UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG MERAH DAYAK TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) YANG DI INDUKSI ALOKSAN

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG MERAH DAYAK TERHADAP
PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH
(Rattus Norvegicus) YANG DI INDUKSI ALOKSAN

dr. Hj. Suliati P. Amir, Sp.M(K)., M.Med.,Ed.
dr. Ogirahma
Nurul Ainun B

Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia

Alamat Korespondensi :
Alamat : Jl. Urip Sumoharjo no 225 Makassar, Prodi FK UMI
Email :fkumi@umi.ac.id
Telp : 0411 585087

ABSTRAK
Diabetes melitus atau dikenal pula penyakit kencing manis disebabkan oleh gangguan
metabolisme yang berhubungan dengan hormon insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Hiperglikemik kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan

pembuluh darah. Penyakit diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat
dicegah. Pengobatan DM dapat dilakukan dengan menggunakan obat anti diabetik oral,
salah satunya yang paling sering digunakan yaitu glucobay. Selain mengkonsumsi obatobatan, penyakit diabetes mellitus juga dapat dibantu secara non farmakologi dengan
mengkonsumsi tanaman herbal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas ekstrak bawang merah dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dalam
menurunkan kadar glukosa pada Tikus putih. Metode yang digunakan adalah penelitian
eksperimental dengan menggunakan sampel hewan coba sebanyak 25 ekor Tikus putih
jantan (Rattus norvegicus), berumur 2-3 bulan yang dipilih secara random. Dengan
membandingkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dimana kelompok perlakuan
tersebut diberikan perlakuan berupa pemberian ekstrak bawang merah dayak (Eleutherine
palmifolia (L.) Merr. Besar sampel menggunakan ketentuan rumus Federer yaitu jumlah
sampel minimal 5 ekor tikus putih tiap kelompok yang diambil secara acak. Terdapat
lima kelompok terdiri dari satu kelompok positif (obat glucobay), kelompok kontrol
negatif (diberi air saja), kelompok perlakuan 3 (ekstrak bawang merah dayak
25mg/KgBB) kelompok perlakuan 4 (ekstrak bawang merah dayak 50mg/KgBB),
kelompok perlakuan 5 (ekstrak bawang merah dayak 75mg/KgBB). Sebelum
pengambilan darah dilakukan, ekor tikus putih dibersihkan dengan alkohol 70%. Data
terdistribusi normal, sehingga dilakukan analisa uji hipotesa menggunakan uji One Way
Anova serta dilanjutkan dengan uji post hoc (LSD).Didapatkan hasil pemberian ekstrak
bawang merah dayak memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah

pada hari ke-14, ditemukan perbedaan yang signifikan antar kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan (p