T1 192006033 Full text
PENERAPAN M ETODE PEM BELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI
(TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION)
PADA M ATERI RAM BATAN KALOR
Patrycya Radzumaw arni, M armi Sudarmi, Diane Noviandini Program St udi Pendidikan Fisika
Fakult as Sains dan M at em at ika - Universit as Krist en Sat ya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salat iga 50711, Indonesia
Email : [email protected]
Abstrak
Berdasarkan pengalaman mengajar, dit emukan bahw a banyak anak –anak yang menunjukkan sifat individual. Hal ini disebabkan metode mengajar yang kegiatannya berpusat pada guru (t eacher oriented), dan sisw a hanya sebagai pendengar sehingga t idak memungkinkan siswa berint eraksi dengan t emannya, at au pun dengan gurunya. Selain it u sist em ranking yang di t erapkan di sekolah juga menjadi salah satu faktor penyebab mengapa kerjasama antar siswa t ersebut tidak ada. Siswa cenderung individualis dalam belajar, berkompet isi satu sama lain unt uk mendapat kan ranking t ert inggi di kelas. Untuk mengat asi masalah ini, maka perlu suatu met ode pembelajaran yang bisa mengajarkan siswa bekerjasama, salah sat unya adalah metode Pembelajaran Kooperatif. Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah RPP dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif t ipe TAI (Team Assist ed Individualisation) pada mat eri Rambatan kalor sert a menguji coba RPP yang t elah dirancang. M et ode penelitian ini menggunakan PTK, model guru sebagai penelit i. Pengumpulan data kerjasama sisw a dengan menggunakan lembar observasi, t es t ertulis secara individu unt uk mengetahui t ingkat keberhasilan dan pemahaman sisw a, sert a kuisioner untuk menget ahui t anggapan siswa t entang metode pembelajaran yang dit erapkan. Hasil penelitian bahwa, RPP yang dibuat dengan metode pembelajaran kooperat if tipe TAI (Team Assist ed Individualisat ion) dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat melatih siswa bekerjasama.
Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif,TAI(t eam Assist ed Individualisat ion ), Rambat an Kalor
1.1 Pendahuluan
Berdasarkan pengalam an m engajar dilapangan, dit emukan banyak anak – anak yang m enunjukkan sifat individual. Hal ini disebabkan m et ode mengajar guru, dim ana sem ua kegiat an berpusat pada guru (t eacher orient ed), dan sisw a hanya sebagai pendengar sehingga t idak ada int eraksi ant ar sisw a. Selain dari pada it u, sist em ranking yang di t erapkan di sekolah juga m enjadi salah sat u fakt or penyebab, sisw a cenderung unt uk berkom pet isi sat u sam a lain sehingga kerjasam a ant ar sisw a it u kurang. Sisw a lebih bersifat m ement ingkan diri sendiri dibandingkan bekerjasam a dengan t em annya dem i mem peroleh nilai yang set inggi-t ingginya dan m endapat kan ranking yang t ert inggi. Sist em sepert i ini dapat
(2)
m enim bulkan persaingan yang t idak sehat didalam kelas. M engingat pent ingnya kerjasam a t ersebut dalam pem belajaran, m aka perlu suat u m et ode pem belajaran agar sisw a lebih akt if dalam bekerjasam a. Salah sat u m et ode yang dapat digunakan agar sisw a dapat bekerjasam a adalah dengan m enggunakan m et ode pem belajaran TAI (Team Assisted Individualization). Ada beberapa m acam t ipe m et ode Pem belajaran Kooperat if yang t elah dibuat , diant aranya Kancing gem erincing (Lidia M ila), Dua t inggal, Dua t am u (Em elia M aylani), STAD (St evanus F.Lendu), Jigsaw (Daud M . Dasalaku), dan lain – lain. Tujuan penelit ian ini adalah m em buat sebuah RPP dengan met ode pem belajaran kooperat if t ipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan lengkap dan jelas sert a m enguji coba RPP apakah dengan t ipe ini sisw a lebih akt if dalam bekerjasam a at au t idak.
2. Kajian Teori
2.1 Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning)
Adalah suat u st rat egi belajar m engajar yang m enekankan pada sikap at au perilaku bersam a dalam bekerja at au mem bant u di ant ara sesam a dalam st rukt ur kerjasam a yang t erat ur dalam kelom pok, yang t erdiri dari dua orang at au lebih. M odel pem belajaran cooperat ive learning adalah salah sat u m odel pem belajaran yang menem pat kan sisw a sebagai subjek pem belajaran (st udent orient ed)
M enurut Anit a Lie dalam bukunya “ Cooperat ive Learning” , bahw a m odel pem belajaran Cooperat ive Learning t idak sam a dengan sekadar belajar kelom pok, t et api ada unsur-unsur dasar yang m em bedakannya dengan pem bagian kelom pok yang dilakukan asal-asalan (het erogen)(Anit a Lie . hal 29)[1]. Dalam pem belajaran cooperat ive learning, peran guru sebagai fasilit at or, m oderat or, organisat or dan m ediat or t erlihat jelas. Ada beberapa pendapat yang m endukung m odel pem belajaran kerjasam a dalam dunia pendidikan diant aranya adalah falsafah homo homini socius yang menekankan bahw a m anusia adalah m akhluk sosial yang m enjadikan kerjasam a sebagai kebut uhan yang sangat pent ing art inya bagi kelangsungan hidup (Anit a Lie hal 28)[2]. Kindsvat t er dkk, belajar bersam a m em punyai t ujuan yait u, dapat m eningkat kan hasil belajar sisw a lew at kerjasam a kelom pok yang m em ungkinkan sisw a belajar sat u sam a lain, dapat m em bant u sisw a yang lem ah, dengan belajar bersam a hubungan ant ar sisw a m akin akrab dan kerjasama ant ara mereka lebih baik. Karena keberhasilan kelom pok sangat t ergant ung pada usaha set iap anggot anya[3].
TAI (Team Assisted Individualization)
Pem belajaran kooperat if t ipe TAI ini dikem bangkan oleh Robert E Slavin pada t ahun 1985. Tipe ini m engkom binasikan keunggulan pem belajaran kooperat if dan pem belajaran individual(Robert E Slavin, Cooperat ive Learning, Teori, Riset dan Praktik, hal 191, t ahun 2009). Tipe ini dirancang unt uk m engat asi kesulit an belajar sisw a secara individual. Oleh karena it u, kegiat an pem belajarannya lebih banyak digunakan unt uk pem ecahan m asalah. Tipe ini dapat digunakan pada sem ua jenis m at a pelajaran. Ciri khas pada t ipe TAI ini adalah set iap sisw a secara individual belajar m at eri pem belajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibaw a ke kelom pok-kelom pok unt uk
(3)
didiskusikan dan saling dibahas oleh anggot a kelompok, dan sem ua anggot a kelom pok bert anggung jaw ab at as keseluruhan jaw aban sebagai t anggung jaw ab bersam a. Kelebihan m et ode ini diant aranya adalah agar sisw a lebih akt if dalam set iap pem belajaran baik yang bersifat individu m aupun kelom pok, bagaim ana cara bekerjasam a dalam kelom pok, belajar bert anggung jaw ab, berani m engem ukakan pendapat . Dengan m et ode ini set iap sisw a bert anggung jaw ab at as jaw aban keseluruhan. M odel pem belajaran kooperat if t ipe TAI ini m erupakan model pem belajaran dim ana sisw a belajar secara individu, kem udian hasilnya dibaw a ke dalam sebuah kelom pok kecil yang t erdiri dari 4 - 5 sisw a secara het erogen dan bekerja sam a unt uk m engungkapkan pendapat sert a bert anggung jaw ab at as hasil akhir dari kelom pok t ersebut .
Langkah-langkah pem belajaran kooperat if t ipe TAI adalah sebagai berikut : a. Guru m enyam paikan m at eri unt uk dipelajari sisw a secara individu.
b. Guru m em berikan kuis secara individual kepada sisw a unt uk m endapat kan skor dasar at au skor aw al. c. Guru m em bent uk beberapa kelom pok. Set iap kelom pok t erdiri dari 4-5 sisw a dengan t ingkat
kem am puan yang berbeda-beda (t inggi, sedang, dan rendah). Jika m ungkin, anggot a kelom pok t erdiri dari ras, budaya, suku yang berbeda t et api t et ap m engut am akan keset araan jender.
d. Hasil belajar sisw a secara individual didiskusikan dalam kelom pok. Dalam diskusi kelom pok, set iap anggot a kelom pok saling m em eriksa jaw aban t em an sat u kelom pok.
e. Guru m em fasilit asi sisw a dalam m em buat rangkum an, m engarahkan, dan m em berikan penegasan pada m at eri pem belajaran yang t elah dipelajari.
f. Guru m em berikan kuis kepada sisw a secara individual.
g. Guru m em beri penghargaan pada kelom pok berdasarkan perolehan nilai peningkat an hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikut nya (t erkini).
2.2 Rambatan Kalor
Perpindahan Kalor adalah suat u proses perpindahan energi panas dari sat u zat ke zat lain, t erjadi bila dua benda at au lebih t erjadi kont ak t ermal m aka akan t erjadi aliran kalor dari benda yang bert em perat ur lebih t inggi ke benda yang bertem perat ur lebih rendah, hingga t ercapainya keset im bangan t erm al. Kalor dapat berpindah m elalui suat u zat perant ara m aupun t anpa zat perant ara, zat perant ara yang dapat m enghant arkan kalor disebut dengan kondukt or, sedangkan yang sulit m enghant arkan kalor disebut dengan isolat or.
(4)
Gambar 1. M emanaskan batang besi
Konduksi adalah perpindahan kalor m elalui suat u zat t anpa disert ai perpindahan part ikel-part ikel zat t ersebut . Perpindahan kalor secara konduksi biasa t erjadi pada zat padat karena part ikel – part ikel dalam zat padat t idak dapat berpindah saat kalor m eram bat .
b. Konveksi
Gambar 2. M emanaskan air Gambar 3. Kotak konveksi udara
Adalah perpindahan kalor pada suat u zat yang disert ai perpindahan part ikel-part ikel zat t ersebut . Perpindahan kalor secara konveksi t erjadi pada zat cair dan gas, jika zat cair dan gas dipanaskan, part ikel – part ikelnya akan merenggang sehingga m assa jenisnya m engecil. Akibat nya zat cair / gas yang dipanaskan akan bergerak keat as, dan t em pat yang dit inggalkan akan segara diisi noleh zat cair / gas yang lebih dingin dan lebih rapat . Dengan demikian pada pem anasan zat cair dan gas partikikel – part ikelnya akan berpindah keat as set elah m enyerap kalor.
c. Radiasi
Gambar 4. Panas M atahari
Radiasi adalah perpindahan kalor t anpa m elalui zat perant ara. Saat kit a berada dit engah lapangan pada siang hari, panas M at ahari dapat kit a rasakan langsung dikulit. M eskipun ant ara M at ahari dan Bum i, t erdapat ruang ham pa udara, panas m at ahari dapat meram bat sam pai ke Bum i.
(5)
Jadi, Panas M at ahari m eram bat dari M at ahari ke Bum i t anpa bant uan zat perant ara. Perist iw a ini disebut dengan perist iw a Radiasi.
3.1 M etodologi Penelitian
Penelit ian ini dilakukan dengan m enggunakan m et ode Penelit ian Tindakan Kelas (PTK). Sam pel yang digunakan adalah sisw a SM P Lab Sat ya Wacana kelas VII sebanyak 19 sisw a.
3.2 Prosedur penelitian 1. Tahap persiapan
M em buat / menyiapkan inst rum en – inst rum en penelit ian yang diperlukan berupa RPP, soal t es, lem bar observasi, kuisioner
2. Tahap Tindakan
M elaksanakan pem belajaran sesuai dengan RPP yang dibuat dengan m et ode kooperat if t ipe TAI (Team Assist ed Individualisat ion) m ulai dari m ot ivasi sam pai dengan t ahap evaluasi dan pem berian kuisioner. 3. Tahap Observasi
M engam at i akt ivit as yang dilakukan oleh set iap anak pada saat diskusi, yang dilakukan oleh obsever. 4. Tahap Refleksi
Dalam t ahap refleksi yang dilakukan adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan dan observasi dikum pulkan, di nilai hasil t est sisw a kem udian dianalisis. Dari hasil refleksi ini dilihat apakah m et ode yang disam paikan berhasil at au t idak. Penelitian dikat akan berhasil apa bila 80 % sisw a t elah m elakukan kegiat an yang dilakukan dalam kelom pok, 80 % sisw a m em peroleh nilai m inim al 80.
3.3. Instrumen Penelitian
1. RPP, yang dibuat dengan m et ode kooperat if t ipe TAI yang dibuat dengan langkah – langkah a. Dem onst rasi
b. Kuis (Tes I) c. Diskusi kelom pok
d. Pem ant apan, berupa sim ulasi dari ketiga ram bat an kalor e. Kuis (Tes II)
2. Soal Kuis, yang akan diberikan unt uk kuis I dan II, dim ana soal t es I dan t es II sam a.
(6)
4. Lem bar kuisioner, unt uk m enget ahui t anggapan sisw a t ent ang m et ode pem belajaran yang digunakan. 3.4. Teknik Pengumpulan Data
1. Saat diskusi kelom pok, obsever mengisi lem bar observasi unt uk m engam at i akt ivit as yang dilakukan sisw a dalam kelom pok, yang m eliput i, mencocokkan jaw aban dengan t em an, mem bet ulkan yang salah, m em berikan saran, akt if m enjawab pert anyaan t em an, m enjelaskan yang salah / benar, mengem ukakan pendapat .
2. Pem aham an sisw a t erhadap m at eri yang disam paikan dan pada saat diskusi, diperoleh dari hasil kuis 2.
3. Set elah kegiat an belajar m engajar dan t es 2, sisw a dim int a unt uk m engisi lem bar kuisioner unt uk m enget ahui t anggapan sisw a t erhadap m et ode pem belajaran yang digunakan.
3.5 Teknik Analisa Data
Dat a – dat a saat KBM , akan dianalisa secara kualit at if. Dari dat a hasil observasi, kegiat an yang dilakukan sisw a dalam kelom pok, di analisa secara kuant it at if, dihit ung prosent ase keberhasilan :
Prosentase aktivitas yang dilakukan = × 100 %
Dengan krit eria keberhasilan, 80 % sisw a m elakukan kegiat an dalam point diskusi.
Dari t es 2, yait u pem aham an sisw a dianalisa secara kuant it at if, dihit ung prosent ase keberhasilannya :
Prosentase tingkat keberhasilan = × 100 %
Dengan Krit eria keberhasilan , 80 % sisw a m em peroleh m inim al nilai 80.
Kuisioner yang diisi sisw a t ent ang m et ode pem belajaran yang digunakan dianalisa secara kualit at if. Kem udian dat a dari seluruhnya, lem bar observasi, tes dan kuisioner akan dianalisa secara deskript if kualit at if.
3.6. DATA DAN ANALISA 3.6.1 DATA SIKLUS I
Guru m enyam paikan m at eri, m engim plem ent asikan RPP yang dibuat dengan m et ode pem belajaran kooperat if t ipe TAI (Team Assist ed Individualisat ion) pada m at eri ram bat an kalor. M at eri ram bat an kalor ini sudah pernah dipelajari sebelum nya.
Set elah m enyam paikan m at eri, guru mem berikan secara t ert ulis t es I kepada sisw a secara individu, t ujuannya adalah unt uk m enget ahui pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang t elah disam paikan. Set elah sisw a melakukan t es I, siswa dibagi dalam beberapa kelom pok, di dalam
(7)
kelom pok, sisw a melakukan diskusi t ent ang jaw aban dari t es yang t elah dikerjakan, setiap sisw a m em eriksa jaw aban t em an, m em bet ulkan jaw aban yang salah, dan lain –lain. Karena m et ode Pem belajaran Kooperat if lebih m enekankan pada kerjasam a, m aka yang lebih dinilai dari kerja kelom pok ini adalah dari aspek afekt if / sikap yang dilakukan sisw a dalam kerja kelom pok / diskusi. Hasil yang diperoleh dari kerja kelom pok t ersebut dapat dilihat pada t abel 1.
Tabel 1: Data distribusi kegiatan sisw a Siklus I
No Kode Sisw a
Jenis Aktivitas Sisw a Jumlah Aktiviyas yang Diikuti
Sisw a
A B C D E F Jumlah %
1 AH
√
√
√
√
√
5 83,332 SM M
√
√
√
√
√
√
6 1003 YTK
√
√
√
3 504 FTF
√
1 16,665 CCP
√
√
√
√
√
5 83,336 EAK
√
√
√
√
√
5 83,337 RPFP
√
√
√
√
√
5 83,338 KGS
√
√
2 33,339 FSW
√
√
√
3 5010 FRSP
√
√
2 33,3311 GPO
√
√
√
3 5012 M H
√
√
√
√
4 66,6613 RSP
√
√
√
3 5014 VT
√
√
2 33,3315 PS
√
√
2 33,3316 YCA
√
√
√
3 5017 HRRP
√
√
√
√
4 66,6618 M VIR
√
√
2 33,3319 FYS
√
1 16,66Jum lah 13 11 12 11 4 10
(%) 68,42 57,89 63,15 57,89 21,05 52,63 53.50 54,38
(8)
(A) M encocokkan jaw aban dengan t em an (B) M em bet ulkan yang salah
(C) M em berikan Saran
(D) Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an (E) M enjelaskan yang salah / benar (F) M engem ukakan Pendapat
3.6.2 Analisa Setiap Anak untuk kegiatan diskusi :
AH = Dari sem ua akt ivit as yang dilakukan sisw a hanya (E) m enjelaskan yang Salah / benar, yang t idak dilakukan. Ini berart i sisw a ini kurang m em ahami m at eri yang disam paikan karena sisw a ini saat guru m enyam paikan m at eri, banyak berm ain, sehingga saat berdiskusi t idak bisa m enjelaskan kepadat em an - t em annya.
SM M = Sem ua akt ivit as di lakukan, ini berart i sisw a ini cukup akt if dalam berdiskusi. karena sisw a ini sehari – hari m erupakan anak yang akt if dikelas.
YTK = Dari sem ua akt ivit as yang dilakukan sisw a, point B(m em bet ulkan yang salah), E(m enjelaskan yang salah / benar), dan F (m engem ukakan pendapat ) yang t idak dilakukan. Ini m enunjukkan bahw a sisw a ini kurang m em aham i m at eri yang disam paikan, karena saat diskusi m alah berm ain dengan t em annya yang berbeda kelom pok. Seharusnya saat diskusi m erupakan kesem pat an unt uk m em perbaiki pem aham annya t ent ang m at eri yang disam paikan agar lebih baik.
FTF = Dari sem ua Jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, hanya point A(m encocokkan jaw aban dengan t em an) yang dilakukan. Ini m enunjukkan bahw a sisw a ini t idak serius dalam berdiskusi, karena sisw a ini t idak suka jika t em an sat u kelom poknya, bukan t em an berm ainnya. Padahal dalam kegiat an diskusi, sisw a mendapat kesem pat an unt uk m em perbaiki pem aham annya t erhadap m at eri yang disam paikan.
CCP = Dari sem ua jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, hanya point E (m enjelaskan yang salah / benar) yang t idak di lakukan. Hal ini m enunjukkan bahw a, sisw a ini sudah cukup akt if dalam diskusi, akan t et api sisw a ini t idak suka m em bagikan penget ahuannya dengan t em an yang lain, EAK = Dari sem ua jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, hanya point E (m enjelaskan yang salah / benar) yang t idak di lakukan. Ini m enunjukkan bahwa, sisw a ini akt if dalam diskusi, karena sehari – harinya m erupakan anak yang akt if didalam kelas, akan t et api siswa ini sebenarnya t idak suka bekerja kelom pok, karena t idak m au m em bagikan penget ahuannya kepada t em an – t em annya.
RPFP = Dari sem ua jenis akt ivit as sisw a yang dilakukan, hanya point E (menjelaskan yang salah / benar) yang t idak dilakukan. Ini berart i sisw a ini akt if dalam diskusi, akan t et api pada saat guru
(9)
m enyam paikan m at eri, t idak serius, ribut , keluar m asuk kelas, sehingga pada w akt u diskusi, t idak dapat m enjelaskan kepada t em an – t em annya.
KGS = Dari sem ua jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, hanya point C (m em berikan saran), dan F (m engem ukakan pendapat ) yang dilakukan. Ini berart i sisw a ini kurang akt if dalam diskusi. Padahal saat diskusi m erupakan t em pat unt uk m elat ih sisw a agar berani m em berikan saran, m engem ukakan pendapat .
FSW =Dari sem ua jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, point C (mem berikan saran), D (akt if m enjaw ab pert anyaan t em an), F (m engem ukakan pendapat ) yang dilakukan. Hal ini m enunjukkan bahw a sisw a ini m asih kurang akt if dalam diskusi. Padahal pada w akt u diskusi m erupakan kesem pat an unt uk m em perbaiki pemaham annya t ent ang m at eri yang t elah disam paikan.
FRSP = Dari sem ua jenis akt ivit as yang dilakukan sisw a, hanya point D (akt if m enjaw ab pert anyaan t em an), F (m engem ukakan pendapat ) yang dilakukan. Ini berart i sisw a ini kurang akt if dalam diskusi. Padahal diskusi m erupakan t em pat unt uk m em perdalam pem aham annya t erhadap m at eri yang disam paikan.
GPO = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a , point A (m encocokkan jaw aban dengan t em an), B (m em bet ulkan yang salah), D (akt if m enjaw ab pert anyaan t em an) yang di lakukan, sedangkan kegiat an lainnya t idak dilakukan dalam berdiskusi, ini berart i sisw a ini m asih kurang akt if .karena sisw a ini pem alu, sehingga t idak berani unt uk berpendapat , dan m enganggap penjelasan dari t em annya yang lain sudah lebih baik dibandingkan pendapat nya. Padahal saat diskusi m erupan t em pat unt uk m elat ih sisw a unt uk lebih akt if.
M H = Dari sem ua jenis akt ivit as sisw a yang di lakukan, point E (menjelaskan yang salah / benar), F (m engem ukakan pendapat ) yang t idak dilakukan. Ini berart i bahw a sisw a ini sudah cukup akt if dalam kegiat an diskusi. Sisw a ini pendiam , jadi hanya m enjaw ab pert anyaan t em annya yang lain seperlunya saja. Jika t idak ada t em an yang bert anya dia diam saja.
RSP = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, point B (m em bet ulkan yang salah), C (m em berikan saran), dan D (akt if m enjaw ab pert anyaan t em an) yang dilakukan. Ini berart i sisw a ini kurang akt if saat diskusi. Akt ivit as lain t idak di lakukan, karena saat diskusi hanya m endengarkan t em an yang lain,sibuk sendiri m em bet ulkan jaw abannya sendiri.
VT = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan siswa, hanya point B (m em bet ulkan yang salah), dan point E (m enjelaskan yang salah / benar) yang dilakukan, sedangkan yang lainnya t idak. Ini m enunjukkan bahw a sisw a ini kurang akt if dalam diskusi. Karena sisw a ini sangat pendiam , padahal dalam diskusi set iap anak diberi kesem pat an agar lebih akt if.
PS = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, hanya point A (m encocokkan jaw aban dengan t em an), dan point E (m enjelaskan yang salah / benar) yang dilakukan, sedangkan akt ivit as lain t idak diikut i. Ini berart i bahw a anak ini m asih kurang akt if dalam diskusi, karena sisw a ini lebih
(10)
suka belajar secara individu. Padahal diskusi m erupakan t em pat unuk m elat ih diri unt uk bekerjasam a.
YCA = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, point A (m encocokkan jaw aban dengan t em an), C (m em berikan saran), F (m engem ukakan pendapat ) yang dilakukan. Sedangkan akt ivit as lain tidak dilakukan, ini m enunjukkan bahw a, sisw a ini m asih kurang akt if dalam diskusi. karena sisw a ini, t idak suka sat u kelom pok dengan t em an - t em an yang bukan t em an dekat nya, sehingga t idak bet ul – bet ul m elakukan diskusi.
HRRP = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, hanya point A (m encocokkan jaw aban dengan t em an), dan point E (akt if m enjaw ab pert anyaan t em an) yang t idak dilakukan. Ini m enunjukkan bahw a siswa ini m asih kurang serius dalam diskusi. Sisw a ini pem alu, t idak diberi kesem pat an oleh t em an yang lain. Seharusnya pada saat diskusi, set iap sisw a diberi kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat , m em berikan saran dan lain sebagainya.
M VIR = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, hanya point A(m encocokkan jaw aban dengan t em an), dan point B (m em bet ulkan yang salah) yang dilakukan, sedangkan yang lainnya t idak dilakukan. Ini berart i sisw a ini t idak serius dalam diskusi. Karena t em an sat u kelom poknya adalah bukan t em an m ainnya didalam kelas. saat diskusi, sibuk sendiri, w akt unya banyak m ain – m ain.
FYS = Dari sem ua jenis akt ivit as yang di lakukan sisw a, hanya point A (m encocokkan jaw aban dengan t em an) yang dilakukan, sedangkan akt ivit as yang lainnya t idak dilakukan. Ini menunjukkan bahw a sisw a ini t idak serius dalam diskusi, karena siswa ini t idak suka bert em an sat u kelom pok jika bukan t em an dekat nya at au t em an m ainnya, sehingga t idak serius saat diskusi.
3.6.3 Analisa Setiap Kegiatan Yang Diikuti Sisw a a. M encocokkan Jaw aban dengan Teman
Berdasarkan t abel 1, unt uk Point A, t ent ang akt ivit as sisw a dalam m encocokkan jaw aban dengan t em an, sebesar 68,4 % sisw a akt if m elakukan kegiat an ini, dan sebanyak 31,57 % sisw a yang m asih kurang akt if dalam m elakukannya. Beberapa sisw a t idak m elakukannya, karena set iap sisw a m erasa bahw a jaw abanyalah yang sudah benar, jadi t idak perlu unt uk m encocokkan jaw aban t em an.
a. M embetulkan Yang Salah
Berdasarkan t abel 1, unt uk Point B, t ent ang M em bet ulkan yang salah, sebesar 57, 89 % sisw a akt if m elakukan kegiat an ini, sebanyak 42,11 % sisw a yang m asih kurang akt if dalam m elakukan kegiat an ini. Karena, beberapa sisw a m enganggap bahw a point ini, hanya dianggap sekedar saling m elihat jaw abannya dengan t em annya yang lain, apakah sam a at au t idak, jika sam a t idak jadi m asalah, dan jika beda sisw a t ersebut akan m em pert ahankan jaw abannya, dan
(11)
m engganggap jaw abannyalah yang t epat / benar. Tidak berusaha bert anya kepada t em annya m engapa bisa pekerjaannya beda dengan t em annya.
b. M emberikan Saran
Berdasarkan t abel 1, unt uk Point C, t ent ang M em berikan Saran, sebesar 63,15 % sisw a akt if m elakukan kegiat an ini, sisanya yait u sebanyak 36,86 % sisw a yang m asih kurang akt if m elakukan kegiat an. Karena keberanian set iap sisw a unt uk m em berikan saran m asih sangat kurang, di dom inasi oleh t em annya yang lain, m erasa bahw a t em annya yang lain sudah lebih baik dari dia, dan pada akhirnya m enganggap bahw a saran t em annyalah yang lebih baik dibandingkan sarannya.
c. Aktif M enjaw ab Pertanyaan Teman
Berdasarkan t abel 1, unt uk Point D, t ent ang Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an, sebesar 57,89 % sisw a akt if m elakukan kegiat an ini, dan sebanyak 42,11 % sisw a yang kurang akt if dalam m elakukan kegiat an. Karena t idak sem ua sisw a bisa bekerja kelom pok dengan baik m eskipun dalam sat u kelas, t idak m au m enjaw ab pert anyaan t em an yang kira – kira bukan t em an dekat nya , pert anyaannya dianggap t idak pent ing, t idak berm anfaat .
d. M enjelaskan Yang Salah / Benar
Berdasarkan t abel 1, unt uk Point E, t ent ang M enjelaskan Yang Salah/ Benar, sebesar 21.05 % sisw a aktif melakukan kegiat an ini,dan sebanyak 78,95 % sisw a yang kurang akt if. Karena, beberapa sisw a kurang serius saat diskusi, beberapa sisw a sibuk sendiri, sehingga sisw a t ersebut t idak t ahu apa yang akan dijelaskan kepada t em annya.
e. M engemukakan Pendapat
Berdasarkan t abel diat as, unt uk Point F, t ent ang m engem ukakan pendapat , sebesar 52,63 % sisw a akt if mengikut i kegiat an ini, sebanyak 47,37 % sisw a yang kurang akt if dalam m elakukan kegiat an ini. Karena beberapa sisw a, t idak m em beri kesem pat an kepada yang lain, sehingga kesem pat an set iap anak unt uk m engem ukakan pendapat it u t idak ada, karena m erasa t idak diberi kesem pat an, m aka beberapa sisw a ini m em ilih unt uk diam dan t idak m elakukannya. Set elah diskusi, dilakukan pem ant apan yait u berupa sim ulasi dari ket iga ram bat an kalor, kem udian dilakukan evaluasi berbent uk t es yait u tes II, yang dikerjakan secara individu. Tujuannya adalah unt uk m enget ahui pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang disam paikan set elah m ereka kerja kelom pok / diskusi. Hasil Tes II yang dilakukan dapat dilihat pada t abel 2.
(12)
No Kode Sisw a
Hasil Tes Siklus I
1 AH 70
2 SM M 85
3 YTK 60
4 FTF 70
5 CCP 90
6 EAK 85
7 RPFP 90
8 KGS 70
9 FSW 70
10 FRSP 75
11 GPO 70
12 M H 95
13 RSP 80
14 VT 70
15 PS 80
16 YCA 70
17 HRRP 60
18 M VIR 70
19 FYS 70
Rat a – rat a
75,26
3.6.4 Analisa Hasil Tes Siklus I
Dari t abel 2 (hasil t es) diperoleh bahw a, sisw a yang m em peroleh nilai 80 sebanyak 7 orang sisw a, sehingga prosent ase keberhasilan dari sisw a yang m em aham i m at eri dapat diperoleh sebesar 36,84 %, dihit ung dengan perhit ungan : × 100 = 36,84 %.
3.6.5 Analisa Seluruh Siklus I
Dari kegiat an diskusi, karena kecilnya peran sert a sisw a dala kegiat an ini, disebabkan karena w akt u yang di gunakan unt uk m enyam paikan m at eri t erlalu lam a, yait u ± 3 × 45 m enit , kem udian kuis I ± 30 m enit . Sehingga saat kegiat an diskusi, sisw a merasa jenuh dan bosan, t idak sem angat unt uk m elakukannya. Selain dari pada it u, penelit i t idak m em berikan ram bu – ram bu kepada sisw a, t idak m endapat arahan. Jadi sisw a kurang jelas kegiat an apa saja yang harus dilakukan saat diskusi. Unt uk it u, penelit ian ini harus diulang, sam pai t arget yang diinginkan t ercapai.
(13)
Karena st andar nilai dan akt ivit as yang harus dilakukan sisw a t idak mencapai t arget , m aka penelit ian ini dikat akan gagal dan harus diulang, sam pai t arget yang diinginkan t ercapai yait u 80 % sisw a m endapat kan nilai 80 dan 80 % sisw a m elakukan set iap kegiat an pada saat diskusi.
3.7. DATA SIKLUS II
Karena dalam siklus I belum m encapai t arget yang diharapkan, m aka dilakukan siklus II. Sebagai refleksi dari siklus I yang t idak m encapai t arget ,m aka penelit ian pada siklus II ada beberapa hal yang dilakukan yait u, guru tidak lagi m em berikan m at eri dari awal, melainkan garis besar m at eri, karena m ereka m asih m em iliki cat at an unt uk dipelajari kem bali. Selain daripada it u, saat diskusi set iap kelom pok diarahkan dengan pert anyaan – pert anyaan penggiring berupa ram bu – ram bu. Jadi pada saat diskusi, t ugas set iap sisw a m enjadi lebih jelas, apa yang harus m ereka lakukan didalam kelom pok. Adapun jenis ram bu – ram bu yang diberikan kepada set iap kelom pok adalah sebagai berikut .
Rambu – rambu yang harus dilakukan oleh sisw a didalam kelompok a. M encocokkan jaw aban dengan t em an
(set iap sisw a m encocokkan jaw aban t em annya sat u sam a lain didalam kelom pok) b. M em bet ulkan yang salah
(set iap sisw a m em bet ulkan jaw abannya sendiri jika ada jaw abannya yang salah,) c. M em berikan saran
(set iap sisw a diberi kesem pat an unt uk m em berikan saran kepada t em an-t em annya dalam sat u kelom pok)
d. Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an
(didalam kelom pok, sisw a saling bert anya dan menjaw ab pert anyaan dari t em an dalam kelom pok m asing – m asing )
e. M enjelaskan yang salah / benar
(jika ada jaw aban t em an dalam kelom pok yang salah, m aka t em an kelom poknya menjelaskan salahnya dim ana, kem udian m enjelaskan yang benar bagaim ana)
f. M engem ukakan pendapat
(dalam kelom pok set iap sisw a diberi kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat nya, t idak hanya salah sat u sisw a saja yang t erus m enerus m engem ukakan pendapat nya)
Tabel 3: data diskusi sisw a Siklus II
KODE SISW A
Jenis Aktivitas Sisw a Jumlah Aktivitas yang diikuti sisw a
A B C D E F
AH
√
√
√
√
√
√
6 = 100%GPO
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %CCP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %EAK
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %(14)
FYS
√
√
√
√
4 = 66,6 %FRSP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %FTF
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %KGS
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %M H
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %M VIR
√
√
√
√
4 = 66,6 %PS
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %RSP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %RPFP
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %SM M
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %VT
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %YTK
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %YCA
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %HRRP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %Jum lah 19= 100 %
19 = 100 %
12= 63,15 %
16= 84,21 %
17= 89,47 %
16= 84,21 %
Rat a – rat a 86,84
Ket erangan :
(A)M encocokkan jaw aban dengan t em an (B)M em bet ulkan yang salah
(C)M em berikan Saran
(D)Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an (E)M enjelaskan yang salah / benar (F)M engem ukakan Pendapat
3.7.1 Analisa kegiatan yang dilakukan sisw a pada Siklus II: a. M encocokkan Jawaban dengan teman
Sebanyak 100 % sisw a m elakukan kegiat an m encocokkan jaw aban dengan t em an (A ). Dengan adanya ram bu – ram bu yang diberikan pada set iap kelom pok akt ivit as ini berhasil karena, set iap sisw a t idak lagi m enganggap bahw a jaw abannyalah yang paling benar, dan jaw aban t em annya yang salah, m elainkan saling mencocokkan, m enyesuaikan, jika jawabanya salah segera m em perbaikinya.
b. M embetulkan yang Salah
Sebanyak 19 orang sisw a m elakukan kegiat an M em bet ulkan yang Salah (B), dari seluruh sisw a 19. At au sebesar 100 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Sisw a t erlihat lebih akt if m elakukan kegiat an ini, karena pada saat diskusi, sisw a diberi ram bu- ram bu yang lebih jelas unt uk t ugas yang harus m ereka lakukan disaat diskusi. Dengan adanya ram bu - ram bu t ersebut , sisw a m au t idak m au harus dipaksa melakukannya,t idak hanya sekedar saling m elihat jaw aban m ereka saja.
(15)
Sebanyak 12 orang sisw a m elakukan kegiat an m em bet ulkan yang salah (C), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 63,15 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Unt uk akt ivit as ini, jumlah sisw a yang m elakukan kegiat an ini m asih t et ap, karena m asih ada beberapa siswa yang m asih m endom inasi, sehingga t em an – t em annya m engganggap bahw a, sarannya sam a dengan t em annya, at au saran apa yang m au dikeluarkan, sudah diw akilkan oleh t em annya.
d. Aktif menjaw ab pertanyaan teman
Sebanyak 16 orang sisw a m elakukan kegiat an akt if m enjaw ab pert anyaan t em an (D), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 84,21 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Dengan adanya ram bu- ram bu, set iap sisw a m ulai bisa bekerja kelom pok, t idak m em ilih-m ilih t em an, t idak didom inasi oleh t em annya yang lain,
e. M enjelaskan yang salah / benar
sebanyak 17 orang sisw a m elakukan kegiat an m enjelaskan yang salah / benar (E), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 89,47 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Akt ivit as ini berhasil, karena dengan adanya ram bu – ram bu, sisw a t idak lagi sibuk sendiri saat diskusi. Sisw a harus m elakukan apa yang ada pada ram bu – ram bu, sehingga set iap sisw a bisa m enjelaskkan kepada t em an-t em annya. Tidak lagi banyak m ain – m ain didalam kelom pok.
f. M engemukakan Pendapat
Sebanyak 16 orang anak yang m elakukan kegiat an mengem ukakan pendapat (F), dari 19 orang sisw a. At au sebesar 84,21 % sisw a m elakukannya. Akt ivit as ini berhasil karena, dengan adanya ram bu – ram bu yang diberikan pada set iap kelom pok, set iap sisw a m endapat kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat nya, t idak t erlalu didom inasi oleh t em annya yang lain.
Tabel 4. Hasil Tes Sisw a Siklus II
No Kode Sisw a Hasil tes Siklus II
1 AH 85
2 SM M 80
3 YTK 80
4 FTF 70
5 CCP 90
6 EAK 80
7 RPFP 80
8 KGS 95
9 FSW 85
10 FRSP 95
11 GPO 80
12 M H 80
13 RSP 85
14 VT 90
15 PS 85
(16)
17 HRRP 85
18 M VIR 75
19 FYS 60
Rat a - rat a 82,10
3.7.2 Analisa Hasil Tes Siklus II
Dari t abel 4 di at as, sisw a yang m em peroleh nilai 80 sebanyak 16 sisw a, sehingga prosent ase keberhasilan dari sisw a yang m em ahami m at eri dapat diperoleh sebesar 84,21 % dengan prosent ase bahw a sebesar 84,21 % , dihit ung dengan perhit ungan × 100%.
3.7.2 Analisa Seluruh Siklus II
Dari kegiat an diskusi diperoleh prosent ase ket erlibat an sisw a sebesar 86,84 %, dan unt uk hasil t es diperoleh prosent ase sebesar 84,21 %. Prosent ase ini meningkat karena, ada pet unjuk berbent uk ram bu – ram bu yang diberikan kepada sisw a saat diskusi kelom pok, jadi t ugas yang harus dilakukan oleh set iap sisw a pada saat diskusi m enjadi lebih jelas. Selain dari pada it u, w akt u yang diperlukan lebih singkat . Dengan ini, penelit ian pada siklus II ini dinyat akan berhasil karena t elah m encapai t arget keberhasilan.
