PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITA (1)

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
PADA PRODUK HAND AND BODY LOTION CITRA
(STUDI KASUS PENGUNJUNG CARREFOUR
DI PALEMBANG SQUARE)
ANIKE MENTARI
E-mail : anike416@gmail.com

(Fakultas Ekonomi Kampus Palembang, Universitas Sriwijaya)

Dr. H. Zakaria Wahab, M.B.A.
Aslamia Rosa, S.E., M.Si.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh unsur Ekuitas
Merek yang terdiri variabel Kesadaran Merek (Brand Awareness), Asosiasi Merek
(Brand Association), Kesan Kualitas Merek (Brand Perceived Quality) dan
Loyalitas Merek (Brand Loyality) dan mengetahui unsur Ekuitas Merek yang
paling dominan berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen pengguna yang
melakukan pembelian produk Hand and Body Lotion Citra di Carrefour
Palembang Square. Populasi penelitian ini adalah para konsumen Hand and Body
Lotion Citra berjenis kelamin perempuan yang melakukan pembelian di Carrefour

Palembang Square. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non
Probability Sampling dengan metode Convenience Sampling. Penelitian ini
bersifat riset kausalitas, dengan menggunakan data primer dari hasil kuesioner
yang dianalisis dengan menggunakan teknik deksriptif statistik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Unsur Ekuitas Merek yang terdiri dari variabel Kesadaran
Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Kesan Kualitas Merek (X3) dan Loyalitas
Merek (X4) secara simultan berpengaruh signifikan sebesar 68,57% terhadap
variabel Loyalitas Konsumen (Y) pengguna produk Hand and Body Lotion Citra
yang melakukan pembelian di Carrefour Palembang Square, sedangkan 31,43%
lainnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti Promosi dan Kualitas Pelayanan.
Berdasarkan hasil Uji Statistik t diketahui bahwa unsur Ekuitas Merek yang
paling dominan mempengaruhi Loyalitas Konsumen produk Hand and Body
Lotion Citra yang melakukan pembelian di Carrefour Palembang Square adalah
Loyalitas Merek (Brand Loyality) dengan pengaruh sebesar 56%.
Kata kunci : Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas Merek,
Loyalitas Merek dan Loyalitas Konsumen .

1

ABSTRACT


This research aimed to investigate the influence of the elements comprising the
variable of Brand Equity; Brand Awareness, Brand Association, Brand Perceived
Quality and Brand Loyality, and knowing the elements of the most dominant
Brand Equity to Consumer Loyality affect the users who purchase products Citra
Hand and Body Lotion in Carrefour Palembang Square. The population of this
research was the female consumer of Citra Hand and Body Lotion who made
purchases at Carrefour Palembang Square. The sampling technique used was
Non-Probability Sampling, Convenience Sampling method. This research was
causality research, using primary data from questionnaires were analyzed by using
descriptive statistical techniques. The results showed that the element was
composed of Brand Equity, Brand Awareness (X1), Brand Association (X2),
Quality Brand Perceived Quality (X3) and Brand Loyality (X4) simultaneously
affect significantly by 68.57 % on Consumer Loyality (Y) user Citra Hand and
Body Lotion that made a purchase at Carrefour Palembang Square, while 31.43 %
were influenced by other factors such as Promotion and Quality of Service. Based
on the results of t-test statistics was known that the elements of brand equity was
the most dominant influence in Consumer Loyality Citra Hand and Body Lotion
that made a purchase at Carrefour Palembang Square was Brand Loyality with the
effect by 56 %.

Keywords : Brand Awareness , Brand Association , Brand Perceived Quality,
Brand Loyality and Consumer Loyality.

2

I. PENDAHULUAN

keunikan-keunikan

Setiap perusahaan yang mempunyai keinginan

peniruan dari pesaing. Kedua bagi produsen

untuk maju, berkembang atau paling tidak

adalah

untuk bertahan hidup harus dapat memberikan

pesanan dan menelusuri masalah-masalah yang


produk

baik

timbul, memberikan perlindungan hukum atas

dibandingkan dengan pesaing. “Produk adalah

keistimewaan atau ciri khas produk dan juga,

segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu

membantu penjual

pasar

pasar.

yang


untuk

berkualitas

memenuhi

lebih

keinginan

atau

baru

memudahkan

guna

penjual


mencegah

memperoleh

melakukan

segmentasi

kebutuhan (Philip Kotler, 2009: 48)”. Oleh

Memiliki merek yang kuat merupakan

karena itu agar suatu produk dapat diterima

salah satu aspek penting bagi perusahaan.

oleh konsumen di mana konsumen memiliki

Merek yang prestisius dapat disebut memiliki


kebutuhan dan keinginan yang beragam, para

Ekuitas Merek (Brand Equity) yang kuat.

pemasar harus terus aktif memperhatikan

Ekuitas Merek (Brand Equity) menurut David

kebutuhan dan keinginan konsumennya. Selain

A. Aaker (dikutip dalam Bilson Simamora,

itu menciptakan strategi-strategi baru agar

2008) adalah seperangkat aset dan liabilitas

dapat

merek yang terkait dengan suatu merek, nama,


menciptakan

loyalitas

konsumen

terhadap merek suatu produk yang kita

simbol,

yang

tawarkan.

mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah

menambah

atau


produk atau jasa baik pada perusahaan maupun

Untuk mendapatkan perhatian, perusahaan
perlu mengembangkan dan mengaitkan merek

pada pelanggan.

dengan sesuatu yang dikenal atau dapat

Munculnya

menarik minat konsumen. “Merek

mampu

Ekuitas

Merek


adalah

dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa merek

nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan,

yang kuat adalah suatu aset yang dapat

ataupun kombinasi hal-hal tersebut yang

dikalkulasikan nilainya. Suatu produk dengan

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang

Ekuitas

atau jasa dari seseorang atau sekelompok

mengembangkan keberadaan suatu merek.


penjual

Ekuitas Merek dapat menciptakan nilai merek

dan

untuk membedakannya

dari

Merek

yang

kuat

mampu

produk pesaing (Philip Kotler, 2009: 137)”.

dan

Merek memberikan manfaat bagi konsumen

perusahaan mulai dari persepsi positif dari

dan juga produsen (Bilson Simamora, 2008),

konsumen terhadap produk yang ditawarkan

pertama bagi konsumen pemberian merek

sampai munculnya loyalitas konsumen, karena

memungkinkan mutu produk tersebut lebih

merek yang kuat memberikan kepercayaan

terjamin dan lebih konsisten, meningkatkan

serta

kestabilan pembelian, karena merek dapat

konsumen, sehingga mereka hanya akan

menyediakan informasi tentang produk dan

membeli merek yang dapat dipercaya.

memberikan

pengembalian

banyak

yang

manfaat

tinggi

bagi

kepada

tempat membelinya, meningkatkan inovasi-

Ekuitas Merek terdiri dari beberapa

inovasi produk baru karena menciptakan

elemen (Philip Kotler, 2009), yaitu Kesadaran
3

Merek (Brand Awareness), Persepsi Kualitas

konsumen makin besar keuntungan yang

(Perceived Quality), Asosiasi Merek (Brand

diperoleh perusahaan.

