Motif Pelajar Sman 1 Wungu Madiun Dalam Penggunaan Media Sosial | Intan | KOMUNIKATIF 1 PB
Jurnal Ilmiah Komunikasi / Volume 4 / Nomor 1 Juli 2015
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
theresiaintan2502@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif Pelajar SMAN 1 Wungu Madiun dalam
Penggunaan Media Sosial. Sehingga, diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
referensi penelitian motif dengan teori uses and gratification terutama pada media yang berbasis
internet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, metode survey dengan menyebarkan
kuesioner kepada 100 siswa SMAN 1 Wungu Madiun. Hasil Penelitian ini adalah motif tertinggi
dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah motif informasi.
Motif terendah dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah
motif hiburan.
Kata Kunci : Motif, Media Sosial, Remaja
Abstract
This study aimed to determine the motives of SMAN 1 Wungu Madiun Students in using Social
Media. This study can be used as refrences about audience s motives by using uses and
gratification theory, specifically in the usage of media based on internet.
The type of research is quatitative descriptive and the method is survey by distributing
quetionnaries to 100 students of SMAN 1 Wungu Madiun.
The result of the research showed that the highest motive in the use of social media is the
information motive. Although the lowest motive is the entertainment motive.
Keywords: motive , Social Media, Youth
42
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
dahuluan
Richard
gratification
West
dan
sebuah
Lynn
juga
memberikan
jabaran
tingkatan
H.Turner (2008:101) dalam bukunya
bagaimana kalayak terpuaskan oleh
Introducing Communication Theory:
media.
Analisis
Applications
kebutuhan-motivasi-penggunaan
Uses
and
dan kepuasan di bagian akhir. Pada
bahwa
penelitian ini, hanya terbatas ingin
meng-
mengetahui apa motif kalayak ketika
and
menyebutkan
Gratification
seseorang
menyatakan
secara
konsumsi
muatan
teori
media
(isi)
aktif
tertentu
tertentu
Tingkatan
itu
adalah
mengakses media sosial.
dan
Menurut berita
untuk
yang dirilis
menghasilkan kepuasan (atau hasil)
oleh Kementrian Komunikasi dan
tertentu. Teori uses and gratificiation
Informasi pada saat ini (update
ini tertarik pada apa yang dilakukan
berita
individu terhadap media. Anggota
internet berjumlah 63 juta orang.
khalayak dianggap mampu secara
Dari
aktif menggunakan media untuk
menggunakan
memenuhi kebutuhannya. Sedang-
media
kan McQuail (1997:72), terdapat 4
media sosial yang diakses adalah
motif bagaimana individu meng-
Facebook dan Twitter. Sementara
gunakan media yaitu Motif Informasi
itu
(surveillance),
Indonesia menempati peringkat 4
Motif
identitas
tahun
2013)
angka
pengguna
tersebut
untuk
sosial.
95%
mengakses
Sedangkan
menurut
berita
Facebook
situs
tersebut,
personal (personal identity), Motif
pengguna
integrasi (personal relationship), dan
setelah
Motif hiburan (diversion).
Sedangkan pengguna Twitter di
USA,
Brazil
terbesar
dan
India.
Berdasarkan paparan di atas,
Indonesia menempati peringkat 5
maka asumsi dasar bahwa kalayak
pengguna twitter terbesar di dunia.
secara aktif menggunakan media,
Posisi Indonesia hanya kalah dari
memberikan
USA, Brazil, Jepang dan Inggris.
paparan
bahwa
Masih menurut berita yang
kalayak memilih dan menetukan
bagaimana
digunakan.
media
Teori
dirilis oleh Kemenkominfo, data dari
tersebut
uses
Webershandwick,
and
43
perusahaan
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
!
layanan
jasa
dan
pemberi
komunikasi,
relevan untuk dilakukan penelitian
untuk
yang berkaitan dengan motivasi
wilayah Indonesia ada sekitar 65
masyarakat dalam menggunakan
juta
media
pengguna
Facebook
aktif.
sosial.
Sebagai
generasi
Sebanyak 33 juta pengguna aktif
internet yang lahir di tahun 1990-an,
per harinya, 55 juta pengguna aktif
para
yang memakai perangkat "
dimanjakan dengan fasilitas dan
dalam pengaksesannya per bulan
budaya instant yang serba ada,
dan sekitar 28 juta pengguna aktif
serba cepat. Banyak dari mereka
yang memakai perangkat mobile per
yang tumbuh bersama teknologi
#$,
sampai memasuki usia remaja, saat
Bakrie
ini menduduki sebuah dunia yang
harinya.
Pengguna
berdasarkan
Telecom,
data
PT
memiliki
19,5
juta
muda
rata,
ini
telah
diukur
banyak
berdasarkan
pengguna di Indonesia dari total 500
kecenderungan
juta pengguna global. Selain #$%
kultural mereka. Teknologi digital
jejaring sosial lain yang dikenal di
memudahkan
Indonesia adalah
berkomunikasi bahkan sampai ke
jumlah
Path dengan
pengguna
700.000
komunikasi
mereka
dan
dalam
di
seluruh penjuru dunia. Infrastruktur
Indonesia. Line sebesar 10 juta
teknis dengan cepat telah membuat
pengguna,
dunia terasa menyusut (Tapscott,
Google+
pengguna dan
3,4
Linkedlin
juta
1 juta
2009:
pengguna.
35).
Hal
ini
tentu
saja
membuka banyak peluang yang
Sangat
disayangkan sekali
disertai pula dengan tantangan bagi
dengan data pengguna yang cukup
para
besar tersebut sebenarnya dapat
secara menyeluruh.
muda
dan
masyarakatnya
digunakan untuk sarana pemasaran
Di Indonesia sendiri, internet
produk atau kegiatan yang lebih
memasuki masa kejayaannya di
produktif
sekitar
lainnya
selain
sebagai
tahun
1990-an.
Sampai
sarana untuk berjejaring. Dari kedua
dengan tahun 2014 ini, generasi
data penggunaan Facebook dan
internet
Twitter
produktif mereka, dimana akan ada
tersebut
maka
sangat
44
telah
mencapai
usia
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
banyak
tantangan
yang
mereka
Meskipun merupakan SMU di
jumpai, khususnya dalam kehidupan
wilayah Kabupaten dengan ling-
sosial bermasyarakat. Dalam salah
kungan geografis pegunungan dan
satu artikel yang dilansir Kompas
penghasilan
edisi 22 November 2014 berjudul
diperoleh
Internet
Kebutuhan
perkebunan,
dikatakan
bahwa
Primer,
pemanfaatan
utama
dari
masyarakat
pertanian
namun
menunjukkan
dan
sekolah
prestasi
di
ini
tingkat
teknologi informasi dan komunikasi
nasional
sudah menjadi kebutuhan primer
Juara Olimpiade Ekonomi di Tingkat
bagi
Kabupaten Madiun, Juara Mading di
sekolah
proses
untuk
mendukung
pembelajaran.
Berangkat
maupun
Tingkat
nasional
dari argumen tersebut, saat ini
selenggarakan
sekolah-sekolah,
Airlangga Surabaya
institut
dan
berbagai lembaga swasta maupun
pemerintahan
yang
oleh
di-
Universitas
Sebaran dan dampak sosial
dari media sosial akhir-akhir ini
maupun pusat kota kian menggenjot
sangat mengkawatirkan terutama
pembangunan infrastruktur tekno-
bagi
logi informasi dan komunikasi.
meluas terhadap gadget yang dapat
Negeri
di
Seperti
daerah
SMA
baik
lokal.
1
Wungu
remaja.
mengakses
Penggunaan
internet
yang
menjadikan
Kabupaten Madiun merupakan satu-
remaja terutama anak-anak SMA
satunya Sekolah Menengah Atas di
menjadi
wilayah Kecamatan Wungu, dan
edukasi internet literacy.
juga satu-satunya di wilayah Madiun
Timur.
Sekolah
merupakan
ini
tujuan
sasaran
penting
dalam
Penelitian ini menjadi se-
tidak
saja
makin menarik diteliti, dari hasil pra
utama
bagi
riset yang dilakukan tim dituturkan
siswa-siswa
Sekolah
Menengah
salah satu siswa yaitu Clarias Nuris,
Pertama
wilayah
kecamatan
bahwa di sekolah tersebut belum
Wungu, namun wilayah kecamatan
pernah diadakan penelitian yang
lain di sekitarnya seperti Kecamatan
berkaitan
Kare.
media
di
dengan
sosial.
Oleh
internet
karena
dan
itu
penelitian ini dianggap perlu untuk
45
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
mengetahui
gadget,
menghasilkan kepuasan (atau hasil)
dan media sosial. Pe-
tertentu. Teori uses and gratificiation
nelitian ini juga bertujuan untuk
ini tertarik pada apa yang dilakukan
memberikan data kuantitatif dan
individu terhadap media. Anggota
dapat
pijakan
khalayak dianggap mampu secara
pengabdian
aktif menggunakan media untuk
internet,
penggunaan
digunakan
penelitian
untuk
dan
masyarakat lanjutan pada sekolah
memenuhi kebutuhannya.
SMAN 1 Wungu-Madiun maupun
kepada SMA lainnya.
Tinjauan Pustaka
Oleh karena itu, berdasarkan
paparan
diatas,
penelitian
Motif Penggunaan Teori
ini
Teori Uses and Gratification
bertujuan untuk mengetahui motif
ini bertujuan untuk melihat apa yang
Pelajar SMAN 1 Wungu Madiun
khalayak lakukan terhadap media
dalam Penggunaan Media Sosial.
komunikasi
Sehingga,
Khalayak merupakan individu aktif
diharapkan
hasil
pe-
yang
digunakan.
nelitian ini bisa digunakan sebagai
yang
referensi penelitian motif dengan
terhadap. Jadi khalayak sengaja
teori uses and gratification terutama
menggunakan
pada media yang berbasis internet.
memenuhi
menggunakan
media
tujuan
berdasarkan motif
media
untuk
tertentu,
motif tertentu
Tinjauan Pustaka
McQuail (1997:72), terdapat 4 motif
Uses and Gratification Theory
bagaimana individu menggunakan
Richard
West
dan
Lynn
media :
H.Turner (2008:101) dalam bukunya
1.
Introducing Communication Theory:
merupakan motif individu meng-
Analisis
gunakan
and
Applications
me-
nyatakan bahwa teori Uses and
Gratification
menyatakan
seseorang
secara
(isi)
tertentu
media
karena
adanya
kebutuhan informasi dari sekitar.
bahwa
aktif
mengkonsumsi media tertentu dan
muatan
Motif Informasi (surveillance),
untuk
46
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Seperti :
Metode Penelitian
Mencari berita dan kondisi
Jenis penelitian yang digunakan
berkaitan dengan lingkungan
adalah
sekitar
deskriptif, metode survei dengan
Memuaskan ingin tahu dan
menyebarkan kuesioner kepada 100
minat umum
siswa SMAN 1 Wungu Madiun
penelitian
kuantitatif
Belajar, pendidikan sendiri
2. Motif identitas personal (personal
Hasil dan Pembahasan
identity)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Menunjang nilai
Meningkatkan
nilai pribadi
Hasil uji validitas dan reliabilitas
pemahaman
pada
tentang diri sendiri
integrasi
reliabilitas,
dapat
dilihat pada Tabel IV.1 dan IV.2
Menemukan model perilaku
3. Motif
variabel
sebagai berikut :
(personal
relationship)
Memperoleh
pengetahuan
tentang keadaan orang lain
Mengidentifikasi diri dengan
orang lain dan meningkatkan
rasa memiliki
Memperoleh teman
Menemukan bahan percakapan
dan interaksi sosial
Membantu menjalankan peran
sosial
4.