Tabel 5. Hasil kuisioner sisw a tentang metode pembelajaran yang disampaikan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Set elah m elakukan diskusi, apakah pem aham an anda t ent ang m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik at au t idak ?
17 2
2 Apakah kam u lebih m udah belajar secara individu ? 4 15 3 Apakah kam u lebih m udah belajar secara kelom pok? 13 6 4 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa lebih akt if ? 16 3 5 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt uk
m em berikan saran?
12 7
6 Apakah dengan belajar kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt uk m engem ukakan pendapat ?
15 4
7 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt ukm em bant u t em an?
17 2
8 Apakah dengan belajar kelom pok anda m erasa berani m engem ukakan pendapat ?
15 4
9 Apakah anda m erasa nyam an dengan m et ode pem belajaran yang disam paikan?
15 4
10 Apakah m ot ode pelajaran yang dit erapkan m elat ih anda unt ukbert anggung jaw ab?
(17)
3.8 Analisa Kuisioner
1. Sebanyak 89,47 % sisw a m enjawab ya dengan alasan, lebih asyik dan lebih m udah, sangat fokus / m em ent ingkan diskusi unt uk m at eri, lebih m engerti m at erinya, yang kurang dim engert i m enjadi lebih m engerti, lebih lengkap, sem akin jelas. Hal ini m enun jukkan bahw a dengan m enggunakan m et ode ini, pem aham an sisw a pada m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik.
2. Sebanyak 21,05 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, karena susah, jika t idak t ahu, t idak ada t em an yang m au dit anyai unt uk m em bant u, t idak bisa bekerja sam a. Ini menunjukkan bahw a sisw a harus bisa bekerjasam a, t idak hanya individu saja.
3. Sebanyak 68,42 % sisw a m enjawab ya dengan alasan, lebih m udah, bisa berdiskusi, lebih m udah,bisa m engem ukakan pendapat , lebih gam pang m engerjakan t ugas, dapat saling m em bant u. Hal ini m enunjukkan kerjasam a ant ar siswa sangat pent ing.
4. Sebanyak 84,21 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, bisa m engem ukakan pendapat , bisa m em bant u t em an, bisa bert ukar pendapat . Ini m enunjukkan bahw a dengan m et ode ini, sisw a dapat lebih akt if dalam kelom pok.
5. Sebanyak 63,15 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, dalam kelom pok perlu kerjasam a, bisa belajar dengan t em an, bisa m em beri saran sat u sam a lain. Dengan ini m enunjukkan bahw a, sisw a berani unt uk m em berikan saran, m elat ih siswa unt uk lebih akt if.
6. Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, lebih berani, bisa m enerim a pendapat orang lain. Hal ini m enunjukkan bahw a dalam diskusi diperlukan kerjasam a, saling m enghargai,
7. Sebanyak 89,47 % orang sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, unt uk m em berikan saran pada t em an, karena bersifat baik, t em an yang t idak t ahu m enjadi t ahu. Hal ini m enunjukkan bahw a dalam bekerjasama perlu saling mem bant u, t idak egois, m au berbagi
8. Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, karena m elat ih diri unt uk berani. Hal ini menunjukkan bahw a dengan kerjasam a, dapat m elat ih sisw a unt uk lebih berani m engeluarkan pendapat nya, setiap sisw a diberi kesem pat an, t idak didominasi oleh t em an yang sat u saja, sert a belajar unt uk m enerim a pendapat orang lain
9. Sebanyak 78,94 % sisw a menjaw ab ya dengan alasan, banyak praktikum , belajarnya sant ai. Hal ini m enunjukkan bahw a, dengan m et ode yang digunakan t idak mem buat sisw a m erasa t egang dalam belajar, sisw a bisa m eikm at i pem belajaran dan m em aham i m at eri yang yang disam paikan.
10. Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, lebih percaya diri, karena apa yang diperbuat bisa dipert anggung jaw abkan, t idak m ain – m ain. Hal ini m enunjukkan bahw a, dengan m et ode ini m elat ih sisw a unt uk bert anggungjaw ab at as apa yang t elahdiperbuat , t idak lepas t angan begit u saja.
Dari kuisioner t anggapan sisw a t erhadap m et ode pem belajaran yang digunakan, dapat disim pulkan bahw a, sisw a senang belajar kelom pok , sisw a lebih akt if dalam bekerjasam a, pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang digunakan m enjadi lebih baik, dapat m eningkat kan
(18)
kerjasam a ant ar sisw a. Sisw a bisa belajar kelom pok, saling mem bant u,sert a m elat ih sisw a unt uk bert anggung jaw ab
4. Kesimpulan.
Berdasarkan penelit ian yang t elah dilakukan dapat disim pulkan bahw a sebuah RPP dengan m enggunakan m et ode pem belajaran kooperat if t ipe TAI (Team Assist ed Individualisation) dapat dirancang lebih jelas dan lengkap, dapat diim plem ent asikan dengan baik dan berhasil mem buat sisw a bekerjasam a. Dari penelit ian ini, sebesar 86,84 % sisw a akt if m elakukan kegiat an saat diskusi at au bekerjasam a. Sisw a m au m encocokkan jaw aban dengan t em an, m au m em bet ulkan yang salah, berani m em berikan saran, akt if m enjaw ab pert anyaan t eman,m au m enjelaskan yang salah / benar, berani m engem ukakan pendapat . Dengan m enggunakan m et ode ini, pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik. Sisw a merasa senang dengan m et ode yang digunakan, karena m engajarkan pada sisw a unt uk bisa bekerjasam a, saling m em bant u, berani m engem ukakan pendapat , bert anggung jaw ab, dengan bekerjasam a pem ahaman sisw a t ent ang m at eri yang disam paikan lebih m udah.
5. Saran
Berdasarkan penelit ian yang t elah dilakukan, unt uk it u bila m au m enggunakan met ode pem belajaran Kooperat if, sebaiknya RPP yang t elah dirancang diujicoba t erlebih dahulu, agar RPP yang akan diim plem ent asikan t ersebut alokasi w akt u yang akan digunakan dapat diat ur. Unt uk kegiat an diskusi kelom pok, jangan hanya sekedar mem bagi sisw a dalam beberapa kelom pok dan m emint a sisw a unt uk bekerjasam a at au diskusi, sebaiknya sisw a diarahkan dengan pert anyaan – pert anyaan penggiring at au ram bu – ram bu, agar sisw a t ahu apa yang harus dilakukan didalam diskusi.
Daftar Pustaka 1. Pust aka Adit am a. Sains FISIKA. Surakart a
2. Sukardi.2003.M et odologi Penelit ian t indakan Kopet ensi dan Prakt iknya. Yogyakart a bum i Aksara 3. Roest iyah. 2008. St rat egi Belajar M engajar. Jakart a : Rineka Cipt a
4. Et sa Indra Iraw an.2008. IPA Fisika Billingual Unt uk SM P/ M Ts.kelas VII.penerbit Yram a Widya.Bandung 5. Slavin L Robert , 2009 Cooverat ive Learning.Teori, Riset dan Praktik. Nusa M edia, penerbit Nusa M edia Ujung Berung, Bandung
6. Lie, Anit a, 2008 Cooperat ive Learning. M emprakt ikkan Cooperatif Learning di Ruang – Ruang Kelas. Grasindo, Penerbit PT Gram edia Widiasarana Indonesia Jakart a.
7. Halliday dan Resnick, FISIKA JILID 1 EDISI KETIGA.Penerbit Erlangga. Jakart a 8. M eda. IPA Terpadu SM P Kelas VII. Penerbit CV M eda Sejat i. Sem arang
(1)
Karena st andar nilai dan akt ivit as yang harus dilakukan sisw a t idak mencapai t arget , m aka penelit ian ini dikat akan gagal dan harus diulang, sam pai t arget yang diinginkan t ercapai yait u 80 % sisw a m endapat kan nilai 80 dan 80 % sisw a m elakukan set iap kegiat an pada saat diskusi.