Association) dan Loyalitas Merek (Brand
Loyality).

Kesadaran

(Brand

adalah produk hand and body lotion untuk

Awareness) merupakan kemampuan konsumen

merek Citra. Hand and Body Lotion Citra

untuk mengenali atau mengingat sebuah merek

adalah salah satu produk hand and body lotion

dari suatu produk. Terdapat beberapa tingkat

yang ada di pasaran dan sudah banyak dikenal

dari Kesadaran Merek mulai dari yang paling

serta digunakan oleh masyarakat Indonesia.

rendah yaitu Unaware, Brand Recognation,

Banyak merek produk hand and body lotion

Brand Recall, sampai tingkat yang paling

yang beredar di pasar Indonesia selain Citra,

tinggi yaitu Top of Mind (Philip Kottler, 2009).

seperti

Persepsi

Placenta dan masih banyak lagi. Semua merek

Kualitas

Merek

Produk yang diteliti pada penelitian ini

(Perceived

Quality)

Marina,

Nivea,

tersebut

penilaiannya dari keseluruhan kualitas suatu

konsumen dan menjadi leader di kelasnya.

Persepsi

menentukan

tingkat

konsumen
kepuasan

ini

untuk

Viva,

merupakan persepsi konsumen di mana hasil

produk.

bersaing

Vaseline,

memperebutkan

Pemilihan Hand and Body Lotion Citra

akan

sebagai produk

konsumen

yang diteliti berdasarkan

terhadap suatu produk yang pada akhirnya

pertimbangan bahwa dari sisi Loyalitas Merek

akan menentukan keputusan konsumen untuk

(Brand Loyality) produk ini telah menjadi

melakukan pembelian ulang. Asosiasi Merek

produk yang menjadi pilihan utama konsumen

(Brand Association) merupakan segala hal

pengguna produk hand and body lotion yang

yang berkaitan dengan ingatan mengenai

melakukan pembelian secara berulang-ulang,

merek. Terdapat beberapa hal yang berkaitan

sehingga mampu menguasai pasar sejak tahun

dengan ingatan mengenai merek dan terdapat

2002 sebesar 33,9% (Majalah SWA Top

beberapa hal yang mampu mengingatkan

Brand, 2010: 38). Berkaitan dengan Kesadaran

konsumen terhadap sebuah merek produk,

Merek (Brand Awareness), dapat dikatakan

terutama yang berkaitan dengan manfaat yang

produk Hand and Body Lotion Citra sudah

diberikan, bentuk kemasan dan harga dari

mencapai tingkatan Top of Mind, karena

produk tersebut. Sementara itu Loyalitas

diketahui sejak 2002 Citra telah mendominasi

Merek (Brand Loyality) merupakan ukuran

pasar

dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek.

mendapatkan

Terdapat lima tingkatan dalam Loyalitas

(www.topbrand-award.com).

Merek (Philip Kottler, 2009), mulai dari

Persepsi

tingkatan yang paling rendah yaitu konsumen

berdasarkan

yang

lain

diraihnya tersebut dapat dikatakan juga bahwa

(switcher ) sampai tingkatan tertinggi yaitu

produk Hand and Body Lotion Citra telah

konsumen yang setia pada suatu merek produk

dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk

(commited). Makin tinggi tingkat loyalitas

unggulan untuk kategori produk perawatan

mudah

berpindah

ke

merek

4

dan

pada

tahun

2013

predikat

Kualitas
predikat

Top

Citra
Brand

Dari

(Perceived
Top

ini

unsur
Quality),

Brand

yang

kulit khususnya jenis hand and body lotion.

alasan

Produk Hand and Body Lotion Citra memiliki

pembelian, di mana dan mengapa tempat

Asosiasi Merek (Brand Association) sebagai

tersebut menjadi pilihan. Salah satu alasan

produk yang tidak hanya memberikan manfaat

mengapa konsumen melakukan pembelian

kelembutan pada kulit tetapi juga mengandung

produk Hand and Body Lotion Citra di

vitamin A dan C yang mampu meremajakan

Carrefour

kulit tanpa membuat rasa lengket di kulit.

Carrefour

Selain itu, Hand and Body Lotion Citra juga

memberikan berbagai promosi harga spesial,

diperkaya

yang

termasuk salah satunya Carrefour memberikan

membuat kulit harum sepanjang hari serta

harga promo untuk produk Hand and Body

mampu membuat pikiran menjadi tenang.

Lotion Citra.

dengan

aromatherapy

Produk Hand and Body Lotion Citra
mudah

untuk

didapatkan

karena

yang

berbeda

Palembang
Palembang

dalam

melakukan

Square,

karena

Square

sering

Perumusan masalah dalam penelitian ini

produk

adalah sebagai berikut :

tersebut dijual di berbagai saluran penjualan.

1)

Seberapa besar pengaruh unsur Ekuitas

Produk Hand and Body Lotion Citra di

Merek terhadap Loyalitas Konsumen

Palembang dijual mulai dari warung skala

pengguna produk Hand and Body Lotion

perumahan dan minimarket seperti Alfamart

Citra yang melakukan pembelian di

dan Indomaret, hingga di supermarket seperti

Carrefour Palembang Square ?

Carrefour

Palembang

Palembang

Indah

Square,

Mall

Hypermart

dan

2)

Diamond

Unsur Ekuitas Merek manakah yang
dominan

mempengaruhi

Loyalitas

Palembang Trade Centre. Pada penelitian ini

Konsumen pengguna produk Hand and

dipilih studi kasus pada konsumen pengguna

Body Lotion Citra yang melakukan

produk Hand and Body Lotion Citra yang

pembelian di Carrefour Palembang Square

melakukan pembelian di Carrefour Palembang

?