Motif hiburan (diversion)
Berdasarkan
Melepaskan diri atau terpisah
tabel
IV.1
semua item pernyataan dinyatakan
dari permasalahan
valid dan dari 21 item pernyataan
Bersantai
pada tabel IV.2 didapatkan alpha
Mengisi waktu
cronbach sebesar 0,605 yang lebih
Penyaluran emosi
besar dari nilai corrected item total
47
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Informasi
correlation sebesar 0,60. Dengan
yang
dibutuhkan
demikian dapat diartikan bahwa 21
diperoleh melalui unggahan dari
item pernyataan adalah reliabel.
pertemanan
di
Media
Sosial.
Menurut salah satu responden, Ika
Dwi Prasetya (14 tahun, wawancara
Motif Informasi
pada 11 Juni 2015), informasi yang
yang dibutuhkan adalah tentang
jadwal konser band dari Jakarta
atau
juga
berita-berita
tentang
Madiun. Selain itu juga tentang info
kuliner dan juga situasi tempat
wisata sekitar Madiun. Lain halnya
yang diucapkan oleh Rina Galuh (15
Motif
tahun, wawancara 11 Juni 2015) Ika
sosial
Dwi Prasetya menggunakan media
media menunjukkan bahwa seluruh
sosial sejak SMP. Tujuan meng-
responden (100%) menggunakan
gunakan media sosial adalah untuk
media sosial untuk mendapatkan
mengetahui informasi pendaftaran
akses informasi tentang Madiun.
Sekolah Menengah Atas. Informasi
Pernyataan
nomor
me-
khusus tidak bisa dia dapatkan dari
nitikberatkan
pada
kebutuhan
sekolah penyelenggara, namun dari
mendapatkan
informasi
tentang
update status teman-temannya di
sosial.
media sosial dia jadi tahu tentang
tentang
perkembangan penerimaan siswa
Pada
Tabel
Informasi
madiun
1.
menggunakan
melalui
Pernyataan
petunjuk
tentang
l
media
nomor
tentang
1
2
peristiwa
baru.
dan
kondisi Madiun. Pernyataan nomor
Madiun
adalah
kota
ber-
2 ini informasi yang dibutuhkan lebih
kembang di wilayah barat daya
detail
Sedangkan
Provinsi Jawa Timur. Setidaknya
Pernyataan 3 tentang kebutuhan
ada empat penanda pertumbuhan
untuk mendapatkan informasi trend
Kota Madiun yaitu pendidikan, pusat
di Madiun.
perbelanjaan, perumahan dan hotel.
dan
update.
48
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Perkembangan Madiun yang pesat
dengan
ditandai dengan banyak mahasiswa
Belum lagi tempat makan sekelas
dari
yang
cafe atau restauran. Perubahan
melanjutkan pendidikan di Madiun.
gaya hidup ini semakin berkembang
Setidaknya
dengan
luar
Kota
madiun
ada
3
universitas
warung-warung
mudahnya
dengan pertumbuhan mahasiswa
mempostingkan
yang
tempat-tempat
pesat
Merdeka,
yaitu
Institut
Universitas
Keguruan
dan
Sehingga
tenda.
orang
untuk
aktifitasnya
kuliner
hal
di
tersebut.
tersebut,
yang
Pendidikan PGRI dan Universitas
membuat antusisme remaja tentang
Katolik Widya Mandala Madiun dan
Madiun semakin meningkat. Animo
perguruan
Selain
remaja Madiun untuk dapat terlibat
sarana pendidikan, Madiun juga
menjadi bagian dari Kota yang
berkembang
berkembang
banyak
tinggi
lainnya.
dengan
ditandainya
pertumbuhan
perbelanjaan
jaringan
pusat
ditandai
dengan
kebutuhan akses informasi melalui
nasional
media sosial.
seperti Careefour, Giant, Matahari,
Dalam
kajian
Leah
A.
Hypermart, dan Sri Ratu. Peng-
Lievrouw (Lievrouw & Livingstone,
alihan
2006 : hal. 250) dalam book chapter
fungsi
pembangunan
marak
terjadi
lahan
untuk
perumahan
juga
di
Madiun.
berjudul
Hotel
New Media Design and
Development:
Difussiun
of
jaringan nasional juga marak di
Innovation v Sosial Shaping of
Madiun selain
hotel lokal yang
Technology ,
sudah banyak
ada. Sebut saja
teknologi
bukan
Aston dan Amaris sebagai hotel
menakutkan
berjaringan nasional.
Berdasarkan
Pertumbuhan
membawa
theory
Madiun
dampak pada
dikatakan
atau
teori
bahwa
sesuatu
perlu
yang
dijauhi.
actor-network
(ANT) disebutkan bahwa
per-
teknologi sebenarnya tidak flexible
ubahan gaya hidup masyarakatnya.
atau dapat dinegosiasikan. Tek-
Tempat-tempat
nologi
kuliner
mulai
cenderung
melekat
dan
bertumbuhan. Di sepanjang jalan
menstabilkan lembaga dan struktur
kota
sosial
Madiun,
trotoar
dipenuhi
49
dan
mempengaruhi
atau
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
bahkan
menentukan
pemilihan
tetapi digunakan untuk menghadapi
teknologi berikutnya.
SMAN
perubahan di lingkungan.
Wungu
merupakan
Madiun
yang
semakin
membuat
banyak
sekolah menengah atas di wilayah
berkembang
Kabupaten Madiun dan merupakan
remaja untuk ingin terlibat dalam
satu-satunya sekolah tingkat atas di
perubahan
Kecamatan Wungu. Lokasi sekolah
dalam perubahan itu ditunjukkan
ini di wilayah pegunungan dengan
dengan
sosial demografi kelas menengah
perkembangan
kebawah. Sebagian besar muridnya
pada pernyataan ke 3 tentang :
berasal
Saya menggunakan
dari
sekolah
menengah
tersebut.
Keterlibatan
antusisme
trend
terhadap
di
Madiun
media sosial
pertama di sekitar wilayah tersebut.
untuk mencari petunjuk menyangkut
Berjarak kurang lebih 20 km dari
berbagai pendapat mengenai tren
pusat
update
Kota
responden
Madiun.
Seluruh
menggunakan
media
yang
terjadi
berikut ini
akses internet. Di sekolah dipasang
Mayoritas responden, 94 %,
wifi. Setidaknya telepon genggam
sepakat
yang digunakan responden bisa
gunakan
mengakses internet.
mengetahui
trend
Prosentase
tersebut
network
sekitar
Madiun dan kota kota lainnya
sosial yang berarti membutuhkan
Actor
di
theory
bahwa
mereka
meng-
sosial
untuk
media
di
Madiun.
mendekati
setidaknya menjelaskan bagaimana
absolute yang berarti kebutuhan
masyarakat menggunakan teknologi
untuk mengikuti trend di Madiun
bukan
namun
sangat tinggi. Perkembangan trend
untuk
dijauhi
digunakan
untuk
mestabilkan
yang dibawa oleh pertumbuhan kota
kehidupan
terutama
menghadapi
juga memberikan dampak terhadap
perkembangan
lingkungan
yang
kehidupan sosial tidak saja bagi
diantarai oleh perubahan teknologi.
warga kota yang akses terhadap
Media sosial bukan sesuatu hal
trend mudah, namun juga bagi
yang
remaja di wilayah yang secara
menakutkan
untuk
dijauhi
50
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
geografis
jauh
dari
pusat
kota
penggunanya yang banyak untuk
berinteraksi
sebagai pusat modernitas.
Isue
mengenai
kembangan
CMC
network
per-
(computer-
yang
local
dapat
area
digunakan
untuk mengakses email, penentuan
mediated commnication, komunikasi
keputusan
dengan
software
perantara
melalui
komputer)
kelompok
dan
dalam
konferensi.
hal
Pada
dimana internet menjadi semacam
perkembangannya CMC melibatkan
aliran daran yang memberi nyawa
forum diskusi bagi anggota yang
dalam proses komunikasi dengan
lebih luas, papan pesan, dan blog di
perantara
Dalam
world wide web. Sinkronisasi CMC
perkembangannya komunikasi yang
melibatkan chat (sekelompok orang
diantarai oleh komputer semakin
dalam jaringan khusus atau ruang
mudah
smart
di mana mereka mendiskusikan
phone. Smartphone adalah telepon
topik tertentu baik secara umum
genggam yang mempunyai fasilitas
maupun spesifik).
internet.
dengan
hadirnya
akses internet. Media sosial sebagai
Dalam
perkembangannya,
produk dari new media semakin
media sosial yang dikembangkan
mudah
oleh Mark Zuckenberg dengan akun
diakses
melalui
smart
Facebook
phone.
Catatan
Nancy
K.
perhatian
Baym
mampu
masyarakat.
menarik
Facebook
(Lievrouw & Livingstone, 2006 : hal.
yang semula dibuat bertujuan untuk
35) dalam artikel Interpersonal Life
menyambung
Online
menjelaskan
mengenai
mahasiswa di Amerika kemudian
CMC
(computer-
mediated
mengalami perkembangan masif ke
communication). Dalam catatannya,
seluruh dunia termasuk Indonesia.
penelitian mengenai CMC dimulai
Sebelum era Facebook ada lebih
pada
dahulu Friendster yang kemudian
tahun
1970an,
di
mana
pertemanan
antar
jaringan sistem komputer dibangun
ditinggalkan
dalam konteks organisasi yang lebih
setelah melihat Facebook jauh lebih
luas. Pada saat itu, pengaturan
menyenangkan.
sistem
kemudian akun-akun media sosial
komputer
memungkinkan
51
para
penggunanya
Dari
sinilah
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
berkembang dan semakin banyak di
berbagai negara.
Sementara itu, asumsi uses
and gratification,
audiens aktif
bukan
memilih
pasif.
memilah
Ia
dan
juga
menggunakan
isi
Berdasarkan tabel Blumler
program, (Fiske, 2014: hal. 250).
dan
Dasar
and
Wungu Madiun dalam penggunaan
gratification mensyaratkan bahwa
media sosial karena terbatasnya
audiens memilih dengan sengaja
kesempatan
media
pemikiran
yang
memenuhi
yang
uses
Katz,
digunakan
untuk
semua
kebutuhannya.
Hasil
misalnya
didapatkan
untuk
informasi
dari
SMAN
mengakses
dari
lembaga
sekolah
berkaitan
dengan pendaftaran siswa baru dan
kalangan remaja Madiun absolute
juga info resmi tentang Madiun.
yaitu 100% untuk kebutuhan akan
Sehingga, status atau postingan di
informasi Kota Madiun. Sedangkan
media
kebutuhan
membantu
untuk
tentang
survei
remaja
di
petunjuk
dari
motif
mengetahui
peristiwa
dan
sosial
pada
remaja
akhirnya
dalam
pe-
menuhan kebutuhan akan informasi.
kondisi yang terjadi di Madiun dan
Berdasarkan
sekitarnya juga mendekati angka
Katz, sebagai pelengkap, pengganti
absolut yaitu 94%. Artinya bahwa,
atau layanan tambahan.
tabel
Blumler
remaja di SMAN Wungu berusaha
untuk
terlibat
dalam
trend
dan
Motif Identitas Personal
informasi tentang Madiun.
Sedangkan menurut Blumler
dan Katz (Fiske, 2014: hal. 250)
menekankan asal usul sosial
dari
kebutuhan
oleh
yang
dipenuhi
media. Penemuan Blumler dan Katz
dirangkum dalam tabel berikut ini:
52
dan
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Pada tabel 3 Terkait media
terpinggirkan
atau
ditinggalkan
sosial digunakan sebagai sarana
dalam komunikasi. Pada titik itulah
remaja untuk bisa gaul dan eksis.
kemudian agar tetap
Remaja
terhadap
eksis maka remaja menggunakan
penggunaan media sosial untuk
media sosial sebagai sarana untuk
kepentingan eksistensi dan
memperoleh hal tersebut.
yang
sepakat
gaul
gaul
dan
Kata
mencapai 92%. Sementara yang
gaul
2% tidak memerlukan media sosial
remaja untuk terus mengikuti dan
dikarenakan tidak punya handphone
update tentang trend remaja masa
atau perangkat yang bisa terkoneksi
kini
dengan internet. Nancy K. Baym
momentum
(dalam
ketinggalan jaman. Mengikuti trend
Lievrouw
&
Livingstone,
merujuk
pada
sehingga
keinginan
tidak
dan
kehilangan
juga
tidak
2006: hal. 44) mengutip McKenna
diperlukan
dan Bargh (2000), bahwa dalam
diterima oleh lingkungan sosialnya.
komunikasi yang termediasi melalui
Sedangkan eksis berasal dari kata
komputer,
partisipan
exist atau existence merujuk pada
komunikasi secara bersama-sama
kehadiran fisik. Sementara dalam
membagikan
kesukaan,
dunia maya, kehadiran dipenuhi
mencari persamaan terhadap nilai
dengan cara keterlibatan di internet,
dan kesukaan, dan saling fokus
salah satunya adalah media sosial.
pada
Wawancara
para
berbagai
gaya
pembicaraan
tanpa
kehadiran fisik.
Apa
yang
remaja
dapat
dengan
(wawancara
diungkapkan
untuk
10
mengatakan
Alfah
Juni
bahwa,
2015)
masa
kini
McKenna dan Bargh tersebut sesuai
mosok
gak
dengan hasil yang didapatkan di
Semua
temanku
lapangan. Bahwa remaja sebagai
Instagram, apalagi Facebook. Lewat
pengguna media sosial ( bentuk dari
Facebook dan media sosial lainnya
CMC) menggunakan media sosial
saya
sebagai
karena bisa ngobrol sama teman-
sarana
untuk
berbagi
informasi. Oleh karena itu, siapa
jadi
punya
tidak
Facebook.
punya
dianggap
teman tentang info terbaru .
yang terlibat dalam CMC tidak akan
53
Twitter,
kuno
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Demikian
pula,
sebagai
adalah informasi terbatas pada para
sarana untuk berbagi interest atau
pengguna. Implikasi dari karakter
kesukaan
yang kedua ini adalah terpisahnya
dan
juga
untuk
memahami karakter anggota atau
interaksi
pengguna
peserta CMC maka media sosial
lingkungan
sekitar
adalah sarana yang paling pas.
keterlibatannya yang tinggi dalam
Setidaknya
komunikasi yang termediasi dengan
93%
responden
dari
100
menyatakan
sejumlah
responden
bahwa
komputer.
untuk
dengan
dikarenakan
Karakter
ketiga,
informasi tentang individu dapat
memahami karakter dan kesukaan
disembunyikan.
teman maka mereka menggunakan
komunikasi yang riil, membutuhkan
media sosial.
lokasi yang spesifik, identitas yang
Sifat
identitas
dari
dapat
interaksi
CMC
adalah
dari
individu
Sedangkan dalam CMC identitas
disembunyikan.
bisa anonim atau pengguna bisa
nyata/riil
pengguna
Dalam
jelas
dan
kehadiran
fisik.
Sifatnya yang anonim, membuat
menjadi
media sosial digunakan sebagai
diinginkannya.
bentuk ekspresi personal yang tak
pesan dalam CMC dapat disimpan,
bisa atau terkendala dalam dunia
diganti, dibaca lain waktu dan dapat
riil. Dalam catatan Nancy K. Baym
direvisi.
(dalam
Lievrouw
saja
Karakter
yang
terakhir,
Livingstone,
Menurut paparan Nancy K.
2006: hal. 38) dijelaskan beberapa
Baym tersebut di atas, kemudahan
karakter CMC di mana media sosial
pengguna untuk tidak memunculkan
adalah salah satu produk dari CMC.
identital
Karakter pertama, ruang dan waktu
keleluasaan
tidak lagi menjadi kendala bagi para
menggunakan
pengguna
itu
yang dia inginkan. Sementara itu
men-
Walther dan Burgoon (1992) seperti
jadikan alasan mengapa banyak
yang dikutip oleh Nancy K. Baym
orang terlibat dalam CMC yang
(Lievrouw & Livingstone, 2006: hal.
dirasa lebih murah. Karakter kedua,
44) menyebutkan bahwa dari waktu
pertimbangan
&
siapa
CMC,
biaya
selain
juga
54
pribadi
menjadikan
pengguna
untuk
akun-nya
seperti
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
ke
waktu
CMC
menjadi
sama
rumit
muka
hadirnya media sosial. Media sosial
sosial
emosi
memfasilitasi bagaimana identitas
bentuk
bentuk
mendapatkan eksistensinya dengan
dengan
komunikasi
dalam
bentuk
percakapan
kesan
dan
yang
tatap
ditampilkan.
bisa
dipermudah
dengan
lebih bebas.
Sedangkan menurut Yunara Dwi
(wawancara
12
Mei
2015)
Motif
menyebutkan di medsos itu sering
Integrasi
dan
Interaksi
Sosial
namanya aneh aneh tapi saya tahu
Motif
integrasi
merupakan
itu temanku. Postingannya sering
memperoleh pengetahuan tentang
beda
keadaan
dengan
kenyataan.
Tapi
orang
lain,
menurutku itu malah menunjukkan
mengidentifikasi diri dengan orang
siapa dia sebenarnya .
lain
Ketiga pernyataan di atas
mempunyai
persoalan
titik
singgung
identitas.
dan
meningkatkan
rasa
memiliki, memperoleh teman , me-
yaitu
nemukan bahan percakapan dan
Keleluasaan
interaksi
dalam mengunggah identitas pribadi
sosial,
membantu
menjalankan peran sosial.
justru menjadikan melalui media
sosial
sebagai
sarana
untuk
melepaskan eksistensi diri yang
tidak
terfasilitasi
di
dunia
riil.
Misalnya yang diungkapkan oleh
Frandy Yanuar (wawancara 12 Juni
2015) mengatakan kadang seharihari pasif gak banyak omong, tapi di
medsos sering nyetatus .
Maka dari itu dapat diartikan,
Dari tabel 4
terkait motif
motif berkaitan dengan identitas
integrasi dapat diketahui bahwa
dalam penggunaan media sosial
99% remaja pelajar SMAN 1 Wungu
untuk memenuhi kebutuhan akan
menggunakan sosial media untuk
identitas. Persoalan identitas yang
menambah
55
teman,
dan
95%
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
menggunakan sosial media untuk
media
tetap terhubung degan orang lain
melepaskan
(teman, kerabat dan keluarga.
masalah
Relasi
rupakan
pertemanan
bagian
yang
media
bisa
mereka
dari
hadapi,
banyak
digunakan
dihadapi.
Dalam
hal
ini,
dari sekolah maupun lingkungan
jati diri. Sehingga remaja akan
keluarga dan sosial pertemanan
macam per-
mereka.
alihan, yaitu peralihan dalam aspek
dan
sejenak
masalah yang dihadapi bisa berasal
yang selalu berada dalam pencarian
kognisi,
yang
sosial
yang
ini menjadi sifat khas dari remaja
biologis,
diri
dapat
untuk melepaskan diri dari masalah
terlepaskan dari dunia remaja. Hal
mengalami berbagai
untuk
sebanyak 95% pelajar setuju bahwa
me-
tak
sosial
sosial
(Hurlock, 1996: 84).
Tentunya
alasan
seseorang
media
internet
ada
banyak
menggunakan
dan
membuat
sebuah akun pada sosial media,
Seperti
Rina
Galuh
yang
diungkapkan
bahwa
misalnya
untuk
tetap
terhubung
dengan
teman lama, keluarga, atau bertemu
menggunakan akun facebooknya, ia
teman baru, memperoleh informasi
bisa
dari
yang disediakan oleh sosial media,
berbagai sekolah di Madiun dan luar
hingga menunjukkan memanfaatkan
kota, bahkan terkadang ada acara
media sosial untuk peralihan dan
berkumpul bersama.
melepaskan penat. Melepaskan diri
Motif Hiburan
dari
mendapatkan
teman
masalah
merupakan
salah
satunya, di mana para pelajar ini
kebanyakan menggunakan media
sosial untuk mengalihkan perhatian
mereka dari permasalahan yang
dihadapi.
Hal ini sejalan dengan ide
yang disampaikan oleh Tapscott
Dari tabel 5 didapatkan data
(2013: 49) di yang menyampaikan
bahwa pada saya menggunakan
bahwa norma atau aturan yang
56
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
diterapkan para remaja
generasi
Pada
internet ini pertama-tama adalah
menggunakan
soal
dapat
kebebasan.
menginginkan
Mereka
kebebasan
dalam
pernyataan
Saya
media sosial untuk
bersantai
mengisi
waktu
luang , hasil perhitungan kuesioner
segala hal yang mereka perbuat,
menunjukkan
dari
95%.Angka ini menyatakan bahwa
kebebasan
memilih
hingga
dengan
jumlah
kebebasan berekspresi. Hal inilah
pelajar
yang merujuk pada data hasil survei
kebanyakan memanfaatkan waktu
di atas bahwa pelajar Madiun yang
luangnya
menjadi informan dalam penelitian
menggunakan media sosial. Seperti
ini memang menggunakan media
yang
sosial sebagai media pengalihan,
bukunya yang berjudul Grown Up
tempat
dapat
Digital (2013: 31) bahwa generasi
mengekspresikan diri secara bebas
muda (gen-Z) ini lebih dekat dengan
ketika
media sosial dan sangat ahli dalam
di
mana
mereka
sedang
menghadapi
masalah.
(remaja)
dengan
dikatakan
internet
menurut
Tapscott
teknologi
untuk
ini
bersantai
dalam
dalam
mengisi
waktu-waktu santai. Mereka juga
dikatakan senang membuat sesuatu
sesuai
disebut
Generasi
usianya
Tapscott
menggunakannya
Saya sih biasanya kalau sudah
bosen dan penat banget di sekolah,
pasti buka hp, liat instagram.
Lumayan buat refreshing otak, (Devi
Suryanti, 11 Juni 2015)
pada
selera
atau
kustomisasi
yang
atau
biasa
per-
juga
sonalisasi. Melalui media sosial,
memanfaatkan
para pelajar Madiun ini menyatakan
ke-
bahwa waktu luang mereka yang
kusutan dan mencari pesan dan
digunakan untuk bersantai sebagian
informasi yang sesuai dengan minat
besar dihabiskan dengan meng-
dan
mereka.Dengan
kustomisasi (custom) akun media
demikian, kebebasan berekspresi
sosial mereka. Mengganti gambar
yang
rangka
profile picture, mengupload foto-foto
melepaskan diri dari masalah ini
terbaru, foto selfie, foto liburan, dan
dapat tersalurkan melalui media
lain-lain.
kebutuhan
dilakukan
mengatasi
dalam
sosial.
57
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Hampir tiap hari saya buka
Facebook untuk sekedar santai
saat gak ada kerjaan. Kadang
kalau sudah buka Facebook
sampai lupa waktu, tiba-tiba aja
sudah sejam dua jam online,
( Martino B, 11 Juni 2015)
mereka tidak mempunyai akun di
media sosial akan dianggap kurang
pergaulan dan ketinggalan jaman.
Hal ini kemudian berdampak pada
motif dari penggunaan media sosial
Dalam
teori
gratifications,
uses
audiens
&
itu sendiri, di mana pemanfaatannya
dikatakan
lebih
aktif yang artinya secara selektif
banyak
sesuai
untuk
mendapatkan hiburan semata.
memilih media mana yang ingin
digunakannya
digunakan
Hiburan disini bisa diartikan
dengan
dalam banyak hal, misalnya untuk
kebutuhannya.Hal ini menunjukkan
bermain
jelas bahwa pelajar Madiun secara
lucu,
aktif menyeleksi media hiburan yang
mengikuti/ berteman dengan akun
mereka konsumsi untuk mengisi
artis, dan lain sebagainya.Dengan
waktu bersantai.Kebutuhan untuk
demikian, para pelajar ini akan
mengisi
dilakukan
merasa keren dan gaul karena
dengan menggunakan media sosial
update tentang informasi terbaru
dalam mencari hiburan di saat
seputar artis, musik, event-event,
bersantai.
game terbaru, bahan pembicaraan
waktu
Pada
luang
pernyataan
menggunakan
Saya
hiburan
kesenangan
97%
menyatakan ya .
bercanda
dan
semuanya
responden
Di era serba
hiburan,
mereka
berasal
yang
hampir
dari
media
Banyak informasi menarik yang bisa
didapatkan
dari
media
sosial,
misalnya saja Instagram. Tiap jam
pasti ada update dari dagelan, fotofoto lucu, dari artis, dan masih
banyak lagi. Kalau sudah online,
pasti yang dicari ya seputaran
hiburan, khususnya game-game gitu
klo ada yang baru, ( Bagus, 11 Juni
2015)
media sosial di kalangan pelajar
seringkali
info
sosial.
internet seperti saat ini, penggunaan
kemudian
membaca
di kalangan mereka, serta cara
media sosial untuk
mendapatkan
game, menonton video
dikaitkan
dengan anggapan bahwa semakin
aktif seorang remaja di media sosial
maka mereka dianggap semakin
keren dan gaul. Sebaliknya, jika
58
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Pada pernyataan Saya meng-
pendekatan efek media massa yang
gunakan media sosial untuk dapat
disampaikan di atas, masuk dalam
menyalurkan
sesaat
kategori pendekatan kedua yakni
menggunakan media sosial untuk
bagaimana perubahan yang terjadi
menyalurkan
pada
sebanyak
Menurut
emosi
emosi
sesaat
44% menyatakan Ya .
Steven
dalam
Elvinaro
pelajar
Madiun
Sebagian
dari
gunakan
media
tersebut.
mereka
meng-
sosial
untuk
(2005: 49), dikatakan bahwa efek
melampiaskan
media massa dapat dilihat dari tiga
sebagai bentuk pelampiasan emosi
pendekatan, pertama adalah efek
sesaat. Perubahan sikap ini terjadi
media
berkaitan
setelah maraknya perkembangan
dengan pesan ataupun media itu
media sosial dan penggunaannya di
sendiri. Kedua, efek yang melihat
kalangan
pada jenis perubahan yang terjadi
awalnya melampiaskan emosinya
pada
melalui
massa
diri
yang
khalayak
komunikasi
emosinya,
remaja.
berbagai
atau
Remaja
cara,
yang
saat
ini
massa berupa perubahan peng-
mereka punya pilihan
gampang
etahuan (kognitif), perasaan (afektif)
untuk
emosinya
dan
yakni melalui media sosial.
perilaku
(behavioral).
Se-
Saya kalau lagi bete, sebel atau
jengkel gitu biasanya emang
mulai buka handphone liat FB
atau Instagram. Memang sih gak
seberapa ngefek, kalau lagi sebel
banget ya susah hilangnya. Tapi
lumayanlah gara-gara liat fotofoto atau baca-baca informasi di
media sosial jadinya gak terlalu
mikirin
lagi
masalahnya,
(Kristin,11 Juni 2015)
dangkan pendekatan ketiga yaitu
observasi
terhadap
khalayak
(individu,
kelompok,
organisasi,
masyarakat
atau
bangsa)
yang
dikenai efek media massa tersebut.
Dari
hasil
survei
melampiaskan
yang
dilakukan ditemukan bahwa hanya
sebagian saja dari mereka saja
yang
mengatakan
Hal
menggunakan
ini
pengalaman
berbeda
Rajendra
dengan
baginya
media sosial untuk menyalurkan
media sosial bukanlah tempat untuk
emosi
melampiaskan
sesaat
yakni
dengan
prosentase sebanyak 44%. Hal ini
menunjukkan
emosi,
melainkan
lebih berguna untuk mengisi waktu
bagaimana
59
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
luang,
bersantai
atau
gunakan
mencari
media
mendapat
hiburan.
Kalau lagi marah atau emosi
banget saya jarang banget malah
online, paling sering ya keluar
nongkrong sama teman-teman
atau jalan-jalan biar gak semakin
emosi, (Rajendra, 11 Juni 2015)
Dalam
beberapa
sosial
konten
untuk
pornografi
sebanyak 12% menyatakan ya dan
13%
menyatakan
pertanyaan
sosial
bahasan,
ya
pada
menggunakan
media
untuk
melampiaskan
ke-
ingintahuan akan pornografi 13%.
seringkali media sosial dikaitkan
Dampak negatif yang dibawa
dengan gaya hidup individu yang
serta oleh internet termasuk media
berkepribadian
Artinya,
sosial saat ini seringkali dikaitkan
seseorang yang dikatakan introvert
dengan konten pornografi. Meski-
akan semakin aktif di media sosial
pun demikian, dari hasil kuesioner
dengan
berbagai
salah
yang disebar, para pelajar Madiun
satunya
untuk
melampiaskan
mengungkapkan bahwa akun media
emosinya. Pada akhirnya anggapan
sosial mereka digunakan lebih pada
ini akan membentuk kesan krisis
hal-hal
pengakuan
diri,
daripada konten pornografi maupun
remaja yang sering menggunakan
untuk melampiaskan keingintahuan
media
mereka akan pornografi. Hal ini
atas
sosial
pelampiasan
membutuhkan
masyarakat
introvert.
tujuan,
eksistensi
sebagai
saluran
emosinya,
seolah
pengakuan
luas
mengenai
yang
ditunjukkan
bersifat
dengan
menghibur
prosentase
dari
hanya
apa
pernyataan bahwa mereka meng-
12-13%
yang
menyetujui
yang sedang ia rasakan. Dengan
gunakan
begini, tak heran jika remaja-remaja
sarana
yang menggunakan sosial media
ingintahuan mereka akan konten
dengan
pornografi.
motif
ini
menjadi
lebih
dramatis dan seolah membutuhkan
media
untuk
sosial
sebagai
memenuhi
ke-
Menurut Elvinaro (2005: 28-
perhatian lebih.
29), penelitian mengenai efek pesan
Pada pernyataan Saya meng-
dari media massa (media sosial)
gunakan media sosial untuk men-
berupaya mencari dan menemukan
dapatkan konten pornografi: meng-
media (saluran) yang paling efektif
60
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
atau Twitter? Gak ada juga deh
rasanya.
Media
seperti
itu
kebanyakan justru banyak info
orang jualan, belanja online gitu,
(Robby,11 Juni 2015)
berdasarkan fungsi media tersebut
pada tingkatan individu. Bagaimana
individu menggunakan media sesuai
dengan kebutuhan mereka masing-
Penggunaan
masing. Pendekatan fungsional ini
memang
gratifications
dimana
khalayak
digunakan untuk berjualan online.
diasumsikan
memiliki
kebutuhan
dorongan
tertentu
Banyak
akun
ini
sosial
juga dikenal dalam teori uses and
atau
saat
media
kebanyakan
Facebook
atau
Instagram yang digunakan untuk
yang
dipuaskan oleh sumber media dan
berjualan,
non-media.
yang diperjualbelikan, atau sekedar
Beberapa
klasifikasi
mengunggah
gambar
informasi penjualan barang.
penggunaan media sebagai pemuas
Secara teknik, media sosial
kebutuhan khalayak dalam hal ini
sistem
menuntut
pengetahuan, hiburan, kepentingan
merubah
sosial dan pelarian (Elvinaro, 2005:
Setidaknya mereka dituntut untuk
28).
menjadi lebih cerdas dan mampu
adalah
untuk
memenuhi
penggunanya
gaya
menggunakan
Jika dikaitkan dengan hasil
hidup
untuk
mereka.
teknologi-teknologi
di-
terbaru, khususnya bagi anak muda
ini,
yang dikatakan sangat ahli dalam
pemenuhan kebutuhan akan konten
pemanfaatan kecanggihan media
pornografi
dari
komunikasi ini. Melalui media sosial,
penggunaan media sosial seperti
para pelajar Madiun yang aktif dan
Facebook,
maupun
selektif dalam memilih media yang
Twitter. Kebanyakan dari informan
akan digunakan ini tentunya juga
yang
dengan
perhitungan
lakukan
kuesioner
dalam
tidak
yang
penelitian
didapatkan
Instagram,
menjawab
kuesioner
cerdas
dari
memilih
menyatakan bahwa konten porno-
konten
grafi bukanlah tujuan mereka dalam
mereka. Unsur selektivitas yang
menggunakan media sosial.
tinggi pada karakteristik remaja ini
membuktikan
Wah, kalau mau cari yang gitu-gitu
(konten pornografi) nggaklah, masa
carinya di Facebook atau Instagram
akun
media
konten-
bahwa
sosial
mereka
menggunakan media sosial hanya
61
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
untuk memenuhi kebutuhan spesifik
sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu,
mereka saja dengan tujuan khusus.
di Madiun, adalah motif informasi.
Motif terendah dalam penggunaan
IV.3.4. Motif Menggunakan Media
media sosial oleh siswa SMAN 1
Sosial oleh Siswa SMAN 1 Wungu
Wungu, di Madiun, adalah motif
Madiun
hiburan.
Penghitungan
ke-
Saran
seluruhan terkait motif penggunaan
penggunaan
media
dengan
siswa SMAN 1 Wungu, Madiun,
penghitungan rata
rata dari tiap
adalah sebagi berikut : Memberikan
motif.
penghitungan
pengetahuan tentang internet dan
sosial
Dari
motif
dilakukan
hasil
tersebut didapatkan
peneliti
media
terkait
sosial
oleh
media sosial kepada siswa SMAN 1
Wungu,
Madiun.
Memberikan
pemahaman mengenai penggunaan
media sosial dengan baik dan benar
kepada siswa SMAN 1 Wungu,
Madiun. Memberikan pengetahuan
tentang cara pemanfaatan media
Motif
tertinggi
Siswa
SMAN
1
sosial
sebagai
media
informasi,
Wungu dalam penggunaan media
edukasi
sosial
maksimal kepada siswa SMAN 1
adalah
dengan rata
motif
informasi
rata 1,96 dan motif
dan
Wungu,
terendah motif hiburan
hiburan
Madiun.
pemahaman
secara
Memberikan
tentang
dampak
negatif dari penyalahgunaan media
sosial
Kesimpulan
Wungu,
Berdasarkan penelitian yang
telah
dilakukan
tentang
kepada
siswa
Madiun.
SMAN
1
Memberikan
wawasan kepada siswa SMAN 1
motif
Wungu, Madiun untuk bersikap bijak
pelajar SMAN 1 Wungu Madiun
terhadap
dalam Penggunaan Media Sosial
penggunaan
pemanfaatan media sosial.
maka didapatkan hasil bahwa : Motif
tertinggi dalam penggunaan media
62
dan
&'()* +,-./.0 1&.2 3 45265 &.7)52 7.-.&
+,26652..2 &,7). 1'1).Theresia Intan8 Anastasia Y9W98 Maria Yuliastuti8 Noveina S9 Dugis
Volume : ; Nomor < ; Juli =>
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
theresiaintan2502@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif Pelajar SMAN 1 Wungu Madiun dalam
Penggunaan Media Sosial. Sehingga, diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
referensi penelitian motif dengan teori uses and gratification terutama pada media yang berbasis
internet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, metode survey dengan menyebarkan
kuesioner kepada 100 siswa SMAN 1 Wungu Madiun. Hasil Penelitian ini adalah motif tertinggi
dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah motif informasi.
Motif terendah dalam penggunaan media sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu, di Madiun, adalah
motif hiburan.
Kata Kunci : Motif, Media Sosial, Remaja
Abstract
This study aimed to determine the motives of SMAN 1 Wungu Madiun Students in using Social
Media. This study can be used as refrences about audience s motives by using uses and
gratification theory, specifically in the usage of media based on internet.
The type of research is quatitative descriptive and the method is survey by distributing
quetionnaries to 100 students of SMAN 1 Wungu Madiun.
The result of the research showed that the highest motive in the use of social media is the
information motive. Although the lowest motive is the entertainment motive.
Keywords: motive , Social Media, Youth
42
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
dahuluan
Richard
gratification
West
dan
sebuah
Lynn
juga
memberikan
jabaran
tingkatan
H.Turner (2008:101) dalam bukunya
bagaimana kalayak terpuaskan oleh
Introducing Communication Theory:
media.
Analisis
Applications
kebutuhan-motivasi-penggunaan
Uses
and
dan kepuasan di bagian akhir. Pada
bahwa
penelitian ini, hanya terbatas ingin
meng-
mengetahui apa motif kalayak ketika
and
menyebutkan
Gratification
seseorang
menyatakan
secara
konsumsi
muatan
teori
media
(isi)
aktif
tertentu
tertentu
Tingkatan
itu
adalah
mengakses media sosial.
dan
Menurut berita
untuk
yang dirilis
menghasilkan kepuasan (atau hasil)
oleh Kementrian Komunikasi dan
tertentu. Teori uses and gratificiation
Informasi pada saat ini (update
ini tertarik pada apa yang dilakukan
berita
individu terhadap media. Anggota
internet berjumlah 63 juta orang.
khalayak dianggap mampu secara
Dari
aktif menggunakan media untuk
menggunakan
memenuhi kebutuhannya. Sedang-
media
kan McQuail (1997:72), terdapat 4
media sosial yang diakses adalah
motif bagaimana individu meng-
Facebook dan Twitter. Sementara
gunakan media yaitu Motif Informasi
itu
(surveillance),
Indonesia menempati peringkat 4
Motif
identitas
tahun
2013)
angka
pengguna
tersebut
untuk
sosial.
95%
mengakses
Sedangkan
menurut
berita
situs
tersebut,
personal (personal identity), Motif
pengguna
integrasi (personal relationship), dan
setelah
Motif hiburan (diversion).
Sedangkan pengguna Twitter di
USA,
Brazil
terbesar
dan
India.
Berdasarkan paparan di atas,
Indonesia menempati peringkat 5
maka asumsi dasar bahwa kalayak
pengguna twitter terbesar di dunia.
secara aktif menggunakan media,
Posisi Indonesia hanya kalah dari
memberikan
USA, Brazil, Jepang dan Inggris.
paparan
bahwa
Masih menurut berita yang
kalayak memilih dan menetukan
bagaimana
digunakan.
media
Teori
dirilis oleh Kemenkominfo, data dari
tersebut
uses
Webershandwick,
and
43
perusahaan
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
!
layanan
jasa
dan
pemberi
komunikasi,
relevan untuk dilakukan penelitian
untuk
yang berkaitan dengan motivasi
wilayah Indonesia ada sekitar 65
masyarakat dalam menggunakan
juta
media
pengguna
aktif.
sosial.
Sebagai
generasi
Sebanyak 33 juta pengguna aktif
internet yang lahir di tahun 1990-an,
per harinya, 55 juta pengguna aktif
para
yang memakai perangkat "
dimanjakan dengan fasilitas dan
dalam pengaksesannya per bulan
budaya instant yang serba ada,
dan sekitar 28 juta pengguna aktif
serba cepat. Banyak dari mereka
yang memakai perangkat mobile per
yang tumbuh bersama teknologi
#$,
sampai memasuki usia remaja, saat
Bakrie
ini menduduki sebuah dunia yang
harinya.
Pengguna
berdasarkan
Telecom,
data
PT
memiliki
19,5
juta
muda
rata,
ini
telah
diukur
banyak
berdasarkan
pengguna di Indonesia dari total 500
kecenderungan
juta pengguna global. Selain #$%
kultural mereka. Teknologi digital
jejaring sosial lain yang dikenal di
memudahkan
Indonesia adalah
berkomunikasi bahkan sampai ke
jumlah
Path dengan
pengguna
700.000
komunikasi
mereka
dan
dalam
di
seluruh penjuru dunia. Infrastruktur
Indonesia. Line sebesar 10 juta
teknis dengan cepat telah membuat
pengguna,
dunia terasa menyusut (Tapscott,
Google+
pengguna dan
3,4
Linkedlin
juta
1 juta
2009:
pengguna.
35).
Hal
ini
tentu
saja
membuka banyak peluang yang
Sangat
disayangkan sekali
disertai pula dengan tantangan bagi
dengan data pengguna yang cukup
para
besar tersebut sebenarnya dapat
secara menyeluruh.
muda
dan
masyarakatnya
digunakan untuk sarana pemasaran
Di Indonesia sendiri, internet
produk atau kegiatan yang lebih
memasuki masa kejayaannya di
produktif
sekitar
lainnya
selain
sebagai
tahun
1990-an.
Sampai
sarana untuk berjejaring. Dari kedua
dengan tahun 2014 ini, generasi
data penggunaan Facebook dan
internet
produktif mereka, dimana akan ada
tersebut
maka
sangat
44
telah
mencapai
usia
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
banyak
tantangan
yang
mereka
Meskipun merupakan SMU di
jumpai, khususnya dalam kehidupan
wilayah Kabupaten dengan ling-
sosial bermasyarakat. Dalam salah
kungan geografis pegunungan dan
satu artikel yang dilansir Kompas
penghasilan
edisi 22 November 2014 berjudul
diperoleh
Internet
Kebutuhan
perkebunan,
dikatakan
bahwa
Primer,
pemanfaatan
utama
dari
masyarakat
pertanian
namun
menunjukkan
dan
sekolah
prestasi
di
ini
tingkat
teknologi informasi dan komunikasi
nasional
sudah menjadi kebutuhan primer
Juara Olimpiade Ekonomi di Tingkat
bagi
Kabupaten Madiun, Juara Mading di
sekolah
proses
untuk
mendukung
pembelajaran.
Berangkat
maupun
Tingkat
nasional
dari argumen tersebut, saat ini
selenggarakan
sekolah-sekolah,
Airlangga Surabaya
institut
dan
berbagai lembaga swasta maupun
pemerintahan
yang
oleh
di-
Universitas
Sebaran dan dampak sosial
dari media sosial akhir-akhir ini
maupun pusat kota kian menggenjot
sangat mengkawatirkan terutama
pembangunan infrastruktur tekno-
bagi
logi informasi dan komunikasi.
meluas terhadap gadget yang dapat
Negeri
di
Seperti
daerah
SMA
baik
lokal.
1
Wungu
remaja.
mengakses
Penggunaan
internet
yang
menjadikan
Kabupaten Madiun merupakan satu-
remaja terutama anak-anak SMA
satunya Sekolah Menengah Atas di
menjadi
wilayah Kecamatan Wungu, dan
edukasi internet literacy.
juga satu-satunya di wilayah Madiun
Timur.
Sekolah
merupakan
ini
tujuan
sasaran
penting
dalam
Penelitian ini menjadi se-
tidak
saja
makin menarik diteliti, dari hasil pra
utama
bagi
riset yang dilakukan tim dituturkan
siswa-siswa
Sekolah
Menengah
salah satu siswa yaitu Clarias Nuris,
Pertama
wilayah
kecamatan
bahwa di sekolah tersebut belum
Wungu, namun wilayah kecamatan
pernah diadakan penelitian yang
lain di sekitarnya seperti Kecamatan
berkaitan
Kare.
media
di
dengan
sosial.
Oleh
internet
karena
dan
itu
penelitian ini dianggap perlu untuk
45
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
mengetahui
gadget,
menghasilkan kepuasan (atau hasil)
dan media sosial. Pe-
tertentu. Teori uses and gratificiation
nelitian ini juga bertujuan untuk
ini tertarik pada apa yang dilakukan
memberikan data kuantitatif dan
individu terhadap media. Anggota
dapat
pijakan
khalayak dianggap mampu secara
pengabdian
aktif menggunakan media untuk
internet,
penggunaan
digunakan
penelitian
untuk
dan
masyarakat lanjutan pada sekolah
memenuhi kebutuhannya.
SMAN 1 Wungu-Madiun maupun
kepada SMA lainnya.
Tinjauan Pustaka
Oleh karena itu, berdasarkan
paparan
diatas,
penelitian
Motif Penggunaan Teori
ini
Teori Uses and Gratification
bertujuan untuk mengetahui motif
ini bertujuan untuk melihat apa yang
Pelajar SMAN 1 Wungu Madiun
khalayak lakukan terhadap media
dalam Penggunaan Media Sosial.
komunikasi
Sehingga,
Khalayak merupakan individu aktif
diharapkan
hasil
pe-
yang
digunakan.
nelitian ini bisa digunakan sebagai
yang
referensi penelitian motif dengan
terhadap. Jadi khalayak sengaja
teori uses and gratification terutama
menggunakan
pada media yang berbasis internet.
memenuhi
menggunakan
media
tujuan
berdasarkan motif
media
untuk
tertentu,
motif tertentu
Tinjauan Pustaka
McQuail (1997:72), terdapat 4 motif
Uses and Gratification Theory
bagaimana individu menggunakan
Richard
West
dan
Lynn
media :
H.Turner (2008:101) dalam bukunya
1.
Introducing Communication Theory:
merupakan motif individu meng-
Analisis
gunakan
and
Applications
me-
nyatakan bahwa teori Uses and
Gratification
menyatakan
seseorang
secara
(isi)
tertentu
media
karena
adanya
kebutuhan informasi dari sekitar.
bahwa
aktif
mengkonsumsi media tertentu dan
muatan
Motif Informasi (surveillance),
untuk
46
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Seperti :
Metode Penelitian
Mencari berita dan kondisi
Jenis penelitian yang digunakan
berkaitan dengan lingkungan
adalah
sekitar
deskriptif, metode survei dengan
Memuaskan ingin tahu dan
menyebarkan kuesioner kepada 100
minat umum
siswa SMAN 1 Wungu Madiun
penelitian
kuantitatif
Belajar, pendidikan sendiri
2. Motif identitas personal (personal
Hasil dan Pembahasan
identity)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Menunjang nilai
Meningkatkan
nilai pribadi
Hasil uji validitas dan reliabilitas
pemahaman
pada
tentang diri sendiri
integrasi
reliabilitas,
dapat
dilihat pada Tabel IV.1 dan IV.2
Menemukan model perilaku
3. Motif
variabel
sebagai berikut :
(personal
relationship)
Memperoleh
pengetahuan
tentang keadaan orang lain
Mengidentifikasi diri dengan
orang lain dan meningkatkan
rasa memiliki
Memperoleh teman
Menemukan bahan percakapan
dan interaksi sosial
Membantu menjalankan peran
sosial
4.
