MAKALAH METODE PENDIDIKAN ISLAM Fakultas

MAKALAH
METODE PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadis Tarbawi
Dosen Pengampu : Riza Muttaqin M.Pd.I.

Disusun oleh:
1. Ahmad Murtadho

111-14-276

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
2016

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya milik Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Hadis Tarbawi.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang

pemakalah hadapi. Namun

pemakalah menyadari bahwa kelancaran dalam

penyusunan materi ini berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang lain,
sehingga semua hambatan tersebut dapat teratasi.
Makalah ini disusun dengan harapan agar para pembaca dapat lebih
mengetahui dan memperluas ilmu tentang Metode Pendidikan Islam yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan
berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dan juga para mahasiswa IAIN
Salatiga. Pemakalah sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada.
Sehingga, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas yang
akan datang.
Salatiga, 30 September 2016
Pemakalah

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................
A. Latar Belakang ..........................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................
C. Tujuan Penulisan .......................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................
A. Pengertian Metode .....................................................
B. Hubungan Metode dengan Pembelajaran .................
C. Macam-macam Metode Pembelajaran ......................
BAB III PENUTUP ....................................................................
A. Kesimpulan ................................................................
B. Saran ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah suatu kewajiban bagi semua warga negara. Pendidikan
berfungsi sebagai tolak ukur maju tidaknya suatu negara. Maka dari itu, demi
kemajuan suatu bangsa, maka sudah sepantasnya baik pihak pemerintah
maupun warga negara untuk bahu membahu dalam rangka memajukan
pendidikan di Indonesia. Adapun usaha untuk memajukan pendidikan, baik
pendidikan akhlak, moral, maupun pengetahuan diperlukan penggelolaan yang
baik. Pengelolaan tersebut mencakup pengelolaan sistem pembelajaran, sarana
prasarana, pengelolaan kurikulum, maupun pengelolaan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Adapun untuk metode-metode pendidikan, sangatlah diperlukan guna
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Maka, dalam makalah ini akan
dibahas lebih lanjut terkait dengan metode-metode yang baik untuk digunakan
dalam proses pembelajaran oleh pendidik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode pendidikan?
2. Apakah hubungan metode dengan pembelajaran?
3. Berapa macamkah metode pendidikan yang diajarkan oleh Rasul?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian metode pendidikan.
2. Mengetahui hubungan metode dengan pembelajaran.

3. Mengetahui macam-macam metode pendidikan yang diajarkan oleh Rasul.

BABII
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode

1. Secara Etimologi
Kata metode berasal dari bahasa Yunani “metta” yang berarti “melalui”
dan “hodos” yang berarti jalan yang dilalui. Jadi metode berarti “jalan yang
dilalui”.1 Dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah Thariqat yang berarti
langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan. Dalam hubungannya dengan pendidikan, maka metode harus
diwujudkan dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap
mental dan kepribadian agar peserta didik dapat menerima pelajaran dengan
mudah, efektif dan dapat diterima dengan baik.2
2. Secara Terminologi
Menurut para ahli:
a. Menurut Runes yang dimaksud dengan metode kependidikan islam yaitu
prosedur yang dipergunakan pendidik dalam melaksanakan tugas-tugas
kependidikan untuk mencapai tujuan yang diterapkan (dari segi

pendidik).3
b. Hasan Langgulung, metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan pendidikan.
c. Abd. Al Rahman Ghunaimah, metode adalah cara-cara yang praktis dalam
mencapai tujuan pengajaran.
d. Ahmad Tafsir, metode mengajar adalah cara yang paling tepat dan cepat
dalam mengajarkan mata pelajaran.4
Jadi menurut analisis penulis, metode pembelajaran adalah cara/ teknik
penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh seorang guru pada saat
menyajikan bahan pelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan.
B. Hubungan Metode dengan Pembelajaran
Dalam proses pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam upaya pencapaian tujuan, karena ia menjadi sarana dalam
1 Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006), 138.
2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), 184.
3 Al-Rayidin dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. II, (Ciputat: PT Ciputat
Press, 2005), 66.
4 Ramayulis,..184.

menyampaikan materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum. Tanpa metode

suatu materi pelajaran tidak akan dapat berproses secara efisien dan efektif
dalam kegiatan belajar mengajar menuju tujuan pendidikan.5
C. Macam-macam Metode Pembelajaran
1. Metode Drill dan Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dengan menyuruh murid
melakukan suatu percobaan, setiap proses dan hasil percobaan diamati oleh
setiap murid, sedangkan guru memperhatikan yang dilakukan murid serta
memberikan arahan.6

‫هرييير ل ل‬
‫و ل‬
‫ه‬
‫ه ُ ل‬
‫ل‬
‫عل لي ييي ه‬
‫ل ُالليي ه‬
‫ة ُأ ل‬
‫ن ُلر ه‬
‫ع ي‬
‫صييللىَّ ُالليي ه‬

‫ه ُ ل‬
‫سيي ي‬
‫ي ُ ه ل ي ل‬
‫ن ُا لب هيي ي‬
‫صييللىَّ ُ ل‬
‫ل ُ ل‬
‫د ُ ل‬
‫جيي ل‬
‫خ ل‬
‫خيي ل‬
‫م‬
‫فييدل ل‬
‫م ُدل ل‬
‫ل ُلر ه‬
‫ج ل‬
‫ف ل‬
‫م ي‬
‫و ل‬
‫سييل ل ل‬
‫ل ُال ي ل‬

‫سل ل ل‬
‫ف ل‬
‫سيي ه‬
‫ل‬

‫و ل‬
‫م ُ ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ص ل‬
‫ع‬
‫ه ُ ل‬
‫ل‬
‫عل لي ي ه‬
‫جيي ي‬
‫فييلر ل‬
‫و ل‬
‫سل ل ل‬
‫ل ُالل ه‬
‫ي ُ ل‬
‫ل ُاير ه‬

‫د ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫عللىَّ ُالن لب ه ل‬
‫فاَ هن ل ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ل‬
‫صيي ل‬
‫ص ل‬
‫م‬
‫جيي ل‬
‫فلر ل‬
‫صييللىَّ ُث هيي ل‬
‫صييللي ُك ل ل‬
‫ك ُل ل ي‬
‫ميياَ ُ ل‬
‫ع ُي ه ل‬
‫م ُت ه ل‬
‫ف ل‬
‫ف ل‬

‫م ُ ل‬
‫جاَءل ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ل‬
‫ه ُ ل‬
‫م ُ ل‬
‫عل لي ي ه‬
‫ل‬
‫و ل‬
‫ف ل‬
‫سييل ل ل‬
‫صللىَّ ُالل ه‬
‫سل ل ل‬
‫ي ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫عللىَّ ُالن لب ه ل‬
‫عث ليي ل‬
‫فإ هن ل ل‬
‫ف ل‬
‫ل ُثلل لثثاَ ُ ل‬

‫ل ُ ل‬
‫ع ُ ل‬
‫قاَ ل‬
‫ص ل‬
‫ص ل‬
‫ك‬
‫وال ليي ه‬
‫ذيِ ُب ل ل‬
‫ج ي‬
‫ك ُل ل ي‬
‫م ُت ه ل‬
‫ف ل‬
‫اير ه‬
‫ل ُ ل‬
‫ه‬
‫ن ُ ل‬
‫ذا ُ ه‬
‫ف ل‬
‫مهني ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫قاَ ل‬
‫ل ُإ ه ل‬
َّ‫ت ُإ هل لييى‬
‫ح ه‬
‫ف ل‬
‫ماَ ُأ ي‬
‫هباَل ي ل‬
‫م ل‬
‫س ه‬
‫ق ي‬
‫عل ل ل‬
‫غي يلر ه‬
‫ق ُ ل‬
‫ح ل‬
‫فك لبرث هم ُا ي ي‬
‫ع ل‬
‫ن ُال ي ه‬
‫م‬
‫ك ُ ه‬
‫صييلل ه‬
‫م ل‬
‫ميياَ ُت لي ل ل‬
‫ميي ل‬
‫ن ُث هيي ل‬
‫سييلر ل‬
‫قلرأ ل‬
‫ة ل ل ي ل‬
‫ال ل‬
‫قيييرا ه‬
‫ل ُ ل‬
‫م ُاير ل‬
‫د ل‬
َ‫ما‬
‫ع ه‬
‫حلتىَّ ُ ت ل ي‬
‫ع ُ ل‬
‫ف ي‬
‫ن ُ لراك ه ث‬
‫ع ُ ل‬
‫ايرك ل ي‬
‫مئ ه ل‬
‫قاَ ُ ئ ه ث‬
‫عاَ ُ ث ه ل‬
‫حلتىَّ ُ ت لطي ل‬
‫م ُاير ل‬
‫ن‬
‫ع ُ ل‬
‫ف ي‬
‫ج ث‬
‫جدي ل‬
‫س ه‬
‫ن ُ ل‬
‫م ُا ي‬
‫مهئي ل‬
‫مئ ه ل‬
‫حلتيىَّ ُت لطي ل‬
‫داث ه ل‬
‫حلتىَّ ُت لطي ل‬
‫ثه ل‬
‫ساَ ه‬
‫صللت ه ل‬
‫ل ُذلل ه ل‬
‫وا ي‬
‫ع ي‬
َ‫ها‬
‫ك ُ ه‬
‫ف ل‬
‫ل‬
‫ك ُك هل ل ل‬
‫جاَل ه ث‬
‫ي ُ ل‬
‫ساَ ل‬
‫ف ي‬
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW masuk ke masjid, kemudian
ada seseorang laki-laki masuk juga untuk melaksanakan shalat. Setelah shalat,
memberi salam kepada Nabi SAW Nabi pun menjawab dan bersabda: “
ulangi, maka shalatlah sesungguhnya engkau belum shalat”. Laki-laki itu
mengulangi shalat sebagaimana yang telah dilaksanakan. Kemudian datang
5 Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), 144.
6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), 195.

memberi salam kepada Nabi, beliau bersabda lagi: “Ulangi Shalatlah,
sesungguhnya engkau belum shalat” sampai tiga kali. Laki-laki itu berkata:”
Demi dzat yang mengutus engkau dengan membawa kebenaran aku tidak
dapat memperbaiki shalat selainnya, maka ajarkanlah aku. Beliau bersabda: “
jika kamu berdiri akan shalat, maka bertakbirlah kemudian bacalah apa yang
mudah bersamamu dari pada Al Qur’an, kemudian rukuklah sehingga tenang
sebagai orang yang rukuk benaran (thumakninah). Kemudian bengunlah dari
rukuk sehingga tegak berdiri (I’tidal). Kemudian sujudlah sehingga tenang
sebagai orang yang duduk (thumakninah) dan kerjakanlah demikian itu
diseluruh shalatmu. (H.R. Bukhari dan Muslim)7
a. Penjelasan Hadis Tersebut
Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad SAW memberikan pelajaran
kepada sahabat tentang bagaimana tata cara melakukan shalat yang benar
sesuai dengan tuntunan agama Islam. Adapun metode yang beliau Nabi
gunakan adalah metode drill, eksperimen, dan demonstrasi.
b. Aspek Pendidikan
Metode drill, eksperimen dan demonstrasi adalah metode yang sangat
diperlukan oleh seorang pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan.
Dengan metode drill seorang pendidik akan mengetahui kemampuan peserta
didiknya, karena peserta didik diminta untuk memperlihatkan kemampuan
yang dimilikinya terkait dengan pemahaman terhadap suatu materi
pelajaran. Metode eksperimen berguna karena peserta didik dituntut untuk
selalu berusaha menemukan jawaban atas kesalahan yang dialaminya.
Dengan menggunakan metode eksperimen peserta didik akan lebih mudah
untuk memahami suatu meteri pelajaran, karena peserta didik diminta untuk
melakukan/memperagakan secara langsung, sehingga apa yang telah
dipelajarinya akan selalu dikenang. Adapun kekurangannya adalah, seorang
pendidik

diharuskan

memiliki

kemampuan

yang

lebih

dan

membutuhkan persiapan yang lebih matang.
7 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis-hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2012), 35.

juga

2. Metode Demonstrasi.
Demonstrasi adalah metode dengan menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa. Demonstrasi
diambil dari kata demonstration (to show) artinya memperagakan atau
memperlihatkan proses kelangsungan tertentu.

( dikasih foot note)

3. Metode Asistensi
Metode asistensi adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik kepada asitennya, yang kemudian oleh asisten tersebut disampaikan
kepada peserta didik.

‫عيياَم ل‬
‫ي ُ ل‬
‫جيي ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ه‬
‫ل‬
‫رب ي ه‬
‫حييدلث للناَ ُلر ه‬
‫ل ُ ل‬
‫ميي ي‬
‫عيي ي‬
‫ر ُأن ليي ه‬
‫ل ُ ل‬
‫عيي ي‬
‫ن ُب لن هييي ُ ل ه ر‬
‫ن ُ ه‬
‫ي‬
‫فييي‬
‫ه ُ ل‬
‫ن ُ ل‬
‫و ُ ه‬
‫و ه‬
‫عل لي ي ه‬
‫ست لأذل ل‬
‫و ل‬
‫ا ي‬
‫سل ل ل‬
‫صللىَّ ُالل ل ه‬
‫ي ُ ل‬
‫ه ل‬
‫م ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫عللىَّ ُالن لب ه ل‬
‫قاَ ل ل‬
‫ف ل‬
‫ج ُ ل‬
‫ف ل‬
‫ت ُ ل‬
‫قاَ ل‬
‫م‬
‫ه ُ ل‬
‫عل لي ييي ه‬
‫ب لي ي ر‬
‫ل ُأل ه ه‬
‫و ل‬
‫سييل ل ل‬
‫صللىَّ ُالل ليي ه‬
‫ي ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ل ُالن لب ه ي‬
‫ف ه‬
‫ن ُ ل‬
‫ذا ُ ل‬
‫قيي ي‬
‫سييت هئ ي ل‬
‫ه ل‬
‫ه‬
‫ه ُا ي‬
‫له ل‬
‫ج ُإ هللىَّ ُ ل‬
‫م ه‬
‫د ه‬
‫خاَ ه‬
‫ذا ل‬
‫ف ل‬
‫خهر ي‬
‫ه ُاهل ي‬
‫ل ُل ليي ه‬
‫ميي ه‬
‫عل ل ي‬
‫ف ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ه‬
‫قيياَ ل‬
‫جيي ه‬
‫خيي ه‬
‫ق ي‬
‫ل‬
‫م ُأ لأ لدي ه‬
‫م ُ ل‬
‫سيي ه‬
‫ه ُاللر ه‬
‫م ل‬
‫سييلل ه‬
‫ف ل‬
‫ل ُال ل‬
‫ع ه‬
‫عل لي يك هيي ي‬
‫ل ُ ل ل‬
‫خ ه‬
‫ه‬
‫م ُأ لأ لدي ه‬
‫ه ُ ل‬
‫م ُ ل‬
‫عل لي ي ه‬
‫فأ ه‬
‫ذ ل‬
‫سلل ه‬
‫ال ل‬
‫صللىَّ ُالل ل ه‬
‫ن ُل ل ه‬
‫عل لي يك ه ي‬
‫ي ُ ل‬
‫ه ُالن لب ه ي‬

‫م ُ ل‬
‫خ ل‬
‫ل‬
‫فدل ل‬
‫و ل‬
‫سل ل ل‬
‫ل‬
Artinya:
Dari Rib'iy, ia berkata, "Seorang lelaki dari Bani Amir meriwayatkan
kepada kami bahwa ia meminta izin kepada Nabi SAW ketika beliau berada di
rumah, ia berkata, 'Bolehkah saya masuk?' maka Nabi SAW berkata kepada
pembantunya, 'Temuilah orang itu dan ajarkanlah ia cara meminta izin,
katakan padanya, 'Ucapkanlah; Assalaamualaikum, bolehkah saya masuk?'
Lelaki itu mendengarnya, ia pun mengucapkan, 'Assalamualaikum, bolehkah
saya masuk?' Maka Nabi SAW mengizinkannya dan ia pun masuk. (H.R. Abu
Daud). 8
8 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis-hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2012), 39-40.

a. Penjelasan Hadist tersebut
Rasulullah SAW dalam hadis tersebut berkedudukan sebagai seorang
pendidik. Beliau memberikan pengajaran tentang adab bertamu yang benar
kepada seseorang yang bermaksud akan bertamu menemui beliau melalui
perantara seorang asisten. Adapun adab bertamu yang benar adalah
didahului dengan mengucap salam/permisi, kemudian meminta izin kepada
tuan rumah.
b. Aspek Pendidikan
Dalam hal ini Rasulullah mengajarkan bahwa ketika seorang pendidik
melihat peserta didiknya melakukan suatu kesalahan, hendaknya diluruskan
dengan penuh kebijaksanaan cukup dengan melaui orang lain/asisten.
4. Metode Tanya Jawab
Adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa
pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau
bacaan yang telah mereka baca. Sedangkan murid memberikan jawaban
berdasarkan fakta.

‫ه ُأ لي يضْييثاَ ُ ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ن‬
‫ه ُ ل‬
‫ن ُ ه‬
‫ل‬
‫ملر ُلر ه‬
‫ميياَ ُن ل ي‬
‫حيي ه‬
‫ع ي‬
‫ ُب لي ين ل ل‬:ُ ‫ل‬
‫عن ييي ه‬
‫ي ُالليي ه‬
‫ع ل‬
‫ضيي ل‬
‫م ُ ل‬
‫ت‬
‫ه ُ ل‬
‫س ُ ه‬
‫عل لي ي ه‬
‫ل ُالل ه‬
‫عن ي ل‬
‫ه‬
‫ذا ل‬
‫و ل‬
‫د ُلر ه‬
‫سييل ل ل‬
‫صللىَّ ُالل ه‬
‫ه ُ ل‬
‫و ل‬
‫ه ُ ل‬
‫و ه‬
‫س ي‬
‫جل ه ي‬
‫ب ُ ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ج ل‬
‫م ُإ ه ي‬
‫ع ُ ل‬
‫شيي ه‬
‫شيي ه‬
‫دي يده‬
‫دي ي ه‬
‫عل لي يلناَ ُلر ه‬
‫ذ ُطلل ل ل‬
‫ض ُالث لي ليياَ ه‬
‫يل ي‬
‫د ُب لي ليياَ ه‬
‫و ر‬
‫عل لييي ل‬
‫و ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫ر‬
‫ر ه‬
‫سيي ل‬
‫واهد ُال ل‬
‫ه‬
‫ل ُي هلرىَ ُ ل ي ه‬
‫ل ُي ل ي‬
‫ش ي‬
‫ه ُأث لييهر ُال ل‬
‫ل‬
‫فيي ه‬
‫ِ ُ ل‬،‫ر‬
‫س ل‬
‫ع ه‬
‫ف ه‬
‫ع ه‬
‫ل‬
‫ي ُصييلىَّ ُاللييه ُعليييه‬
‫ه‬
‫حت لييىَّ ُ ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫د‬
‫ح ل‬
‫ملناَ ُأ ل‬
‫جل ليي ل‬
‫س ُإ هل لييىَّ ُالن لب هيي ل‬
‫وسلم ُ ل ل‬
‫ع ُك ل ل‬
َّ‫عللييى‬
‫ه ُ ل‬
‫و ل‬
‫في ي ه‬
‫ه ُإ هللىَّ ُهرك يب لت لي ي ه‬
‫د ُهرك يب لت لي ي ه‬
‫ض ل‬
‫سن ل ل‬
‫فأ ي‬
‫و ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ف ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫م‬
‫و ل‬
‫ل‬
‫قيياَ ل‬
‫قاَ ل‬
‫ل‬
‫مد ُأ ل ي‬
‫خب هيرهني ُ ل‬
‫ف ه‬
‫خذلي ي ه‬
‫م ل‬
‫ن ُا يل ه ي‬
‫ح ل‬
‫ ُلياَ ُ ه‬:‫ل‬
‫ه ُ ل‬
‫سل ل ه‬
‫ع ه‬
‫ ُا يلسييل ل ل‬:ُ ‫ل ُاللييه ُصييلىَّ ُاللييه ُعليييه ُوسييلم‬
‫و ه‬
‫ن‬
‫ه ه‬
‫ه‬
‫م ُأ ي‬
‫ه‬
‫لر ه‬
‫س ي‬
‫ل ُاللييه ُ ل‬
‫شييه ل‬
‫ه ُإ ه ل‬
‫ن ُ ل‬
‫و ه‬
‫ه‬
‫ل ُالليي ه‬
‫وأ ل‬
‫د ُأ ي‬
‫ميي ث‬
‫م ل‬
‫تل ي ل ل‬
‫دا ُلر ه‬
‫ح ل‬
‫ن ُ ه‬
‫ل ُإ هل ليي ل‬
‫سيي ي‬
‫ه ل‬
‫وت ه ي‬
‫ج‬
‫ي ُاللزكاَ ل ل‬
‫صل ل ل‬
‫وت ه ه‬
‫م ل‬
‫ضْاَ ل‬
‫ح ل‬
‫وت ل ه‬
‫و ل‬
‫م ُلر ل‬
‫قي ي ل‬
‫وت ل ه‬
‫م ُال ل‬
‫ن ُ ُ ُ ل‬
‫ص ي‬
‫ة ُ ل‬
‫ة ُ ل‬
‫ل‬
‫ؤت ه ل‬
‫سييب هي ي ث‬
‫صييدل ي‬
‫ل ُ ل‬
‫قيياَ ل‬
ِ،‫ت‬
‫ت ُإ هل ليييي ه‬
‫سييت لطل ي‬
‫ق ل‬
‫ع ل‬
‫ال يب ليييي ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ن ُا ي‬
‫ ُ ل‬:ُ ‫ل‬
‫ت ُإ ه ه‬

