SLIDE SOSIALISASI JAMINAN PMK 259 0

(1)

Click to edit Master title style

JAMINAN DALAM RANGKA

KEPABEANAN

JAMINAN DALAM RANGKA

KEPABEANAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 259/PMK.04/2010 TGL. 31

DESEMBER 2010

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Menebar budi, Melayani dengan hati,

Meraih simpati


(2)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..


(3)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

LATAR BELAKANG (1)

1.Prinsip simple, prudent & good governance

2.Kepastian hukum

3.Penyederhana an regulasi Jaminan

1. Meningkatkan

pelayanan

kepada

pihak

yang

menyerahkan jaminan dan pihak penerbit jaminan

dengan memperhatikan prinsip

simple, prudent dan

good governance.

2. Memberikan kepastian hukum kepada pemangku

kepentingan dalam penggunaan jaminan dalam rangka

kepabeanan.

3. Penyederhanaan regulasi tentang jaminan dalam

rangka kepabeanan melalui penggabungan peraturan

yang bersifat komprehensif .


(4)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

LATAR BELAKANG (2)

4. Akomodir perubahan dan hasil evaluasi pelaksanaan

5. Harmonisasi peraturan terkait

6. Juklak ketentuan jaminan

4. Berdasarkan kebutuhan untuk mengakomodir perubahan

dan hasil evaluasi pelaksanaan ketentuan jaminan,

diperlukan

penegasan

dan

pengaturan

kembali

ketentuan jaminan dalam rangka kegiatan kepabeanan.

5. Penyesuaian terhadap peraturan terkait landasan hukum

jaminan dan penggunaannya dalam rangka kegiatan

kepabeanan.

6. Penyempurnaan ketentuan tentang jaminan dalam

rangka kepabeanan (juklak Ps. 42 UU No.17 Th.2006)


(5)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

1) Dlm hal perikatan dengan Terjamin langsung: Pasal 1315 KUH Perdata

2

)

Dlm hal perikatan dengan melibatkan Penjamin:

Buku III Perikatan, Bab XVII Penanggung Utang, Bag 1 Sifat

Penanggungan

:

Pasal 1820:

“Penanggungan ialah suatu persetujuan di mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.

Pasal 1821: (accessoir vs underlying)

“Tiada penanggungan bila tiada perikatan pokok yang sah menurut undang-undang...”

Pasal 1822

Seorang penanggung tidak dapat mengikatkan diri dalam perjanjian atau dengan syarat-syarat yang lebih berat dari perikatan yang dibuat oleh debitur.

Penanggungan dapat diadakan hanya untuk sebagian utang atau dengan mengurangi syarat-syarat yang semestinya. Bila penanggungan diadakan atas jumlah yang melebihi utang atau dengan syarat-syarat yang lebih berat maka perikatan itu tidak sama sekali batal, melainkan sah, tetapi hanya untuk apa yang telah ditentukan dalam perikatan pokok.

Buku III Perikatan, Bab XVII Penanggung Utang, Bag 2 Akibat

Penanggungan:

Pasal 1831 :

”Penanggung tidak wajib membayar kepada kreditur kecuali debitur lalai membayar utangnya, dalam hal itu pun barang kepunyaan debitur harus disita dan dijual terlebih dahulu untuk melunasi utangnya.”

Ps 1832:

Penanggung tidak dapat menuntut supaya barang milik debitur lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya: -bila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut

barang-barang debitur lebih dahulu disita dan dijual;.... “

1) Dlm hal perikatan dengan Terjamin langsung: Pasal 1315 KUH Perdata

2

)

Dlm hal perikatan dengan melibatkan Penjamin:

Buku III Perikatan, Bab XVII Penanggung Utang, Bag 1 Sifat

Penanggungan

:

Pasal 1820:

“Penanggungan ialah suatu persetujuan di mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.

Pasal 1821: (accessoir vs underlying)

“Tiada penanggungan bila tiada perikatan pokok yang sah menurut undang-undang...”

Pasal 1822

Seorang penanggung tidak dapat mengikatkan diri dalam perjanjian atau dengan syarat-syarat yang lebih berat dari perikatan yang dibuat oleh debitur.

Penanggungan dapat diadakan hanya untuk sebagian utang atau dengan mengurangi syarat-syarat yang semestinya. Bila penanggungan diadakan atas jumlah yang melebihi utang atau dengan syarat-syarat yang lebih berat maka perikatan itu tidak sama sekali batal, melainkan sah, tetapi hanya untuk apa yang telah ditentukan dalam perikatan pokok.

Buku III Perikatan, Bab XVII Penanggung Utang, Bag 2 Akibat

Penanggungan:

Pasal 1831 :

”Penanggung tidak wajib membayar kepada kreditur kecuali debitur lalai membayar utangnya, dalam hal itu pun barang kepunyaan debitur harus disita dan dijual terlebih dahulu untuk melunasi utangnya.”

Ps 1832:

Penanggung tidak dapat menuntut supaya barang milik debitur lebih dulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya: -bila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut

barang-barang debitur lebih dahulu disita dan dijual;.... “


(6)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..


(7)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

DASAR HUKUM

JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

KMK: 457/KMK.05/9 7 TTG PENGGUNAAN JAMINAN TUNAI KMK: 457/KMK.05/9 7 TTG PENGGUNAAN JAMINAN TUNAI

PMK No.259/PMK.04/2010

tentang

Jaminan Dalam Rangka Kepabeanan

PMK No.259/PMK.04/2010

tentang

Jaminan Dalam Rangka Kepabeanan

1. Sebelumnya 2. Sekarang KMK: 585/KMK.05/96 Jo 209/KMK.01/99 TTG PENGGUNAAN JAMINAN BANK KMK: 585/KMK.05/96 Jo 209/KMK.01/99 TTG PENGGUNAAN JAMINAN BANK KMK: 441/KMK.05/99 JO 25/PMK.04/05 TTG PENGGUNAAN JAMINAN TERTULIS KMK: 441/KMK.05/99 JO 25/PMK.04/05 TTG PENGGUNAAN JAMINAN TERTULIS KMK: 461/KMK.05/97 Jo 208/KMK.01/99 TTG PENGGUNAAN CUSTOMS BOND KMK: 461/KMK.05/97 Jo 208/KMK.01/99 TTG PENGGUNAAN CUSTOMS BOND

Pasal 42 UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan

yang telah diubah dengan UU No.17 Tahun 2006

Pasal 42 UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan

yang telah diubah dengan UU No.17 Tahun 2006


(8)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

HAL-HAL YANG DITEGASKAN

Penggunaan jaminan untuk sekali atau terus menerus

Kegunaan jaminan dan Jumlah jaminan

Jangka waktu Jaminan dan jangka waktu klaim Jaminan

Perpanjangan jangka waktu Jaminan

Penyempurnaan format jaminan

Penerbitan Bukti Penerimaan Jaminan

Tatacara klaim Jaminan dengan Surat Pencairan Jaminan

Persyaratan jaminan tertulis

Sanksi kepada Terjamin dan pihak penerbit jaminan dalam

hal tidak mengindahkan ketentuan

Tatacara penagihan pajak dengan surat paksa dalam hal


(9)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

HAL-HAL BARU YANG DIATUR (1)

Istilah dan pengertian antara lain: Jaminan, Terjamin,

Penjamin, Klaim Jaminan

Pengaturan Jaminan Tunai :

harus disimpan pada rekening khusus Jaminan,

kecuali untuk pelayanan penumpang dan pelintas

batas

cara penyerahan uang sebagai jaminan tunai

(

cash / transfer

)

pengelolaan jasa giro perbankan dari rek khusus

Jaminan

pengembalian jaminan tunai (

cash, cheque /

transfer

)

Jaminan lainnya meliputi:

Jaminan

Indonesia EximBank

(LPEI)

Jaminan Perusahaan Penjaminan

Jaminan Perusahaan (

Corporate Guarantee

)


(10)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

HAL-HAL BARU YANG DIATUR (2)

Permohonan izin penggunaan Jaminan Perusahaan

(

corporate gurantee

)

Pengaturan Jaminan tertulis lainnya dengan

persetujuan Dirjen

Penentuan bentuk-bentuk Jaminan untuk setiap

kegiatan kepabeanan

Tatacara penerimaan dan penelitan Jaminan serta

penerbitan Bukti Penerimaan Jaminan

Manajemen risiko untuk konfirmasi penerbitan

Jaminan (lisan atau tertulis dengan Surat Konfirmasi

Jaminan)

Kondisi untuk penggantian atau penyesuaian, dan

pengembalian Jaminan

Pengiriman Surat Konfirmasi Jaminan dan Surat

Pencairan Jaminan dengan surat atau media lain

tercatat


(11)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..

BENTUK JAMINAN

DAN PENGGUNAAN


(12)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.(Coeorate N .(Coeorate N

JAMINA

N

KEPABEAN

AN

Jaminan tunai

Jaminan bank

Jaminan perush

asuransi

(Customs

Bond)

Jaminan lainnya

Jaminan Indonesia

EximBank (LPEI)

Jaminan

Perusahaan

(Corporate Guarantee)

Digunakan :

1. Sekali: sesuai

dokumen sumber; atau

2. Terus menerus:

a. Jaminan yang diserahkan dapat dikurangi setiap ada pelunasan bea masuk sampai Jaminan tersebut habis; atau b. Jaminan tetap dalam

batas waktu yang tidak terbatas sehingga setiap pelunasan bea masuk dilakukan dengan tanpa

mengurangi Jaminan yang diserahkan

Jaminan Tertulis

Jaminan Tertulis Pasal 16 PMK

Jaminan Jaminan Tertulis

Lainnya yang disetujui Dirjen

Digunaka n Sekali

Jaminan

Perusahaan

Penjaminan

BENTUK

JAMINAN

KEPABEANAN

1

3 2

4 5 6

7

darurat bencana; kegentingan memaksa; kegiatan kenegaraan

diberikan kepada 4 (empat)