Motif hiburan (diversion)
Berdasarkan
Melepaskan diri atau terpisah
tabel
IV.1
semua item pernyataan dinyatakan
dari permasalahan
valid dan dari 21 item pernyataan
Bersantai
pada tabel IV.2 didapatkan alpha
Mengisi waktu
cronbach sebesar 0,605 yang lebih
Penyaluran emosi
besar dari nilai corrected item total
47
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Informasi
correlation sebesar 0,60. Dengan
yang
dibutuhkan
demikian dapat diartikan bahwa 21
diperoleh melalui unggahan dari
item pernyataan adalah reliabel.
pertemanan
di
Media
Sosial.
Menurut salah satu responden, Ika
Dwi Prasetya (14 tahun, wawancara
Motif Informasi
pada 11 Juni 2015), informasi yang
yang dibutuhkan adalah tentang
jadwal konser band dari Jakarta
atau
juga
berita-berita
tentang
Madiun. Selain itu juga tentang info
kuliner dan juga situasi tempat
wisata sekitar Madiun. Lain halnya
yang diucapkan oleh Rina Galuh (15
Motif
tahun, wawancara 11 Juni 2015) Ika
sosial
Dwi Prasetya menggunakan media
media menunjukkan bahwa seluruh
sosial sejak SMP. Tujuan meng-
responden (100%) menggunakan
gunakan media sosial adalah untuk
media sosial untuk mendapatkan
mengetahui informasi pendaftaran
akses informasi tentang Madiun.
Sekolah Menengah Atas. Informasi
Pernyataan
nomor
me-
khusus tidak bisa dia dapatkan dari
nitikberatkan
pada
kebutuhan
sekolah penyelenggara, namun dari
mendapatkan
informasi
tentang
update status teman-temannya di
sosial.
media sosial dia jadi tahu tentang
tentang
perkembangan penerimaan siswa
Pada
Tabel
Informasi
madiun
1.
menggunakan
melalui
Pernyataan
petunjuk
tentang
l
media
nomor
tentang
1
2
peristiwa
baru.
dan
kondisi Madiun. Pernyataan nomor
Madiun
adalah
kota
ber-
2 ini informasi yang dibutuhkan lebih
kembang di wilayah barat daya
detail
Sedangkan
Provinsi Jawa Timur. Setidaknya
Pernyataan 3 tentang kebutuhan
ada empat penanda pertumbuhan
untuk mendapatkan informasi trend
Kota Madiun yaitu pendidikan, pusat
di Madiun.
perbelanjaan, perumahan dan hotel.
dan
update.
48
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Perkembangan Madiun yang pesat
dengan
ditandai dengan banyak mahasiswa
Belum lagi tempat makan sekelas
dari
yang
cafe atau restauran. Perubahan
melanjutkan pendidikan di Madiun.
gaya hidup ini semakin berkembang
Setidaknya
dengan
luar
Kota
madiun
ada
3
universitas
warung-warung
mudahnya
dengan pertumbuhan mahasiswa
mempostingkan
yang
tempat-tempat
pesat
Merdeka,
yaitu
Institut
Universitas
Keguruan
dan
Sehingga
tenda.
orang
untuk
aktifitasnya
kuliner
hal
di
tersebut.
tersebut,
yang
Pendidikan PGRI dan Universitas
membuat antusisme remaja tentang
Katolik Widya Mandala Madiun dan
Madiun semakin meningkat. Animo
perguruan
Selain
remaja Madiun untuk dapat terlibat
sarana pendidikan, Madiun juga
menjadi bagian dari Kota yang
berkembang
berkembang
banyak
tinggi
lainnya.
dengan
ditandainya
pertumbuhan
perbelanjaan
jaringan
pusat
ditandai
dengan
kebutuhan akses informasi melalui
nasional
media sosial.
seperti Careefour, Giant, Matahari,
Dalam
kajian
Leah
A.
Hypermart, dan Sri Ratu. Peng-
Lievrouw (Lievrouw & Livingstone,
alihan
2006 : hal. 250) dalam book chapter
fungsi
pembangunan
marak
terjadi
lahan
untuk
perumahan
juga
di
Madiun.
berjudul
Hotel
New Media Design and
Development:
Difussiun
of
jaringan nasional juga marak di
Innovation v Sosial Shaping of
Madiun selain
hotel lokal yang
Technology ,
sudah banyak
ada. Sebut saja
teknologi
bukan
Aston dan Amaris sebagai hotel
menakutkan
berjaringan nasional.
Berdasarkan
Pertumbuhan
membawa
theory
Madiun
dampak pada
dikatakan
atau
teori
bahwa
sesuatu
perlu
yang
dijauhi.
actor-network
(ANT) disebutkan bahwa
per-
teknologi sebenarnya tidak flexible
ubahan gaya hidup masyarakatnya.
atau dapat dinegosiasikan. Tek-
Tempat-tempat
nologi
kuliner
mulai
cenderung
melekat
dan
bertumbuhan. Di sepanjang jalan
menstabilkan lembaga dan struktur
kota
sosial
Madiun,
trotoar
dipenuhi
49
dan
mempengaruhi
atau
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
bahkan
menentukan
pemilihan
tetapi digunakan untuk menghadapi
teknologi berikutnya.
SMAN
perubahan di lingkungan.
Wungu
merupakan
Madiun
yang
semakin
membuat
banyak
sekolah menengah atas di wilayah
berkembang
Kabupaten Madiun dan merupakan
remaja untuk ingin terlibat dalam
satu-satunya sekolah tingkat atas di
perubahan
Kecamatan Wungu. Lokasi sekolah
dalam perubahan itu ditunjukkan
ini di wilayah pegunungan dengan
dengan
sosial demografi kelas menengah
perkembangan
kebawah. Sebagian besar muridnya
pada pernyataan ke 3 tentang :
berasal
Saya menggunakan
dari
sekolah
menengah
tersebut.
Keterlibatan
antusisme
trend
terhadap
di
Madiun
media sosial
pertama di sekitar wilayah tersebut.
untuk mencari petunjuk menyangkut
Berjarak kurang lebih 20 km dari
berbagai pendapat mengenai tren
pusat
update
Kota
responden
Madiun.
Seluruh
menggunakan
media
yang
terjadi
berikut ini
akses internet. Di sekolah dipasang
Mayoritas responden, 94 %,
wifi. Setidaknya telepon genggam
sepakat
yang digunakan responden bisa
gunakan
mengakses internet.
mengetahui
trend
Prosentase
tersebut
network
sekitar
Madiun dan kota kota lainnya
sosial yang berarti membutuhkan
Actor
di
theory
bahwa
mereka
meng-
sosial
untuk
media
di
Madiun.
mendekati
setidaknya menjelaskan bagaimana
absolute yang berarti kebutuhan
masyarakat menggunakan teknologi
untuk mengikuti trend di Madiun
bukan
namun
sangat tinggi. Perkembangan trend
untuk
dijauhi
digunakan
untuk
mestabilkan
yang dibawa oleh pertumbuhan kota
kehidupan
terutama
menghadapi
juga memberikan dampak terhadap
perkembangan
lingkungan
yang
kehidupan sosial tidak saja bagi
diantarai oleh perubahan teknologi.
warga kota yang akses terhadap
Media sosial bukan sesuatu hal
trend mudah, namun juga bagi
yang
remaja di wilayah yang secara
menakutkan
untuk
dijauhi
50
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
geografis
jauh
dari
pusat
kota
penggunanya yang banyak untuk
berinteraksi
sebagai pusat modernitas.
Isue
mengenai
kembangan
CMC
network
per-
(computer-
yang
local
dapat
area
digunakan
untuk mengakses email, penentuan
mediated commnication, komunikasi
keputusan
dengan
software
perantara
melalui
komputer)
kelompok
dan
dalam
konferensi.
hal
Pada
dimana internet menjadi semacam
perkembangannya CMC melibatkan
aliran daran yang memberi nyawa
forum diskusi bagi anggota yang
dalam proses komunikasi dengan
lebih luas, papan pesan, dan blog di
perantara
Dalam
world wide web. Sinkronisasi CMC
perkembangannya komunikasi yang
melibatkan chat (sekelompok orang
diantarai oleh komputer semakin
dalam jaringan khusus atau ruang
mudah
smart
di mana mereka mendiskusikan
phone. Smartphone adalah telepon
topik tertentu baik secara umum
genggam yang mempunyai fasilitas
maupun spesifik).
internet.
dengan
hadirnya
akses internet. Media sosial sebagai
Dalam
perkembangannya,
produk dari new media semakin
media sosial yang dikembangkan
mudah
oleh Mark Zuckenberg dengan akun
diakses
melalui
smart
phone.
Catatan
Nancy
K.
perhatian
Baym
mampu
masyarakat.
menarik
(Lievrouw & Livingstone, 2006 : hal.
yang semula dibuat bertujuan untuk
35) dalam artikel Interpersonal Life
menyambung
Online
menjelaskan
mengenai
mahasiswa di Amerika kemudian
CMC
(computer-
mediated
mengalami perkembangan masif ke
communication). Dalam catatannya,
seluruh dunia termasuk Indonesia.
penelitian mengenai CMC dimulai
Sebelum era Facebook ada lebih
pada
dahulu Friendster yang kemudian
tahun
1970an,
di
mana
pertemanan
antar
jaringan sistem komputer dibangun
ditinggalkan
dalam konteks organisasi yang lebih
setelah melihat Facebook jauh lebih
luas. Pada saat itu, pengaturan
menyenangkan.
sistem
kemudian akun-akun media sosial
komputer
memungkinkan
51
para
penggunanya
Dari
sinilah
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
berkembang dan semakin banyak di
berbagai negara.
Sementara itu, asumsi uses
and gratification,
audiens aktif
bukan
memilih
pasif.
memilah
Ia
dan
juga
menggunakan
isi
Berdasarkan tabel Blumler
program, (Fiske, 2014: hal. 250).
dan
Dasar
and
Wungu Madiun dalam penggunaan
gratification mensyaratkan bahwa
media sosial karena terbatasnya
audiens memilih dengan sengaja
kesempatan
media
pemikiran
yang
memenuhi
yang
uses
Katz,
digunakan
untuk
semua
kebutuhannya.
Hasil
misalnya
didapatkan
untuk
informasi
dari
SMAN
mengakses
dari
lembaga
sekolah
berkaitan
dengan pendaftaran siswa baru dan
kalangan remaja Madiun absolute
juga info resmi tentang Madiun.
yaitu 100% untuk kebutuhan akan
Sehingga, status atau postingan di
informasi Kota Madiun. Sedangkan
media
kebutuhan
membantu
untuk
tentang
survei
remaja
di
petunjuk
dari
motif
mengetahui
peristiwa
dan
sosial
pada
remaja
akhirnya
dalam
pe-
menuhan kebutuhan akan informasi.
kondisi yang terjadi di Madiun dan
Berdasarkan
sekitarnya juga mendekati angka
Katz, sebagai pelengkap, pengganti
absolut yaitu 94%. Artinya bahwa,
atau layanan tambahan.
tabel
Blumler
remaja di SMAN Wungu berusaha
untuk
terlibat
dalam
trend
dan
Motif Identitas Personal
informasi tentang Madiun.
Sedangkan menurut Blumler
dan Katz (Fiske, 2014: hal. 250)
menekankan asal usul sosial
dari
kebutuhan
oleh
yang
dipenuhi
media. Penemuan Blumler dan Katz
dirangkum dalam tabel berikut ini:
52
dan
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Pada tabel 3 Terkait media
terpinggirkan
atau
ditinggalkan
sosial digunakan sebagai sarana
dalam komunikasi. Pada titik itulah
remaja untuk bisa gaul dan eksis.
kemudian agar tetap
Remaja
terhadap
eksis maka remaja menggunakan
penggunaan media sosial untuk
media sosial sebagai sarana untuk
kepentingan eksistensi dan
memperoleh hal tersebut.
yang
sepakat
gaul
gaul
dan
Kata
mencapai 92%. Sementara yang
gaul
2% tidak memerlukan media sosial
remaja untuk terus mengikuti dan
dikarenakan tidak punya handphone
update tentang trend remaja masa
atau perangkat yang bisa terkoneksi
kini
dengan internet. Nancy K. Baym
momentum
(dalam
ketinggalan jaman. Mengikuti trend
Lievrouw
&
Livingstone,
merujuk
pada
sehingga
keinginan
tidak
dan
kehilangan
juga
tidak
2006: hal. 44) mengutip McKenna
diperlukan
dan Bargh (2000), bahwa dalam
diterima oleh lingkungan sosialnya.
komunikasi yang termediasi melalui
Sedangkan eksis berasal dari kata
komputer,
partisipan
exist atau existence merujuk pada
komunikasi secara bersama-sama
kehadiran fisik. Sementara dalam
membagikan
kesukaan,
dunia maya, kehadiran dipenuhi
mencari persamaan terhadap nilai
dengan cara keterlibatan di internet,
dan kesukaan, dan saling fokus
salah satunya adalah media sosial.
pada
Wawancara
para
berbagai
gaya
pembicaraan
tanpa
kehadiran fisik.
Apa
yang
remaja
dapat
dengan
(wawancara
diungkapkan
untuk
10
mengatakan
Alfah
Juni
bahwa,
2015)
masa
kini
McKenna dan Bargh tersebut sesuai
mosok
gak
dengan hasil yang didapatkan di
Semua
temanku
lapangan. Bahwa remaja sebagai
Instagram, apalagi Facebook. Lewat
pengguna media sosial ( bentuk dari
Facebook dan media sosial lainnya
CMC) menggunakan media sosial
saya
sebagai
karena bisa ngobrol sama teman-
sarana
untuk
berbagi
informasi. Oleh karena itu, siapa
jadi
punya
tidak
Facebook.
punya
dianggap
teman tentang info terbaru .
yang terlibat dalam CMC tidak akan
53
Twitter,
kuno
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Demikian
pula,
sebagai
adalah informasi terbatas pada para
sarana untuk berbagi interest atau
pengguna. Implikasi dari karakter
kesukaan
yang kedua ini adalah terpisahnya
dan
juga
untuk
memahami karakter anggota atau
interaksi
pengguna
peserta CMC maka media sosial
lingkungan
sekitar
adalah sarana yang paling pas.
keterlibatannya yang tinggi dalam
Setidaknya
komunikasi yang termediasi dengan
93%
responden
dari
100
menyatakan
sejumlah
responden
bahwa
komputer.
untuk
dengan
dikarenakan
Karakter
ketiga,
informasi tentang individu dapat
memahami karakter dan kesukaan
disembunyikan.
teman maka mereka menggunakan
komunikasi yang riil, membutuhkan
media sosial.
lokasi yang spesifik, identitas yang
Sifat
identitas
dari
dapat
interaksi
CMC
adalah
dari
individu
Sedangkan dalam CMC identitas
disembunyikan.
bisa anonim atau pengguna bisa
nyata/riil
pengguna
Dalam
jelas
dan
kehadiran
fisik.
Sifatnya yang anonim, membuat
menjadi
media sosial digunakan sebagai
diinginkannya.
bentuk ekspresi personal yang tak
pesan dalam CMC dapat disimpan,
bisa atau terkendala dalam dunia
diganti, dibaca lain waktu dan dapat
riil. Dalam catatan Nancy K. Baym
direvisi.
(dalam
Lievrouw
saja
Karakter
yang
terakhir,
Livingstone,
Menurut paparan Nancy K.
2006: hal. 38) dijelaskan beberapa
Baym tersebut di atas, kemudahan
karakter CMC di mana media sosial
pengguna untuk tidak memunculkan
adalah salah satu produk dari CMC.
identital
Karakter pertama, ruang dan waktu
keleluasaan
tidak lagi menjadi kendala bagi para
menggunakan
pengguna
itu
yang dia inginkan. Sementara itu
men-
Walther dan Burgoon (1992) seperti
jadikan alasan mengapa banyak
yang dikutip oleh Nancy K. Baym
orang terlibat dalam CMC yang
(Lievrouw & Livingstone, 2006: hal.
dirasa lebih murah. Karakter kedua,
44) menyebutkan bahwa dari waktu
pertimbangan
&
siapa
CMC,
biaya
selain
juga
54
pribadi
menjadikan
pengguna
untuk
akun-nya
seperti
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
ke
waktu
CMC
menjadi
sama
rumit
muka
hadirnya media sosial. Media sosial
sosial
emosi
memfasilitasi bagaimana identitas
bentuk
bentuk
mendapatkan eksistensinya dengan
dengan
komunikasi
dalam
bentuk
percakapan
kesan
dan
yang
tatap
ditampilkan.
bisa
dipermudah
dengan
lebih bebas.
Sedangkan menurut Yunara Dwi
(wawancara
12
Mei
2015)
Motif
menyebutkan di medsos itu sering
Integrasi
dan
Interaksi
Sosial
namanya aneh aneh tapi saya tahu
Motif
integrasi
merupakan
itu temanku. Postingannya sering
memperoleh pengetahuan tentang
beda
keadaan
dengan
kenyataan.
Tapi
orang
lain,
menurutku itu malah menunjukkan
mengidentifikasi diri dengan orang
siapa dia sebenarnya .
lain
Ketiga pernyataan di atas
mempunyai
persoalan
titik
singgung
identitas.
dan
meningkatkan
rasa
memiliki, memperoleh teman , me-
yaitu
nemukan bahan percakapan dan
Keleluasaan
interaksi
dalam mengunggah identitas pribadi
sosial,
membantu
menjalankan peran sosial.
justru menjadikan melalui media
sosial
sebagai
sarana
untuk
melepaskan eksistensi diri yang
tidak
terfasilitasi
di
dunia
riil.
Misalnya yang diungkapkan oleh
Frandy Yanuar (wawancara 12 Juni
2015) mengatakan kadang seharihari pasif gak banyak omong, tapi di
medsos sering nyetatus .
Maka dari itu dapat diartikan,
Dari tabel 4
terkait motif
motif berkaitan dengan identitas
integrasi dapat diketahui bahwa
dalam penggunaan media sosial
99% remaja pelajar SMAN 1 Wungu
untuk memenuhi kebutuhan akan
menggunakan sosial media untuk
identitas. Persoalan identitas yang
menambah
55
teman,
dan
95%
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
menggunakan sosial media untuk
media
tetap terhubung degan orang lain
melepaskan
(teman, kerabat dan keluarga.
masalah
Relasi
rupakan
pertemanan
bagian
yang
media
bisa
mereka
dari
hadapi,
banyak
digunakan
dihadapi.
Dalam
hal
ini,
dari sekolah maupun lingkungan
jati diri. Sehingga remaja akan
keluarga dan sosial pertemanan
macam per-
mereka.
alihan, yaitu peralihan dalam aspek
dan
sejenak
masalah yang dihadapi bisa berasal
yang selalu berada dalam pencarian
kognisi,
yang
sosial
yang
ini menjadi sifat khas dari remaja
biologis,
diri
dapat
untuk melepaskan diri dari masalah
terlepaskan dari dunia remaja. Hal
mengalami berbagai
untuk
sebanyak 95% pelajar setuju bahwa
me-
tak
sosial
sosial
(Hurlock, 1996: 84).
Tentunya
alasan
seseorang
media
internet
ada
banyak
menggunakan
dan
membuat
sebuah akun pada sosial media,
Seperti
Rina
Galuh
yang
diungkapkan
bahwa
misalnya
untuk
tetap
terhubung
dengan
teman lama, keluarga, atau bertemu
menggunakan akun facebooknya, ia
teman baru, memperoleh informasi
bisa
dari
yang disediakan oleh sosial media,
berbagai sekolah di Madiun dan luar
hingga menunjukkan memanfaatkan
kota, bahkan terkadang ada acara
media sosial untuk peralihan dan
berkumpul bersama.
melepaskan penat. Melepaskan diri
Motif Hiburan
dari
mendapatkan
teman
masalah
merupakan
salah
satunya, di mana para pelajar ini
kebanyakan menggunakan media
sosial untuk mengalihkan perhatian
mereka dari permasalahan yang
dihadapi.
Hal ini sejalan dengan ide
yang disampaikan oleh Tapscott
Dari tabel 5 didapatkan data
(2013: 49) di yang menyampaikan
bahwa pada saya menggunakan
bahwa norma atau aturan yang
56
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
diterapkan para remaja
generasi
Pada
internet ini pertama-tama adalah
menggunakan
soal
dapat
kebebasan.
menginginkan
Mereka
kebebasan
dalam
pernyataan
Saya
media sosial untuk
bersantai
mengisi
waktu
luang , hasil perhitungan kuesioner
segala hal yang mereka perbuat,
menunjukkan
dari
95%.Angka ini menyatakan bahwa
kebebasan
memilih
hingga
dengan
jumlah
kebebasan berekspresi. Hal inilah
pelajar
yang merujuk pada data hasil survei
kebanyakan memanfaatkan waktu
di atas bahwa pelajar Madiun yang
luangnya
menjadi informan dalam penelitian
menggunakan media sosial. Seperti
ini memang menggunakan media
yang
sosial sebagai media pengalihan,
bukunya yang berjudul Grown Up
tempat
dapat
Digital (2013: 31) bahwa generasi
mengekspresikan diri secara bebas
muda (gen-Z) ini lebih dekat dengan
ketika
media sosial dan sangat ahli dalam
di
mana
mereka
sedang
menghadapi
masalah.
(remaja)
dengan
dikatakan
internet
menurut
Tapscott
teknologi
untuk
ini
bersantai
dalam
dalam
mengisi
waktu-waktu santai. Mereka juga
dikatakan senang membuat sesuatu
sesuai
disebut
Generasi
usianya
Tapscott
menggunakannya
Saya sih biasanya kalau sudah
bosen dan penat banget di sekolah,
pasti buka hp, liat instagram.
Lumayan buat refreshing otak, (Devi
Suryanti, 11 Juni 2015)
pada
selera
atau
kustomisasi
yang
atau
biasa
per-
juga
sonalisasi. Melalui media sosial,
memanfaatkan
para pelajar Madiun ini menyatakan
ke-
bahwa waktu luang mereka yang
kusutan dan mencari pesan dan
digunakan untuk bersantai sebagian
informasi yang sesuai dengan minat
besar dihabiskan dengan meng-
dan
mereka.Dengan
kustomisasi (custom) akun media
demikian, kebebasan berekspresi
sosial mereka. Mengganti gambar
yang
rangka
profile picture, mengupload foto-foto
melepaskan diri dari masalah ini
terbaru, foto selfie, foto liburan, dan
dapat tersalurkan melalui media
lain-lain.
kebutuhan
dilakukan
mengatasi
dalam
sosial.
57
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Hampir tiap hari saya buka
Facebook untuk sekedar santai
saat gak ada kerjaan. Kadang
kalau sudah buka Facebook
sampai lupa waktu, tiba-tiba aja
sudah sejam dua jam online,
( Martino B, 11 Juni 2015)
mereka tidak mempunyai akun di
media sosial akan dianggap kurang
pergaulan dan ketinggalan jaman.
