DASAR PEMIKIRAN PERUBAHAN TERHADAP UUD 1945

Kelompok :
1) Siti Kholifatun Nikmah (A220160073)
2) Eka Jumaidah S. (A220160051)
3) Dema Triva (A2201600)

PERUBAHAN AMANDEMEN DI
INDONESIA

Usul pengubahan pasal Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diajukan oleh
sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) dari jumlah
anggota MPR. Setiap usul pengubahan diajukan secara
tertulis dengan menunjukkan secara jelas pasal yang
diusulkan diubah beserta alasannya.
Usul pengubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 diajukan kepada
pimpinan MPR.

Setelah menerima usul pengubahan, pimpinan MPR
memeriksa kelengkapan persyaratannya, yaitu jumlah
pengusul dan pasal yang diusulkan diubah yang disertai

alasan pengubahan yang paling lama dilakukan selama 30
(tiga puluh) hari sejak usul diterima pimpinan MPR. Dalam
pemeriksaan, pimpinan MPR mengadakan rapat dengan
pimpinan fraksi dan pimpinan Kelompok Anggota MPR
untuk membahas kelengkapan persyaratan.
Jika usul pengubahan tidak memenuhi kelengkapan
persyaratan, pimpinan MPR memberitahukan penolakan
usul pengubahan secara tertulis kepada pihak pengusul
beserta alasannya. Namun, jika pengubahan dinyatakan
oleh pimpinan MPR memenuhi kelengkapan persyaratan,
pimpinan MPR wajib menyelenggarakan sidang paripurna
MPR paling lambat 60 (enam puluh) hari.

Anggota MPR menerima salinan usul pengubahan yang
telah memenuhi kelengkapan persyaratan paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum dilaksanakan sidang paripurna
MPR. Sidang paripurna MPR dapat memutuskan pengubahan
pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50%
(lima puluh persen) dari jumlah anggota ditambah 1 (satu)

anggota.
UUD 1945 telah mengalami empat kali perubahan
(amandemen).

Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) ditetapkan
dan disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 terdiri
dari : Pembukaan (4 alinea) yang pada alinea ke-4
tercantum dasar negara yaitu Pancasila
Batang Tubuh (isi) yang meliputi :
a.16 Bab
b. 37 Pasal
c. 4 aturan peralihan
d. 2 Aturan Tambahan

DASAR PEMIKIRAN PERUBAHAN TERHADAP UUD
1945
Dasar pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya
perubahan UUD 1945 antara lain :
a. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar pada

Presiden yang meliputi kekuasaan eksekutif dan legislatif,
khususnya dalam membentuk undang-undang.
b. UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu luwes
(fleksibel) sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsir
(multitafsir).
c. Kedudukan penjelasan UUD 1945 sering kali diperlakukan dan
mempunyai kekuatan hukum seperti pasal-pasal (batang tubuh)
UUD 1945.

TUJUAN PERUBAHAN UUD 1945
Perubahan UUD 1945 memiliki beberapa tujuan, antara lain :
a. menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara
dalam mencapai tujuan nasional dan memperkukuh Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
b. menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
pelaksanaan kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi
rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi;
c. menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
perlindungan HAM agar sesuai dengan perkembangan paham
HAM dan peradaban umat manusia yang merupakan syarat bagi

suatu negara hukum yang tercantum dalam UUD 1945;

d. menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara secara demokratis
dan modern.
e. melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan negara bagi eksistensi negara dan perjuangan negara mewujudkan demokrasi,
seperti pengaturan wilayah negara dan pemilihan umum;
f. menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara
sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan bangsa dan negara.
Dalam melakukan perubahan terhadap UUD 1945, terdapat beberapa
kesepakatan dasar yang penting kalian pahami. Kesepakatan tersebut
adalah :
a. tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
b. tetap mempertahankan NKRI
c. mempertegas sistem pemerintahan presidensial
d. penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke
dalam pasal-pasal (batang tubuh)

PERUBAHAN UUD 1945
Perubahan UUD Negara RI 1945 dimaksudkan untuk
menyempurnakan UUD itu sendiri bukan untuk mengganti. Secara

umum hasil perubahan yang dilakukan secara bertahap MPR adalah
sebagai berikut :
Perubahan Pertama. Perubahan pertama terhadap UUD 1945
ditetapkan pada tgl. 19 Oktober 1999 dapat dikatakan sebagai
tonggak sejarah yang berhasil mematahkan semangat yang
cenderung mensakralkan atau menjadikan UUD 1945 sebagai
sesuatu yang suci yang tidak boleh disentuh oleh ide perubahan.
Perubahan Pertama terhadap UUD 1945 meliputi 9 pasal, 16 ayat,
yaitu :

Pasal yang Diubah :
1. 5 ayat 1
2. Pasal 7
3. Pasal 9 ayat 1 dan 2
4. Pasal 13 ayat 2 dan 3
5. Pasal 14 ayat 1
6. Pasal 14 ayat 2
7. Pasal 15
8. Pasal 17 ayat 2 dan 3


Isi Perubahan :
1. Hak Presiden untuk mengajukan RUU kepada
DPR
2. Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil
Presiden
3. Sumpah Presiden dan Wakil Presiden“
4. Pengangkatan dan Penempatan Duta
5. Pemberian Grasi dan Rehabilitasi
6. Pemberian amnesty dan abolisi

9. Pasal 20 ayat 1 - 4

7. Pemberian gelar, tanda jasa dan kehormatan
lain

10. Pasal 21

8. Pengangkatan Menteri
9. DPR memegang kekuasaan membentuk UUD
10. Hak DPR untuk mengajukan RUU


PERUBAHAN KEDUA
Isi Perubahan :

Perubahan kedua ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus
2000 meliputi 27 pasal yang
tersebar dalam 7 Bab, yaitu:

1. Pemerintahan Daerah

Bab yang Diubah :

3. Wilayah Negara

1. Bab VI

4. Warga Negara dan Penduduk

2. Bab VII


5. Hak Asasi Manusia

3. Bab IXA

6. Pertahanan dan Keamanan

4. Bab X

7. Bendera, Bahasa, Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan

5. Bab XA
6. Bab XII
7. Bab XV

2. Dewan Perwakilan Daerah

PERUBAHAN KETIGA
Perubahan ketiga ditetapkan

pada tgl. 9 November 2001,
meliputi 23 pasal yang tersebar
7 Bab, yaitu:

1. Bentuk dan Kedaulatan

Bab yang Diubah :

3. Kekuasaan Pemerintahan
Negara

1. Bab I
2. Bab II
3. Bab III
4. Bab V
5. Bab VIIA
6. Bab VIIB
7. Bab VIII

Isi Perubahan :

2. MPR

4. Kementerian Negara
5. DPR
6. Pemilihan Umum
7. BPK

PERUBAHAN KEEMPAT
Perubahan Keempat, ditetapkan 10 Agustus 2002, meliputi 19
pasal yang terdiri atas 31 butir ketentuan serta 1 butir yang
dihapuskan. Dalam naskah perubahan keempat ini ditetapkan
bahwa:
a. UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan
pertama, kedua, ketiga, dan keempat adalah UUD 1945 yang
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali
dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
b. Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat Paripurna MPR RI ke9 tanggal 18 Agustus 2000 Sidang Tahunan MPR RI dan mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
c. Bab IV tentang “Dewan Pertimbangan Agung” dihapuskan dan
pengubahan substansi pasal 16 serta penempatannya kedalam Bab

III tentang “Kekuasaan Peme-rintahan Negara”.

Hasil perubahan UUD 1945 yang
berupa pengubahan atau
penambahan pasal-pasal ini! Yakni :
- pasal 2 ayat 1,
- pasal 6A ayat 4,
- pasal 8 ayat 3,
- pasal 11 ayat 1,
- pasal 16,
- pasal 23B,
- pasal 23D,
- pasal 24 ayat 3:
- bab XIII,

- bab XIII,
- pasal 31 ayat1-5,
- pasal 32 ayat 1-2 : Bab XIV,
- pasal 33 ayat 4-5,
- pasal 34 ayat1-4,
- pasal 37 ayat 1-5,
- aturan Peralihan Pasal I,II dan III.
- aturan Tambahan Pasal I dan II UUD
1945

Sebelum Di Amandemen

Sesudah Di Amandemen

Kekurangan :

Kelebihan :

- Masih belum disempurnakan
(masih banyak kesalahan)

- Aturan kini lebih seusai dengan
perkembanganzaman

- Beberapa ayat sudah tidak cocok
lagi dengan periode yang sedang
dialami

- Rakyat memiliki lebih banyak
kebebasan

- Bisa terjadi panyalah gunaan
ayat UUD'45
Kelebihan :
- Aturan aturan masih bersifat
tegas
- Aturan tidak dapat diubah dan
membuka celah baru bagi para
penyalahgunan ayat UUD'45
- perubahan belum tentu
mengarah ke arah yang lebih baik

- Celah celah untuk penyalahgunaan
UUD'45 sudah tertutup
Kekurangan :
- Rakyat yangtidak bertanggung
jawab bisa bertindak lebih semena
mena
- Perubahan belum tentu mengarah
ke arah yang lebih baik
-Keputusan baru bisa sja merugikan
salah satu pihak

TERIMAKASIH
Wassalamualaikum,wr.wb.