3.7. DATA SIKLUS II
Karena dalam siklus I belum m encapai t arget yang diharapkan, m aka dilakukan siklus II. Sebagai refleksi dari siklus I yang t idak m encapai t arget ,m aka penelit ian pada siklus II ada beberapa hal yang dilakukan yait u, guru tidak lagi m em berikan m at eri dari awal, melainkan garis besar m at eri, karena m ereka m asih m em iliki cat at an unt uk dipelajari kem bali. Selain daripada it u, saat diskusi set iap kelom pok diarahkan dengan pert anyaan – pert anyaan penggiring berupa ram bu – ram bu. Jadi pada saat diskusi, t ugas set iap sisw a m enjadi lebih jelas, apa yang harus m ereka lakukan didalam kelom pok. Adapun jenis ram bu – ram bu yang diberikan kepada set iap kelom pok adalah sebagai berikut .
Rambu – rambu yang harus dilakukan oleh sisw a didalam kelompok a. M encocokkan jaw aban dengan t em an
(set iap sisw a m encocokkan jaw aban t em annya sat u sam a lain didalam kelom pok) b. M em bet ulkan yang salah
(set iap sisw a m em bet ulkan jaw abannya sendiri jika ada jaw abannya yang salah,) c. M em berikan saran
(set iap sisw a diberi kesem pat an unt uk m em berikan saran kepada t em an-t em annya dalam sat u kelom pok)
d. Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an
(didalam kelom pok, sisw a saling bert anya dan menjaw ab pert anyaan dari t em an dalam kelom pok m asing – m asing )
e. M enjelaskan yang salah / benar
(jika ada jaw aban t em an dalam kelom pok yang salah, m aka t em an kelom poknya menjelaskan salahnya dim ana, kem udian m enjelaskan yang benar bagaim ana)
f. M engem ukakan pendapat
(dalam kelom pok set iap sisw a diberi kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat nya, t idak hanya salah sat u sisw a saja yang t erus m enerus m engem ukakan pendapat nya)
Tabel 3: data diskusi sisw a Siklus II
KODE SISW A
Jenis Aktivitas Sisw a Jumlah Aktivitas yang diikuti sisw a
A B C D E F
AH
√
√
√
√
√
√
6 = 100%GPO
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %CCP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %EAK
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %(2)
FYS
√
√
√
√
4 = 66,6 %FRSP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %FTF
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %KGS
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %M H
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %M VIR
√
√
√
√
4 = 66,6 %PS
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %RSP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %RPFP
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %SM M
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %VT
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %YTK
√
√
√
√
√
√
6 = 100 %YCA
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %HRRP
√
√
√
√
√
5 = 83,3 %Jum lah 19= 100 %
19 = 100 %
12= 63,15 %
16= 84,21 %
17= 89,47 %
16= 84,21 %
Rat a – rat a 86,84
Ket erangan :
(A)M encocokkan jaw aban dengan t em an (B)M em bet ulkan yang salah
(C)M em berikan Saran
(D)Akt if m enjaw ab pert anyaan t em an (E)M enjelaskan yang salah / benar (F)M engem ukakan Pendapat
3.7.1 Analisa kegiatan yang dilakukan sisw a pada Siklus II: a. M encocokkan Jawaban dengan teman
Sebanyak 100 % sisw a m elakukan kegiat an m encocokkan jaw aban dengan t em an (A ). Dengan adanya ram bu – ram bu yang diberikan pada set iap kelom pok akt ivit as ini berhasil karena, set iap sisw a t idak lagi m enganggap bahw a jaw abannyalah yang paling benar, dan jaw aban t em annya yang salah, m elainkan saling mencocokkan, m enyesuaikan, jika jawabanya salah segera m em perbaikinya.
b. M embetulkan yang Salah
Sebanyak 19 orang sisw a m elakukan kegiat an M em bet ulkan yang Salah (B), dari seluruh sisw a 19. At au sebesar 100 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Sisw a t erlihat lebih akt if m elakukan kegiat an ini, karena pada saat diskusi, sisw a diberi ram bu- ram bu yang lebih jelas unt uk t ugas yang harus m ereka lakukan disaat diskusi. Dengan adanya ram bu - ram bu t ersebut , sisw a m au t idak m au harus dipaksa melakukannya,t idak hanya sekedar saling m elihat jaw aban m ereka saja.
(3)
Sebanyak 12 orang sisw a m elakukan kegiat an m em bet ulkan yang salah (C), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 63,15 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Unt uk akt ivit as ini, jumlah sisw a yang m elakukan kegiat an ini m asih t et ap, karena m asih ada beberapa siswa yang m asih m endom inasi, sehingga t em an – t em annya m engganggap bahw a, sarannya sam a dengan t em annya, at au saran apa yang m au dikeluarkan, sudah diw akilkan oleh t em annya.
d. Aktif menjaw ab pertanyaan teman
Sebanyak 16 orang sisw a m elakukan kegiat an akt if m enjaw ab pert anyaan t em an (D), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 84,21 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Dengan adanya ram bu- ram bu, set iap sisw a m ulai bisa bekerja kelom pok, t idak m em ilih-m ilih t em an, t idak didom inasi oleh t em annya yang lain,
e. M enjelaskan yang salah / benar
sebanyak 17 orang sisw a m elakukan kegiat an m enjelaskan yang salah / benar (E), dari seluruh sisw a 19 orang. At au sebesar 89,47 % sisw a m elakukan kegiat an ini. Akt ivit as ini berhasil, karena dengan adanya ram bu – ram bu, sisw a t idak lagi sibuk sendiri saat diskusi. Sisw a harus m elakukan apa yang ada pada ram bu – ram bu, sehingga set iap sisw a bisa m enjelaskkan kepada t em an-t em annya. Tidak lagi banyak m ain – m ain didalam kelom pok.
f. M engemukakan Pendapat
Sebanyak 16 orang anak yang m elakukan kegiat an mengem ukakan pendapat (F), dari 19 orang sisw a. At au sebesar 84,21 % sisw a m elakukannya. Akt ivit as ini berhasil karena, dengan adanya ram bu – ram bu yang diberikan pada set iap kelom pok, set iap sisw a m endapat kesem pat an unt uk m engem ukakan pendapat nya, t idak t erlalu didom inasi oleh t em annya yang lain.
Tabel 4. Hasil Tes Sisw a Siklus II
No Kode Sisw a Hasil tes Siklus II
1 AH 85
2 SM M 80
3 YTK 80
4 FTF 70
5 CCP 90
6 EAK 80
7 RPFP 80
8 KGS 95
9 FSW 85
10 FRSP 95
11 GPO 80
12 M H 80
13 RSP 85
14 VT 90
15 PS 85
(4)
17 HRRP 85
18 M VIR 75
19 FYS 60
Rat a - rat a 82,10
3.7.2 Analisa Hasil Tes Siklus II
Dari t abel 4 di at as, sisw a yang m em peroleh nilai 80 sebanyak 16 sisw a, sehingga prosent ase keberhasilan dari sisw a yang m em ahami m at eri dapat diperoleh sebesar 84,21 % dengan prosent ase bahw a sebesar 84,21 % , dihit ung dengan perhit ungan
× 100
%.
3.7.2 Analisa Seluruh Siklus II
Dari kegiat an diskusi diperoleh prosent ase ket erlibat an sisw a sebesar 86,84 %, dan unt uk hasil t es diperoleh prosent ase sebesar 84,21 %. Prosent ase ini meningkat karena, ada pet unjuk berbent uk ram bu – ram bu yang diberikan kepada sisw a saat diskusi kelom pok, jadi t ugas yang harus dilakukan oleh set iap sisw a pada saat diskusi m enjadi lebih jelas. Selain dari pada it u, w akt u yang diperlukan lebih singkat . Dengan ini, penelit ian pada siklus II ini dinyat akan berhasil karena t elah m encapai t arget keberhasilan.
Tabel 5. Hasil kuisioner sisw a tentang metode pembelajaran yang disampaikan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Set elah m elakukan diskusi, apakah pem aham an anda t ent ang m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik at au t idak ?
17 2
2 Apakah kam u lebih m udah belajar secara individu ? 4 15 3 Apakah kam u lebih m udah belajar secara kelom pok? 13 6 4 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa lebih akt if ? 16 3 5 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt uk
m em berikan saran?
12 7
6 Apakah dengan belajar kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt uk m engem ukakan pendapat ?
15 4
7 Apakah dengan kerja kelom pok anda m erasa t erm ot ivasi unt ukm em bant u t em an?
17 2
8 Apakah dengan belajar kelom pok anda m erasa berani m engem ukakan pendapat ?
15 4
9 Apakah anda m erasa nyam an dengan m et ode pem belajaran yang disam paikan?
15 4
10 Apakah m ot ode pelajaran yang dit erapkan m elat ih anda unt ukbert anggung jaw ab?
(5)
3.8 Analisa Kuisioner
1. Sebanyak 89,47 % sisw a m enjawab ya dengan alasan, lebih asyik dan lebih m udah, sangat fokus / m em ent ingkan diskusi unt uk m at eri, lebih m engerti m at erinya, yang kurang dim engert i m enjadi lebih m engerti, lebih lengkap, sem akin jelas. Hal ini m enun jukkan bahw a dengan m enggunakan m et ode ini, pem aham an sisw a pada m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik.
2. Sebanyak 21,05 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, karena susah, jika t idak t ahu, t idak ada t em an yang m au dit anyai unt uk m em bant u, t idak bisa bekerja sam a. Ini menunjukkan bahw a sisw a harus bisa bekerjasam a, t idak hanya individu saja.
3. Sebanyak 68,42 % sisw a m enjawab ya dengan alasan, lebih m udah, bisa berdiskusi, lebih m udah,bisa m engem ukakan pendapat , lebih gam pang m engerjakan t ugas, dapat saling m em bant u. Hal ini m enunjukkan kerjasam a ant ar siswa sangat pent ing.
4. Sebanyak 84,21 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, bisa m engem ukakan pendapat , bisa m em bant u t em an, bisa bert ukar pendapat . Ini m enunjukkan bahw a dengan m et ode ini, sisw a dapat lebih akt if dalam kelom pok.
5. Sebanyak 63,15 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, dalam kelom pok perlu kerjasam a, bisa belajar dengan t em an, bisa m em beri saran sat u sam a lain. Dengan ini m enunjukkan bahw a, sisw a berani unt uk m em berikan saran, m elat ih siswa unt uk lebih akt if.
6. Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, lebih berani, bisa m enerim a pendapat orang lain. Hal ini m enunjukkan bahw a dalam diskusi diperlukan kerjasam a, saling m enghargai,
7. Sebanyak 89,47 % orang sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, unt uk m em berikan saran pada t em an, karena bersifat baik, t em an yang t idak t ahu m enjadi t ahu. Hal ini m enunjukkan bahw a dalam bekerjasama perlu saling mem bant u, t idak egois, m au berbagi
8. Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, karena m elat ih diri unt uk berani. Hal ini menunjukkan bahw a dengan kerjasam a, dapat m elat ih sisw a unt uk lebih berani m engeluarkan pendapat nya, setiap sisw a diberi kesem pat an, t idak didominasi oleh t em an yang sat u saja, sert a belajar unt uk m enerim a pendapat orang lain
9. Sebanyak 78,94 % sisw a menjaw ab ya dengan alasan, banyak praktikum , belajarnya sant ai. Hal ini m enunjukkan bahw a, dengan m et ode yang digunakan t idak mem buat sisw a m erasa t egang dalam belajar, sisw a bisa m eikm at i pem belajaran dan m em aham i m at eri yang yang disam paikan.
10.
Sebanyak 78,94 % sisw a m enjaw ab ya dengan alasan, lebih percaya diri, karena apa yang
diperbuat bisa dipert anggung jaw abkan, t idak m ain – m ain. Hal ini m enunjukkan bahw a, dengan m et ode ini m elat ih sisw a unt uk bert anggungjaw ab at as apa yang t elahdiperbuat , t idak lepas t angan begit u saja.Dari kuisioner t anggapan sisw a t erhadap m et ode pem belajaran yang digunakan, dapat disim pulkan bahw a, sisw a senang belajar kelom pok , sisw a lebih akt if dalam bekerjasam a, pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang digunakan m enjadi lebih baik, dapat m eningkat kan
(6)
kerjasam a ant ar sisw a. Sisw a bisa belajar kelom pok, saling mem bant u,sert a m elat ih sisw a unt uk bert anggung jaw ab
4. Kesimpulan.
Berdasarkan penelit ian yang t elah dilakukan dapat disim pulkan bahw a sebuah RPP dengan m enggunakan m et ode pem belajaran kooperat if t ipe TAI (Team Assist ed Individualisation) dapat dirancang lebih jelas dan lengkap, dapat diim plem ent asikan dengan baik dan berhasil mem buat sisw a bekerjasam a. Dari penelit ian ini, sebesar 86,84 % sisw a akt if m elakukan kegiat an saat diskusi at au bekerjasam a. Sisw a m au m encocokkan jaw aban dengan t em an, m au m em bet ulkan yang salah, berani m em berikan saran, akt if m enjaw ab pert anyaan t eman,m au m enjelaskan yang salah / benar, berani m engem ukakan pendapat . Dengan m enggunakan m et ode ini, pem aham an sisw a t ent ang m at eri yang disam paikan m enjadi lebih baik. Sisw a merasa senang dengan m et ode yang digunakan, karena m engajarkan pada sisw a unt uk bisa bekerjasam a, saling m em bant u, berani m engem ukakan pendapat , bert anggung jaw ab, dengan bekerjasam a pem ahaman sisw a t ent ang m at eri yang disam paikan lebih m udah.
5. Saran
Berdasarkan penelit ian yang t elah dilakukan, unt uk it u bila m au m enggunakan met ode pem belajaran Kooperat if, sebaiknya RPP yang t elah dirancang diujicoba t erlebih dahulu, agar RPP yang akan diim plem ent asikan t ersebut alokasi w akt u yang akan digunakan dapat diat ur. Unt uk kegiat an diskusi kelom pok, jangan hanya sekedar mem bagi sisw a dalam beberapa kelom pok dan m emint a sisw a unt uk bekerjasam a at au diskusi, sebaiknya sisw a diarahkan dengan pert anyaan – pert anyaan penggiring at au ram bu – ram bu, agar sisw a t ahu apa yang harus dilakukan didalam diskusi.
Daftar Pustaka 1. Pust aka Adit am a. Sains FISIKA. Surakart a
2. Sukardi.2003.M et odologi Penelit ian t indakan Kopet ensi dan Prakt iknya. Yogyakart a bum i Aksara 3. Roest iyah. 2008. St rat egi Belajar M engajar. Jakart a : Rineka Cipt a
4. Et sa Indra Iraw an.2008. IPA Fisika Billingual Unt uk SM P/ M Ts.kelas VII.penerbit Yram a Widya.Bandung 5. Slavin L Robert , 2009 Cooverat ive Learning.Teori, Riset dan Praktik. Nusa M edia, penerbit Nusa M edia Ujung Berung, Bandung
6. Lie, Anit a, 2008 Cooperat ive Learning. M emprakt ikkan Cooperatif Learning di Ruang – Ruang Kelas. Grasindo, Penerbit PT Gram edia Widiasarana Indonesia Jakart a.
7. Halliday dan Resnick, FISIKA JILID 1 EDISI KETIGA.Penerbit Erlangga. Jakart a 8. M eda. IPA Terpadu SM P Kelas VII. Penerbit CV M eda Sejat i. Sem arang