‫ل‬
‫ ُ ل‬:‫ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫ه‬
‫صييدل ه‬
‫ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ن‬
‫فييأ ل ي‬
‫خب هيرهني ُ ل‬
‫ف ل‬
‫ه ُي ل ي‬
‫ق ه‬
‫سييأل ه ه‬
‫جب ين ليياَ ُل ليي ه‬
‫وي ه ل‬
‫ع ه‬
‫ه ُ ل‬
‫عيي ه‬
‫ل‬
‫ن ُ ل‬
‫ن ُهتيي ي‬
‫قيياَ ل‬
‫ه‬
‫وك هت ههبيي ه‬
‫مل لئ هك لهتيي ه‬
‫ن ُهبيياَلل ه‬
‫ؤ ه‬
‫ ُأ ي‬:ُ ‫ل‬
‫م ل‬
‫و ل‬
‫ا يل هي ي ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ميياَ ه‬
‫ن ُهباَل ي ل‬
‫وت هيي ي‬
‫و ل‬
ِ.‫ه‬
‫ر ُ ل‬
‫م ُال ه‬
‫شييلر ه‬
‫ر ه‬
‫ؤ ه‬
‫سل ه ه‬
‫وهر ه‬
‫م ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ر ُ ل‬
‫وال يي ل ي‬
‫ه ُ ل‬
‫ل‬
‫خي ييي ه‬
‫قييدل ه‬
‫خ ه‬
‫و ه‬
‫قيياَ ل ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫ن‬
‫ل ُ ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫ت‬
‫صدل ي‬
‫ل‬
‫قاَ ل‬
‫قاَ ل‬
‫ن‬
‫فأ ل ي‬
‫خب هيرهني ُ ل‬
‫ ُأ ي‬:‫ل‬
‫ن ُا يل ه ي‬
‫ق ل‬
‫ح ل‬
‫ل ُ ل‬
‫ساَ ه‬
‫ع ه‬
‫ه ُي لييلرا ل‬
‫ه ُك لأ لن ل ل‬
‫ه ُ ل‬
‫ه ُ ل‬
ِ.ُ ‫ك‬
‫فإ ه ي‬
‫عب ه ل‬
‫تل ي‬
‫م ُت لك ه ي‬
‫فييإ هن ل ه‬
‫ن ُت لييلرا ه‬
‫ن ُل ل ي‬
‫ك ُت للرا ه‬
‫د ُالل ل‬
‫ِ ُ ل‬،‫ة‬
‫ ُ ل‬:‫ل‬
‫ل‬
‫سيي ه‬
‫و ه‬
‫قيياَ ل‬
‫قاَ ل‬
‫ل‬
‫فييأ ل ي‬
‫سيياَ ل‬
‫خب هيرهني ُ ل‬
‫ع ه‬
‫م ي‬
‫ن ُال ل‬
‫ميياَ ُال ي ل‬
‫ ُ ل‬:‫ل‬
‫ؤ ي‬
‫عيي ه‬
‫ل ُ ل‬
‫ِ ُ ل‬.‫ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ن‬
‫فييأ ل ي‬