(13)

BENTUK PERIKATAN PENJAMINAN

BENTUK PERIKATAN PENJAMINAN

TERJAMIN TERJAMIN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN

1.Pengajuan Jaminan Uang Tunai/ atau

Bukti Pengkreditan

1. JAMINAN TUNAI

(Pasal 8)

2. Warkat

2. JAMINAN BANK

(Pasal 10) PENJAMIN (BANK DEVISA PERSEPSI) PENJAMIN (BANK DEVISA PERSEPSI) TERJAMIN TERJAMIN

3. Warkat Jaminan

1.Pengajuan Jaminan

2. Sertifikat

3. JAMINAN PERUSH. ASURANSI

(CUSTOMS BOND)

(Pasal 11)

PENJAMIN (SURETY)

PENJAMIN (SURETY)

3. Sertifikat Jaminan

1.Pengajuan Jaminan

2. Sertifikat

4. JAMINAN LAINNYA: a. INDONESIA EXIM

BANK (LPEI)

(Pasal 12)

PENJAMIN (LPEI)

PENJAMIN (LPEI)

3. Sertifikat Jaminan

3. Sertifikat Jaminan

b. PERUSAHAAN PENJAMINAN

(Pasal 13)

Pernyataan Tertulis

c. CORPORATE GUARANTEE (Pasal 14)

Pernyataan Tertulis

d. TERTULIS

(Pasal 16)

1.Pengajuan Jaminan

2. Sertifikat/bentuk tertulis PENJAMIN (PERUSAH AAN PENJAMINA N) PENJAMIN (PERUSAH AAN PENJAMINA N) KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN (OBLIGEE) KANTOR PABEAN (OBLIGEE) KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN KANTOR PABEAN TERJAMIN (PRINCIPAL ) TERJAMIN (PRINCIPAL ) TERJAMIN TERJAMIN TERJAMIN TERJAMIN TERJAMIN TERJAMIN TERJAMIN (IMPORTIR) TERJAMIN (IMPORTIR) Surety dan Perusahaan Penjaminan masuk dalam daftar Bapepam

LK Surety dan Perusahaan Penjaminan masuk dalam daftar Bapepam


(14)

Click to edit Master title style

PENGGUNAAN JAMINAN

Jaminan dapat digunakan untuk:

a. menjamin pungutan negara dalam rangka kegiatan kepabeanan:

1) atas impor yang diberikan penundaan pembayaran;

2) atas pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan menyerahkan

jaminan;

3) atas impor sementara;

4) atas pengajuan keberatan;

5) yang berdasarkan peraturan kepabeanan dipersyaratkan adanya

Jaminan; atau

b. memenuhi kewajiban penyerahan Jaminan yang disyaratkan dalam

peraturan kepabeanan.


(15)

Click to edit Master title style

PENENTUAN BENTUK JAMINAN UNTUK

JUMLAH, JANGKA WAKTU DAN

SETIAP KEGIATAN KEPABEANAN

Bentuk-bentuk Jaminan yang dapat digunakan untuk setiap kegiatan

kepabeanan ditentukan:

1. sesuai dengan PMK di bidang kepabeanan yang mengatur kewajiban

penyerahan Jaminan;

2. diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

Bentuk-bentuk Jaminan yang dapat digunakan untuk setiap kegiatan

kepabeanan ditentukan:

1. sesuai dengan PMK di bidang kepabeanan yang mengatur kewajiban

penyerahan Jaminan;

2. diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

Jumlah Jaminan yang diserahkan sebesar:

a. pungutan negara dalam rangka kegiatan kepabeanan yang terutang; atau

b. jumlah tertentu yang diatur dalam peraturan kepabeanan yang mensyaratkan

penyerahan Jaminan.

Jumlah Jaminan yang diserahkan sebesar:

a. pungutan negara dalam rangka kegiatan kepabeanan yang terutang; atau

b. jumlah tertentu yang diatur dalam peraturan kepabeanan yang mensyaratkan

penyerahan Jaminan.

Jangka waktu Jaminan yang diserahkan adalah selama jangka waktu:

a. izin penundaan pembayaran pungutan negara dalam rangka kegiatan

kepabeanan;

b. izin pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan menyerahkan Jaminan;

c. pembebasan ditambah jangka waktu paling lama penelitian realisasi ekspor

barang dengan pembebasan impor tujuan ekspor;

d. izin impor sementara ditambah jangka waktu paling lama realisasi ekspor;

e. paling lama diputuskannya keberatan; atau

f. yang diatur dalam peraturan kepabeanan yang mensyaratkan penyerahan

Jaminan.

Jangka waktu Jaminan yang diserahkan adalah selama jangka waktu:

a. izin penundaan pembayaran pungutan negara dalam rangka kegiatan

kepabeanan;

b. izin pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan menyerahkan Jaminan;

c. pembebasan ditambah jangka waktu paling lama penelitian realisasi ekspor

barang dengan pembebasan impor tujuan ekspor;

d. izin impor sementara ditambah jangka waktu paling lama realisasi ekspor;

e. paling lama diputuskannya keberatan; atau

f. yang diatur dalam peraturan kepabeanan yang mensyaratkan penyerahan

Jaminan.


(16)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..


(17)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.yg dipertaruhkan .yg dipertaruhkan

PENYERAHAN

JAMINAN

Penelitian Jaminan lainnya:

a. format dan isi;

b. jumlah Jaminan; dan c. jangka waktu jaminan

Diterbitkan BPJ

Dikembalika n utk diperbaiki

disertai alasan

Sesu ai

Tidak Ya

Pungutan negara dalam rangka

kegiatan kepabeanan

Kewajiban penyerahan Jaminan

yg disyaratkan

dalam peraturan Klaim Jaminan

(tagih)

Klaim Jaminan

(tagih)

Diganti (terdapat 4 kondisi)

Diganti (terdapat 4 kondisi)

Disesuaikan (jumlah & jk. wkt)

Disesuaikan (jumlah & jk. wkt)

Dikembalikan

(selesai/gugur kwjb) Dikembalikan

(selesai/gugur kwjb) Perpanjangan

jangka waktu

Perpanjangan jangka waktu

Konfirmasi Penerbitan jaminan

lisan / tertulis (SKJ) dengan manajemen risiko

ALUR PROSES

UMUM

JAMINAN

KEPABEANAN

PENATAUSAHAA N JAMINAN Penelitian Jaminan

tunai:

a. jumlah uang tunai;

b. jumlah uang dikreditkan pada Rek Khusus

Jaminan

Ya Sesua Tidak

i

pencaira n & penyetor


(18)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

. . JAMINAN TUNAI Uang Tunai Uang Tunai Bukti pengkreditan Rek Khusus Jaminan Bukti pengkreditan Rek Khusus Jaminan Dikembali kan Dikembali

kan DicairkanDicairkan

Jasa giro perbank an Jasa giro perbank an Pemberitah uan & SSPCP lbr 1

Tunai

Tunai Cek giro Cek

giro TransfTransferer

KAS NEGARA

Rekening Khusus Jaminan

ALUR PROSES JAMINAN

TUNAI

TERJAMIN BEA CUKAI BANK / KANTOR POS Penelitian jumlah uang Penelitian jumlah uang PENGELOLA AN PNBP BPJ BPJ Sesu ai Penelitian jumlah pengkreditan di Rek Penelitian jumlah pengkreditan di Rek Ya Penumpang / pelintas batas Penumpang / pelintas batas Tempat Penyimpan an Kantor Pabean Tempat Penyimpan an Kantor Pabean Tidak SSPCP SSPCP Disimpan pada hari kerja berikutnya Disimpan pada hari kerja berikutnya

 seluruh kewajiban pabean

telah dipenuhi;

 telah gugurnya kewajiban

penyerahan Jaminan

terdapat tagihan pungutan negara karena tidak dipenuhi kewajiban pabean TT PJ TT PJ Dokumen Sumber Dokumen Sumber Bukti Identitas

Bukti Identitas Beban

biaya ditanggu ng Penjamin Beban biaya ditanggu ng Penjamin


(19)

Click to edit Master title style

BUNGA ATAS PENGEMBALIAN

JAMINAN TUNAI

Hak Terjamin untuk diberikan bunga

atas

pengembalian Jaminan tunai yang digunakan dalam

rangka pengajuan keberatan

menjadi gugur dalam

hal

:

a. keputusan Direktur Jenderal atas keberatan telah

dikirimkan kepada Terjamin; dan

b. Terjamin tidak mengambil Jaminan tunai sampai

dengan hari ke-30 (tiga puluh) sejak keberatan

dikabulkan atau dianggap dikabulkan.

Hak Terjamin untuk diberikan bunga

atas

pengembalian Jaminan tunai yang digunakan dalam

rangka pengajuan keberatan

menjadi gugur dalam

hal

:

a. keputusan Direktur Jenderal atas keberatan telah

dikirimkan kepada Terjamin; dan

b. Terjamin tidak mengambil Jaminan tunai sampai

dengan hari ke-30 (tiga puluh) sejak keberatan

dikabulkan atau dianggap dikabulkan.


(20)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

JAMINAN UNTUK PENGAJUAN KEBERATAN:

 Dalam hal hasil penelitian sesuai, diterbitkan BPJ;

Konfirmasi penerbitan Jaminan dapat dilakukan

setelah penerbitan BPJ; SKJ dapat dikirimkan 1 hr kerja sejak BPJ; Jawaban SKJ oleh Penjamin max 2 hr kerja sejak diterima;

 Jika jawaban konfirmasi tidak sesuai, keberatan ditolak formal.

JAMINAN UNTUK PENGAJUAN KEBERATAN:

 Dalam hal hasil penelitian sesuai, diterbitkan BPJ;

 Konfirmasi penerbitan Jaminan dapat dilakukan setelah penerbitan BPJ; SKJ dapat dikirimkan 1 hr kerja sejak BPJ; Jawaban SKJ oleh Penjamin max 2 hr kerja sejak diterima;

Jika jawaban konfirmasi tidak sesuai, keberatan

ditolak formal. BP J BP J Sesu ai Sesu ai Dikembalikan untuk diperbaiki disertai alasan pengembalian Format dan isi; Jumlah; dan Jangka waktu Format dan isi; Jumlah; dan Jangka waktu Jawaba n Penjam in/Sure ty Jawaba n Penjam in/Sure ty

ALUR PROSES

PENERIMAAN

SELAIN JAMINAN TUNAI

Jaminan Bank Customs BondInd. EximBank Perusahaan Penjaminan Surat Konfirm asi Jaminan Surat Konfirm asi Jaminan Sesuai Sesuai Tidak Ya Tidak Ya Tidak menjawab SKJ kepada

Kepala Kantor

Tidak

Jaminan baru dari Penjamin/surety tidak diterima sebagai Jaminan oleh Kantor Pabean ybs

max 3 hr kerja sejak diterima

9 hr kerja sejak dikirim PENELITI AN PENELITI AN Risk Mgt Confir m. Risk Mgt Confir m. LISA N Ya Dokumen Sumber Dokumen Sumber BP J BP J Sesu ai Sesu ai Dikembalikan untuk diperbaiki disertai alasan pengembalian Format dan isi; Jumlah; dan Jangka waktu Format dan isi; Jumlah; dan Jangka waktu Copy legalisir

Corporate G.Jaminan

Tertulis Tidak Ya PENELITI AN PENELITI AN Dokumen Sumber Dokumen Sumber Dikembalikan kepada Terjamin/principal untuk diperbaiki disertai alasan pengembalian TTS J TTS J Bukti Identitas Bukti Identitas Bukti Identitas Bukti Identitas


(21)

Click to edit Master title style

PERPANJANGAN, PENGGANTIAN

DAN PENYESUAIAN JAMINAN

Jaminan dapat diperpanjang

sesuai dengan kebutuhan

penggunaan,

sebelum jangka waktu Jaminan

berakhir

Jaminan dapat diperpanjang

sesuai dengan kebutuhan

penggunaan,

sebelum jangka waktu Jaminan

berakhir

Dalam hal Penjamin/surety :

a. ditetapkan pailit oleh pengadilan; b. dinyatakan tidak berhak lagi

menerbitkan Jaminan oleh instansi pengawasnya;

c. berubah status badan hukum; dan/atau

d. Jaminan yang diterbitkannya

dinyatakan tidak dapat diterima lagi di lingkungan DJBC.

a. permintaan Kepala Kantor Pabean

kepada Terjamin/principal; atau

b. persetujuan Kepala Kantor Pabean

atas permohonan dari

Terjamin/principal.

a. permintaan Kepala Kantor Pabean

kepada Terjamin/principal; atau

b. persetujuan Kepala Kantor Pabean

atas permohonan dari

Terjamin/principal.

Terjamin/principal harus mengajukan

penggantian Jaminan kepada Dirjen/Pejabat BC.

 Dirjen/Pejabat BC dapat meminta penggantian Jaminan dalam hal

penggantian Jaminan tidak diajukan oleh Terjamin/principal.

Terjamin/principal harus mengajukan

penggantian Jaminan kepada Dirjen/Pejabat BC.

 Dirjen/Pejabat BC dapat meminta penggantian Jaminan dalam hal

penggantian Jaminan tidak diajukan oleh Terjamin/principal.

Penggantian Jaminan dilakukan

max 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal penetapan/pernyataan hal

dimaksud.

Penggantian Jaminan dilakukan

max 30 (tiga puluh) hari sejak

tanggal penetapan/pernyataan hal

dimaksud.

setelah mendapat persetujuan

Dirjen BC/Pejabat BC

setelah mendapat persetujuan

Dirjen BC/Pejabat BC

penyesuaian atas jumlah dan

Jaminan dapat dilakukan

jangka waktu

Jaminan dapat dilakukan

penyesuaian atas jumlah dan


(22)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

Dikirim Dikirim

 Telah dipenuhi seluruh kewajiban pabean;

 Telah gugurnya kewajiban

 Telah dipenuhi seluruh kewajiban pabean;

 Telah gugurnya kewajiban

Jatuh Tempo

Klaim

ALUR PROSES PENGEMBALIAN &

KLAIM JAMINAN

SELAIN JAMINAN TUNAI

PENJAMI N / SURETY/ TERJAMI N PENJAMI N / SURETY/ TERJAMI N Tidak Ya

hak Bea dan Cukai atas Klaim Jaminan dinyatakan batal demi hukum tanpa menghilangkan tagihan negara kepada Terjamin atau principal

30 hari 6 hari kerja

Pengembal ian Pengembal ian Jatuh Tempo Jaminan Jatuh Tempo Jaminan Terdapat tagihan pungutan negara karena wanprestasi Terdapat tagihan pungutan negara karena wanprestasi Surat Pencairan Jaminan Surat Pencairan Jaminan Pencaira n Pencaira n Ya

Tidak Teguran/ Surat

Peringatan

Surat Teguran/ Peringatan

1. Kegiatan kepabeanan Terjamin/ principal tidak dilayani

2. Jaminan baru dari Penjamin /surety/Terjamin tidak diterima sbg Jaminan di Kantor Pabean ybs

Jaminan Bank Customs BondInd. EximBankPersh Penjamin Corporate Guar. Jaminn Tertulis

Menyetorkan uang hasil pencairan ke Kas Negara (dalam hal terdapat kelebihan dari penyetoran

dikembalikan kepada Terjamin/principal)

Penjamin/surety/Terjamin memberitahukan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pabean

12 hari kerja

PPSP PPSP

Kepala Kantor Pabean memberitahukan secara

tertulis kepada Dirjen Dirjen berwenang menolak penggunaan

Jaminan baru yg diterbitkan oleh Penjamin/ surety/ Terjamin TT PJ TT PJ


(23)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

-

JT + 30 hr masa pengajuan klaim + 6 hr max

pencairan

(36 hr)

-

JT + masa tenggang reekspor brg imp sementara (30

hr) / masa penelitian realisasi ekspor PITE (30 hr) + 30

hr masa pengajuan klaim + 6 hr max pencairan

(66 hr)

-

JT + 30 hr masa pengajuan klaim + 6 hr max

pencairan

(36 hr)

-

JT + masa tenggang reekspor brg imp sementara (30

hr) / masa penelitian realisasi ekspor PITE (30 hr) + 30

hr masa pengajuan klaim + 6 hr max pencairan

(66 hr)

30 hr 6 hr

J

T Masa pengajuan klaim oleh BC

Masa Pencairan oleh Penerbit Jaminan

JANGKA WAKTU KLAIM DAN

PENCAIRAN JAMINAN

(30 hr) 30 hr 6 hr

JT Masa reekspor

barang/penelitian KITE Masa pengajuan klaim oleh BC

Masa Pencairan oleh Penerbit Jaminan

Pencairan Jaminan Paling lama 6 hr kerja sejak tgl terima SPJ


(24)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

ALUR PROSES PERMOHONAN IZIN

PENGGUNAAN CORPORATE

GUARANTEE & JAMINAN TERTULIS

Disetuj ui Disetuj ui MENTERI U.P. DIRJEN MENTERI U.P. DIRJEN Tidak Ya

10 hari kerja

Surat penolakan dengan alasan Surat penolakan dengan alasan Asli Corporate GuaranteeSkep penetapan Dirjen Data Pendukung Surat Permohonan Surat Permohonan PENELITI AN CORPORATE G. PENELITI AN CORPORATE G. Surat keputusan Izin penggunaan Surat keputusan Izin penggunaan Disetuj ui Disetuj ui MENTERI U.P. PJBT BC MENTERI U.P. PJBT BC Tidak Ya

10 hari kerja

Surat penolakan dengan alasan Surat penolakan dengan alasan Asli Jaminan Tertulis Dokumen Sumber Data Pendukung Surat Permohonan Surat Permohonan PENELITI AN JAM. TERTULIS PENELITI AN JAM. TERTULIS Surat keputusan Izin penggunaan Surat keputusan Izin penggunaan JAMINAN TERTULIS UTK WISATAWAN ASING/ PENUMPANG WNA:

permohonan dan izin dengan form tertentu; diberikan berdasarkan pertimbangan Kepala Kantor Pabean;

izin pada kesempatan pertama. JAMINAN TERTULIS UTK WISATAWAN ASING/ PENUMPANG WNA:

permohonan dan izin dengan form tertentu; diberikan berdasarkan pertimbangan Kepala Kantor Pabean;

izin pada kesempatan pertama.

JAMINAN TERTULIS DAPAT DIBERIKAN KEPADA:

importir yang merupakan instansi pemerintah;

importir yang mengimpor barang untuk keperluan proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri;

perusahaan pelayaran atau perusahaan penerbangan dalam rangka impor sementara; atau

importir yang merupakan wisatawan asing atau penumpang warga negara asing yang memasukkan barang impor sementara berdasarkan ketentuan peraturan kepabeanan tentang impor sementara

JAMINAN TERTULIS DAPAT DIBERIKAN KEPADA:

importir yang merupakan instansi pemerintah;

importir yang mengimpor barang untuk keperluan proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri;

perusahaan pelayaran atau perusahaan penerbangan dalam rangka impor sementara; atau

importir yang merupakan wisatawan asing atau penumpang warga negara asing yang memasukkan barang impor sementara berdasarkan ketentuan peraturan kepabeanan tentang impor sementara


(25)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..


(26)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

. . Surat Konfirmasi Jaminan tidak dijawab Surat Konfirmasi Jaminan tidak dijawab Tidak mengganti Jaminan Tidak mengganti Jaminan Jaminan yg diterbitkan Penjamin/surety melebihi jangka waktu tsb, tidak dapat diterima sebagai Jaminan di Kantor Pabean ybs

Penggunaan Jaminan baru dari Penjamin/surety/ Terjamin di lingkungan DJBC ditolak Kantor Pabean

KP DJBC 9 hari kerja

sejak tgl kirim SKJ

9 hari kerja sejak tgl kirim SKJ

30 hari sejak tgl penetapan/

pernyataan hal

30 hari sejak tgl penetapan/ pernyataan hal Kegiatan kepabeanan yang dilakukan oleh Terjamin/princip al tidak dilayani di Kantor

Pabean ybs

SANKSI KEPADA TERJAMIN,

PENJAMIN/SURETY

Surat Pencairan Jaminan tidak dicairkan/disetorkan

Surat Pencairan Jaminan tidak dicairkan/disetorkan

12 hari kerja sejak tgl kirim SPJ

12 hari kerja sejak tgl kirim SPJ Kantor Pabean Jaminan yg diterbitkan Penjamin/surety/Te rjamin melebihi jangka waktu tsb, tidak diterima sebagai Jaminan di Kantor Pabean ybs

Kegiatan kepabeanan yang dilakukan oleh

Terjamin/princip al tidak dilayani di Kantor

Pabean ybs

Pasal 31 ayat (1) Pasal 31 ayat (2) Pasal 31 ayat (3)

Wewenang Dirjen untuk menolak penggunaan Jaminan baru berdasarkan penelitian past record

TE RJA MIN PE NJA MIN PE NJA MIN


(27)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..

KETENTUAN

LAIN-LAIN


(28)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

. . Diluna si Diluna si

PENAGIHAN

Tidak Ya

KPP di wilayah Penjamin/surety/

Terjamin berdomisili 12 hr kerja

sejak dikirim

7 hari Surat Teguran /

Peringatan Surat Teguran /

Peringatan SANK SI SANK SI Menyetorka n ke Kas Negara Menyetorka n ke Kas Negara Pemberitahuan ke Kantor Pabean (SSPCP) Pemberitahuan ke Kantor Pabean (SSPCP) Surat Pencairan Jaminan Surat Pencairan Jaminan Surat Penyerah an Tagihan Surat Penyerah an Tagihan SURAT PAKSA SURAT PAKSA SP3DRI SP3DRI Ditjen Kekayaan Negara Surat Pelaporan Surat Pelaporan Menteri guna pemberian teguran 21 hari 30 hari

Tidak dicairkan & disetorkan oleh Penjamin / Surety /

Terjamin Kewajiban Pungutan Ekspor Kewajiban Pungutan Ekspor Jaminan Tertulis Instansi Pemerintah Jaminan Tertulis Instansi Pemerintah Penjamin/Suret y/ Terjamin Penjamin/Suret y/ Terjamin


(29)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

PDE

Penyampaian data Jaminan antara Kantor Pabean dengan Terjamin, Penjamin, dan/atau surety, dapat dilakukan melalui sistem Pertukaran Data Elektronik.

PERALIHAN

Jaminan yang digunakan sekali dan telah diterima sebelum berlakunya

PMK ini

Jaminan yang digunakan sekali dan telah diterima sebelum berlakunya

PMK ini

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. jangka

waktu Jaminan berakhir

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. jangka

waktu Jaminan berakhir

Jaminan digunakan terus menerus dan telah diterima sebelum

berlakunya PMK ini

Jaminan digunakan terus menerus dan telah diterima sebelum

berlakunya PMK ini

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. tgl. 30

April 2011

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. tgl. 30

April 2011

LAIN-LAIN &

PERALIHAN


(30)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

1. Ketentuan lebih lanjut pengelolaan Jaminan diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

2. Pada saat PMK ini mulai berlaku, KMK:

a.No. 585/KMK.05/1996 jo KMK No. 209/KMK.01/1999 tentang Penggunaan Jaminan Bank;

b.No. 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai;

c.No. 461/KMK.05/1997 jo KMK No. 208/KMK.01/1999 tentang Pengunaan

Customs Bond ; dan

d.No. 441/KMK.05/1999 jo KMK No. 25/KMK.04/2005 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

1. Ketentuan lebih lanjut pengelolaan Jaminan diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

2. Pada saat PMK ini mulai berlaku, KMK:

a.No. 585/KMK.05/1996 jo KMK No. 209/KMK.01/1999 tentang Penggunaan Jaminan Bank;

b.No. 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai;

c.No. 461/KMK.05/1997 jo KMK No. 208/KMK.01/1999 tentang Pengunaan

Customs Bond ; dan

d.No. 441/KMK.05/1999 jo KMK No. 25/KMK.04/2005 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku

30 JANUARI 2011

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku

30 JANUARI 2011


(31)

Click to edit Master title style


(1)

. . Surat Konfirmasi Jaminan tidak dijawab Surat Konfirmasi Jaminan tidak dijawab Tidak mengganti Jaminan Tidak mengganti Jaminan Jaminan yg diterbitkan Penjamin/surety melebihi jangka waktu tsb, tidak dapat diterima sebagai Jaminan di Kantor Pabean ybs

Penggunaan Jaminan

Kantor Pabean 9 hari kerja

sejak tgl kirim SKJ

9 hari kerja sejak tgl kirim SKJ

30 hari sejak tgl penetapan/

pernyataan hal

30 hari sejak tgl penetapan/ pernyataan hal Kegiatan kepabeanan yang dilakukan oleh Terjamin/princip al tidak dilayani di Kantor

Pabean ybs

SANKSI KEPADA TERJAMIN,

PENJAMIN/SURETY

Surat Pencairan Jaminan tidak dicairkan/disetorkan

Surat Pencairan Jaminan tidak dicairkan/disetorkan

12 hari kerja sejak tgl kirim SPJ

12 hari kerja sejak tgl kirim SPJ Kantor Pabean Jaminan yg diterbitkan Penjamin/surety/Te rjamin melebihi jangka waktu tsb, tidak diterima sebagai Jaminan di Kantor Pabean ybs

Kegiatan kepabeanan yang dilakukan oleh

Terjamin/princip al tidak dilayani di Kantor

Pabean ybs

Pasal 31 ayat (1) Pasal 31 ayat (2) Pasal 31 ayat (3)

TE RJA MIN IN PE NJA MIN


(2)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

..

KETENTUAN

LAIN-LAIN


(3)

. . Diluna si Diluna si

PENAGIHAN

Tidak Ya

KPP di wilayah Penjamin/surety/

Terjamin berdomisili

12 hr kerja sejak dikirim

7 hari Surat Teguran /

Peringatan

Surat Teguran / Peringatan SANK SI SANK SI Menyetorka n ke Kas Negara Menyetorka n ke Kas Negara Pemberitahuan ke Kantor Pabean (SSPCP) Pemberitahuan ke Kantor Pabean (SSPCP) Surat Pencairan Jaminan Surat Pencairan Jaminan Surat Penyerah an Tagihan Surat Penyerah an Tagihan SURAT PAKSA SURAT PAKSA SP3DRI SP3DRI Ditjen Kekayaan Negara Surat

Surat Menteri guna

21 hari

30 hari Tidak dicairkan &

disetorkan oleh Penjamin / Surety /

Terjamin Kewajiban Pungutan Ekspor Kewajiban Pungutan Ekspor Penjamin/Suret y/ Terjamin Penjamin/Suret y/ Terjamin


(4)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id Direktorat Jenderal Bea dan Cukai www.beacukai.go.id

.

.

PDE

Penyampaian data Jaminan antara Kantor Pabean dengan Terjamin, Penjamin, dan/atau surety, dapat dilakukan melalui sistem Pertukaran Data Elektronik.

PERALIHAN

Jaminan yang digunakan sekali dan telah diterima sebelum berlakunya

PMK ini

Jaminan yang digunakan sekali dan telah diterima sebelum berlakunya

PMK ini

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. jangka

waktu Jaminan berakhir tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. jangka

waktu Jaminan berakhir Jaminan digunakan terus menerus

dan telah diterima sebelum berlakunya PMK ini

Jaminan digunakan terus menerus dan telah diterima sebelum

berlakunya PMK ini

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. tgl. 30

April 2011

tetap dapat digunakan sebagai Jaminan kepabeanan s.d. tgl. 30

April 2011

LAIN-LAIN &

PERALIHAN


(5)

.

.

1. Ketentuan lebih lanjut pengelolaan Jaminan diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

2. Pada saat PMK ini mulai berlaku, KMK:

a.No. 585/KMK.05/1996 jo KMK No. 209/KMK.01/1999 tentang Penggunaan Jaminan Bank;

b.No. 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai;

c.No. 461/KMK.05/1997 jo KMK No. 208/KMK.01/1999 tentang Pengunaan

Customs Bond ; dan

d.No. 441/KMK.05/1999 jo KMK No. 25/KMK.04/2005 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

1. Ketentuan lebih lanjut pengelolaan Jaminan diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal.

2. Pada saat PMK ini mulai berlaku, KMK:

a.No. 585/KMK.05/1996 jo KMK No. 209/KMK.01/1999 tentang Penggunaan Jaminan Bank;

b.No. 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai;

c.No. 461/KMK.05/1997 jo KMK No. 208/KMK.01/1999 tentang Pengunaan

Customs Bond ; dan

d.No. 441/KMK.05/1999 jo KMK No. 25/KMK.04/2005 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku

30 JANUARI 2011

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku

30 JANUARI 2011


(6)

Click to edit Master title style