Square, karena Carrefour Palembang Square
jika dibandingkan dengan tempat penjualan

II. TINJAUAN PUSTAKA

lainnya memiliki area belanja lebih luas

Merek (Brand)

sehingga dapat ditemukan pengunjung yang

Pengertian Merek

banyak dan kompleks. Banyaknya pengunjung

Menurut David A. Aaker (dikutip dalam

yang dapat ditemui di Carrefour Palembang

Bilson Simamora, 2008) “Merek adalah nama

Square memungkinkan untuk menemukan

dan simbol yang bersifat membedakan (seperti

konsumen

sebuah logo, cap dan kemasan) dengan maksud

pengguna

yang

melakukan

pembelian produk Hand and Body Lotion

mengidentifikasi

Citra, sehingga memudahkan peneliti untuk

seseorang penjual atau sekelompok penjual

memperoleh

Ekuitas

tertentu, dengan demikian membedakannya

Merek dari produk Hand and Body Lotion

dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan

Citra tersebut. Setiap konsumen pasti memiliki

oleh kompetitor”. Sementara itu menurut

informasi

mengenai

5

barang

atau

jasa

dari

Landor Associates (dikutip dalam Bilson

Merek mempunyai pondasi yang kuat, serta

Simamora, 2008), merek merupakan short cut

memiliki cakupan area kompetensi yang

yang

spesifik dan unik, sehingga merek tersebut

mempersingkat

proses

pengambilan

keputusan konsumen dalam memilih suatu

dapat

produk. Apabila konsumen telah mengenal

kompetensinya.

produk

tersebut,

maka

dengan

mudah

diperluas

dalam

batas

area

2) Identitas Merek (Brand Identity)

konsumen akan mengingat dan kemudian

Identitas Merek yaitu mengidentifikasikan

membeli.

merek dari keunikan dan diferensiasi merek
tersebut.

Sehingga

suatu

merek

akan

Elemen Merek

diidentifikasi secara berbeda dengan merek

Merek mempunyai 3 elemen penting menurut

pesaing.

Darmadi Durianto (dikutip dalam Loly Mareta,

3) Komunikasi

2011: 9) yaitu :

Communication)

1) Landasan Merek (Brand Platform)

Suatu

Landasan Merek adalah suatu pedoman
perencanaan

merek

yang

strategis

Merek

merek

harus

(Brand

dikomunikasikan

dengan terencana dan stratejik, dalam arti

yang

seluruh aspek kreatifitas dalam komunikasi

meliputi visi dan misi merek, serta wilayah

merek sesuai dengan platform mereknya.

kekuasaan dari suatu merek dan lain-lain.
Landasan Merek ini dapat terdiri atas :

Manfaat Merek

a. Visi Merek (Brand Vison)

Sebenarnya merek merupakan janji perusahaan

Visi Merek harus mencerminkan kenyataan

untuk

secara

konsisten

memberikan

masa depan yang rasional dan dapat

keistimewaan, manfaat dan jasa tertentu

diterima oleh akal sehat manusia.

kepada para konsumen. Bagi perusahaan
sendiri merek akan memberikan beberapa

b. Misi Merek (Brand Mision)
Merek tersebut harus dapat menerjemahkan

manfaat menurut Philip Kotler (2009), yaitu

misi merek, misi merek diterjemahkan

sebagai berikut :

dalam

a.

tujuan

merek

dan

bentuk

Merek

perencanaan merek dalam jangka panjang,

memproses

menengah, dan jangka pendek.

masalah.

b.

c. Nilai Inti (Core Value)
Merek

tersebut

harus

melayani

dan

perusahaan

pesanan

menelusuri

dan

Merek memberikan perlindungan hukum
terhadap ciri-ciri produk yang unik.

dapat

c.

menggambarkan kewajiban dan janji serta
dapat

memudahkan

Merek membantu perusahaan melakukan
segmentasi pasar.

memuaskan

konsumennya. Dalam hal ini, nilai inti

d.

Merek yang kuat membantu membangun

merek terdiri dari aspek fungsional dan

citra perusahaan, sehingga memudahkan

ekspresional suatu merek.

perusahaan

d. Area Kompetensi (Area of Competence)

meluncurkan

merek-merek

baru yang mudah diterima konsumen.
6

1) David A. Aaker

Strategi Pemberian Merek
Strategi pemberian merek menurut Philip

Untuk membangun merek yang kuat maka

Kotler (2009), paling tidak ada 4 pilihan yang

diperlukan posisi merek yang kuat pula, untuk

dapat dipakai :

itu perusahaan harus merancang identitas

a. Merek baru (new brand), yaitu sebuah

merek, yaitu posisi merek yang diinginkan,

perusahaan dapat menciptakan sebuah

kemudian

mengkomunikasikannya

dengan

nama merek baru ketika memasuki sebuah

Brand Positioning, hasilnya adalah posisi

kategori produk baru. Strategi ini dapat

merek.

dilakukan karena tidak ada nama merek

2) Scott Davis
Davis juga sependapat dengan Aaker,

yang sesuai.

b. Perluasan lini (line extension), yaitu

namun Davis menambahkan untuk membuat

strategi ini dapat dilakukan dengan cara

visi merek dahulu sebelum melakukan analisis

perusahaan

berbagai

situasi, atau dengan kata lain kita harus

macam feature atau tambahan variasi

menentukan sasaran yang ingin diperoleh dari

produk, dalam sebuah kategori produk

pembuatan merek, dan diperlukan evaluasi

yang ada di bawah nama merek yang

merek sebagai tahap akhir untuk membangun

sama, seperti rasa, bentuk, warna atau

yang kuat.

memperkenalkan

ukuran kemasan baru.
3) Duane E. Knapp

c. Perluasan merek (brand extension), usaha
untuk

Untuk membangun merek yang kuat

menggunakan sebuah nama merek yang

diperlukan penilaian suatu merek, oleh karena

berhasil untuk meluncurkan produk baru

itu merek dipandang sebagai subjek bukan

atau produk yang dimodifikasi dalam

hanya

kategori baru.

mengembangkan janji merek, yaitu harapan

apapun

d. Multi

yang

merek

perusahaan

dilakukan

(multi

ingin

objek.

Selanjutnya

yaitu

bagaimana merek bekerja terhadap konsumen,

berbagai

atau nilai apa yang terkandung dalam merek

brand),

mengelola

sebagai

selanjutnya menciptakan merek, ini sama

nama.

dengan

e. Merek dalam kategori yang ada untuk

identitas

merek

kemudian

mengemukakan fungsi dan manfaat yang

membudayakan merek dan yang terakhir

berbeda.

meningkatkan keuntungan merek. Merek yang
kuat tidaklah berguna kalau perusahaan tidak
memperoleh keuntungan.

Strategi Membangun Merek yang Kuat
Terdapat beberapa strategi untuk membangun
merek yang kuat menurut beberapa ahli

Ekuitas Merek (Brand Equity)

(Bilson Simamora, 2008) :

Pengertian dan Elemen Ekuitas Merek
Menurut David A. Aaker (dikutip dalam
Freddy Rangkuti,
7

2010),

Ekuitas

Merek

(Brand Equity) adalah seperangkat aset dan

Aset-aset merek lainnya dapat berupa

liabilitis merek yang terkait dengan suatu

logo, bagaimana bentuknya dan apakah sudah

merek, nama, simbol yang mampu menambah

didaftarkan.

atau mengurangi nilai yang diberikan oleh
suatu produk atau jasa baik pada perusahaan

Peranan Ekuitas Merek

maupun pada pelanggan. Menurut David A.

Menurut David A. Aaker (dikutip dalam

Aaker (dikutip dalam Freddy Rangkuti, 2010)

Freddy Rangkuti, 2010) selain memberi nilai

ada 5 elemen Ekuitas Merek yaitu :

bagi konsumen, Ekuitas Merek juga memiliki

1) Kesadaran Merek (Brand Awareness)

potensi untuk menambah nilai bagi perusahaan

Kesadaran Merek adalah kesanggupan

dalam bentuk :

seorang calon pembeli untuk mengenali atau

1) Ekuitas Merek dapat menguatkan program

mengingat kembali suatu merek yang juga

memikat

merupakan

merangkul

bagian

dari

kategori

produk

para

konsumen

kembali

baru

konsumen

atau
lama.

tertentu.

Promosi yang dilakukan akan lebih efektif

2) Persepsi Kualitas (Perceive Quality)

jika

Mencerminkan

persepsi

konsumen

mereka

itu

dikenal

dan

dapat

menghilangkan kebimbangan konsumen

terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan

terhadap kualitas merek.

suatu produk atau jasa layanan berkenaan

2) Ekuitas Merek dapat mempengaruhi alasan

dengan maksud yang diharapkan.

pembelian

3) Asosiasi Merek (Brand Association)

mempengaruhi

Asosiasi Merek adalah sesuatu yang

Selain

itu

berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah

keinginan

produk. Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun

merek lain.

konsumen

dan

kepuasan
juga

dapat

konsumen

dapat

penggunaan.
mengurangi

untuk

mencoba

juga memiliki suatu tingkat kekuatan.

3) Ekuitas Merek akan menyebabkan margin

4) Loyalitas Merek (Brand Loyality)

yang lebih tinggi dengan memungkinkan

Loyalitas

Merek

adalah

tingkat

harga

optimum

dan

mengurangi

keterikatan konsumen dengan suatu merek

ketergantungan pada promosi. Karena

produk. Ukuran ini mampu memberikan

merek yang memiliki kelemahan dalam

gambaran tentang mungkin tidaknya seorang

Ekuitas Merek harus menginvestasikan

pelanggan beralih ke merek produk yang lain,

lebih banyak untuk aktivitas promosi, ada

terutama jika pada merek tersebut didapati

kalanya sekedar untuk menjaga posisinya

adanya perubahan, baik menyangkut harga

dalam saluran distribusi tertentu.

maupun atribut lain.
5) Aset-aset

Merek

4) Ekuitas Merek dapat memberikan landasan
Lainnya

(Other

untuk pertumbuhan lewat perluasan merek,

Proprietary Brand Assets)

sehingga perusahaan dapat meningkatkan
keuntungan dengan memasuki pasar dan
ceruk baru.
8

5) Ekuitas Merek dapat memberi dorongan

Loyalitas Konsumen

dalam saluran distribusi. Seperti halnya

Loyalitas Konsumen terhadap suatu barang

para konsumen, perdagangan pun tidak

dan

akan ragu-ragu dengan suatu merek yang

perusahaan yang tercermin dari kebiasaan

telah

memperoleh

konsumen dalam melakukan pembelian barang

pengakuan dan asosiasi. Merek yang kuat

atau jasa secara terus menerus harus selalu

akan

dalam

diperhatikan oleh perusahaan atau produsen.

urusan penempatan barang di toko-toko

Bagi perusahaan, Loyalitas Konsumen dapat

dan

memberikan nilai yang tinggi bagi inisiatif

teruji

dan

telah

mendapatkan

kerjasama

keuntungan

dalam

menerapkan

jasa

yang

ditawarkan

oleh

suatu

kepedulian para pelanggan, yaitu lebih mudah

program-program pemasaran.

6) Ekuitas Merek memberikan keuntungan

dan lebih murah untuk mempertahankan

kompetitif yang seringkali menghadirkan

pelanggan kunci, daripada menarik pelanggan

rintangan nyata bagi para kompetitor.

baru yang loyalitasnya belum terbukti. Dengan

tinggi

akan

demikian

keuntungan

yang

Loyalitas Konsumen untuk dapat memenuhi

kompetitif bagi perusahaan menurut Philip

keinginan dan kebutuhan konsumen serta

Kotler (2009) sebagai berikut :

tercapainya tujuan suatu perusahaan.

Ekuitas

Merek

memberikan

1)

2)

3)

4)

5)

yang

sejumlah

perusahaan

perlu

mengamati

biaya

Loyalitas Konsumen adalah komitmen

pemasaran yang lebih kecil karena tingkat

pelanggan bertahan secara mendalam untuk

kesadaran dan kesetiaan merek konsumen

berlangganan

yang tinggi.

pembelian ulang produk atau jasa terpilih

Perusahaan akan menambah posisi yang

secara konsisten di masa yang akan datang,

kuat dalam negosiasi dengan distributor

meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha

dan

pemasaran

Perusahaan

akan

pengecer

menikmati

karena

pelanggan

kembali

atau

mempunyai

melakukan

potensi

untuk

mengharapkan merek mempunyai merek

menyebabkan perubahan perilaku. Konsumen

tersebut.

dengan loyalitas tinggi akan memberitahukan

Perusahaan dapat mengenakan biaya yang

keunggulan dan kualitas layanan tersebut

lebih tinggi dari pesaingnya karena merek

kepada orang lain bahkan sering memberikan

tersebut memiliki kualitas yang diyakini

saran untuk menggunakan layanan jasa yang

lebih tinggi.

diberikan kepada konsumen. Fullerton &
mudah

Taylor (dikutip dalam Farid Yuniar Nugroho,

meluncurkan perluasan merek, karena

2011) membagi tingkat Loyalitas Konsumen

merek tersebut memiliki kredibilitas yang

dalam tiga tahap, antara lain :

tinggi.

1) Loyalitas

Perusahaan

dapat

lebih

Advokasi,

merupakan

sikap

Perusahaan dapat memberikan pertahanan

pelanggan untuk memberikan rekomendasi

terhadap persaingan harga.

kepada

orang

lain

untuk

melakukan

pembelian ulang terhadap produk atau jasa.
9

2) Loyalitas Repurchase, loyalitas pelanggan
berkembang

pada

perilaku

membelinya. Pada tahap ini meskipun

pembelian

mereka belum melakukan pembelian tetapi

pelanggan terhadap layanan baru yang

telah mengetahui keberadaan perusahaan

dikeluarkan oleh suatu perusahaan, yang

dan

ditunjukkan

rekomendasi pihak lain (Word of Mouth).

dengan

keinginan

untuk

membeli kembali.

jasa

yang

ditawarkan

melalui

3) Customer , pada tahap ini pelanggan sudah

3) Loyalitas Paymore, loyalitas pelanggan

melakukan hubungan transaksi dengan

untuk kembali melakukan transaksi untuk

perusahaan,

menggunakan produk atau jasa yang telah

perasaan

dipakai oleh konsumen tersebut dengan

loyalitas pada tahap ini belum terlihat.

pengorbanan yang lebih besar.

tetapi

positif

tidak

mempunyai

terhadap

perusahaan,

4) Client, meliputi semua pelanggan yang

Ciri-ciri Loyalitas Konsumen menurut

telah membeli barang/jasa yang dibutuhkan

Loly Mareta (2011), yaitu :

dan ditawarkan perusahaan secara teratur,

a) Memiliki komitmen pada merek tersebut.

hubungan ini berlangsung lama dan mereka

b) Berani membayar lebih pada merek tersebut

telah memiliki sifat retention.

bila dibandingkan dengan merek lain.

5) Advocates, pada tahap ini, client secara

c) Merekomendasikan merek tersebut kepada

aktif

orang lain.
d) Dalam

tersebut

pembelian
tidak

kembali

melakukan

perusahaan tersebut.
6) Partners, pada tahap ini telah menjadi

e) Selain mengikuti informasi yang berkaitan
merek

tersebut,

juga

hubungan

selalu

yang

menguntungkan

mengikuti perkembangannya.

kuat
antara

perusahaan lain.

hubungan dengan merek tersebut.
Menurut Nigel Hill (dikutip dalam Loly

Kerangka Pemikiran

Mareta, 2011) tahap Loyalitas Konsumen
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
semua

orang

yang

diyakini akan membeli (membutuhkan)
barang/jasa,

tetapi

belum

memiliki

informasi tentang barang/jasa perusahaan.
2) Prospect,

adalah

orang-orang

yang

memiliki kebutuhan akan jasa tertentu dan
mempunyai

penyedia

saling
jasa

pelanggan berani menolak barang/jasa dari

merek tersebut dan selalu mengembangkan

meliputi

dan

dengan pelanggan, dan pada tahap ini pula

f) Dapat menjadi semacam juru bicara dari

1) Suspect,

dengan

lain agar mau membeli barang/jasa di

pertimbangan.

dengan

perusahaan

memberikan rekomendasi kepada orang

melakukan

produk

mendukung

kemampuan

untuk
10

Indikator Asosiasi Merek yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN

a)

Sikap/perasaan positif

Pengambilan Sampel

b)

Alasan untuk membeli

Populasi penelitian ini adalah para konsumen

c)

Posisi di masyarakat

Citra

yang

d)

Informasi melalui media

melakukan pembelian di Carrefour Palembang

c.

Kesan Kualitas Merek (Brand Perceived

Square. Besarya sampel dalam penelitian ini

Quality)

adalah 100 sampel. Teknik pengambilan

Kesan

sampel

Non

konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau

metode

keunggulan produk Hand and Body Lotion

Populasi,

Sampel

berjenis

kelamin

yang

Probability

dan

perempuan

digunakan

Sampling

Teknik

adalah

dengan

Kualitas

Merek

adalah

persepsi

Convenience Sampling. Convineance Sampling

Citra.

adalah tipe non probability sampling di mana

Indikator Kesan Kualitas Merek yaitu :

peneliti dalam meneliti unit-unit analisis

a)

Alasan untuk memakai

dengan cara yang diangap sesuai dengan

b)

Kesesuaian kualitas merek

peneliti (Sugiyono, 2008), dalam hal ini adalah

c)

Posisi kualitas

para pengunjung Carrefour Palembang Square.

d)

Tingkat kemanfaatan

d.

Loyalitas Merek (Brand Loyality)

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Loyalitas Merek merupakan suatu ukuran

Variabel Independen (X), ada 4 elemen dari

keterkaitan

Ekuitas

Konsumen terhadap produk Hand and Body

Merek

yang

menjadi

batasan

konsumen

atau

Loyalitas

operasional, yaitu :

Lotion Citra.

1)

Ekuitas Merek (X)

Indikator Loyalitas Merek yaitu :

a.

Kesadaran Merek (Brand Awareness)

a)

Sensitifitas terhadap harga

yang

b)

Kepercayaan terhadap merek

menunjukkan tingkat kesanggupan responden

c)

Konsistensi terhadap merek

untuk mengenali atau mengingat produk Hand

d)

Komitmen terhadap merek

and Body Lotion Citra.

2)

Loyalitas Konsumen (Y)

Indikator Kesadaran Merek yaitu :

Loyalitas Konsumen adalah kecenderungan

a)

Puncak pikiran

konsumen untuk membeli merek tertentu

b)

Pengingatan kembali

dibandingkan dengan merek yang lain dalam

c)

Pengenalan merek

kategori produk (Giddens, dikutip dalam Loly

d)

Pilihan utama

Mareta, 2011).

b.

Asosiasi Merek (Brand Association)

Indikator Loyalitas Konsumen yaitu :

Kesadaran

Merek

adalah

variabel

Asosiasi Merek adalah segala kesan yang

a)

Pembelian ulang

muncul di benak responden yang terkait

b)

Kebiasaan mengkonsumsi merek tersebut

dengan ingatannya mengenai produk Hand and

c)

Selalu merekomendasikan merek yang
dipakai

Body Lotion Citra.

11

d)

Tetap memilih merek tersebut

IV.

e)

Yakin bahwa merek tersebut yang terbaik

PEMBAHASAN

HASIL

PENELITIAN

DAN

Hasil Uji Instrumen Penelitian
Pengukuran variabel yang digunakan
adalah dengan skala Likert sehingga diketahui
hubungan

variabel-variabel

yang

akan

dianalisis.
a. Pengukuran untuk variabel Ekuitas Merek
Angka 1 untuk "sangat tidak setuju"
Angka 2 untuk " tidak setuju"
Angka 3 untuk "cukup setuju"
Angka 4 untuk "setuju"
Angka 5 untuk "sangat setuju"
b. Pengukuran

untuk

variabel

Loyalitas

Konsumen
Angka 1 untuk "sangat tidak setuju"
Angka 2 untuk "tidak setuju"
Angka 3 untuk "cukup setuju"
Angka 4 untuk "setuju"
Angka 5 untuk "sangat setuju"

Standar untuk dikatakan valid adalah
apabila masing-masing indikator memiliki nilai

Metode Analisis Data

Corrected Item-Total Correlation (CITC) atau

Metode analisis data yang digunakan dalam

r hitung lebih besar dari r tabel (Aslamia Rosa,

penelitian ini antara lain Uji Validitas, Uji

2013). Angka 0,195 adalah nilai r tabel untuk

Realibilitas, Uji Normalitas, Deskripsi Profil

uji dua arah dengan tingkat signifikansi (alpha)

Responden, Deskripsi Gambaran Variabel

5% untuk N = 100. Untuk syarat reliabel dari

Penelitian, Analisis Regresi dengan bentuk

variabel

persamaan : Y = α + β X1 + β X2 + β X3 + β

Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60

X4 + e (α = Konstanta, β = Koefisien regresi,

(Aslamia Rosa, 2013).

penelitian

adalah

bila

nilai

Y = Loyalitas Konsumen, X1 = Kesadaran

Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa semua

Merek, X2 = Asosiasi Merek, X3 = Kesan

pernyataan pada variabel Ekuitas Merek sudah

Kualitas Merek, X4 = Loyalitas Merek, e =

valid dan masing-masing variabel (Kesadaran

error term), Analisis Koefisien Determinasi,

Merek, Asosiasi Merek, Kesan Kualitas Merek

Uji Statistik F dan Uji Statistik t.

dan

Loyalitas

Selanjutnya

Merek)

untuk

sudah

variabel

reliabel.
Loyalitas

Konsumen perhitungan Cronbach’s Alpha dan

12

r hitungnya dapat dilihat pada Tabel 4.2

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui

berikut, di mana variabel Loyalitas Konsumen

bahwa konsumen pengguna yang membeli

sudah realibel dan semua pernyataan sudah

produk Hand and Body Lotion Citra di

valid.

Carrefour Palembang Square terbanyak pada
kelompok usia 16-20 tahun yaitu 27 orang
(27%), sementara itu kelompok usia 21-30
tahun sebanyak 22 orang (22%).

Hasil Uji Normalitas Data
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui

Uji Normalitas Data dalam penelitian ini
menggunakan

One

Sample

bahwa konsumen pengguna yang membeli

Kolmogorov-

produk Hand and Body Lotion Citra di

Smirnov Test. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov

Carrefour Palembang Square terbanyak pada

lebih besar dari α = 0,05, maka data normal

profesi

(Imam Ghozali, 2009). Hasil pengujiannya

hasil

dan

Pegawai

Swasta

masing-masing sebanyak 26 orang (26%).

adalah sebagai berikut :

Berdasarkan

Mahasiswa

Tabel

4.3

dapat
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui

diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig.
2-tailed) sebesar 0,481. Nilai signifikansi lebih

bahwa

pengeluaran

bulanan

konsumen

besar dari 0,05, dengan demikian residual data

pengguna yang membeli produk Hand and

yang diolah memenuhi asumsi normalitas.

Body Lotion Citra di Carrefour Palembang

Square terbanyak pada kelompok pengeluaran
bulanan Rp. 500.000 - Rp. 1,5 juta dan Rp. 1,5

Deksripsi Profil Responden

juta - Rp. 2 juta masing-masing sebanyak 28
orang (28%).

13

Body Lotion Citra di Carrefour Palembang

Square

memakai

produk

ini

karena

pertimbangan kualitas produk, dan 31 orang
(31%) memakai berdasarkan pertimbangan
promosi yang ada.

Analisis Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui
bahwa 30 orang (30%) konsumen pengguna
yang membeli produk Hand and Body Lotion
Citra di Carrefour Palembang Square telah
memakai produk ini selama 1 – 2 tahun, dan 24
orang (24%) telah memakai selama 2 – 3

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui

tahun.

nilai Adjusted R Square sebagai koefisien
determinasi

sebesar

0,687.

Koefisien

determinasi tersebut menggambarkan bahwa
variabel Kesadaran Merek (X1), Asosiasi
Merek (X2), Kesan Kualitas Merek (X3) dan
Loyalitas Merek (X4) mampu menjelaskan
variabel Loyalitas Konsumen (Y) sebesar
68,57%, sedangkan sisanya sebesar 31,43%
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

bahwa sebanyak 46 orang (46%) konsumen

dimasukkan dalam model penelitian ini seperti

pengguna yang membeli produk Hand and

promosi dan kualitas pelayanan.

Body Lotion Citra di Carrefour Palembang

Square pertama kali mengenal produk ini dari

Hasil Uji Statistik F (F-Test)

iklan media elektronik (televisi dan radio), dan
29

orang

(29%)

mengenal

berdasarkan

rekomendasi keluarga atau teman.

Tabel 4.11 menunjukkan nilai F hitung
sebesar 55,379 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Dengan menggunakan tingkat
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui

kepercayaan 95%,

bahwa sebanyak 47 orang (47%) konsumen

α = 5%, df 1 = 4 dan

df 2 = 95, diperoleh F tabel sebesar 2,46.

pengguna yang membeli produk Hand and
14

Karena F hitung > F tabel (55,379 > 2,46) dan

dengan

nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05), maka

matematis persamaan regresi dalam model

dapat diartikan bahwa variabel

penelitian ini dapat dibuat sebagai berikut :

Kesadaran

pengaruh

sebesar

56%.

Secara

Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Kesan

Y = 1,934 + 0,136 X1 + 0,047 X2 + 0,198 X3 +

Kualitas Merek (X3) dan Loyalitas Merek (X4)

0,529 X4 + e.

secara

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Pembahasan Hasil Penelitian

pengguna produk Hand and Body Lotion Citra

Persaingan

dalam

yang melakukan pembelian di Carrefour

mendorong

perusahaan-perusahaan

Palembang Square.

berlomba untuk dapat merajai pasar, misalnya

dunia

usaha

akan
saling

dengan merebut pangsa pasar (market share)
yang besar sehingga mampu mempengaruhi

Hasil Uji Statistik t (t-Test)

pasar dan berupaya membangun suatu merek
yang kokoh. Merek yang kokoh berarti merek
tersebut tidak goyah walau diserang oleh para
pesaing dan tetap mampu menjadi pemimpin
pasar. Ekuitas merek yang tinggi

akan

membuat suatu merek tetap dikenal oleh
konsumen. Konsumen cenderung membeli
produk dari suatu merek yang sudah dikenal
Berdasarkan hasil Uji Statistik t pada

oleh masyarakat. Hal ini membuat konsumen

Tabel 4.12 terlihat bahwa unsur Ekuitas Merek

merasa aman dan terhindar dari berbagai resiko

yang

terhadap

yang dapat merugikan. Merek yang sudah

Loyalitas Konsumen pengguna Hand and Body

dikenal terasa lebih dapat diandalkan. Agar

Lotion Citra yang melakukan pembelian di

dikenal oleh konsumen, kesadaran konsumen

Carrefour Palembang Square adalah variabel

terhadap merek suatu produk harus tetap

Kesan Kualitas Merek dengan pengaruh

tinggi. Hal ini agar merek-merek produk

sebesar 19,7% dan variabel Loyalitas Merek

tersebut tetap hidup dalam benak konsumen.

berpengaruh

signifikan

dengan pengaruh sebesar 56%. Variabel
Kesadaran

Merek

berkaitan

dengan

penjagaan Loyalitas Konsumen produk Hand

terhadap

and Body Citra, terdiri dari Kesadaran Merek

Loyalitas Konsumen. Dari hasi Uji Statistik t

(Brand Awareness), Asosiasi Merek (Brand

dapat disimpulkan bahwa unsur Ekuitas Merek

Assosiation), Kesan Kualitas Merek (Brand

yang paling dominan mempengaruhi Loyalitas

Perceived

Konsumen produk Hand and Body Citra yang

(Brand Loyality). Hasil analisis koefisien

melakukan pembelian di Carrefour Palembang

determinasi

Square

Merek memiliki pengaruh yang signifikan

adalah

tidak

Asosiasi

yang

Merek

pengaruhnya

dan

Faktor-faktor

signifikan

variabel

Loyalitas

Merek
15

Quality)

dan Loyalitas Merek

menunjukkan

bahwa

Ekuitas

sebesar 68,57% terhadap Loyalitas Konsumen

dalam

pengguna produk Hand and Body Lotion Citra

perawatan kulit, mereka mengenal merek

yang melakukan pembelian di Carrefour

perawatan kulit Citra Hand and Body Lotion di

Palembang Square. Hasil ini membuktikan

antara merek hand and body lotion lainnya,

bahwa semakin tinggi Kesadaran Merek

serta akan menempatkan merek Citra Hand

(Brand Awareness), Asosiasi Merek (Brand

and Body Lotion sebagai pilihan pertama jika

Assosiation), Kesan Kualitas Merek (Brand

membutuhkan produk perawatan kulit. Hasil

Perceived

Quality)

dan Loyalitas Merek

deskripsi

ingatan

mereka

tanggapan

untuk

responden

kategori

mengenai

(Brand Loyality) maka secara bersamaan akan

Kesadaran Merek sesuai dengan predikat

meningkatkan keyakinan konsumen untuk

Hand and Body Lotion Citra sebagai Top

selalu setia terhadap produk Hand and Body

Brand untuk kategori produk perawatan kulit.

Lotion Citra. Begitu pula sebaliknya semakin

Kesadaran Merek produk Hand and Body

rendah Kesadaran Merek (Brand Awareness),

Lotion Citra yang sudah melekat baik di benak

Asosiasi Merek (Brand Assosiation), Kesan

sebagian besar konsumen yang melakukan

Kualitas Merek (Brand Perceived Quality) dan

pembelian di Carrefour Palembang Square,

Loyalitas Merek (Brand Loyality) maka secara

tidak serta merta akan menjadikan konsumen

bersamaan

keyakinan

tersebut menjadi loyal terhadap produk ini

konsumen untuk loyal terhadap produk Hand

karena terdapat pertimbangan lain seperti

and Body Lotion Citra.

harga, promosi dan kualitas jika dibandingkan

akan

menurunkan

Berdasarkan hasil Uji Statistik t dapat

dengan produk pesaing dalam kategori produk

diketahui bahwa bahwa variabel Kesadaran

perawatan kulit.

Merek yang terdiri dari indikator puncak
pikiran, pengingatan

Variabel Asosiasi Merek yang terdiri dari

kembali, pengenalan

indikator sikap/perasaan positif, alasan untuk

merek dan pilihan utama secara parsial tidak

membeli, posisi di masyarakat dan informasi

berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

melalui media berdasarkan hasil Uji Statistik t

Konsumen pengguna Hand and Body Lotion

secara parsial tidak berpengaruh terhadap

Citra yang melakukan pembelian di Carrefour

Loyalitas Konsumen pengguna produk Hand

Palembang Square. Berdasarkan deksripsi

and Body Lotion Citra yang melakukan

tanggapan

pembelian di Carrefour Palembang Square.

responden

diketahui

bahwa

Kesadaran Merek produk Hand and Body

Hasil

Lotion Citra sudah melekat di benak sebagian

menunjukkan bahwa Asosiasi Merek produk

besar konsumen yang melakukan pembelian di

Hand and Body Lotion Citra cukup melekat di

Carrefour Palembang Square, tercermin dari

benak

pernyataan mereka bahwa merek Citra akan

melakukan pembelian di Carrefour Palembang

segera diingat ketika ditanya mengenai merek

Square, tercermin dari pernyataan mereka

hand and body lotion, Citra Hand and Body

bahwa Citra Hand and Body Lotion adalah

Lotion merupakan merek pertama yang muncul

merek yang paling unggul dalam kategori
16

deskripsi

sebagian

tanggapan

besar

responden

konsumen

yang

produk perawatan kulit, Citra Hand and Body

mereka menggunakan varian produk Citra

Lotion adalah merek yang cukup sesuai dengan

lainnya selain produk Hand and Body Lotion

kebutuhan mereka, Citra Hand and Body

Citra.

Lotion merupakan merek yang cukup dikenal

Unsur

di kalangan masyarakat luas, serta Citra Hand

Merek

yang

juga

berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

informasi

Konsumen produk Hand and Body Lotion

melalui media iklan yang sangat menarik.

Citra adalah variabel Kesan Kualitas Merek,

Analisis

terhadap

hasil Uji Statistik t menunjukkan secara parsial

kesimpulan ini adalah sama halnya seperti

variabel Kesan Kualitas Merek berpengaruh

analisis terhadap variabel Kesadaran Merek,

sebesar 19,7% terhadap Loyalitas Konsumen

bahwa cukup baiknya Asosiasi Merek tidak

produk Hand and Body Lotion Citra yang

akan

merta

melakukan pembelian di Carrefour Palembang

memiliki loyalitas yang baik terhadap produk

Square. Melalui hasil gambaran tanggapan

ini karena terdapat pertimbangan lain seperti

responden dapat diketahui bahwa Kesan

harga, promosi dan kualitas jika dibandingkan

Kualitas Merek produk Hand and Body Lotion

dengan produk pesaing dalam kategori produk

Citra sudah baik di benak sebagian besar

perawatan kulit.

konsumen yang melakukan pembelian di

and

Body Lotion

yang

memberikan

Ekuitas

dapat

menjadikan

diberikan

konsumen

serta

Berdasarkan hasil Uji Statistik t dapat

Carrefour Palembang Square, hal ini tercermin

diketahui bahwa variabel Ekuitas Merek yang

dari pernyataan mereka bahwa merasa bangga

paling

terhadap

menggunakan merek perawatan kulit Citra

Loyalitas Konsumen produk Hand and Body

Hand and Body Lotion, kualitas Citra Hand

Lotion Citra yang melakukan pembelian di

and Body Lotion cukup sesuai dengan harapan

Carrefour Palembang Square adalah variabel

mereka, merek Citra Hand and Body Lotion

Loyalitas Merek (Brand Loyality) dengan

memiliki kualitas yang lebih baik daripada

pengaruh signifikan sebesar 56%. Hasil ini

produk

turut didukung oleh gambaran tanggapan

merasakan manfaat yang diberikan produk

responden yang sangat baik untuk variabel

Citra Hand and Body Lotion.

dominan

berpengaruh

perawatan

kulit

lainnya,

serta

Loyalitas Merek di mana tercermin dari

Hasil penelitian ini menemukan bahwa

pernyataan bahwa mereka tidak akan beralih

hanya terdapat dua variabel dari Ekuitas Merek

ke merek perawatan kulit lain walaupun merek

yang

Citra Hand and

Body Lotion mengalami

Loyalitas Konsumen produk Hand and Body

kenaikan harga,

akan setia menggunakan

Lotion Citra yang melakukan pembelian di

merek Citra Hand and Body Lotion sebagai

Carrefour Palembang Square, yaitu variabel

produk perawatan kulit yang aman digunakan

Kesan Kualitas Merek (Brand Perceived

dan berkualitas, akan tetap memakai Citra

Quality) dan variabel Loyalitas Merek (Brand

Hand and Body Lotion walaupun ada produk

Loyality). Oleh karena itu tinggi rendahnya

sejenis yang harganya lebih murah, serta

Loyalitas Konsumen produk Hand and Body
17

berpengaruh

signifikan

terhadap

Lotion Citra yang melakukan pembelian di

Saran

Carrefour

Berikut ini beberapa saran yang dapat penulis

Palembang

Square

tergantung

bagaimana pihak produsen dalam hal ini PT

sampaikan

Unilever

berkepentingan terhadap penelitian ini :

Indonesia

maupun

retailer

(manajemen Carrefour Palembang Square)
mengelola faktor Kesan Kualitas
(Brand

Perceived

Quality)

dan

1)

Merek

kepada

beberapa

pihak

yang

PT Unilever Indonesia selaku produsen
produk Hand and Body Lotion Citra

variabel

Loyalitas Merek (Brand Loyality).

hendaknya

terus

melakukan

peningkatan

Loyalitas

usaha

Merek (Brand

Loyality) dengan indikator sensitivitas

V. KESIMPULAN DAN SARAN

terhadap harga, kepercayaan terhadap

Kesimpulan

merek, konsistensi terhadap merek dan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV,

komitmen terhadap merek yang terbukti

maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil

dalam penelitian ini paling dominan

untuk menjawab perumusan masalah penelitian

berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

antara lain :

Konsumen produk Hand and Body Lotion

1)

Unsur Ekuitas Merek yang terdiri dari

Citra yang melakukan pembelian di

variabel Kesadaran Merek (X1), Asosiasi

Carrefour Palembang Square.
2)

Merek (X2), Kesan Kualitas Merek (X3)

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin

dan Loyalitas Merek (X4) secara simultan

melakukan penelitian mengenai Loyalitas

berpengaruh signifikan sebesar 68,57%

Konsumen

terhadap variabel Loyalitas Konsumen

variabel lain seperti promosi dan kualitas

(Y) pengguna produk Hand and Body

pelayanan

Lotion Citra yang melakukan pembelian

penelitian yang lebih baik.

di

Carrefour

Palembang

hendaknya

untuk

memasukkan

mendapatkan

hasil

Square,

sedangkan 31,43% lainnya dipengaruhi

DAFTAR PUSTAKA

oleh faktor lain seperti promosi dan
kualitas pelayanan.
2)

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis

Berdasarkan hasil Uji Statistik t diketahui

Multivariate dengan Program SPSS.

bahwa unsur Ekuitas Merek yang paling

Semarang: Badan Penerbit Universitas

dominan

mempengaruhi

Loyalitas

Diponegoro.

Konsumen produk Hand and Body Lotion

Kotler,

Citra yang melakukan pembelian di
Carrefour

Palembang

Square

Philip,

2009.

Manajemen

Pemasaran, jilid 1 dan 2 edisi 13.

adalah

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Loyalitas Merek (Brand Loyality) dengan

Priyatno, Duwi. 2011. Buku Saku Analisis

pengaruh sebesar 56%.

Statistik

Data

MediaKom.
18

SPSS.

Yogyakarta:

Rosa, Aslamia. 2013. Analisis Kepuasan
Rangkuti, Freddy. 2010. The Power Of

Penumpang

Brands. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Pelayanan

Utama.

Palembang.

Santoso,

Singgih.

Mengolah

2001.

Data

SPSS

Statistik

Magister

10:

terhadap
Taksi
Jurnal.

Manajemen

Kualitas

Blue

Bird

Palembang:
Universitas

Sriwijaya.

Secara

Profesional. Jakarta: PT Elex Media

Majalah SWA Top Brand, edisi khusus 21,

Komputindo.

hal 38, 2010.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods

Majalah Marketing Top Brand, edisi

for Business. Buku 2 Edisi 4. Jakarta:

khusus, hal 12, 2008.

Salemba Empat.

www.inmarcsnews.com

Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset

www.topbrand-award.com

Prilaku Konsumen. Cetakan ke 3.

Jakarta:

Penerbit

PT

www.unilever. co. id

Gramedia

Pustaka Utama.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Penerbit Cv. Alpha Beta.
Tjiptono,

Fandy.

2008.

Strategi

Pemasaran. Edisi Ketiga. Jakarta:

Penerbit PT Elex Media Komputindo.
Mareta, Loly. 2011. Pengaruh Ekuitas
Merek terhadap Loyalitas Konsumen
pada Produk Krim Pelembab Wajah
Pond’s Age Miracle (Studi Kasus
Pengunjung Hypermart di Palembang
Indah

Mall).

Fakultas

Skripsi.

Ekonomi

Palembang:
Universitas

Sriwijaya.
Nugroho, Farid Yuniar. 2011. Pengaruh
Citra Merek dan Kepuasaan Pelanggan
terhadap Loyalitas Konsumen. Skripsi.
Yogyakarta:

Fakultas

Pertanian

Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.
19