‫خب هيرهني ُ ل‬
‫هيياَ ُهبييأ ل ي‬
‫ل‬
‫م ُ ه‬
‫ن ُال ل‬
‫عن ي ل‬
‫عيي ي‬
‫ميي ل‬
‫عل ل ل‬
‫سيياَئ ه ه‬
‫ة ُربت لهيياَ ُ ل‬
‫قاَ ل ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ح ل‬
‫ِ ُ ل‬،َ‫ها‬
‫فيياَةل‬
‫وأ ي‬
‫ل ُأ ي‬
‫ن ُت لييلرىَ ُال ي ه‬
‫ن ُت لل ه ل‬
‫م ه ل ل ل‬
‫ماَلرات ه ل‬
‫د ُا يل ل‬
‫أ ل‬
‫ل‬
‫ء ُ ي لت ل ل‬
‫ء ُال ل‬
‫م‬
‫شاَ ه‬
‫ر ل‬
‫علرا ل‬
‫عاَل ل ل‬
‫ن ُ ه‬
‫عاَ ل‬
‫و ل‬
‫ة ُال ي ل‬
‫ال ي ه‬
‫ِ ُ ث ه ل‬،‫ن‬
‫في ُال يب هن يلياَ ه‬
‫ول ه ي‬
‫طاَ ل‬
‫ة ُ ه‬
‫ل‬
‫م ُ ل‬
‫ق ُ ل‬
‫قيياَ ل‬
‫ن‬
‫ ُي ليياَ ُ ه‬:ُ ‫ل‬
‫فل لب هث ي ه‬
‫ريِ ُ ل‬
‫ع ل‬
‫ِ ُث هيي ل‬،َ‫مل هييا‬
‫ت ُ ل‬
‫ان يطلل ل ل‬
‫مييلر ُأت لييدي ه‬
‫ميي ه‬
‫ل ُ ل‬
‫ِ ُ ل‬.ُ ‫م‬
‫ل ُ؟ ُ ه‬
‫قيياَ ل‬
‫ه‬
‫ه ُأ ل ي‬
‫قل ييي ه‬
‫ولر ه‬
‫ال ل‬
‫فييإ هن ل ه‬
‫عل ليي ل‬
‫ول ه ه‬
‫ ُالليي ه‬:ُ ‫ت‬
‫سيي ي‬
‫ه ُ ل‬
‫ساَئ ه ه‬
‫جبري ه ل‬
[‫ِ ُ ُ ُ]رواه ُمسلم‬.ُ ‫م‬
‫م ُ ه‬
‫م ُي ه ل‬
‫ه ي ه ي‬
‫دي ين لك ه ي‬
‫مك ه ي‬
‫عل ل ه‬
‫ل ُأتـاَك ه ي‬
Artinya:
Dari Umar r.a juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang
laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat
hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada
seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk
dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya
(Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad,
beritahukan

aku

tentang

Islam

?”,

maka

bersabdalah

Rasulullah

Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak
ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar
“. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.
Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau

bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir
yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.
Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau
bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” .
Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan
kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau
bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat
seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba,
(kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang
itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:
“ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan RasulNya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang
kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “ (H. R Muslim).9
a. Penjelasan Hadist tersebut
Hadist merupakan hadist yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat perihal agama yang mencakup
Iman, Islam, Ihsan dan tanda-tanda hari kiamat.
b. Aspek Pendidikan
Metode tanya jawab adalah metode yang membuat peserta didik lebih
aktif, cepat dalam berfikir, dan sebagai bentuk respon positif peserta didik
terhadap penjelasan dari pedidik. Metode tanya jawab dapat dilakukan
dengan cara guru bertanya kepada murid

ataupun sebaliknya, guru

memberikan kesempatan kepada murid terkait dengan sesuatu permasalahan
yang belum/kurang dipahami oleh peserta didik. Sedangkan tujuan metode
tanya jawab adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mampu
memahami penjelasan dari pendidik.
9 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis-hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2012), 45-46.

5. Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih,
berintegrasi secara verbal dan saling berhadapan, saling tukar informasi,
saling mempertahankan pendapat dalam memecahkan suatu

masalah

tertentu.
QS. Al-Nahl/16: 125

‫ع ل‬
‫ل ُلرب ل ل‬
‫ة‬
‫ا هدي ه‬
‫و ه‬
‫ك ُهباَل ي ه‬
‫سيين ل ه‬
‫ظيي ه‬
‫م ه‬
‫ة ُال ي ل‬
‫ح ل‬
‫ع ُإ هللىَّ ُ ل‬
‫وال ي ل‬
‫حك ي ل‬
‫م ي‬
‫ة ُ ل‬
‫سهبي ه‬
‫ل‬
‫ن ُلرب ل ل‬
‫ن‬
‫و ُأ ل ي‬
‫ك ُ ه‬
‫م ُهباَل لهتي ُ ه‬
‫جاَ ه‬
‫ن ُإ ه ل‬
‫ي ُأ ي‬
‫و ل‬
‫ح ل‬
‫دل ي ه‬
‫ميي ي‬
‫س ه‬
‫م ُب ه ل‬
‫عل ل ه‬
‫ه ي‬
‫ه ل‬
‫ل‬
‫ه ل‬
‫ض ل‬
ُ ‫ن‬
‫و ُأ ل ي‬
‫ل ُ ل‬
‫و ه‬
‫ل‬
‫هت ل ه‬
‫سهبيل ه ه‬
‫م ي‬
‫ن ُ ل‬
‫دي ل‬
‫ع ي‬
‫م ُهباَل ي ه‬
‫عل ل ه‬
‫ه ل‬
‫ه ُ ل‬

Artinya:
Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan cara hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah kepada mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah yang lebih mengetahui siapakah yang
tersesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat petunjuk.
a. Penjelasan ayat al Qur’an tersebut
Bahwa dalam memyampaikan pembelajaran, seorang pendidik harus
dengan cara hikmah atau lemah lembut, menggunakan metode penyampaian
nasehat yang baik(ceramah), dan diskusi/debat asalkan debat tersebut
dengan tujuan/maksud yang baik, tidak didasari oleh tujuan untuk saling
menjatuhkan. Metode diskusi membuat suasana pembelajaran lebih hidup
karena peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.
6. Metode Ceramah
Yaitu cara penyampaian sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan
lisan oleh pendidik kepada peserta didik atau khalayak ramai.10 Dengan
menggunakan metode ini suasana kelas dapat berjalan dengan tenang karena
murid melakukan aktivitas yang sama sehingga guru dapat mengawasi
murid sekaligus secara komprehensif, tidak membutuhkan tenaga yang
banyak dan waktu yang lama, pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, dan
melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik
sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan
10 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), 193.

cepat dan tepat. Kekurangan metode ini yaitu interaksi cenderung bersifat
centred (berpusat pada guru).11 (Diambil

dari buku apa?) Metode

ceramah merupakan metode secara lisan dan merupakan metode yang harus
dikuasai oleh seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

11

DAFTAR PUSTAKA
Suharto, Toto. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Cet. I. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Al-Rayidin dan Samsul Nizar. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Cet. II Ciputat:
PT Ciputat Press.
Arifin. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Khon, Abdul Majid. 2012. Hadis Tarbawi: Hadis-hadis Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 STUDI KASUS PENGONTROL SUHU ALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN METODE KONTROL FUZZY LOGIK

28 240 1

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Citra IAIN dan Fakultas Dakwah pada komunitas publiknya: studi FGD terhadap sepuluh komunitas sekitar IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 53 125

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92