Hal ini kemudian berdampak pada
motif dari penggunaan media sosial
Dalam
teori
gratifications,
uses
audiens
&
itu sendiri, di mana pemanfaatannya
dikatakan
lebih
aktif yang artinya secara selektif
banyak
sesuai
untuk
mendapatkan hiburan semata.
memilih media mana yang ingin
digunakannya
digunakan
Hiburan disini bisa diartikan
dengan
dalam banyak hal, misalnya untuk
kebutuhannya.Hal ini menunjukkan
bermain
jelas bahwa pelajar Madiun secara
lucu,
aktif menyeleksi media hiburan yang
mengikuti/ berteman dengan akun
mereka konsumsi untuk mengisi
artis, dan lain sebagainya.Dengan
waktu bersantai.Kebutuhan untuk
demikian, para pelajar ini akan
mengisi
dilakukan
merasa keren dan gaul karena
dengan menggunakan media sosial
update tentang informasi terbaru
dalam mencari hiburan di saat
seputar artis, musik, event-event,
bersantai.
game terbaru, bahan pembicaraan
waktu
Pada
luang
pernyataan
menggunakan
Saya
hiburan
kesenangan
97%
menyatakan ya .
bercanda
dan
semuanya
responden
Di era serba
hiburan,
mereka
berasal
yang
hampir
dari
media
Banyak informasi menarik yang bisa
didapatkan
dari
media
sosial,
misalnya saja Instagram. Tiap jam
pasti ada update dari dagelan, fotofoto lucu, dari artis, dan masih
banyak lagi. Kalau sudah online,
pasti yang dicari ya seputaran
hiburan, khususnya game-game gitu
klo ada yang baru, ( Bagus, 11 Juni
2015)
media sosial di kalangan pelajar
seringkali
info
sosial.
internet seperti saat ini, penggunaan
kemudian
membaca
di kalangan mereka, serta cara
media sosial untuk
mendapatkan
game, menonton video
dikaitkan
dengan anggapan bahwa semakin
aktif seorang remaja di media sosial
maka mereka dianggap semakin
keren dan gaul. Sebaliknya, jika
58
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
Pada pernyataan Saya meng-
pendekatan efek media massa yang
gunakan media sosial untuk dapat
disampaikan di atas, masuk dalam
menyalurkan
sesaat
kategori pendekatan kedua yakni
menggunakan media sosial untuk
bagaimana perubahan yang terjadi
menyalurkan
pada
sebanyak
Menurut
emosi
emosi
sesaat
44% menyatakan Ya .
Steven
dalam
Elvinaro
pelajar
Madiun
Sebagian
dari
gunakan
media
tersebut.
mereka
meng-
sosial
untuk
(2005: 49), dikatakan bahwa efek
melampiaskan
media massa dapat dilihat dari tiga
sebagai bentuk pelampiasan emosi
pendekatan, pertama adalah efek
sesaat. Perubahan sikap ini terjadi
media
berkaitan
setelah maraknya perkembangan
dengan pesan ataupun media itu
media sosial dan penggunaannya di
sendiri. Kedua, efek yang melihat
kalangan
pada jenis perubahan yang terjadi
awalnya melampiaskan emosinya
pada
melalui
massa
diri
yang
khalayak
komunikasi
emosinya,
remaja.
berbagai
atau
Remaja
cara,
yang
saat
ini
massa berupa perubahan peng-
mereka punya pilihan
gampang
etahuan (kognitif), perasaan (afektif)
untuk
emosinya
dan
yakni melalui media sosial.
perilaku
(behavioral).
Se-
Saya kalau lagi bete, sebel atau
jengkel gitu biasanya emang
mulai buka handphone liat FB
atau Instagram. Memang sih gak
seberapa ngefek, kalau lagi sebel
banget ya susah hilangnya. Tapi
lumayanlah gara-gara liat fotofoto atau baca-baca informasi di
media sosial jadinya gak terlalu
mikirin
lagi
masalahnya,
(Kristin,11 Juni 2015)
dangkan pendekatan ketiga yaitu
observasi
terhadap
khalayak
(individu,
kelompok,
organisasi,
masyarakat
atau
bangsa)
yang
dikenai efek media massa tersebut.
Dari
hasil
survei
melampiaskan
yang
dilakukan ditemukan bahwa hanya
sebagian saja dari mereka saja
yang
mengatakan
Hal
menggunakan
ini
pengalaman
berbeda
Rajendra
dengan
baginya
media sosial untuk menyalurkan
media sosial bukanlah tempat untuk
emosi
melampiaskan
sesaat
yakni
dengan
prosentase sebanyak 44%. Hal ini
menunjukkan
emosi,
melainkan
lebih berguna untuk mengisi waktu
bagaimana
59
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
luang,
bersantai
atau
gunakan
mencari
media
mendapat
hiburan.
Kalau lagi marah atau emosi
banget saya jarang banget malah
online, paling sering ya keluar
nongkrong sama teman-teman
atau jalan-jalan biar gak semakin
emosi, (Rajendra, 11 Juni 2015)
Dalam
beberapa
sosial
konten
untuk
pornografi
sebanyak 12% menyatakan ya dan
13%
menyatakan
pertanyaan
sosial
bahasan,
ya
pada
menggunakan
media
untuk
melampiaskan
ke-
ingintahuan akan pornografi 13%.
seringkali media sosial dikaitkan
Dampak negatif yang dibawa
dengan gaya hidup individu yang
serta oleh internet termasuk media
berkepribadian
Artinya,
sosial saat ini seringkali dikaitkan
seseorang yang dikatakan introvert
dengan konten pornografi. Meski-
akan semakin aktif di media sosial
pun demikian, dari hasil kuesioner
dengan
berbagai
salah
yang disebar, para pelajar Madiun
satunya
untuk
melampiaskan
mengungkapkan bahwa akun media
emosinya. Pada akhirnya anggapan
sosial mereka digunakan lebih pada
ini akan membentuk kesan krisis
hal-hal
pengakuan
diri,
daripada konten pornografi maupun
remaja yang sering menggunakan
untuk melampiaskan keingintahuan
media
mereka akan pornografi. Hal ini
atas
sosial
pelampiasan
membutuhkan
masyarakat
introvert.
tujuan,
eksistensi
sebagai
saluran
emosinya,
seolah
pengakuan
luas
mengenai
yang
ditunjukkan
bersifat
dengan
menghibur
prosentase
dari
hanya
apa
pernyataan bahwa mereka meng-
12-13%
yang
menyetujui
yang sedang ia rasakan. Dengan
gunakan
begini, tak heran jika remaja-remaja
sarana
yang menggunakan sosial media
ingintahuan mereka akan konten
dengan
pornografi.
motif
ini
menjadi
lebih
dramatis dan seolah membutuhkan
media
untuk
sosial
sebagai
memenuhi
ke-
Menurut Elvinaro (2005: 28-
perhatian lebih.
29), penelitian mengenai efek pesan
Pada pernyataan Saya meng-
dari media massa (media sosial)
gunakan media sosial untuk men-
berupaya mencari dan menemukan
dapatkan konten pornografi: meng-
media (saluran) yang paling efektif
60
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
atau Twitter? Gak ada juga deh
rasanya.
Media
seperti
itu
kebanyakan justru banyak info
orang jualan, belanja online gitu,
(Robby,11 Juni 2015)
berdasarkan fungsi media tersebut
pada tingkatan individu. Bagaimana
individu menggunakan media sesuai
dengan kebutuhan mereka masing-
Penggunaan
masing. Pendekatan fungsional ini
memang
gratifications
dimana
khalayak
digunakan untuk berjualan online.
diasumsikan
memiliki
kebutuhan
dorongan
tertentu
Banyak
akun
ini
sosial
juga dikenal dalam teori uses and
atau
saat
media
kebanyakan
atau
Instagram yang digunakan untuk
yang
dipuaskan oleh sumber media dan
berjualan,
non-media.
yang diperjualbelikan, atau sekedar
Beberapa
klasifikasi
mengunggah
gambar
informasi penjualan barang.
penggunaan media sebagai pemuas
Secara teknik, media sosial
kebutuhan khalayak dalam hal ini
sistem
menuntut
pengetahuan, hiburan, kepentingan
merubah
sosial dan pelarian (Elvinaro, 2005:
Setidaknya mereka dituntut untuk
28).
menjadi lebih cerdas dan mampu
adalah
untuk
memenuhi
penggunanya
gaya
menggunakan
Jika dikaitkan dengan hasil
hidup
untuk
mereka.
teknologi-teknologi
di-
terbaru, khususnya bagi anak muda
ini,
yang dikatakan sangat ahli dalam
pemenuhan kebutuhan akan konten
pemanfaatan kecanggihan media
pornografi
dari
komunikasi ini. Melalui media sosial,
penggunaan media sosial seperti
para pelajar Madiun yang aktif dan
Facebook,
maupun
selektif dalam memilih media yang
Twitter. Kebanyakan dari informan
akan digunakan ini tentunya juga
yang
dengan
perhitungan
lakukan
kuesioner
dalam
tidak
yang
penelitian
didapatkan
Instagram,
menjawab
kuesioner
cerdas
dari
memilih
menyatakan bahwa konten porno-
konten
grafi bukanlah tujuan mereka dalam
mereka. Unsur selektivitas yang
menggunakan media sosial.
tinggi pada karakteristik remaja ini
membuktikan
Wah, kalau mau cari yang gitu-gitu
(konten pornografi) nggaklah, masa
carinya di Facebook atau Instagram
akun
media
konten-
bahwa
sosial
mereka
menggunakan media sosial hanya
61
MOTIF PELAJAR SMAN 1 WUNGU MADIUN DALAM
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Theresia Intan, Anastasia Y.W., Maria Yuliastuti, Noveina S. Dugis
Volume 4 / Nomor 1 / Juli 2015
untuk memenuhi kebutuhan spesifik
sosial oleh siswa SMAN 1 Wungu,
mereka saja dengan tujuan khusus.
di Madiun, adalah motif informasi.
Motif terendah dalam penggunaan
IV.3.4. Motif Menggunakan Media
media sosial oleh siswa SMAN 1
Sosial oleh Siswa SMAN 1 Wungu
Wungu, di Madiun, adalah motif
Madiun
hiburan.
Penghitungan
ke-
Saran
seluruhan terkait motif penggunaan
penggunaan
media
dengan
siswa SMAN 1 Wungu, Madiun,
penghitungan rata
rata dari tiap
adalah sebagi berikut : Memberikan
motif.
penghitungan
pengetahuan tentang internet dan
sosial
Dari
motif
dilakukan
hasil
tersebut didapatkan
peneliti
media
terkait
sosial
oleh
media sosial kepada siswa SMAN 1
Wungu,
Madiun.
Memberikan
pemahaman mengenai penggunaan
media sosial dengan baik dan benar
kepada siswa SMAN 1 Wungu,
Madiun. Memberikan pengetahuan
tentang cara pemanfaatan media
Motif
tertinggi
Siswa
SMAN
1
sosial
sebagai
media
informasi,
Wungu dalam penggunaan media
edukasi
sosial
maksimal kepada siswa SMAN 1
adalah
dengan rata
motif
informasi
rata 1,96 dan motif
dan
Wungu,
terendah motif hiburan
hiburan
Madiun.
pemahaman
secara
Memberikan
tentang
dampak
negatif dari penyalahgunaan media
sosial
Kesimpulan
Wungu,
Berdasarkan penelitian yang
telah
dilakukan
tentang
kepada
siswa
Madiun.
SMAN
1
Memberikan
wawasan kepada siswa SMAN 1
motif
Wungu, Madiun untuk bersikap bijak
pelajar SMAN 1 Wungu Madiun
terhadap
dalam Penggunaan Media Sosial
penggunaan
pemanfaatan media sosial.
maka didapatkan hasil bahwa : Motif
tertinggi dalam penggunaan media
62
dan
&'()* +,-./.0 1&.2 3 45265 &.7)52 7.-.&
+,26652..2 &,7). 1'1).Theresia Intan8 Anastasia Y9W98 Maria Yuliastuti8 Noveina S9 Dugis
Volume : ; Nomor < ; Juli =>