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pembayaran Belanja Pegawai di Lingkungan Dephan dan TNI;

6.

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Pegawai dan lampirannya (rekapitulasi daftar gaji, SSP, dokumen pendukungnya) beserta ADK SPM dan ADK Belanja Pegawai kemudian mencocokkan foto yang tercantum pada KIPS dengan petugas pengantar*);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;

d. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;

e. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana f. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang

diajukan

g. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copySPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun.

h. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian (format terlampir), dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer serviceguna mendapatkan bimbingan/konseling;

Tdk


(19)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE BI/BANK OPRS. SATKER/ KPA i. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk

dapat diproses di Middle Office;

j. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;

k. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.

2.

3.

4.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Mencatat dalam Kartu Pengawasan Kredit dan Kartu Pegawai;

c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D, dan meneliti konsep/net SP2D;

d. Meneruskan konsep dan net SP2D, kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;

e. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbiktan SP2D-nya maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP pengembalian SPM.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Melakukan pengujian terhadap SPM beserta dokumen pendukung;

b. Apabila berdasarkan pengujian memenuhi persyaratan, maka memeriksa dan memaraf konsep SP2D serta menandatangani net;

c. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada Satker yang bersangkutan); d. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Pelaksana

Seksi Pencairan Dana;

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

a. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.

5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan

Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos;

Tdk Ya SOP Pengem-balian SPM


(20)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA

Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/ Pos;

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji

dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum 9. .Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;

b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker: - melalui petugas front office untuk diserahkan

kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;

c. Menerima lembar 3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;

10. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;


(21)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS.

SATKER/ KPA

e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap:

- Gaji induk paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pembayaran gaji - Gaji lainnya paling lambat 5 (lima) hari kerja

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(22)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/005

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Non Gaji

Dasar Hukum : 1.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

3.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-06/PB/2008 tentang

Mekanisme Pelaksanaan APBN di Lingkungan POLRI;

4.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang

Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana

Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

5.

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI / BANK OPRS.

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Pegawai Non Gaji (Honorarium, Vakasi, Lembur, dan Uang Makan) dan lampirannya (daftar pembayaran, SSP, dokumen pendukungnya) dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM*);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.

d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM,

menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;

f. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;

g. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan;

h. Melakukan pengujian substantif dan formal;

i. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;

Tdk


(23)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE

BI / BANK OPRS.

SATKER/ KPA j. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D

untuk dapat diproses di Middle Office;

k. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker apabila SPM memenuhi persyaratan;

l. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.

2.

3.

4.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;

c. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana; d. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak

terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Melakukan pengujian terhadap SPM beserta lampirannya;

b. Apabila berdasarkan pengujian memenuhi persyaratan, maka memeriksa dan memaraf konsep SP2D serta menandatangani net SP2D;

c. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.

Pelaksana Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum; b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D

tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.

5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSPB/SSBP);

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D

dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos;

SOP Pengem-balian SPM Tdk Ya


(24)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI / BANK OPRS.

SATKER/ KPA

6.

7.

Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/ Pos;

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;

b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum. 9. Pelaksana Subbag Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos; b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2

SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker :

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;

c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;

10. Pelaksana Sub Bagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D dan lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker/KPA dari Subbag Umum;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada aplikasi di KPPN;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;


(25)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI / BANK OPRS.

SATKER/ KPA e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil

SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap: paling lambat 1 (satu) hari kerja

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin


(26)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/006

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pengganti dan Surat Perintah Membayar Penggantian Uang

Persediaan (SPM GUP) Potongan/Nihil atas Beban Bantuan Luar Negeri (BLN)

Dasar Hukum : 1.

2.

3.

4.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara;

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-59/PB/2008 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri

Melalui Rekening Khusus;

Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-77/PB/2005 tentang Tatacara

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Rekening Khusus Pada Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

No. URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE BI

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) GUP Potongan dan/atau Nihil BLN beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM*);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.

d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan pengujian kebenaran pembebanan

loan/hibah, kategori dan porsi atas SPM Belanja Pinjaman/Hibah Luar Negeri;

f. Memastikan seluruh bukti setor sebagai lampiran SPM telah dikonfirmasi kebenarannya;

g. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;

h. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;

i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan;

j. Untuk SPM GU dilakukan penayangan karwas data UP/TUP;

k. Melakukan pengujian substantif dan formal;

l. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;

Ya


(27)

No. URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE BI

SATKER/ KPA m. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D

untuk dapat diproses di Middle Office;

n. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front officeyang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker, apabila SPM memenuhi persyaratan;

o. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.

2.

3.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM GUP Potongan dan/atau Nihil BLN dan dokumen pendukungnya;

b. Merekam data setoran UP/TUP atas dasar SSBP yang telah dikonfirmasi oleh Satker kepada Seksi Bank/Giro Pos;

c. Mencetak kartu pengawasan kredit Satker;

d. Mencetak dan meneliti konsep/net SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil;

e. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Kasi Pencairan Dana dilampiri pagu DIPA sebelumnya f. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak

terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Menguji dengan kartu pengawasan kredit Satker; c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu

pengawasan pagu DIPA serta menandatangani net SP2D;

d. Meneruskan seluruh dokumen dimaksud kepada Subbag Umum untuk proses penerbitan SPM Pengganti.

4.

5.

Pelaksana Subbag Umum:

Menerima SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil BLN yang telah ditandatangani beserta dokumen pendukungnya kemudian membuat/mencetak SPM Pengganti dan meneruskan kepada Kepala Subbag Umum.

Kepala Subbag Umum:

a. Menerima, memeriksa, dan menandatangani SPM Pengganti berdasarkan SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil BLN;

b. Meneruskan ADK dan SPM Pengganti beserta SP2D dan dokumen pendukungnya kepada Pelaksana Subbag Umum untuk disampaikan ke Seksi Pencairan Dana padaFront Office.

SOP

Pengem-balian SPM Tdk


(28)

No. URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE BI

SATKER/ KPA 6. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penandatangan SPM pada aplikasi KPPN.

b. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;

c. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;

d. Melakukan pengujian substantif dan formal

e. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;

f. Meneruskan SPM Pengganti dan dokumen pendukungnya kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.

7.

8.

9.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM Pengganti dan dokumen pendukungnya;

b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D Pengganti;

c. Menggabungkan konsep, net SP2D, SPM berikut data pendukungnya dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep/net SP2D Pengganti, dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Memeriksa, memaraf konsep SP2D Pengganti dan menandatangani net SP2D Pengganti;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D GUP Potongan dan Pengganti kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

- Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM GUP Potongan dan Pengganti lembar ke-2;

- Meng-copy SPM dan SP2D pengganti untuk diserahkan ke pelaksana Subbgian Umum; b. Menerima dan memilah SP2D GUP Nihil

kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 digabung dengan SPM lembar ke-2 kepada Subbag Umum;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-1, konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

- membubuhkan Cap “Telah dibukukan pada SP2D tanggal…Nomor…” pada SPM GUP Nihil BLN lembar ke-2.


(29)

No. URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE BI

SATKER/ KPA 10.

11.

12.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima lembar ke-1 SP2D GUP Potongan dan Pengganti;

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos; Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos;

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;

b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor. 13. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D GUP Potongan/Pengganti dan menandatangani Penguji dan Surat Penegasan;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum. 14. Pelaksana Subbag Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan beserta SP2D GUP Potongan/Pengganti dari Kepala Kantor;

b. Membubuhkan stempel timbul pada Daftar Penguji; c. Mengirimkan lembar ke-1 SP2D GUP

Potongan/Pengganti berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Bank Indonesia melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak Bank Indonesia untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;

d. Menerima lembar ke-2 SP2D GUP Potongan/Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GUP Potongan/ Nihil BLN dan copy SPM dan SP2D Pengganti untuk diserahkan kepada Satker:

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D GU Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GU Nihil BLN berikut copySPM dan SP2D Pengganti melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;

e. Menerima lembar ke-3 SP2D GUP Potongan/ Pengganti beserta lembar ke-1 SPM dan konsep SP2D-nya, lembar ke-1 SP2D Nihil BLN beserta lembar ke-1 SPM dan konsep SP2D-nya, dan kartu pengawasan kredit kemudian meneruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;


(30)

No. URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE BI

SATKER/ KPA 15. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D GUP Potongan/Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GUP Potongan/ Nihil BLN dan copySPM dan SP2D Pengganti dari

Middle Office;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D lembar ke-2.

e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.

*) dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian: 1 Jam, sejak SPM diterima lengkap dan benar serta tanggal SP2D SPM Pengganti bersamaan dengan tanggal SP2D GUP BLN

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(31)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/007

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas SPM KP,SPM IB, SPM KBC,SPM KBM,

SPM KBPHTB, dan SPM KPBB

Dasar Hukum : 1

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2005 tentang Tata Cara

Pembayaran Kembali Kelebihan Pajak Bumi dan Bangunan;

2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.03/2005 tentang Tata Cara

Pembayaran Kembali Kelebihan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan;

3

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.04/2005 tentang Tata Cara

Pengembalian Bea Masuk, Denda Administrasi dan/atau Bunga;

4

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.03/2007 tentang Tata Cara

Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;

5

6

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.03/2007 tentang Tata Cara

Perhitungan dan Pemberian Imbalan Bunga;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

7

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara;

8

Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem

Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

9

Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1401/PB/2007 tentang Ketentuan

mengenai Pemrosesan SPMKP.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM *);

b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;

c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.

d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan scanningvirus dan upload ADK SPM; f. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan

dengan hard copySPM;

g. Melakukan pengujian substantif dan formal;

Ya


(32)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE MIDDLE OFFICE FRONT OFFICE BI/BANK OPRS SATKER/ KPA h. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen

pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas

customer service guna mendapatkan

bimbingan/konseling;

i. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;

j. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker; apabila SPM memenuhi persyaratan;

k. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office

2.

3.

4.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;

b. Melakukan konfirmasi kebenaran dokumen SPM kepada KPP dan/atau KPBC yang bersangkutan; c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan

konsep dan net setelah mendapatkan jawaban keabsahan konfirmasi SPM tersebut;

d. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D maka SPM beserta dokumen pendukung dikembalikan kepada Satker sesuai SOP Pengembalian SPM.

e. Menggabungkan konsep/net SP2D, dengan SPM berikut data pendukungnya selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.

Kepala Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima, meneliti konsep/net SP2D, dan SPM berikut data pendukungnya;

b. Memeriksa, memaraf konsep SP2D serta menandatangani net SP2D. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D, maka SPM beserta dokumen pendukung dimungkinkan untuk dikembalikan kepada Satker sesuai SOP Pengembalian SPM.

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:

- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;

- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;

Ya Tdk SOP Pengem-balian SPM


(33)

No RAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA

- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;

b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2

5.

6.

7.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut Surat Setoran Pajak dalam hal terdapat potongan SPM;

b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D

dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan , dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos. Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;

b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan ;

c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos.

Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;

b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan ;

b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum. 9. Pelaksana Subbag Umum:

a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;

b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP) untuk diserahkan kepada Satker :

- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau

- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;


(34)

*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.

Jangka waktu penyelesaian: 2 hari kerja, sejak SPM diterima lengkap dan benar

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin

NIP 19570329 197803 1 001

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA

c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan(SSP) lembar ke-4 dan konsep SP2D dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi.

10. Pelaksana Sub Bagian Umum:

a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;

b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;

c. Mencocokkan KIPS dengan data pada aplikasi di KPPN;

d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;

e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.


(35)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/008

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas SPM yang Diterima Melalui Jasa Pengiriman Surat

Dasar Hukum : 1

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA 1. Pelaksana Subbag Umum:

a. Menerima Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dan ADK dari Petugas Jasa Pengiriman Surat.

b. Mencatat, mengagendakan, dan meneruskan surat dimaksud kepada Petugas Front Office.

2. Pelaksana Seksi Pencairan dana:

a. Menerima Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dan ADK-nya dari Pelaksana Subbag Umum.

b. Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D

Belanja Pegawai

Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D

Belanja Pegawai Non Gaji;

atau

- Penerbitan SP2D

atas Beban Bantuan Luar

Negeri (BLN).

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

3. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban


(36)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM

KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

4. Kepala Seksi Pencairan Dana:

Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN).

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

5. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP penerbitan SP2D sesuai jenis belanja, yaitu:

- Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN).

-Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

6. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN).

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.


(37)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA

Kepala Seksi Bank/Giro Pos:

Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN)

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

6. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:

Memproses SP2Ddimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN)

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.

7. Kepala Kantor:

Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;

- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi

GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;

- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban

Bantuan Luar Negeri (BLN).

- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.


(38)

No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

BI/BANK OPRS

SATKER/ KPA 8. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul.

b. Menerima lembar ke-2 dan ke-3 SP2D, SPM dan dokumen pendukung.

c. Mengirimkan lembar 1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Bank Indonesia/BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BI/BO/Giro Pos untuk arsip Seksi Bank/Giro Pos; d. Mengirimkan lembar ke-2 SP2D dan lembar ke-2

SPM kepada KPA/Satker melalui pos.

e. Meneruskan lembar ke-3 Daftar Penguji dan Surat Penegasan dilampiri lembar ke-3 SP2D dan lembar ke-1 SPM beserta dokumen pendukung kepada Seksi Verifikasi dan Akuntansi.

Jangka waktu penyelesaian: sesuai jenis belanja dalam SPM berkenaan.

Disahkan oleh :

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(39)

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/009

Standar Prosedur Operasi/

Standard Operating Procedures

(SOP)

Pengembalian Surat Perintah Membayar (SPM)

Dasar Hukum : 1

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

2

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

No URAIAN KEGIATAN BACK

OFFICE

MIDDLE OFFICE

FRONT OFFICE

KANWIL

DJPB SATKER 1.

2.

Pelaksana Seksi Pencairan Dana:

Membuat konsep/net surat pengembalian SPM, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana atas SPM yang tidak memenuhi syarat untuk diterbitkan SP2D;

Kepala Seksi Pencairan Dana:

Menerima, meneliti, dan memaraf konsep surat pengembalian SPM, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor.

3. Kepala Kantor:

Menerima, meneliti dan menandatangani surat pengembalian SPM, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum untuk dikirimkan kepada Satker terkait.

4. Pelaksana Subbagian Umum:

Menerima, mengagenda, dan mengirimkan:

a. Asli surat pengembalian dilampiri SPM beserta dokumen pendukung kepada Satker terkait; b. Tembusan surat kepada Kanwil Ditjen

Perbendaharaan dan Seksi Pencairan Dana; c. Pertinggal sebagai arsip.

Jangka waktu penyelesaian surat pengembalian 1 (satu) hari

Disahkan oleh :

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin


(1)

186 SOP KPPN

No URAIAN KEGIATAN KEPALA

KANTOR SUBBAGIAN UMUM

PEGAWAI YANG DITUNJUK 6. Pelaksana Subbagian Umum:

a. Menerima Surat Keputusan Penunjukan/ Penetapan Petugas Pengatar SP2D (Kurir)ryang telah ditandatangani Kepala Kantor;

b. Memberi nomor dan membubuhi cap dinas pada surat keputusan dimaksud;

c. Menyampaikan surat keputusan dimaksud kepada pegawai yang ditunjuk dan mengarsipkan.

Jangka Waktu Penyelesaian : 3 hari kerja

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, ttd

K. A. Badaruddin


(2)

187

SOP KPPN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/099

Standar Prosedur Operasi /

Standard Operating Procedures

(SOP)

Pembuatan Laporan Inventaris Barang

Dasar

Hukum

: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Aset Negara;

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan

Barang Milik Negara;

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO URAIAN KEGIATAN KEPALA

KANTOR KASUBBAG UMUM PETUGAS SIMAK BMN KANWIL DJPBN 1. Kepala Subbagian Umum:

a. Menerima bukti mutasi barang berupa : berita acara penerimaan barang, kwitansi pembelian, SK Penghapusan;

b. Menerima pengiriman barang dan Berita Acara Serah Terima Barang dari Kantor Pusat; c. Meneruskan ke Petugas SIMAK BMN untuk

diproses lebih lanjut. 2. Petugas SIMAK BMN:

a. Menerima dan meneliti bukti-bukti mutasi barang sebagai dasar pencatatan, kemudian memasukkan data ke aplikasi SIMAK BMN; b. Mencetak dan menyampaikan Laporan

Barang Kuasa Pengguna Barang ke Kasubbag Umum.

3. Kepala Subbagian Umum:

a. Menerima, meneliti dan memberi paraf Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang; b. Menyampaikan Laporan Barang Kuasa

Pengguna Barang ke Kepala Kantor. 4. Kepala Kantor:

Menerima, meneliti dan menandatangani Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang kemudian meneruskan ke Petugas SIMAK BMN.

5. Petugas SIMAK BMN:

a. Menerima dan mengirim Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang ke Kantor Kanwil selaku Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah;

b. Mengarsipkan Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang Milik Negara.

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin


(3)

SOP KPPN

188

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Nomor: KEP- 185/PB/2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Tanggal Penetapan: 24-08-2010

KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN

Tanggal Revisi:

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Nomor SOP: KP.01/100

Standar Prosedur Operasi /

Standard Operating Procedures

(SOP)

Pengelolaan Pengaduan/Keberatan Masyarakat yang diterima melalui Sarana Pengaduan pada KPPN

Dasar Hukum : 1

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Keuangan

2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

NO URAIAN KEGIATAN KEPALA

KANTOR SUBBAG UMUM PETUGAS PENERIMA PENGADUAN SEKSI TERKAIT KANWIL/ KANTOR PUSAT 1. Petugas Penerima Pengaduan/Keberatan:

a. Berdasarkan Surat Penunjukan oleh Kepala Kantor, menerima pengaduan/keberatan atas pelayanan KPPN yang berasal dari satker melalui email, telepon, sms, media massa, dan sarana media lainnya yang dimiliki KPPN;

b. Mengidentifikasi pengaduan/keberatan yang diterima dan membuat matrik tindak lanjut;

c. Pengaduan yang diterima via telepon dapat dijawab langsung sepanjang petugas memahami, dalam hal petugas tidak dapat memberikan jawaban langsung, petugas meminta penelpon untuk memberikan identitas (nama, instansi, dan no. tlp.) agar dapat dihubungi kembali untuk memberikan jawaban tindak lanjut.

d. Menyampaikan matrik tindak lanjut ke Kasubbag Umum

2. Kepala Subbagian Umum:

Menerima dan meneliti matrik tindak lanjut pengaduan/keberatan kemudian menyampaikan kepada Kepala Kantor.

3. Kepala kantor:

Menerima, meneliti, dan memberikan disposisi kepada:

• Subbag Umum apabila pengaduan/keberatan bukan merupakan tugas dan wewenang KPPN untuk diteruskan ke Kanwil/Kantor pusat;

• Kepala Seksi terkait untuk langsung memberikan jawaban atau melakukan pembahasan bersama atas pengaduan/keberatan.

4. Kepala Seksi Terkait:

a. Menerima disposisi dan matrik pengaduan/keberatan dari kepala kantor;

b. Memeriksa, menelaah, dan memberikan jawaban atas pengaduan/keberatan;

c. Menyampaikan konsep jawaban atas

pengaduan/keberatan ke Kepala Kantor.

Kewenangan KPPN Kewenangan


(4)

SOP KPPN

189

NO URAIAN KEGIATAN KEPALA

KANTOR SUBBAG UMUM PETUGAS PENERIMA PENGADUAN SEKSI TERKAIT KANWIL/ KANTOR PUSAT 5. Kepala Subbagian Umum:

Menerima disposisi dari Kepala Kantor dan menugaskan Pelaksana Subbag Umum untuk membuat konsep Nota Dinas Pengantar ke Kanwil/Kantor pusat terkait materi pengaduan/keberatan yang bukan tugas dan wewenang KPPN.

6. Pelaksana Subbagian Umum:

Menerima matrik pengaduan/keberatan dan membuat konsep Nota Dinas Pengantar ke Kanwil/Kantor pusat, kemudian menyampaikan ke Kasubbag Umum.

7. Kasubbag Umum:

Menerima, memeriksa, dan memaraf konsep Nota Dinas Pengantar ke Kanwil/Kantor pusat kemudian menyampaikan ke Kepala kantor.

8. Kepala Kantor:

a. Jika merupakan kewenangan Kanwil/Kantor pusat, menerima, memeriksa, dan menandatangani Nota Dinas

\Pengantar kemudian meneruskan ke Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag umum untuk dikirim ke Kanwil/Kantor pusat, atau

b. Jika merupakan kewengan KPPN, menerima dan memeriksa jawaban atas pengaduan/keberatan dari seksi terkait kemudian meneruskan jawaban ke Petugas Penerima Pengaduan/Keberatan melalui Kasubbag Umum untuk diproses lebih lanjut.

9. Petugas Penerima Pengaduan/Keberatan:

Menerima dan mengirimkan jawaban atas pengaduan/keberatan melalui:

• Email apabila pangaduan/keberatan diterima melalui email;

• Surat tanggapan ke media massa apabila pengaduan/keberatan diperoleh melalui media massa;

• SMS apabila pengaduan/keberatan diterima melalui SMS;

• Menelpon kembali istansi terkait apabila pengaduan/keberatan diterima melalui telepon.

• Sarana media lainnya yang dimiliki KPPN. 10. Pelaksana Subbagian Umum:

Menerima, memeriksa, dan mendistribusikan Surat Pengantar beserta matrik pengaduan/keberatan yang bukan merupakan tugas dan wewenang KPPN ke Kanwil/Kantor pusat.

Disahkan oleh:

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,

ttd

K. A. Badaruddin

NIP 19570329 197803 1 001 a b


(5)

(6)

 

DIREK

KEME

KTORAT

NTERIA

T

 

JENDE

AN

 

KEUA

ERAL

 

PE

ANGAN

ERBEND

 

R.I.